Anda di halaman 1dari 20

TUNE UP MESIN BENSIN

KONVENSIONAL

A. PENJELASAN

Setelah beroperasi dalam jangka waktu atau jarak tertentu,


mesin kendaraan akan mengalami beberapa perubahan
seperti: celah katup, celah platina, putaran idling dsb.
Sehingga kemampuan mesin akan menurun.
B. PENGERTIAN TUNE UP

Pemeriksaan dan penyetelan kembali komponen mesin SESUAI


SPESIFIKASI MESIN

C. TUJUAN TUNE UP

Mengembalikan mesin pada kondisi prima untuk mendapatkan


performa terbaik sesuai kondisi mesin tersebut.
PROSEDUR TUNE UP MESIN

1. Sistem Pendingin

Periksa tinggi air pendingin mesin pada reservoir tank (tangki persediaan).
Jika air pendingin mesin kurang isilah hingga garis full pada tangki
persediaan. Jika kotor cucilah dahulu tangki persediaan dan ganti airnya.
2. Periksa Radiator

Periksa kondisi air pendingin pada radiator. Periksa kebocoran sistem pendingin
seperti pada bagian:
-kebocoran pada selang-selang dan klemnya.
-Kerusakan pada kisi-kisi radiator atau kebocoran pada radiatornya sendiri.
-Kebocoran pada pompa air.
Dengan menggunakan radiator cup tester, dengan diberi tekanan
kira-kira 1,2 kg/cm2
3. Periksa Tutup Radiator

Periksa tutup radiator terhadap:


-Rusak atau berubah bentuk pada seal
-Bengkok atau penyok pada katup atau dudukan katup.
-Terdapat kotoran atau kerak air antara katup
dan dudukan katup.
Periksa bekerjanya tutup radiator
Dengan radiator cup tester periksa tegangan
pegas relief valve dan kedudukan vacuum valve pada tutup
radiator.
Tutup radiator harus diganti jika relief valve membuka pada
tekanan dibawah harga spesifikasi.

Tekanan pembukaan katup:


Spesifikasi : 0,75 – 1,05 Kg/cm2
Limit : 0,6 Kg/cm2
4. Pemeriksaan Baterai

Ukur berat jenis elektrolit


-periksa berat jenis elektrolit baterai dengan menggunkan hydrometer
Berat Jenis : 1,25 – 1,27 pada 20ºC

Periksa banyaknya elektrolit baterai pada setiap sel. Jika kurang


tambahlah dengan air suling (botol biru).

 Periksa baterai dari kemungkinan:

-Pengikat baterai kendor


-Hubungan terminal longgar.
-Terminal rusak atau berkarat
-Baterai rusak atau kotor
5. Periksa Saringan Udara

Bersihkan elemen saringan udara.


Untuk membersihkannya hembuskan udara bertekanan tidak lebih
dari 4 kg/cm2 (berlawanan dengan udara masuk).
Jika elemen saringan udara sudah terlalu kotor gantilah
dengan yang baru. Disarankan penggantian saringan udara
setiap 20.000 km.
6. Periksa Tali Kipas (V-Belt)

Periksa tali kipas dari:


-Retak, perubahan bentuk atau aus
-Terkena gemuk atau oli.

Periksa kekencangan tali kipas.


Tali kipas harus menunjukkan kekencangan yang sesuai dengan
spesifikasi.
Jika tidak sesuai dengan spesifikasi stel dan sesuaikan dengan
spesifikasi.
7. Periksa Oli Mesin

Periksa Ketinggian Oli Mesin.


Tinggi oli mesin harus berada diantara tanda F dan L. Periksa dari
kemungkinan kebocoran, lalu tambahlah oli jika terlalu rendah hingga
tanda F.

Periksa Kwalitas Oli


Periksa kemungkinan oli mesin sudah kotor, bercampur air atau
sudah berubah warna. Jika terdapat tanda kwalitas oli sudah menurun
gantilah oli.
8. Periksa Saringan Bensin

Periksa dan bersihkan saringan bensin, jika saringan mampat


atau terlalu kotor gantilah dengan yang baru.

9. Periksa Busi

Periksa busi dari kemungkinan:


- Keausan pada elektroda.
- Elektroda terbakar atau terdapat kotoran yang berlebih.
- Retak pada ulir atau pada isolatornya.

Busi-busi yang masih baik dibersihkan dan stel celah busi


sesuai spesifikasi kendaraan.
11. Periksa Tekanan Kompresi
Periksa tekanan kompresi masing-masing silinder.
Sesuaikan dengan harga spesifikasi

Catatan:
Pada waktu melakukan pemeriksaan tekanan kompresi throttle valve
Harus dalam kondisi terbuka penuh.
10. Periksa Kabel Busi

-Periksa setiap kabel busi dari kemungkinan retak, rusak atau bocor.

- Periksa tahanan setiap kabel busi menggunakan Ohm meter dengan


Posisi kilo ohm, sesuaikan dengan spesifikasi.

- Jika tidak sesuai dengan harga spesifikasi gantilah kabel busi.


12. Periksa Celah Katup

Dengan menggunakan Tickness Gauge ukurlah celah katup


sesuai dengan harga spesifikasi.
Stel celah katup jika tidak sesuai dengan harga spesifikasi.
13. Periksa Distributor

Periksa tutup distributor dari:


- Retak, cacat, berkarat atau terbakar, lubang kabel kotor.
- Terminall elektroda terbakar
- Pegas bagian tengah lemah.

Periksa rotor dari:


- Retak
- Terbakar atau kotor
- Berkarat
Periksa platina dari:

Gantilah platina jika terdapat kerusakan terbakar atau


berlubang-lubang. Jika platina masih baik bersihkan dan
stel celah platina menggunakan tickness gauge,
lalu periksa dwell angel dengan menggunakan Dwell Angle Tester

Periksa kerja centrifugal advancer dengan memutar rotor


serta menahan shaft distributor. Rotor harus dapat bergerak
dengan mudah dan kembali ke posisi semula ketika dilepas.
Jika macet bongkarlah distributor
Periksa kerja vacuum advancer dengan menggunakan Mytivac
Pastikan plate dudukan platina bergeser ketika diberikan vacuum.

Jika dudukan platina tidak bergerak dipastikan bahwa diaphragm


pada vacuum advancer bocor, jika demikian gantilah vacuum
Advancer.
14. Periksa Saat Pengapian

Periksa saat pengapian dengan menggunakan timing light.


Posisikan putaran mesin pada putaran idling, lalu lepaskan salah
satu vacuum pada distributor. Arahkan timing light pada pully atau
Flywheel. Sesuaikan dengan harga spesifikasi.
Jika tidak sesuai dengan harga spesifikasi stel dengan menggeser
distributor kekiri atau kekanan.
15. Periksa Putaran Idling

Periksa dan stel putaran idling dengan memutar idling adjusting


screw pada karburator. Sesuaikan dengan harga spesifikasi.
16. Memeriksa dan Menyetel konsentrasi CO/HC
• Panaskan mesin.
• Semua perlengkapan dalam keadaan OFF.
• Saringan udara dalam keadaan terpasang.
• Semua selang vacuum terpasang.
• Tidak ada kebocoran udara pada sistem pemasukan dan
pembuangan.

Anda mungkin juga menyukai