Anda di halaman 1dari 27

TUNE UP

Tune-Up
 adalah suatu rangkaian penyetelan
bagian-bagian mesin dan karburator yang
bertujuan untuk mengembalikan kondisi
mesin kendaraan atau kemampuan mesin
yang optimal sesuai dengan ketentuan
pabrik.
 menyetel ulang, membersihkan serta
mengganti komponen yang telah rusak
atau aus.
Jenis pekerjaan yang harus
dilakukan pada tune up:
1. Pemeriksaan, penyetelan, atau
penggantian komponen mekanisme
katup
2. Pemeriksaan, penyetelan, atau
penggantian komponen karburator
3. Pemeriksaan, penyetelan, atau
penggantian komponen sistem
pengapian
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum men-tune up
mesin adalah :

 Siapkan peralatan yang diperluan, tempat


kerja/bengkel bersih dari kotoran sehingga
komponen-komponen mesin yang dibuka dan
tempatkan tidak kotor oleh debu.
 Kabel dari terminal baterai (accu) dilepas.
 Gunakan penunjang tetap , jika kenderaan
didongkrak.
 Jangan sekali-kali mengunakan pahat dan palu
untuk membuka mur baut yang memungkin mur
baut tersebut lecet atau rusak.
 Jika menghendaki penggantian suku cadang
mesin, gantilah dengan suku cadang asli.
Komponen-komponen atau bagian-bagian mesin yang
harus diperiksa dalam pekerjaan tune up

a.   Memeriksa sistem dan air pendingin.


b.   Memeriksa Tali Kipas.
c.   Memeriksa saringan udara.
d.   Memeriksa baterai (accu).
e.   Memeriksa oli dan saringan oli.
f.    Memeriksa busi.
g.   Memeriksa, membersihkan, mengganti, menyetel platina atau saat
pengapian
h.   Memeriksa cara kerja dari governor.
i.    Memeriksa cara kerja percepatan vakum (vacuum advance).
j.    Penyetelan celah katup.
k.   Memeriksa pompa akselerasi.
l.    Penyetelan putaran idle.
m.  Mengukur konsentrasi CO pada ujung kanalpot.
Memeriksa Sistim dan Air Pendingin
 Apakah ketinggian air di dalam radiator cukup
 Apakah air yang berada didalam radiator bersih
 Apakah tutup radiator mengalami kebocoran
 Mengapa perlu mengganti LLC?:Sifat anti dari long life
coolant menurun karena adanya udara dan panas mesin,
sehingga kemampuan menjaga radiator dari karat
menurun.
Memeriksa Tali Kipas
 Apakah tali kipas retak-retak bagian dalam
 Apakah tali kipas berbunyi mendecit
 Apakah tali kipas kendor
 Periksa setiap 20 km/ 1 th dan ganti setiap 40 km/ 2 th
Saringan Udara
 Saringan udara pada mesin mobil berfungsi sebagai
menyaring debu-debu dari udara yang masuk ke karburator
dan ke ruang bakar sehingga mesin bekerja tidak terganggu
 Periksalah Apakah saringan udara berdebu atau rusak atau
ber-oli
 Bersihkan setiap 2.500 km dan ganti setiap 20.000 km
Memeriksa Baterai (Air accu)
 Apakah baut terminal positif dan negatif pada baterai
terpasang kuat dan tidak berkerak
 Apakah air (elektrolit) baterai (accu) cukup
 Apakah BD air baterai (elektrolit) rendah
 Berat Jenis baterai normal 1,25 - 1,27 pada suhu 20
derjat Celcius.
Memeriksa Oli dan Saringan Oli

 Apakah kualitas dan jumlah oli cukup


 Apakah saringan oli baik, tidak bocor
Memeriksa Busi
 Apakah isolator ditengah-tengah busi baik dan ujung busi tidak
berkerak
 Apaka kabel busi baik tidak putus dan mempunyai tahanan yang
masih baik (25 Kilo Ohm
 Apakah tutup distributor baik tidak retak, cacat, berkarat atau
lubang kabel busi bocor
Memeriksa Palatina, Gevernor, Rotor dan Vakum

 Apakah celah platina masih berjarak lebih kurang 0,45 mm


 Apakah saat pengapian tepat sesuai buku manual
 Apakah Governor Advancer bekerja dengan baik
 Apakah rotor masih baik
 Apakah vakum (vakum advance) bekerja dengan baik
Memeriksa Celah dan Stel Katup
 Putar puly kruk as sampai tanda menghadap ke atas atau pada fly
weel huruf T atau abgka nol segaris dengan tanda.
 Stel 4 atau 8 buah katup yang kendur.
 Putar puly sekali lagi sampai 360 derajat dan stel katup yang lain.
 Gunakan fuller ukuran 0,20 mm untuk katup hisap dan 0,30 mm
katup buang. Fuller yang diletakkan antara ujung katup dan
penumbuk katup (rocker arm) tidak boleh seret sampai menekan
katup menjadi terbuka. Dan juga tidak boleh terlalu longgar. 
Mencari Silinder 1 Top

 Tepatkan piston dari


silinder No.1 pada posisi
top kompresi. Hal
tersebut dapat dilakukan
dengan jalan memutar
crank-shaft searah
dengan putaran mesin.

Posisi ini dapat menunjukkan Tanda huruf T pada fly wheel


silinder No.1 dalam keadaan top harus terletak sejajar satu
kompresi atau silinder No. 4 garis lurus dengan tanda yang
dalam keadaan top kompresi. ada pada lubang timing rumah
transmisi.

Bagagaimana memastikan silinder no 1 Top?


Memastikan Silinder no 1 Top

Buka tutup distributor

Jika rotor menunjuk ke Jika rotor menunjuk ke


arah kabel busi silinder arah kabel busi silinder
No.1 No.4

piston silinder No.1 piston silinder No.4


top kompresi top kompresi
Prosedure penyetelan klep ST 100 SJ 410
dan SA 410
Putar Crankshaft 360o

1 Silinder No. 1 Top Kompresi 2 Silinder No. 4 Top Kompresi

klep yang dapat disetel klep yang dapat disetel


1-2-5-7 3-4-6-8
ata

ata
u

u
1 2 3 4

Sil 1: in-ex Sil 4: in-ex


Sil 2: in Sil 2: ex
Sil 3: ex Sil 3: in

5 6 7 8
Spesifikasi untuk ST/SJ/SA 410

Celah katup Dingin 0,13-0,18 mm


Panas 0,23-0,28 mm
Memeriksa dan Membersihkan   serta Menyetel
Carburator
 Bersihkan karburator dengan bensin/carburator cleaner
 Memeriksa pompa akselerasi. apakah bensin
menyembur apabila katup trotel dibuka cepat.
 Setel putaran idle
Mengukur konsentrasi CO pada ujung
knalpot
 Periksa dan pasang CO meter dalam keadaan sempurna.
 Hidupkan dan naikkan putaran mesin hingga putaran 2000 RPM dan tunggu
1-3 menit agar konsentrasi stabil.
 Masukkan pengindra atau pencatat (testing probe) CO kedalam ujung
knalpot minimal sedalam 40 cm dan ukurlah konsentrasi CO dalam waktu
yang singkat, bila konsentrasi CO diluar nilai konsentrasi yang tepat (nilai
konsentrasi CO yang tepat adalah 1% - 2%) maka putarlah sekrup
penyetelan putaran idle untuk mencapai nilai konsentrasi.
 Bila nilai konsentrasi tidak dicapai (konsentrasi CO tetap tinggi) dengan
penyetelan sekerup penyetel idle tersebut, maka periksalah komponen lain
seperti; saringan udara tersumbat, katup PVC tersumbat atau terjadi
kesalah pada karburator.
Prosedure Tune-up kendaraan ST 100 (Carry)
 Busi dalam keadaan baik dan celah busi sesual dengan ketentuan (0,7 - 0,8 mm)
 Platina dalam keadaan baik dan celah platina sesuai dengan ketentuan 0,4 - 0,5 mm
 Kondensor dalam keadaan baik.
 Saringan udara telah terpasang dalam keadaan balk dan keadaannya juga baik.
 Sistim saluran bahan bakar dalam keadaan baik.
 Celah kiep dalam keadaan balk. Hidupkan mesin sampai mencapai temperatur kerja.
LANGKAH-LANGKAH:
 Pasang Dwell/Tachometer pada mesin.
 Stel putaran mesin 850 rpm dengan memutar Idle Speed Adjusting Screw.
 Stel Ignition Timing untuk ST 100 - TI 8° BTDC/850 rpm, ST 100 - T2 sld T5 pada
10° BTDC/850 rpm dengan menggunakan timing light.
 Stel kembali putaran mesin pada 900 rpm dengan memutar ISAS.
 Putar Idle Mixture Adjusting Screw (IMAS) sampai putaran stationer maximum.
 Posisikan kembali pada putaran 900 rpm dengan memutar ISAS.
 Turunkan putaran mesin sampai 830 rpm dengan memutar IMAS perlahan-lahan.
 Naikkan putaran mesin ke stationer standar, 850 ± 50 rpm dengan memutar ISAS.
 Rapikan kembali peralatan dan kendaraan.
Tune-Up pada kendaraan SJ 410 (Katana)
 Busi dalam keadaan baik dan celah busi sesuai dengan ketentuan (0,7 - 0,8 mm).
 Platina dalam keadaan balk dan celah platina sesual dengan ketentuan 0,4 - 0,5 mm
 Kondensor dalam keadaan balk.
 Saringan udara telah terpasang dalam keadaan balk dan keadaanya juga baik.
 Sistim saluran banan bakar dalam keadaan balk.
 Celah k!ep dalam keadaan baik.
 Hidupkan mesin sampai mencapai temperatur keija.

LANGKAH-LANGKAH:
 Pasang dwell/Tachometer pada mesin.
 Stel putaran mesin 850 rpm dengan memutar Idle Speed Adjusting Screw (ISAS)
 SIc) Ignition Timing 100 BTDC/850 rpm den gan menggunakan timing fight.
 Stel kembali putaran mesin pada 900 rpm dengan memutar ISAS.
 Putar Idle Mixture Adjusting Screw (IMAS) sampai putaran Stationer Maximum.
 Posisikan kembali pada putaran 900 rpm dengan memutar ISAS.
 Turunkan putaran mesin sampai 830 rpm dengan mernutar IMAS perlahan-lahan.
 Naikkan putaran mesin ke stationer standar, 850 ± 50 rpm dengan memutar IS AS.
 Bila dilengkapi dengan AC, stel Idle Up AC pada 1000 rpm.
 Rapikan kembali peralatan dan kendaraan.
Prosedur Tune-Up pada kendaraan SA 410 (Forsa)

 Busi dalam keadaan baik dan celah busi sesuai dengan ketentuan (0,7 - 0,8 mm).
 Platina dalam keadaan baik dan celah platina sesuai dengan ketentuan (0,4 - 0,5 mm).
 Kondensor dalam keadaan baik.
 Saringan udara telah terpasang dalam keadaan balk dan keadaannya juga baik.
 Sistim saluran bahan bakar dalam keadaan baik.
 Celah kiep dalam keadaan baik.
 Hidupkan mesin sampai mencapai temperatur air pendingin 9 1°C, hal mi dapat terlihat dengan
berputarnya Extra Fan Radioator dan berhenti pada temperatur 86°C.

 LANGKAH-LANGKAH
 Lepaskan Distributor Vacuum Hose, kemudian tutup selang vacuum tersebut dengan cara
menekuk dan diikat atau disumbat.
 Stel putaran mesin 850 rpm dengan memutar Idle Speed Adjusting Screw (ISAS).
 Stel Ignition Timing 40 BTDC/850 rpm dengan timing light.
 Stel kembali putaran mesin pada 900 rpm dengan memutar ISAS.
 Putar Idle Mixture Adjusting Screw (IMAS) sampai didapatkan putaran stationer maksimum.
 Stel kembali putaran mesin pada 900 rpm dengan memutar ISAS.
 Turunkan putaran mesin sampai 830 rpm dengan memutar IMAS perlahan-lahan.
 Naikkan putaran mesin ke Stationer Standar 850 ± 50 rpm dengan memutar ISAS.
 Bila dilengkapi dengan AC, stel idle up AC pada 1000 rpm dengan menyetel Actuator pada
Karburator.
 Stel throttle positioner dengan cara melepas vacuum hose, filter gas dan tutup/ sumbat filter
gas, kemudian stel actuator sampai putaran mencapai 1600 rpm.
 Pasang kembali vacuum hose filter gas.
 Rapikan kembali peralatan dan kendaraan.
Prosedure Tune-Up pada kendaraan SA 310 (swift)

 Busi dalam keadaan baik dan celah busi sesuai dengan ketentuan (0,7 - 0,8 mm).
 Celah antara rotor signal dan generator signal sesuai dengan ketentuan (0,2 - 0,4 mm).
 Saringan udara telah terpasang dalam keadaan baik dan keadaannyajuga baik.
 Kompresi mesin dalam keadaan baik.
 Sistim saluran balian bakar dalam keadaan baik.
 Celah kiep dalam keadaan baik.
 Hidupkan mesin sampai mencapai temperatur air pendingin 9 1°C, hal mi dapat terlihat
 dengan berputarnya Extra Fan Radioator dan berhenti pada temperatur 86°C.

Langkah-langkah
 Lepaskan Distributor Vacuum Hose, kemudian tutup selang vacuum tersebut dengan
 cara menekuk dan diikat atau disumbat.
 Stel putaran mesin 850 rpm dengan memutar Idle Speed Adjusting Screw (ISAS).
 Stel Ignition Timing 4° BTDC/850 rpm dengan timing light.
 Stel kembali putaran mesin pada 900 rpm dengan memutar ISAS.
 Putar Idle Mixture Adjusting Screw (IMAS) sampai didapatkan putaran stationer
 maksimum.
 Stel kembali putaran mesin pada 900 rpm dengan memutar ISAS.
 Turunkan putaran mesin sampai 830 rpm dengan memutar IMAS perlahan-lahan.
 Naikkan putaran mesin ke Stationer Standar 850 d 50 rpm dengan memutar ISAS.
 Bila dilengkapi dengan AC, stel idle up AC pada 1000 rpm dengan menyetel Actuator
 pada Karburator.
 Stel throttle positioner dengan cara melepas vacuum hose, filter gas clan tutup/ sumbat
 filter gas, kemudian stel actuator sampai putaran mencapai 1600 rpm.
 Pasang kembali vacuum hose filter gas.
 Rapikan kembali peralatan dan kendaraan.
Prosedure Tune-Up pada kendarean SF 413 (ESTEEM)

 Busi dalam keadaan baik dan celah busi sésuai yang ditentukan.
 Celah antara rotor signal dan generator signal sesuai dengan yang ditentukan 0,2 - 0,4 mm,
 Saringan udara telah terpasang dengan balk dan keadaannya balk.
 Sistim saluran bahan bakar dalam keadaan baik.
 Kompresi mesin dalam keadaan baik.
 Celah kiep dalam keadaan balk,
 Hidupkan mesin sainpal suhu air pendingin mencapai 91 °C, hal mi dapat terlihat dengan
 berputarnya cooling fan dan berhenti pada temperatur 86°C.

Lakukan penyetelan sebagai berikut:


 Pasang dwell/tach meter pada mesin.
 Stel putaran mesin 700 ± 50 Rpm dengan memutar throttle adjusting screw,
 Stel ignition timing 6° BTDC/700 ± 50 Rpm dengan menggunakan timing light.
 Carl putaran mesin tertinggi dengan menyetel idle mixture adjusting screw.
 Stel kembali putaran mesin pada 700 ± 50 Rpm dengan menyetel throttle adjusting screw.
 Hidupkan lampu besar dan stel putaran mesin pada 750 Rpm dengan memutar idle up lampu.
 Hidupkan A/C dan stel putaran mesin pada 850 Rpm dengan memutar idle up A/C, kemudian
matikan A/C dan lampu besar.
 Lepaskan selang vacuum throttle position, kemudian sumbat selang tersebut.
 Stel throttle position pada 1600 Rpm.
 Catatan : Bila pada saat kunci kontak posisi OFF mesin sukar dimatikan, make stel pada 1400-
1500 Rpm.
 Pasang kembali selang vacuum throttle position. Rapikan kembali peralatan dan kendaraan.
Tune-Up SL 413 (FUTURA)
 Stel idle speed 900 Rpm dengan menyetel
 idle speed adjusting screw 1,
 Putar idle mixture adjusting screw ke kin atau ke kanan untuk mendapatkan putaran
tertinggi.
 Ulangi sekali lagi langkah kerja di atas, sampai diperoleh putaran 900 Rpm dengan
menyetel idle speed adjusting screw.
 Stel kembali engine idle speed menjadi 830 Rpm dengan memutar perlahan-lahan
idle mixture adjusting screw ke kanan,
 Stel idling 800 Rpm dengan memutar idle speed adjusting screw.
 Peniksa prosentase CO gas buang.
TUNE UP SF 416 (ESTEEM)
 Busi dalam keadaan baik (sesuai standar).
 Celah diantara Rotor Signal dengan generator signal (sesuai standar).
 Celah klep harus baik fsesuai standar).
 Kompresi mesin baik (sesuai standar).
 Saringan udara sudah dalam keadaan terpasang.
 Perlengkapan kelistrikan harus dalam keadaaii off.
 Sistirn saluran bahan bakar dalam keadaan baik.
 Hidupkan mesin sampai suhu air pendingin mencapai 91°C hal mi dapat terlihat dengan
berputarnya cooling fan dan berhenti pada suhu 86°C.
 Lakukan langkah penyetelan
 Pasang tacho meter, dan perhatikan selector harus posisi off. Kabel + dan - tach jangan sampai
tertekan.
 Stel idle speed adjusting screw 700 ± 50 rpm.
 Stel ignition timing 6° ± 1 ° BTDC/700 ± 50 rpm.
 Stel idle speed adjusting screw 900 rpm.
 Stel idle mixture adjusting screw untuk mencari putaran tertinggi,
 Stel idle speed adjusting screw 900 rpm.
 Ulangi langkah 5 dan 6 sekali lagi.
 Turunkan putaran mesin hingga 830 rpm dengan menutup idle mixture adjusting screw
kekanan perlahan-lahan.
 Stel idle speed adjusting screw 700 rpm. (langsam).
 Hidupkan lampu besar, stel idle up lamp 750 rpm.
 Hidupkan A/C stet idle up A/C 850 rpm, kemudian matikan lampu dan A/C.
 Rapikan kembali peralatan dan kendaraan.
TUNE UP SE 416 (VITARA)

 Langkah awal sama dengan SF 416


(Langkah I s/d 7).

 Langkah penyetelan same, kecuali ignition


timing yaitu (8° ± 2° BTDC/800 rpm)

Anda mungkin juga menyukai