Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL PRAKTEK

A. JUDUL LAPORAN
TUNE UP SEPEDA MOTOR SUZUKI SMASH 110

B. TUJUAN
 Peserta pelatihan dapat melakukan Tune Up sepeda motor Suzuki Smash 110 sesuai
dengan SOP.
 Peserta dapat menemukan kerusakan-kerusakan yang ada pada sepeda motor
 Peserta dapat meningkatkan pengetahuan tentang komponen-komponen yang ada pada
sepeda motor Suzuki Smash 110

C. SOP ( STANDAR OPERATION PROSEDUR )


 Selalu memperhatikan K3 dalam pelaksanaan Tune up Sepeda Motor
 Menggunakan Manual Book dan ikuti Job sheet/m odul yang telah diberikan
 Melaksanakan job sheet sesuai dengan aturan spesifikasi dan secara berurutan
 Melaksanakan job sheet secara cepat dan tepat

D. KONDISI RIIL SEBELUM DILAKSANAKAN TUNE UP


 Mesin hidup,setelah di stater
 Mesin tidak bisa stasionar
 Setelah hidup ,suara mesin kemeletik di kepala silinder

E. PREDIKSI KERUSAKAN DAN SOLUSI YANG AKAN DILAKSANAKAN


DALAM TUNE UP
 Kemungkinan penyetelan ISAS dan IMAS tidak pas,atau karburator kotor,sehingga
akan dilakukan Over houl karburator.
 Kemungkinan celah katup terlalu renggang dan akan dilakukan penyetelan
 Untuk mengetahui kondisi sepeda motor semua,harus melaksanakan 20 point
servis,dalam Tune Up.
F. ALAT DAN BAHAN
 Alat
1. Kunci Ring (8-9,12-13,14-15,16-17)
2. Kunci T ( - )
3. Obeng (-)
4. Obeng (+)
5. Kunci Busi
6. Fuller
7. Tacho Meter/Rpm
8. Jangka sorong
9. Penggaris
10. Tang
11. Avo meter
12. Kunci L (menyetel klep)
 BAHAN
1. Bensin
2. Oil
3. Lap
4. Lem Sealer
5. Kertas Gosok/amplas
6. Top set gasket

G. PROSES dan LANGKAH KERJA


1. Pemeriksaan Kompresi
 Lepas busi menggunakan kunci busi

 Pasang Compression Tester kelubang busi


 Pastikan kunci kontak dalam keadaan off
 Gas dibuka penuh
 Selah pedal stater sampai didapat hasil pengukuran maksimal
 Baca hasil pengukuran Compression Tester (=8BAR)
 Apabila pengukuran dibawah standart 9 bar, maka coba lakukan pemeriksaan dengan
memasukkan oil kedalam silinder melalui lubang busi dan periksa kembali
kompresinya
 Apabila tekanan kompresi naik dari pengukuran awal maka, maka kemungkinan
terjadi kebocoran pada ring seker
 Apabila tidak naik, maka kemungkinan terjadi kebocoran kompresi dari katup,
sehingga dicoba dilakukan penyetelan katup
 Apabila dites kembali hasilnya=10 bar, maka disimpulkan kebocoran terjadi karena
penyetelan yang belum sesuai.

2. Penyetelan Katup
 Buka tutup katup menggunakan kunci ring 8
 Buka tutup magnet dengan kunci ring 17 dan tutup pengetopan dengan kunci negatif
besar
 Putar poros engkol menggunakan kunci T 17 berlawan arah jarum jam, sampai katup
hisap turun dan naik kembali
 Kemudian lihat tanda pengetopan, putar perlahan dan tepatkan tanda T pada magnet
dengan tanda pengetopan tutup magnet

 Lakukan pemeriksaan celah katup dengan fuller

 Hasil pemeriksaan katup in=0,15mm dan katup ex=0,09


 Karena celah katup terlalu besar maka lakukan penyetelan pada katup in = 0,05 mm
dan katup ex = 0,05 mm

 Buka mur pengunci setelan katup dengan menggunakan kunci ring 8 dan kunci L,
putar arah berlawanan jarum jam dan saat bersamaan tahan setelan katup
menggunakan kunci L, dan putar kunci ring searah jarum jam untuk mengencangkan.
 Dengan menaruh fuller ukuran 0,05mm kecalah katup, bila didorong tertekuk dan
didorong seret tapi tidak tergores, maka sudah sesuai ukuran
 Bila sudah sesuai maka tahan penyetel katup dengan kunci L dan kencangkan mur
dengan kunci ring 8.
 Periksa kembali celah katup, bila belum sesuai di ulang kembali
 Lakukan penyetelan katup IN-EX
 Setelah selesai penyetelan, maka tutup kembali penutup klep IN-EX, tutup magnet
dan tutp tanda pengetopan

3. Pemeriksaan Sistem Pengapian


 Pemeriksaan busi
1. Lepas busi dari kepala silinder
2. Lihat secara visual kondisi busi
3. Bila terlihat hitam, cukup dibersihkan dan ukur celah busi 0,6-0,7 mm
4. Pasang kembali busi

 Memeriksa rangkaian kelistrikan yang masuk kecoil


 Memriksa rangkaian kelistrikan yang msuk ke CDI
 Memeriksa rangkaian pengapian
1. Pastikan semua rangkaian sistem pengapian terpasang
2. Lepas kabel tegangan tinggi yang ke cup busi
3. Cek pengapian dengan cara sepeda motor distater dan kabel busi dimassakan
4. Lihat percikan bungan apinya
5. Pasang kembali kabel tegangan tinggi ke cup busi

4. Pemeriksaan sistem bahan bakar

a. Pemeriksaan tangki

 Memeriksa secara visual karet, saluran pembuangan (Drain Hose) dan ventilasi
tutup tangki (tank cap)
 Memeriksa bagian dalam tangki secara visual adanya kotoran akibat korosi dan
yang lainnya

b. Pemeriksaan selang vacum dan selang bahan bakar

 Memeriksaan kondisi selang secara visual retak atau tidak


 Memeriksa lubang selang bahan bakar terjadi buntu atau tidak

c. Pemeriksaan vacum valve (kran vacum)

 Memeriksa kerja kran vacum

d. Pemeriksaan filter bahan bakar

 Memeriksa kondisi dan kebocoran filter bensin secara visual


 Membersikan filter bahan bakar dengan udara bertekanan dengan arah terbalik dari
arah aliran bahan bakar

e. Pemongkaran dan pembersihan karburator


 Pelepasan jarum skep
 Pelepasan baut pengikat karburator
 Membersihkan bagian luar karburator
 Membongkar komponen karbutrator
 Membersihkan lubang-lubang dan sepuyer pada karburator menggunakan bensin
dengan udara bertekanan sertakarburator cleaner
 Merakit kembali komponen karburator yang telah dibersihkan

F. Pemeriksaan filter udara

 Mengendorkan baut pengikat filter

 Melepas dan membongkar filter

 Menyemprot filter udara dengan udara bertekanan dengan arah terbalik dari arah
aliran udara masuk

 Mengelap dan mencuci cover/wadah fiter dengan bensin


 Merakit kembali komponen filter udara
 Memasang karburator ke manifold
 Memasang jarum skep
 Memasang fiter udara

5. Penyetelan Kopling
a. Kendorkan mur pengikat setelan kopling menggunakan kunci ring 14
b. Putar setelan kopling menggunakan obeng minus 1 putaran, kemudian putar keluar /
berlawanan arah jarum jam sampai terasa ada tahanan atau sentuhan kemudian
putar kembali kedalam / searah jarum jam sekitar 1/3 sampai 1/4 putaran, sambil
mengecek jarak main bebas tuas pemindah gigi.
c. Kencangkan mur pengikat setelan kopling
d. Lakukan penyetelan ini sampai menemukan setelan kopling yang pas
H. TEMUAN SAAT PRAKTEK
1. Katup masih longgar
2. ISAS DAN IMAS belum sesuai

Anda mungkin juga menyukai