Anda di halaman 1dari 15

BP DIKJUR KELAS : CC SPD.

MOTOR
TEK. MEK. OTOMOTIF Memelihara engine berikut TAHUN : 2009
OTO.SM02.001.01 komponen-komponennya
ALOKASI : 8 JAM

KODE UNIT : OTO.SM02.001.01

JUDUL UNIT : Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya

DESKRIPSI UNIT : Unit ini mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan untuk memelihara
engine 2 langkah dan 4 langkah berikut komponen-komponennya untuk
sepeda motor hingga ukuran 250 cc.

ELEMEN KOMPETENSI : Memelihara engine berikut komponen-komponennya

1.Kriteria Unjuk kerja ( KUK )


1.1. Pemeliharaan engine berikut komponen-komponennya dilakukan tanpa menyebabkan
kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
1.2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
1.3. Data yang tepat dilengkapi sesuai dengan hasil pemeriksaan.
1.4. Pemeliharaan engine dilakukan sesuai dengan pedoman industri yang ditetapkan.
Seluruh kegiatan pemeliharaan dilakukan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures),
peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan prosedur/kebijakan
perusahaan.

Indikator Unjuk kerja ( IUK )


1.1.1 Dapat melakukan pemeliharaan engine berikut komponen-komponennya tanpa menyebabkan
kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
1.2.1 Dapat mengakses informasi yang benar dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
1.3.1 Dapat melengkapi data yang tepat sesuai dengan hasil pemeriksaan.
1.4.1 Dapat melakukan pemeliharaan engine sesuai dengan pedoman industri yang ditetapkan.
Dapat melakukan seluruh kegiatan pemeliharaan berdasarkan SOP (Standard Operation
Procedures), peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan
prosedur/kebijakan perusahaan.

2. Peralatan-peralatan dapat termasuk:


Peralatan tangan/hand tools, peralatan khusus/special tools, dan alat pengganti pelumas.

3. Pelaksanaan K3L harus memenuhi:


3.1 Undang-undang tentang K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan).
3.2 Penghargaan di bidang industri.

4. Langkah kerja
4.1 Pemakaian minyak pelumas

SAE 30
SAE 20 W 50
SAE 15 W 40

Api Service SE/SF

4.2 Penggantian oli

Mesin dalam keadaan panas


Untuk type GL ,saringan oli mesin-
dapat sekalian dibersihkan
Pasang baut tap oli
Isi oli mesin

4.3 Pemeriksaaan :
Jarak main bebas 10 - 20 mm
Penyetelan Pada cluch arm dan-
Ujung kabel kopling atas

4.4 Cara Penyetelan :


Longgarkan mur pengikat, putar baut-
penyetel searah jarum jam ± 1 putaran-
kemudian dari posisi ini.

Putar kembali baut penyetel berlawanan-


jarum jam sampai terasa ada sentuhan.

Putar kembali 1/8 - ¼ putaran tahan-


Baut pengikat lalu keraskan.

4.5 Syarat Penyetelan Katub :


Pelatuk klep harus bebas.
Pemeriksaan dilakukan dalam kondisi mesin dingin
Piston berada pada posisi TMA pada-
langkah kompresi.

4.6 CARA MENCARI LANGKAH KOMPRESI.

Putar rotor magnet (fly wheel) searah puataran mesin, sambil melihat klep “IN”.
Lihat pelatuk klep “IN” turun kemudian naik kembali, berarti piston sudah pada langkah-
kompresi.
Tepatkan tanda garis “T” pada rotor magnet dengan tanda pada crank case cover left.

4.7 CARA PENYETELAN KATUP


o Longgarkan mur pengikat
o Putar adjusting screw ke arah merenggang
o Masukkan feller gauge
o Kencangkan kembali mur pengikat

4.7 HASIL PENYETELAN KATUB YANG TEPAT

Pada saat fuller di tarik terasa agak seret


Permukaan fuller tidak tergores

4.7. Pembersihan/ Penyetelan Karburator.

Bersihkan saluran-saluran bahan bakar dan spuyer-


spuyer dengan menggunakan udara bertekanan.

Jika perlu bersihkan dengan selembar kawat kecil,


kemudian ditiup dengan udara bertekanan.
4.8. PENYETELAN KARBURATOR

Penyetelan Sekrup Udara (Pilot Srew)


Syarat Penyetelan :

Penyetelan rengang klep, dan saat pengapian sudah tepat.


Spuyer dan saluran-saluran di karburator serta saringan udara sudah bersih.
Mesin dalam kondisi panas.

Penyetelan :

Putar sekrup penyetel udara searah jarum jam sampai penuh.


Putar kembali berlawanan arah jarum jam :
Cub : 1½ putaran
Sport : 2½ putaran

4.9 Penyetelan Putaran Stasioner

Mesin dalam kondisi panas.

Penyetelan dilakukan dengan memutar sekrup penyetelan pembukaan skep


(trottle stop screw) hingga didapatkan
putaran stasioner : 1400 ± 100 rpm.

4.10 Pemeriksaan saluran bahan bakar

Periksa saluran bensin dan saringan


bensin dari kebocoran, atau
tersumbat kotoran.
Bersihkan saringan bensin dengan udara
bertekanan dengan arah berkebalikan
dengan alirannya.
4.11 PERIKSA/SETEL BUSI

Penyetelan jarak elektroda busi

Cub = 0,6 – 0,7 mm


Sport = 0,8 – 0,9 mm

Type Busi

4.12 Bersihkan saringan udara


Ada 2 jenis saringan udara :
Elemen Busa Urethane
Elemen Kertas

Perhatian :
Jangan membersihkan saringan udara-
jenis busa dengan bensin, -
karena akan merusakkan saringan.

Bersihkan saringan udara jenis kertas-


dengan udara bertekanan dari arah -
dalam.
4.13 Periksa ketegangan rantai roda pada pada titik tengah diantara kedua sprocket.

4.13 Prosedur penyetelan rantai roda

Kendorkan poros roda belakang.


Kendorkan mur pengunci (adjuster loct nut).
Putar mur penyetel (cub) atau baut penyetel-
(sport) hingga didapatkan main bebas rantai-
roda : 10 – 20 mm,
khusus Win dan GL Pro : 20 – 30 mm.
Pastikan skala kiri dan kanan berada pada-
posisi yang sama.

4.14 Tarik rantai roda ke atas pada saat mengencangkan-


mur roda, untuk memastikan kedua penyetel tidak berubah-
posisinya. Pastikan rantai yang di tarik atau di stel pada –
bagian yang kencang.
Tidak boleh pada bagian yang kendor
4.15 Pemasangan “Chain Clip” pada rantai yang terdapat sambungan harus berlawanan
dengan arah- putaran rantai roda .

4.16 Pastikan posisi “Chain clip” tepat pada dudukannya .

Pastikan pergerakan antara pivot dan pin pada rantai roda dapat bergerak dengan lancar.

4.17. Bersihkan rantai roda dari kotoran dengan menggunakan minyak pembersih atau
parafin dan segera keringkan.
Lumasi minyak pelumas dengan oli SAE 80 atau 90
4.18 Periksa Sprocket dari keausan dan kerusakan

Perhatian :
Penggantian rantai dan sprocket yang tidak bersamaan akan mengakibatkan kerusakan
yang lebih awal dari parts yang diganti.

4. 19 PENYETELAN JARAK MAIN BEBAS


Lakukan penyetelan pada brake panel
Pastikan adjuster nut berada pada pin sesuai dudukannya
Jarak main bebas : 20 – 30 mm

4.20. .REM TANGAN


Lakukan penyetelan pada brake panel.
Jarak Main Bebas : 10 – 20 mm
4.21 PEMERIKSAAN KEAUSAN KANVAS REM
REM TROMOL
Jika tanda pada brake panel telah menunjukkan atau melebihi tanda “Δ” pada saat di rem,
bukalah brake panel dan periksalah kanvas rem dari keausan.
Batas servis
ketebalan brake lining : 2,0 mm

4.22 REM CAKRAM


Gantilah kanvas rem, apabila keausan kanvas rem telah sampai tanda batas keausan.
Tanda batas keausan dapat dilihat dari samping, biasanya berupa garis berwarna merah.
4.23 Tekanan angin ban diukur dalam kondisi dingin.

TEKANAN ANGIN BAN

Ban Depan 29 psi

Ban Belakang 33 psi

Tekanan angin ban diukur dalam kondisi dingin

4.24 Pemeriksaan Ban :


Periksa ban dari keretakan, kerusakan dan keausan ban.
Gantilah ban jika keausan ban telah mencapai :
Kedalaman minimum kembangan ban = 1 mm.
Tanda keausan ban “Δ” yang disebut ‘TWI” (Tire Wear Indicator)
4.25 Periksa kerja suspensi depan dan belakang dari kebocoran, bengkok atau lemah.
Pada suspensi depan GL Pro/Max periksa tekanan anginnya.
Standard = 0,5 kg/cm²

Gantilah oli garpu depan setiap 10.000 km.


Kapasitas oli garpu depan :

ASTREA 52 ml
SUPRA 62 ml
Gl 100/125 80 ml
GL PRO/MAx 159
WIN 32
TIGER 126 ml

4.26 Periksa kerja lampu-lampu, meter, saklar dan klakson.


Jika diperlukan lakukan penyetelan :
Arah penyinaran lampu
Suara klakson
4.26 Periksa ketinggian cairan accu, harus pada posisi Upper Level.

4.27 Jika cairan accu di bawah batas Upper Level, tambahkan air accu (bukan accu zuur)
untuk setiap sel sampai batas “Upper Level”.

4.28 Pemeriksaan berat jenis cairan battery dengan menggunakan alat Hidrometer
Berat Jenis :
Muatan Penuh = 1,27 – 1,29
Muatan kurang = Di bawah 1,26
4.29 Periksa semua baut dan mur rangka telah dikencangkan sesuai standard torsinya.

Periksa semua klip pengaman, penjepit slang,


pegangan kabel telah terpasang dengan baik

5 Tugas

Bagaimanakah cara merawat mesin sepeda motor sesuai SOP 1

Bagaimanakah cara merawat accu sesuai SOP !

Bagaimanakah cara merawat rem sesuai SOP !

I. Soal pilihan ganda tulis huruf di depan jawaban yang anda pilih dan dianggap benar pada
selembar kertas jawaban!
1. Mesin Otto termasuk mesin .......
a.Mesin listrik d. Mesin pembakaran dalam
b. Mesin pembakaran sendiri
c.Mesin Kompak
2. Pada siklus motor otto dibutuhkan langkah kerja sebanyak...
a. 1 langkah b. 2 langkah c. 4 langkah d. 5 langkah
3. Urutan langkah kerja pada motor adalah sebagai berikut
a. buang- isap – kompresi- usaha
b. buang –kompresi- isap- usaha
c. kompresi –isap- buang –usaha
d. isap- kompresi-buang –usaha
4.Elemen-elemen pendukunggerak motor adalah sebagai berikut kecuali
a. panas c. Bahan bakar
b. siklus d. O2
5. Gerak berpututar dilakukan oleh :
a. piston b. Engkol c. Silinder d. Klep
6. Komponen dasar mesin adalah :
a. kopling b. Kepala silinder c. Silinder d. Engkol
7. Menekan campuran udara dan bahan bakar sampai volume tertentu adalah proses
a. menghisap b. Memutar c. Langkah kompresi d. Langah isap
8. Pada mesin 2 tak diperoleh tenaga dengan proses
a. 1 putaran engkol 1 gerakan piston
b. 2 putaran engkol 2 langkah piston
c. 1putaran engkol 2 langkah piston
d. 2 putaran engkol 1 langkah piston
9. Langkah Kompresi 4tak diperoleh dari :
a. gerak piston dari atas ke bawah katup tertutp
b. gerak piston dari bawah ke atas katup
c. gerek piston TMA ke TMB katup terbuka
d. gerak piston dari TMB ke TMA katup tertutup
10 keuntungan mesin 4 tak yaitu kecuali:
a. tenaga diperoleh dari satu putaran engkl
b. lankah kerja

Anda mungkin juga menyukai