Anda di halaman 1dari 80

JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

i Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

Assalamu’alaikum, Wr.WB.

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, hidayah dan inayahNya,
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan E – Book / Jobsheet / Lembar Kerja PMKR ini sebagai
salah satu buku pelengkap dan buku kerja siswa SMK ISLAM PB. SOEDIRMAN I tingkat XII (Duabelas)
semester 5 dan 6 untuk Kompetensi Keahlian TKRO.
E – Book / Jobsheet / Lembar Kerja ini di susun untuk pembelajaran siswa secara aktif, inovatif,
kreatif, efektif dan menyenangkan, yang dilengkapi dengan soal-soal/penilaian pengetahuan,
ketrampilan maupun sikap, untuk persiapan pemberian pembelajaran yang mencakup materi mulai
dari KD 3.11 sampai 3.20 dan KD 4.11 Sampai KD 4.20 dalam bentuk buku kerja. Adapun keluasan dan
kedalaman materi disesuaikan dengan alokasi waktu dan kemampuan siswa SMK Islam PB. Soedirman
1 pada umumnya.
Kami berharap dengan ditulisnya Buku Pendamping ini akan memperlancar Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) di sekolah, karena anak akan dituntut untuk lebih banyak aktif dengan berbagai
stimulus dan menganalisa informasi apa yang telah disampaikan oleh kami sebagai guru mata
pelajaran.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih atas kritik dan sarannya kepada semua pihak baik
teman seperjuangan maupun sekolah.

Wa’alaikumsalam, Wr.Wb.
“ALHAMDULILLAH”
MAN JADDA WAJADA
SIAPA BERSUNGGUH-SUNGGUH AKAN BERHASIL
AMIN.
Jakarta, 2 Juli 2020
Pengarang

Hendarko Ghany S., S.Pd.

ii Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………………………………. ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………………………………………. iii

BAB 11. MEKANISME KEPALA SILINDER ................................................................................................... 1

3.11. Mendiagnosis kerusakan mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya ................................. 1

4.11. Memperbaiki mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya ................................................... 1

BAB 12. MEKANISME BLOK SILINDER ....................................................................................................... 8

3.12. Mendiagnosis kerusakan mekanisme blok silinder dan kelengkapannya .................................... 8

4.12. Memperbaiki mekanisme blok silinder dan kelengkapannya ....................................................... 8

BAB 13. SISTEM PELUMASAN ..................................................................................................................14

3.13. Mendiagnosis kerusakan sistem pelumasan ...............................................................................14

4.13. Memperbaiki sistem pelumasan .................................................................................................14

BAB 14. SISTEM PENDINGIN ....................................................................................................................16

3.14. Mendiagnosis kerusakan sistem pendinginan ............................................................................16

4.14. Memperbaiki sistem pendinginan...............................................................................................16

BAB 15. SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN KONVENSIONAL/KARBURATOR ............................................24

3.15. Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar bensin konvensional/karburator .......................24

4.15. Memperbaiki sistem bahan bakar bensin konvensional/karburator ..........................................24

BAB 16. SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI (ELECTRONIC FUEL INJECTION/EFI) ........................................33

3.16. Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI) .....33

4.16. Memperbaiki sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI.........................33

BAB 17. ENGINE MANAGEMENT SYSTEM (EMS) ....................................................................................38

3.17. Mendiagnosis kerusakan Engine Management System (EMS) ..................................................38

4.17. Memperbaiki Engine Management System (EMS).....................................................................38

BAB 18. SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL POMPA INJEKSI IN-LINE ..........................................................43

3.18. Menerapkan cara perawatan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line .......................43

iii Rev : 03 No : F.02.55


JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

4.18. Merawat berkala system bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line ..........................................43

BAB 19. SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL POMPA INJEKSI ROTARY .........................................................54

3.19. Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary ...............................54

4.19. Memperbaiki sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary .................................................54

BAB 20. SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL COMMON RAIL ........................................................................64

3.20. Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar diesel Common Rail ...........................................64

4.20. Memperbaiki sistem bahan bakar diesel Common Rail ..............................................................64

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………………………………………………………. v

iv Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

BAB 11. MEKANISME KEPALA SILINDER

KOMPETENSI DASAR :

3.11. Mendiagnosis kerusakan mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya


4.11. Memperbaiki mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya

KD SKKNI
3.11. Mendiagnosis kerusakan mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya
(Engine Konvensional dan Efi VVT-i)
4.11. Memperbaiki mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya (Engine
Konvensional dan Efi VVT-i)

KD IDUKA
3.11. Mendiagnosis kerusakan mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya
4.11. Memperbaiki mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya

TUJUAN

Setelah selesai praktik, peserta didik dapat :


1. Peserta diklat mampu membongkar dan merakit kembali komponen kepala silinder dengan
benar.
2. Peserta diklat mampu menyebutkan komponen kepala silinder dengan tepat.
3. Peserta diklat mampu membersihkan, mengukur dan memeriksa komponen kepala silinder
dengan tepat.
4. Peserta diklat mampu mendiagnosis kerusakan pada mekanisme kepala silinder.
5. Peserta diklat mampu memperbaiki mekanisme kepala silinder

2. & BAHAN
ALAT

1. Satu unit engine bensin


2. Kunci ring 10, 12, 14, 17 dan 19
3. kunci shock 10, 12, 14 dan 17
4. Kunci T 10, T 12 dan T 14
5. Kunci momen, Sigmat, Micrometer dan Dial Indikator
6. Mistar baja
7. Feeler gauge
8. Valve spring kompresor (Pembuka katup)kain lap dan nampan

1 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

LANGKAH KERJA

Mendiagnosis kerusakan mekanisme kepala silinder dan kelengkapannya

Gejala Kerusakan Penyebab Langkah Perbaikan


Tekanan Kompressi Rendah Penyetelan pembukaan katup tidak Buka tutup katup masuk dan buang dan stel
tepat pembukaan katup sesudi standar

Katup aus / bengkok. Jika katup aus / bengkok gantilah dengan


katup yang baru sesduai standar

Dinding silinder Aus Perbaiki dengan menambah oversize, ganti


pinton, ring piston sesuai oversize yang batu
atau ganti dinding silindernya.

Tekanan Kompressi Terjadi endapan kotoran (karbon) diruang Buka kepala silinder bersihkan endapan kotoran
Terlalu Tinggi bakar yang ada di kepala silinder. (Carbon Cleaaner)

Suara mesin berisik Penyetelan katup tidak tepat Buka tutup kepala siliner lakukan penyetelan katup
masuk dan buang sesuai dengan standar

Camshaft dan Roker arm aus Perbaiki camshaft dan roker arm bila memungkinan
atau ganti yang baru
Dudukan camshaft aus dan roker arm Ganti dudukan tersebut dengan yang baru.
aus.

A. MEMBONGKAR
a) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
b) Lepaskan kabel busi
c) Lepaskan komponen yang terpasang pada kepala silinder (lihat gambar)
1. plat belakang
2. pipa bahan bakar
3. intake & exhoust manifold
4. saluran air keluar (water outlet)
5. busi dan tabung
6. tutup kepala silinder
7. rakitan rocker arm
8. push rod
9. kepala silinder
10. katup, pegas, pengunci dan
perapat oli

2 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

d) Lepaskan baut kepala silinder sesuai urutan pada gambar.

Angkat kepala silinder dari atas blok silinder dan letakkan di atas meja kerja.

Lepaskan katup-katup dengan menggunakan valve spring compressor (pembuka katup)

Bersihkan kepala silinder

B. MEMERIKSA DAN MENGUKUR


a) Periksa kerataan kepala silinder
Menggunakan straight edge dan feeler gauge, ukur kebengkokkan permukaan kepala
silinder.

Kebengkokkan maksimum :

Sisi blok silinder : 0,05 mm

Sisi manifold : 0,10 mm

Hasil Pengukuran :

A = ………………mm

B = ………………mm

C = …………….. mm

D = …………….. mm

E = ……………...mm

F = ……………... mm

Kesimpulan : ………………………………………………

………………………………………………

3 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

b) Memeriksa katup
1) ukur diameter batang katup
Katup masuk = 7,951 – 7,991 mm

Katup buang = 7,960 – 7,986 mm

Hasil ukur :

Katup masuk Katup buang

1. …………. mm 1. ……………. mm
2. …………. mm 2. ……………. mm
3. …………. mm 3. ……………. mm
4. …………. mm 4. ……………. mm
2) Periksa ketebalan tepi kepala katup
Standar : katup masuk = 1,0 – 1,6 mm

Katup buang = 1,2 – 1,8 mm

Minimum : katup masuk = 0,8 mm

Katup buang = 0,9 mm

Hasil pengukuran :

IN : 1. ………… mm EX : 1. ………… mm

2. ………… mm 2. ………… mm

3. ………… mm 3. ………… mm

4. ………… mm 4. ………… mm

3) Ukur panjang keseluruhan katup


Standar : katup masuk = 99,90 mm

Katup buang = 100,10 mm

Minimum : katup masuk = 99,4 mm

Katup buang = 99,5 mm

Hasil pengukuran :

IN : 1. ………… mm EX : 1. ………… mm

2. ………… mm 2. ………… mm

3. ………… mm 3. ………… mm

4. ………… mm 4. ………… mm
4 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

4) ukur panjang bebas pegas katup


standar panjang bebas = 46,5 mm

Hasil pengukuran :

IN : 1. ………… mm EX : 1. ………… mm

2. ………… mm 2. ………… mm

3. ………… mm 3. ………… mm

4. ………… mm 4. ………… mm

c) Periksa rocker arm dan shaft


1) ukur diameter dalam rocker arm
diameter dalam rocker arm = 16,00 – 16,02 mm

Hasil pengukuran :

IN : 1. ………… mm EX : 1. ………… mm

2. ………… mm 2. ………… mm

3. ………… mm 3. ………… mm

4. ………… mm 4. ………… mm

2) ukur diameter rocker shaft


diameter rocker shaft = 15,97 – 15 99 mm

Hasil pengukuran :

IN : 1. ………… mm EX : 1. ………… mm

2. ………… mm 2. ………… mm

3. ………… mm 3. ………… mm

4. ………… mm 4. ………… mm

5 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

3) ukur celah oli antara rocker arm dan rocker shaft


celah standar = 0,02 – 0,04 mm

celah maksimum = 0,04 mm

Selisih ukur diameter dalam rocker arm dan rocker shaft :

Hasil pengukuran :

IN : 1. ………… mm EX : 1. ………… mm

2. ………… mm 2. ………… mm

3. ………… mm 3. ………… mm

4. ………… mm 4. ………… mm

Kesimpulan : ………………………………………………………………………….

d) Periksa push rod


Menggunakan dial indicator ukur run out tengah push rod

Run out maksimum = 0,30 mm

Hasil ukur : ……………… mm

Kesimpulan : ………………………………………………

e) Periksa manifold
Menggunakan mistar baja dan feeler gauge ukurlah

Kebengkokkan permukaan yang menenpel pada kepala

silinder

Kebengkokkan maksimum = 0,20 mm

Hasil ukur :

A = ……………. mm

B = ……………. mm

C = …………… mm

Kesimpulan : …………………………………………………

6 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

C. MERAKIT
a) Pasang katup
b) Pasang baut kepala silinder sesuai urutan (lihat gambar) dan kencangkan.

Momen pengencangan = 5,4 – 6,6 kg.m

c) pasang kembali komponen yang terpasang pada kepala silinder dengan urutan kebalikan
dari pembongkaran
d) lakukan penyetelan pada katup.
Celah katup ( dingin ) Celah katup ( panas )

Masuk = 0,15 mm Masuk = 0,20 mm

Keluar = 0,25 mm Keluar = 0,30 mm

e) Pasang busi
f) Pasang rakitan intake dan exhaust manifold (lihat gambar)
Kencangkan baut-baut dan mur-mur menurut nomor

Spesifikasi

Momen pengencangan = 2,0 -3,0 kg.m

PENGUJIAN

……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

7 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

BAB 12. MEKANISME BLOK SILINDER

KOMPETENSI DASAR :

3.12. Mendiagnosis kerusakan mekanisme blok silinder dan kelengkapannya


4.12. Memperbaiki mekanisme blok silinder dan kelengkapannya

KD SKKNI
3.12 Mendiagnosis kerusakan mekanisme blok silinder dan kelengkapannya (Engine
Konvensional dan Efi)
4.12 Memperbaiki mekanisme blok silinder dan kelengkapannya (Engine
Konvensional dan Efi)

KD IDUKA
3.12 Mendiagnosis kerusakan mekanisme blok silinder dan kelengkapannya (Engine
Konvensional dan Efi)
4.12 Memperbaiki mekanisme blok silinder dan kelengkapannya (Engine
Konvensional dan Efi)

TUJUAN

Setelah selesai praktik, peserta didik dapat:


1. Peserta diklat mampu membongkar dan merakit kembali komponen blok silinder dengan
benar.
2. Peserta diklat mampu menyebutkan komponen blok silinder dengan tepat.
3. Peserta diklat mampu membersihkan, mengukur dan memeriksa komponen blok silinder
dengan tepat.
4. Peserta diklat mampu mendiagnosis kerusakan pada blok silinder.
5. Peserta diklat mampu memperbaiki kerusakan pada blok silinder.

ALAT & BAHAN

1. Satu unit engine bensin


2. Kunci ring 10, 12, 14, 17 dan 19
3. kunci shock 10, 12, 14 dan 17
4. Kunci T 10, T 12 dan T 14
5. Kunci momen, Sigmat, Micrometer, Dial Indikator dan Cylinder bore gauge
6. Feeler gauge, mistar baja
7. Kain lap dan nampan

8 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

LANGKAH KERJA

Mendiagnosis kerusakan mekanisme blok silinder dan kelengkapannya

Gejala Kerusakan Penyebab


Asap gas buang berwarna abu-abu atau hitam 1. Saringan udara tersumbat
2. Kerusakan sistem injeksi bahan
bakar
3. Kerusakan sistem kontrol emisi
Asap gas buang berwarna putih 1. Gasket kepala silinder bocor
2. Kepala silinder atau blok silinder
retak
Suara berisik dari bantalan poros engkol 1. Bantalan aus
2. Poros engkol rusak

A. MEMBONGKAR
a) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
b) Bongkarlah komponen-komponen blok silinder dan kelengkapannya sesuai urutan (lihat
gambar)
1. bearing poros input
2. flywheel/roda gaya
3. plat ujung belakang
4. perapat oli belakang
5. engine mounting depan, kiri
6. alternator & breaket
7. pompa air & selang heater
8. kran penguras air
9. plat ujung depan
10. deep stick/pengukur tinggi oli
11. engine mounting depan, kanan
12. saringan oli/oil filter
13. penggantung mesin belakang
14. pompa oli
15. piston, batang torak, ring piston, bearing
cap, metal jalan
16. poros engkol, bearing cap, metal duduk,
metal sabit/waser dorong (thrust washer),

9 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

MEMERIKSA DAN MENGUKUR

a) Periksa kerataan permukaaan atas blok silinder


Menggunakan straight edge dan feeler gauge, ukur kebengkokkan permukaan blok silinder

Kebengkokkan maksimum = 0,05 mm

Hasil ukur kerataan blok silinder :

1. ………………………. mm
2. ………………………. mm
3. ………………………. mm
4. ………………………. mm
5. ………………………. mm

Kesimpulan : ………………………………………

………………………………………………………

b) Periksa silinder dari kemungkinan goresan vertikal

Hasil pemeriksaan : ……………………………….

c) Periksa diameter lubang silinder


Diameter standar :

2K = 72,00 – 72,05 mm

3K, 4K = 75,00 – 75,03 mm

5K = 80,50 – 80,53 mm

Limit keausan = 0,2 mm

Hasil ukur :

No Posisi pengukuran Silinder 1 Silinder 2 Silinder 3 Silinder 4

1 Arah samping A mm mm mm mm

B mm mm mm mm

C mm mm mm mm

2 Arah aksial A mm mm mm mm

10 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

B mm mm mm mm

C mm mm mm mm

Kesimpulan : ……………………………………….

d) Ukur diameter piston


Standar diameter piston :

2K = 71,96 – 72,01 mm

3K, 4K = 74,96 – 74,99 mm

5K = 80,45 – 80,48 mm

Hasil ukur :

 piston 1 = …………………. mm
 piston 2 = …………………. mm
 piston 3 = …………………. mm
 piston 4 = …………………. Mm

Kesimpulan : …………………………………………………….

e) Periksa celah oli antara silinder dengan piston (clearance piston dan silinder) dengan
menggunakan micrometer dan cylinder bore gauge.

Hasil ukur celah oli : Standar celah piston dan silinder

2K, 3K, 4K = 0,03 – 0,05 mm

 Silinder 1 = …………………… mm 5K = 0,04 – 0,06 mm


 Silinder 2 = …………………… mm
 Silinder 3 = …………………… mm
 Silinder 4 = …………………… mm

Kesimpulan : ………………………………….

Periksa run out crankshaft/ poros engkol

Runout maksimum = 0,04 mm

Hasil pengukuran : ……………………… mm

11 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

Kesimpulan : …………………………………..

f) Periksa diameter main journal dan crank pin


Standar diameter

Main journal = 49.976 – 50,000 mm

Crank pin = 47,988 – 48,000 mm

Hasil ukur :

1. main journal no.1 = ……………….. mm


2. main journal no.2 = ……………….. mm
3. main journal no.3 = ……………….. mm
4. main journal no.4 = ……………….. mm
5. main journal no.5 = ……………….. mm

kesimpulan : …………………………………..

Hasil ukur :

1. crank pin no.1 = ……………….. mm


2. crank pin no.2 = ……………….. mm
3. crank pin no.3 = ……………….. mm
4. crank pin no.4 = ……………….. mm

kesimpulan : …………………………………..

B. MERAKIT

a) Pasang kembali komponen blok silinder kebalikan dari pembongkaran


b) Saat memsang piston harus memperhatikan tanda pemasang pada blok silinder (lihat
gambar)

12 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

c) Momen pengencangan pada pemasangankomponen blok silinder sebagai berikut :


Komponen yang dikencangkan Kg.m

1. bearing cap piston + connecting rod piston 4,0 – 5,2

2. bearing cap poros engkol + blok silinder 5,4 – 6,6

PENGUJIAN

……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

13 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

BAB 13. SISTEM PELUMASAN

KOMPETENSI DASAR :

3.13. Mendiagnosis kerusakan sistem pelumasan


4.13. Memperbaiki sistem pelumasan
KD SKKNI
3.13 Mendiagnosis kerusakan sistem pelumasan (Engine Konvensional dan Efi)
4.13 Memperbaiki sistem pelumasan (Engine Konvensional dan Efi)

KD IDUKA
3.13 Mendiagnosis kerusakan sistem pelumasan (Engine Konvensional dan Efi)
Memperbaiki sistem pelumasan (Engine Konvensional dan Efi)

TUJUAN

Setelah selesai praktik, peserta didik dapat:


1. Menjelaskan fungsi dan cara kerja pompa oli
2. Membongkar dan memasang pompa oli
3. Mengukur celah ujung, celah samping dan celah body
4. Mengukur tekanan pelumasan

ALAT & BAHAN

1. Tool box 1 set


2. Feeler gauge
3. Oil pressure gauge
4. Engine stand
5. Nampan
6. Kain majun

14 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

LANGKAH KERJA

Mendiagnosis kerusakan sistem pelumasan

Gejala Kerusakan Penyebab Perbaikan


Oli Mesin Berlumpur Oli mesin jarang Ganti dengan Oli yang
diganti/tidak pernah baru
diganti
Mesin bekerja dengan Ganti dengan Oli yang
suhu terlalu tinggi baru
Penggunaan Oli dengan Ganti Oli dengan
Viskositas yang terlalu Viskositas yang sesuai
rendah SAE
Mesin Tidak dapat distarter,tetapi tekanan Saringan oli tersumbat Ganrti saringan oli
oli tetap atau tidak ada tekanan
Paking atau sil yang Ganti paking atau sil
berhubungan dengan dengan baik
saluran minyak pelumas
bocor
Pada waktu mesin beroperasi,tekanan oli Kekentalan minyak Periksa mesin, setel system
berkurang pelumas berkurang, karena pengapian dan perbaiki
mesin terlalu panas system bahan bakar

1. Siapkan alat, bahan dan obyek praktek.


2. Periksa kuantitas dan kualitas minyak pelumas
3. Hidupkan mesin ± 5 menit
4. Lepaskan switch oli, kemudian pasang alat ukur tekanan oli (oil pressure gauge)
5. Hidupkan mesin dan mengukur tekanan oli pada berbagai putaran mesin
6. Keluarkan oli setelah mesin dingin, tampung oli pada tempat yang bersih
7. Lepas karter oli/ bak oli
8. Lepas pompa oli
9. Lepas komponen-komponen pompa oli dan pelajari cara kerjanya
10. Lakukan langkah pemeriksaan :

- Periksa komponen-komponen pompa oli yang dibongkar dari kemungkinan aus atau
cacat
Periksa katup pembebas dari kemungkinan aus atau tergores dan perhatikan apakah
meluncur dengan halus

15 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

BAB 14. SISTEM PENDINGIN

KOMPETENSI DASAR :

3.14. Mendiagnosis kerusakan sistem pendinginan


4.14. Memperbaiki sistem pendinginan

KD SKKNI
3.14 Mendiagnosis kerusakan sistem pendinginan
4.14 Memperbaiki sistem pendinginan

KD IDUKA
3.14 Mendiagnosis kerusakan sistem pendinginan
4.14 Memperbaiki sistem pendinginan

TUJUAN

Setelah selesai praktik, peserta didik dapat:

ALAT & BAHAN

1. Tool Box
2. Termometer
3. Pengetes kebocoran (Radiator Cap Tester)
4. Engine Stand

LANGKAH KERJA

Pemeriksaan kebocoran

Mendiagnosis Kerusakan Sistem Pendingin

Kondisi Kemungkinan Penyebab

Overheat saat macet atau setelah mesin 1. Jumlah coolant terlalu


berputar idle dalam waktu lama sedikit

2. Tutup radiator rusak

16 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

3. Termostat rusak

4. Kipas pendingin

5. Saluran gas buang


tersumbat

Overheat saat kecepatan tinggi atau setelah 4. Tutup radiator rusak


berakselerasi cepat
5. Termostat rusak

6. Baling-baling pompa air


aus/berkarat

7. Saluran udara di radiator


tersumbat

Overheat pada semua kondisi atau kondisi 1. Jumlah coolant terlalu sedikit
tidak menentu
2. Tutup radiator rusak

3. Termostat rusak

Overheat sesaat setelah mesin dihidupkan Sensor suhu rusak atau rangkaian
kelistrikannya bermalasah

Indikator suhu sering berada pada nilai 1. Tutup radiator rusak


maksimalnya
2. Gasket kepala silinder rusak atau
bocor

3. Kipas pendingin tidak berputar

Adanya gelembung udara di tangki 1. Tutup radiator rusak


cadangan (reservoir tank)
2. Gasket kepala silinder rusak atau
bocor

Ada udara di dalam radiator meskipun 1. Coolant bocor


tangki cadangan isinya penuh

17 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

2. Tutup radiator rusak

3. Gasket kepala silinder rusak/bocor

Perbaikan Sistem Pendingin

1. Sebelum memasang pengetes pada radiator, lihat kedalaman leher pengisi

2. Jika kedalaman kecil, gunakan karet pada pengetes seperti pada gambar berikut. Jika
kedalaman leher besar, karet pada pengetes harus dipasang terbalik.

3. Pasang pengetes dan beri tekanan sesuai dengan yang tertulis pada tutup radiator

18 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

4. Dilarang memberi tekanan yang melebihi dari yang tertulis pada tutup radiator
5. Periksa kebocoran pada radiator, slang-slang dan paking-paking pada pompa, kepala
silinder dan rumah termostatbab 14.
6. Periksa kebocoran sil pompa air pada saat mesin hidup. Jika pompa bocor, air
pendingin keluar melalui lubang pelepas.

7. Slang yang retak harus diganti. Pemasangan klem dan slang juga harus diperiksa.

19 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

Pemeriksaan fungsi tutup radiator

1. Periksa kondisi bagian-bagian tutup radiator

Katup-katup

Pengunci

2. Cuci tutup radiator yang kotor dengan air

3. Pasang pengetes pada tutup radiator. Pilih leher pipa adaptor yang kedalamannya sesuai
dengan tutup radiator.

20 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

4. Beri tekanan pada tutup sampai katup pelepas mulai membuka. Bandingkan tekanan
dengan yang tertulis pada tutup. Tunggu beberapa detik, tekanan tidak boleh turun
cepat.

Pemeriksaan fungsi termostat

1. Pemeriksaan ini harus dimulai pada saat motor masih dingin.


2. Pasang termometer pada leher pengisi radiator
3. Hidupkan motor. Pada saat awal, air pendingin harus cepat menjadi panas. Air yang
tidak cepat menjadi panas saat mesin mulai hidup menunjukkan bahwa termostat terus
membuka, biasanya kita harus menunggu beberapa menit. Pada saat itu, temperatur
didalam air pendingin harus cepat naik sampai 700 -850 C

Penambahan air pendingin

1. Jika tidak ada reservoir khusus, tambah air pendingin sesuai dengan gambar

2. Jika ada reservoir, perhatikan tanda pengisiannya

Petunjuk

Jika air pendingin kurang, motor menjadi panas, sehingga paking kepala silinder dapat bocor
dan kepala silinder dapat menjadi retak.

21 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

Termostat

Cara kerja

Bila suhu air pendingin rendah, aliran air keradiator terputus. Jika suhu air pendingin mencapai
 800 C, termostat terbuka  aliran air melalui radiator.

Saat termostat tertutup Saat termostat terbuka

Gangguan-gangguan dan akibatnya

Jika termostat tidak terpasang, motor sulit ( lama ) mencapai temperatur kerja. Hal ini dapat
merugikan umur motor, juga pemakaian bahan bakar menjadi boros. Termostat yang rusak
harus diganti baru karena tidak dapat diperbaiki.

Tutup radiator

Tutup radiator mengatur tekanan didalam sistem pendinginan. Pada temperatur kerja, sistem
pendinginan bertekanan 80-120 kpa ( 0.8 – 1.2 bar ). Dengan begitu, titik didih air pendingin
mencapai  1200 C, maka sistem pendinginan menjadi lebih aman.

Motor menjadi panas, maka tekanan sistem


pendingin naik  katup pelepas membuka ( 80 –
120 Kpa )

22 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

Motor menjadi dingin, maka tekanan sistem


Gangguan-gangguan
pendinginan turun  katup vakum membuka
1. Bila katup pelepas tidak rapat, tekanan sistem pendinginan kurang  temperatur didih
rendah  air dapat mendidih.

2. Bila katup pelepas tak membuka, tekanan sistem pendinginan terlalu tinggi  slang air
mengembang / meledak

Bila katup vakum tak membuka timbul vakum pada saat motor menjadi dingin  slang-
slang mengempis

PENGUJIAN

KESIMPULAN

23 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

BAB 15. SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN KONVENSIONAL/KARBURATOR

KOMPETENSI DASAR :

3.15. Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar bensin konvensional/karburator


4.15. Memperbaiki sistem bahan bakar bensin konvensional/karburator

KD SKKNI
3.15 Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar bensin konvensional/karburator
4.15 Memperbaiki sistem bahan bakar bensin konvensional/karburator

KD IDUKA
3.15 Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar bensin konvensional/karburator
4.15 Memperbaiki sistem bahan bakar bensin konvensional/karburator

TUJUAN

Setelah selesai praktik, peserta didik dapat:


1. Mendiagnosis kerusakan system EFI dengan membaca lampu diagnosis (DTC).
2. Mempelajari rangkaian system diagnosis system EFI (DTC).

ALAT & BAHAN

Alat :
1. Kotak alat
2. Pistol udara
3. Lampu kerja
4. Mistar
5. Ragum
6. Termometer
7. Panci
8. Slang ø 6 mm
9. Mata bor ø 11 mm
10. Fuler
Bahan :
1. Karburator
2. Karbu Cleaner
3. Kain lap

24 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

LANGKAH KERJA

Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar bensin


konvensional/karburator
Gejala Kerusakan Kemungkinan Penyebab
Putaran idle kasar dan asap knalpot 1. Saringan udara tersumbat
berwarna hitam 2. Katup PVC tersumbat
3. Choke terus menutup
Akselerasi tersendat/lambat 1. Kerusakan sistem percepatan
2. Kerusakan sistem tenaga
Mesin sulit/tidak dapat dihidupkan 1. Bahan bakar tangki hais
2. Saringan bahan bakar tersumbat
3. Pompa bahan bakar tidak bekerja
Campuran udara dan bahan bakar terlalu 1. Penyumbatan saluran atau port di
miskin/kering karburator
2. Pompa bahan bakar rusak
3. Kebocoran udara pada intake
manifold

Pemeriksaan awal
Periksa saat mulai penyemprotan, Keausan katup gas dan bekerjanya tingkat ke dua.

Overhoul karburator
Lepas satu persatu : tutup karburator, bodi karburator dan rumah katup gas. Jagalah ! jangan
sampai paking-paking robek.
Keluarkan katup buang pompa percepatan.

Peluru Pemberat

25 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

Pekerjaan pada tutup karburator

1. Lepas pelampung, jarum pelampung dan torak pengatur sistem pengaya (power
sistem)
2. Bersihkan semua bagian dengan solar dan pistol udara
3. Kontrol ketidak rataan permukaan yang berpaking (misalnya : dengan mistar
geser). Ketidak rataan maksimum 0,2 mm
4. Periksa mekanisme katup cuk
5. Pasang kembali torak pengaya, periksa apakah dapat bergeser kembali atau tidak
6. Periksa dan stel kelengkapan pelampung

DAFTAR PENGECEKAN KELENGKAPAN TUTUP KARBURATOR

Keadaan
No Bagian Kriteria pemeriksaan
Baik Jelek

1. Tutup karburator Kerataan permukaan ( 0,2 mm )

2. Poros katup cuk Kelonggaran/gerakan berat

3. Katup cuk Pembukaan/penutupan penuh

4. Pegas katup cuk  Tegangan pada katup cuk

 Kondisi, pemasangan

5. Torak pengaya dalam Kelonggaran/gerakan berat


silindernya

6. Jarum pelampung Keausan

7. Pelampung  Kerusakan/retak

 Posisi tertinggi ( 11 mm )

 Posisi tertinggi ( 51 mm )

8. Paking tutup Kondisi ( robek )

26 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

Pekerjaan pada karburator

1. Lepas torak dan katup isap pompa percepatan

2. Lepas jet utama tingkat I, II, dan jet idle

3. Lepas katup pengaya

4. Lepas nosel pada tingkat I dan II

Jet idle &


Jet tingkat II
Jet tingkat I

Katup pengaya

5. Jika terpasang pada bodi, lepas juga katup termostatik

6. Bersihkan semua bagian-bagian yang dilepas, semua saluran-saluran dengan


solar dan pistol udara. Perhatikan jet-jet udara sistem idle dan jet-jet koreksi
udara pada nosel-nosel

7. Periksa ketidak rataan permukaan-permukaan yang berpaking ketidak rataan


maksimum : 0,2 mm

8. Periksa, apakah venturi-venturi longgar. Untuk merapatkan, pukul pada tempat-


tempat yang disediakan

9. Periksa kelengkapan pompa percepatan

10. Periksa fungsi dan ketidak rapatan katup pengaya dengan meniup/menghisap.
Gunakan slang yang sesuai dengan besar diameter luar jet pengaya
11. Periksa bekerjanya katup termostik dengan jalan memanaskan pegas bimetal
dalam air panas. Katup termostik harus membuka pada temperatur  500

27 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

Plat-plat penyetel ( Shim )

12. Pasang kembali bagian-bagian pada bodi. Perhatikan letak jet-jet utama
pada tingkat I dan II

DAFTAR PENGECEKAN KELENGKAPAN BODI KARBURATOR

Keadaan
No Bagian Kreteria pemeriksaan
. Baik Jelek
1. Bodi karburator Kerataan peermukaan ( 0,2 mm )

2. Venturi-venturi Kelonggaaran

3. Torak pompa Kondisi sil


percepatan

4. Silinderpompa Kondisi permukaan


percepatan
5. Katup isap pompa Ketidak rapatan, karatan
Percepatan
6. Katup buang pompa Ketidak rapatan, karatan
Percepatan
7. Saluran tekan pompa Tersumbat/kotor
Percepatan
8. Saluran tekan pompa Tersumbat/kotor
Percepatan
9. Katup pengaya Ketidak rapatan/macet

28 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

10. Katup termostik Ketidak rapaatan, temperatur


buka (  500 C )
11. Jet idle ( perpindahan ) Tersumbat/kotor

12. Jet udara sistem idle Tersumbat/kotor

13. Saluran idle Tersumbat/kotor

14. Nosel tingkat I Tersumbat/kotor pada jet


koreksi udara
Kondisi paking

15. Nosel tingkaat II Tersumbat/kotor pada jet


koreksi udara
Kondisi paking

16. Paking bodi ( bawah ) Kondisi robek

Pekerjaan pada rumah katup gas

1. Lepas sekrup penyetel campuran idle

2. Periksa keausan pada ujung sekrup

3. Bersihkan semua bagian-bagian dengan solar dan pistol udara

4. Periksa ketidak rataan permukaan-permukaan yang berpaking ketidak rataan

maksimum : 0,2 mm

5. Periksa kelonggaran poros-poros katup gas. Jika kelonggaran besar, rumah katup

gas harus diganti atau dioverhaul

29 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

6. Periksa pembukaan katup gas tingkat I dan II


Jika mekanisme gas diinjak penuh, Kedua katup gas harus terbuka sebesar 900

7. Jika katup-katup gas tidak terbuka 900,, bengkokan tuas pembatas pada tingkat I

dan II, jika perlu bengkokkan batang penghubung pada tingkat II

8. Kontrol pegas-pegas katup gas, keausan dan kedudukan pengunci-pengunci pada

batang pengerak tingkat II

30 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

DAFTAR PENGECEKAN KELENGKAPAN RUMAH KATUP GAS

Keadaan
No Bagian Kriteria pemeriksaan
Baik Jelek
.

1. Sekrup penyetel idle Keausan

2. Permukaan flens Kerataan permukaan (


maksimum 0,2 mm)

3. Poros katup gas tingkat I dan II Kelonggaran

4. Katup gas tingkat I dan II Pembukaan katup gas

5. Pegas-pegaas katup gas Kondisi,pemasangan

6. Batang penggerak Kedudukan pengunci-


pengunci

Petunjuk pemasangan

Pada waktu pemasangan, perhatikan kedudukan sekrup berlubang pada flens. Lubang ini
adalah lubang saluran vakum pada sistem pengaya. Jika tertukar, sistem pengaya akan
terus hidup sehingga pemakaian bahan bakar menjadi boros.
Periksa keadaan paking-paking. Paking yang robek harus diganti. Jika paking pada tutup
karburator rusak, pada karburator terjadi ventilasi ekstern pada ruang pelampung. P
antara ruang pellampung dan ruang pencampur naik, maka pemakaian bensin menjadi
boros ( 10 - 15% lebih ).

31 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

Pemeriksaan dan penyetelan akhir


1. Kontrol pemasangan pengunci-pengunci tuas penggerak
2. Kontrol apakah mekanisme katup-katup gas, katup cuk dan pompa percepatan
berfungsi dengan baik
3. Periksa langkah torak pompa percepatan ( 3-3,5 mm ). Jika salah,stel dengan
membengkokkan batang pendorong tuas pompa
4. Periksa saat mulai penyemprotan
Kontrol penyetelan dasar sekrup penyetel campuran idle ( 2,5 – 3 putaran ke arah luar )

PENGUJIAN

……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

32 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

BAB 16. SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI (ELECTRONIC FUEL


INJECTION/EFI)

KOMPETENSI DASAR :

3.16. Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel
Injection/EFI)
4.16. Memperbaiki sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI
KD SKKNI
3.16 Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel
Injection/EFI)
4.16 Memperbaiki sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI)

KD IDUKA
3.16 Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel
Injection/EFI)
4.16 Memperbaiki sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI)

TUJUAN

Setelah selesai praktik, peserta didik dapat:


1. Mendiagnosis kerusakan system EFI dengan membaca lampu diagnosis (DTC).
2. Mempelajari rangkaian system diagnosis system EFI (DTC).

ALAT & BAHAN

Alat :
1. Tool Box
2. Scanner EFI
3. Kain lap
Bahan :
1. Engine Stand

LANGKAH KERJA

Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel


Injection/EFI)

Gejala Kerusakan Kemungkinan Penyebab

Mesin sulit hidup 1. Pompa bahan bakar tidak berfungsi


2. ECU/ECM rusak
3. Selang atau pipa bahan bakar
tersumbat

33 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

Bahan bakar tersendat-sendat 1. TPS,ECT, atau MAP sensor kendur


2. Injector rusak
3. ECU/ECM rusak

Timbul hentakansaat pedal gas ditekan dalam 1. Tekanan bahan bakar berubah-ubah
kondisi stabil (tidak ada perubahan posisi
pedal gas) 2. MAP sensor tidak berfungsi
3. ECU/ECM rusak

Terjadi ledakan (terjadi letupan pada saat 1. Saringan atau saluran bahan bakar
throttle valve dibuka) tersumbat
2. ECT dan MAP sensor tidak berfungsi
3. Intake manifold atau gasket throttle
body bocor

Perbaikan dan Pemeriksaan pada Sistem bahan bakar injeksi

1. Pengecekan lampu peringatan check engine.


2. Lampu peringatan mesin atau check engine akan menyala apabila switch kontak
diputar ke posisi on dan mesin belum menyala.
3. Bila mesin telah distarter, maka lampu check engine harus padam. Bila lampu check
engine tetap menyala, berarti menandakan bahwa sistem diagnosis telah mendeteksi
adanya kerusakan atau kegagalan fungsi atau kelainan pada sistem.
4. Keluaran (output) dari kode diagnostik. Untuk mendapatkan keluaran kode
diagnostik ini, lakukan prosedur berikut :
Pemeriksaan pada kondisi awal
 Tegangan pada baterai harus 11 Volt atau lebih
 Katup throttle gas tertutup sepenuhnya (Titik IDL pada sensor posisi throttle
tertutup)
 Transmisi pada kendaraan pada posisi netral
 Aksesories yang ada pada kendaraan dimatikan
 Mesin mencapai temperatur kerja normal.
 Putar switch kontak ke posisi ON, tetapi jangan starter mesin.
5. Gunakan kabel jumper, kemudian hubungkan singkat antara terminal TE1 dan E1
pada cek konektor.

34 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

1. Bacalah kode diagnostik dengan melihat jumlah kedipan lampu peringatan mesin
(check engine)
Kode-kode diagnosis (TCCS ECU Tanpa/ Meter Aliran Udara)
Bila operasi sistem normal (fungsi Normal), maka lampu check engine akan
mengedip secara continyu

2. Bila terjadi kegagalan fungsi, maka lampu akan mengedip sejumlah beberapa kali
yang sesuai dengan penunjukan kode kegagalan fungsi

35 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

Penghapus kode diagnosis


Setelah dilakukan perbaikan di bagian gangguan, kode diagnosis terjadinya kegagalan
fungsi yang ada di dalam memori ECU ini harus dihapus dengan cara melepaskan sekring
EFI (15A) yang terletak di dalam kotak sekring.

CATATAN:
Penghapusan data memori ini juga dapat pula dilakukan dengan melepas kabel terminal
negative pada baterai. Akan tetapi dalam hal ini akan terjadi pula penghapusan pada sistem
memori yang lain (misalnya jam).
Bila kode diagnosnosis ini tidak dihapus, maka akan tetap tertinggal di dalam ECU dan akan
muncul bersamaan dengan kode baru kelak, jika terjadi kembali gangguan di saat
mendatang.

36 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

PENGUJIAN

……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

37 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

BAB 17. ENGINE MANAGEMENT SYSTEM (EMS)

KOMPETENSI DASAR :

3.17. Mendiagnosis kerusakan Engine Management System (EMS)


4.17. Memperbaiki Engine Management System (EMS)

KD SKKNI
3.17 Mendiagnosis kerusakan Engine Management System (EMS)
4.17 Memperbaiki Engine Management System (EMS)

KD IDUKA
3.17 Mendiagnosis kerusakan Engine Management System (EMS)
Memperbaiki Engine Management System (EMS)

TUJUAN

Setelah melaksanakan praktikum, diharapkan siswa dapat:


1. Mendiagnosis kerusakan pada Engine management system
2. Mempelajari rangkaian dari Engine management system

ALAT & BAHAN

Alat :
Tool Box
Kain lap

Bahan :
Engine Stand

LANGKAH KERJA

Pemeriksaan DTC
1. Lakukan langkah pemeriksaan DTC (Diagnosis Trouble Code) menggunakan engine
scanner EFI.
2. Pilih konektor scanner yang sesuai dengan kotak DTC pada stand mesin Toyota EFI
3. Pasang konektor pada engine scanner
4. Pasang konektor pada kotak DTC pada engine EFI

38 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

5. Hidupkan scanner dengan menekan tombol power

6. Setelah engine scanner menyala, klik enter

39 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

7. Pilih Vehicle Diagnosis, lalu enter

8. Pilih Japan kemudian pilih Japanese Vehicle Diagnosis

9. Pilih Toyota kemudian pilih Avanza

40 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

10. Pilih Engine

11. Enter dan tunggu

12. Pilih Diagnostic Trouble Code

41 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

13. Lihat apakah terdapat kerusakan pada sensor.


14. Bila terdapat kerusakan, lakukan perbaikan.
15. Setelah diperbaiki lakukan penghapusan memori data dengan cara melepas sekering
EFI atau dengan menekan tombol F2 pada engine scanner lalu pilih yes

PENGUJIAN

……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

42 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

BAB 18. SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL POMPA INJEKSI IN-LINE

KOMPETENSI DASAR :

3.18. Menerapkan cara perawatan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line
4.18. Merawat berkala system bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line
KD SKKNI
3.18 Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line
4.18 Memperbaiki sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line

KD IDUKA
3.18 Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line
4.18 Memperbaiki sistem bahan bakar diesel pompa injeksi In-Line

TUJUAN

Setelah melaksanakan praktikum, diharapkan siswa dapat:


1. Melepas dan memasang saluran injeksi dan saluran pengembali kebocoran
2. Melepas dan memasang injector
3. Mengukur tekanan kompresi

ALAT & BAHAN

Alat :
1. Air gun
2. Majun
3. Kunci nepel
4. Solar cuci
5. Kunci momen
6. Cincin perapat untuk injector
7. Compression tester
8. Toolbox Kunci sok set
9. Sikat kawat
10. Buku manual
Bahan :
1. Engine Stand Diesel

43 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

LANGKAH KERJA

MELEPAS INJECTION NOZZLE


1. Melepas sambungan Glow Plug

2. Melepas pipa-pipa injeksi

3. Melepas pipa balik injektor (Remove Nozzle return pipe)

4. Melepas Nosel injeksi/injektor (Remove Nozzle Injection)

NO. 1 NO.2 NO. 3 NO. 4

Tempatkan injektor dalam urutan yang benar sesuai no. Silinder

44 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

MENGETES INJECTION NOZZLE


1. Mengetes Tekanan Injeksi
Pompakan handel tester beberapa kali dengan tujuan untuk menyemburkan solar dari nozzle
fitting dan kemudian kencangkan fitting.
Perhatian : Jangan tempatkan jari anda dekat dengan lubang nosel !

Pasangkan nosel injeksi pada injektor tester dan keluarkan udara dari mur union.

Pembuangan Udara

Pompakan injektor tester beberapa kali secepat mungkin untuk membersihkan carbon dari
lubang injeksi.
Pompakan injektor tester perlahan-lahan sambil mengamati pressure gauge.

Tes Tekanan Injection Nozzle

45 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

Baca Pressure gauge saat tekanan injeksi mulai turun.


Tekanan Membuka : Injektor Baru : 151 – 159 kg/cm²

(Opening Pressure) : Injektor Lama : 145 – 155 kg/cm²

Hasil tes : Injektor no.1 :...............................

Injektor no.2 :...............................

Injektor no.3 :...............................

Injektor no.4 :...............................

Kesimpulan : .....................................................................................................................

Jika Tekanan Membuka tidak sesuai dengan spesifikasi di atas, bongkar kembali Injektor (Injection
Nozzle) dan ganti shim penyetelnya (Adjusting Shim).

Catatan : Hanya satu adjusting shim yang digunakan.

Untuk Injektor tipe Adjusting nut jika tekanan membuka tidak sesuai dengan spesifikasi maka
lakukan penyetelan dengan mengatur sekrup penyetel yang ada pada Injektor.

Harus tidak terdapat tetesan setelah penginjeksian.


Hasil tes : Injektor no.1 :...............................

Injektor no.2 :...............................

Injektor no.3 :...............................

46 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

Injektor no.4 :...............................

Kesimpulan : .....................................................................................................................

Tes Kebocoran (Leakage Test)

Dengan melakukan penekanan pada kira-kira 10 – 20 kg/cm² di bawah Tekanan pembukaan, periksa
bahwa tidak terdapat tetesan selama 10 detik dari lubang injeksi atau dari sekeliling mur
penguncinya (Retaining nut).
Apabila injektor menetes selama 10 detik, ganti atau bersihkan dan overhoul kembali injektor
(Injection Nozzle)

Hasil tes : Injektor no.1 :...............................

Injektor no.2 :...............................

Injektor no.3 :...............................

Injektor no.4 :...............................

Kesimpulan : .....................................................................................................................

Tes Bentuk Penyemprotan (Spray Pattern Test)


a. Pompa Injektor tester (Handel tester ) 15 sampai 60 kali (Injketor Lama) atau 30 sampai 60
kali (Injektor Model baru) per menit.
b. Periksa bentuk penyemprotan.
Bila bentuk semprotannya tidak benar selama penyemprotan, maka injektor harus diganti atau
dibersihkan.

Hasil tes : Injektor no.1 :...............................

47 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

Injektor no.2 :...............................

Injektor no.3 :...............................

Injektor no.4 :...............................

Kesimpulan : .....................................................................................................................

MENGOVERHOUL INJECTION NOZZLE (DISASSEMBLY, CLEANING AND TEST OF


INJECTION NOZZLE).

Membongkar Injektor /Injection Nozzle (Disassemble Injection Nozzle)


Gunakan SST untuk melepas mur yang menahanh nozzle.
Perhatian : Saat Nozzle dibongkar, berhati-hati jangan sampai komponen bagian dalamnya
jatuh.

48 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

Lepaskan pegas penekan, shim, pressure pin, distance piece dan nozzle assy.

Membersihkan Injektor (Injection Nozzle Cleaning)


a. Untuk membersihkan nozzle, gunakan batang kayu dan sikat kawat tembaga yang lembut.
Cucilah dalam solar yang bersih.
Petunjuk : Jangan menyentuh permukaan nozzle dengan jari anda.
b. Gunakan batang kayu untuk membersihkan carbon yang mengeras pada tepi jarum nozzle.
c. Gunakan sikat kawat untuk membersihkan carbon dari bagian luar body nosel (kecuali untuk
membersihkan permukaan).
d. Periksalah bahwa dudukan body nosel tidak terbakar atau berkarat.
Hasil pemeriksaan : …………………………………………………………………

Kesimpulan : ……………………………………………………………………….

e. Periksa bagian tepi dari jarum nosel/nozzle dari karat atau rusak. Apabila ditemui salah satu
dari kondisi seperti di atas, ganti keseluruhannya.
Hasil pemeriksaan : …………………………………………………………………

Kesimpulan : ……………………………………………………………………….

Memeriksa Nozzle Assy/Test Luncur (Sinking Test)


a. Cuci nozzle/nosel dalam solar yang bersih.
Petunjuk : Jangan menyentuh permukaan nozzle dengan jari anda.
b. Miringkan body nosel kira-kira 60º dan tarik jarumnya keluar kurang lebih 1/3 dari
panjangnya.
c. Saat dibebaskan jarum akan turun ke dalam bodynya dengan lembut oleh beratnya sendiri.
d. Ulangi test ini dan setiap kali putar jarumnya perlahan, apabila jarum tidak meluncur bebas,
ganti nosel keseluruhan.

49 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

Hasil pemeriksaan : …………………………………………………………………

…………………………………………………………………

Kesimpulan : …………………………………………………

…………………………………………………………………

PERAKITAN DAN PEMASANGAN INJEKTOR (ASSEMBLY AND INSTALLATION OF


INJECTION NOZZLE)

50 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

1. Merakit Injektor (Nozzle Injection).


Rakitlah mur yang menahan penahan nosel (Nozzle Holder), Nozzle assy, distance
piece, pressure pin, pressure spring, shim penyetel (adjusting shim/washer) dan body
penahan nozzle. Kemudian keraskan mur penahan dengan jari anda.

7
5 1

6 4 3 2

a. Menggunakan SST, kencangkan mur penahan.


Momen : 375 kg cm

PERHATIAN : Pengencangan yang berlebihan dapat menyebabkan nozzle


berubah bentuk dan kemacetan pada jarum nozzle atau problem lainnya.

2. Melakukan tes tekanan dan tes bentuk penyemprotan .

Tes Tekanan Penginjeksian

51 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

Bentuk Penyemprotan

3. Memasang Injektor (Nozzle Injection).


a. Tempatkan gasket baru dan ke 4 dudukan nozzle ke dalam lubang Injection
nozzle (Injektor) dari kepala silinder.
b. Gunakan SST untuk memasang ke -4 Injektor (Injection Nozzle)
Momen : 650 kg cm

PERHATIAN : Pengencangan yang berlebihan dapat menyebabkan nozzle


berubah bentuk dan kemacetan pada jarum nozzle atau problem lainnya.

4. Memasang pipa balik injector (Nozzle Leakage Pipe)


a. Pasangkan keempat gasket baru dan pipa balik dengan mur.
Momen : 300 kg cm.

b. Sambungkan slang bahan bakar ke pipa balik.


5. Memasang pipa injeksi
a. Tempatkan kedua klem bawah pada intake manifold .
b. Pasang keempat pipa injeksi.
Momen : 250 kg cm.

c. Kunci pipa injeksi dengan dua klem atas dan bautnya.


6. Memasang sambungan glow plug.

52 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

7. Menghidupkan mesin dan memeriksa kebocoran bahan bakar.


8. Memeriksa dan menyetel putaran idle dan saat penginjeksian
9. Rapikan semua peralatan dan bersihkan tempat praktek.

PENGUJIAN

……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

53 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

BAB 19. SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL POMPA INJEKSI ROTARY

KOMPETENSI DASAR :

3.19. Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary
4.19. Memperbaiki sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary
KD SKKNI
3.19 Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary
4.19 Memperbaiki sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary

KD IDUKA
3.19 Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary
4.19 Memperbaiki sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary

TUJUAN

Setelah melaksanakan praktikum, diharapkan siswa dapat:


1. Melepas dan memasang saluran injeksi dan saluran pengembali kebocoran
2. Melepas dan memasang injector rotary
3. Mengukur tekanan kompresi

ALAT & BAHAN

Alat :
1. Air gun
2. Majun
3. Kunci nepel
4. Solar cuci
5. Kunci momen
6. Cincin perapat untuk injector
7. Compression tester
8. Toolbox Kunci sok set
9. Sikat kawat
10. Buku manual
Bahan :
1. Engine Stand Diesel

54 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

LANGKAH KERJA

MENGETES INJECTION NOZZLE


2. Mengetes Tekanan Injeksi
Pompakan handel tester beberapa kali dengan tujuan untuk menyemburkan solar dari nozzle
fitting dan kemudian kencangkan fitting.
Perhatian : Jangan tempatkan jari anda dekat dengan lubang nosel !

Pasangkan nosel injeksi pada injektor tester dan keluarkan udara dari mur union.

Pembuangan Udara

Pompakan injektor tester beberapa kali secepat mungkin untuk membersihkan carbon dari
lubang injeksi.
Pompakan injektor tester perlahan-lahan sambil mengamati pressure gauge

55 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

Tes Tekanan Injection Nozzle

Baca Pressure gauge saat tekanan injeksi mulai turun.


Tekanan Membuka : Injektor Baru : 151 – 159 kg/cm²

(Opening Pressure) : Injektor Lama : 145 – 155 kg/cm²

Hasil tes : Injektor no.1 :...............................

Injektor no.2 :...............................

Injektor no.3 :...............................

Injektor no.4 :...............................

Kesimpulan : .....................................................................................................................

Jika Tekanan Membuka tidak sesuai dengan spesifikasi di atas, bongkar kembali Injektor (Injection
Nozzle) dan ganti shim penyetelnya (Adjusting Shim).

Catatan : Hanya satu adjusting shim yang digunakan.

Untuk Injektor tipe Adjusting nut jika tekanan membuka tidak sesuai dengan spesifikasi maka
lakukan penyetelan dengan mengatur sekrup penyetel yang ada pada Injektor.

56 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

Harus tidak terdapat tetesan setelah penginjeksian.


Hasil tes : Injektor no.1 :...............................

Injektor no.2 :...............................

Injektor no.3 :...............................

Injektor no.4 :...............................

Kesimpulan : .....................................................................................................................

Tes Kebocoran (Leakage Test)

Dengan melakukan penekanan pada kira-kira 10 – 20 kg/cm² di bawah Tekanan pembukaan, periksa
bahwa tidak terdapat tetesan selama 10 detik dari lubang injeksi atau dari sekeliling mur
penguncinya (Retaining nut).
Apabila injektor menetes selama 10 detik, ganti atau bersihkan dan overhoul kembali injektor
(Injection Nozzle)

57 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

Hasil tes : Injektor no.1 :...............................

Injektor no.2 :...............................

Injektor no.3 :...............................

Injektor no.4 :...............................

Kesimpulan : .....................................................................................................................

Tes Bentuk Penyemprotan (Spray Pattern Test)


c. Pompa Injektor tester (Handel tester ) 15 sampai 60 kali (Injketor Lama) atau 30 sampai 60
kali (Injektor Model baru) per menit.
d. Periksa bentuk penyemprotan.
Bila bentuk semprotannya tidak benar selama penyemprotan, maka injektor harus diganti atau
dibersihkan.

Hasil tes : Injektor no.1 :...............................

Injektor no.2 :...............................

Injektor no.3 :...............................

Injektor no.4 :...............................

Kesimpulan : .....................................................................................................................

58 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

MENGOVERHOUL INJECTION NOZZLE (DISASSEMBLY, CLEANING AND TEST OF


INJECTION NOZZLE).

Membongkar Injektor /Injection Nozzle (Disassemble Injection Nozzle)


Gunakan SST untuk melepas mur yang menahanh nozzle.
Perhatian : Saat Nozzle dibongkar, berhati-hati jangan sampai komponen bagian dalamnya
jatuh.

Lepaskan pegas penekan, shim, pressure pin, distance piece dan nozzle assy.

Membersihkan Injektor (Injection Nozzle Cleaning)


f. Untuk membersihkan nozzle, gunakan batang kayu dan sikat kawat tembaga yang lembut.
Cucilah dalam solar yang bersih.
Petunjuk : Jangan menyentuh permukaan nozzle dengan jari anda.
g. Gunakan batang kayu untuk membersihkan carbon yang mengeras pada tepi jarum nozzle.
h. Gunakan sikat kawat untuk membersihkan carbon dari bagian luar body nosel (kecuali untuk
membersihkan permukaan).
i. Periksalah bahwa dudukan body nosel tidak terbakar atau berkarat.
Hasil pemeriksaan : …………………………………………………………………

Kesimpulan : ……………………………………………………………………….

59 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

j. Periksa bagian tepi dari jarum nosel/nozzle dari karat atau rusak. Apabila ditemui salah satu
dari kondisi seperti di atas, ganti keseluruhannya.

Hasil pemeriksaan : …………………………………………………………………

Kesimpulan : ……………………………………………………………………….

Memeriksa Nozzle Assy/Test Luncur (Sinking Test)


e. Cuci nozzle/nosel dalam solar yang bersih.
Petunjuk : Jangan menyentuh permukaan nozzle dengan jari anda.
f. Miringkan body nosel kira-kira 60º dan tarik jarumnya keluar kurang lebih 1/3 dari
panjangnya.
g. Saat dibebaskan jarum akan turun ke dalam bodynya dengan lembut oleh beratnya sendiri.
h. Ulangi test ini dan setiap kali putar jarumnya perlahan, apabila jarum tidak meluncur bebas,
ganti nosel keseluruhan.

Hasil pemeriksaan : …………………………………………………………………

…………………………………………………………………

Kesimpulan : …………………………………………………

…………………………………………………………………

60 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

PERAKITAN DAN PEMASANGAN INJEKTOR (ASSEMBLY AND INSTALLATION OF


INJECTION NOZZLE)

10. Merakit Injektor (Nozzle Injection).


Rakitlah mur yang menahan penahan nosel (Nozzle Holder), Nozzle assy, distance
piece, pressure pin, pressure spring, shim penyetel (adjusting shim/washer) dan body
penahan nozzle. Kemudian keraskan mur penahan dengan jari anda.

7
5 1

6 4 3 2

a. Menggunakan SST, kencangkan mur penahan.


Momen : 375 kg cm

PERHATIAN : Pengencangan yang berlebihan dapat menyebabkan nozzle


berubah bentuk dan kemacetan pada jarum nozzle atau problem lainnya.

11. Melakukan tes tekanan dan tes bentuk penyemprotan .

61 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

Tes Tekanan Penginjeksian

Bentuk Penyemprotan

12. Memasang Injektor (Nozzle Injection).


a. Tempatkan gasket baru dan ke 4 dudukan nozzle ke dalam lubang Injection
nozzle (Injektor) dari kepala silinder.
b. Gunakan SST untuk memasang ke -4 Injektor (Injection Nozzle)
Momen : 650 kg cm

PERHATIAN : Pengencangan yang berlebihan dapat menyebabkan nozzle


berubah bentuk dan kemacetan pada jarum nozzle atau problem lainnya.

62 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

13. Memasang pipa balik injector (Nozzle Leakage Pipe)


a. Pasangkan keempat gasket baru dan pipa balik dengan mur.
Momen : 300 kg cm.

b. Sambungkan slang bahan bakar ke pipa balik.


14. Memasang pipa injeksi
a. Tempatkan kedua klem bawah pada intake manifold .
b. Pasang keempat pipa injeksi.
Momen : 250 kg cm.

c. Kunci pipa injeksi dengan dua klem atas dan bautnya.


15. Memasang sambungan glow plug.
16. Menghidupkan mesin dan memeriksa kebocoran bahan bakar.
17. Memeriksa dan menyetel putaran idle dan saat penginjeksian
18. Rapikan semua peralatan dan bersihkan tempat praktek

PENGUJIAN

……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

63 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

BAB 20. SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL COMMON RAIL

KOMPETENSI DASAR :

3.20. Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar diesel Common Rail


4.20. Memperbaiki sistem bahan bakar diesel Common Rail
KD SKKNI
3.20 Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar diesel Common Rail
4.20 Memperbaiki sistem bahan bakar diesel Common Rail

KD IDUKA
3.20 Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar diesel Common Rail
4.20 Memperbaiki sistem bahan bakar diesel Common Rail

TUJUAN

Setelah melaksanakan praktikum, diharapkan siswa dapat:


1. Melepas dan memasang saluran injeksi dan saluran pengembali kebocoran
2. Melepas dan memasang injector rotary
3. Mengukur tekanan kompresi

ALAT & BAHAN

Alat :
1. Air gun
2. Majun
3. Kunci nepel
4. Solar cuci
5. Kunci momen
6. Cincin perapat untuk injector
7. Compression tester
8. Toolbox Kunci sok set
9. Sikat kawat
10. Buku manual
Bahan :
1. Engine Stand Diesel

LANGKAH KERJA

MELEPAS INJECTION NOZZLE

5. Melepas sambungan Glow Plug

64 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

6. Melepas pipa-pipa injeksi

7. Melepas pipa balik injektor (Remove Nozzle return pipe)

8. Melepas Nosel injeksi/injektor (Remove Nozzle Injection)

NO. 1 NO.2 NO. 3 NO. 4

Tempatkan injektor dalam urutan yang benar sesuai no. Silinder

65 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

MENGETES INJECTION NOZZLE

3. Mengetes Tekanan Injeksi

Pompakan handel tester beberapa kali dengan tujuan untuk menyemburkan solar dari nozzle
fitting dan kemudian kencangkan fitting.

Perhatian : Jangan tempatkan jari anda dekat dengan lubang nosel !

Pasangkan nosel injeksi pada injektor tester dan keluarkan udara dari mur union.

Pembuangan Udara

Pompakan injektor tester beberapa kali secepat mungkin untuk membersihkan carbon dari
lubang injeksi.

Pompakan injektor tester perlahan-lahan sambil mengamati pressure gauge.

66 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

Tes Tekanan Injection Nozzle

Baca Pressure gauge saat tekanan injeksi mulai turun.

Tekanan Membuka : Injektor Baru : 151 – 159 kg/cm²

(Opening Pressure) : Injektor Lama : 145 – 155 kg/cm²

Hasil tes : Injektor no.1 :...............................

Injektor no.2 :...............................

Injektor no.3 :...............................

Injektor no.4 :...............................

Kesimpulan : .....................................................................................................................

Jika Tekanan Membuka tidak sesuai dengan spesifikasi di atas, bongkar kembali Injektor
(Injection Nozzle) dan ganti shim penyetelnya (Adjusting Shim).

Catatan : Hanya satu adjusting shim yang digunakan.

Untuk Injektor tipe Adjusting nut jika tekanan membuka tidak sesuai dengan spesifikasi maka
lakukan penyetelan dengan mengatur sekrup penyetel yang ada pada Injektor.

67 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

Harus tidak terdapat tetesan setelah penginjeksian.

Hasil tes : Injektor no.1 :...............................

Injektor no.2 :...............................

Injektor no.3 :...............................

Injektor no.4 :...............................

Kesimpulan : .....................................................................................................................

Tes Kebocoran (Leakage Test)

Dengan melakukan penekanan pada kira-kira 10 – 20 kg/cm² di bawah Tekanan pembukaan,


periksa bahwa tidak terdapat tetesan selama 10 detik dari lubang injeksi atau dari sekeliling
mur penguncinya (Retaining nut).

Apabila injektor menetes selama 10 detik, ganti atau bersihkan dan overhoul kembali injektor
(Injection Nozzle)

Hasil tes : Injektor no.1 :...............................

68 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

Injektor no.2 :...............................

Injektor no.3 :...............................

Injektor no.4 :...............................

Kesimpulan : .....................................................................................................................

Tes Bentuk Penyemprotan (Spray Pattern Test)

e. Pompa Injektor tester (Handel tester ) 15 sampai 60 kali (Injketor Lama) atau 30 sampai
60 kali (Injektor Model baru) per menit.

f. Periksa bentuk penyemprotan.

Bila bentuk semprotannya tidak benar selama penyemprotan, maka injektor harus diganti atau
dibersihkan.

Hasil tes : Injektor no.1 :...............................

Injektor no.2 :...............................

Injektor no.3 :...............................

Injektor no.4 :...............................

Kesimpulan : .....................................................................................................................

69 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

MENGOVERHOUL INJECTION NOZZLE (DISASSEMBLY, CLEANING AND TEST


OF INJECTION NOZZLE).

Membongkar Injektor /Injection Nozzle (Disassemble Injection Nozzle)

Gunakan SST untuk melepas mur yang menahanh nozzle.

Perhatian : Saat Nozzle dibongkar, berhati-hati jangan sampai komponen bagian


dalamnya jatuh.

Lepaskan pegas penekan, shim, pressure pin, distance piece dan nozzle assy.

Membersihkan Injektor (Injection Nozzle Cleaning)

k. Untuk membersihkan nozzle, gunakan batang kayu dan sikat kawat tembaga yang
lembut. Cucilah dalam solar yang bersih.

Petunjuk : Jangan menyentuh permukaan nozzle dengan jari anda.

l. Gunakan batang kayu untuk membersihkan carbon yang mengeras pada tepi jarum
nozzle.

m. Gunakan sikat kawat untuk membersihkan carbon dari bagian luar body nosel (kecuali
untuk membersihkan permukaan).

n. Periksalah bahwa dudukan body nosel tidak terbakar atau berkarat.

Hasil pemeriksaan : …………………………………………………………………

Kesimpulan : ……………………………………………………………………….

70 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

o. Periksa bagian tepi dari jarum nosel/nozzle dari karat atau rusak. Apabila ditemui salah
satu dari kondisi seperti di atas, ganti keseluruhannya.

Hasil pemeriksaan : …………………………………………………………………

Kesimpulan : ……………………………………………………………………….

Memeriksa Nozzle Assy/Test Luncur (Sinking Test)

i. Cuci nozzle/nosel dalam solar yang bersih.

Petunjuk : Jangan menyentuh permukaan nozzle dengan jari anda.

j. Miringkan body nosel kira-kira 60º dan tarik jarumnya keluar kurang lebih 1/3 dari
panjangnya.

k. Saat dibebaskan jarum akan turun ke dalam bodynya dengan lembut oleh beratnya
sendiri.

l. Ulangi test ini dan setiap kali putar jarumnya perlahan, apabila jarum tidak meluncur
bebas, ganti nosel keseluruhan.

Hasil pemeriksaan : …………………………………………………………………

…………………………………………………………………

Kesimpulan : …………………………………………………

…………………………………………………………………

71 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

PERAKITAN DAN PEMASANGAN INJEKTOR (ASSEMBLY AND INSTALLATION


OF INJECTION NOZZLE)

19. Merakit Injektor (Nozzle Injection).

Rakitlah mur yang menahan penahan nosel (Nozzle Holder), Nozzle assy, distance piece,
pressure pin, pressure spring, shim penyetel (adjusting shim/washer) dan body penahan nozzle.
Kemudian keraskan mur penahan dengan jari anda.

7
5 1

6 4 3 2

a. Menggunakan SST, kencangkan mur penahan.

Momen : 375 kg cm

PERHATIAN : Pengencangan yang berlebihan dapat menyebabkan nozzle berubah


bentuk dan kemacetan pada jarum nozzle atau problem lainnya.

72 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

20. Melakukan tes tekanan dan tes bentuk penyemprotan .

Tes Tekanan Penginjeksian

Bentuk Penyemprotan

21. Memasang Injektor (Nozzle Injection).

a. Tempatkan gasket baru dan ke 4 dudukan nozzle ke dalam lubang Injection


nozzle (Injektor) dari kepala silinder.

b. Gunakan SST untuk memasang ke -4 Injektor (Injection Nozzle)

Momen : 650 kg cm

PERHATIAN : Pengencangan yang berlebihan dapat menyebabkan nozzle berubah


bentuk dan kemacetan pada jarum nozzle atau problem lainnya.

22. Memasang pipa balik injector (Nozzle Leakage Pipe)

a. Pasangkan keempat gasket baru dan pipa balik dengan mur.

73 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

Momen : 300 kg cm.

b. Sambungkan slang bahan bakar ke pipa balik.

23. Memasang pipa injeksi

a. Tempatkan kedua klem bawah pada intake manifold .

b. Pasang keempat pipa injeksi.

Momen : 250 kg cm.

c. Kunci pipa injeksi dengan dua klem atas dan bautnya.

24. Memasang sambungan glow plug.

25. Menghidupkan mesin dan memeriksa kebocoran bahan bakar.

26. Memeriksa dan menyetel putaran idle dan saat penginjeksian

27. Rapikan semua peralatan dan bersihkan tempat praktek.

PENGUJIAN

……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

74 Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

New Step 1, Technical Service Division, Jakarta, 2011 : PT. Toyota-Astra Motor

Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan XII, Wahyu Eko Widiyatmoko, Surakarta : Mediatama

v Rev : 03 No : F.02.55
JOB SHEET PMKR KELAS XII Kur Terintegrasi Du / Di

vi Rev : 03 No : F.02.55

Anda mungkin juga menyukai