Anda di halaman 1dari 4

2

Penurunan suhu udara masuk akan berpengaruh terhadap

kerapatan udara, sehingga kuantitas udara yang masuk ke ruang bakar

akan meningkat. Peningkatan suhu udara masuk ke ruang bakar akan

membantu mempersingkat waktu bagi campuran udara dan bahan bakar

untuk mencapai titik nyalanya. Demikian pula peningkatan tekanan udara

masuk akan membantu mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk

menghasilkan ledakan di ruang bakar.

Marsudi (2010:57) menyebutkan “Kebutuhan campuran udara

dan bahan bakar di dalam motor tergantung pada temperatur, beban dan

kecepatan”. Temperatur rendah menyebabkan molekul udara semakin

merapat sehingga proses pembakaran semakin sempurna. Temperatur

yang terlalu tinggi menyebabkan pembakaran menjadi tidak sempurna.

Karena pada saat akhir langkah kompresi campuran bahan bakar dan

udara terbakar sendiri akibat titik nyala bahan bakar sudah tercapai.

Berdasarkan pengolahan dan analisis data dari penelitian Syahrul

Amri dkk (2013), “pengaruh pendinginan udara masuk sebelum intake

manifold terhadap konsumsi bahan bakar dan ketebalan asap gas buang

pada motor diesel mitsubishi L-300” yaitu:

1. Pendinginan udara masuk sebelum Intake Manifold dapat mengurangi

konsumsi bahan bakar sebesar 15,38% dibandingkan udara tanpa

perlakuan.

2. Pendinginan udara masuk sebelum Intake Manifold dapat mengurangi

ketebalan asap sebesar 58,09% dibandingkan udara tanpa perlakuan.


3

3. Hasil penghitungan data menggunakan uji menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan pada pendinginan udara masuk

sebelum intake manifold terhadap konsumsi bahan bakar dan ketebalan

asap gas buang pada motor diesel Mitsubishi L-300.

Alam dkk. (2005) melakukan penelitian tentang "Pengaruh Suhu

Udara Masuk pada Parformance dan Emisi dari Mesin Diesel Injeksi

Langsung yang Dioperasikan dengan Sulfur Rendah Bahan Bakar

Disesl" dilakukan dengan enam silinder komersial, berpendingin air,

turbocharged, injeksi langsung mesin. Efisiensi mesin menurun dan

temperatur gas buang meningkat seiring dengan peningkatan

temperatur udara masuk.

hasil penelitian oleh Rahardjo tirtoardmojo, (2000) tentang

“Peningakatan Performa dengan Pendingin Udara Masuk Pada Motor

Diesel 4 JA1”. penggunaan pendingin udara masuk menyebabkan

peningkatan massa jenis udara, sehingga untuk volume yang sama

akan diperoleh massa yang lebih besar dengan demikian jumlah udara

yang tersedia untuk proses pembakaran lebih meningkat.

Berhubungan dengan hal tersebut, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian tentang analisis penggunaan air cooler terhadap

performa mesin pada mesin diesel empat langkah dan mencari performa

mesin yang lebih baik.


4

A. Identifiasi Masalah

Berdasaran latar belakang di atas maka dapat diidentifiasi masalah-

masalah sebagai berikut:

1. Adanya pengaruh penggunaan air cooler terhadap daya, torsi dan konsumsi

bahan bakar pada motor diesel empat langkah, serta belum digunakannya

masal pengguunaan air cooler pada kendaraan.

2. Belum sempurnanya campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar motor

diesel.

3. Dengan Pemasangan air cooler pada motor diesel dapat membuat campuran

udara dengan volume yang sama akan diperoleh massa yang lebih besar.

4. pendinginan udara masuk sebelum intake manifold terhadap pengaruh

pada konsumsi bahan bakar.

B. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini peneliti perlu membatasi pembahasan

masalah,peneliti hanya meneliti tentang torsi, daya dan konsumsi bahan bakar

pada mesin diesel yanmar TF 55.

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengaruh

penggunaan air cooler terhadap daya, torsi dan konsumsi bahan bakar pada

motor diesel empat langkah?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian

yang dicapai adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan air cooler


5

terhadap daya, torsi dan konsumsi bahan bakar pada motor diesel empat

langkah.

E. Manfaat Penelitian

Mamfaat dari penelitian ini adalah sebagai beriut:

1. Bagi peneliti

Sebagai salah satu syarat untuk mendapatan gelar sarjana Pendidian di

Jurusan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri padang.

2. Bagi peneliti lain

a. Sebagai bahan bacaan uuntu menambah ilmu pengetahuan dibidang

Otomotif

b. Sebagai bahan pertimbangan dan referensi untu melakukan penelitian

yang masih dalam satu jenis penelitian yang sama.

Anda mungkin juga menyukai