Anda di halaman 1dari 18

YAYASAN SUNNATUNNUR

SMK SUNNATUNNUR
Kompetensi Keahlian :
1. Teknik Kendaraan Ringan 2. Busana Butik 3. Multimedia
4. Agribisnis Ternak Ruminansia 5. Teknik Sepeda Motor
Sekretariat :
Jl. K. Djoned No. 62 Jatisari Senori Tuban Jawa Timur 62365 Telp. (085232830677)
Website : www.smksunnatunnur.sch.id Email : smki.senori@gmail.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK SUNNATUNNUR


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XII / I
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Jam Pelajaran : 32 JP (@ 45 Menit)

A. KompetensiInti
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.14 Mendiagnosis kerusakan sistem 3.14.1 Menjelaskan pengertian dan fungsi
pendinginan sistem pendinginan
3.14.2 Merinci cara pelepasan, pemeriksaan dan
4.14 Memperbaiki sistem pendinginan penggantian sistem pendinginan
3.14.3 Menjelaskan konstruksi dan cara kerja
sistem pendingin dan keselamatan kerja
4.14.2 Mereparasi sistem pendinginan
4.14.2 Mengontrol hasil perbaikan sistem
pendinginan

C. Tujuan Pembelajaran
 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan
saintifik peserta didik mendiagnosis kerusakan sistem pendinginan, mengajukan
pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data,
menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi pengetahuan (memahami,
menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi),

 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan


saintifik peserta didik memperbaiki sistem pendinginan, mengajukan pertanyaan,
mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun
simpulan untuk dapat mencapai kompetensi keterampilan (mengamati, mencoba,
menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur, santun, dan tanggungjawab).

D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual  Konstruksi dan prinsip kerja
dapat diamati dengan indera atau  Sistem pendinginan
alat  Identifikasi kerusakan dan penggantian/ perbaikan
komponen yang rusak.
 Pengujian komponen sistem.
 Standar prosedur keselamatan kerja.

Materi Konseptual  Kerusakan sistem pendinginan


Gabungan antar fakta-fakta yang
saling berhubungan
Materi Prinsip  Pengertian dan fungsi sistem pendinginan
Generalisasi hubungan antar  Pelepasan, Pemeriksaan dan Penggantian Sistem Pendingin.
konsep-konsep yang saling  Konstruksi dan Cara Kerja Sistem Pendingin
terkait  Keselamatan kerja
Materi Prosedural  Mereparasi sistem pendinginan
Sederetan langkah yang  Mengontrol hasil perbaikan sistem pendinginan
sistematis dalam menerapkan
prinsip
E. Pendekatan, Strategi dan Metode
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
 Model : Problem Based Learning

F. Alat dan Media Pembelajaran


 Vidio Pembelajaran.
 Slide Powerpoint.
 LCD Proyektor.

G. SumberBelajar
 Hand Out
 Internet

H. Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Pertama
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan  Melakukan
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran
peserta didik sebagai
sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  30
gambaran tentang Menit
manfaat mempelajari (4 TP)
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang
berlangsung
 Mengaitkan materi 
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
 Guru menampilkan
tayangan tentanG 
1. Perawatan sistem
pendingin mesin
2. Pengujian dan
perbaikan sistem
Stimulus
pendingin
 Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Perawatan sistem
pendingin mesin
 Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Perawatan sistem
Inti pendingin mesin 300
Identifikasi masal Menit
ah  Siswa secara
berkelompok (4 TP)
mendiskusikan
tentang Perawatan
sistem pendingin
mesin
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Perawatan
sistem pendingin
Pengumpulan mesin
data  Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Perawatan
sistem pendingin
mesin
 Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Perawatan
sistem pendingin
Pembuktian mesin
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru secara
berkelompok.
Menarik  Siswa menyajikan 
kesimpulan dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Perawatan
sistem pendingin
mesin
 Siswa lain 
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Perawatan
sistem pendingin
mesin
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang
Perawatan sistem
pendingin mesin
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang sudah
dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan
tugas untuk 30
Penutup pertemuan Menit
selanjutnya.
(4 TP)
 Siswa melakukan
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

I. Penilaian Pembelajaran
 Penilaian Skala Sikap
 Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
 Bentuk penilaian : lembar pengamatan
 Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)

 Pengetahuan
 Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
 Bentuk tes : uraian
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

 Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
 Praktik/Performence
 Fortofolio
 Instrumen Penilaian : (terlampir)
Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya.

CONTOH PROGRAM REMIDI


Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator yang Bentuk


N Nilai Nilai Setelah
Peserta Belum Tindakan Keterangan
o Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.

Tuban, 1 Agustus 2021

Mengetahui
Kepala Sekolah SMK Sunnatunnur Guru Mata Pelajaran

AHMAD ZAINUL ASYHAR, S.Pd DODI SUPRAYOGI, S.Pd

Catatan Kepala Sekolah


Lampiran
Materi Pembelajaran

GANGGUAN-GANGGUAN PADA SISTEM PENDINGIN

Begitu pentingnya peranan system pendingin pada kendaraan sehingga perlu dijaga kestabilan
suhu kerja mesin, dapat kita bayangkan bagaimana kalau system pendingin ini mengalami
kerusakan atau gangguan. Selama mesin hidup, mesin akan terus menghasilkan panas yang
lama kelamaan panas semakin tinggi sehingga akan menjadikan kerusakan pada komponen
meisn.

Pada uraian materi kali ini saya akan membahas hal-hal yang menjadi gangguan pada system
pendingin.

1. Penyebab Oli Mesin Bercampur Air Radiator Pada Mobil

Pada waktu kita mengecek air radiator ternyata kita mendapati airnya berwarna putih
kecoklatan, kalau ini terjadi maka hal ini air bercampur dengan oli mesin, untuk
mengetahui apa penyebab oli mesin bercampur air pada kendaraan beroda empat atau
kenapa oli mesin nyampur air sehingga oli mesin kelihatan berwarna keputihan
menyerupai warna susu coklat.

Sudah barang tentu dan pada banyak kasus bila oli mesin bercampur dengan air itu ialah
merupakan efek mesin overheat atau efek dari temperatur mesin naik tidak wajar tetapi
mesin dipaksakan tetap jalan hingga mesin mati tanggapan suhu mesin terlalu panas,
sehingga selinder head atau kop mesin menjadi bengkok atau pack kop (gasket cylinder
head) mengalami kerusakan.

Di bawah ini akan saya jelaskan bagaimana cara memperbaiki bila oli mesin bercampur air
pada mesin.

Untuk perbaikan oli mesin yang sudah bercampur dengan air tergantung dari adegan mana
yang mengalami kerusakan, bila hanya gasket cylinder head yang rusak hanya perlu
mengganti gasket cylinder head.

Tetapi bila yang mengalami kerusakan ialah cylinder head menyerupai misalnya bengkok,
masih mampu dilakukan dengan cara meratakan permukaan cylinder head itu pun terbatas
pada ukuran tertentu.

Karena bila adegan cylinder head yang dipangkas tersebut terlalu banyak menyerupai
halnya mesin-mesin dengan timing chain (mesin menggunakan rantai kamrat) biasanya
timbul duduk perkara gres diantaranya kamrat suara atau cover timing chain akan lebih
tinggi permukaannya dengan adegan atas cylinder head.

Hal lain penyebab oli bercampur air radiator pada kendaraan beroda empat ialah tanggapan
temperatur tinggi mesin menyebabkan cylinder head retak sehingga terjadi kebocoran
antara terusan air (water jacket) dengan terusan oli dan hal ini perlu mengganti cylinder
block baik yang gres maupun cylinder head ex singapore yang mampu dijadikan alternatif.

Untuk cara mencegah biar tidak hingga oli mesin bercampur dengan air radiator ialah
selalu perhatikan indikator temperatur mesin ketika kita sedang membawa kendaraan
beroda empat yang terdapat dipanel spidometer.
2. Penyebab Air Radiator Mobil Selalu Berkurang

Penyebab berkurangnya air radiator ada beberapa hal yang menyebabkan air radiator selalu
berkurang dan hal yang perlu diperiksa ketika menemui coolant atau air radiator kendaraan
beroda empat selalu kurang atau bila air radiator berkurang.

o Cek tutup radiator, biasanya tekanan tutup radiator sudah melemah karena kerusakan
pada karet pada tutup radiator sehingga air radiator akan lebih cepat habis karena air
radiator cepat mengalir ke tabung air cadangan sebelum tekanan buka klep atau dengan
kata lain pressure valve terbuka sebelum tekanan pressure valve pada tutup radiator
tercapai.
o Terdapat tetesan air radiator dari slang-slang radiator atau terusan air pendingin mesin,
tetesan air ini biasanya sedikit demi sedikit keluar ketika mesin dihidupkan yang
mengambarkan terdapat kebocoran pada air radiator.
o Putaran kipas radiator lemah, untuk kipas radiator elektrik biasanya terjadi kerusakan
pada motor listrik atau motor cooling fan.

Diantara penyebab putaran kipas radiator lemah ialah :


 Carbon brush sudah mau habis atau komutator habis terkikis
 Gulungan kawat email pada motor mulai telihat hangus
 Magnet pada motor cooling fan lepas atau bergeser.
 Jika motor kipas adiator mengunakan relay pemanis (bukan relay bawaan),
biasanya skun di kaki relay kurang baik sambungannya atau kabel yang dipakai
terlalu kecil dengan indikasi kabel terasa panas.
 Jika kipas radiator menggunakan visco fan radiator, kita ambil pola saja seperti
ISUZU Panther Pick Up diesel, kemungkinan ialah cairan didalam kopling kipas
radiator terbuang keluar atau visco fan rusak menyerupai terlihat gambar dibawah
ini, putaran kipas radiator mampu ditahan menggunakan kayu atau tangan
meskipun mesin dalam kondisi berputar.

3. Terjadi kebocoran pada kompresi mesin


Penyebab biasanya hal ini mampu dilihat ketika tutup radiator dibuka sambil mesin hidup
terdapat gelembung yang tidak mau berhenti dan ketika mesin digas air radiator terlihat
menyembur keras keluar.

Kebocoran pada pack kop mesin ini tidak terlihat secara fisik, itulah sebabnya terkadang
akan membuat penasaran, kenapa air radiator cepat habis padahal tidak ada bocor tetapi
mampu dilihat dari gejala mesin terkadang mrebet, atau busi terlihat berair dan oli mesin
terlihat bercampur dengan air.

Coolant atau air radiator tidak bersirkulasi, hal ini kemungkinan tanggapan thermostat
tidak membuka ketika temperatur kerja mesin sudah tercapai, sehingga suhu mesin sudah
melewati titik didih air diatas 100 derajat celsius tetapi air radiator belum bersirkulasi,
menyerupai pola pada BMW 318i tahun 2003, hal ini mampu dilihat dari perbedaan suhu
yang jauh yang terdapat pada radiator.

Gambar dibawah ini ialah gambar thermostat yang macet karena bengkok sehingga
membuat air radiator tidak bersirkulasi.
Thermostat bengkok diatas menjadi penyebab air radiator kendaraan beroda empat bmw
318i selalu berkurang banyak setiap hari dan air radiator keluar karena air pendingin mesin
tidak bersikulasi melewati radiator karena thermostat tidak mampu membuka.

Hal lain yang berafiliasi air radiator tidak bersirkulasi ialah karena radiator tersumbat
kerak-kerak, biasanya hal ini karena umur kendaraan.

Untuk duduk perkara air radiator yang selalu berkurang, kendaraan atau kendaraan beroda
empat harus segera dibawa ke bengkel kepercayaan untuk pemeriksaan sebelum terjadi hal
yang tidak diinginkan menyerupai mesin macet karena overheat dan lain sebagainya.

4. Penyebab Temperatur Naik

Sebab mesin kendaraan beroda empat panas, mengetahui beberapa penyebab temperatur
kendaraan beroda empat naik atau temperatur panas mesin kendaraan beroda empat naik
diatas temperatur kerja mesin.
Pembakaran campuran materi bakar dan udara di dalam mesin menghasilkan panas, itulah
sebab kenapa mesin kendaraan beroda empat panas, panas mesin biar tidak berlebihan
diharapkan suatu sistem pendingin untuk mengatur temperatur kerja mesin,

Agar tidak terjadi kerusakan fatal pada mesin tanggapan panas berlebihan,pada instrumen
dashboard atau pada intrumen spidometer dipasang indikator temperatur mesin, untuk
mengingatkan kita biar berhentikan mesin bila indikator temperatur sudah panas atau
berkedip.

Beberapa Penyebab Temperatur Mesin Mobil Naik.


Berikut ialah beberapa hal yang mampu menjadi penyebab temperatur kendaraan beroda
empat naik :
o Kipas Radiator tidak berputar ketika temperatur kerja sudah tercapai, termasuk putaran
kipas yang kurang kencang atau pun ekstra fan mati yang menyebabkan temperature
kendaraan beroda empat naik ketika AC dinyalakan.
o Terjadi duduk perkara kerusakan pada tutup radiator.
o Air radiator tidak bersirkulasi, baik disebabkan oleh water pump tidak berputar karena
v-belt putus, radiator tersumbat ataupun thermostat mesin macet.

5. Terjadi kebocoran pada sistem pendingin mesin mobil, termasuk kebocoran pada radiator,
slang radiator, slang bypass, slang buntu, kebocoran pada pompa air mesin atau bocor pada
packing cylinder head mesin.
6. Oli mesin kurang dan berada dibawah garis lower pada indikator stik oli atau sirkulasi oli
mesin tersumbat.

7. Dampak atau tanggapan temperature panas kendaraan beroda empat naik.

Diatas sudah jelaskan beberapa penyebab temperatur panas kendaraan beroda empat naik,
sekarang perlu kita tahu apa dampak atau tanggapan bila temperatur panas kendaraan
beroda empat naik.

Temperatur panas kendaraan beroda empat naik diatas temperatur kerja normal mesin
mampu menyebabkan hal-hal berikut ini terjadi, diantaranya.
o Kerusakan pada mesin, mampu jadi kop silinder bengkok, piston macet, bantalan-
bantalan mesin cacat, silinder mesin cacat, hal ini akan terjadi bila mesin yang sedang
overheat dipaksa untuk jalan tanpa memperhatikan indikator temperatur naik lebih dari
1/2 atau 3/4 untuk indikator temperatur analog yang tidak dilengkapi derajat panas.
o Untuk kendaraan yang sudah berumur biasanya akan besar lengan berkuasa terhadap
ac mobil, ac kendaraan beroda empat akan kehabisan freon tanggapan panas dan
tekanan yang terlalu tinggi dalam sistem ac, bila ketika terjadi temperatur panas mesin
naik sedangkan ac kendaraan beroda empat juga dinyalakan.

Referensi
https://20minutaserija.blogspot.com/2016/11/gangguan-gangguan-pada-sistem-
pendingin.html
Lampiran Instrumen Penilaian

A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP


- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-
hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan
langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja sama Harga diri
1-4 1-4 1-4 1-4
1 Zulkifli
2 Sugih Handoyo
3 Nanang Haryono
4 Wiwid
5 Said

a. Sikap Spiritual

Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:


• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial

1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

2. Sikap kerja sama


Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

3. Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
• Tidak suka dengan dominasi asing
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
• Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi Kisi Soal Uraian

Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XII / I

Bahan/
Kompetensi Level Bentuk No
KD Kelas Konten/ Materi Indikator Soal
Dasar Kognitif Soal Soal
Semester
3.14 Mendiagnosis XII / 1  Pengertian dan Pemahaman  Menjelaskan Uraian 1,2,3
kerusakan sistem fungsi sistem (C2) pengertian dan
pendinginan pendinginan fungsi sistem
pendinginan
 Pelepasan, Pemahaman  Merinci cara Uraian 5
Pemeriksaan dan (C2) pelepasan,
Penggantian Sistem pemeriksaan dan
Pendingin penggantian sistem
 Konstruksi dan Penilaian pendinginan Uraian 4
Cara Kerja Sistem (C5)  Menjelaskan
Pendingin dan konstruksi dan
keselamatan kerja cara kerja sistem
pendingin dan
keselamatan kerja

Soal Uraian :
1. Jelaskan fungsi sistem pendinginan mesin...?
2. Berapa persen energi yang diserap ke dalam air pendingin...?
3. Jelaskan yang dimaksud dengan panas ?
4. Jelaskan fungsi komponen-komponen sistem pendingin...?
5. Jika terdapat kerusakan pada sistem pendingin prosedur apa saja yang harus dilakukan?

Pedoman Penskoran Soal Uraian :


No
Kunci Jawaban Skor
Soal
1. Jawab:
Sistem pendinginan dalam mesin kendaraan adalah suatu sistem yang
berfungsi untuk menjaga supaya temperatur mesin dalam kondisi yang ideal.
Mesin pembakaran dalam (maupun luar) melakukan proses pembakaran untuk
menghasilkan energi dan dengan mekanisme mesin diubah menjadi tenaga
gerak. Mesin bukan instrumen dengan efisiensi sempurna, panas hasil
pembakaran tidak semuanya terkonversi menjadi energi, sebagian terbuang
melalui saluran pembuangan dan sebagian terserap oleh material disekitar
ruang bakar. Mesin dengan efisiensi tinggi memiliki kemampuan untuk
konversi panas hasil pembakaran menjadi energi yang diubah menjadi gerakan
mekanis, dengan hanya sebagian kecil panas yang terbuang. Mesin selalu
dikembangkan untuk mencapai efisiensi tertinggi, tetapi juga
mempertimbangkan faktor ekonomis, daya tahan, keselamatan serta ramah
lingkungan.

Jadi fungsi sistem pendingin pada mesin yang sebenarnya adalah untuk
mengatur suhu mesin agar selalu terjaga pada temperatur 80 - 90 derajat
celcius. Suhu tersebut adalah suhu terbaik untuk mendapatkan hasil campuran
udara dan bahan bakar yang tepat sehingga mesin juga akan menguarkan
ternaga maksimal.
SKOR MAKSIMUM 20
2. Jawab:
Pembakaran campuran udara dan bahan bakar didalam mesin menghasilkan
energi panas, tetapi hanya 25 - 40% dari keseluruhan jumlah panas yang dapat
dimanfaatkan. Sisanya :
~ 32 % diserap oleh sistem pendinginan
~ 34 % hilang bersama gas buang
~ 6 % hilang karena adanya gesekan pada mesin itu sendiri
SKOR MAKSIMUM 10
3. Jawab:
Energi panas adalah energi yg dihasilkan benda benda panas ,misalnya 2
benda yg saling digesekkan secara berlawanan arah maka akan menghasilkan
suatu energi panas.
SKOR MAKSIMUM 10
4. Jawab :
 Radiator
Radiator adalah komponem berbentuk lempengan besi yang digunakan
untuk mendinginkan air pendingin. Prinsip kerja radiator adalah dengan
memindahkan suhu dari air ke udara.
 Tutup radiator ( Radiator Cup )
Tutup radiator berfungsi sebagai penutup bagian upper tank radiator
sekaligus menjaga tekanan udara didalam sistem pendingin.
 Selang radiator ( Hose )
Fungsi selang radiator adalah untuk menyalurkan air dari mesin ke radiator
dan kembali ke mesin. Meski fungsinya hanya menyalurkan air, komponen
ini tidak bisa disepelekan.
 Thermostat
Thermostat adalah komponen seperti valve yang berfungsi mempercepat
mesin mencapai suhu kerjanya. Cara kerja thermostat adalah dengan
menutup saluran menuju selang inket radiator ketika mesin belum
mencapai suhu kerja (±80 derjat celcius) dan membukanya secara otomatis
apabila suhu mesin panas.
 Water jacket ( Kantong air )
Selubung air atau lebih familiar dikenal dengan water jacket berfungsi
sebagai tempat untuk menyerap panas mesin secara merata. Nama water
jacket ini hanya sebuah istilah yang mengarah ke saluran air disekitar
mesin.
 Reservoir tank
Tabung ini berfungsi untuk menyimpan air pendingin yang mengalami
penguapan. Saat mesin dalam suhu tinggi, air pendingin akan menguap dan
berakibat pada peningkatan tekanan udara didalam sistem.
 Kipas pendingin ( Fan )
Kipas pendingin berfungsi untuk mendinginkan radiator. Prinsip kerja
cooling fan yakni dengan mengalirkan udara dari luar melewati sirip
radiator. Kipas pendinghin ada dua macam yakni kipas konvensional dan
kipas elektrik.
 Pompa air ( Water Pump )
Fungsi pompa air hanya satu, yakni untuk mensirkulasikan air pendingin
agar bisa berpindah. Pompa air umumnya terletak didalam water jacket,
ketika thermostat menutup pompa ini akan menimbulkan aliran air didalam
water jacket yang membantu meratakan panas mesin.
 Thermometer suhu
Thermmometer digunakan untuk mengukur suhu air pendingin. Nantinya
hasil dari pengukuran ini akan ditampilkan ke dashboard mobil. Tapi pada
mobil-mobil modern, keberadaan thermometer ini sudah digantikan oleh
sensor ECT.
 Engine heat indicator
Ini masih tergabung dalam thermometer suhu untuk mengetahui berapa
suhu air pendingin mesin. Tujuan dua komponen ini adalah untuk
mencegah engine overheat, dengan menampikan berapa suhu air pendingin
di panel info display pada dashboard maka pengemudi akan tahu jika
sistem pendingin mengalami malfungsi.
SKOR MAKSIMUM 30
5. Prosedur Pemeriksaan kerusakan media pendingin meliputi pemeriksaan
kapasitas dan kualitas air pendingin dengan cara sebagai berikut :
1. Pemeriksaan kapasitas media pendinginKapasitas air pendingin dengan
melihat jumlah airpada tangki cadangan (reservoir tank). Permukaan media
pendingin harus berada diantara garis LOW dan FULL dalam keadaan
mesin dingin. Apabila jumlah airpendingin kurang, periksa kebocoran dan
tambahkanmedia pendingin sampai garis FULL.
2. Pemeriksaan dan penggantian kualitas media pendinginPemeriksaan
kualitas air pendingin meliputi pemeriksaan terhadap endapan karat atau
kotoran disekitar tutup radiator atau lubang pengisi radiator.Adapun
prosedur pemeriksaan kualitas air pendingindapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
 Melepas tutup radiator. Pada saat membuka tutup radiator, mesin harus
dalam keadaan dingin.Apabila tutup radiator dibuka dalam
keadaanpanas, cairan dan uap yang bertekanan akanmenyembur
keluar.
 Mengeluarkan media pendingin melalui lubangpenguras dengan cara
mengendorkan ataumelepas baut penguras.
 Menutup lubang penguras, kemudian isilah dengan media pendingin
berupa ethylene glycol base yang baik dan campurlah sesuai dengan
petunjuk daripabrik pembuatnya. Pendingin yang dianjurkan 21ialah
yang mengandung ethylene glycol base lebih dari 50 % tetapi
tidaklebih dari 70 %). Mediapendingin tipe alcohol tidak disarankan
dan harusdicampur dengan air sulingan.
 Memasang tutup radiator
 Menghidupkan mesin dan periksa kebocoran
 Memeriksa permukaan media pendingin dan tambahkan jika
diperlukan
SKOR MAKSIMUM 30
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100

Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda

Jenjang Sekolah : SMK


Mata Pelajaran : Teknologi Dasar Otomotif
Kurikulum : 2013
Kelas : XII
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Soal Pilihan Ganda :


Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d, dan e di depan jawaban yang
paling tepat !
1. Berfungsi untuk mengurangi panas yang diserap oleh bagian - bagian motor sehingga
tidak mengakibatkan kerusakan pada motor dan untuk mengatur / menstabilkan
temperature kerja motor supaya tetap maka diperlukan sebuah system pada motor bakar
yaitu…..
a. Sistem Radiasi
b. Sistem Konveksi
c. Sistem ventilasi
d. Sistem pendingin
e. Sistem sirkulasi

2. Untuk mempercepat temperature kerja air pendingin pada saat motor masih dingin, serta
mengatur peredaran air pendingin menuju ke radiator pada saat motor panas diperlukan
alat …….
a. Thermostat
b. Pompa air
c. Radiator
d. Reservoir
e. Ventilator

3. Suhu saat bekerjanya thermostat adalah…..


a. 80 oC   - 92 oC
b. 70 oC  - 90 oC
c. 60 oC  - 96 oC
d. 60 oC  - 70 oC
e. 70 oC  - 820C
4. Di bawah ini merupakan bagian-bagian tutup radiator, kecuali ……
a. Pressure valve
b. Bottom seal
c. Pressure valve spring
d. Securing tab
e. Jiggle valve

5. Jika kendaraan berjalan pelan (mendaki, lalu lintas macet dikota, dsb), air pendingin
menjadi panas. Untuk mencegah kelebihan panas pada saat kendaraan berjalan pelan,
radiator harus dilengkapi dengan ……
a. Thermostat
b. Pompa air
c. Radiator
d. Reservoir
e. Ventilator

6. Spesifikasi tekanan pembukaan katup tutup radiator saat dilakukan pemeriksaan adalah
……
a. 0,75 – 1,05 kg/cm2
b. 0,75 – 1,2 kg/cm2
c. 0,75 – 2,05 kg/cm2
d. 1,05 – 1,5 kg/cm2
e. 1,05 – 2,5 kg/cm2

7. Sedangkan spesifikasi tekanan saat dilakukan pemeriksaan kebocoran radiator adalah


……
a. 1,2 kg/cm2
b. 0,9 kg/cm2
c. 0,5 kg/cm2
d. 0,6 kg/cm2
e. 1,5 kg/cm2

8. Spesifikasi kekencangan tali kipas adalah …….


a. 5 – 20 mm
b. 10 – 20 mm
c. 5 – 10 mm
d. 15 – 20 mm
e. 20 – 25 mm

9. Selain kekencangan, hal yang perlu dilakukan pemeriksaan pada tali kipas adalah ….
a. Kelonggaran
b. Retak-retak atau tidak
c. Warna tali kipas
d. Merk pabrik
e. Fleksibilitas

10. Akibat yang ditimbulkan jika tali kipas terlalu kendor adalah ….
a. Pompa tidak bias bekerja maksimal karena tali kipas selip
b. Pompa tidak bias bekerja karena berputar cepat
c. Pompa tidak bisa bekerja karena tali kipas terlalu berat
d. Mesin tidak bisa mencapai temperatur kerja (terlaludingin)
e. Tali kipas cepat aus
Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :
NO SKOR
KUNCI JAWABAN
SOAL Benar Salah
1 Jawaban : D 1 0
2 Jawaban : B 1 0
3 Jawaban : A 1 0
4 Jawaban : E 1 0
5 Jawaban : E 1 0
6 Jawaban : D 1 0
7 Jawaban : A 1 0
8 Jawaban : A 1 0
9 Jawaban : E 1 0
10 Jawaban : A 1 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 10 0

C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Soal Praktek
Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XII / I

Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Sub Komponen Ya
Tidak CK K SK
7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10
1 2 3 4 5 6
I Persiapan Kerja (Skor maksimal 30)
1.1 Penggunaan pakaian kerja
1.2 Persiapan tools and equipment
1.3 Persiapan buku manual
 Mengidentifikasi kerusakan sistem
pendingin dan komponen
-komponennya
 Melaksanakan perbaikan kerusakan
pada sistem pendinginan dan komponen
komponennya

Sikap kerja
a. kerapihan dalam bekerja Bekerja dengan rapih 85 - 100
Bekerja dengan cukup rapih 75 - 84
Bekerja dengan kurang rapih 65 - 74
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 85 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 75 - 84
Bekerja dengan kurang disiplin 65 - 74
c. Ketelitian dalam bekerja Bekerja dengan teliti 85 - 100
Bekerja dengan cukup teliti 75 - 84
Bekerja dengan kurang teliti 65 - 74
d.  ketekunan dalam bekerja Bekerja dengan tekun 85 - 100
Bekerja dengan cukup tekun 75 - 84
Bekerja dengan kurang tekun 65 - 74
RATA-RATA SIKAP KERJA
4 Waktu  
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 85 - 100
Selesai tepat waktu 75 - 84
Selesai setelah waktu berakhir 65 - 74
RATA-RATA WAKTU

Pengolahan Nilai Keterampilan :


Nilai Praktik(NP)

Proses dan Sikap


Persiapan Waktu ∑ NP
Hasil Kerja Kerja
1 2 3 5 6
Rata-rata skor
perolehan
Skor Maksimum

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK
Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian.
Total bobot untuk komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponenmerupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi
skor maksimum

Tuban, 1 Agustus 2021

Mengetahui
Kepala Sekolah SMK Sunnatunnur Guru Mata Pelajaran

AHMAD ZAINUL ASYHAR, S.Pd DODI SUPRAYOGI, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai