Anda di halaman 1dari 29

TUNE – UP

Fungsi Saringan Udara

 Membersihkan udara
 Mengurangi kecepatan udara
 Memperkecil suara berisik udara
Membersihkan Saringan Udara

Ganti bila sudah kotor


belebihan
Periksa Oli Mesin
Periksa :
* Jumlah Oli
* Viskositas oli

Ganti Oli dengan jumlah dan kualitas


sesuai rekomendasi pabrik.
Periksa Baterai
Memeriksa dan membersihkan
Terminal Baterai

Memeriksa Elektrolit Baterai


•Jumlah Elektrolit diantara Batas Atas
dan Batas Bawah
•BJ elektrolit 1,27
Periksa Jumlah Air
Pada Reservoir

Tutup Harus
Rapat

Jumlah air
Maksimal
Test Air Radiator

Bila air berminyak kemungkinan


terdapat kebocoran oli ke sistem
pendingin yang disebabkan
gasket kepala silinder rusak,
korosi, dan kepala silinder
melengkung karena over heating
Test Radiator
Dengan menggunakan Radiator
tester
Pompa sampai tekanan 1,1
kg/cm2, Cek kebocoran pada
radiator dan bagian sistem
pendingin lainnya
Test Tutup Radiator

Pompa sampai tutup radiator


terbuka. Spesifikasi 0,75-1,05
kg/cm2. Limit 0,6 kg/cm2
Pemeriksaan V Belt
Pemeriksaan V Belt dengan cara
tekan 10 kg dengan tension gauge
maka difleksi 7-10 mm

Pemeriksaan keretakan V Belt Kendorkan baut pengikat, Geser


alternator sampai tegangan tepat,
kencangkan baut
Pemeriksaan Tegangan
Tali Kipas Tipe Multi V

Pemeriksaan posisi Belt tipe


multi V terhadap pully

Pemeriksaan Belt tipe multi V.


Baru 45-55 kg, lama 20-35 kg
Menyetel Katup Dengan Roker Arm

Celah IN = 0,20 mm, EX=0,30 mm


Putar poros engkol sampai Top Silinder 1
Cek celah katup dengan feller gauge
silinder 1 katup IN & EX, Silinder 2 katup
IN & EX, silinder 3 katup IN & EX, silinder
4 katup IN & EX dan seterusnya
Bila tidak sesuai spesifikasi stel celah
katup Obeng

Filler gauge

Kunci 12

Putar poros engkol 360 derajat, cek


dan stel katup yang belum distel saat
top silinder 1
Memeriksa Katup Tanpa Roker Arm ( DOHC/
Double Over Head Camshaft )
Putar poros engkol sampai Top Silinder 1
Cek celah katup dengan feller gauge silinder 1
katup IN & EX, Silinder 2 katup IN & EX,
silinder 3 katup IN & EX, silinder 4 katup IN &
EX dan seterusnya
Bila tidak sesuai spesifikasi stel celah katup
dengan menambah shim/ plat tipis/ Ganti.
Putar poros engkol 360 derajat atau top
silinder 4, cek katup yang belum diperiksa
Celah IN= 0,19-0,29 mmsaat top silinder 1

Celah EX= 0,28-0,38 mm Top Silinder 4


Top Silinder 1
Memeriksa dan Menyetel Busi

Lepas Busi, periksa kondisi busi, bersihkan Ukur celah busi


dari deposit
BUSI DENGAN
HASIL PEMBAKARAN BAIK

 Ciri-ciri : Warna Insulator putih


ke abu-abuan atau kuning ke abu-
abuan condong coklat.
 Kondisi mesin baik
 Range panas busi tepat
 Campuran udara bahan bakar dan
saat pengapian tepat tanpa ada
misfiring,
 Cold start device bekerja normal
 Tidak ada deposit dari Bahan
bakar
 Tidak ada gejala overheating
Periksa Kabel Tegangan Tinggi

1. Siapkan multi tester, stel


pada posisi Ohm meter
dengan skala x1K.
Kalibrasi alat.
2. Ukur Kabel dengan
menempelkan colok ukur
pada ujung kabel.
3. Batas max tiap kabel 25 K
Ohm.
Pemeriksaan Fungsi Advancer
Pemeriksaan Centrifugal Advancer Saat mesin hidup :
Saat Mesin Mati Hidupkan mesin, lepas selang vacum,
saat putaran mesin bertambah maka
Putar rotor searah jarum jam dan saat pengapian akan maju sebanding
lepas. Rotor harus kembali ke posisi dengan putaran mesin
semula, rotor tidak boleh longgar

Oktan Selektor

Memeriksa Vacuum Advancer


Hidupkan mesin, tekan pedal gas ,
maka oktan selektor harus berubah-
ubah sesuai pembukaan katup gas.
Menyetel Platina
3. Sisipkan felller gauge 0,45 mm
Cek kondisi platina dari keausan
diantara rubbling blok dengan
maupun kontak yang tidak tepat
lembah nok.
Perbaiki atau ganti bila platina
4. Bila celah tidak tepat, geser platina
sudah aus
menggunakan obeng (-) pada tempat
penyetelan sampai tepat.
5. Kencangkan sekrup pengikat platina

Stel celah platina:


1. Putar poros engkol sampai
rubbling blok posisi terendah
2. Kendorkan sekrup pengikat
platina
Menyetel Sudut Dwell
Sudut Dwell yaitu: Sudut menutup
dari cam breaker
point

Langkah Kerja:
• Pasang dwell tester seperti
gambar yaitu kabel sensor
mendapat (-) coil atau terminal
distributor dan kabel yang lain
mendapat massa.
• Putar selektor pada posisi Dwell
• Hidupkan mesin, bacalah besar
sudut dwell. Spesifikasi mesin 4
silinder 50-54o.
• Bila sudut terlalu besar berarti
celah platina terlalu kecil dan
sebaliknya. Lakukan penyetelan
seperti menyetel platina.
Menyetel Saat Pengapian

Langkah Kerja:
1. Hidupkan mesin pada putaran idle
(700 rpm)
2. Pasang Timing Tester pada kabel
busi silinder 1 atau silinder 4.
3. Arahkan sinar timing tester ke tanda
pengapian (pully atau fly wheel).
Saat pengapian 8o sebelum TMA
( Titik Mati Atas ).
4. Bila saat pengapian tidak tepat
maka kendurkan baut pengikat
distributor. Geser distributor sampai
saat pengapian tepat. Kencangkan
baut pengikat distributor
Menyetel Saat Pengapian
Distributor Double Vacuum

1. Hidupkan mesin pada putaran idle


2. Lepas vacum yang dekat distributor
dan tutup ujungnya

Saat pengapian vacum


dilepas 3-70 sebelum TMA

3. Pasang timing tester pada kabel


tegangan tinggi silinder 1. Pasang slang vacum, saat
Arahkan sinarnya ke pully. pengapian 9-150 Sebelum TMA
Menyetel Saat Pengapian
Mesin EFI
Saat pengapian
1. Hidupkan mesin pada putaran
100 sebelum TMA
idle
2. Hubungkan terminal E1 dengan
TE1 pada kotak diagnosis
3. Pasang Timing tester pada kabel
busi silinder 1 dan arahkan
sinarnya pada pully.

Cabut kabel E1
dengan TE1.
Saat pengapian
14-190 sebelum
TMA
Menyetel Campuran Bahan
Bakar dan Putaran Idle

Sekrup penyetel
Hidupkan mesin sampai temperatur
putaran idle ( IMAS )
kerja normal
Putar sekrup IMAS ( Idle Mixture
Adjusting Screw ) sampai diperoleh
putaran maksimal
Stel putaran idle mesin (700 rpm)

Sekrup penyetel campuran idle


Menyetel Putaran Idle Mesin EFI

Hidupkan mesin sampai


temperatur kerja normal

 Pasang tacho meter

Stel putaran idle mesin pada


sekrup penyetel menggunakan
obeng (-)
Soal - soal
1. Fungsi saringan udara adalah sebagai berikut, kecuali…
a. Mengurangi kecepatan udara
b. Menambah kecepatan udara
c. Memperkecil suara berisik udara
d. Membersihkan udara
2. Berat jenis elektrolit pada baterai yang kondisinya baik adalah…
a. 1, 25
b. 1, 26
c. 1, 27
d. 1, 28
3. Alat untuk mengukur berat jenis elektrolit pada baterai adalah…
a. Termometer
b. Battery tester
c. Hydrometer
d. Battery meter
4. Penyebab kebocoran oli ke sistem pendingin adalah sebagai berikut, kecuali…
a. Korosi
b. Radiator sudah buruk
c. Gasket kepala silinder rusak
d. Kepala silinder melengkung karena overheating
5. Bila ingin mengecek kebocoran pada radiator, maka diperlukan alat seperti…
a. Radiator gauge
b. Radiator tester
c. Radiator pump
d. Radiator coolant
6. Tekanan pompa maksimal saat mengecek kebocoran pada radiator adalah…
a. 1, 0 kg/cm2
b. 1, 1 kg/cm2
c. 1, 5 kg/cm2
d. 2, 0 kg/cm2
7. Alat untuk mengukur kekencangan V-belt bila sudah terpasang pada pully adalah…
a. Belt tension gauge
b. Belt gauge
c. Tension gauge
d. Tension meter
8. Hasil pemeriksaan belt tipe multi V bila kondisinya baru adalah…
a. 20-35 kg
b. 35-45 kg
c. 45-55 kg
d. 55-65 kg
9. Hasil pemeriksaan belt tipe multi V bila kondisinya sudah lama adalah…
a. 20-35 kg
b. 35-45 kg
c. 45-55 kg
d. 55-65 kg
10. Langkah pertama yang harus dilakukan saat menyetel katup dengan roker arm
adalah…
a. Putar poros engkol sampai Top silinder 1
b. Putar poros engkol sampai Top silinder 2
c. Putar poros engkol sampai Top silinder 3
d. Putar poros engkol sampai Top silinder 4
11. Langkah terakhir yang harus dilakukan saat memeriksa katup tanpa roker arm (DOHC)
adalah memutar poros engkol …atau top silinder…
a. 180 derajat atau top silinder 2
b. 180 derajat atau top silinder 4
c. 360 derajat atau top silinder 2
d. 360 derajat atau top silinder 4
12. Alat untuk mengecek celah katup adalah…
a. Screw pitch gauge
b. Caliper gauge
c. Feller gauge
d. Vernier Caliper
13. Alat untuk mengukur celah busi adalah…
a. Elektroda tester
b. Gauge wire
c. Gauge elektroda
d. Gauge busi
14. Warna insulator pada busi yang baik adalah…
a. Hitam keabu-abuan
b. Ungu keabu-abuan
c. Putih keabu-abuan
d. Merah keabu-abuan
15. Alat untuk mengukur tahanan pada kabel tegangan tinggi adalah…
a. Ampere meter
b. Watt tester
c. Volt meter
d. Multi tester
16. Skala yang digunakan pada saat memeriksa tahanan pada kabel tegangan tinggi adalah…
a. x1K
b. x10K
c. x100K
d. x1000K
17. Batas maksimal tiap kabel saat memeriksa tahanan pada kabel tegangan tinggi adalah… K
Ohm
a. 15
b. 25
c. 35
d. 45
18. Putar rotor searah jarum jam dan lepas adalah cara memeriksa Centrifugal Advancer saat…
a. Mesin mati
b. Mesin hidup
c. Mesin bekerja
d. Mesin panas
19. Langkah pertama yang harus dilakukan saat menyetel celah platina adalah…
a. Putar poros engkol sampai rubbling blok posisi tertinggi
b. Putar poros engkol sampai rubbling blok posisi terendah
c. Kendorkan sekrup pengikat platina
d. Kencangkan sekrup pengikat platina
20. Feller gauge yang digunakan untuk menyetel celah platina adalah…
a. 0, 40 mm
b. 0, 45 mm
c. 0, 50 mm
d. 0, 55 mm
21. Alat untuk menyetel sudut dwell adalah…
a. Dwell gauge
b. Dwell api gauge
c. Dwell tester
d. Dwell sudut gauge
22. Spesifikasi mesin 4 silinder saat menyetel sudut dwell adalah…
a. 45-50 derajat
b. 50-54 derajat
c. 55-60 derajat
d. 60-64 derajat
23. Alat untuk menyetel saat pengapian adalah…
a. Api tester
b. Timing api
c. Timing tester
d. Timing gauge
24. Bila menyetel saat pengapian maka mesin harus dihidupkan pada putaran idle…
a. 500 rpm
b. 600 rpm
c. 700 rpm
d. 800 rpm
25. Alat untuk menyetel putaran idle mesin EFI adalah…
a. Tachometer
b. Idle meter
c. Idle gauge
d. Tacho gauge

Anda mungkin juga menyukai