Anda di halaman 1dari 52

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Program Keahlian : Teknik Mekanik Otomotif


Kompetensi keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Kode Kompetensi : 020.KK.016
Standart Kompetensi :Memelihara / Servis Bahan Bakar
Bensin
Kelas : XII (Dua belas)

SMK WALISONGO KALIORI REMBANG


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) telah disetujui dan disyahkan pada :

Hari : …………………………….

Tanggal : …………………………….

Kepala Sekolah Guru Pengampu

HARIS A S.PdI MAOLANA LATIF S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah :SMK Walisongo Kaliori


Program Keahlian :Teknik Kendaraan Ringan
Mata Pelajaran :Memelihara / Servis Bahan bakar
Kelas / Semester : XII TKR / 5
Pertemuan ke : 1-11
Materi Pokok : Identifikasi setiap komponen sistem bahan bakar bensin
Alokasi : 66x 45 menit
Standard Kompetensi : 020.KK.004
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Indikator :
 Menganalisa setiap komponen-komponen bahan
bensin.
 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik
dan dipahami.
 Seluruh kegiatan servis dilaksanakan berdasarkan
SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang
K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan
perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan
perusahaan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pengetahuan
1. Siswa mampu mengidentifikasi tentang menganalisa setiap komponen-komponen bahan
bakar bensin.
2. Siswa mampu mengidentifikasi macam-macam komponen secara benarberdasarkan hasil
pengamatan slide power point bahan bakarbensin.
3. Siswa mampu menjelaskan bagian-bagian utama komponen berdasarkan hasil pengamatan
slide power point dan video animasi secara tepat.
4. Siswa mampu menjelaskan komponen-komponen bahan bakar bensinberdasarkan hasil
pengamatan slide power point secara tepat.

B. MATERI PEMBELAJARAN
Pengenalan
1. Menjelaskan sistem bahan bakar bensin
2. Menjelaskan komponen – komponen bahan bakar bensin
3. Merangkai dan memasang sistem bahan bakar bensinspesifikasi pabrik.
4. Dapat menganalisa sistem bahan bakar bensin injeksi
5. Mengetahui perbedaan injeksi dan konvensional.

Sejarah singkat percobaan sistem injeksi pada motor bensin


Sejak Robert Bosch berhasil membuat pompa injeksi Bensin putaran tinggi (1922-1927), maka
dimulailah percobaan-percobaan untuk memakai pompa injeksi tersebut pada motor bensin. Pada
mulanya pompa injeksi motor bensin dicoba, bensin langsung disemprotkan ke ruang bakar
(seperti motor Bensin). Kesulitan akan terjadi waktu motor masih dingin, karena bensin akan
sukar menguap karena temperatur rendah, akibatnya bensin akan mengalir ke ruang poros engkol
dan bercampur dengan oli , bila motor sudah panas masalah ini tidak ada lagi.
Untuk mengatasi kesulitan ini, maka penyemprotan langsung pada ruang bakar, diganti dengan
penyemprotan pada saluran masuk.Elemen pompa juga harus diberi pelumasan sendiri, karena
bensin tidak dapat melumasi elemen pompa seperti solar, itu berarti pembuatan konstruksi
elemen lebih sulit dan mahal.
Para ahli konstruksi terus berusaha merancang suatu sistem injeksi bensin yang berbeda dari
sistem – sistem terdahulu ( tanpa memakai pompa injeksi seperti motor Bensin ), terutama untuk
pesawat terbang kecil cukup tertarik memakai sistem injeksi bensin, karena pesawat terbang
yang memakai karburator akan mengalami kesulitan antara lain :  Saluran masuk tertutup es
 Posisi dan gerakan pesawat mempengaruhi kerja karburator
Untuk efisiensi pemakaian bahan bakar, motor 2 tak & motor rotari (Wankel) juga suka memakai
sistem injeksi. Prinsip dasar sistem injeksi yang dipakai pada mobil-mobil saat ini mulai selesai
sekitar tahun 1960, dan tahun 1967 industri Mobil VW mulai memakai sistem injeksi D (D-
Jetronik), sistem ini pertama kali memakai Unit Pengontrol Elektronika .Dari tahun 1973 sampai
saat ini sistem injeksi K (K-Jetronik) & L-Jetronik serta Mono-Jetronik sudah dipakai pada
mobil. Sistem-sistem injeksi ini merupakan pilihan lain dari sistemkarburator, terutama pada
negara-negara yang mempunyai aturan yang ketat terhadap kondisi gas buang.
Mercedes – Benz C 111 (tipe motor wankel) memakai pompa injeksi bensin , penyemprotan
langsung pada ruang bakar.

Mercedes – Benz 230 SL, memakai sistem pompa injeksi bensin penyemprotan pada saluran
masuk.
Macam – macam Sistem Injeksi Bensin

Injeksi bensin

Mekanis Mekanis Elektronis Elektronis

(Injeksi K) (Injeksi EF) Injeksi EFI


Injektor membuka terus Injeksi K yang mema- (L – Jetronik)
Injektor membuka se-
menerus pada tekanan kai unit pengontrol
cara elektromagnetis
tertentu elektronika
yang diatur oleh unit

Memakai satu injektor untuk semua silinder


motor (Mono Jetronik)
Injeksi bensin (Mono Jetronik).
elektronis.
Memakai satu injektor untuk satu
silinder motor

Materi inilah yang akan dibahas pada LP selanjutnya


Keterangan

K = Berasal dari kata “Kontinuierlich” artinya Continyu / terus menerus


L/EFI = L, berasal dari kata “Luft” artinya “Udara”.
Volume udara yang dihisap motor diukur dan diinformasikan ke unit.
pengontrol elektronika.
EFI = Electronic Fuel Injection
Perbandingan Sistem Injeksi Bensin dengan Karburator
 Efisiensi isi silinder

Motor dengan sistem injeksi memakai banyak injektor akan memungkinkan pembuatan saluran
masuk dengan diameter lebih besar dan panjang serta sama setiap silindernya.
Hal ini menguntungkan, karena udara yang dihisap untuk semua silinder lebih baik dan merata.
Gambar A memperlihatkan motor 4 silinder 1
karburator, panjang saluran masuk tidak sama,
akibatnya pengisian tiap silinder agak kurang
merata.

Perbaikan dapat dilakukan seperti gambar B.


Motor, 6 silinder model V dengan 3 karburator
Ganda (Dobel), menghasilkan diameter dan
panjang saluran masuk menjadi sama. Tapi
penyetelan putaran idel pada masing – masing
karburator, dan mekanisme pengerak katub gas
lebih rumit.
 Daya Maksimum & Momen Putar

Motor
injeksi
Motor kaburator

Daya

Momen putar
Putaran

Daya maksimum sistem injeksi bensin sedikit lebih besar, ini disebabkan karena konstruksi
saluran masuk, saluran gas buang, tekanan kompresi dan lain – lain, dibuat berbeda dengan
motor karburator.
Itu juga berarti pada sistem injeksi bensin momen putar dapat sedikit diperbesar.Karena
campuran bensin / udara lebih baik pada putaran rendah bahan bakar lebih hemat.
Bila konstruksi – konstruksi di atas pada motor karburator juga diperbaiki maka daya maksimum
dan momen putar yang dihasilkan sama dengan motor injeksi bensin.
Pertanyaan : apa kelemahan utama sistem injeksi ?
 Harga lebih mahal.
 Perbaikan lebih sulit
 Sistem injeksi yang memakai unit kontrol elektronika, kerusakan kecil pada kelistrikan
dapat mengakibatkan motor mati.
 Alternator lebih besar (  20 A ).
 Sensitif terhadap kotoran dan air dalam sistem.
Sistem Pengaliran Bahan Bakar
Secara prinsip pengaliran bahan bakar pada semua sistem injeksi bensin adalah sama,
dan bagian dari komponen tertentu dapat dipakai pada sistem injeksi yang berbeda.

 Sistem pengaliran bahan bakar injeksi EFI

Keterangan :
1. Tangki bensin
2. Pompa bensin listrik
3. Filter
4. Pipa pembagi
5. Pengatur tekanan
6. Injektor
7. Injektor start dingin

Berilah nomor bagian – bagian sistem


pengaliran bahan bakar injeksi EFI, sesuai
dengan nomor urut seperti gambar pertama !

Arah aliran bahan bakar lihat tanda panah


Sistem pengaliran bahan bakar injeksi K
Keterangan :
1. Tangki bensin
2. Pompa bensin listrik
3. Penyimpanan tekanan
4. Saringan / Filter
5. Pembagian bahan bakar
6. Injektor
7. Injektor start dingin
8. Regulator panas mesin
9. Pengontrol tekanan bahan bakar

Berilah nomor bagian – bagian sistem pengaliran bahan bakar injeksi K, sesuai dengan
nomor urut pada gambar di atas !
1. Tangki Bensin
Konstruksi tangki sedikit agak berbeda dengan mesin karburator, tapi tangki mesin
karburator masih dapat dipakai untuk sistem injeksi.
Pompa pengalir dipasang tangki bersama
sender pengukur bahan bakar.

Pompa
bensin listrik Pompa pengalir berfungsi untuk menekan
Pompa bensin ke pompa bensin listrik, karena pompa
pengalir
bensin listrik tidak mempunyai daya hisap.

Tangki Motor Karburator

Macam – macam bentuk tangki khusus untuk mesin sistem injeksi

Ventilasi
Penempatan tangki pada posisi berdiri, pompa
bensin listrik pada posisi berdiri dengan
Saluran
pengembali demikian tinggi permukaan bensin akan cukup
mengisi penuh ruang pompa.
Saluran pengembali
Pompa bensin listrik

Ventilasi Pompa bensin listrik ditempatkan dalam tangki


– tangki supaya dalam tangki ada tekanan
maka dipasang sebuah katup ventilasi yang
Saluran
pengembali membuka kalau bensin pada tangki sudah
Katup ven- mencapai tekanan tertentu.
Ventilasi
tilasi Pom-
pa bensin
listrik Katup ventilasi dan pompa bensin listrik diluar
tangki.

Saluran pengembali
Pompa bensin listrik
1. Pompa bensin listrik. Mengalirkan bahan bakar dengan tekanan tinggi sehingga bisa
diinjeksikan ke saluran masuk.

Peluru Rotor Anker Katup pengembali

Katup pembatas Magnit permanen sikat


Rangkaian listrik pompa harus di rencanakan agar pada waktu kunci kontak “ON” pompa
bekerja beberapa detik, selama start dan mesin hidup pompa bekerja terus sesuai dengan aturan :
bila mobil terjadi kecelakaan, bensin tidak boleh tertumpah, maka meskipun kunci kontak posisi
“ON” pompa harus tidak bekerja bila mesin mati.

Besar arus listrik yang mengalir pada pompa saat beban penuh 8-10 A tegangan 12 Volt oleh
karena itu pada mesin – mesin injeksi bensin alternator harus lebih besar.

Katup pembatas akan terbuka bila tekanan bahan bakar pada sistem sudah melabihi 8 bar.

Katup pengembali berfungsi mengontrol bensin agar tetap penuh pada ruang pompa.
Apa sebabnya bensin harus tetap penuh pada ruang pompa ?
Karena bensin berfungsi sebagai pelumas dan pendingin pompa oleh sebab itu bensin dengan
sistem injeksi tidak baik kalau tangki kosong.
3. Penyimpanan tekanan (injeksi K)

Berfungsi untuk menyimpan / mempertahankan tekanan bahan bakar yang dipompakan oleh
pompa bensin listrik pada waktu motor mati.
1. Plat dan saluran peredam getaran
2. Saluran pengatur
3. Ruang penyimpan
4. Ruang pegas
5. Membran
6. Pegas
7. Ventilasi

3
Tekanan bahan bakar perlu disimpan
pada penyimpan tekanan supaya : bahan
bakar masih tetap berbentuk cair pada

2 waktu motor panas


(lihat grafik ! )
Air
Contoh :

1 Bensin dengan tekanan 3 bar, masih


berbentuk cair pada suhu  160  c
Gas

0
20 o 140 160
40 60 80 100 C
4. Saringan / Filter
Untuk menyaring kotoran yang ada pada bensin

1. Kertas elemen saringan.


2,3.Penyaring kasar.

Bila arah pemasangan saringan terbalik, secara fungsi pengaliran bahan bakar tidaklah
menggangu tapi fungsi saringan menjadi salah , karena : Kotoran – kotoran yang disebabkan
elemen saringan akan ikut ke dalam aliran sistem bahan bakar.

5. Pipa pembagi ( Injeksi EFI )

Fungsi : Menyalurkan tekanan bahan bakar agar sama pada setiap injektor.
6. Pengatur / Regulator tekanan (Injeksi EFI).
Fungsi : - Menentukan tekanan dalam sistem
aliran
- Menyesuaikan tekanan injeksi
dengan tekanan saluran masuk.

Konstruksi :
1. Saluran masuk bahan bakar dari pipa
pembagi
2. Saluran pengembali ke tangki.
3. Plat katub
4. Membran
5. Hubungan vakum dari saluran masuk

Cara kerja :
Fungsi pertama :
Bila tekanan bahan bakar dari pompa bensin
listrik > dari tekanan pegas membran tertekan,
saluran pengembali terbuka dengan demikian
tekanan bahan bakar pada pipa pembagi jadi
konstan.

Fungsi kedua :
Pada waktu katup gas tertutup kevakuman saluran masuk menjadi besar, membran tertarik
kebawah saluran pengembali terbuka, tekanan bahan bakar pada pipa pembagi turun , bahan
bakar yang diinjeksikan lebih sedikit.
7. Pembagi bahan bakar ( injeksi K)
Fungsi : Mendistribusikan bahan bakar pada setiap silinder motor dengan
tekanan yang sama pada setiap injektor.
8. Pengontrol tekanan bahan bakar (Injeksi K)
Fungsi : Mengontrol tekanan bahan bakar dalam
sistem.

1. Tekanan bahan bakar dari pompa bensin


listrik
2. Saluran pengembali ke tangki
3. Plunyer
4. Katup
5. Saluran bahan bakar dari regulator panas
mesin

a. Saluran pengembali tertutup


Pada waktu mesin dimatikan saluran pengembali tertutup , dengan demikian , meskipun
mesin panas bensin pada pipa – pipa injektor masih berbentuk cair, karena bensin masih
mempunyai tekanan (lihat grafik halaman 5).
b. Saluran pengembali terbuka
Pada waktu mesin hidup dan tekanan bahan bakar jauh lebih besar dari tekanan
pembukaan injektor, maka saluran pengembali terbuka, bersamaan dengan membukanya
saluran bahan bakar dari regulator panas mesin.
9. Injektor
Menginjeksikan bahan bakar pada saluran masuk.
Injeksi K : Pembukaan katup injektor oleh tekanan bahan bakar.
Injeksi EFI : Pembukaan katup injektor diatur secara elektromagnetis.
Sama seperti injektor start dingin.
Catatan :
Bagian – bagian lain yang belum diuraikan, akan disampaikan secara terperinci pada LP: K –
Jetronik, L – Jetronik dan Mono – Jetronik .
K – Jetronik

Tulislah nama – nama bagian sistem injeksi K pada halaman 2, warnailah gambar
sesuai dengan fungsinya !
Keterangan gambar

No. Nama bagian / komponen Fungsi (no.1-6 dan 9, lihat LP sebelum ini )

1. Tangki bensin - Menyimpan bahan bakar


2. Pompa bensin listrik - Mengalirkan bahan bakar
3. Penyimpanan tekanan - Mempertahankan tekanan BB waktu mesin
di matikan
4. Sarungan / Filter - Menyaring bahan bakar
5. Pengukur jumlah udara & - Mengukur jumlah udara dan membagi BB ke
pembagi bahan bakar tiap injektor pada volume yang sama
a. Pengukur jumlah udara
b. Pembagi bahan bakar
6 Injektor - Menyemprotkan bahan bakar ke saluran
masuk
7 Regulator panas mesin - Mengatur perbandingan
8 Katup pengatur udara tambahan -
9 Injektor start dingin - Menyemprotkan bahan bakar waktu start
dingin
10 Sakelar waktu start dingin - Memutuskan / menghubungkan arus ke
injektor start dingin
11 Baterai - Menampung arus sementara
12 Kunci kontak - Mengatur putaran mesin saat idle
ingin(menambah udara saat mesin dingin)
13 Distributor - Memberi informasi ke relay pompa bensin
14 Relai pompa bensin - Menghubungkan arus ke pompa bensin
15 Katup gas - Mengatur banyaknya udara yang di isap
motor
 Unit pembagi bahan bakar

Konstruksi :
1. Plunyer pengontrol & celah pengatur P1 = Tekanan diatas membran
2. Saluran ke Injektor P2 = Tekanan dibawah membran
3. Katup membran
4. Saluran dari pompa bensin listrik
Dengan adanya katup membran maka perbedaan tekanan P1 dan P2 tidak besar dan
tetap pada setiap posisi plunyer pengontrol.
Gambar I Celah terbuka sedikit katup membran membuka kecil, bensin yang
disemprotkan sedikit.
Gambar II Celah dan membran terbuka lebar, bensin yang disemprotkan banyak
Konstruksi Barel & Plunyer pengontrol.

1. Barel
2. Plunyer pengontrol
3. Celah pengantur
4. Tepi pengontrol

5. Ukuran lebar celah


0,2 mm
 Injektor

1. Katup jarum
2. Ruangan katup jarum
3. Saringan halus
4. Ring – O –
5. Rumah / bodi
6. Saluran masuk bahan bakar
7. b,c,d = bentuk penyemprotan yang salah

Katup jarum akan membuka secara terus – menerus, apabila tekanan bensin sudah mencapai 
3,3 bar.
Tekanan dan volume bensin yang masuk ke injektor diatur oleh Unit Pembagi Bahan Bakar.
Sistem start dingin
Sistem start dingin terdiri dari 2 komponen yaitu : injektor start dingin dan saklar waktu start
dingin.
Injektor bekerja secara elektromagnetis yang mendapatkan arus listrik dari terminal 50.
Lamanya penyemprotan diatur oleh sakelar waktu start dingin yang memutus dan
menghubungkan massa kumparan magnet listrik injektor.

1 2 3 1

2
4
3
5
4

5
6

Injektor start dingin Sakelar waktu start dingin


1. Terminal kabel 1. Terminal dari injektor start dingin
2. Saringan 2. Rumah
3. Saluran masuk 3. Bimetal
4. Inti besi (katup elektromagnetis) 4. Elemen pemanas bimental
5. Magnet listrik 5. Kontak pemutus
6. Suplayer

Bensin dapat diinjeksikan pada waktu start , Lamanya kontak pemutus meng hubung
selama ada hubungan ke massa yang diatur oleh diatur oleh elemen pemanas dan temperatur
sakelar waktu start dingin motor
Katup pengatur udara tambahan
Berfungsi untuk memberikan udara pada waktu start dingin agar putaran waktu dingin sedikit
naik.
1. Terminal
2. Elemen pemanas
3. Bimetal
4. Katup penutup saluran
5. Saluran masuk udara tambahan
6. Pegas penarik

Saluran udara tambahan akan membuka waktu


motor dingin, dan elemen pemanas akan
menutup saluran kembali bila motor sudah
panas.

 Regulator panas mesin


Bersamaan dengan katup pengatur udara
tambahan, regulator panas mesin akan mengatur
perbandingan campuran waktu motor belum
panas.
1. Terminal
2. Elemen pemanas
3. Bimental
4. Katup membran
5. Saluran pengontrol tekanan bahan bakar
6. Saluran ke pluyer pengontrol
7. Pegas
8. Ventilasi
Pada waktu dingin membran melengkung ke
bawah Pk jadi kecil, piring plat sensor mudah
terangkat.
Bila motor sudah panas, pegas akan menekan
membran pada posisi lurus.
 Rangkaian listrik
Lengkapilah rangkaian listrik sistem injeksi K ini !

( - ) koil

1. Kunci kontak 5. Pompa bensin lstrik


2. Injektor start dingin 6. Regulator panas mesin
3. Sakelar waktu start dingin 7. Katup pengatur udara tambahan
4. Relai pompa bensin

Cara kerja :
Posisi kunci kontak Komponen yang bekerja
- ON/15 mesin mati Semua komponen tidak bekerja karena
impuls dari terminal 15 tidak ada
- Start 50 Semua komponen bekerja
- ON/15 mesin hidup Pompa bensin bekerja terus 6,7 sementara
L – Jetronik (EFI)

Tulislah nama-nama komponen sesuai dengan nomor urut pada gambar !

1. Tangki bahan bakar 7. Kontrol unit elektronika


2. Pompa bensin listrik 8. Injektor
3. Saringan bensin 9. Injektor start dingin
4. Pembagi bahan bakar 10. Sekrup penyetel idle
5. Regulator tekanan 11. Saklar posisi katup gas
6. Kontrol unit elektronika
7. Katup gas 12. Sensor pendingin
8. Penimbang udara 13. Distributor
9. Relai pompa bensin 14. Katup penambah udara
10. Sensor oksigen 15. Sekrup penyetel Co
11. Temperatur motor 16. Baterai

Skema signal input & output unit pengontrol elektronika

QL = Debit udara yang dihisap motor VE = QBB = Debit Bensin


VL = Sensor temperatur udara masuk QLS = Debit udara tambahan
n = Sensor Rpm VES = Debit bensin dingin
p = Sensor posisi throttle UB = Tegangan baterai
Vm = Sensor temperatur air pendingin
Cold  1 K 
Hot  200 
Unit pengontrol
QL VL P n. VE
Vm Relai Relai
Elektronika
Mekanisme Katup
Unit katup gas terdiri dari dua bagian
 Bagian mekanisme (trotel) untuk mengatur
jumlah udara yang masuk ke silinder motor.
Pada bagian ini terdapat mekanisme
penggerak katup gas (1) dan sekrup
penyetel putaran idle (2)
 Bagian elektris (3) adalah berupa sakelar
yang memberi informasi pada unit
pengontrol elektronika waktu mesin idle
dan beban penuh

Konstruksi :
1. Tuas kontak putaran idle
2. Sepatu kontak
3. Kontak beban penuh
4. Rumah
5. Terminal 2
6. Terminal 18
7. Terminal 3
8. Poros katup gas
9. Kontak putaran idle
10. Posisi kontak putaran idle
11. B Posisi kontak beban penuh

Masing – masing terminal pada bagian elektris


katup gas dirangkaikan ke unit pengontrol
elektronika dengan terminal yang sama
Relai kombinasi
Relai ini terdiri dari 11 terminal dengan
kode sebagai berikut :
85 =ke massa
86 =ke terminal 4 unit pengontrol elektronika
dan terminal 47 injektor start dingin
86 a = dari klem 50
86 b = ke terminal 20 unit pengontrol
elektronika dan terminal 36 pengukur jumlah
udara
86 c = dari klem 15 koil pengapian
88 a = ke unit pengontrol elektronika terminal 10 dan pengukur jumlah udara terminal
39
88 b = ke injektor, 88 d = ke pompa bensin
88 c = ke terminal 48 katup pengatur udara tambahan
88 y = dari klem 30, 88 z = dari terminal + baterai

Tulislah nama bagian dan kode terminal rangkai relai ini !


 Injektor

Injektor bekerja berdasarkan elektromagnetis


yang diatur oleh unit pengontrol elektronika

Konstruksi
1 = Lubang penyemprot
2 = Batang katup jarum
3 = Kumparan magnet listrik
4 = Pegas
5 = Terminal
6 = Saringan
7 = Saluran masuk bensin
X = Celah pengangkatan katup jarum

Unit pengontrol elektronika


Dengan unit pengontrol elektronika
diatur waktu dan volume bahan
bakar yang diinjeksikan, berdasarkan
informasi dari = pengukur jumlah
udara, katup gas, putaran motor dan
relai kombinasi
Kesalahan pada unit pengontrol
elektronika jarang terjadi untuk
memeriksanya ada tester khusus, atau
dengan mengetes komponen-komponen
diluar unit pengontrol elektronika
Pengaturan injeksi oleh unit pengontrol elektronika

Pengaturan pembukaan
katup masuk

Signal pengapian

Signal pengapian waktu dan


volume penyemprotan

Upe pengatur waktu dan


volume penyemprotan

Penyemprotan dilakukan serentak untuk semua silinder dalam satu kali periode setiap 360
poros engkol.
- Rangkaian lengkap

A. Relai kombinasi F/G/H/I. Injektor


B. Pompa bensin listrik J. Pengukur jumlah udara
C. Pengukur temperatur udara masuk K. Katup pengatur udara tambahan
D. Saklar waktu start dingin L. Sakelar katup gas
E. Injektor start dingin M. Unit pengontrol elektronika
Mono Jetronik

Berilah nama bagian/komponen dari mono jetronik ini, dan jelaskan arah aliran bahan
bakar !.
Tangki bensin pompa bensin listrik saringan injektor pengatur tekanan
tangki.
Tekanan bensin dalam sistem diatur oleh regulator / pengatur tekanan.
Pengukur jumlah udara

Kisi-kisi

Udara masuk Udara yang sudah diukur

Pusaran udara

Udara masuk By Pass

Ke komputer

Konstruksi dan nama bagian


1. Pembentuk pusaran udara 4. Penerima gelombang
2. Plat petistabil pusaran udara 5. Penguat (amplifayer)
3. Bagian pemancar gelombang 6. Saluran By Pass

Bagian 1 & 2 berfungsi untuk membuat pusaran udara yang akan diukur melalui pemancar &
penerima gelombang frekuensi tinggi.
Dengan sebuah penguat , gelombang frekuensi tinggi pada bagian penerima diubah
bentuknya menjadi impul tegangan yang diterima oleh komputer.

Pertanyaan
Apa fungsi saluran By – Pass ?Agar udara dapat masuk lebih banyak kedalam silinder,
dengan perbandingan diameter By Pass tertentu maka udara yang diukur cukup sebagian
yang dilalui oleh gelombang suara frekuensi tinggi.
- Relai pompa bensin listrik/relai kombinasi

Kode terminal & hubungan kabel


1. Ke pompa bensin 5. Komputer
2. Komputer 6. Terminal 50
3. Injektor 7. Baterai 30
4. Massa 8. Kunci kotak 15
Berilah nama-nama komponen rangkaian relai ini !

A. Relai pompa bensin D. Kunci kontak G. Ke busi


B. Pompa bensin E. Koil pengapian H. Ke Injektor
C. Baterai F. Komputer
Injektor

Keterangan
1. Saluran masuk / filter Gambar I Katup jarum menutup
2. Gulungan magnit listrik
3. Pegas
4. Badan
5. Torak Gambar II Injektor menyemprotkan bensin
6. Ring pembatas
7. Nozel
A. Katup jarum
B. Jarak pembukaan katup jarum
Pertanyaan : Apa sebabnya pada mono jetronik, kadang-kadang memakai dua injektor?
Untuk menyesuaikan kebutuhan campuran bahan bakar dengan volume motor.
Skema sinyal masuk dan keluar komputer

Sinyal masuk Sinyal keluar


1. Pengukur udara 11. Injektor
2. Sensor temperatur udara masuk 12. Pompa bensin
3. Temperatur air pendingin
4. Posisi katup gas
5. Sensor tahanan Co
6. Tegangan baterai
7. Sakelar putaran idle
8. Putaran motor
9. Kunci kontak terminal 50
10. Tekanan saluran isap
C. METODE PEMBELANJARAN
 Ceramah
 Observasi
 Praktek
 Penugasan
DLangkah – langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1 Kegiatan awal
 Berdoa  Mengikuti berdoa
 Guru memberi salam  Menjawab salam
 Presensi  Memperhatikan, merespon pertanyaan guru
 Apersepsi
 Membangkitkan motivasi peserta  Memperhatikan, merespon pertanyaan guru,
didik antusias
 Menjelaskan tujuan pembelajaran
 Relevansi materi dengan kehidupan
sehari - hari

2 Kegiatan inti
- Penyampaian materi tentang bahan bakar  Siswa mendengarkan penyampaian guru
bensin dengan antusias
- Memberi tugas kepada siswa untuk  Siswa menjawab pertanyaan guru
menggali informasi dari manual book  Siswa menggali informasi dari manual book
mengenai bahan bakar mengenai bahan bakar bensin(Eksplorasi)
bensin(Eksplorasi)  Siswa berdiskusi dan mengadakan tanya
- Memberikan kesempatan kepada siswa jawab dan guru memberikan bimbingan bagi
untuk bertanya yang bertanya maupun yang kesulitan
- Memberikan jawaban atas pertanyaan (Elaborasi)
siswa  Siswa membuat rangkuman tentang fungsi
sistem kelistrikan dan fungsi komponen
sistem kelistrikandan Guru memberi masukan
dan koreksi terhadap materi yang telah
dibahas berdasar pencarian informasi dari
manual book (Konfirmasi)
3 Kegiatan akhir
 Guru merangsang siswa untuk  Siswa membuat rangkuman tentang bahan
menyimpulkan materi (Konfirmasi) bakar bensin(Konfirmasi)
 Guru menyimpulkan materi pelajaran  Siswa berusaha menyimpulkan materi
 Guru memberi masukan dan koreksi pelajaran
terhadap materi yang telah dibahas  Siswa memperhatikan kesimpulan guru
berdasar pencarian informasi dari  Siswa mencatat tugas dari guru
manual book (Konfirmasi)  Siswa berdoa dan menjawab salam dari guru
 Guru memberikan tugas kepada siswa
 Guru mengecek kembali kehadiran
siswa di kelas dan mengakhiri KBM
dengan doa dan salam
Pertemuan 2
No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1 Kegiatan awal
 Berdoa  Mengikuti berdoa
 Guru memberi salam  Menjawab salam
 Presensi  Memperhatikan, merespon pertanyaan guru
 Apersepsi
 Membangkitkan motivasi peserta  Memperhatikan, merespon pertanyaan guru,
didik Antusias
 Mereview materi pembelajaran
sebelumnya
 Menjelaskan tujuan pembelajaran
 Relevansi materi dengan kehidupan
sehari – hari
2 Kegiatan inti
- Penyampaian materi tentang komponen  Siswa mendengarkan penyampaian guru
– komponen bahan bakar bensin dengan antusias
- Memberi tugas kepada siswa untuk  Siswa menjawab pertanyaan guru
menggali informasi dari manual book  Siswa menggali informasi dari manual book
mengenai komponen – komponen bahan mengenai komponen – komponen bahan
bakar bensin(Eksplorasi) bakar bensin(Eksplorasi)
- Memberikan kesempatan kepada siswa  Siswa berdiskusi dan mengadakan Tanya
untuk bertanya jawab dan guru memberikan bimbingan bagi
- Memberikan jawaban atas pertanyaan yang bertanya maupun yang kesulitan
siswa (Elaborasi)
 Siswa membuat rangkuman tentang cara kerja
sistem kelistrikan dan Guru memberi
masukan dan koreksi terhadap materi yang
telah dibahas berdasar pencarian informasi
dari manual book (Konfirmasi)
3 Kegiatan akhir
 Guru merangsang siswa untuk  Siswa membuat rangkuman tentang
menyimpulkan materi (Konfirmasi) komponen – komponen bahan bakar
 Guru menyimpulkan materi pelajaran bensin(Konfirmasi)
 Guru memberi masukan dan koreksi  Siswa berusaha menyimpulkan materi
terhadap materi yang telah dibahas pelajaran
berdasar pencarian informasi dari  Siswa memperhatikan kesimpulan guru
manual book (Konfirmasi)  Siswa mencatat tugas dari guru
 Guru memberikan tugas kepada siswa  Siswa berdoa dan menjawab salam dari guru
 Guru mengecek kembali kehadiran
siswa di kelas dan mengakhiri KBM
dengan doa dan salam
Pertemuan 3
No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1 Kegiatan awal
 Berdoa  Mengikuti berdoa
 Guru memberi salam  Menjawab salam
 Presensi  Memperhatikan, merespon pertanyaan guru
 Apersepsi
 Membangkitkan motivasi peserta  Memperhatikan, merespon pertanyaan guru,
didik Antusias
 Mereview materi pembelajaran
sebelumnya
 Menjelaskan tujuan pembelajaran
 Relevansi materi dengan kehidupan
sehari – hari
2 Kegiatan inti
- Penyampaian materi fungsi tiap  Siswa mendengarkan penyampaian guru
komponen – komponen bahan bakar dengan antusias
bensin  Siswa menjawab pertanyaan guru
- Memberi tugas kepada siswa untuk - Siswa fungsi tiap komponen – komponen
menggali informasi dari manual book bahan bakar bensin(Eksplorasi)
mengenai fungsi tiap komponen –  Siswa berdiskusi dan mengadakan Tanya
komponen bahan bakar jawab dan guru memberikan bimbingan bagi
bensin(Eksplorasi) yang bertanya maupun yang kesulitan
- Memberikan kesempatan kepada siswa (Elaborasi)
untuk bertanya  Siswa membuat rangkuman tentang
- Memberikan jawaban atas pertanyaan identifikasi dan merangkai lampu kota sesuai
siswa dengan SOP dan Guru memberi masukan dan
koreksi terhadap materi yang telah dibahas
berdasar pencarian informasi dari manual
book (Konfirmasi)
3 Kegiatan akhir
 Guru merangsang siswa untuk - Siswa membuat rangkuman tentang fungsi tiap
menyimpulkan materi (konfirmasi) komponen – komponen bahan bakar
 Guru menyimpulkan materi pelajaran bensin(konfirmasi)
 Guru memberi masukan dan koreksi  Siswa berusaha menyimpulkan materi
terhadap materi yang telah dibahas pelajaran
berdasar pencarian informasi dari  Siswa memperhatikan kesimpulan guru
manual book (konfirmasi)  Siswa mencatat tugas dari guru
 Guru memberikan tugas kepada siswa  Siswa berdoa dan menjawab salam dari guru
 Guru mengecek kembali kehadiran
siswa di kelas dan mengakhiri KBM
dengan doa dan salam

Pertemuan 4
No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1 Kegiatan awal
 Berdoa  Mengikuti berdoa
 Guru memberi salam  Menjawab salam
 Presensi  Memperhatikan, merespon pertanyaan guru
 Apersepsi
 Membangkitkan motivasi peserta  Memperhatikan, merespon pertanyaan guru,
didik Antusias
 Mereview materi pembelajaran
sebelumnya
 Menjelaskan tujuan pembelajaran
 Relevansi materi dengan kehidupan
sehari – hari
2 Kegiatan inti
- Penyampaian materi perbedaan  Siswa mendengarkan penyampaian guru
konvensional dengan injeksi dengan antusias
(Eksplorasi)  Siswa menjawab pertanyaan
- Memberikan kesempatan kepada siswa guru(Eksplorasi)
untuk bertanya  Siswa berdiskusi dan mengadakan Tanya
- Memberikan jawaban atas pertanyaan jawab dan guru memberikan bimbingan bagi
siswa yang bertanya maupun yang kesulitan
(Elaborasi)
- Siswa mengetahui perbedaan konvensional
dengan injeksi(Konfirmasi)
3 Kegiatan akhir
 Guru merangsang siswa untuk  Siswa berusaha menyimpulkan materi
menyimpulkan materi (Konfirmasi) pelajaran
 Guru menyimpulkan materi pelajaran  Siswa memperhatikan kesimpulan guru
 Guru memberi masukan dan koreksi  Siswa mencatat tugas dari guru
terhadap materi yang telah dibahas  Siswa berdoa dan menjawab salam dari guru
berdasar pencarian informasi dari
manual book (Konfirmasi)
 Guru memberikan tugas kepada siswa
 Guru mengecek kembali kehadiran
siswa di kelas dan mengakhiri KBM
dengan doa dan salam
Pertemuan 5
No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1 Kegiatan awal
 Berdoa  Mengikuti berdoa
 Guru memberi salam  Menjawab salam
 Presensi  Memperhatikan, merespon pertanyaan guru
 Apersepsi
 Membangkitkan motivasi peserta  Memperhatikan, merespon pertanyaan guru,
didik Antusias
 Mereview materi pembelajaran
sebelumnya
 Menjelaskan tujuan pembelajaran
 Relevansi materi dengan kehidupan
sehari – hari
2 Kegiatan inti
- Penyampaian materi tentang sistem  Siswa mendengarkan penyampaian guru
injeksi dengan antusias
- Memberi tugas kepada siswa untuk  Siswa menjawab pertanyaan guru
sistem injeksi (Eksplorasi) - Siswa menggali informasi dari manual book
- Memberikan kesempatan kepada siswa sistem injeksi (Eksplorasi)
untuk bertanya  Siswa berdiskusi dan mengadakan Tanya
- Memberikan jawaban atas pertanyaan jawab dan guru memberikan bimbingan bagi
siswa yang bertanya maupun yang kesulitan
(Elaborasi)
- Siswa identifikasi dan merangkai lampu rem
sesuai dengan SOP dan Guru memberi
masukan dan koreksi terhadap materi yang
telah dibahas berdasar pencarian informasi dari
manual book (Konfirmasi)
3 Kegiatan akhir
 Guru merangsang siswa untuk - Siswa mengetahui sistem injeksi (Konfirmasi)
menyimpulkan materi (Konfirmasi)  Siswa berusaha menyimpulkan materi
 Guru menyimpulkan materi pelajaran pelajaran
 Guru memberi masukan dan koreksi  Siswa memperhatikan kesimpulan guru
terhadap materi yang telah dibahas  Siswa mencatat tugas dari guru
berdasar pencarian informasi dari  Siswa berdoa dan menjawab salam dari guru
manual book (Konfirmasi)
 Guru memberikan tugas kepada siswa
 Guru mengecek kembali kehadiran
siswa di kelas dan mengakhiri KBM
dengan doa dan salam

Pertemuan 6
No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1 Kegiatan awal
 Berdoa  Mengikuti berdoa
 Guru memberi salam  Menjawab salam
 Presensi  Memperhatikan, merespon pertanyaan guru
 Apersepsi
 Membangkitkan motivasi peserta  Memperhatikan, merespon pertanyaan guru,
didik Antusias
 Mereview materi pembelajaran
sebelumnya
 Menjelaskan tujuan pembelajaran
 Relevansi materi dengan kehidupan
sehari – hari
2 Kegiatan inti
- Penyampaian materi cara kerja injeksi  Siswa mendengarkan penyampaian guru
(Eksplorasi) dengan antusias
- Memberikan kesempatan kepada siswa  Siswa menjawab pertanyaan guru
untuk bertanya  Siswa menggali tentang cara kerja
- Memberikan jawaban atas pertanyaan injeksi(Eksplorasi)
siswa  Siswa berdiskusi dan mengadakan Tanya
jawab dan guru memberikan bimbingan bagi
yang bertanya maupun yang kesulitan
(Elaborasi)
 Siswa membuat rangkuman tentang busi dan
Guru memberi masukan dan koreksi terhadap
materi yang telah dibahas berdasar pencarian
informasi dari manual book (Konfirmasi)
3 Kegiatan akhir
 Guru merangsang siswa untuk  Siswa membuat rangkuman tentang cara kerja
menyimpulkan materi (Konfirmasi) injeksi(Konfirmasi)
 Guru menyimpulkan materi pelajaran  Siswa berusaha menyimpulkan materi
 Guru memberi masukan dan koreksi pelajaran
terhadap materi yang telah dibahas  Siswa memperhatikan kesimpulan guru
berdasar pencarian informasi dari  Siswa mencatat tugas dari guru
manual book (Konfirmasi)  Siswa berdoa dan menjawab salam dari guru
 Guru memberikan tugas kepada siswa
 Guru mengecek kembali kehadiran
siswa di kelas dan mengakhiri KBM
dengan doa dan salam
Pertemuan 7
No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1 Kegiatan awal
 Berdoa  Mengikuti berdoa
 Guru memberi salam  Menjawab salam
 Presensi  Memperhatikan, merespon pertanyaan guru
 Apersepsi
 Membangkitkan motivasi peserta  Memperhatikan, merespon pertanyaan guru,
didik Antusias
 Mereview materi pembelajaran
sebelumnya
 Menjelaskan tujuan pembelajaran
 Relevansi materi dengan kehidupan
sehari – hari
2 Kegiatan inti
- Penyampaian materi tentang komponen -  Siswa mendengarkan penyampaian guru
komponen injekesi dengan antusias
- Memberi tugas kepada siswa untuk  Siswa menjawab pertanyaan guru
menggali informasi dari manual book - Siswa menggali informasi tentang komponen -
mengenai masalah pada sistem komponen injekesi(Eksplorasi)
kelistrikan (Eksplorasi)  Siswa berdiskusi dan mengadakan Tanya
- Memberikan kesempatan kepada siswa jawab dan guru memberikan bimbingan bagi
untuk bertanya yang bertanya maupun yang kesulitan
- Memberikan jawaban atas pertanyaan (Elaborasi)
siswa - Siswa membuat tentang tentang komponen -
komponen injekesi(Konfirmasi)
3 Kegiatan akhir
 Guru merangsang siswa untuk - Siswa membuat tentang tentang komponen -
menyimpulkan materi (Konfirmasi) komponen injekesi(Konfirmasi)
 Guru menyimpulkan materi pelajaran  Siswa berusaha menyimpulkan materi
 Guru memberi masukan dan koreksi pelajaran
terhadap materi yang telah dibahas  Siswa memperhatikan kesimpulan guru
berdasar pencarian informasi dari  Siswa mencatat tugas dari guru
manual book (Konfirmasi)  Siswa berdoa dan menjawab salam dari guru
 Guru memberikan tugas kepada siswa
 Guru mengecek kembali kehadiran
siswa di kelas dan mengakhiri KBM
dengan doa dan salam

Pertemuan 8
No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1 Kegiatan awal
 Berdoa  Mengikuti berdoa
 Guru memberi salam  Menjawab salam
 Presensi  Memperhatikan, merespon pertanyaan guru
 Apersepsi
 Membangkitkan motivasi peserta  Memperhatikan, merespon pertanyaan guru,
didik Antusias
 Mereview materi pembelajaran
sebelumnya
 Menjelaskan tujuan pembelajaran
 Relevansi materi dengan kehidupan
sehari – hari
2 Kegiatan inti
- Penyampaian materi tentang macam –  Siswa mendengarkan penyampaian guru
macam injeksi(Eksplorasi) dengan antusias
- Memberikan kesempatan kepada siswa  Siswa menjawab pertanyaan guru
untuk bertanya  Siswa menggali informasi tentang macam –
- Memberikan jawaban atas pertanyaan macam injeksi(Eksplorasi)
siswa  Siswa berdiskusi dan mengadakan Tanya
jawab dan guru memberikan bimbingan bagi
yang bertanya maupun yang kesulitan
(Elaborasi)
 Siswa membuat tentang macam – macam
injeksi(Konfirmasi)
3 Kegiatan akhir
 Guru merangsang siswa untuk  Siswa membuat rangkuman tentang macam –
menyimpulkan materi (Konfirmasi) macam injeksi(Konfirmasi)
 Guru menyimpulkan materi pelajaran  Siswa berusaha menyimpulkan materi
 Guru memberi masukan dan koreksi pelajaran
terhadap materi yang telah dibahas  Siswa memperhatikan kesimpulan guru
berdasar pencarian informasi dari  Siswa mencatat tugas dari guru
manual book (Konfirmasi)  Siswa berdoa dan menjawab salam dari guru
 Guru memberikan tugas kepada siswa
 Guru mengecek kembali kehadiran
siswa di kelas dan mengakhiri KBM
Pertemuan 9
dengan doa dan salam
No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1 Kegiatan awal
 Berdoa  Mengikuti berdoa
 Guru memberi salam  Menjawab salam
 Presensi  Memperhatikan, merespon pertanyaan guru
 Apersepsi
 Membangkitkan motivasi peserta  Memperhatikan, merespon pertanyaan guru,
didik Antusias
 Mereview materi pembelajaran
sebelumnya
 Menjelaskan tujuan pembelajaran
 Relevansi materi dengan kehidupan
sehari – hari
2 Kegiatan inti
- Penyampaian materi tentang cara kerja  Siswa mendengarkan penyampaian guru
injeksi tipe K (Eksplorasi) dengan antusias
- Memberikan kesempatan kepada siswa  Siswa menjawab pertanyaan guru
untuk bertanya  Siswa menggali informasi dari tentang cara
- Memberikan jawaban atas pertanyaan kerja injeksi tipe K(Eksplorasi)
siswa  Siswa berdiskusi dan mengadakan Tanya
jawab dan guru memberikan bimbingan bagi
yang bertanya maupun yang kesulitan
(Elaborasi)
 Siswa membuat rangkuman tentang cara kerja
injeksi tipe K(Konfirmasi)
3 Kegiatan akhir
 Guru merangsang siswa untuk  Siswa membuat rangkuman tentang cara kerja
menyimpulkan materi (Konfirmasi) injeksi tipe K.(Konfirmasi)
 Guru menyimpulkan materi pelajaran  Siswa berusaha menyimpulkan materi
 Guru memberi masukan dan koreksi pelajaran
terhadap materi yang telah dibahas  Siswa memperhatikan kesimpulan guru
berdasar pencarian informasi dari  Siswa mencatat tugas dari guru
manual book (Konfirmasi)  Siswa berdoa dan menjawab salam dari guru
 Guru memberikan tugas kepada siswa
 Guru mengecek kembali kehadiran
siswa di kelas dan mengakhiri KBM
dengan doa dan salam

Pertemuan 10
No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1 Kegiatan awal
 Berdoa  Mengikuti berdoa
 Guru memberi salam  Menjawab salam
 Presensi  Memperhatikan, merespon pertanyaan guru
 Apersepsi
 Membangkitkan motivasi peserta  Memperhatikan, merespon pertanyaan guru,
didik Antusias
 Mereview materi pembelajaran
sebelumnya
 Menjelaskan tujuan pembelajaran
 Relevansi materi dengan kehidupan
sehari – hari

2 Kegiatan inti
Penyampaian materi tentang cara kerja  Siswa mendengarkan penyampaian guru
injeksi tipe L (Eksplorasi) dengan antusias

- Memberikan kesempatan kepada siswa  Siswa menjawab pertanyaan guru


 Siswa menggali informasi tentang injeksi tipe
untuk bertanya
L distributor (Eksplorasi)
- Memberikan jawaban atas pertanyaan
 Siswa berdiskusi dan mengadakan Tanya
siswa
jawab dan guru memberikan bimbingan bagi
yang bertanya maupun yang kesulitan
(Elaborasi)
 Siswa membuat rangkuman tentang injeksi
tipe L (Konfirmasi)
3 Kegiatan akhir
 Guru merangsang siswa untuk  Siswa membuat rangkuman injeksi tipe
menyimpulkan materi (Konfirmasi) L(Konfirmasi)
 Guru menyimpulkan materi pelajaran  Siswa berusaha menyimpulkan materi
 Guru memberi masukan dan koreksi pelajaran
terhadap materi yang telah dibahas  Siswa memperhatikan kesimpulan guru
berdasar pencarian informasi dari  Siswa mencatat tugas dari guru
manual book (Konfirmasi)  Siswa berdoa dan menjawab salam dari guru
 Guru memberikan tugas kepada siswa
 Guru mengecek kembali kehadiran
siswa di kelas dan mengakhiri KBM
dengan doa dan salam
Pertemuan 11
No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1 Kegiatan awal
 Berdoa  Mengikuti berdoa
 Guru memberi salam  Menjawab salam
 Presensi  Memperhatikan, merespon pertanyaan guru
 Apersepsi
 Membangkitkan motivasi peserta  Memperhatikan, merespon pertanyaan guru,
didik Antusias
 Mereview materi pembelajaran
sebelumnya
 Menjelaskan tujuan pembelajaran
 Relevansi materi dengan kehidupan
sehari – hari
2 Kegiatan inti
Penyampaian materi tentang cara kerja  Siswa mendengarkan penyampaian guru
injeksi tipemono elektronik(Eksplorasi) dengan antusias
 Siswa menjawab pertanyaan guru
- Memberikan kesempatan kepada siswa
 Siswa menggali informasi cara kerja injeksi
untuk bertanya
tipemono elektronik(Eksplorasi)
- Memberikan jawaban atas pertanyaan
 Siswa berdiskusi dan mengadakan Tanya
siswa
jawab dan guru memberikan bimbingan bagi
yang bertanya maupun yang kesulitan
(Elaborasi)
 Siswa membuat rangkuman tentang cara kerja
injeksi tipemono elektronik(Konfirmasi)
3 Kegiatan akhir
 Guru merangsang siswa untuk  Siswa membuat rangkuman tentang cara kerja
menyimpulkan materi (Konfirmasi) injeksi tipemono elektronik(Konfirmasi)
 Guru menyimpulkan materi pelajaran  Siswa berusaha menyimpulkan materi
 Guru memberi masukan dan koreksi pelajaran
terhadap materi yang telah dibahas  Siswa memperhatikan kesimpulan guru
berdasar pencarian informasi dari  Siswa mencatat tugas dari guru
manual book (Konfirmasi)  Siswa berdoa dan menjawab salam dari guru
 Guru memberikan tugas kepada siswa
 Guru mengecek kembali kehadiran
siswa di kelas dan mengakhiri KBM
dengan doa dan salam

I. Alat/bahan/Sumber Belajar
Alat : Peralatan tangan/hand tools, peralatan khusus/special tools pengukuran
multitester
Bahan : Engine stand bensin injeksi
Sumber Belajar :
1. Instruction Manual
2. Operation Manual
3. File Internet
4. Spesifikasi Pabrik Untuk Produk/Komponen
II. Media Pembelajaran :
 Menggunakan media IT (Laptop + LCD)
 Teks
 Gambar / animasi
 Engine stand bensin injeksi

III. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik : Pengamatan / keaktifan siswa
2. Bentuk instrumen : Uraian, Uji praktik
3. Soal / instrumen : Variasi essay aktif, Langkah Kerja Praktek
a. Tes tertulis
Soal :
Petunjuk penilaian :
Butir 1 : Skor 25
Butir 2 : Skor 25
Butir 3 : Skor 25
Butir 4 : Skor 25
Skor total : Skor 100
Nilai Akhir : Skor total : 100
b. Test praktek
Check list dan penilaian praktek sesuai dengan jobshet
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan singkat !
1. Sebutkan perbedaan konvensional dan injeksi?
2. Sebutkan kelebihan sistem injeksi !
3. jelaskan fungsi injector!
4. sebutkan macam macam tipe injkesi!
5. gambarkan alur sistem bahan bakar injeksi !
Jawaban
1. perbedaan utama antara karakteristik mesin bensin dan mesin bensin injeksi. Mesin
bensin menggunakan karburator.Sedangkan mesin bensin diesel menggunakan pengabutan.
2. Sistim bahan bakar injeksi mempunyai kelebihan : efisiensi bahan bakar, lebih
mudah perawatan dan dapat menyesuaikan kondisi kendaraan dan cuaca pada saat dikendarai.
3Pengabut (Nozzle) berfungsi untuk mengabutkan bahan bakar agar mudah bercampur
dengan oksigen sehingga mudah terbakar dalam silinder
4. injeksi tipe K, tipe L, dan tipe Mono tronik
5.
Keterangan :
1. Tangki bensin
2. Pompa bensin listrik
3. Penyimpanan tekanan
4. Saringan / Filter
5. Pembagian bahan bakar
6. Injektor
7. Injektor start dingin
8. Regulator panas mesin
9. Pengontrol tekanan bahan bakar
c. Laporan

IV. Pedoman Penilaian


Kegiatan Bobot nilai
A Tes tertulis 30 %
B Tes praktek
 Hasil Kerja 25 %
 Praktek sesuai SOP 15 %
 Sikap 5 %
 Waktu 5 %
C Laporan 20 %

A(30%)  B(50%)  C (20%)


Nilai akhir :
3

V. RencanaTindak Lanjut
Dari hasil praktik siswa dan pembuatan laporan, jika siswa tidak memenuhi KKM maka
dilakukan remidial dan untuk pemantapan atau penguasaan materi dilakukan
pengayaan.

Pati , Juni 2019


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Haris A S.PdI Maolana Latif S.Pd

Anda mungkin juga menyukai