Tes kemampuan menulis bentuk objektif yang mampu menuntut siswa untuk
mempertimbangkan unsur bahasa dan gagasan adalah tugas menyusun alinea
berdasarkan kalimat-kalimat (biasanya empat buah)yang disediakan. Tugas tersebut
menuntut siswa untuk menyusun gagasan secara tepat, menentukan kalimat yang
berisi gagasan pokok dan pikiran-pikiran penjelas, dan menemukan urutan kalimat
secara logis.
Bentuk-bentuk suara yang dapat disajikan rangsang tugas menulis bisa berupa suara
langsung maupun suara tidak langsung (melalui media tertentu).
Suara tak langsung adalah bentuk bahasa yang dihasilkan dalam komunikasi konkret
sepert percakapan, diskusi, ceramah, dll.Tugas yang diberikan kepada siswa adalah
menulis berdasarkan masalah yang dibicarakan dalam percakapan, diskusi, ceramah
yang diikutinya.
Bentuk suara tidak langsung adalah bentuk bahasa yang tidak lagsung didengar dari
orang yang menghasilkannya.Misalnya berupa program rekaman atau radio seperti
percakapan, ceramah, pembacaan buku, drama ataupun acara siaran tertentu di
radio.Tugas yang diberikan adalah menulis berdasarkan pesan atau informasi yang
didengarnya melalui sarana rekaman atau radio.Tugas rangsang ini bersifat tumpang
tindih dengan tugas mendengarkan.
Buku sebagai bahan atau rangsang untuk tugas menulis sudah lazim dan banyak
dilakukan di sekolah dan perguruan tinggi. Pada tingkat yang sekolah yang ledih
rendah (dasar,menengah petama ,dan atas) untuk melatih siswa secara produktif
menghasilkan bahasa. Hal ini disebabkan isi karangan telah secara pasti ditetapkan di
buku, sehingga tugas menulis itu sebenarnya berupa latihan membahasaan sendiri
gagasan yang telah ditemukan.Pada tingkat sekolah yang lebih tinggi, tidak lagi
sebagai latihan tetapi tugas menulis berupa laporan, misalnya laporan telah membaca
buku, seperti rangkuman.
Buku yang dijadikan perangsang tugas menulis dapat dibedakan dua macam yaitu
buku fiksi dan nonfiksi. Tugas menulis buku fiksi (cerita: cerpen, novel, roman)
inilah yang lebih banyak dilakukan untuk melatih kemampuan menulis siswa.
e. Menulis Laporan
Dalam kaitannya dengan pengajaran bahasa, menulis laporan pun dapat dimanfaatkan
untuk melatih siswa dan mengungkap kemampuan menulis siswa. Ada banyak hal
bisa dijadikan bahan penulisan laporan, misalnya laporan kegiatan perjalanan,
darmawisata, laporan penelitian, laporan mengikuti pelajaran tertentu seperti seminar,
dsb.
Penyusunan yang paling sering ditugaskan kepada siswa adalah laporan peninjauan
ke objek-objek tertentu atau darmawiasata. Sebaiknya gur memberitahukan terlebih
dahulu dan menjelaskan hal-hal apa saja yang harus dilakukan.
3. Program pembelajaran yang menggunakan penilaian otentik untuk menilai
kompetensi berbicara
Kegiatn inti
A. Pemberian rangsangan (Stimulation);
a. Peserta didik melihat gambar yang disajikan oleh
guru mengenai sistem pendingin pada kendaraan
B. Pernyataan / identifikasi masalah (problem statement )
a. Guru mempersilahkan peserta didik untuk
mengidentifikasi sistem pendingin pada kendaraan
b. Peserta didik melakukan identifikasi terhadap
masalah yang terjadi pada gambar – gambar
tersebut
c. Guru mempersilahkan siswa secara berkelompok
melakukan identifikasi masalah pada gambar
gambar tersebut berkaitan sistem pendingin pada
kendaraan
d. Peserta didik melakukan proses identifikasi
melalui diskusi kelompok dan menulisakan hasil
identifikasinya dalam lembar notulensi.
e. Guru mempersilahkan siswa secara berkelompok
untuk membuat hipotesa mengenai unsur – unsur
yang terdapat pada setiap gambar yang
ditampilkan
f. Siswa secara berkelompok berdiskusi untuk
membuat hipotesa mengenai unsur – unsur pada
setiap gambar.
C. Pengumpulan data (Data Collection)
a. Guru mempersilahkan siswa untuk mencari
informasi dan data – data mengenai unsur – unsur tata
letak dari buku sumber serta internet
b. Siswa melakukan proses pengumpulan data dan
informasi dari buku sumber dan internet, lalu
mencatatkannya pada lembar notulensi.
D. Pembuktian (Verification )
a. Guru mempersilahkan siswa secara berkelompok
untuk membandingkan hasil pencarian data dan
informasi dari buku sumber dan internet dengan hasil
hipotesa di awal sistem pendingin pada kendaraan
b. Siswa secara berkelompok berdiskusi membuat
perbandingan dan verifikasi terhadap data dan
informasi yang diperoleh dan mencatatkan hasil
verifikasinya dalam lembar notulensi
E. Menarik kesimpulan
a. Guru mempersilahkan siswa secara berkelompok
untuk membuat kesimpulan mengenai materi yang
dikaji
b. Siswa secara berkelompok membuat kesimpulan
terhadap materi yang dikaji dan menuliskannya
dalam lembar notulensi
c. Siswa (perwakilan kelompok) mempresentasikan hasil
kesimpulannya di depan kelas secara bergiliran
mengenai materi yang dikaji.
d. Siswa dari kelompok lain menanggapi presentasi yang
di tampilkan.
e. Siswa antar kelompok berdiskusi untuk menghasilkan
kesimpulan yang paling tepat
Penutup
a. Secara bersama-sama siswa diminta untuk
menyimpulkan tentang sistem pendingin pada
kendaraan
b. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan
terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran.
c. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh siswa
secara individu untuk mengerjakannya.
d. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan pada siswa untuk mempelajari
materi berikutnya.
e. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa penutup
4. Program pembelajaran yang menggunakan penilaian otentik untuk menilai
kompetensi menulis