Injector
VOLUME INJEKSI
Volume injeksi:
39 – 49 cc tiap
15 detik
Perbedaan
antar injector
kurang dr 10 cc
Kebocoran Injector
Pada 20° C :
13,4 – 14,2 Ω
Cold Start Injector
CSITS
CSITS
Pemeriksaan Tekanan BB
• Pasang
pressure
gage pada
saluran BB
Pengukuran Tekanan BB
• Hubungkan
FP dan B +
• Putar kunci
kontak ke
posisi ON
• Baca tekanan
bahan bakar
• Spesifikasi :
2,7– 3,1 kg/cm2
Pemeriksaan WTS & ATS
WTS
ISC
Relay Utama
Pemeriksaan TPS
TPS Tipe Contact Point
Pemeriksaan TPS
Pemeriksaan TPS
Celah antara tuas dan
sekrup pembatas IDL - TL
0,44 mm Kontinuitas
• Lepas selang
vakum
• Pasang pompa
vakum pada
vakum sensor
• Ukur tegangan
pada terminal
PIM dan E2
dengan
kevakuman
yang
bervariasi
DROP TEGANGAN
KATUP UDARA
• Pada saat
saluran udara
dipencet,
putaran mesin
harusnya turun
KATUP UDARA (Tipe Wax)
• Saat dingin (di
bawah 80° C): jika
ISAS diputar masuk,
put. mesin harus
turun
• Saat panas : jika
ISAS diputar masuk,
put. mesin harus
turun di bawah put.
idel atau mesin mati
KATUP UDARA (Tipe Bimetal)
KATUP UDARA
Penyetelan putaran idel
Penyetelan campuran idel
• Naikkan putaran
mesin ± 2500
rpm selama 120
detik
• Tunggu 1 – 3
menit setelah
putaran mesin
dinaikkan agar
konsentrasi
menjadi stabil
Penyetelan campuran idel
• Periksa bahwa
CO meter telah
dikalibrasi
• Masukkan test
probe min. 40 cm
ke dalam knalpot
• Konsentrasi idel
CO : 0,8 ± 0,5 %
Penyetelan campuran idel
(tanpa CO meter)
• Ukurlah
kedalaman ISAS
dg. MG
• Apabila tidak
sesuai
spesifikasi, stel
ISAS.
NOMER KEDALAMAN
• Nomer kedalaman :
83 8,3 mm
• Nomer kedalaman
yang melebihi 10
mm disingkat
dengan angka
desimal, contoh :
15 11,5 mm
DIAGNOSIS
CHECK CONNECTOR
DIAGNOSIS
CHECK ENGINE LAMP
KODE DIAGNOSIS
KODE DIAGNOSIS