Anda di halaman 1dari 19

Laporan Prakerin

Di
PTPN X PG.TJOEKIR
Disusun oleh:

• Nama : Deva Putra Sandy


• Kompetensi Keahlian : Teknik Elektronika Industri
• Kelas : XII
• No.Absen : 12
• Tanggal Prakerin : 2 Januari 2020 sampai
16 Maret 2020
PTPN X PG.TJOEKIR
IDENTITAS PERUSAHAAN

•Nama : PG Tjoekir
•Lokasi: JL. Irian Jaya, Cukir, Diwek, Jombang,Jawa
Timur
•Bidang Usaha : Bergerak di bidang industri gula pasir.
•Status Perusahaan : Perusahaan BUMN
•Tanggal Pendirian : 1884 oleh NV Kody En Van Vour.Di ambil
alih pemerintah pada 8 Desember 1958
•Kapasitas Giling : 4.200 TCD
Materi
• Maintenance Inverter/VFD 3 Fasa
• Kalibrasi Pressure Switch
• Kalibrasi E/P Positioner
Inverter/VFD
• Inverter merupakan alat untuk mengatur
kecepatan putaran motor dengan cara
mengubah frekuensi listrik sesuai dengan
kecepatan motor yang diinginkan. Secara
sederhana prinsip dasar dari Inverter
(Variabel Frequency Drive) adalah
mengubah input motor(Listrik AC)
menjadi DC dan kemudian dijadikan AC
lagi dengan frekuensi yang dikehendaki
sehingga motor dapat dikontrol sesuai
dengan kecepatan yang diinginkan.
Prinsip Kerja VFD Inverter
• Sistem VFD ini terdiri dari Converter dan Inverter.Listrik AC akan di searahkan
oleh Rectifier berbasis IGBT supaya menjadi Listrik DC.Penyearah berbasis IGBT
memiliki efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan penyearah berbasis SCR
dan Dioda.

Komponen IGBT dengan Heatsink Active Rectifier


Prinsip Kerja VFD Inverter
• Listrik DC dari penyearah akan di hubungkan ke Capasitor Bank,fungsi Capasitor
Bank disini adalah sebagai filter,sehingga Listrik DC yang dihasilkan mendekati
Listrik DC murni atau tanpa ripel.Setelah melalui filter Capacitor,Listrik DC
diinputkan ke Inverter untuk dicacah dan dimodulasi oleh rangkaian flip flop dan
PWM untuk menghasilkan Listrik AC dengan frekuensi yang dapat dirubah sesuai
keinginan.

Filter Kapasitor Gambaran rangkaian Inverter


Maintenance Inverter/VFD
• Setiap selesai giling,panel yang berhubungan dengan rangkaian daya
elektromotor selalu dilakukan pengecekan dan perawatan.Debu dan uap nira
menyebabkan pengendapan kotoran pada sisi luar panel maupun di dalam
panel.Jika tidak dibersihkan,endapan ini dikhawatirkan dapat menyebabkan
malfungsi.Di dalam panel daya ini terdapat satu sistem VFD.VFD ini terdiri dari
Converter dan Inverter.
• Perawatan Inverter atau VFD dilakukan dengan memisahkan Chasing dengan
komponen komponennya.Chasing,kapasitor,dan heatsink harus dicuci untuk
membersihkan dari kotoran yang mengendap.

Pencucian Kapasitor Pencucian Heatsink


Maintenance Inverter/VFD
• kemudian dilakukan pengecekan kelayakan kapasitas pada setiap kapasitor dan
penambahan thermal paste pada Heatsink atau pendingin.Setelah pengecekan
dan perawatan komponen VFD selesai,maka komponen komponen VFD akan
dirangkai kembali ke dalam Chasing.Tahap berikutnya yaitu memasang sistem
VFD kembali pada panel daya seperti semula.

Perakitan dan cek Penambahan


kapasitas elco Thermal Paste
Pressure Switch
• Pressure Switch adalah komponen pneumatik yang dapat menyambung dan
memutus arus listrik berdasarkan nilai tekanan yang sudah ditetapkan
• Pressure switch memiliki 2 setting point tekanan,yaitu differential sebagai
tekanan minimal,serta Cut Out sebagai tekanan maksimal untuk mengubah
kondisi kontak.Memutar setting point searah jarum jam akan mengurangi nilai
setting tekanan,dan sebaliknya.

Nepel

Differensial

Cut Out

Pressure Switch Pressure Switch


Pressure Switch
• Karena pressure switch beroperasi berdasarkan tekanan,maka dibutuhkan
Pressure Gauge Calibrator sebagai pengkalibrasi.Untuk mengetahui perubahan
kondisi kontak pressure switch,bisa di deteksi menggunakan AVO
meter.Sebelum di kalibrasi,Chasing pada pressure switch harus
dilepas.Kemudian Inlet Pressure Switch di pasang pada selang neple
Kalibrator.Pada AVO meter,selektor yang dipilih adalah skala terkecil Ohm.Probe
avometer di hubungkan dengan kontak NC yaitu pin 1 sebagai COM,dan pin 5
sebagai NC.

Nepel

Differensial

Cut Out

Pressure Gauge Calibrator Pressure Switch


Kalibrasi Pressure Switch
• Sebagai contoh kalibrasi ini,pressure switch akan dibuat memutus rangkaian jika
tekanan mencapai 1,3 bar dan akan menghubungkan rangkaian lagi setelah
tekanan turun ke 1 bar.Sebelum memulai kalibrasi,lepaskan Chasing Pressure
Switch,posisikan Set Out ke nol dan posisikan differensial ke nilai
maksimal.Berikutnya adalah menambahkan tekanan ke pressure switch dengan
memutar pressure adjusting searah jarum jam hingga manometer menunjukkan
angka 1,3 bar. Setelah itu putar baut Cut Out berlawanan arah jarum jam secara
perlahan hingga avo meter menunjukan hambatan tak terhingga,yang berarti
kontak NC sedang memutus rangkaian.

Manometer Pressure Adjustment


Kalibrasi Pressure Switch
• Karena nilai tekanan minimal yang dikehendaki adalah 1 bar.Hasil selisih dari
nilai Cut Out didapat nilai setting differensial sebesar 0,3 bar,maka baut pada
differensial diputar searah jarum jam hingga indikator differensial pada pressure
switch mendekati 0,3 bar.Jika avo meter belum menunjukan adanya
hambatan,maka baut differensial perlu diputar searah jarum jam sampai avo
menunjukan hambatan nol atau mendekati nol.Langkah yang terakhir adalah
memutar adjusting pressure berlawanan arah jarum jam hingga manometer
menunjukkan angka nol,hal ini untuk menghindari semburan oli pada saat
melepas pressure switch dari nepel.
Nepel

Differensial

Cut Out

Pressure Switch
Electro Pneumatic
• Electro Pneumatic adalah rangkaian elektronika yang digunakan sebagai control
sistem Pneumatic, jadi peran rangkaian electro disini digunakan sebagai
pengontrol yang di padu dengan pneumatic,di PG Cukir sistem ini diterapkan
pada control valve sebagai pengatur aliran fluida.Pada control valve ini terdapat
positioner yang berfungsi sebagai pengatur bukaan valve secara linear dari 0%
hingga 100%,pengontrolan positioner pada valve ini menggunakan arus 4-20mA
dari PLC control room.

Electro Pneumatic Positioner


Kalibrasi E\P Positioner
• Dalam mengkalibrasi positioner,diperlukan tekanan angin dengan sebuah
regulator angin sebagai penyetabil tekanan dan Loop Calibrator sebagai current
injector sebesar 4-20mA.Positioner ini menerjemahkan sinyal arus sebesar 4-
20mA ke sinyal tekanan sebesar 3-15 PSI.Dengan 3 PSI sebagai titik nol%,dan 15
PSI sebagai titik 100%.Probe pada current injector di pasang pada terminal
positif dan negatif positioner,pemasangan ini tidak boleh terbalik.

Loop Calibrator
Kalibrasi E\P Positioner
• ZERO unit pada positioner berfungsi untuk menentukan titik 0% dan Adjust
Shaft(SPAN) berfungsi untuk merubah lebar putaran CAM atau Range
kerja.Berikutnya menginputkan arus sebesar 4mA ke Positioner.Jika CAM tidak
menunjukkan angka nol maka ZERO unit di putar dengan arah putar
menyesuaikan,hingga CAM menunjukkan angka nol.Setelah itu menaikkan arus
current injector ke 20mA.Maka posisi CAM akan bergerak dan harus
menunjukkan angka 100%.

ZERO Unit CAM


Kalibrasi E\P Positioner
• Jika angka yang di tunjuk melebihi atau kurang dari 100%,maka
diperlukan perubahan pada Adjust Shaft dengan cara memutarnya,arah
putaran menyesuaikan kebutuhan.Perubahan pada SPAN juga
mengakibatkan titik nol yang telah dikalibrasi sebelumnya menjadi
bergeser.Maka dari itu penyetingan ZERO unit dan SPAN perlu dilakukan
berulang kali.Setelah CAM bergerak sesuai titik yang telah ditentukan
yaitu 0% pada arus 4mA dan 100% pada arus 20mA.

Adjust Shaft(SPAN) CAM


Kalibrasi E\P Positioner
• Langkah berikutnya adalah memeriksa pergerakan CAM dengan titik 25% pada
arus 8mA, titik 50% pada arus 12mA,dan titik 75% pada arus 16mA.Jika
semuanya sesuai maka proses kalibrasi sudah selesai.

CAM
SEKIAN
Terima kasih
Wassalamualaikum WR WB

Anda mungkin juga menyukai