Anda di halaman 1dari 12

Praktikum Throttle Position Sensor

Honda Vario 125


Mata Kuliah: Engine Management System

Novian Ahmad Ramdhany (20509334001)

Adhe Satria Ramadhan (20509334002)

Dhany Arie Saputra (20509334026)

PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2022
I. Pendahuluan

Throttle Position Sensor (TPS) adalah salah satu sensor dalam sistem EFI yang fungsi utamanya
untuk mengetahui berdasarkan besar sudut bukaan throttle valve. Kerja dalam throttle position sensor
(TPS) ini memakai variable resistor buat membuat tegangan sinkron menggunakan besaran bukaan
sudut throttle valve terbuka.

Pada ECU memberikan tegangan referensi input ke throttle position sensor (TPS) sebesar 5V yang
kemudian tegangan akan mengalir melalui variable resistor di dalam throttle position sensor (TPS).
Saat throttle position sensor (TPS) bekerja, tegangan referensi 5V ini akan mengalami perubahan
akibat terjadi perubahan resistansi atau hambatan pada variabel resistor yang menghasilkan tegangan
output untuk dikirim ke ECU untuk diolah.

Tegangan ini kemudian digunakan oleh ECU sebagai data input throttle position sensor. Penempatan
dari throttle position sensor (TPS) dipasang sejajar dengan throttle valve, dengan maksud apabila
semakin besar dari sudut throttle valve yang terbuka, maka tegangan output yang keluar dari throttle
position sensor (TPS) juga akan semakin besar yang kemudian diterjemahkan oleh ECU sebagai
besaran sudut terbukanya throttle valve di dalam throttle body.

II. Kompetensi:
Memperbaiki sistem penyensoran posisi throttle pada EMS.

III. Sub Kompetensi:

Setelah selesai praktek mahasiswa diharapkan dapat :

1. Mengidentifikasi terminal-terminal pada TPS Type Variabel Resistor dan contact point yang
berhubungan dengan ECU.
2. Memeriksa komponen dan rangkaian sensor posisi throttle
3. Menjelaskan konversi posisi trotle Type Variabel Resistor menjadi sinyal yang masuk ke ECU.
4. Mendiagnosis kerusakan yang terjadi pada sistem TPS.
IV. Alat dan Bahan.
1. Sepeda Motor Vario 125
2. Sensor Throttle Posisition
3. Multimeter

V. Keselamatan Kerja
1. Menjaga keselamatan dan kesehatan kerja bagi personil dan lingkungan kerja.
2. Menggunakan peralatan sesuai fungsinya dan selalu menjaga semua peralatan dalam kondisi
bersih.
3. Menggunakan alat-alat keselamatan kerja sewaktu bekerja.
4. Hati – hati dalam pelepasan socket ECU.
5. Dalam menggunakan multimeter perhatikan arah selectornya apakah sudah sesuai
penggunaannya.

VI. Langkah Kerja


1. Persiapkan alat dan bahan.
2. Identifikasi posisi lokasi/tempat pemasangan TPS pada engine.Pemasangan TPS terdapat pada
bagian throttle, dekat dengan sensor ISC, dan sensor TPS menggunakan 3 kabel
3. Identifikasi socket dan nama terminal-terminal pada TPS dan hubunganya dengan ECU.
4. Lakukan pengamatan pada rangkaian kelistrikan TPS dan hubunganya dengan ECU sesuai
buku manual.
5. Pemeriksaan suplai tegangan pada terminal VC konektor TPS.
• Lepaskan hubungan konector pada TPS.
• Posisikan multimeter pada DC-Volt.
• Hubungkan konektor positip pada terminal VC dan
konektor negatif dengan massa.
• Putar kunci kontak pada posisi "ON".
• Baca hasil pengukuran (Spesifikasi 5 Volt).
• Bila hasil pengukuran kurang dari 5 Volt, maka
kesalahan bisa disebabkan oleh rangkaian atau
pada ECU.
• Putar kunci kontak pada posisi "OFF".
• Pasang kembali konektor pada TPS.
6. Pemeriksaan tegangan antara terminal VC dan E2 pada ECU.
• Posisikan multimeter pada DC-Volt.
• Hubungkan konektor positip pada terminal VC dan
konektor negatif pada terminal E2.
• Putar kunci kontak pada posisi "ON".
• Baca hasil pengukuran (Spesifikasi 5 Volt).
• Bila hasil pengukuran kurang dari 5 Volt, maka
kesalahan terjadi pada ECU.
• Putar kunci kontak pada posisi "OFF".

7. Pemeriksaan tegangan output TPS (antara terminal VTA dan E2 pada ECU).

• Posisikan multimeter pada DC-Volt.


• Hubungkan konektor positip pada terminal VTA
dan konektor negatif pada terminal E2.
• Putar kunci kontak pada posisi "ON".
• Gerakkan throttle perlahan-lahan mulai dari sudut
0 hingga mencapai sudut maksimal. Baca hasil
pengukuran.
• Catat hasil pengukuran penunjukan perubahan tegangan output TPS pada multitester
untuk setiap perubahan sudut dan buat grafiknya.
• Putar kunci kontak pada posisi "OFF".

8. Pemeriksaan Resistansi Total TPS (terminal VC dan E2 pada TPS).


• Kunci kontak pada posisi "OFF".
• Lepaskan hubungan konector pada TPS.
• Dengan Ohmmeter ukur resistansi total TPS
(terminal VC dan E2 pada TPS).
• Catat hasil pengukuran
9. Pemeriksaan Variabel Resistansi pada TPS (terminal VC dan VTA pada TPS).
• Kunci kontak pada posisi "OFF".
• Lepaskan hubungan konector pada TPS.
• Dengan Ohmmeter ukur variabel resistansi TPS
(terminal VC dan E2 pada TPS).
• Gerakkan throttle perlahan-lahan mulai dari sudut
0 hingga mencapai sudut maksimal dengan range
100
• Catat hasil pengukuran penunjukan resistansi
pada multitester untuk setiap sudut dan buat
grafiknya.

10. Buat kesimpulan saudara dari praktek ini.


11. Bersihkan alat dan training obyek yang digunakan.
12. Laporkan pada instruktur atau teknisi untuk pemeriksaan kondisi training obyek.
VII. Lampiran

1. Identifikasi Rangkaian kelistrikan TPS dan hubunganya dengan Electronic Control Unit.

Gambar: Rangkaian sensor TPS

Warna
Terminal Identifikasi / Fungsi
Kabel

KUNING- Terminal ini disebut sebagai terminal yang mengirimkan


VCC tegangan referensi sebesar lebih dari 5V ke TPS.
ORANGE

Terminal ini adalah output dari sensor dengan tegangan yang


KUNING- dapat berubah-ubah sesuai dengan sudut pembukaan katup
THR
BIRU throttle

HIJAU- Terminal ini sebagai massa yang terhubung dari sensor ke ECU
SG
ORANGE
2. Pemeriksaan suplay tegangan pada terminal VCC konektor TPS.

Hasil Spesifikasi Gambar

5.03V 5 Volt

pada pemeriksaan suplay tegangan pada terminal VCC konektor Throttle Position Sensor
(TPS) ini kita menggunakan multimeter sebagai alat pengukurannya. pengukuran ini
dilakukan untuk mengetahui input voltase dari ECU ke sensor. Terminal VCC dalam keadaan
baik karena hasil yang didapat sebersar 5.03V. Jika pembacaan voltase kurang dari 5 volt
maka terjadi kerusakan pada rangkaian.

3. Pemeriksaan tegangan antara terminal VCC dan SG pada ECU.

Hasil Spesifikasi Kesimpulan

5.3V 5 Volt

pada pemeriksaan suplay tegangan pada terminal VCC konektor Throttle Position Sensor
(TPS) ini kita menggunakan multimeter sebagai alat pengukurannya. pengukuran ini
dilakukan untuk mengetahui output voltase yang berasal dari ECU. ECU dalam keadaan
baik karena hasil yang didapat sebersar 5.03V. Jika pembacaan voltase kurang dari 5 volt
maka terjadi kerusakan pada rangkaian.
4. Pemeriksaan tegangan output TPS (antara terminal VTA dan E2 pada ECU).

Tegangan
Sudut Buka
Throttle (%) Output TPS
(Volt)

0 0.81V

25 2.09

50 3.17
75 3.53

100 4.15V

Grafik Tegangan Output TPS


4.5
4 4.15

3.5 3.53
3.17
3
Voltase

2.5
2 2.09

1.5
1
0.81
0.5
0
0 25 50 75 100
Persentase Bukaan Throttle

Voltase

Gambar: Grafik Tegangan Output TPS


Kesimpulan:

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa pada saat kondisi throttle menutup 0% maka voltase
yang dihasilkan oleh TPS akan kecil, sedangkan apabila kondisi throttle semakin dibuka, maka
voltase akan terus bertambah sesuai dengan besarnya sudut bukaan throttle. Voltase yang
dihasilkan throttle akan maksimal apabila sudut pembukaan throttle sudah 100%.

5. Pemeriksaan Resistansi Total TPS (terminal VC dan E2 pada TPS).

Hasil Kesimpulan

4.5K Ohm

nilai 4.5k Ohm yang terdapat pada data diatas merupakan tahanan maksimal yang dimiliki oleh
throttle. dimana tahanan yang ada dapat berubah seiring dengan perubahan sudut bukaan katup
pada throttle

6. Pemeriksaan Variabel Resistansi pada TPS (terminal VC dan VTA pada TPS).

Resistansi
Sudut Buka terminal
Throttle (%)
VC dan VTA (Ω)

0 4.5
25 3.3

50 2.9

75 2.1

100. 1.1
4.5 Grafik resistansi TPS

3.3
Resistansi

2.9

2.1

1.1

0 25 50 75 100
Persentase sudut TPS

Gambar: Grafik resistensi TPS

Kesimpulan :

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa pada saat throttle menutup maka akan memiliki
resistansi yang besar (maksimal). Dan pada saat throttle semakin dibuka maka resistansi akan
menurun. Dan pada saat 100% bukaan throttle resistansi akan menjadi resistansi minimal. Hal
ini dapat terjadi karena pada saat throttle menutup ECU akan membaca arus Kecil dari TPS,
oleh karena itu untuk membuat arus kecil dari TPS diperlukan resistansi yang besar. Sedangkan
sebaliknya apabila throttle dibuka maksimal 100%, maka akan menghasilkan resistansi yang
kecil karena pada saat throttle dibuka ECU akan membaca tegangan yang besar dari TPS

Anda mungkin juga menyukai