Anda di halaman 1dari 6

3 Langkah Memeriksa Sensor

CKP dengan Benar


Written by Teknisi Mobil on April 17, 2020 in Perbengkelan, Tips dan Trik
Teknisimobil.com – Sensor CKP sangat sensitif dan krusial saat mengalami
kerusakan. Jika sensor CKP rusak akan ada tanda kerusakan sensor CKP dan tentu
Anda mudah untuk menyadari untuk memperbaiki atau menggantinya. Tetapi, tanda
tersebut tidaklah cukup karena bisa jadi kerusakannya bukan dari sensor melainkan
dari sistem lainnya. Oleh karena itu, kita akan membahas langkah memeriksa sensor
CKP dengan benar agar tidak terjadi kesalahan troubleshooting dalam menentukan apa
yang harus diganti pada mobil. Ini akan menghemat biaya perbaikan mobil tentu saja.

Langkah Memeriksa Sensor CKP dengan


Benar
Credit: Advance Auto Parts
Sensor CKP dapat ditest atau diuji dengan menggunakan multimeter atau AVO-meter.
Tetapi sebelum melakukan pengecekan kita akan lebih dahulu mengulagi materi yang
sudah saya sampaikan pada bagian yang lain yakni melihat cara kerja sensor CKP,
gejala kerusakan dan alat yang digunakan untuk melakukan pengujian sensor CKP.

Cara Kerja Sensor CKP


Sensor CKP pada mobil yang menggunakan sistem EFI atau sistem injeksi secara
umum, biasanya terdapat 3 kabel Hall-effect. Karena sensor CKP adalah sensor
jenis Hall- effect, menghasilkan sinyal tegangan on/off. Jenis sensor ini dapat diukur
atau diuji dengan menggunakan multimeter, osiloskop atau lampu LED.

Pada saat kunci kontak dalam posisi ST atau ‘start’, ketiga kabel tersebut akan
terhubung ke sensor CKP kemudian memiliki kerja sebagai berikut;

a) Pin nomor 1 pada konektor tersebut bertugas menerima supply tegangan sebesar 5
– 8 Volt dari PCM/ECU.
b) Sementara itu, pada pin nomor 2 akan bertindak sebagai ground (arus listrik negatif),
ground juga dikirim ke PCM/ECU.
c) Pin nomor 3 pada konektor berperan dalam mengirimkan sinyal posisi poros engkol
ke PCM/ECU untuk dilakukan pemrosesan data tersebut.
d) Selanjuntya, PCM/ECU akan menggunakan sensor CKP untuk mengaktifkan relay
Auto Shut Down (ASD) atau sering disebut dengan relay EFI.
e) Relay EFI atau relay ASD akan mengaktifkan : relay pompa bahan bakar, fuel pump,
injector, coil pengapian setiap silinder mesin. Oleh karena itu, sensor CKP sangat
penting untuk proses menghidupkan mesin atau saat starting mesin dimulai.

Gejala Kerusakan Sensor CKP


Lalu, apa yang akan terjadi bila sensor CKP rusak? Apabila sensor ini rusak, maka
gejala yang paling jelas adalah mobil tidak dapat hidup. Mesin dengan motor starter
normal dan poros engkol dapat berputar tetapi mesin tidak bisa hidup.
Saat sensor CKP rusak, terdapat gejala gejala khusus yang sering terjadi dan dialami
oleh banyak pemilik mobil sebagai berikut;

1. Relay Auto Shutdown tidak aktif. Dengan matinya relay ASD maka tidak akan ada
daya ke beberapa komponen berikut (dalam arti komponen berikut tidak akan bekerja);
a)  Injektor bahan bakar; b) Koil pengapian; c) Relay pompa bahan bakar dan tentu juga
pompa bahan bakar.
2. Tidak ada percikan bunga api dari semua busi.
3. Pompa bahan bakar tidak aktif selama starting berlangsung.
4. PCM/ECU tidak dapat mengaktifkan injektor.

Sebagai tambahan, terdapat dua gejala penting yang harus dicari ketika busi tidak
memercikkan bunga api dan tidak ada sinyal dikonektor injector (ditest dengan
menggunakan lampu LED). Jika salah satu busi memercikkan bunga api, atau salah
satu injector mengeluarkan sinyal, itu berarti sensor CKP tidak rusak.

Alat yang Digunakan untuk Menguji Sensor CKP


Terdapat beberapa alat yang diperlukan pada saat mesin mengalami gejala seperti hal
di atas.

– Multimeter digital atau analog;


– Dongkrak;
– Jackstand;
– Rachet dan kunci shock sesuai kepala baut puli crankshaft.

Langkah Memeriksa Sensor CKP


Terdapat tiga langkah yang harus dilakukan dalam memeriksa sensor CKP sebuah
mobil.

1. Langkah Pertama

Untuk diketahui bahwa sensor CKP tertelak dibagian belakang mesin (disamping
menghadap ke depan) meski akan ditemui pada lokasi yang berbeda untuk kendaraan
lain keluaran Eropa atau USA. Sensor CKP terpasang di blok silinder mesin.

Untuk melakukan pengetesan sensor CKP, silahkan dongkrak mobil dan pasang


jackstand. Ini akan memudahkan Anda mengakses sensor untuk melepasnya atau
mengetesnya. Setelah itu, lakukan pengetesan sensor CKP yakni test sinyal sensor
CKP apakah baik atau tidak menggunakan multimeter. Berikut adalah langkah-langkah
pengujiannya;
1) Pastikan mobil dalam kondisi aman untuk Anda masuk ke bawah mobil. Rem parkir
dan ganjal roda belakang saat memasang jackstand.
2) Wajib! Lepaskan konektor pada coil pengapian. Jangan melanjutkan pengetesan jika
belum melepas konektor semua coil pengapian.
3) Cari dan lepaskan konektor sensor CKP, kemudian keluarkan kabel yang ditutupi
dengan plastik selongsong warna hitam atau solasi kabel hitam. Jika sulit, lepaskan
sensor CKP terlebih dahulu dan setelah kabel hitam dikeluarkan silahkan pasang
kembali sensor CKP pada kondisi semula. Pengetesan harus dilakukan saat sensor
mendapatkan daya listrik.
4) Set multimeter ke DC Volt, kemudian sobek sedikit atau tusuk kabel nomer 1 dengan
jarum dan tempelkan probe merah ke kabel nomer 1.
5) Probe hitam kenakan ke body kendaraan sebagai ground.
6) Setelah itu putar poros engkol searah jarum jam, amati layar multimeter. Peringatan:
jangan sekali-kali menstarter mesin, hal ini meyebabkan hasil pengetesan tidak akurat
7) Apabila sensor CKP bekerja dengan benar, multimeter akan menunjukkan tegangan
sebesar 5 Volt saat ON, dan menghasilkan tegangan sebesar 0.5 Volt saat OFF. Kunci
utama untuk melihat perubahan tegangan adalah memutar puli poros engkol secara
perlahan dan stabil.

Apabila ini sudah dilakukan, silahkan ke langkah berikutnya.

2. Langkah Kedua
Langkah kedua dilakukan dalam rangka melihat tegangan yang masuk sensor CKP.

Warning: Hati-hati dengan kabel yang akan diuji ini, jangan sampai menempel bodi
mobil atau ground. Jika ini terjadi bisa mengakibatkan kerusakan ECU/PCM. Jangan
juga gunakan test lamp tapi gunakan multimeter yang bagus.

Berikut langkah-langkah pengetesan tegangan sensor CKP;

1) Set multimeter pada DC Volt. Selanjutnya hubungkan kabel nomer 3 paa probe
warna merah. Jangan memeriksa tegangan kabel pada konektor sensor, tusuk kabel
dengan jarum lebih utama.
2) Hubungkan probe hitam multimeter ke body mesin sebagai ground.
3) Putar kunci kontak ke posisi ON.
4) Jika semua rangkaian bagus, multimeter akan menunjukkan 5 – 8 Volt.

Apabila tegangan tidak mencapai nilai tersebut, maka kemungkinan besar ada
kesalahan pada rangkaian sistem sensor ini.

3. Langkah Ketiga
Langkah terakhir pada saat menguji sensor CKP adalah memeriksa sambungan ground
sensor, yakni sebagai berikut;

1). Multimeter tetap diset pada DC Volt dan hubungkan probe hitam pada multimeter ke
kabel nomer 2.
2). Hubungkan probe merah pada multimeter ke terminal positif baterai.
3). Putar kunci kontak ke posisi ON.
4). Jika rangkaian bagus, maka multimeter akan menunjukkan tegangan baterai
sebasar 12 volt ke atas.

Langkah tersebut tidak dapat dibalik agar pekerjaan segera selesai. Jika dibalik maka
ketika ternyata sensor yang rusak maka harus melakukan pekerjaan yang sia-sia
karena melewati langkah tiga atau dua terlebih dahulu. Langkah pertama memberikan
kita informasi bahwa sensor CKP rusak atau tidak. Jika sensor dipastikan rusak maka
sangat mungkin harus mengganti sensor tanpa harus pikir panjang lagi.

Anda mungkin juga menyukai