CKP (Crankshaft Position Sensor) adalah perangkat elektronik yang digunakan
dalam mesin pembakaran internal untuk memantau posisi atau kecepatan rotasi
Crankshaft. Biasa disebut juga CKP.
Fungsi
Memberikan informasi kepada sistem manajemen mesin untuk mengontrol waktu
sistem pengapian dan parameter mesin lainnya.
Cara Kerja
Sensor CKP pada mobil anda terdapat 3 kabel hall-effect. Karena sensor
crankshaft adalah sensor jenis hall- effect, menghasilkan sinyal tegangan on/off, dan
dapat diukur dengan menggunakan :
1. Multimeter
2. Osiloscop
3. Lampu LED
Ketika anda memutar kunci kontak ke posisi "start", masing-masing dari 3 kabel
yang terhubung ke sensor CKP memiliki peran kerja spesifik, yaitu :
1. Pastikan roda direm parkir dan ganjal roda belakang dengan balok, dongkrak
mobil dan posisikan jack stand pada titik tumpuan jack stand
2. Lepaskan konektor pada coil pengapian. Hal ini penting. Jangan melanjutkan
pengetesan jika belum melepas konektor pada coil pengapian
3. Cari letak sensor CKP pada mesin, keluarkan kabel yang ditutupi dengan plastik
selongsong warna hitam atau solasi kabel hitam
4. Jika kesulitan mengeluarkan kabel dari selongsong, lepas konektor sensor CKP
terlebih dahulu. Apabila sudah kabel sudah terlepas dari plastik pelindung, pasang
kembali konektor ke posisi semula. Sensor CKP harus terhubung dengan arus listrik
untuk mengetes sensor bekerja atau tidak
5. Posisikan multimeter ke mode tegangan DC, sobek atau tusuk kabel no 1 dengan
peniti, dan tempelkan Lead multimeter yang berwarna merah ke kabel no 1 (yang
mengirim sinyal ke CKP ke PCM)
6. Pasangkan LEAD meltimeter hitam ke body mesin (Ground)
7. Setelah itu putar pulley crankshaft searah jarum jam, amati layar multimeter.
jangan sekali-kali mengenkol mesin dengan motor starter atau memutar kunci kontak ke
posisi "START", karena hal ini meyebabkan hasil pengetesan tidak akurat
8. Jika sensor CKP bekerja dengan benar, multimeter akan menunjukkan tegangan
On sebesar 5 Volt, dan saat posisi off akan menghasilkan tegangan sebesar 0.5 Volt.
Kunci utama untuk melihat perubahan tegangan adalah memutar pulley crankshaft
secara perlahan dan stabil
1. Multimeter dalam posisi DC, hubungkan LEAD hitam pada multimeter ke kabel no
2
2. Tempelkan LEAD merah pada multimeter ke terminal baterai positif
3. Putar kunci kontak ke posisi ON
4. Jika sirkuit (rangkaian) bagus, maka multimeter akan menunjukkan tegangan
baterai sebasar 12 volt ke atas.
Referensi