Anda di halaman 1dari 5

Crankshaft Position Sensor

Penulis fadeli oto Diterbitkan Maret 22, 2017


TAGS
ARTIKEL OTOMOTIF

Crankshaft Position Sensor


Apa itu CKP...??

          CKP (Crankshaft Position Sensor) adalah perangkat elektronik yang digunakan
dalam mesin pembakaran internal untuk memantau posisi atau kecepatan rotasi
Crankshaft. Biasa disebut juga CKP.

Fungsi

          Memberikan informasi kepada sistem manajemen mesin untuk mengontrol waktu
sistem pengapian dan parameter mesin lainnya.

Jenis CKP Sensor

1. Sensor Optical (Sensor Photodioda)


2. Sensor Induktive
3. Sensor Hall IC

Cara Kerja

           Sensor CKP pada mobil anda terdapat 3 kabel hall-effect. Karena sensor
crankshaft adalah sensor jenis hall- effect, menghasilkan sinyal tegangan on/off, dan
dapat diukur dengan menggunakan :

1. Multimeter
2. Osiloscop
3. Lampu LED

         Ketika anda memutar kunci kontak ke posisi "start", masing-masing dari 3 kabel
yang terhubung ke sensor CKP memiliki peran kerja spesifik, yaitu :

1. Pin konektor nomor 1 bertugas menerima supply tegangan sebesar 5 – 8 Volt


dari PCM/ECU
2. Pin konektor nomor 2 bertugas menerima ground (arus listrik negatif), ground
juga dikirim ke PCM/ECU
3. Pin konektor nomor 3 bertugas memberikan sinyal posisi crankshaft kemudian
dikirim ke PCM/ECU untuk dikalkulasi
4. PCM/ECU menggunakan sensor CKP untuk mengaktifkan rellay Auto Shut Down
(ASD) atau sering disebut dengan rellay EFI
5. Rellay EFI akan mengaktifkan : rellay pompa bahan bakar demikian dengan fuel
pump, injector, coil pengapian demikian pengapian untuk setiap silinder mesin
6. Oleh karena itu, sensor CKP (sinyal) sangat penting untuk menghidupkan mesin

Gejala kerusakan sensor CKP

Mobil dapat distart tapi tidak bisa hidup :


1. Relay Auto Shutdown tidak aktif dengan demikian tidak dapat memberikan daya
untuk mengaktifkan : a) Injector bahan bakar. b) Coil pengapian. c) Relay pompa bahan
bakar demikian dengan pompa bahan bakar
2. Tidak ada percikan bunga api dari semua busi
3. Pompa bahan bakar tidak aktif selama cranking
4. PCM/ECU tidak dapat mengaktifkan injector

Alat yang digunakan untuk mengetes sensor CKP

1. Multimeter digital atau analog


2. Dongkrak
3. Jack stand
4. Rachet 1/2 dan kunci sock yang sesuai kepala baut pulley crankshaft, guna untuk
memutar pulley

Test CKP 1 (Memeriksa sinyal)

1. Pastikan roda direm parkir dan ganjal roda belakang dengan balok, dongkrak
mobil dan posisikan jack stand pada titik tumpuan jack stand
2. Lepaskan konektor pada coil pengapian. Hal ini penting. Jangan melanjutkan
pengetesan jika belum melepas konektor pada coil pengapian
3. Cari letak sensor CKP pada mesin, keluarkan kabel yang ditutupi dengan plastik
selongsong warna hitam atau solasi kabel hitam
4. Jika kesulitan mengeluarkan kabel dari selongsong, lepas konektor sensor CKP
terlebih dahulu. Apabila sudah kabel sudah terlepas dari plastik pelindung, pasang
kembali konektor ke posisi semula. Sensor CKP harus terhubung dengan arus listrik
untuk mengetes sensor bekerja atau tidak
5. Posisikan multimeter ke mode tegangan DC, sobek atau tusuk kabel no 1 dengan
peniti, dan tempelkan Lead multimeter yang berwarna merah ke kabel no 1 (yang
mengirim sinyal ke CKP ke PCM)
6. Pasangkan LEAD meltimeter hitam ke body mesin (Ground)
7. Setelah itu putar pulley crankshaft searah jarum jam, amati layar multimeter.
jangan sekali-kali mengenkol mesin dengan motor starter atau memutar kunci kontak ke
posisi "START", karena hal ini meyebabkan hasil pengetesan tidak akurat
8. Jika sensor CKP bekerja dengan benar, multimeter akan menunjukkan tegangan
On sebesar 5 Volt, dan saat posisi off akan menghasilkan tegangan sebesar 0.5 Volt.
Kunci utama untuk melihat perubahan tegangan adalah memutar pulley crankshaft
secara perlahan dan stabil

Test CKP 2 (Mememriksa tegangan)

1. Posisikan multimeter pada mode DC, hubungkan kabel no 3 dengan LEAD


berwarna merah pada multimeter. Jangan memeriksa tegangan kabel pada konektor
sensor, tusuk kabel dengan alat yang tepat
2. Tempelkan LEAD hitam pada multimeter ke body mesin (ground)
3. Putar kunci kontak ke posisi ON
4. Jika semua rangkaian bagus, multimeter akan menunjukkan 5 - 8 Volt

Test CKP 3 (Memeriksa Ground)

1. Multimeter dalam posisi DC, hubungkan LEAD hitam pada multimeter ke kabel no
2
2. Tempelkan LEAD merah pada multimeter ke terminal baterai positif
3. Putar kunci kontak ke posisi ON
4. Jika sirkuit (rangkaian) bagus, maka multimeter akan menunjukkan tegangan
baterai sebasar 12 volt ke atas.

Referensi

 Tanpa Pengarang. 2012. Crank Angle Sensor. (http://www.rodadua.web.id/crank-


angle-sensor/, diakses tanggal 1 Febuari 2016).
 Wibowo, Agung. 2013. Cara Mengetes Sensor Crankshaft.
(http://agungwibowo92.blogspot.co.id/2013/01/cara-mengetes-sensor-ckp-
crankshaft.html, diakses tanggal 1 Febuari 2016). 
 Wikipedia. 2014. Crankshaft Position Sensor.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Crankshaft_position_sensor, diakses tanggal 1
Febuari 2016).
 Youtube. Crankshaft Position Sensor CKP. https://www.youtube.com/watch?
v=RuIislTGOwA, diakses tanggal 1 Febuari 2016).

Anda mungkin juga menyukai