H42161161 / B
Kontrol pompa bahan bakar ini berfungsi untuk mematikan kinerja pompa bahan
bakar ketika engine pada keadaan mati
5. Kontrol Cut A/C System (Air Conditioner)
Kontrol Cut A/C System (Air Conditioner) berfungsi untuk :
Bila engine mencapai temperatur 107o C maka A/C akan di cut atau
dimatikkan
Ketika pedal gas atau katup throttle gas dibuka lebih dari ketentuan dari
kecepatan kenraan maka akan membuat A/C akan otomatis di cut atau
dimatikkan
6. Kontrol Electric Cooling Fan
Bila temperatur engine mencapai 98o C maka electric fan akan bekerja
untuk mendinginkan air pendingin
Bila A/C dihidupkan maka electric fan akan bekerja
Bila sensor temperatur air pendingin rusak maka fan akan bekerja
7. EGR (Exhaust Gas Recirculation)
EGR atau Exhaust Gas Recirculation adalah sebuah cara atau teknologi di mana
teknologi EGR ini bertujuan untuk mengurangi Kadar Nox pada gas buang yang
dihasilkan pada proses pembakaran di engine. Pada engine pembakaran internal
atau internal combustion engine, EGR ini bekerja dengan cara mensirkulasikan kembali
sisa hasil pembakaran untuk kemudian dicampur kembali dengan udara bersih di intake
manifold. Teknologi EGR sudah diterapkan pada mesin bensin maupun pada mesin
diesel. Dengan menggunakan teknologi EGR maka emisi gas buang (polusi gas buang)
dapat diperkecil.
8. Check Engine Lamp
B. SENSOR
1. Sensor Map (Manifold Air Pressure).
Sensor map di motor injeksi merupakan sensor tekanan udara yang masuk.
Sensor map bertugas untuk mendeteksi tekanan udara yang masuk dan
mengirimnya ke ecu untuk dikalkulasikan.
2. Sensor Iat (Intake Air Temperature).
Iat disebut sensor temperature udara yang masuk.
Sensor iat bertugas untuk mendeteksi suhu udara yang masuk ke dalam throttle
body.
3. Engine Coolant Sensor.
Sensor ini untuk mengetahui suhu air pendingin atau radiator.
Sensor ini juga yang akan mengatur nyalanya kipas radiator dan indikator
overheat yang ada di spidometer.
4. Engine Oil Temperature.
Sensor ini sistem kerjanya sama dengan sensor ect, hanya saja sensor ini bekerja
mengukur suhu oli.
Sensor ini hanya terdapat pada motor yang berpendingin udara seperti honda
supra x 125 pgm-fi.
5. Crank Angle Sensor.
Sensor ini bertugas untuk mendeteksi posisi crankshaft dan mendeteksi posisi
titik mati atas (tma) saat mesin baru dinyalakan.
Sinyal dari sensor ini dikirim ke ecu dan ecu akan mengatur pengapian, waktu
penyemprotan bahan bakar, hingga melakukan pengisian ke aki.
6. Throttle Position Sensor (Tps).
Sensor ini, bertugas mendeteksi sudut pembukaan katup di throttle body lalu
mengirimkan data ke ecu untuk dikalkulasikan berapa bahan bakar yang akan
disemprotkan.
7. Sensor O2 (Oksigen Sensor).
Sensor ini, bertugas menjaga gas buang sisa pembakaran agar selalu optimal dan
memberi informasi ke ecu untuk memberikan campuran bahan bakar yang ideal.
Sehingga, gas buang yang dihasilkan lebih ramah lingkungan.
8. Lean Angle Sensor / Bank Angle Sensor.
Sensor tersebut, bertugas mendeteksi kemiringan motor, atau yang lebih tepatnya
berfungsi ketika terjadi kecelakaan jika motor anda jatuh.
Maka, sensor ini akan mengirimkan sinyal ke ecu untuk menonakifkan semua
sistem mesin kemudian mesin mati secara otomatis.
9. Iacv (Intake Air Cut Valve)/ Fid (Fast Idle Solenoid).
Sensor ini, bertugas meningkatkan rpm saat mesin dalam keadaan dingin.
Fungsi peranti tersebut sama dengan fungsi choke pada mesin karburator.