Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIK

ENGINE MANAGEMENT SYSTEM


Menganalisis DTC Menggunakan Engine Scanner

Dosen pengampu : Dr. Sutiman, S.Pd., M.T.

Di susun oleh :

Nama : Rizki Rido Utomo


NIM : 20509334033
Kelas : D2.1

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2022
I. Kompetensi
Menganalisis gangguan pada sistem kontrol elektronik motor bensin
menggunakan scanner/intelligent tester.

II. Sub Kompetensi


Setelah selesai praktikum mahasiswa dapat:
1. Melaksanakan prosedur diagnosis kerusakan system control menggunakan
scanner/intelligent tester.
2. Mengakses data kerusakan yang ada pada sistem kontrol engine
menggunakan scanner.
3. Menginterpretasikan data kerusakan engine menggunakan scanner serta
melaksanakan perbaikan yang diperlukan.

III. Alat dan Bahan


1. Engine stand Timor S515i 4. Unit scanner/intelligent tester Carman VG
2. Engine Toyota Inova 5. Manual Book
3. Multimeter 6. Kabel jumper

IV. Keselamatan Kerja


1. Hati-hati saat bekerja dengan obyek yang berhubungan dengan arus listrik.
2. Jangan letakkan scanner pada tempat yang bergetar
3. Gunakan catudaya scanner yang sesuai.
4. Tanyakan pada instruktur apabila mengalami permasalahan praktikum.

Engine Management System - Scanner 1


V. Dasar Teori
1. Pengertian Scanner
Scanner adalah alat yang digunakan untuk memindai suatu data
pada mobil yang dilengkapi dengan sistem EFI (Electric Full Injection)
dengan mengambil data dari ECU mobil dan menampilkannya di layar
pemindai. Engine Scanner merupakan scan/analisis mesin injeksi,
dengan memindai data dari unit ECU untuk mengetahui kerusakan
mesin tersebut. Untuk kecepatan scanning sudah pasti jauh lebih cepat
dari yang dipikirkan otak kita, karena Engine Scanner membaca data
tersebut dikirim oleh unit ECU data Error dengan cepat.

Mendeteksi kerusakan pada sistem elektronik kendaraan, terutama


yang berhubungan dengan input sensor. Ada banyak sistem elektronik
yang digunakan pada kendaraan, seperti untuk mesin (EFI), untuk rem
(ABS dan EBD), untuk bodi (BCM), untuk transmisi (ECT atau TCU
atau EGS) dan juga untuk sistem AC. dan power steering.
1. DTC (diagnostic trouble code) yaitu kesalahan systemelectronic yang
disebabkan olehsensor-sensor, atau part lain yang mungkin bisa
dideteksi oleh ECU.
2. Clear DTC/Erase DTC, fungsi untuk menghapus DTC.
3. DATA STREAM, yaitu untuk mengeluarkan digital data darisystem
yang kita cek (engine, rem, tarnsmisi dsb).

FUNCTION TEST/TEST UNIT/ACTUATION TEST, ini adalah


menu scanner yang dapat digunakan untuk menjalankan tes tertentu
seperti mematikan injector, mematikan coil, menjalankan pompa udara,
menjalankan kipas radiator, menjalankan ISC, dll. Sifat operasional tes
ini bersifat sementara karena hanya memeriksa apakah sistem berfungsi
dengan baik. Beberapa mobil menawarkan fitur ini untuk mengatur CO,
mengatur waktu, dan menyesuaikan rpm.

Engine Management System - Scanner 2


2. Pengertian OBD (On Boar Diagnostic)
OBD (On Boar Diagnostic) merupakan suatu istilah otomotif yang
mengacu pada kemampuan untuk mendiagnostic system pada kendaraan.
Sistem OBD memberikan laporan status kendaraan kepada pemilik atau
teknisi. Awalnya OBD mendeteksi adanya masalah, namun pihak OBD
tidak memberikan detail mengenai kerusakan tersebut, dengan kata lain
pemilik akan mengatakan ada masalah dengan kendaraannya namun
tidak mengetahui apa masalahnya.

Kerusakan umum yang sering terjadi pada mobil adalah kebocoran


oli, engine oversheat, ticking, water humming, knocking pada mesin, dan
kerusakan luas pada mesin mobil, beberapa yang dapat didiagnosis
dengan OBD adalah suhu pendingin, RPM, laju aliran udara, Mesin
minyak, suhu, suhu udara masuk. Berdasarkan pemindai OBD, suhu
cairan pendingin, RPM, uji maju waktu, menggunakan bloetoth OBD.
Memahami komunikasi data, menganalisis protokol proses komunikasi
antara ECCU dan pemindai OBD menggunakan USB OBD dan PC.

VI. Langkah Kerja dan Pembahasan


Berikut adalah langkah-langkah dalam menggunkan scanner OBD II:
1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memasang power scanner
ke mobil.

Gambar 1. Pemsangan soket power scaner

2. Kemudian hubungkan unit scanner dengan socket diagnostic kendaraan


melalui kabel DLC dan socket adaptor yang telah disediakan dalam paket

Engine Management System - Scanner 3


pembelian. Untuk mobil Toyota Inova letak diagnosticnya ada dibawah
dashboard (16 pin). OBD 16 pin biasanya digunakan pada kendaraan tahun
muda (2000anke atas, Avanza, Rush, Fortuner, Yaris, Ist, Alphard,
Raum, dsb.

Gamba 2. Pemasanga socket scanner ke Data Link Connector (DLC)

3. Setelah kita menghubungkan scanner tersebut dengan mobil melalui,


socket-scoket adaptor tersebut, maka putar kunci kontak ke posisi ON.
Tekan tombol power scanner warna merah) sehingga unit scanner hidup.

Gambar 3. Menghidupkan scanner

4. Kemudian akan ditampilkan beberapa menu pilihan. Selanjutnya pilih


menu Diagnosa.

Engine Management System - Scanner 4


Gambar 4. Memilih menu Diagnosa

5. Selanjutnya pilih jenis mobil, kemudian pilih Manual Selection untuk


mode pencarian.

Gambar 4. Memilih jenis mobil

Gambar 5. Memilih mode pencarian

6. Selanjutnya pilih meu internasional kemudian pilih pada pin 16 (16 PIN
CONNECTOR). Bisa menggunkan tombol yang ada di samping layar
untuk menggeser pilihan keatas maupun bawah.

Engine Management System - Scanner 5


Gambar 6. Memilih menu negara/benua asal kendaraan

Gambar 7. Memilih 16 PIN CONNECTOR

7. Kemudian akan ditampilkan pada menu pencarian. Pilih pada menu


Powertrain kemudian klik OK. Kemudian pilih TCCS(Engine/AT).
Kemudian klik OK.

Gambar 8. Memilih pencarian pada Powertrain

Engine Management System - Scanner 6


Gambar 9. Tekan Ok pada TCCS(Engine/AT)

8. Selanjutnya akan ditampilkan beberapa menu diagnosis. Yang pertama


kita perlu mengetahui apakah ada kerusakan pada komponen sistem EFI
sebagaimana jika teretera pada engine lamp. Maka menu yang dipilih
adalah menu DCT Analysis

Gambar 10. Memilih menu DTC

Gambar 11. Tampilan hasil pencarian DTC

Pada tampilan DTC tidak didapati adanya kerusakan pada sensor maupun
aktoator pada sistem EFI. Hal ini di tunjukan dengan tidak adanya data
mengenai keruakan pada sensor maupun aktuator tersebut.

Engine Management System - Scanner 7


9. Selanjutnya adalah menu Data Analysis.

Gambar 12. Tampilan hasil pencarian Data Analysis

Selanjutnya adalah melihat informasi seputar nilai variabel dari sensor atau
actuator yang terbaca oleh scanner. Pada gambar diatas disajikan Current
Data dari nilai yang diterima oleh ECU dan terbaca dan ditampilkan pada
scanner. Berikut ini adalah nilai yang didapat dari proses pembacaan
scanner:
Tabel 1. Tabel data analisis (All Items) – OBD I

Sensor Value Unit

Check Engine Lamp OFF

Engine Load Value 22.0 %

ECT 83 ‘C

Intake Manifold Presure 80 kPa

Engine RPM 749 rpm

Vehicle Speed 0 Km/h

IAT 32 ‘C

IAQ 14.31 Gm/s

Time After An Engine Strart 2441 Sec

Fuel Presure 29070 kPa

EGR Opening 0.0 %

Warming Count after DG Clear 11 Times

Engine Management System - Scanner 8


Driving Distance after DG Eliminating 1 Km

Atmospheric Pressure 99 kPa

Supplemental Device Battery 13.6 V

Accelerator Sensor No. 1 Opening 15.7 %

Accelerator Sensor No. 2 Opening 31.8 %

Elapsed Time after DG Eliminating 478 Min.

Engine Start Time 0 Ms

Engine RPM when Starter OFF 775 Rpm

Scaner yang digunakan pada saat praktik adalah G-Scan 2. Kelebihan dari
scanner tipe ini adalah lebih mudah untuk digunakan atau tidak
memerlukan menu-menu yang begitu detail sehingga menyulitkan apabila
tidak mengetahu tipe mobil dengan detail. Fitur yamg ada saat
pemeriksaan OBD juga lebih bervariatif. Sedangkan untuk kekurangannya
adalah tidak ada pembacaan nilai spesifikasi dari hasil pengukuran (min-
max), sehingga perlu mencocokan data dengan spesifikasi dri kendaraan
tersebut.

Selanjutnya adalah menggunkan scanner OBD I:


1. Langkah awal yaitu sama seperti menggunakan scanner tipe OBD II,
namun kali ini menggunakan scanner Carman Scan VG64.
2. Setelah scanner dihidupkan atau pada tampilan awal kemudian pilih
Vehicle Diagnosis.

Engine Management System - Scanner 9


Gambar 13 & 14. Tampilan awal pada Scanner merk Carman Scan VG64

3. Selanjutnya pilih Hyundai/KIA untuk data mobil Timor pada OBD I.

Gambar 15. Tampilan menu Vehicle Diagnosis

4. Kemudian pilih merek mobil yaitu KIA General.

Gambar 16. Memilih menu KIA GENERAL

5. Setelah memilih merk mobil, kemudian pilih tipe mesin mobil yaitu
Shepia/Mentor kemudian pilih pilih Engine & Transmission dan
Gasoline (K3-VE) untuk mobil Timor.

Engine Management System - Scanner 10


Gambar 17. Memilih menu SEPHIA/MENTOR

Gambar 18. Memilih menu Engine & Transmission dan


Gasoline (K3-VE)

6. Selanjutnya akan ditampilkan hasil dari pengecekan pada pembacaan


DTC.

Gambar 19. Hasil pencarian DTC


Untuk pengecekan pertama adalah penecekan pada data yang
dikularkan oleh Diagnostic Trouble Codes. Dimana DTC memiliki
peran yaitu jika kendaraan mengalami kerusakan pada sistem elektrik
akan diinformasikan kepada DTC. Pada tampilan layar menunjukan
beberapa indikator yang terjadi pada sistem EFI.

Engine Management System - Scanner 11


Tabel 2. Tabel kerusakan yang ditampilkan pada DTC – OBD I

Sensor Keterangan

PXX .Potention Meter Fail

P19. Injector Silinder #2 Fail

M12. Throttle Sensor Fail

MXX . Potention Meter Fail

M13. MAP Sensor Fail

M19. Injector #2 Fail

7. Kemudian setelah dilakukannya proses pengecekn pada menu DTC.


Selanjutnya adalah melihat informasi nilai variabel dari sensor atau
aktuator pada sistem EFI kendaraan tersebut. Berikut merupakan data
yang terdapat pada hasil Curren Data.

Gambar 20. Tampilan hasil Current Data

Tabel 3. Tabel current data – OBD I

Sensor Value Unit Min-Max Keterangan

Normal Idle RPM 744 Rpm 744.0 - 768.0 Good

Injector Time 6.8 mS 5.5 - 7.8 Rich

ISC Valve Duty 48 % 46.0 - 53.0 Good

ISC Adaption 0 % 0.0 - 0.0 Good

Engine Management System - Scanner 12


Ignition Advance -7 ‘ -10.0 - -6.0 Good

O2 Sensor 420 mV 420.0 – 420.0 Good

O2 Correction 121 % 121.0 – 121.0 Good

Adaption ADD 100 % 100.0 – 100.0 Good

Adaption MUL 100 % 100.0 – 100.0 Good

Berdasarkan hasil pembacaan pada current data, untuk mobil yang


menggunakan OBD I yaitu pada mobill Timor, didapatkan hasil
pemeriksaan yang kurang baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya
sensor-sensor dan aktuator yang bermasalah, hal ini juga sesuai yang
ditampilkan pada hasil pemeriksaan DTC dan Current Data. Salah
satunya dalah hasil pembacaan pada current data menunjukan Injection
Time yang berdurasi terlalu lama. Hal ini mengakibatkan konsumsi
bahan bakar menjadi berlebih dan mengakibartkan kinerja mesin
menjadi tidak optimal.

VII.Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari kegiatan praktik yang sudah dilakukan, maka
dapat ditarik kesimpulan beberapa diantaranya:
1. Perbedaan Scanner OBD I dan OBD II sangatlah signifikan, OBD I
merupakan penemuan awal dari perkembangan scanner kendaraan dengan
engine manajemen sistem. Pada OBD I tidak banyak informasi yang dapat
ditampilkan alat ini. Sedangkan pada OBD II memiliki fitur yang lebih
banyak dan lebih lengkap, sehingga memiliki kemampuan pembacaan
kinerja mesin yang cukup baik.

2. Pada penggunan OBD II yaitu pada mobil Toyota Inova, secara


keseluruhan kinerja mesin dalam keadaan normal. Selain tidak adanya
gangguan yang terdeteksi pada DTC hal ini juga dibuktikan dengan hasil
data pengukuran yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan tersebut

Engine Management System - Scanner 13


3. Sedangkan untuk mobil yang menggunakan OBD I yaitu mobil Timor,
didapatkan hasil pemeriksaan yang kurang baik. Diarenakan adanya
sensor-sensor dan aktuator yang bermasalah, hal ini sesuai yang
ditampilkan pada hasil pemeriksaan DTC dan hasil pada pembacaan pada
current data. Hasil pembacaan pada current data menunjukan Injection
Time yang berdurasi terlalu lama. Hal ini mengakibatkan konsumsi bahan
bakar menjadi berlebih dan mengakibartkan kinerja mesin menjadi tidak
optimal.

DAFTAR PUSTAKA
[1]. https://www.slideshare.net/Jordan2009/manual-de-servicio-toyota-kijyang-
innova-onnova-1kd2kd diakses pada tanggal 17 Februari 2022 Pukul 14.55
WIB
[2]. https://master-a-carbuilder.blogspot.com/2015/09/blog-post.html diakses
pada tanggal 20 Februari 2022 Pukul 01.20 WIB

Engine Management System - Scanner 14


Wiring Diagram Sistem Kontrol Elektrik Mobil Toyota INOVA - OBD II
Wiring Diagram Sistem Kontrol Elektrik Mobil KIA SEPHIA - OBD I

Anda mungkin juga menyukai