ABS
Rem
Pencegahan
Tindakan Pencegahan dalam Diagnosis • Ketika melepaskan konektor modul kontrol ABS (1),
Masalah cabut tuas pengunci (2) pada konektor.
AIDCL80A4500001 (01(01) Ketika menghubungkan konektor, atur konektor dalam
Untuk memastikan bahwa diagnosis masalah dilakukan posisinya di unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol
secara akurat dan lancar, amati berikut ini dan ikuti dan tarik tuas pengunci (2) ke bawah hingga terkunci.
“Pemeriksaan ABS” .
• Sebelum menggunakan SUZUKI scan tool, baca [A] 1 [B]
“Buku Panduan Operator (Petunjuk)” untuk 2
mengetahui cara menggunakannya.
• Jika kendaraan dioperasikan pada kondisi berikut,
[D]
lampu peringatan ABS mungkin menyala sebentar, [C]
namun ini tidak menunjukkan kerusakan ABS.
– Kendaraan bergerak saat rem parkir digunakan.
– Kendaraan bergerak dengan kondisi rem
menyeret.
– Kendaraan terjebak di dalam lumpur, pasir, dll. I9P60A460001-02
– Roda mengalami spin saat mengemudi. [A]: Cabut [C]: Tarik ke bawah untuk
mengunci
– Roda berputar saat kendaraan didongkrak. [B]: Hubungkan [D]: Tarik ke atas untuk
• Pastikan mengikuti prosedur diagnosis masalah yang membuka kunci
Uraian Umum
Deskripsi ABS unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol juga
AIDCL80A4501001 (03(01) memonitor kondisi sistem dan menghentikan fungsi
ABS (Anti-lock Brake System) mengontrol tekanan fluida
ABS dan menyalakan lampu peringatan ABS jika
yang diberikan pada kaliper atau silinder roda pada
sistem dinilai rusak.
setiap rem dari silinder utama sehingga setiap roda tidak
terkunci saat mengerem dengan keras. • unit hidrolik ABS terdiri atas katup solenoid masuk (4)
ABS ini dilengkapi fungsi EBD (Electronic Brake force (katup yang biasanya terbuka), katup solenoid keluar
Distributions). (5) (katup yang biasanya tertutup), pompa (3), motor
Saat pedal rem ditekan tidak terlalu keras untuk pompa (2), reservoir (6) dan katup periksa (7). Ini
mengaktifkan kontrol ABS, gaya pengereman mengaktifkan katup solenoid masuk dan keluar
didistribusikan secara proporsional antara rem depan melalui sinyal dari unit hidrolik ABS/rakitan modul
dan belakang guna mencegah roda belakang terkunci kontrol dan mengontrol tekanan minyak rem yang
terlalu awal demi stabilitas kendaraan yang lebih baik. diberikan pada setiap rem roda. (Gambar berikut
Jika sistem EBD gagal, lampu peringatan EBD (lampu menunjukkan sirkuit untuk satu roda, dengan katup
peringatan rem) menyala untuk memberi informasi solenoid masuk dan keluar di posisi OFF.)
adanya kelainan kepada pengemudi.
N 4
S
7
2 N
S 1
7 3
3 2
4 N
7 S
I8C50B450012-03
6 5
8 3. Sirkuit Terpadu 4. Garis medan magnet
IAW101460011-01
Deskripsi Sistem OBD
AIDCL80A4501002 (03(01)
1. Silinder utama 8. Kaliper atau silinder roda Modul kontrol ABS dibuat di unit hidrolik ABS/rakitan
modul kontrol dan memiliki fungsi berikut.
Kontrol tekanan hidrolik dilakukan dalam 3 mode:
peningkatan tekanan, penahanan tekanan dan Fungsi Self-Diagnosis
penurunan tekanan. Unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol memonitor setiap
• Pada mode peningkatan tekanan, katup solenoid sinyal input dan output. Ketika unit hidrolik ABS/rakitan
masuk dan keluar di posisi OFF, dan tekanan minyak modul kontrol mendeteksi malfungsi, lampu peringatan
rem yang diberikan dari silinder utama ke kaliper atau ABS (2) dan/atau lampu peringatan EBD (lampu
silinder roda meningkat. peringatan rem) (1) ON untuk menunjukkan kelainan
kepada pengemudi.
• Pada mode penahanan tekanan, katup solenoid
masuk di posisi ON, dan tekanan minyak rem pada • Ketika ignition disetel “ON”, lampu peringatan ABS
kaliper atau silinder roda tetap konstan. dan Lampu peringatan ABS (lampu peringatan rem)
ON selama 2 detik untuk memeriksa sirkuitnya.
• Pada mode penurunan tekanan, katup solenoid
masuk dan keluar di posisi ON, dan tekanan minyak • Jika tidak terdeteksi kelainan (sistem dalam kondisi
rem yang diberikan ke kaliper atau silinder roda yang baik), lampu ini akan OFF setelah 2 detik.
dilepaskan ke reservoir. Jadi, tekanan rem yang Namun, jika rem parkir dioperasikan, lampu
diberikan ke roda yang akan terkunci dikurangi. peringatan EBD (lampu peringatan rem) tetap ON.
Minyak rem yang disimpan sementara di reservoir • Jika kelainan dalam sistem terdeteksi, lampu
dipompa kembali ke silinder utama. peringatan ABS dan/atau lampu peringatan EBD
(lampu peringatan rem) ON dan DTC disimpan dalam
Sensor Kecepatan Roda unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol.
Semua kecepatan roda dideteksi tipe elemen Efek
Resistif Magnetik sensor kecepatan roda (1) dan
encoder (2) . Sensor kecepatan roda dipasang ke setiap
garpu batang kemudi dan rakitan hub roda belakang.
Encoder terdiri atas magnet permanen yang memiliki
kutub selatan dan kutub utara. Karena terletak di hub
roda, ini berputar bersama roda.
Sensor kecepatan roda mengumpankan sinyal pulsa
yang setara dengan kecepatan roda ke modul kontrol
ABS, yang kemudian menghitung kecepatan roda
berdasarkan informasi sinyal tersebut.
ABS: 4E-3
Mode Fail-Safe
[A] Jika unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol menyimpan
DTC, unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol
menghentikan fungsi ABS dan/atau EBD yang sesuai
dengan area kesalahan. Tidak mungkin mengonfirmasi
fungsi yang dihentikan dengan lampu peringatan dalam
meter kombinasi. (Deskripsi Lampu Peringatan)
1 2
[B]
1 2
IAP70B450001-01
[A] [B]
1 2
1 2
IAP70B450002-01
8 8
6
5
1 2
4
3
8
8
9 10 11
IAP70B450003-01
INPUT OUTPUT
ABS hydraulic unit / control module assembly
ECM
ECM
· Engine torque signal CAN driver · Torque up request signal
· Brake light switch signal
Combination meter
BCM · Warning light signal (ABS/EBD)
· Parking brake switch signal
DLC
: CAN communication
IBP80A450007-01
2
WHT/RED
31
WHT/BLU
32
3 4
34
33 35 21
36
PNK
E24-14 BLK
RED/BLK
E24-3 E24-27 BLK
BEG
6
1
7 8 E24-13
11 E24-26
9
GRY
5
4
12 30 25
RED M
22 24
WHT
+BB 20
WHT/BLK 23
RED/BLK
26
10
14
RED/BLK
15 27
RED/BLK
RED
WHT
28
RED E24-1
5 5
WHT E24-15
13
RED E24-2
5
WHT E24-16
[A] E24
26 13
RED E24-20
16
1 RED/BLK E24-34
28 15
2
29 16 WHT E24-17
3 17
30 17 WHT/BLK E24-30
4
31 18 29
5
32 19 LT GRN E24-6
6 18
33 20 LT GRN/BLK E24-19
7 [a]
34 21
8 YEL E24-18
35 22 19
9 BRN E24-4
36 23
10
37 24
11
38 25
12
27 14
: 37 : 38 : 5V : 12V
IBP80A450002-02
[A]: Konektor modul kontrol ABS (Lihat: [a]) 13. ECM 26. Relai catu daya katup solenoid
1. Baterai 14. Sakelar level minyak rem 27. Katup solenoid
2. Sirkuit individu kotak sekring No.1 15. Sakelar rem parkir 28. Relai katup solenoid
3. Sakelar ignition 16. Sensor kecepatan roda kiri depan 29. Penggerak sensor kecepatan roda
4. J/B 17. Sensor kecepatan roda kanan depan 30. Modul kontrol P/S
5. Penggerak CAN 18. Sensor kecepatan roda kiri belakang 31. Sekring “ABS1”
ABS: 4E-7
6. Meter kombinasi 19. Sensor kecepatan roda kanan belakang 32. Sekring “ABS2”
7. Lampu peringatan ABS 20. DLC 33. Sekring “IGN”
8. Lampu peringatan EBD (Lampu peringatan rem) 21. Unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol 34. Sekring “ABS”
9. CPU (meter kombinasi) 22. CPU 35. Sekring “MTR”
10. BCM 23. Memori internal 36. Sekring “STOP”
11. Sakelar lampu rem 24. Relai motor pompa 37. Pentanahan mesin
12. Lampu rem 25. Motor pompa 38. Pentanahan
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen ABS
AIDCL80A4503001 (04(01)
4E-8 ABS:
1 2 1 2
6
5
ICL80A450002-01
[A]: Model K14B 3. Sensor kecepatan roda belakang 7. Unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol
4. BCM 8. ECM
1. Lampu peringatan EBD (lampu peringatan rem) 5. Sensor kecepatan roda depan
2. Lampu peringatan ABS 6. Sakelar lampu rem
Apakah DTC yang sama dideteksi lagi setelah melakukan penghapusan DTC?
Ya Periksa dan perbaiki dengan mengacu pada pemecahan masalah DTC yang sesuai, lalu lanjutkan
ke Langkah 6.
Tidak Lanjutkan ke Langkah 2.
Ya Lanjutkan ke Langkah 4.
Tidak Selesai.
IAP70B450007-01
Pemeriksaan Visual
AIDCL80A4504002 (06(01)
Periksa secara visual part dan sistem berikut.
Item Pemeriksaan Lihat bagian
Baterai Level, kebocoran “Pemeriksaan Baterai”: K14B di Bab 1J
“Hubungan Terputus-putus dan Pemeriksaan Kontak
Konektor harnes kabel listrik Pelepasan, gesekan
Buruk.” di Bab 00
Sekring Terbakar
Minyak rem Level, kebocoran “Pemeriksaan Level Minyak Rem” di Bab 4A
Lampu peringatan ABS Operasi “Pemeriksaan Lampu Peringatan”
Lampu peringatan EBD Operasi
Part lain yang dapat diperiksa secara visual
Lampu peringatan ABS tetap menyala selama lebih dari 2 detik setelah menyetel ignition ke “ON”
• Fungsi ABS malfungsi Lakukan pemeriksaan ABS. (Pemeriksaan ABS)
• Sirkuit lampu peringatan ABS malfungsi Periksa sirkuit lampu peringatan ABS (Lampu Peringatan
ABS Terus ON)
Lampu peringatan EBD (Lampu peringatan rem) tetap menyala selama lebih dari 2 detik setelah menyetel ke
ignition “ON”
4E-12 ABS:
• Rem parkir digunakan Lepas rem parkir dan pastikan bahwa lampu peringatan
EBD (lampu peringatan rem) OFF.
• Jumlah minyak rem tidak cukup Periksa level minyak rem. (Pemeriksaan Level Minyak
Rem) di Bab 4A
• Sirkuit sakelar rem parkir dan/atau sirkuit sakelar
level minyak rem rusak Periksa BCM dan sirkuitnya (Pemeriksaan BCM dan
Sirkuitnya) di Bab 10B
• Sakelar rem parkir dan/atau sakelar level minyak
rem rusak Periksa sakelar rem parkir dan/atau sakelar level minyak
rem
Sakelar rem parkir: (Pemeriksaan Sakelar Rem Parkir) di
Bab 4D
Sakelar level minyak rem: (Pemeriksaan Sakelar Level
Minyak Rem) di Bab 4A
• Sistem EBD malfungsi Lakukan pemeriksaan ABS. (Pemeriksaan ABS)
• Catu daya dan sirkuit pentanahan modul kontrol
ABS rusak Periksa catu daya dan sirkuit pentanahan modul kontrol
ABS. (Pemeriksaan Catu Daya Modul Kontrol ABS dan
Sirkuit Pentanahan)
• Malfungsi pada sistem komunikasi CAN Periksa sistem komunikasi CAN.
Model K14B: (Pemeriksaan Komunikasi CAN): Model K14B
di Bab 10H
• Kerusakan BCM Periksa BCM dan sirkuitnya (Pemeriksaan BCM dan
Sirkuitnya) di Bab 10B
• Modul kontrol ABS rusak Ganti modul kontrol ABS. (Pelepasan dan Pemasangan
Unit Hidrolik ABS/Rakitan Modul Kontrol)
• Sirkuit lampu peringatan EBD malfungsi Periksa sirkuit lampu peringatan EBD (Lampu Peringatan
EBD (Lampu Peringatan Rem) Terus ON)
Lampu peringatan EBD (Lampu peringatan rem) tidak ON setelah menyetel ke ignition “ON”
• Fungsi EBD malfungsi Lakukan pemeriksaan ABS. (Pemeriksaan ABS)
• Malfungsi pada sistem komunikasi CAN Periksa sistem komunikasi CAN.
Model K14B: (Pemeriksaan Komunikasi CAN): Model K14B
di Bab 10H
• Sirkuit lampu peringatan EBD malfungsi Periksa sirkuit lampu peringatan EBD (Lampu Peringatan
EBD (Lampu Peringatan Rem) Tidak ON setelah Menyetel
Ignition ke “ON”)
[A] [A]
1 1
[B] [B]
1 1
IAP70B450008-01 IAP70B450009-01
[A]: Tanpa tachometer [B]: Dengan tachometer [A]: Tanpa tachometer [B]: Dengan tachometer
Lampu peringatan EBD (Lampu Peringatan Rem) 5) Lepas tuas rem parkir dan pastikan bahwa lampu
peringatan EBD OFF. Jika lampu peringatan EBD
CATATAN (lampu peringatan rem) tetap ON dan tidak ada DTC
Lakukan pemeriksaan ini di tempat yang disimpan di modul kontrol ABS, lanjutkan ke “Lampu
datar. Peringatan EBD (Lampu Peringatan Rem) Terus
ON” .
1) Periksa level minyak rem. (Pemeriksaan Level
Minyak Rem) di Bab 4A Pemeriksaan DTC
2) Tarik tuas rem parkir. AIDCL80A4504005 (06(01)
(A)
IAP70P450005-01
Tabel DTC
AIDCL80A4504007 (06(01)
! PERHATIAN
Pastikan melakukan “Pemeriksaan ABS” sebelum memulai diagnosis DTC.
CATATAN
*: Apakah lampu peringatan ABS atau lampu peringatan EBD (lampu peringatan rem) menyala atau
tidak tergantung pada kondisi pendeteksian DTC.
Lampu Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC peringat peringat
an ABS an EBD
C1021 (DTC
C1021/C1022/
C1025/C1026/ Voltase Sirkuit Sensor Kecepatan Sinyal sensor kecepatan roda di luar Lampu
OFF
C1031/C1032/ Roda Kanan Depan rentang yang ditentukan. menyala
C1033/C1035/
C1036)
C1022 (DTC
C1021/C1022/
C1025/C1026/ Sensor Kecepatan Roda Kanan Sinyal sensor kecepatan roda Lampu
OFF
C1031/C1032/ Depan atau Kinerja Sinyal Encoder abnormal terdeteksi terus-menerus. menyala
C1033/C1035/
C1036)
C1025 (DTC
C1021/C1022/
C1025/C1026/ Voltase Sirkuit Sensor Kecepatan Sinyal sensor kecepatan roda di luar Lampu
OFF
C1031/C1032/ Roda Kiri Depan rentang yang ditentukan. menyala
C1033/C1035/
C1036)
C1026 (DTC
C1021/C1022/
C1025/C1026/ Sensor Kecepatan Roda Kiri Depan Sinyal sensor kecepatan roda Lampu
OFF
C1031/C1032/ atau Kinerja Sinyal Encoder abnormal terdeteksi terus-menerus. menyala
C1033/C1035/
C1036)
ABS: 4E-15
Lampu Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC peringat peringat
an ABS an EBD
C1031 (DTC
C1021/C1022/
C1025/C1026/ Voltase Sirkuit Sensor Kecepatan Sinyal sensor kecepatan roda di luar Lampu
OFF
C1031/C1032/ Roda Kanan Belakang rentang yang ditentukan. menyala
C1033/C1035/
C1036)
C1032 (DTC
C1021/C1022/
C1025/C1026/ Sensor Kecepatan Roda Kanan Sinyal sensor kecepatan roda Lampu
OFF
C1031/C1032/ Belakang atau Kinerja Sinyal Encoder abnormal terdeteksi terus-menerus. menyala
C1033/C1035/
C1036)
Sinyal sensor kecepatan roda
abnormal terdeteksi terus-menerus
C1033 (DTC
pada dua atau beberapa sensor
C1021/C1022/
kecepatan roda.
C1025/C1026/ Penyimpangan Sensor Kecepatan
Kontrol ABS diaktifkan selama lebih * *
C1031/C1032/ Roda
dari waktu yang ditentukan.
C1033/C1035/
Voltase catu daya penggerak sensor
C1036)
kecepatan roda di luar rentang yang
ditentukan.
C1035 (DTC
C1021/C1022/
C1025/C1026/ Voltase Sirkuit Sensor Kecepatan Sinyal sensor kecepatan roda di luar Lampu
OFF
C1031/C1032/ Roda Kiri Belakang rentang yang ditentukan. menyala
C1033/C1035/
C1036)
C1036 (DTC
C1021/C1022/
C1025/C1026/ Sensor Kecepatan Roda Kiri Sinyal sensor kecepatan roda Lampu
OFF
C1031/C1032/ Belakang atau Kinerja Sinyal Encoder abnormal terdeteksi terus-menerus. menyala
C1033/C1035/
C1036)
C1041 (DTC
C1041/C1042/
C1045/C1046/ Korelasi Sirkuit Katup Solenoid Ketidaksesuaian data output Lampu Lampu
C1051/C1052/ Masuk Kanan Depan solenoid dan monitor solenoid. menyala menyala
C1055/C1056/
C1063)
C1042 (DTC
C1041/C1042/
C1045/C1046/ Korelasi Sirkuit Katup Solenoid Ketidaksesuaian data output Lampu Lampu
C1051/C1052/ Keluar Kanan Depan solenoid dan monitor solenoid. menyala menyala
C1055/C1056/
C1063)
C1045 (DTC
C1041/C1042/
C1045/C1046/ Korelasi Sirkuit Katup Solenoid Ketidaksesuaian data output Lampu Lampu
C1051/C1052/ Masuk Kiri Depan solenoid dan monitor solenoid. menyala menyala
C1055/C1056/
C1063)
C1046 (DTC
C1041/C1042/
C1045/C1046/ Korelasi Sirkuit Katup Solenoid Ketidaksesuaian data output Lampu Lampu
C1051/C1052/ Keluar Kiri Depan solenoid dan monitor solenoid. menyala menyala
C1055/C1056/
C1063)
4E-16 ABS:
Lampu Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC peringat peringat
an ABS an EBD
C1051 (DTC
C1041/C1042/
C1045/C1046/ Korelasi Sirkuit Katup Solenoid Ketidaksesuaian data output Lampu Lampu
C1051/C1052/ Masuk Kanan Belakang solenoid dan monitor solenoid. menyala menyala
C1055/C1056/
C1063)
C1052 (DTC
C1041/C1042/
C1045/C1046/ Korelasi Sirkuit Katup Solenoid Ketidaksesuaian data output Lampu Lampu
C1051/C1052/ Keluar Kanan Belakang solenoid dan monitor solenoid. menyala menyala
C1055/C1056/
C1063)
C1055 (DTC
C1041/C1042/
C1045/C1046/ Korelasi Sirkuit Katup Solenoid Ketidaksesuaian data output Lampu Lampu
C1051/C1052/ Masuk Kiri Belakang solenoid dan monitor solenoid. menyala menyala
C1055/C1056/
C1063)
C1056 (DTC
C1041/C1042/
C1045/C1046/ Korelasi Sirkuit Katup Solenoid Ketidaksesuaian data output Lampu Lampu
C1051/C1052/ Keluar Kiri Belakang solenoid dan monitor solenoid. menyala menyala
C1055/C1056/
C1063)
Voltase catu daya modul kontrol ABS
C1057 (DTC lebih tinggi dari yang ditentukan.
Voltase Catu Daya * *
C1057) Voltase catu daya modul kontrol ABS
lebih rendah dari yang ditentukan.
Voltase catu daya motor pompa di
luar rentang yang ditentukan.
Motor pompa diaktifkan meskipun
C1061 (DTC Lampu Lampu
Kinerja Sirkuit Motor Pompa relai kontrol motor pompa OFF.
C1061) menyala menyala
Motor pompa tidak diaktifkan
meskipun relai kontrol motor pompa
ON.
Katup solenoid diaktifkan selama
lebih dari waktu yang ditentukan
C1062 (DTC Kegagalan Operasi Kontinuitas Katup Lampu Lampu
menggunakan “Tes kontrol Hidrolik”
C1062) Solenoid menyala menyala
dalam mode “Utility” pada SUZUKI
scan tool.
C1063 (DTC Output relai catu daya katup solenoid
C1041/C1042/ “ON”, meskipun output yang di
C1045/C1046/ Kinerja Sirkuit Penggerak Catu Daya monitor “OFF”. Lampu Lampu
C1051/C1052/ Katup Solenoid Output relai catu daya katup solenoid menyala menyala
C1055/C1056/ “OFF”, meskipun output yang
C1063) dimonitor “ON”.
C1071 (DTC Kegagalan Internal Modul Kontrol Kegagalan internal modul kontrol Lampu Lampu
C1071) ABS ABS dideteksi. menyala menyala
C1090 (DTC
Kegagalan ECM Detect Rolling Modul kontrol ABS mengirimkan data
C1090/C1091/ OFF OFF
Counter dari Modul Kontrol ABS CAN yang tidak valid ke ECM.
C1094)
C1091 (DTC
DTC yang terkait dengan ECM
C1090/C1091/ Data Tidak Valid CAN dari ECM OFF OFF
dideteksi.
C1094)
ABS: 4E-17
Lampu Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC peringat peringat
an ABS an EBD
Modul kontrol ABS menerima data
C1094 (DTC
Status Penolakan Permintaan Momen CAN yang tidak valid dari ECM
C1090/C1091/ OFF OFF
Putar (tentang kontrol momen putar
C1094)
mesin).
U0073 (DTC Tidak mungkin menerima dan
Bus Komunikasi Modul Kontrol OFF OFF OFF
U0073) mengirimkan data CAN.
U0100 (DTC Data pesan ECM hilang dari
Kehilangan Komunikasi Dengan ECM OFF OFF
U0100) komunikasi CAN.
Tabel Fail-Safe
AIDCL80A4504008 (06(01)
Jika terdeteksi salah satu DTC berikut, modul kontrol ABS mengubah kontrol menjadi mode fail-safe serta fungsi ABS
dan EBD dinonaktifkan hingga modul kontrol ABS menilai bahwa sistem normal.
CATATAN
• O: Diaktifkan
• –: Dinonaktifkan
• *: Apakah ABS yang aktif dalam mode fail-safe atau tidak tergantung part yang rusak. Mode fail-safe
bisa diperiksa dengan status lampu dari lampu peringatan ABS atau lampu peringatan EBD (lampu
peringatan rem).
– Jika lampu peringatan ABS menyala, kontrol ABS dinonaktifkan.
– Jika lampu peringatan EBD (lampu peringatan rem) menyala, kontrol EBD dinonaktifkan.
Operasi
DTC fail-safe Kondisi pembatalan fail-safe
ABS EBD
C1021 (DTC
C1021/C1022/
C1025/C1026/ Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal setelah mengalihkan ignition dari
– ○
C1031/C1032/ “OFF” ke “ON”.
C1033/C1035/
C1036)
C1022 (DTC
C1021/C1022/
C1025/C1026/ Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal dan “Driving Test” dalam
– ○
C1031/C1032/ “Pemeriksaan ABS” dilakukan setelah mengalihkan ignition dari “OFF” ke “ON”.
C1033/C1035/
C1036)
C1025 (DTC
C1021/C1022/
C1025/C1026/ Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal setelah mengalihkan ignition dari
– ○
C1031/C1032/ “OFF” ke “ON”.
C1033/C1035/
C1036)
C1026 (DTC
C1021/C1022/
C1025/C1026/ Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal dan “Driving Test” dalam
– ○
C1031/C1032/ “Pemeriksaan ABS” dilakukan setelah mengalihkan ignition dari “OFF” ke “ON”.
C1033/C1035/
C1036)
C1031 (DTC
C1021/C1022/
C1025/C1026/ Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal setelah mengalihkan ignition dari
– ○
C1031/C1032/ “OFF” ke “ON”.
C1033/C1035/
C1036)
4E-18 ABS:
Operasi
DTC fail-safe Kondisi pembatalan fail-safe
ABS EBD
C1032 (DTC
C1021/C1022/
C1025/C1026/ Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal dan “Driving Test” dalam
– ○
C1031/C1032/ “Pemeriksaan ABS” dilakukan setelah mengalihkan ignition dari “OFF” ke “ON”.
C1033/C1035/
C1036)
C1033 (DTC
C1021/C1022/
C1025/C1026/ Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal setelah mengalihkan ignition dari
* *
C1031/C1032/ “OFF” ke “ON”.
C1033/C1035/
C1036)
C1035 (DTC
C1021/C1022/
C1025/C1026/ Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal setelah mengalihkan ignition dari
– ○
C1031/C1032/ “OFF” ke “ON”.
C1033/C1035/
C1036)
C1036 (DTC
C1021/C1022/
C1025/C1026/ Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal dan “Driving Test” dalam
– ○
C1031/C1032/ “Pemeriksaan ABS” dilakukan setelah mengalihkan ignition dari “OFF” ke “ON”.
C1033/C1035/
C1036)
C1041 (DTC
C1041/C1042/
C1045/C1046/
– –
C1051/C1052/
C1055/C1056/
C1063)
C1042 (DTC
C1041/C1042/
C1045/C1046/
– –
C1051/C1052/
C1055/C1056/
C1063) Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal setelah mengalihkan ignition dari
C1045 (DTC “OFF” ke “ON”.
C1041/C1042/
C1045/C1046/
– –
C1051/C1052/
C1055/C1056/
C1063)
C1046 (DTC
C1041/C1042/
C1045/C1046/
– –
C1051/C1052/
C1055/C1056/
C1063)
ABS: 4E-19
Operasi
DTC fail-safe Kondisi pembatalan fail-safe
ABS EBD
C1051 (DTC
C1041/C1042/
C1045/C1046/
– –
C1051/C1052/
C1055/C1056/
C1063) Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal setelah mengalihkan ignition dari
C1052 (DTC “OFF” ke “ON”.
C1041/C1042/
C1045/C1046/
– –
C1051/C1052/
C1055/C1056/
C1063)
C1055 (DTC
C1041/C1042/
C1045/C1046/
– –
C1051/C1052/
C1055/C1056/
C1063) Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal setelah mengalihkan ignition dari
C1056 (DTC “OFF” ke “ON”.
C1041/C1042/
C1045/C1046/
– –
C1051/C1052/
C1055/C1056/
C1063)
C1057 (DTC Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal ketika modul kontrol ABS
* *
C1057) mendeteksi sistem normal setelah mengalihkan ignition dari “OFF” ke “ON”.
C1061 (DTC Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal dan “Driving Test” dalam
– –
C1061) “Pemeriksaan ABS” dilakukan setelah mengalihkan ignition dari “OFF” ke “ON”.
Setelah katup solenoid cukup didinginkan. (Setelah operasi berkelanjutan, katup
C1062 (DTC
– – solenoid masuk memerlukan 300 detik penundaan dan katup solenoid keluar
C1062)
memerlukan 50 detik penundaan.)
C1063 (DTC
C1041/C1042/
C1045/C1046/ Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal dan “Driving Test” dalam
– –
C1051/C1052/ “Pemeriksaan ABS” dilakukan setelah mengalihkan ignition dari “OFF” ke “ON”.
C1055/C1056/
C1063)
C1071 (DTC Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal setelah mengalihkan ignition dari
– –
C1071) “OFF” ke “ON”.
C1090 (DTC
Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal setelah mengalihkan ignition dari
C1090/C1091/ ○ ○
“OFF” ke “ON”.
C1094)
C1091 (DTC
Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal setelah mengalihkan ignition dari
C1090/C1091/ ○ ○
“OFF” ke “ON”.
C1094)
C1094 (DTC
Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal setelah mengalihkan ignition dari
C1090/C1091/ ○ ○
“OFF” ke “ON”.
C1094)
U0073 (DTC Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal setelah mengalihkan ignition dari
○ ○
U0073) “OFF” ke “ON”.
U0100 (DTC Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal setelah mengalihkan ignition dari
○ ○
U0100) “OFF” ke “ON”.
Definisi Data Scan Tool Penggerak Motor Pompa (V): Parameter ini
Kecepatan Roda RF, Kecepatan Roda LF, Kecepatan menunjukkan kondisi operasional penggerak motor
Roda RR dan Kecepatan Roda LR (km/j, MPJ): pompa (transistor).
Kecepatan roda adalah parameter internal modul Sakelar Rem (ON, OFF): Sinyal sakelar ini disediakan
kontrol ABS. Ini dihitung berdasarkan pulsa referensi untuk modul kontrol ABS guna mengetahui apakah
dari sensor kecepatan roda. rem aktif atau tidak.
Voltase Baterai (V): Voltase baterai adalah sinyal input
analog yang dibaca modul kontrol ABS. Fungsi
modul kontrol ABS mungkin dihentikan jika voltase
baterai turun atau naik di atas ambang batas yang
diprogram.
Diagram Sirkuit
2
WHT/RED
16
WHT/BLU
17
3 4
19
18 20 14
A1 E24-14 BLK
RED/BLK
E24-3 E24-27 BLK
BEG
6 G240-3
1
7 8 E24-13
[A] E24
A2 E24-26
9 G240-5 26 13
GRY
5 1
28 15
15 2
29 16
3
RED 30 17
4
31 18
WHT 5
32 19
6
33 20
+BB 13 7
34 21
WHT/BLK 8
35 22
RED/BLK 9
36 23
10
B1 37 24
10 11
11 [a] 38 25
E04-11 RED/BLK 12
12
RED/BLK 27 14
L01-24
B2
RED
[B] G240
WHT
RED E24-1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
5 5
WHT E24-15 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
IBP80A450004-02
[A]: Konektor modul kontrol ABS (Lihat: [a]) 4. J/B 13. DLC
[B]: Konektor meter kombinasi (Lihat: [a]) 5. Penggerak CAN 14. Modul kontrol ABS
A1: Sirkuit catu daya meter kombinasi 6. Meter kombinasi 15. Modul kontrol P/S
A2: Sirkuit pentanahan meter kombinasi 7. Lampu peringatan ABS 16. Sekring “ABS1”
B1: Sirkuit sinyal sakelar level minyak rem 8. Lampu peringatan EBD 17. Sekring “ABS2”
B2: Sirkuit sinyal sakelar rem parkir 9. CPU (meter kombinasi) 18. Sekring “IGN”
1. Baterai 10. BCM 19. Sekring “ABS”
2. Sirkuit individu kotak sekring No.1 11. Sakelar level minyak rem 20. Sekring “MTR”
3. Sakelar ignition 12. Sakelar rem parkir
Deskripsi Sirkuit
Operasi (ON/OFF) lampu peringatan ABS dikontrol oleh modul kontrol ABS melalui modul penggerak lampu dalam
meter kombinasi.
Jika ABS dalam kondisi yang baik, modul kontrol ABS MENYALAKAN lampu peringatan ABS ketika ignition “ON”, dan
lampu tetap MENYALA selama 2 detik, lalu MEMATIKAN lampu. Jika terdeteksi kelainan dalam sistem, lampu
peringatan ABS DINYALAKAN terus oleh modul kontrol ABS. Lampu juga DINYALAKAN terus oleh modul penggerak
lampu saat konektor modul kontrol ABS dilepaskan.
Pemecahan masalah
Ya Lanjutkan ke Langkah 2.
Tidak Lanjutkan ke Langkah 4.
Ya • Model K14B: Lanjutkan ke “Pemecahan masalah untuk Bus Komunikasi Off”: Model K14B di
Bab 10H
Tidak Lanjutkan ke Langkah 3.
Ya Ganti unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol dan periksa lagi operasi lampu peringatan.
(Pelepasan dan Pemasangan Unit Hidrolik ABS/Rakitan Modul Kontrol)
Tidak Selesai.
Ya Lanjutkan ke Langkah 5.
Tidak Ganti sekring “MTR” dan periksa apakah ada hubungan pendek ke pentanahan.
Ya Ganti meter kombinasi dan periksa lagi operasi lampu peringatan. (Komponen Panel Instrumen) di
Bab 9C
Tidak Lanjutkan ke Langkah 6.
Diagram Sirkuit
2
WHT/RED
16
WHT/BLU
17
3 4
19
18 20 14
A1 E24-14 BLK
RED/BLK
E24-3 E24-27 BLK
BEG
6 G240-3
1
7 8 E24-13
[A] E24
A2 E24-26
9 G240-5 26 13
GRY
5 1
28 15
15 2
29 16
3
RED 30 17
4
31 18
WHT 5
32 19
6
33 20
+BB 13 7
34 21
WHT/BLK 8
35 22
RED/BLK 9
36 23
10
B1 37 24
10 11
11 [a] 38 25
E04-11 RED/BLK 12
12
RED/BLK 27 14
L01-24
B2
RED
[B] G240
WHT
RED E24-1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
5 5
WHT E24-15 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
IBP80A450004-02
[A]: Konektor modul kontrol ABS (Lihat: [a]) 4. J/B 13. DLC
[B]: Konektor meter kombinasi (Lihat: [a]) 5. Penggerak CAN 14. Modul kontrol ABS
A1: Sirkuit catu daya meter kombinasi 6. Meter kombinasi 15. Modul kontrol P/S
A2: Sirkuit pentanahan meter kombinasi 7. Lampu peringatan ABS 16. Sekring “ABS1”
B1: Sirkuit sinyal sakelar level minyak rem 8. Lampu peringatan EBD 17. Sekring “ABS2”
B2: Sirkuit sinyal sakelar rem parkir 9. CPU (meter kombinasi) 18. Sekring “IGN”
1. Baterai 10. BCM 19. Sekring “ABS”
2. Sirkuit individu kotak sekring No.1 11. Sakelar level minyak rem 20. Sekring “MTR”
3. Sakelar ignition 12. Sakelar rem parkir
Deskripsi Sirkuit
Lihat “Deskripsi Sirkuit” dalam “Lampu Peringatan ABS Tidak ON setelah Menyetel Ignition ke “ON”” .
Pemecahan masalah
Ya Lanjutkan ke Langkah 2.
Tidak Hubungkan konektor dengan aman.
4E-24 ABS:
Langkah 3 Pemeriksaan catu daya modul kontrol ABS dan sirkuit pentanahan
1) Periksa sirkuit catu daya modul kontrol ABS dan sirkuit pentanahan. (Pemeriksaan Catu Daya Modul
Kontrol ABS dan Sirkuit Pentanahan)
Ya Lanjutkan ke Langkah 4.
Tidak Perbaiki atau ganti harnes kabel yang rusak.
Ya Ganti unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol dan periksa lagi operasi lampu peringatan.
(Pelepasan dan Pemasangan Unit Hidrolik ABS/Rakitan Modul Kontrol)
Tidak Selesai.
Lampu Peringatan EBD (Lampu Peringatan Rem) Tidak ON setelah Menyetel Ignition ke “ON”
AIDCL80A4504012 (06(03)
Diagram Sirkuit
Lihat “Diagram Sirkuit” dalam “Lampu Peringatan ABS Tidak ON setelah Menyetel Ignition ke “ON”” .
Deskripsi Sirkuit
Lihat “Deskripsi Sirkuit” dalam “Lampu Peringatan EBD (Lampu Peringatan Rem) Terus ON” .
Pemecahan masalah
Lihat “Pemecahan Masalah” dalam “Lampu Peringatan ABS Tidak ON setelah Menyetel Ignition ke “ON”” .
Diagram Sirkuit
2
WHT/RED
16
WHT/BLU
17
3 4
19
18 20 14
A1 E24-14 BLK
RED/BLK
E24-3 E24-27 BLK
BEG
6 G240-3
1
7 8 E24-13
[A] E24
A2 E24-26
9 G240-5 26 13
GRY
5 1
28 15
15 2
29 16
3
RED 30 17
4
31 18
WHT 5
32 19
6
33 20
+BB 13 7
34 21
WHT/BLK 8
35 22
RED/BLK 9
36 23
10
B1 37 24
10 11
11 [a] 38 25
E04-11 RED/BLK 12
12
RED/BLK 27 14
L01-24
B2
RED
[B] G240
WHT
RED E24-1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
5 5
WHT E24-15 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
IBP80A450004-02
[A]: Konektor modul kontrol ABS (Lihat: [a]) 4. J/B 13. DLC
[B]: Konektor meter kombinasi (Lihat: [a]) 5. Penggerak CAN 14. Modul kontrol ABS
A1: Sirkuit catu daya meter kombinasi 6. Meter kombinasi 15. Modul kontrol P/S
A2: Sirkuit pentanahan meter kombinasi 7. Lampu peringatan ABS 16. Sekring “ABS1”
B1: Sirkuit sinyal sakelar level minyak rem 8. Lampu peringatan EBD 17. Sekring “ABS2”
B2: Sirkuit sinyal sakelar rem parkir 9. CPU (meter kombinasi) 18. Sekring “IGN”
1. Baterai 10. BCM 19. Sekring “ABS”
2. Sirkuit individu kotak sekring No.1 11. Sakelar level minyak rem 20. Sekring “MTR”
3. Sakelar ignition 12. Sakelar rem parkir
Deskripsi Sirkuit
Lampu peringatan EBD (lampu peringatan rem) dikontrol oleh modul kontrol ABS dan BCM melalui modul penggerak
lampu dalam meter kombinasi.
Jika sistem EBD dalam kondisi baik, modul kontrol ABS MENYALAKAN lampu peringatan EBD (lampu peringatan
rem) ketika ignition disetel ke “ON”, membiarkannya MENYALA selama 2 detik, lalu MATIKAN.
Lampu peringatan EBD (lampu peringatan rem) terus ON pada kondisi berikut.
• Sistem EBD mengalami kelainan
• Tuas rem parkir ditarik ke atas
• Level minyak rem lebih rendah dari level minimal
Informasi sakelar rem parkir dan level minyak rem dikirimkan dari BCM ke modul penggerak lampu dalam meter
kombinasi melalui saluran komunikasi CAN.
Lampu peringatan juga DINYALAKAN terus oleh modul penggerak lampu saat konektor modul kontrol ABS
dilepaskan.
4E-26 ABS:
Pemecahan masalah
Ya Lanjutkan ke Langkah 2.
Tidak Hubungkan konektor dengan aman.
Ya Lanjutkan ke Langkah 3.
Tidak Lepas rem parkir dan periksa level minyak rem.
Langkah 4 Pemeriksaan sirkuit sinyal sakelar rem parkir dan sirkuit sinyal sakelar level minyak rem
1) Konfirmasi bahwa ignition “OFF”.
2) Cabut konektor “E04” dan “L01”.
3) Periksa poin-poin berikut.
• Tahanan antara sirkuit “B1” dan pentanahan: tak terhingga
• Tahanan antara sirkuit “B2” dan pentanahan: tak terhingga
Ya Lanjutkan ke Langkah 5.
Tidak • Periksa setiap sirkuit yang sesuai untuk dihubungsingkatkan ke tanah.
Jika OK, periksa sakelar rem parkir dan/atau sakelar level minyak rem.
– Sakelar rem parkir: (Pemeriksaan Sakelar Rem Parkir) di Bab 4D
– Sakelar level minyak rem: (Pemeriksaan Level Minyak Rem) di Bab 4A
Ya • Model K14B: Lanjutkan ke “Pemecahan masalah untuk Bus Komunikasi Off”: Model K14B di
Bab 10H
Tidak Lanjutkan ke Langkah 6.
Ya • Model K14B: Lanjutkan ke “Pemecahan masalah untuk Bus Komunikasi Off”: Model K14B di
Bab 10H .
Tidak Lanjutkan ke Langkah 7.
Ya Ganti unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol dan periksa lagi operasi lampu peringatan.
(Pelepasan dan Pemasangan Unit Hidrolik ABS/Rakitan Modul Kontrol)
Tidak Selesai.
DTC C1021/C1022/C1025/C1026/C1031/C1032/C1033/C1035/C1036
AIDCL80A4504014 (06(02)
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1021/C1025/C1031/C1035: Voltase Sirkuit Sensor Kecepatan Roda • Sensor kecepatan roda
Kanan-Depan/Kiri-Depan/Kanan-Belakang/Kiri-Belakang • Sirkuit sensor kecepatan roda
Sinyal sensor kecepatan roda di luar rentang yang ditentukan.
• Encoder sensor kecepatan roda
C1022/C1026/C1032/C1036: Kinerja Sensor Kecepatan Roda atau Sinyal
Encoder Kanan-Depan/Kiri-Depan/Kanan-Belakang/Kiri-Belakang • Modul kontrol ABS
Sinyal sensor kecepatan roda abnormal terdeteksi terus-menerus.
C1033: Penyimpangan Sensor Kecepatan Roda
• Sinyal sensor kecepatan roda abnormal terdeteksi terus-menerus pada dua
atau beberapa sensor kecepatan roda.
• Kontrol ABS diaktifkan selama lebih dari waktu yang ditentukan.
• Voltase catu daya penggerak sensor kecepatan roda di luar rentang yang
ditentukan.
CATATAN
Jika kendaraan mengalami salah satu kondisi berikut, salah satu DTC mungkin diatur meskipun
sensor dalam kondisi baik. Jika diduga ada kemungkinan tersebut, perbaiki DTC terlebih dahulu
(Penghapusan DTC) dan periksa apakah ada kelainan atau tidak dengan melakukan tes mengemudi
seperti yang dijelaskan pada Langkah 3 “Pemeriksaan ABS” .
• Kendaraan dikemudikan dengan tuas rem parkir yang ditarik.
• Terjadi spin roda saat mengemudi.
• Roda diputar saat kendaraan didongkrak.
4E-28 ABS:
Diagram Sirkuit
5 [A] E24
A1 12V [a]
26 13
RED E24-20
1 1
RED/BLK E24-34 28 15
2
A2 29 16
3
B1 30 17
4
WHT E24-17 31 18
2 5
WHT/BLK E24-30 32 19
6
B2 33 20
6 7
C1 34 21
8
LT GRN E24-6 35 22
3 9
LTGRN/BLK E24-19 36 23
10
C2 37 24
11
D1 38 25
12
YEL E24-18
4 27 14
BRN E24-4
D2
IAP70A460008-03
[A]: Konektor modul kontrol ABS (Lihat: [a]) C1: Sirkuit catu daya sensor kecepatan roda kiri 2. Sensor kecepatan roda kanan
belakang depan
A1: Sirkuit catu daya sensor kecepatan roda kiri depan C2: Sirkuit sinyal sensor kecepatan roda kiri belakang 3. Sensor kecepatan roda kiri
belakang
A2: Sirkuit sinyal sensor kecepatan roda kiri depan D1: Sirkuit catu daya sensor kecepatan roda kanan 4. Sensor kecepatan roda kanan
belakang belakang
B1: Sirkuit catu daya sensor kecepatan roda kanan depan D2: Sirkuit sinyal sensor kecepatan roda kanan belakang 5. Modul kontrol ABS
B2: Sirkuit sinyal sensor kecepatan roda kanan depan 1. Sensor kecepatan roda kiri depan 6. Penggerak sensor kecepatan
roda
CATATAN
Konfirmasi bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• DTC C1057 tidak terdeteksi.
Ya Lanjutkan ke Langkah 2.
Tidak Lanjutkan ke “Pemeriksaan ABS” .
Ya Lanjutkan ke Langkah 3.
Tidak Sesuaikan tekanan ban atau ganti ban dan periksa lagi DTC.
Langkah 3 Pemeriksaan sirkuit catu daya sensor kecepatan roda dan sirkuit sinyal
1) Setel ignition ke “OFF”.
2) Cabut “E24” dan semua konektor sensor kecepatan roda.
ABS: 4E-29
3) Periksa kondisi sambungan ke “E24” dan setiap konektor sensor kecepatan roda.
4) Jika sambungan OK, periksa poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A1”, “A2”, “B1”, “B2”, “C1”, “C2”, “D1” dan “D2”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara setiap sirkuit “A1”, “A2”, “B1”, “B2”, “C1”, “C2”, “D1” dan “D2” dan pentanahan: tak
terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “A1” dan terminal lain di konektor sensor kecepatan roda kiri-
depan: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “B1” dan terminal lain di konektor sensor kecepatan roda kanan-
depan: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “C1” dan terminal lain di konektor sensor kecepatan roda kiri-
belakang: tak terhingga
• Tahanan antara terminal sirkuit “D1” dan terminal lain di konektor sensor kecepatan roda kanan-
belakang: tak terhingga
• Voltase sirkuit “A1”, “A2”, “B1”, “B2”, “C1”, “C2”, “D1” dan “D2”: sekitar 0 V (Jika ignition “ON”)
Ya Lanjutkan ke Langkah 4.
Tidak Perbaiki atau ganti harnes kabel yang rusak.
Ya Ganti unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol dan periksa lagi DTC. (Pelepasan dan Pemasangan
Unit Hidrolik ABS/Rakitan Modul Kontrol)
Tidak Lanjutkan ke Langkah 5.
Ya Lanjutkan ke Langkah 6.
Tidak • Bersihkan, perbaiki atau ganti sensor kecepatan roda.
– Sensor kecepatan roda depan: (Pelepasan dan Pemasangan Sensor Kecepatan Roda
Depan)
– Sensor kecepatan roda belakang: (Pelepasan dan Pemasangan Sensor Kecepatan Roda
Belakang)
Ya Ganti unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol dan periksa lagi DTC. (Pelepasan dan Pemasangan
Unit Hidrolik ABS/Rakitan Modul Kontrol)
Tidak • Bersihkan, perbaiki atau ganti encoder sensor kecepatan roda.
– Encoder sensor kecepatan roda depan: (Pelepasan dan Pemasangan Encoder Sensor
Kecepatan Roda Depan)
4E-30 ABS:
– Encoder sensor kecepatan roda belakang: (Pelepasan dan Pemasangan Encoder Sensor
Kecepatan Roda Belakang)
DTC C1041/C1042/C1045/C1046/C1051/C1052/C1055/C1056/C1063
AIDCL80A4504015 (06(02)
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1041/C1045/C1051/C1055: Korelasi Sirkuit Katup Solenoid Masuk • Sirkuit catu daya modul kontrol ABS
Kanan-Depan/Kiri-Depan/Kanan-Belakang/Kiri-Belakang • Sirkuit pentanahan modul kontrol ABS
C1042/C1046/C1052/C1056: Korelasi Sirkuit Katup Solenoid Keluar
• Modul kontrol ABS
Kanan-Depan/Kiri-Depan/Kanan-Belakang/Kiri-Belakang
Ketidaksesuaian data output solenoid dan monitor solenoid.
C1063: Kinerja Sirkuit Penggerak Catu Daya Katup Solenoid
• Output relai catu daya katup solenoid “ON”, meskipun output yang di
monitor “OFF”.
• Output relai catu daya katup solenoid “OFF”, meskipun output yang
dimonitor “ON”.
Diagram Sirkuit
2 A1 4
3
1 WHT/BLU E24-13
[a]
5V
5
[A] E24
6 26 13
1
28 15
6 2
29 16
3
30 17
6 4
31 18
7 5
32 19
6 6
33 20
7
6 34 21
8
35 22
9
36 23
6 10
37 24
11
38 25
B1 12
6
BLK E24-14 27 14
BLK E24-27 6
B2
IAP70B450011-01
[A]: Konektor modul kontrol ABS (Lihat: [a]) 1. Mengarah ke baterai 5. Relai catu daya katup solenoid
A1: Sirkuit catu daya katup solenoid 2. Kotak sekring sirkuit terpisah No.1 6. Katup solenoid
B1: Sirkuit pentanahan modul kontrol ABS 1 3. Sekring “ABS2” 7. CPU
B2: Sirkuit pentanahan modul kontrol ABS 2 4. Modul kontrol ABS
Ya Lanjutkan ke Langkah 2.
Tidak Lanjutkan ke “Pemeriksaan ABS” .
ABS: 4E-31
Langkah 2 Pemeriksaan sirkuit catu daya katup solenoid dan sirkuit pentanahan modul kontrol ABS
1) Periksa sirkuit catu daya katup solenoid dan sirkuit pentanahan dalam “Pemeriksaan Catu Daya
Modul Kontrol ABS dan Sirkuit Pentanahan” .
Ya Ganti unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol dan periksa lagi DTC. (Pelepasan dan Pemasangan
Unit Hidrolik ABS/Rakitan Modul Kontrol)
Tidak Perbaiki atau ganti harnes kabel yang rusak.
DTC C1057
AIDCL80A4504016 (06(02)
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1057: Voltase Catu Daya • Sirkuit catu daya modul kontrol ABS
• Voltase catu daya modul kontrol ABS lebih tinggi dari • Sirkuit pentanahan modul kontrol ABS
yang ditentukan. • Sistem pengisian
• Voltase catu daya modul kontrol ABS lebih rendah dari • Modul kontrol ABS
yang ditentukan.
Diagram Sirkuit
4 [A] E24
2 A1
[a]
8 26 13
WHT/BLU E24-13 6
1 7 1
WHT/RED E24-26 5 28 15
2
A2 29 16
C1 3
BLK E24-14 30 17
4
BLK E24-27 31 18
5
32 19
C2 6
3 B1 33 20
7
9 34 21
10 BEG E24-3 8
35 22
9
36 23
10
37 24
11
38 25
12
27 14
IBP80A450008-01
[A]: Konektor modul kontrol ABS (Lihat: [a]) 1. Mengarah ke baterai 7. Sekring “ABS1”
A1: Sirkuit catu daya katup solenoid 2. Sirkuit individu kotak sekring No.1 8. Sekring “ABS2”
A2: Sirkuit catu daya motor pompa 3. J/B 9. Sekring “ABS”
B1: Sirkuit catu daya ignition 4. Modul kontrol ABS 10. Catu daya ignition
C1: Sirkuit pentanahan modul kontrol ABS 1 5. Mengarah ke relai motor pompa
C2: Sirkuit pentanahan modul kontrol ABS 2 6. Mengarah ke relai catu daya katup solenoid
Ya Lanjutkan ke Langkah 2.
Tidak Lanjutkan ke “Pemeriksaan ABS” .
Langkah 2 Pemeriksaan catu daya modul kontrol ABS dan sirkuit pentanahan
1) Periksa sirkuit catu daya modul kontrol ABS dan sirkuit pentanahan. (Pemeriksaan Catu Daya Modul
Kontrol ABS dan Sirkuit Pentanahan)
4E-32 ABS:
Ya Lanjutkan ke Langkah 3.
Tidak Perbaiki atau ganti harnes kabel yang rusak.
Ya Ganti unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol dan periksa lagi DTC. (Pelepasan dan Pemasangan
Unit Hidrolik ABS/Rakitan Modul Kontrol)
Tidak • Periksa sistem pengisian.
– Model K14B: (Tes generator): K14B di Bab 1J
DTC C1061
AIDCL80A4504017 (06(02)
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1061: Kinerja Sirkuit Motor Pompa • Sirkuit catu daya modul kontrol ABS
• Voltase catu daya motor pompa di luar rentang yang ditentukan. (motor pompa)
• Motor pompa diaktifkan meskipun relai kontrol motor pompa OFF. • Sirkuit pentanahan modul kontrol
ABS
• Motor pompa tidak diaktifkan meskipun relai kontrol motor pompa ON.
• Modul kontrol ABS
Diagram Sirkuit
1
[A] E24
[a]
A1 26 13
7
6 1
5 WHT/RED E24-26 28 15
2
29 16
3
5V 30 17
4
31 18
5
32 19
6
2 3 33 20
7
34 21
8
35 22
B1 9
36 23
M 10
BLK E24-14 37 24
4 11
BLK E24-27 38 25
12
B2
27 14
IAP70A460013-02
[A]: Konektor modul kontrol ABS (Lihat: [a]) 1. Modul kontrol ABS 5. Mengarah ke baterai
A1: Sirkuit catu daya motor pompa 2. CPU 6. Sekring “ABS1”
B1: Sirkuit pentanahan modul kontrol ABS 1 3. Relai motor pompa 7. Sirkuit individu kotak sekring No.1
B2: Sirkuit pentanahan modul kontrol ABS 2 4. Motor pompa
Ya Lanjutkan ke Langkah 2.
Tidak Lanjutkan ke “Pemeriksaan ABS” .
Apakah voltasenya 10 – 14 V?
Ya Lanjutkan ke Langkah 3.
Tidak Perbaiki atau ganti sirkuit “A1”.
Ya Ganti unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol dan periksa lagi DTC. (Pelepasan dan Pemasangan
Unit Hidrolik ABS/Rakitan Modul Kontrol)
Tidak Perbaiki atau ganti sirkuit “B1” dan/atau sirkuit “B2”.
DTC C1062
AIDCL80A4504018 (06(02)
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1062 Kegagalan Operasi Kontinuitas Katup Solenoid Modul kontrol ABS
Katup solenoid diaktifkan selama lebih dari waktu yang
ditentukan menggunakan “Tes kontrol Hidrolik” dalam
mode “Utility” pada SUZUKI scan tool.
Ya Ganti unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol dan periksa lagi DTC. (Pelepasan dan Pemasangan
Unit Hidrolik ABS/Rakitan Modul Kontrol)
Tidak Selesai.
DTC C1071
AIDCL80A4504019 (06(02)
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1071: Kegagalan Internal Modul Kontrol ABS Modul kontrol ABS
Kegagalan internal modul kontrol ABS dideteksi.
Ya Lanjutkan ke Langkah 2.
Tidak Lanjutkan ke “Pemeriksaan ABS” .
DTC C1090/C1091/C1094
AIDCL80A4504020 (06(02)
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1090: Kegagalan ECM Detect Rolling Counter dari Modul Kontrol ABS • Sirkuit komunikasi CAN
Modul kontrol ABS mengirimkan data CAN yang tidak valid ke ECM. • ECM
C1091: Data Tidak Valid CAN dari ECM
• Modul kontrol ABS
DTC yang terkait dengan ECM dideteksi.
C1094: Status Penolakan Permintaan Momen Putar
Modul kontrol ABS menerima data CAN yang tidak valid dari ECM (tentang
kontrol momen putar mesin).
Ya Lanjutkan ke Langkah 2.
Tidak Lanjutkan ke “Pemeriksaan ABS” .
Ya • Model K14B: Lanjutkan ke “Pemecahan masalah untuk Bus Komunikasi Off”: Model K14B di
Bab 10H atau “Pemecahan masalah untuk Kehilangan Komunikasi”: Model K14B di Bab 10H .
Tidak Ganti unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol dan periksa lagi DTC. (Pelepasan dan Pemasangan
Unit Hidrolik ABS/Rakitan Modul Kontrol)
DTC U0073
AIDCL80A4504021 (06(02)
Lihat “Pemecahan masalah untuk Bus Komunikasi Off”: Model K14B di Bab 10H .
DTC U0100
AIDCL80A4504022 (06(02)
Lihat “Pemecahan masalah untuk Kehilangan Komunikasi”: Model K14B di Bab 10H .
ABS: 4E-35
4 [A] E24
2 A1
[a]
8 26 13
WHT/BLU E24-13 6
1 7 1
WHT/RED E24-26 5 28 15
2
A2 29 16
C1 3
BLK E24-14 30 17
4
BLK E24-27 31 18
5
32 19
C2 6
3 B1 33 20
7
9 34 21
10 BEG E24-3 8
35 22
9
36 23
10
37 24
11
38 25
12
27 14
IBP80A450008-01
[A]: Konektor modul kontrol ABS (Lihat: [a]) 1. Mengarah ke baterai 7. Sekring “ABS1”
A1: Sirkuit catu daya katup solenoid 2. Sirkuit individu kotak sekring No.1 8. Sekring “ABS2”
A2: Sirkuit catu daya motor pompa 3. J/B 9. Sekring “ABS”
B1: Sirkuit catu daya ignition 4. Modul kontrol ABS 10. Catu daya ignition
C1: Sirkuit pentanahan modul kontrol ABS 1 5. Mengarah ke relai motor pompa
C2: Sirkuit pentanahan modul kontrol ABS 2 6. Mengarah ke relai catu daya katup solenoid
Deskripsi Sirkuit
Jika ignition disetel ke “ON”, daya disuplai ke modul kontrol ABS. Lalu, daya disuplai ke motor pompa dan katup
solenoid di saluran lain dengan mengalihkan fungsi dalam modul kontrol ABS.
Pemecahan masalah
Apakah sekring “ABS1”, sekring “ABS2” dan sekring “ABS ” dalam kondisi baik?
Ya Lanjutkan ke Langkah 2.
Tidak Ganti sekring dan periksa apakah ada hubungan pendek ke pentanahan.
Apakah voltasenya 10 – 14 V?
Ya Lanjutkan ke Langkah 3.
Tidak Perbaiki atau ganti sirkuit “B1”.
Langkah 3 Pemeriksaan motor pompa dan sirkuit catu daya katup solenoid
1) Konfirmasi bahwa ignition “OFF”.
2) Ukur voltase antar setiap terminal “E24-26” dan “E24-13” dan pentanahan.
Apakah voltasenya 10 – 14 V?
4E-36 ABS:
Ya Lanjutkan ke Langkah 4.
Tidak Perbaiki atau ganti sirkuit “A1” dan/atau sirkuit “A2”.
Ya Sirkuit catu daya modul kontrol ABS dan sirkuit pentanahan dalam kondisi baik.
Tidak Perbaiki atau ganti sirkuit “C1” dan/atau sirkuit “C2”.
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan Operasi Unit Hidrolik ABS.
AIDCL80A4506001 (08(03)
! PERHATIAN
Pastikan kondisi berikut sebelum
pemeriksaan operasi unit hidrolik ABS.
Jika tidak, pemeriksaan operasi unit hidrolik
ABS tidak bisa dilakukan dengan baik. (A)
• Tidak ada udara yang terjebak dalam
sistem rem.
1
• Voltase baterai 11 V atau lebih.
• Rem tidak menyeret.
• Unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol
tidak mendeteksi DTC.
CATATAN IAP70P450005-01
CATATAN
Penurunan tekanan dengan SUZUKI scan
tool bisa dilakukan selama 0,5 detik.
ABS: 4E-37
I4RH01450021-01
(a)
(a)
(c)
(b)
(c)
(a)
2
IBP80A450005-01
1. Unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol : 16 N⋅m (1,6 kgf-m, 12,0 lbf-ft) : 26 N⋅m (2,7 kgf-m, 19,5 lbf-ft)
2. Braket aktuator : 9,0 N⋅m (0,92 kgf-m, 7,0 lbf-ft)
Pemeriksaan Unit Hidrolik ABS/Rakitan Modul • Periksa unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol (1)
Kontrol pada Kendaraan apakah mengalami penyok, retak, deformasi dan
AIDCL80A4506003 (08(03) kebocoran.
Periksa poin-poin berikut. Ganti atau perbaiki part jika
• Periksa braket aktuator (2) dan permukaan
rusak.
pemasangannya apakah mengalami retak dan
deformasi.
4E-38 ABS:
1
I9P60A460021-01
(a)
(a)
4 (c)
1 1
2 5
(b)
1
(a)
IBP80A450006-01
! PERHATIAN
[a]
1
Berhati-hatilah untuk tidak merusak atau
menggores busing (1) saat memasang unit
hidrolik ABS/rakitan modul kontrol. [A]
IAP70A460014-02
IAP70A460016-01
Pemasangan
Referensi: “Pemeriksaan Sensor Kecepatan Roda
IAP70A460015-01 Depan dan Belakang”
Balik prosedur pelepasan dengan memperhatikan poin
Pelepasan dan Pemasangan Sensor Kecepatan berikut.
Roda Depan • Pastikan bahwa tidak ada serbuk besi yang
AIDCL80A4506006 (08(01) menempel di area sensor pada sensor kecepatan
Referensi: “Pemeriksaan Sensor Kecepatan Roda roda (1).
Depan dan Belakang Pada Kendaraan”
• Kencangkan baut sensor kecepatan roda depan (2)
! PERHATIAN sesuai momen putar yang ditentukan.
6) Lepas sensor kecepatan roda depan (4) dari garpu [A]: OK [B]: NG
batang kemudi.
• Pasang roda. (Membuka dan Memasang Roda
(dengan Ban)) di Bab 2D
Referensi: “Pemeriksaan Sensor Kecepatan Roda • Pasang roda. (Membuka dan Memasang Roda
Depan dan Belakang Pada Kendaraan” (dengan Ban)) di Bab 2D
! PERHATIAN
Pemeriksaan Sensor Kecepatan Roda Depan
Jangan tarik atau puntir harnes kabel dengan dan Belakang
kuat saat melepaskan atau memasang sensor AIDCL80A4506008 (08(03)
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A4507001 (09(t)
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Mur flare pipa rem 16 1.6 (T4E001)
Mur unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol 9.0 0.92 (T4E002)
Baut braket aktuator 26 2.7 (T4E003)
Baut sensor kecepatan roda depan 11 1.1 (T4E004)
Baut sensor kecepatan roda belakang 11 1.1 (T4E005)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Unit Hidrolik ABS/Rakitan Modul Kontrol”:
“Informasi Fastener” di Bab 0A