A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa / praktkan dapat memeriksa dan merawat sistem rem ABS (Antilock Breaking System).
B. ALAT DAN BAHAN
1. Mobil dengan Rem ABS
2. Dongkrak 3. Multi tester
3. Kabel Jumper (kabel kecil)
4. Battery (accu)
5. Scannner
C. KESELAMATAN KERJA
1. Menggunakan pakaian praktik saat praktik.
2. Berdoa sebelum dan sesudah praktik.
3. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.
4. Mematuhi peraturan yang ada di lab.
5. Membaca manual book karena komponen rawan terjadi konsleting
D. REFERENSI ABS
(Anti-Lock Brake System) adalah sebuah sistem pada kendaraan bermotor yang mencegah
terjadinya roda menjadi terkunci pada saat pengereman. Tujuannya adalah memungkinkan
pengemudi untuk mempertahankan kontrol pengendalian pada saat pengereman mendadak dan
digunakan untuk memperpendek jarak pengereman (dengan memperbolehkan pengemudi
menginjak pedal rem secara penuh tanpa perlu khawatir kendaraan akan selip dan lepas kendali
seperti bila kita melakukan pengereman pada kendaraan non ABS (Anti-Lock Brake System ).
Cara kerjanya adalah pada kendaraan terdapat electronic unit, speed sensor dan hydraulic valve
pada brake circuit. Electronic unit memonitor kecepatan dari roda pada saat pengereman,jika
berbeda maka rem akan me’release’, dan selanjutnya mengerem lagi. Hampir sama dengan
apabila kita melakukan pengereman sedikit-sedikit atau dalam artian tekan-lepas-tekan lepas.
ABS tersebut bisa melakukan pengereman dalam artian ‘tekan-lepas’ sebanyak 20 kali per detik.
Jadi dengan teknologi ini berguna untuk mencegah ban terkunci.
Anti-lock Brake Systems dirancang untuk mencegah terjadinya penguncian roda (wheel
lockup) saat pengeman mendadak di segala medan jalan. Hasil saat pengeraman adalah:
1. Mobil tetap stabil.
2. Arah kemudi stabil (Vehicle Stability).
3. Mengerem lebih cepat (jarak pengereman lebih dekat, kecuali jalan tanah, bersalju).
4. Penguasaan kontrol kendaraan menjadi maksimal (tinggat kestabilan).
5. Jika roda depan terkuci, mobil tidak mungkin bisa di arahkan.
6. Jika roda belakang terkunci, mobil bisa tidak stabil dan tergelincir ke salah satu sisi.
Jika permukaan jalan saat pengereman tidak rata, roda2 yang mengalami selip akan mudah
terkunci dan mobil akan berputar putar .namun dengan sistem ABS mobil akan tetap stabil sampai
mobil tersebut berhenti .
Komponen-Komponen Rem ABS (Anti-Lock Brake System)
1. Master selinder
Master selinder berfungsi :
a. Membangun tekanan hidraulis sesuai dengan gaya tekan pengemudi.
b. Tekanan hidraulis ini mengalir ke unit tekanan.
2. Unit control tekanan (akuator)
Unit control tekanan (akuator) berfungsi mengatur tekanan hidraulis rem untuk setiap
roda sesuai dengan perintah computer.
3. ABS control module
ABS control module berfungsi :
a. Mendapat informasi dari sensor putaran.
b. Menghitung tekanan ideal pada roda.
c. Mengirimkan perintah pengatur ke unit control tekanan rem.
d. ABS control module selalu memeriksa fungsi diri secara otomatis
e. Bila fungsinya salah, ABS control module akan member tahu aliran dengan lampu
control pengemudi.
4. Sensor putaran roda
Sensor putran roda berfungsi menyensor kondisi putaran roda, dan dari sensor tersebut
menghasilkan signal.
5. Selinder roda
Selinder roda berfungsi untuk menggerakkan atau menekan sepatu rem. Selinder roda
dihubungkan dengan master selinder dengan menggunakan pipa-pipa.
6. Lampu control
Lampu control berfungsi sebagai indicator ABS, bila terjadi kerusakan pada sisitem
rem ABS. lampu indicator akan menyala.
7. Sensor putran aksel belakang
Sensor putran aksel belakang berfungsi menghitung putran roda secara induktif dan
mengirim signal ke ABS control module.
E. LANGKAH KERJA
Perawatan Sistem Rem ABS (Anti-Lock Brake System)
Untuk mencegah timbulnya kerusakan saat melepas sambungan-sambungan kabel, sensor, relay
dan fuse, kunci kontak harus OFF dan setelah dipasang kembali, ON kan kunci kontak kemudian
set DTC ABS hydaulic Unit.
Perbaikan, penyetelan
Pemeriksaan Komponen Hasil Pemeriksaan/keadaan
yang dilakukan
1. Hidraulic Unit
Kesimpulan :
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................