Anda di halaman 1dari 4

SISTEM REM ABS

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Nama Guru : Eddy Kindiya Sembiring, S.Pd


Nama Sekolah : SMK S Teladan Sumatera Utara 2 Medan
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor
Topik : Sistem Rem ABS
Kelas/ Semester : XII/5

A. Petunjuk Belajar
1. Baca dengan cermat setiap petunjuk dalam LKPD ini
2. Lakukan setiap langkah-langkah kegiatan dengan seksama dan seefisien mungkin dalam
memanfaatkan waktu yang ada
3. Lakukan kegiatan ini bersama teman dalam kelompok

B. Kompetensi Dasar
4.3 Merawat berkala sistem rem ABS

C. Indikator
4.3.1 Melakukan pemeriksaan komponen sistem rem ABS.
4.3.2 Melakukan perawatan berkala sistem rem ABS.

D. Informasi Pendukung
1. ABS (Anti-Lock Brake System) adalah sebuah sistem pada kendaraan bermotor yang
mencegah terjadinya roda menjadi terkunci pada saat pengereman.
2. Komponen sistem rem ABS terdiri dari: 1. Master silinder 2. Brake caliper 3. Hidrolik
control unit 4. Tone wheel 5. Wheel speed sensor 6. ABS control modul 7. Lampu
indikator.

E. Tugas
1. Lakukanlah pemeriksaan dan perawatan sistem rem ABS dengan mungikuti langkah-
langkah kerja berikut.

F. Langkah Kerja
1. Alat dan bahan
a. Sepeda motor dengan sistem rem ABS 3 unit
b. Multi tester 3 buah
c. Scanner 1buah

2. Keselamatan kesehatan kerja


1. Pakailah pakaian praktikum.
2. Periksalah terlebih dahulu trainer sebelum digunakan.
3. Bacalah dan pahami petunjuk pratikum pada lembar kegiatan belajar.
4. Hati-hati dalam penggunaan peralatan praktikum.
5. Bila telah selesai praktikum bersihkan sepeda motor yang telah dilakukan praktikum.

3. Langkah-langkah proses pemeriksaan dan perawatan sistem rem ABS


Perawatan Sistem Rem ABS (Anti-Lock Brake System) Untuk mencegah timbulnya
kerusakan saat melepas sambungan-sambungan kabel, sensor, relay dan fuse,  kunci
kontak harus OFF dan setelah dipasang kembali, ON kan kunci kontak kemudian set
DTC ABS hydaulic Unit.
1) Hidrolik Control Unit.
a) Memeriksa kerjanya hidrolik control unit
1. Periksa apakah seluruh komponen ABS dalam kondisi baik.
2. periksa apakah voltage battery 11 V atau lebih.
3. Periksa apakah lampu peringatan ABS berfungsi dengan baik.
4. Dongkrak kendaran
5. Netralkan tuas transmisi dan tarik tuas rem tangan.
6. Putar-putarkan setiap roda dan periksa apakah berputar dengan lancar.
7. Gunakan kabel untuk menghubungkan Diag-2 conector dengan ground, putar
kunci kontak ke posisi ON dan periksa lampu peringatan ABS dengan
prosedur DTC 12.
8. OFF kan kunci kontak
9. Putarkan roda dan On kan kunci kontak kemudian tekan pedal rem dan
periksa.
 Apakah terdengar suara kerjanya selenoid
 Apakah terdengar suara kerjanya motor pump.
10. Ulangi pemeriksaan pada langkah 8-9 untuk semua roda, jika hasilnya tidak
sesuai, ganti ABS hydraulic Unit.
11. OFF kan kunci kontak dan lepaskan kabel yang menghubungkan Diag-2
connector dengan ground
b) Memeriksa selenoid valve
1. Putar kunci kontak ke posisi OFF
2. Lepaskan sambungan kabel ke solenoid
3. Periksa resistance solenoid valve
 Memeriksa Motor Pump
 Putar kunci kontak ke posisi OFF
4. Lepaskan sambungan kabek ke motor
5. Periksa resistance motor antara terminal : 1 Ω Antara terminal dan body
motor : 1 MΩ
6. Hubungkan positif (+) battery keterminal 1 dan negatif (-) battery ke terminal
2. Kemudian periksa apakah motor bekerja (adanya suara), jika pada
pemeriksaan 1-3 tidak sesuai ganti hydraulic unit
c) Melepas hidrolik control unit
1. Lepaskan kabel negatif dari battery
2. Gunakan spesial tools, lepaskan brake pipe dari ABS Hydraulic Unit Special
tool A : 09950 – 78210
3. Lepaskan sambungan kabel ABS hydraulic unit
4. Lepaskan ABS hydrauic Unit dari bracketnya.
d) Memasang hidrolik control unit
1. Pasang hydraulic unit dengan urutan kebalikan dari prosedur melepas Momen
pengencagan :
 16 N.m (1,6 kg.m)
 21 N.m (2,1 kg.m)
2. Buang udara dari sisitem rem
3. Periksa kembali setiap komponen yang terpasang dan adanya kebocoran
minyak rem.
2) ABS Control Modul
ABS control modul terdiri dari parts yang sangat presisi, jangan membongkar ABS
Control Module.
a) Melepas control modul
1. Lepaskan kabel negatif battery
2. Lepaskan steering column hole cover, knee bolster panel
3. Lepaskan sambungan kabel ABS control module

3) Speed Sensor Roda Depan


a) Memeriksa output voltage
1. Putar kunci kontak ke posisi OFF
2. Dongkrak kendaraan
3. Lepaskan sambungan kabel ke speed sensor
4. Hubungkan volt meter ke connector kabel speed sensor
5. Sambil memutarkan roda, periksa voltage pada speed sensor
6. Bila menggunakan Oscilloscope, periksa voltage peak to peak, apakah sesuai
dengan spesifikasi Voltage peak to peak 1 putaran / detik : 210 mV / lebih
b) Melepas speed sensor
1. Lepaskan kabel negatif dan battery
2. Dongkrak kendaraan dan lepaskan roda
3. Lepaskan sambungan kabel speed sensor
4. Keluarkan grommet dari fender
5. Lepaskan speed sensor
c) Memeriksa speed sensor
1. Periksa sensor dari kerusakan
2. Periksa resistance
 Resistance terminal : 1,2 - 1,6 kΩ
 Resistance antara terminal dan bodi sensor : 1 mΩ / lebih, jika ada
kelainan, ganti sensor
d) Memeriksa putaran rotor
1. Periksa gigi-gigi roto dari keruskan (aus /pecah)
2. Putar drive shaft dan periksa apakah rotor berputar dengan lancar
e) Memasang speed sensor
1. Pasang kembali speed sensor seperti semula Momen pengencangan : 2,3 N.m
(kg.m)
2. Pastikan bahwa antara spedd sensor dan knuckle tidak ada celah (jarak)

4) Speed sensor roda belakang


a) Memeriksa output voltage
1. Putar kunci kontak ke posisi OFF
2. Dongkrak kendaraan
3. Lepaskan sambungan kabel ke speed sensor
4. Hubungkan volt meter ke connector kabel speed sensor
5. Sambil memutarkan roda, periksa voltage pada speed sensor
6. Bila menggunakan Oscilloscope, periksa voltage peak to peak, apakah sesuai
dengan spesifikasi Voltage peak to peak 1 putaran / detik : 210 mV / lebih

b) Melepas speed sensor


1. Lepaskan kabel negatif dari battery
2. Dongkrak kendaraan
3. Lepaskan sambungan kabel speed sensor dan lepaskan kabelnya dari
suspension frame.
4. Lepaskan speed sensor dari knuckle
c) Memeriksa speed sensor
1. Periksa kondisi sensor dari kerusakan
2. Periksa resistance sensor Resistance antara terminal : 1,5 – 1,9 kΩ, 1,2  - 1,6
kΩ. Resistance antara terminal dan body sensor : 1 MΩ Jika hasil
pemeriksaan tidak sesuai spesifikasi ganti sensor
d) Memeriksa sensor rotor
1. Periksa gigi rotor dari kerusakan (aus/pecah)
2. Putar roda belakang dan periksa prputaran rotor apakah berjalan dengan baik
3. Jika dalam pemeriksaan ada kelainan, ganti sensor rotor
e) Memasang
1. Pasang sensor rotor seperti semula Momen pengencangan : (a) : 2,3 N.m
(kg.m)
2. Pastikan bahwa antar sensor dan knuckle tidak terdapat celah (jarak)
5) ABS Fail – Safe Relay
a) Memeriksa
1. Lepaskan kabel negatif (-) dari battery
2. Lepaskan fail-safe relay dari relay box
3. Periksa resistance antara kedua terminal Antara 1 dan 3 : 78 - 96Ω Antara 2
dan 5 : terhubung Antara 4 dan 5 : tidak ada hubungan.
4. Hubungkan battery ke terminal 1 dan 3, kemudian periksa hubungan antara
terminal 4 dan 5 Jika dalam pemeriksaan langka 1 – 4 tidak sesuai spesifkasi,
ganti relay.
6) ABS Pump Motor Relay
a) Memeriksa
1. Lepaskan kabel negatif dari battery
2. Lepaskan pump motor relay dari relay box
3. Periksa resistance antara setiap terminal Antara 2 dan 4 : 70 – 90 Ω Antara 1
dan 3 : tidak ada hubungan.
4. Periksa apakah ada hubungan antara terminal 1 dan 3, jika battery di
hubungakan ke terminal 2 dan 4.
5. Jika dalam pemeriksaan langkah 3 dan 4 tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti
relay.
4. Hasil Kerja
Hasil Pekerjaan
Jenis Pekerjaan
Baik Tidak Baik
1. KerjaHidraulic Unit 1. 1.
2. ABS Hydraulic Unit 2. 2.
3. ABS Control Module 3. 3.
4. Speed Sensor RodaDepan. 4. 4.
5. Speed Sensor RodaBelakang 5. 5.
6. ABS Fail -  Safe Relay 6. 6.
7. ABS Pump Motor Relay 7. 7.

Tugas
1. Catat materi diatas dibuku catatanmu! Hasilnya bukumu diantar ke sekolah di hari sabtu
untuk di koreksi!

Anda mungkin juga menyukai