FASE F
SEMESTER 3
i
DAFTAR ISI
PROFIL
CP TP KKTP (Kriteria Ketercapaian PELAJAR
Tujuan Pembelajaran) PANCASILA
Pada akhir fase 1.3 Mengatasi 1.3.1 Peserta didik dapat Bernalar kritis,
F, Peserta gangguan memahami fungsi Gotong
didik mampu dengan royong, dan
sistem pelumasan
mendiagnosis menerapkan Mandiri.
gangguan atau prosedur sepeda motor
kerusakan perawatan 1.3.2 Peserta didik dapat
pada Engine
menjelaskan kode-kode
Sepeda Motor
meliputi oli mesin
Komponen 1.3.3 Peserta didik dapat
Utama Engine,
menjelaskan fungsi
Sistem
Pelumasan, komponen utama sistem
Sistem pelumasan sepeda motor
Pendinginan, 1.3.4 Peserta didik dapat
Sistem Gas
Buang, Sistem menjelaskan prinsip
Bahan Bakar kerja/cara kerja sistem
dan melakukan pelumasan sepeda motor
tindakan tepat
1.3.5 Peserta didik dapat
dalam
mengatasi menjelaskan prosedur
gangguan atau pemeriksaan dan
kerusakan
perawatan berkala
secara
menyeluruh sistem pelumasan
pada berbagai sepeda motor
jenis dan
merek Sepeda
Motor.
Identifikasi Masalah
1.9 Peserta didik diminta untuk memberikan pendapat terkait video yang disimak.
Mengumpulkan Data
1.12 Peserta didik mencari informasi tentang sistem pelumasan sepeda motor dari
berbagai literatur berdasarkan dari tingkat kesulitan. (Deferensiasi Konten)
Melakukan Verifikasi/Pembuktian
1.13 Peserta didik duduk sesuai kelompok yang ada, kemudian mendapatkan
Instruksi Kelompok Kerja. Isi dari IKK adalah:
a. Menjelaskan komponen dan fungsi dari sistem pelumasan sepeda motor.
b. Menjelaskan cara kerja sistem pelumasan sepeda motor.
c. Mencari informasi tentang prosedur pemeriksaan dan perawatan berkala
sistem pelumasan sepeda motor.
1.14 Peserta didik dijelaskan terlabih dahulu cara mengerjakan IKK dan
menjadikannya hasil kerja masing-masing kelompok (diberi kebebasan dalam
penyampian hasil kerja/presentasi : file presentasi dalam power point/video)
(Diferensiasi Proses)
Generalization
1.15 Peserta didik yang sudah menyelesaikan file presentasi langsung diminta
mengambil undian urutan presentasi.
1.16 Pendidik menampilkan sebuah video untuk merefresh kegiatan
pembelajaran dikelas. (KSE)
1.17 Peserta didik dengan anggota kelompok yang bertugas melakukan presentasi
dari hasil diskusi.
1.18 Peserta didik yang menjadi audience menyimak dan dipersilahkan memberikan
tanggapan dan pertanyaan pada sesi tanya jawab. Sesi ini juga didampingi dan
difasilitasi Pendidik. Pendidik melakukan observasi kegiatan prsentasi.
1.19 Peserta didik kembali ke tempat duduk sesuai kelompok dan diberikan
kesempatan untuk mereview hasil presentasi berdasarkan masukan para
audience.
1.20 Peserta didik dari Kelompok A diminta untuk memastikan setiap anggotanya
memahami materi hasil diskusi dan diminta membuat resume singkat sebagai
evaluasipengayaan pribadi mereka dan dilaporkan kepada Pendidik.
1.21 Peserta didik yang mengumpulkan resume akan mendapatkan skor keaktifan
tambahandari Pendidik
1.22 Peserta didik kemudian diberikan LKPD 1 sebagai evaluasi proses awal
(asesmen formatif) dari sub materi pengertian, jenis-jenis, fungsi, dan cara kerja
sistem pelumasan sepeda motor.
1.23 Peserta didik dan Pendidik melakukan koreksi dan pembahasan bersama untuk
hasil kerja
Kegiatan Penutup (15 menit)
1.24 Kegiatan Refleksi
a. Apa hal baru yang kamu pelajari dari kegiatan pembelajaran ini?
b. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
c. Apa saja kesulitan yang dialami peserta didik?
1.25 Kegiatan Penutup
a. Peserta didik dapat menanyakan hal yang kurang dipahami
b. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari Pendidik
c. Pendidik menyampaikan materi pertemuan yang akan datang
Tabel Asesmen
ASESMEN
ASPEK KKTP
AWAL FORMATIF SUMATIF
Pengetahuan Pengetahuan Awal Angket
Awal tentang definisi dan Pertanyaan
fungsi (Soal Essay)
Proses Menjelaskan fungsi Lembar
Pembelajaran sistem pelumasan Observasi
sepeda motor Kegiatan
Presentasi
Mengklasifikasi
sistem pelumasan
sepeda motor
Menjelaskan fungsi
komponen utama
sistem pelumasan
sepeda motor
Menjelaskan prinsip
kerja/cara kerja sistem
pelumasan sepeda
motor
Menjelaskan prosedur
pemeriksaan dan
perawatan berkala
sistem pelumasan
sepeda motor
Menjelaskan cara kerja LKPD 1
dari sistem pelumasan Menjelaskan,
cara kerja dan
fungsi
komponen
Akhir Asesmen
Pembelajaran Sumatif
dengan
soal-soal
tes tulis
(pilihan
ganda)
D. Lampiran-Lampiran
1. Asesmen Awal
Lampiran 1.1 Instrumen Asesmen Awal
ANGKET PERTANYAAN
MATERI DASARPENGERTIAN, JENIS-JENIS DAN FUNGSI
Nama :
Kelas :
Nis :
Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai dengan pengetahuan dasar dan pengalaman
belajarmu!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem pelumasan pada sepeda motor !
(Bobot 10 Point)
5. Gangguan apa saja yang mungkin terjadi pada komponen utama sistem
pelumasan ? (Bobot 30 Point)
Nama :
Kelas :
Nis :
Petunjuk Kerja:
Isilah kolom ketiga hingga kelima sesuai dengan gambar
2.
3.
Keterangan:
Total nilai presentasi 1 Peserta didik maksimal adalah 50 (total skor maks (20 + 30))
Jadi rumus total nilai kegiatan presentasi 1 Peserta didik adalah
Total Skor + 30 = …
Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP) 1.3.1-1.3.3
INDIKATOR KETENTUAN
Peserta didik dinyatakan TUNTAS Skor 35 – 50
Peserta didik dinyatakan TUNTAS Skor 20 - …< 35
BERSYARAT
*NB:
1. Peserta didik yang TUNTAS BERSYARAT mereka harus melakukan perbaikan
pada aspek yang masih kurang atau belum dipahami saja
2. Peserta didik yang BELUM TUNTAS mereka harus melakukan perbaikan total
3. Asesmen Sumatif
Lampiran 3.1
ASESMEN SUMATIF
KKTP 1.3.1-1.3.3
Nama :
Kelas :
Nis :
Instruksi Kerja!
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
6. Jelaskan bagaimana oli mesin dapat bersirkulasi kebagian komponen cylinder head ?
7. Apa saja yang perlu di periksa ketika sirkulasi oli tidak normal ?
10. Jelaskan bagaimana perawatan sistem pelumasan pada sepeda motor sesuai dengan SOP.
Jawaban:
1. Sistem pelumasan berfungsi untuk mencegah kontak langsung antara komponen yang
saling bergesekan, sehingga kekuatan bahan dapat dipertahankan.selain itu, sistem
pelumasan juga berfungsi juga untuk membantu mendinginkan komponen yang
bergesekan, sebagai peredam dan anti karat .
2. Jenis Percik ( splash type ), Jenis Tekanan ( pressure feed type ) dan Jenis kombinasi (
jenis 1 dan 2 )
3. Filter oli fungsinya untuk menyaring kotoran, seperti gram-gram dari gesekan mesin
dan menyaring karbon, sebelum oli disirkulasikan ke seluruh bagian mesin
4. Fungsi dari oil pan adalah sebagai tempat penampungan oli yang akan diisap pompa oli
dan ditekan ke bagian – bagian mesin yang perlu pelumasan.
5. Oil pump berfungsi untuk mengisap dan menekan oli ke bagian - bagian mesin yang
memerlukan pelumasan.
6. Sirkulasi oli mesin bekerja Karena adanya pompa oli yang berfungsi menekan oli mesin
keseluruh bagian komponen mesin salah satunya adalah mekanisme klep pada cylinder
head. Oli mesin mengalir dari bak oli melalui lubang sirkulasi pada saat mesin hidup,
Karena pompa oli bekerja ketika mesin hidup. Tekanan pompa oli dapat mendorong oli
mesin naik ke bagian cylinder head.
7. Ketika ada masalah pada sistem pelumasan, maka komponen yang harus diperiksa
adalah : - Oli mesin - Saringan oli - Pompa oli - Lubang sirkulasi - Gasket atau seal dari
kebocoran
9. SAE menunjukan standar kekentalan 20 W titik beku pada suhu dingin 40 titik didih
pada suhu panas SL menunjukan kualitas oli JASO MA oli untuk tingkat gesekan rendah
pada mesin
10. Melakukan perawatan pelumasan secara berkala yaitu diantaranya, menganti oli mesin
secara berkala sesuai sop, mengganti saringan oli secara berkala dan memeriksa pompa
oli
Pedoman Pemberian Skor:
BENAR & BENAR & TIDAK
ASPEK TEPAT BELUM SALAH JAWAB
TEPAT
Soal 10 5 1 0
*Nilai skor maksimal masing-masing nomor adalah 10 sehingga total nilai 100
Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP) 1.3.5-1.3.7
INDIKATOR KETENTUAN
Peserta didik dinyatakan TUNTAS Skor 75 - 100
Peserta didik dinyatakan TUNTAS Skor 50 - …< 75
BERSYARAT
Peserta didik dinyatakan BELUM Skor 0 - …< 50
TUNTAS
*NB:
1. Peserta didik yang TUNTAS BERSYARAT mereka harus melakukan perbaikan
pada aspek yang masih kurang atau belum dipahami saja
2. Peserta didik yang BELUM TUNTAS mereka harus melakukan perbaikan total
BAHAN AJAR
SISTEM PELUMASAN
Komponen engine bergerak dan saling bersinggungan akan menghasilkan gesekan dan panas,
sistem pelumasan bertujuan untuk mengurangi keausan pada komponen bukan mencegah keausan.
Pelumasan dilakukan dengan membentuk lapisan oli pada permukaan yang
bergesekan/bersinggungan sehingga umur motor menjadi lebih panjang.
A. Fungsi Pelumasan
1. Anti gesekan/ anti friction effect
Jika dua benda bergerak saling berhubungan maka permukaan yang berhubungan akan
terjadi gesekan. Meskipun permukaan yang bergesekan kelihatan sangat halus jika dilihat
menggunakan alat pembesar maka permukaan tersebut sangatlah kasar, untuk itu
diperlukan lapisan oli pada permukaan yang bergesekan.
2. Pelumas sebagai pendingin / cooling effect
Ketika motor bekerja gesekan akan menimbulkan panas dan hasil pembakaran juga
menimbulkan panas, oli pelumas sebagai pendingin motor dengan jalan mengambil panas
dari bagian yang dilalui yang selanjutnya didinginkan pada panci oli/karter
3. Anti karat/Rust inhibiting effect
Minyak pelumas membentuk lapisan tipis untuk menjaga permukaan logam dari udara,
air dan gas yang membuat karat. Pembersih / cleaning effect Tekanan dari pompa oli
mengalir ke mesin sehingga permukaan gesekan dapat dijaga kebersihannya, untuk itu
diperlukan saringan oli sebagai penyaringan kotoran
B. Macam – Macam Jenis Sistem Pelumasan :
Sistem pelumasan tekan
Cara kerja : Oli dari karter dipompakan ke saluran bagian motor yang memerlukan pelumasan
dan turun dengan sendirinya kembali ke karter Sifat-sifat :
1. Pelumasan teratur dan merata
2. Memberi pendinginan dan pembersihan pada tiap-tiap bagian yang diakhiri
3. Karena pompa digerakkan oleh motor, hasil pemompaaannya tergantung pada putaran
motor
4. Digunakan pada kebanyakan motor 4 Tak dan motor diesel 2 Tak
5. Oli perlu diganti setiap 3.000 km pada motor bensin ( Oli Pertamina )
Keuntungan sistem pelumasan tekan :
1. Konstruksinya sangat sederhanadan mudah perawatan.
2. Jika oli dalam bak berkurangmudah untuk mengontrol dan menambahkan jika perlu.
3. Oli dibagian bawah crankcase dipompa keatas dengan pompa trochoid dengan sistem
tekan dan disaring dengan oli filter sebelum dialirkan kesemua komponen.
Gambar 1. Sistem Pelumasan Tekan
Pelumasan campur
Huruf kedua
A C D M Tugas ringan Tugas sedang Tugas berat
Catatan :
Huruf ke dua A............E............M, dapat juga digunakan berdasarkan tahun
pembuatan motor
Keterangan
Kode huruf S dapat berarti spark atau service clas
Kode huruf C dapat berarti compression atau commercial clas
Catatan
Seiring dengan perkembangan penelitian produk additive maka indeks API akan
meningkat.
c) Klasifikasi mutu JASO (Japan Automoltive Standart Organisation)
JASO Motor 4 tak
Indeks mutu JASO merupakan petunjuk penggunaan oli untuk sepeda motor Jepang
merupakan salah satu negara terbesar penghasil kendaraan roda 2 (sepeda motor) di
dunia. Jepang mengklasifikasi performa pelumas dengan spesifikasi JASO sesuai
dengan kebutuhan sepeda motor 4 tak berdasarkan tingkat gesekan (friction).
Keterangan :
JASO MA = untuk sepeda motor dengan kopling kering dan basah
JASO MB = untuk sepeda motor kopling kering
JASO Motor 2 tak Sedangkan standara JASO untuk motor2 tak adalah :
• Lubricity (Kemampuan melumasi)
• Detergency ( Kemampuan membersihkan)
• Exhaust smoke / Kemampuan pembakaran tidak berasap tebal
• Exhaust port Blocking / Kemampuan tidak banyak membuat arang
Oli motor 2 tak disebut juga oli samping, mengandung additive yang mudah terbakar
dan diharapkan terbakar sempurna sehingga kinerja mesin tetap prima dan tidak
mengeluarkan emisi gas buang dengan kadar CO tinggi.
Oli motor 2 tak bersifat mudah larut (bercampur) dengan bensin sehingga dalam
jangka waktu yang relatif lama antara oli 2 tak dengan bensin tidak mudah terpisah.
E. Penggantian Oli
Dalam waktu pemakaian yang lama, mutu oli akan berkurang, hal tersebut disebabkan :
1. Oksidasi
Di timbulkan karena reaksi oksigen dengan hidrogen yang ada dalam minyak pelumas
sehingga timbul lumpur / endapan yang bersifat asam.
2. Kelemahan bahan tambahan
Bahan tambahan tidak menambah daya pelumasan secara permanen, tapi hanya memberi
bahan tambahan dalam kurun waktu pemakaian tertentu.
3. Kotoran
Kotoran-kotoran berupa abu karbon, bercampur dengan minyak pelumas sehingga timbul
gumpalan karbon.
F. Interval Penggantian Oli Motor
Sepeda Motor : 3.000 – 6.000 km ( tergantung oli motor yang digunakan )
Informasi : Tiap jenis oli motor yang diproduksi dari pabrik yang berlainan, masa pemakaian
oli motor juga akan berbeda.
G. Kehilangan oli
Dinding silinder, cincin torak dan pengantar katup juga perlu dilumasi, Akibatnya sebagian
kecil oli dapat masuk ruang bakar dan ikut terbakar. Kehilangan oli : 0,01 – 0,25 liter / 1000
km (secara umum)
Alasan untuk pemakaian oli motor yang boros
1. Alasan oli/minyak pelumas pada mesin berkurang
a) Oli menguap akibat temperatur mesin tinggi
b) Kebocoran oli pada mesin, bos klep/katup, katup aus
c) Cincin torak atau tabung silinder aus
d) Oli jarang diganti
e) Paking/gasket kepala silinder cacat
f) Cincin torak/tabung silinder aus
2. Kelebihan oli dalam
Karter Terjadi cipratan oleh poros engkol, oli akan dikabutkan ber efek pada penghisapan
melalui ventilasi karter / sistem PCV.
3. Kebocoran keluar motor
Pada paking kepala silinder, sil-sil poros engkol, sakelar lampu isyarat, sil output transmisi,
dsb.
4. Kebocoran menuju ruang bakar ( oli ikut terbakar ), pada penghantar katup dan cincin torak