Anda di halaman 1dari 16

MODUL AJAR

PERAWATAN DAN PERBAIKAN KELISTRIKAN


SEPEDA MOTOR

FASE F
SEMESTER 3

TEKNIK SEPEDA MOTOR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


2022

i
DAFTAR ISI

IDENTITAS MODUL AJAR


RINCIAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
PEMBELAJARAN DAFTAR ASESMEN
LAMPIRAN

i
A. IDENTITAS MODUL AJAR
1. Penyusun : Novi Widi Atmaha, S.Pd
2. Institusi : SMKN 3 Salatiga
3. Kosentrasi : TEKNIK SEPEDA MOTOR
4. Elemen : Perawatan dan Perbaikan Kelistrikan Sepeda Motor (sub ATP sistem
pengapian)
5. Alokasi Waktu : 10 JP (@JP = 45 menit)
6. Jumlah Pertemuan : 1x Pertemuan (10 JP @Pertemuan)
7. Target : Peserta didik kelas XI Semester 3
8. Model Pembelajaran : Discovery Learning
9. Metode Pembelajaran : Diskusi, presentasi, demonstrasi
10. Media Pembelajaran :
10.1 Alat Pembelajaran : White board, board marker, Simulator, laptop, android, wifi
internet, LCD Projector, ATK
10.2 Pembelajaran : PPT, video pembelajaran, Kertas HVS
11 Sumber Belajar : Buku Manual, Modul pdf, internet, video pembelajaran, dll.
12 Bentuk Penilaian : Asesmen Awal, Asesmen Formatif, Asesmen Sumatif

B. RINCIAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN

    KKTP (kriteria PROFIL


ketercapaian Tujuan PELAJAR
CP TP
Pembelajaran) PANCASILA
Pada akhir fase F, peserta didik 1.3.1 Peserta didik
mampu mendiagnosis mampu memahami
gangguan atau kerusakan pada fungsi sistem pengapian.
sistem kelistrikan
1.3.2 Peserta didik
sepeda motor diantaranya sistem Peserta didik
mampu menjelaskan
pengapian, sistem mampu
fungsi komponen sistem
pengisian, motor starter, sistem mendiagnosis
pengapian. Bernalar kritis,
penerangan, sistem gangguan atau
Gotong royong, dan
pengaman (alarm), sistem instrumen kerusakan 1.3.3 Peserta didik
Mandiri.
dan sinyal serta sistem mampu menjelaskan
melakukan tindakan tepat dalam pengapian. prinsip kerja/cara kerja
mengatasi gangguan sistem pengapian.
atau kerusakan secara menyeluruh 1.3.4 Peserta didik
pada berbagai mampu mendiagnosis
jenis dan merek sepeda motor. gangguan atau kerusakan
  sistem pengapian.

1
C. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN KE 1-2 (20 JP = 900 menit)

KKTP 1.3.1 Peserta didik mampu memahami fungsi sistem


pengapian.
1.3.2 Peserta didik mampu menjelaskan fungsi komponen
sistem pengapian
1.3.3. Peserta didik mampu menjelaskan prinsip kerja/cara
kerja sistem pengapian.
1.3.4 Peserta didik mampu mendiagnosis gangguan atau
kerusakan sistem pengapian.
ASESMEN Asesmen Awal, Asesmen Formatif, Asesmen Sumatif (Lembar
Observasi dan tes tulis)

PERTEMUAN KE-1 (pengetahuan)

Kegiatan Awal (20 menit)


1.1 Peserta didik dan Guru memulai pembelajaran dengan doa bersama
1.2 Guru melakukan presensi kepada peserta didik
1.3 Peserta didik diberika motivasi awal terkait pembelajaran
1.4 Peserta didik diberikan asesmen awal.
1.5 Peserta didik mengerjakan asesmen selama 10 menit
1.6 Guru membaca hasil asesmen awal
1.7 Guru memetakan siswa menjadi beberapa kelompok diskusi sesuai dengan kesiapan,
profil (siswa yang memiliki kecepatan tinggi dikolaborasikan dengan siswa kecepatan
sedang dan lambat) diferensiasi proses

Kegiatan Inti (370 menit)


Stimulasi
1.8 Peserta didik menyimak video sistem pengapian yang diberikan guru
https://www.youtube.com/watch?v=F1Xd4unae84 (komponen)
https://www.youtube.com/watch?v=XIwMsWxL2uw (prinsip kerja)
1.9 Peserta didik diminta untuk memberikan pendapat terkait video yang disimak.
Identifikasi masalah
1.10 Peserta didik menjawab pertanyaan terkait video dengan panduan LK
1.11 Peserta didik duduk sesuai kelompok yang ada, LK tingkat kesulitan dinaikkan untuk
mengakomodasi siswa kecepatan tinggi (diferensiasi konten), untuk mengimbas
kepada siswa kecepatan sedang dan lambat (diferensiasi proses)
1.12 Guru memandu siswa untuk melakukan Langkah-langkah STOP (KSE)
Mengumpulkan data
1.13 Peserta didik mencari infromasi system pengapian dari berbagai literatur berdasarkan
dari tingkat kesulitan. (diferensiasi konten)
Melakukan verifikasi/ pembuktian
1.14 Peserta didik diskusi ini adalah untuk menjawab secara rinci pertanyaan pemantik
dari guru (diferensiasi proses)
2
1.15 Peserta didik dijelaskan terlebih dahulu cara mengerjakan LK dan
menjadikannya hasil kerja masing-masing kelompok ( diberi kebebasan dalam
penyampaian hasil kerja/ presentasi : power point, video, diagram, maket)
Generalisasi
1.16 Peserta didik yang sudah menyelesaikan tugas langsung diminta mengambil undian
urutan presentasi
1.17 Peserta didik dengan anggota kelompok yang bertugas sesuai urutan presentasi,
melakukan presentasi hasil kerja.
1.18 Peserta didik yang menjadi audience menyimak dan dipersilahkan memberikan
tanggapan dan pertanyaan pada sesi tanya jawab. Sesi ini juga didampingi dan
difasilitasi guru. Guru melakukan observasi kegiatan presentasi.
1.19 Peserta didik kembali sesuai kelompok dan diberikan kesempatan me-review hasil
presentasi berdasarkan masukan para audience.
1.20 Peserta didik kecepatan tinggi diminta untuk memastikan setiap anggotanya
memahami materi hasil diskusi dan diminta membuat resume singkat sebagai evaluasi
pengayaan pribadi mereka dan dilaporkan kepada guru.
1.21 Peserta didik yang mengumpulkan resume akan mendapatkan skor keaktifan
tambahan dari guru.

Penutup
1.22 Guru melakukan evaluasi
1.23 Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi pembelajaran.
1.24 Guru menyampaikan materi pertemuan yang akan datang.

PERTEMUAN KE-2
(materi diagnose/ ketrampilan)

3
D. ASESMEN

ASPEK KKTP ASESMEN


AWAL FORMATIF SUMATIF
Pengetahuan Pengetahuan Awal Angket
Awal tentang definisi dan Pertanyaan
fungsi (Soal Essay)
Menjelaskan fungsi
system pengapian
sepeda motor
Menjelaskan fungsi
Proses komponen system
Pembelajaran pengapian
Lembar
Menjelaskan prinsip Observasi Tes tulis
kerja system Kegiatan
pengapian sepeda Presentasi
motor
Menjelaskan diagnose
gangguan atau
kerusakan system
pengapian

4
E. Lampiran-Lampiran
1. Asesmen Awal
Lampiran 1.1 Instrumen Asesmen Awal

ANGKET PERTANYAAN
MATERI DASAR FUNGSI, PRINSIP DAN

Nama :
Kelas :
NIS :

Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai dengan pengetahuan dasar dan pengalaman
belajarmu!

1. Jelaskan fungsi system pengapian sepeda motor!


A. Sistem kelistrikan sepeda motor yang berfungsi untuk membangkitkan energi
listrik untuk mengisi daya baterai dan kebutuhan sistem kelistrikan lainnya.
B. Sistem kelistrikan yang memberi tanda kepada pengendara lain
C. Sistem kelistrikan yang memberi isyarat kepada pengendara
D. Sistem kelistrikan yang menghasilkan percikan bunga api untuk pembakaran

2. Jelaskan nama komponen-komponen system pengapian yang kamu ketahui!


A. Saklar, baterai, sekering, lampu
B. Baterai, saklar, kunci kontak, kumparan
C. Pick-up coil, koil pengapian, CDI, busi
D. Klakson, baterai, sekering, saklar

3. Jelaskan prinsip kerja system pengapian yang kamu ketahui!


A. Mengubah tegangan baterai menjadi energi cahaya
B. Mengubah tegangan listrik dari alternator atau baterai dengan isyarat dari
pick-up coil menjadi percikan bunga api/ loncatan listrik pada busi
C. Mengubah energi mekanik putaran mesin menjadi energi listrik
D. Mengubah energi listrik baterai menjadi energi mekanik untuk memutar poros
engkol

Terima Kasih, Telah Menjawab

5
2. Asesmen Formatif
Lampiran 2.1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK LKPD 1


Menjelaskan Nama, Cara Kerja Dan Fungsi Komponen

Nama :
Kelas :
Nis :
Petunjuk Kerja:
Isilah kolom ketiga hingga kelima sesuai dengan gambar

NO GAMBAR NAMA CARA KERJA FUNGSI

1.

2.

3.

4.

6
5.

Jelaskan prinsip kerja sistem pengapian sepeda motor

6.

Kesimpulan:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Pedoman Pemberian Skor:

ASPEK BENAR & BENAR & SALAH TIDAK


TEPAT BELUM TEPAT JAWAB
Nama 3 2 1 0
Cara Kerja 3 2 1 0
Fungsi Komponen 4 2 1 0

*Nilai skor maksimal masing-masing nomor adalah 10 sehingga total nilai 50


Total nilai (50) x 2 = 100

Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP) 1.3.1-1.3.4


INDIKATOR KETENTUAN
Peserta didik dinyatakan TUNTAS Skor 75 - 100
Peserta didik dinyatakan TUNTAS BERSYARAT Skor 50 - …< 75
Peserta didik dinyatakan BELUM TUNTAS Skor 0 - …< 50
*NB:
1. Peserta didik yang TUNTAS BERSYARAT mereka harus melakukan
perbaikan pada aspek yang masih kurang atau belum dipahami saja
2. Peserta didik yang BELUM TUNTAS mereka harus melakukan perbaikan total

7
Lampiran 2.2

LEMBAR OBSERVASI PENGAMATAN PRESENTASI

ASPEK YANG DINILAI TOTAL


NO NAMA SKOR
Ketepatan Kelengkapan Pembawaan Cara
Materi Materi Presentasi Menjawab

Pedoman Pemberian Skor/Poin:

ASPEK S.BURUK BURUK CUKUP BAIK S.BAIK


Ketepatan 1 2 3 4 5
Materi
Kelengkapan 1 2 3 4 5
Materi
Pembawaan 1 2 3 4 5
Presentasi
Cara 1 2 3 4 5
Menjawab

Keterangan:
Total nilai presentasi 1 Peserta didik maksimal adalah 50 (total skor maks (20 + 30))
Jadi rumus total nilai kegiatan presentasi 1 Peserta didik adalah
Total Skor + 30 = …
Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP) 1.3.1-1.3.3

INDIKATOR KETENTUAN
Peserta didik dinyatakan TUNTAS Skor 35 – 50
Peserta didik dinyatakan TUNTAS Skor 20 - …< 35
BERSYARAT

Peserta didik dinyatakan BELUM Skor 0 - …< 20


TUNTAS

*NB:
1. Peserta didik yang TUNTAS BERSYARAT mereka harus melakukan
perbaikan pada aspek yang masih kurang atau belum dipahami saja
2. Peserta didik yang BELUM TUNTAS mereka harus melakukan perbaikan total

8
3.Asesmen Sumatif
Lampiran 3.1

ASESMEN SUMATIF
KKTP 1.3.1-1.3.3

Nama :
Kelas :
Nis :

Instruksi Kerja!
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Jelaskan keuntungan dan kerugian sistem pengapian elektronik ?
2. Jelaskan mengapa kebanyakan motor sering menggunakan sistem pengapian
elektronik ?
3. Sebutkan komponen sistem pengapian elektronik ?
4. Sebutkan fungsi koil pengapian?
5. Jelaskan apa yang dimaksudkan pengapian CDI AC ?
6. Sebutkan fungsi generator pada sistem pengapian?
7. Sebutkan jenis-jenis sistem pengapian yang kalian ketahui ?
8. Sebutkan fungsi sistem pengapian secara umum pada sepeda motor!
9. Sebutkan komponen-komponen pengapian yang memberi isyarat atau tanda kapan waktu
pengapian !
10. Sebutkan cara kerja sistem pengapian sepeda motor!

9
Jawaban :

Pedoman Pemberian Skor:


BENAR & BENAR & TIDAK
ASPEK TEPAT BELUM SALAH JAWAB
TEPAT
Soal 10 5 1 0

*Nilai skor maksimal masing-masing nomor adalah 10 sehingga total nilai 100
Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP) 1.3.5-1.3.7
INDIKATOR KETENTUAN
Peserta didik dinyatakan TUNTAS Skor 75 - 100
Peserta didik dinyatakan TUNTAS Skor 50 - …< 75
BERSYARAT

Peserta didik dinyatakan BELUM Skor 0 - …< 50


TUNTAS

*NB:
1. Peserta didik yang TUNTAS BERSYARAT mereka harus melakukan
perbaikan pada aspek yang masih kurang atau belum dipahami saja
2. Peserta didik yang BELUM TUNTAS mereka harus melakukan perbaikan total

10
A. Bahan Ajar

SISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIK

Sistem pengapian pada motor bensin berfungsi mengatur proses pembakaran campuran bensin dan
udara di dalam silinder sesuai waktu yang sudah ditentukan yaitu pada akhir langkah kompresi. Permulaan
pembakaran diperlukan karena, pada motor bensin pembakaran tidak bisa terjadi dengan sendirinya.
Pembakaran campuran bensin-udara yang dikompresikan terjadi di dalam silinder setelah busi memercikkan
bunga api, sehingga diperoleh tenaga akibat pemuaian gas (eksplosif) hasil pembakaran, mendorong piston ke
TMB menjadi langkah usaha. Agar busi dapat memercikkan bunga api, maka diperlukan suatu sistem yang
bekerja secara akurat. Sistem pengapian terdiri dari berbagai komponen, yang bekerja bersama-sama dalam
waktu yang sangat cepat dan singkat.
1. Sistem pengapian pada sepeda motor merupakan suatu sistem yang berfungsi sebagai penghasil tenaga listrik
yang mampu memercikan bunga api pada elektrode busi yang digunakan untuk membakar campuran bahan
bakar dan udara.
2. Sistem pengapian dapat dibedakan menjadi sistem pengapian konvensional dan sistem pengapian elektronik.
Kedua jenis sistem pengapian tersebut pada dasarnya mempunyai fungsi yang sama. Akan tetapi, sistem
pengapian konvensional mulai ditinggalkan karena output tegangan yang dihasilkan kurang stabil, sehingga
mengakibatkan bahan bakar tidak sempurna atau campuran bahan bakar dan gas tidak habis terbakar.
3. Perbedaan sistem pengapian konvensional dan elektronik terletak pada komponen platina dan pick-up coil
(pulser)
4. Salah satu sistem pengapian elektronik yang populer adalah sistem pengapian CDI (Capacitor Discharge
Ignition). Sistem pengapian CDI merupakan sistem pengapian elektronik yang bekerja dengan memanfaatkan
pengisian (charge) dan pengosongan (discharge) muatan kapasitor. Proses pengisian dan pengosongan muatan
kapasitor dioperasikan oleh sakelar elektronik seperti halnya kontak platina (pada sistem pengapian
konvensional).
5. Sistem pengapian elektronik (CDI) dapat dibedakan menjadi dua, yakni sistem pengapian magnet elektronik
(AC-CDI) dan sistem pengapian baterai elektronik (DC-CDI).
6. Permasalahan/gangguan umum yang terjadi pada sistem pengapian sepeda motor adalah tidak adanya percikan
bunga api pada busi.
7. Permasalahan/gangguan umum yang terjadi pada sistem pengapian sepeda motor adalah tidak adanya percikan
bunga api pada busi. Berikut faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya permasalahan tersebut.
a. Konektor tidak tersambung dengan baik atau ada rangkaian terbuka di dalam sistem pengapian.
b. Kumparan pembangkit rusak.

Gambar 1. Kumparan pembangkit

11
c. Generator pulsa rusak/ pick-up coil/ pulser.

Gambar 2. Generator pulsa

d. Contact breaker/ platina

e. Coil pengapian rusak.

Gambar 3. Koil pengapian


f. Konektor CDI unit longgar atau tidak tersambung dengan baik.
g. CDI unit rusak.

Gambar 4. CDI unit


12
h. Busi rusak atau ada kebocoran arus sekunder coil pengapian.

Gambar 5. Busi

13
DAFTAR PUSTAKA

Jalius Jama, dkk. Teknik Sepeda Motor Jilid 2. DITP SMK. Jakarta : 2008
https://www.youtube.com/watch?v=F1Xd4unae84
https://www.youtube.com/watch?v=XIwMsWxL2uw

14

Anda mungkin juga menyukai