Anda di halaman 1dari 21

SMK TARUNA MANDIRI CIMAHI

PEMELIHARAAN XI /
TEKNIK
KELISTRIKAN FASE F
OTOMOTIF GASAL
KENDARAAN RINGAN
MODUL AJAR
IDENTITAS DAN INFORMASI UMUM
Sekolah SMK Taruna Mandiri Cimahi
Tahun Pelajaran 2023/2024
Program Keahlian Teknik Otomotif
Nama Guru Koswara, S.T
Mata Pelajaran Sistem Kelistrikan Kendaraan Ringan
Kelas/Semester XI / Ganjil dan Genap
Fase F
Alokasi Waktu
Elemen Elektrikal Kendaraan Ringan
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perawatan baterai
serta perawatan dan overhaul (pembongkaran, pemeriksaan,
perbaikan dan pemasangan) pada: jaringan kelistrikan, system
penerangan dan sistem lampu tanda, sistem wiper dan washer, sistem
power window dan central lock, elektrical mirror, sistem starter,
sistem pengisian sistem pengapian, sistem AC, sistem audio-video.
Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur Operasional Standar
(POS).Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) atau peraturan
keselamatan kerja yang berlaku.
Media Stand Elektrical
Mobil Praktek
Sarana dan Prasarana Bengkel dan Ruang Kelas
Tools Box
Special Service Tools
Materi Ajar Terlampir
Sumber Belajar Manual Books
Jumlah Peserta Didik 72
KOMPETENSI INTI
Tujuan Pembelajaran ● Melakukan perawatan batterai.
● Melakukan perawatan jaringan kelistrikan.
● Melakukan perawatan system penerangan.
● Melakukan perawatan sistem lampu tanda sistem wiper dan
washer, sistem power window dan central lock, elektrical
mirror, system starter, sistem pengisian, sistem pengapian,
sistem AC, sistem audio-video.
Alur Tujuan Pembelajaran ● Peserta didik dapat melakukan perawatan batterai.
● Peserta didik dapat melakukan perawatan jaringan kelistrikan.
● Peserta didik dapat melakukan perawatan system penerangan.
● Peserta didik dapat melakukan perawatan sistem lampu tanda
sistem wiper dan washer, sistem power window dan central
lock, elektrical mirror, system starter, sistem pengisian, sistem
pengapian, sistem AC, sistem audio-video.
Pemahaman Bermakna (Berkaitan ● Memahami fungsi dan perawatan batterai.
dengan Kompetensi Keahlian)
● Menganalisa gejala Kerusakan melalui pemeriksaan
perawatan batterai
● Menerapkan SOP perawatan dan perbaikan sistem baterai.
Pertanyaan Pematik ● Apa yang kamu ketahui tentang sistem batterai ?
● Apa yang kamu ketahui tentang jaringan kelistrikan?
● Apa yang kamu ketahui tentang system penerangan?
● Apa yang kamu ketahui tentang sistem lampu tanda sistem
wiper dan washer, sistem power window dan central lock,
elektrical mirror, system starter, sistem pengisian, sistem
pengapian, sistem AC, sistem audio-video?
Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Diferensiasi

PROFIL PELAJAR PANCASILA


Kreatif Peserta didik membuat prototype stand electrical

Alokasi
LANGKAH PEMBELAJARAN
Waktu
Pertemuan Ke 1
Pendahuluan ● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajaran.
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
● Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung.
● Mengaitkan materi pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan  Materi sebelumnya,
● Guru menyampaikan tatacara sistem penilaian
dalam belajar.

Inti ● Guru menampilkan tayangan tentang Prosedur dan


teknik perawatan  baterai.
● Siswa mengamati dan memahami tayangan tentang
Prosedur dan teknik perawatan  baterai.
● Guru menanyakan maksud dari tayangan tentang 
Prosedur dan teknik perawatan  baterai.
● Siswa secara berkelompok mendiskusikan tentang
Prosedur dan teknik perawatan  baterai
● Guru meminta siswa mengali informasi tentang
Prosedur dan teknik perawatan  baterai.
● Siswa menggali informasi tentang tentang Prosedur
dan teknik perawatan  baterai.
● Guru memberikan beberapa pertanyaan yang
berkenaan tentang Prosedur dan teknik perawatan 
baterai.
● Siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan
yang diberikan guru secara berkelompok.
● Siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan
yang diberikan guru secara berkelompok.
● Siswa lain memberikan tanggapan terhadap
presentasi kelompok mengenai Prosedur dan teknik
perawatan  baterai.
● Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan
guru.
● Siswa menyimpulkan materi tentang Prosedur dan
teknik perawatan  baterai.

Penutup ● Guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas.


● Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui
tes tertulis.
● Guru memberikan tugas untuk pertemuan
selanjutnya.
● Siswa melakukan pembersihan peralatan, media
dan ruangan.
● Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum
selesai pembelajaran.

ASESMEN HASIL BELAJAR


Penilaian Skala Sikap Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
Bentuk penilaian : lembar pengamatan
Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)
Pengetahuan Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
Bentuk tes : uraian
Instrumen Penilaian :(terlampir)
Keterampilan Teknik/Bentuk Penilaian :  Praktik/Performance, Fortofolio
Instrumen Penilaian : (terlampir)

Cimahi, Agustus 2023


Mengetahui
Kepala Sekolah Waka Kurikulum Guru Mapel

Rifa Ahmad Kurnia, S.Pd. R.Nurul Rahmah Hidayat, S.Kom. Koswara, S.T.
NUPTK.9747752653230102
NUPTK 9360769670130233 NUPTK
MATERI AJAR

Prinsip Kerja Baterai / Aki

Dalam memahami prinsip kerja baterai sebaiknya di mulai dengan memahami apa saja yang
merupakan komponen aktif yang harus ada pada baterai sehingga baterai dapat
menghasilkan energi listrik. Untuk menghasilkan energi listrik baterai memerlukan 3
komponen aktif, yaitu :
Plat Positif
Bahan aktif pada plat positif adalah lead dioxide (timbal dioksida) simbol kimia PbO2
berwarna kecoklatan.
Plat Negatif
Bahan aktif pada plat negatif adalah lead acid (timbal) simbol kimia Pb berwarna abu-abu.
Elektrolit
Bahan aktif elektrolit adalah acuu zuur campuran antara 36% asam sulfat dan 64% air,
simbol kimia H2SO4. Biasa dipasarkan dengan label dan tutup botol warna merah.

Bagaimana baterai dapat menghasilkan energi listrik? Komponen aktif di atas adalah
komponen yang berfungsi menyimpan energi kimia. Ketika terjadi perubahan struktur atau
perubahan molekul pada baterai menjadi bentuk lainnya maka energi listrik pun terbentuk.
Perhatikan hukum kekekalan energi berikut : "Energi dapat berubah dari satu bentuk ke
bentuk yang lain tapi tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan (konversi energi)".

ENERGI KIMIA → ENERGI LISTRIK


(kondisi pada saat baterai digunakan)
Reaksi kimia : Pb + PbO2 + 2H2SO4 → 2PbSO4 + 2H2O

ENERGI LISTRIK → ENERGI KIMIA


(kondisi pada saat pengisian baterai)
Reaksi kimia : 2PbSO4 + 2H2O → Pb + PbO2 + 2H2SO4

Jika pada saat digunakan baterai menghasilkan arus listrik maka pada saat pengisian baterai
memerlukan energi listrik agar dapat mengembalikan komposisi kimia baterai ke kondisi
awal pada saat kondisi baterai penuh.

Referensi :
http://code-m2.blogspot.com/2015/03/prinsip-kerja-baterai-aki.html
INSTRUMEN ASESMEN

ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait
dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut
contoh instrumen penilaian sikap.

Sikap spiritual Sikap sosial


Jumlah Skor
No Nama Siswa
Jujur
Mensyukuri 1-4 Kerja sama 1-4 Harga diri 1-4
1-4
SMK TARUNA MANDIRI CIMAHI
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
NAMA SISWA
PEMELIHARAAN XI /
TEKNIK
KELISTRIKAN FASE F
OTOMOTIF GASAL
KENDARAAN RINGAN

PENILAIAN PENGETAHUAN

Soal Uraian :
1. Jelaskan Fungsi baterai pada kendaraan (dari mesin mati sampai mesin berjalan!
2. Terangkanlah bagaimana cara melakukan pengukuran berat jenis baterai dengan menggunakan
Hidrometer!
3. Jika pengukuran berat jenis elektrolit pada temperatur 20°C menunjukkan hasil BJ 1,27, berapakah nilai
berat jenis elektrolit tersebut pada temperatur 20°C?
4. Berapa lama kah pengisian (Charging) normal untuk Baterai dengan kapasitas 50AH jika hasil
pengukuran berat jenis elektrolitnya 1,14 pada temperatur 20°C?
5. Sebutkan Pemeriksaan-pemeriksaan yang bisa dilakukan pada baterai untuk mengetahui kondisi
sebuah baterai!

Soal Pilihan Ganda :


Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, dan d, di depan jawaban yang paling tepat !
1. Merupakan sumber energi listrik pada kendaraan. Pernyataan ini adalah fungsi dari.....
a. Baterai
b. Starter
c. Alternator
d. Distributor
e. Voltage Regulator

2. Komponen baterai yang seringkali mudah terkena karat, bila tidak di rawat secara teratur adalah
a. Vent plug
b. Battery Case
c. Positif dan negatif  terninal
d. Cells
e. Electrolyte

3. Tutup lubang pengisian elektrolit atau vent plug berfungsi memisahkan  antara  uap asam sulfat yang
akan mengembun pada tepian ventilasi dan ...... yang keluar lewat lubang ventilasi.
SMK TARUNA MANDIRI CIMAHI
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
NAMA SISWA
PEMELIHARAAN XI /
TEKNIK
KELISTRIKAN FASE F
OTOMOTIF GASAL
KENDARAAN RINGAN

a. Gas karbondioksida
b. Gas monoksida
c. Gas hidrogen
d. Uap Sulingan
e. Cairan elektrolit

4. Elemen baterai terdiri dari tiga sehingga menjadi satu kesatuan yaitu pelat, separator dan
a. Kotak baterai
b. Fiberglass
c. Terminal positif
d. Terminal Negatif
e. Elektrolit

5. Saat baterai dihubungkan dengan sumber listrik arus searah maka terjadi proses ..........
a. Pengosongan
b. Pengaliran arus listrik
c. Penyimpanan arus listrik
d. Pengisian
e. Pengeluaran arus listrik

6. Saat sistem starter berfungsi maka energi listrik yang tersimpan di baterai akan mengalir ke beban,
proses ini disebut proses ..........
a. Pengosongan
b. Pengaliran arus listrik
c. Penyimpanan arus listrik
d. Pengisian
e. Pengeluaran arus listrik

7. Elektrolit baterai memiliki berat jenis yang disarankan yaitu dari


3.230 sampai 1.240
a. 1.240 sampai 1.250
b. 1.260 sampai 1.280
c. 1.260 sampai 1.270
d. 1.250 sampai 1.280
SMK TARUNA MANDIRI CIMAHI
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
NAMA SISWA
PEMELIHARAAN XI /
TEKNIK
KELISTRIKAN FASE F
OTOMOTIF GASAL
KENDARAAN RINGAN

8. Kebocoran arus listrik biasanya bisa diperiksa pada komponen utama kelengkapan baterai, yaitu...
a. Separator
b. Kotak baterai
c. Tutup Baterai
d. Kabel baterai
e. Ribs

9. Saat melakukan pelepasan kabel baterai dari terminal baterai, yang harus didahulukan adalah.......
a. Melepas hubungan terminal baterai ke massa
b. Melepas hubungan terminal baterai ke beban
c. Melepas hubungan kedua terminal secara bersamaan
d. Memeriksa kondisi kabel baterai
e. Memeriksa kondisi terminal baterai

10. Kegiatan berikut ini tidak perbolehkan selama proses pengisian, kecuali.......
a. Menyalakan korek
b. Mengelas sesuatu didekat baterai
c. Merokok
d. Mengecek kondisi busi
e. Menyetel celah katup

PENILAIAN KETERAMPILAN
Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Sub Komponen Ya

CK
Tidak K SK
7,0-
8,0-8,9 9,0-10
7,9

1 2 3 4 5 6

I Persiapan Kerja (Skor maksimal 30)


1.1  Penggunaan pakaian kerja
1.2  Persiapan tools and equipment
1.3  Persiapan buku manual
● Melakukan perawatan baterai
SMK TARUNA MANDIRI CIMAHI
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
NAMA SISWA
PEMELIHARAAN XI /
TEKNIK
KELISTRIKAN FASE F
OTOMOTIF GASAL
KENDARAAN RINGAN
SMK TARUNA MANDIRI CIMAHI
RUBRIK ASESMEN
PEMELIHARAN TINGKAT/
PROGRAM
KELISTRIKAN FASE
KEAHLIAN SEMESTER
KENDARAAN RINGAN

RUBRIK ASESMEN SIKAP

Sikap Spiritual
Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:
● Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
● Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
● Saling menghormati, toleransi
● Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:


● 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
● 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
● 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
● 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

Sikap Sosial
Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
● Tidak berbohong
● Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
● Tidak nyontek, tidak plagiarism
● Terus terang.

Rubrik pemberian skor


● 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
● 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
● 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
● 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

Sikap kerja sama


SMK TARUNA MANDIRI CIMAHI
RUBRIK ASESMEN
PEMELIHARAN TINGKAT/
PROGRAM
KELISTRIKAN FASE
KEAHLIAN SEMESTER
KENDARAAN RINGAN

Indikator sikap sosial “kerja sama”


● Peduli kepada sesama
● Saling membantu dalam hal kebaikan
● Saling menghargai/ toleran
● Ramah dengan sesama.

Rubrik pemberian skor


● 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
● 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
● 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
● 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
● Tidak suka dengan dominasi asing
● Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
● Cinta produk negeri sendiri
● Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor


● 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
● 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
● 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
● 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

RUBRIK ASESMEN PENGETAHUAN

Kisi Kisi Soal Uraian

KD Kompetensi Bahan/ Konten/ Materi Level Indikator Soal Bentu N


Dasar Kelas Kognitif k Soal o
Semeste S
r oa
SMK TARUNA MANDIRI CIMAHI
RUBRIK ASESMEN
PEMELIHARAN TINGKAT/
PROGRAM
KELISTRIKAN FASE
KEAHLIAN SEMESTER
KENDARAAN RINGAN

l
3.1 Mengevalua X/2 ● Sejarah C1 ● Menjelaskan Uraian 1,
5 si kerja baterai. (Pengetahuan sejarah baterai sd
baterai ● Hakikat ) ● Mengemuka-kan 5
penggunaa hakikat
n baterai penggunaan
● Pengertian baterai
Baterai ● Menjelaskan
● Cara kerja pengertian
baterai baterai
● Menjabarkan 
cara kerja
baterai.

Pedoman Penskoran Soal Uraian :


NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1. Jawab:
Fungsi batrai waktu mesin mati untuk tetap mengaliri lampu sen dan hazard pada waktu
bahaya atau emergency, dan pada waktu mesin hidup berfungsi untuk mengidupkan
aksesoris mobil seperti audio dll, dan pada waktu mesin starter berfungsi untuk
menggerakan dinamo starter.
SKOR MAKSIMUM 10
2. Jawab:
Cara melakukan pengukuran berat jenis menggunakan hydrometer :
● Lepaskan terminal negatif baterai agar tidak terjadi hubungan singkat.
● Lepaskan tutup pengisian baterai pada semua sel.
● Ukur suhu dari elektrolit baterai menggunakan thermometer, lalu catat hasil
pengukurannya.
● Masukkan ujung hydrometer ke dalam elektrolit baterai samapi cairan elektrolit
masuk ke dalam hydrometer dan pelampung terangkat.
● Baca berat jenis elektrolt baterai pada hydrometer pada posisi yang sejajar.
Kemudian catat hasil pengukuran.
● Lakukan pada semua sel pada baterai.
SKOR MAKSIMUM 20
3. Jawab:
Berat jenis elektrolit berubah sebesar 0,0007 setiap perubahan 1 ºC.
Spesifikasi berat jenis normal ditentukan pada 20 ºC, oleh karena itu
saat pengukuran temperature elektrolit harus diamati. Rumus untuk
mengkoreksi hasil pengukuran adalah:
S 20 ºC= St + 0,0007 x (t - 20)
S 20 ºC : berat jenis pada temperature 20 ºC
St : Nilai pengukuran berat jenis
t : Temperatur elektrolit saat pengukuran
SKOR MAKSIMUM 10
4. Jawab:
1.100 –1,130 12 jam 3 jam
SKOR MAKSIMUM 5
5. Jawab
Berikut ini adalah cara memeriksa baterai yang dapat Anda lakukan :
● Kondisi kotak baterai
Kotak baterai adalah bagian terluar dari baterai yang bisa dilihat secara visual.
Bahan yang digunakan adalah bahan semacam plastik transparan. Pemeriksaan
dapat dilakukan secara visual. Kondisi normal adalah kotak lurus dan rata (tidak
SMK TARUNA MANDIRI CIMAHI
RUBRIK ASESMEN
PEMELIHARAN TINGKAT/
PROGRAM
KELISTRIKAN FASE
KEAHLIAN SEMESTER
KENDARAAN RINGAN

berubah bentuk/menggelembung), tidak ada keretakan atau bocor. Apabila ada


temuan seperti diatas sebaiknya baterai segera diganti.
● Kebersihan kotak dan terminal baterai
Baterai kendaraan biasa terletak di ruang mesin, dalam kondisi tertutup. Akan tetapi,
seiring dengan waktu dan kondisi jalan yang dilalui, baterai akan menjadi kotor.
Pemeriksaan yang bisa dilakukan adalah pemeriksaan kebersihan kotak baterai dari
debu yang menempel. Hal yang tidak kalah penting adalah kebersihan terminal
baterai, karena terminal ini sebagai tempat untuk mengalirkan arus listrik dari dan ke
baterai. Terminal dapat dibersihkan denagan menggunakan sikat kawat yang lembut
dan kain lap. Beberapa hal yang menyebabkan terminal kotor selain karena debu
adalah akibat terminal kurang kencang atau memang baterai sudah rusak.
● Berat jenis cairan baterai
Pada baterai berjenis basah, didalamnya berisi cairan kimia yang biasa disebut
elektrolit. Cairan ini yang akan bereaksi secara kimia dengan plat positif dan plat
negatif untuk menghasilkan tegangan listik. Pemeriksaan yang dilakukan adalah
memeriksa berat jenis cairan elektrolit. Berat jenis adalah nilai dari hasil
perbandingan antara berat dan volume. Untuk baterai yang terisi penuh, nilai dari
berat jenis elektrolit adalah 1,25 sampai 1,27 kg/liter. Dengan mengukur berat jenis
elektrolit masing-masing sel, dapat diketahui kondisi kapasitas baterai tersebut.
Apabila selisih berat jenis antar sel lebih dari 0,50 kg/liter, sebaiknya baterai diganti.
● Tegangan baterai
Tegangan baterai dapat diukur dengan alat yang dinamakan multitester. Caranya
adalah memilih selektor pada DC volt dengan skala alat ukur max 50 volt. Lalu
pasang probe merah pada terminal positif baterai, dan probe hitam pada terminal
negatif baterai. Lalu baca penunjukan jarum. Kondisi baterai yang normal berada di
kisaran 12 -13 volt. Apabila hasilnya kurang dari nilai tersebut, ada kemungkinan
baterai tidak terisi penuh atau sudah rusak.
● Jumlah cairan elektrolit baterai
Jumlah cairan elektrolit (cairan yang diisikan di dalam baterai berjenis basah) dapat
dicek secara visual. Hal ini dimungkinkan karena kotak baterai biasanya transparan
sehingga cairan didalamnya mudah terlihat. Kondisi normal adalah antara garis
upper dan garis lower. Apabila jumlahnya kurang dari garis lower, maka perlu
ditambahkan cairan air aki ( air suling). Cukup diisikan sampai garis upper. Apabila
melebihi dari garis tersebut, ada kemungkinan cairan akan tumpah dan dapat
merusak material / cat pada kendaraan.
● Tutup baterai dan saluran ventilasi
Ketika terjadi proses pengisian baterai (saat mesin dihidupkan), akan terjadi reaksi
kimia antara kutub baterai dan cairan elektrolit. Reaksi tersebut dapat menimbulkan
gas. Pada tutup baterai terdapat saluran ventilasi untuk mengeluarkan gas tersebut.
Pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah memastikan saluran ventilasi tidak
tersumbat. Selain itu juga memastikan tutup baterai terpasang dengan kencang,
untuk mencegah cairan elektrolit tumpah.
SKOR MAKSIMUM 55
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100
SMK TARUNA MANDIRI CIMAHI
RUBRIK ASESMEN
PEMELIHARAN TINGKAT/
PROGRAM
KELISTRIKAN FASE
KEAHLIAN SEMESTER
KENDARAAN RINGAN

Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda


N
Bahan/
o
Kompetensi Kelas Level Bentu
KD Konten/ Materi Indikator Soal S
Dasar Semeste Kognitif k Soal
oa
r
l
3.1 Mengevalua X/2 ● Sejarah C1 ● Menjelaskan PG 1,
5 si kerja baterai. (Pengetahuan sejarah baterai sd
baterai ● Hakikat ) ● Mengemuka-kan 10
penggunaa hakikat
n baterai penggunaan
● Pengertian baterai
Baterai ● Menjelaskan
● Cara kerja pengertian
baterai baterai
● Menjabarkan 
cara kerja
baterai.

Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :

NO SOAL SKOR
KUNCI JAWABAN
Benar Salah
1 Jawaban : A 1 0
2 Jawaban : C 1 0
3 Jawaban : C 1 0
4 Jawaban : A 1 0
5 Jawaban : D 1 0
6 Jawaban : A 1 0
7 Jawaban : D 1 0
8 Jawaban : B 1 0
9 Jawaban : A 1 0
10 Jawaban : E 1 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 10 0
SMK TARUNA MANDIRI CIMAHI
RUBRIK ASESMEN
PEMELIHARAN TINGKAT/
PROGRAM
KELISTRIKAN FASE
KEAHLIAN SEMESTER
KENDARAAN RINGAN

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

No Komponen/Sub Komponen Penilaian Indikator Skor


1 Persiapan Kerja
 Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur 91 -
100
Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai
80 - 90
prosedur
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai
70 - 79
prosedur
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 -
100
Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 80 - 90
Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap 70 - 79
2 Proses dan Hasil Kerja
0. Kemampuan mengevaluasi kerja Mengevaluasi kerja baterai tinggi 91 -
baterai 100
Mengevaluasi kerja baterai cukup 80 - 90
Mengevaluasi kerja baterai kurang 70 - 79
b. Kemampuan merawat baterai Mmerawat baterai tinggi 91 -
100
Mmerawat baterai cukup 80 - 90
Mmerawat baterai kurang 70 - 79
c. Kemampuan mendapatkan informasi Kemampuan mendapatkan informasi lengkap 91 -
100
Kemampuan mendapatkan informasi cukup
80 - 90
lengkap
Kemampuan mendapatkan informasi kurang
70 - 79
lengkap
d. Kemampuan dalam bekerja Kemampuan dalam  bekerja tepat 91 -
100
Kemampuan dalam  bekerja cukup tepat 80 - 90
Kemampuan dalam  bekerja kurang tepat 70 - 79
e. Laporan Hasil Laporan disusun rapih 91 -
100
Hasil Laporan disusun cukup  rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang  rapih 70 - 79
3 Sikap kerja
a. Keterampilan  dalam bekerja Bekerja dengan  terampil 91 -
100
Bekerja dengan  cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan  kurang  terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan  disiplin 91 -
100
Bekerja dengan  cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan  kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab  dalam  bekerja Bertanggung jawab 91 -
100
Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d.  Konsentrasi dalam  bekerja Bekerja dengan konsentrasi 91 -
100
Bekerja dengan  cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan  kurang konsentrasi 70 - 79
SMK TARUNA MANDIRI CIMAHI
RUBRIK ASESMEN
PEMELIHARAN TINGKAT/
PROGRAM
KELISTRIKAN FASE
KEAHLIAN SEMESTER
KENDARAAN RINGAN

4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum  waktu berakhir 91 -
100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu  berakhir 70 - 79

Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik (NP)


Persiapa Wakt ∑
Proses dan Hasil Kerja Sikap Kerja
n u NK
1 2 3 5 6

Skor Perolehan

Skor  Maksimal

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:
● Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
● Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
SMK TARUNA MANDIRI CIMAHI
RUBRIK ASESMEN
PEMELIHARAN TINGKAT/
PROGRAM
KELISTRIKAN FASE
KEAHLIAN SEMESTER
KENDARAAN RINGAN

● Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen ditetapkan
secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk komponen penilaian
adalah 100
● NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor maksimal
NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK
SMK TARUNA MANDIRI CIMAHI
RUBRIK ASESMEN
PEMELIHARAN TINGKAT/
PROGRAM
KELISTRIKAN FASE
KEAHLIAN SEMESTER
KENDARAAN RINGAN

Anda mungkin juga menyukai