Anda di halaman 1dari 86

MODUL AJAR

SISTEM STARTER KENDARAAN

Disusun oleh,
Drs. AGUNG PURNAMA BACHTIAR
NIP. 19660315 199403 1 014

Elemen : Elektrikal Kendaraan Ringan


Capaian Pembelajaran:
Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perawatan baterai serta
perawatan dan overhaul (pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan dan
pemasangan) pada: jaringan kelistrikan, sistem penerangan dan sistem lampu
tanda, sistem wiper dan washer, sistem power window dan central lock,
elektrical mirror, sistem starter, sistem pengisian, sistem pengapian, sistem AC,
sistem audio-video. Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur Operasional
Standar(POS). Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) atau peraturan
keselamatan kerja yang berlaku.
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 SINGOSARI MALANG
Jalan Raya MondorokoNo. 3 SingosariTelp.(0341) 458138 Fax. 458139
Website :http://www.smkn1sgs.sch.idEmail : smkn1_sgs@yahoo.com

I. INFORMASI UMUM
A. Identitas
1. Penyusun : Drs. Agung Purnama Bachtiar
2. Institusi : SMKN 1 SINGOSARI
3. Mata Pelajaran : PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN
4. Elemen : Elektrikal Kendaraan Ringan
5. Alokasi Waktu : 24 JP (4 X 6 JP)
6. Jumlah Pertemuan : 4 x Pertemuan
B. Kompetensi Awal : Memahami prinsip kerja dan komponen sistem starter ken-
daraan ringan.
C. Profil Pancasila : Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
Berahlak Mulia, Kreatif, Bernalar kritis, Gotong royong, dan
Mandiri
D. Sarana dan Prasarana :
1. Alat Pembelajaran : White board, board marker, PC/laptop, LCD Projector,
2. Media Pembelajaran : 3 type motor starter, Trainer Sistem starter dan Mobil instruksi
3. Sumber Belajar : Buku Teks, Modul pdf, Wall Chart, PPT, video pembelajaran,
internet gadget Android/iOS,dll.

E. Target : Peserta didik kelas XI TKR. (siswa kelas industri, reguler,siswa


dengan hambatan belajar, dan siswa dengan pencapaian tinggi.

F. Model Pembelajaran : Blendeng Learning : Discovery Learning – PBL dan PJBL


Metode Pembelajaran : Diskusi, demontrasi, Simulasi,
eksperimen dan Unjuk kerja dan Project dengan Pendekatan
Contekstual Teaching and Learning (CTL)

G. Adiwiyata : Penerapan Budaya kerja dan Peduli lingkungan

II. KOMPONEN INTI


Rincian kompetensi materi pembelajaran:
A. TP (Tujuan Pembelajaran) dan KKTP (Kreteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran)

TP KKTP
2.1. Setelah mengamati tayangan Memahami fungsi sistem starter pada kendaraan
video siswa dapat menjelaskan (C2)
fungsi sistem starter pada
kendaraan
2.2. Setelah mengamati modul Memahami mekanisme kerja sistem starter
pembelajaran, dan media PPT kendaraan ringan (C2)
siswa dapat Menyebutkan
mekanisme kerja sistem starter
pada kendaraan
2.3. Setelah melakukan kegiatan Memahami konstruksi dan cara kerja 3 type
TP KKTP
diskusi siswa dapat menyebutkan motor starter kendaraan ringan (C2)
3 type motor starter pada
kendaraan
2.4. Setelah melakukan kegiatan Memahami komponen dan fungsi masing-masing
diskusi siswa dapat menyebutkan komponen pada sistem starter kendaraan ringan
nama dan menjelaskan fungsi/ (C2)
cara kerja komponen motor starter
2.5. Setelah melakukan kegiatan Membedakan kontruksi, kelebihan dan
diskusi siswa dapat membedakan kelemahan motor starter tipe, konvensional,
kontruksi kelebihan dan reduksi dan planetary (C3)
kelemahan motor starter tipe,
konvensional, reduksi dan
planetary
2.6. Setelah mengamati video menganalisa wiring diagram sistem starter
pembelajaran, Buku Materi ajar kendaraan (C4)
dan LKPD dengan kegiatan
diskusi siswa mampu menganalisa
wiring diagram sistem starter
kendaraan
2.7. Setelah mengamati video menganalisa macam kerusakan/gangguan pada
pembelajaran, Buku Materi ajar sistem starter (C4)
dan LKPD dengan kegiatan
diskusi siswa mampu menganalisa
macam gangguan pada sistem
starter
2.8. Setelah mengamati video menentukan gangguan/kerusakan pada sistem
pembelajaran, Buku Materi ajar starter (C4)
dan LKPD dengan kegiatan
diskusi siswa mampu menentukan
gangguan/kerusakan pada sistem
starter
2.9. Setelah mengamati video membuat/ menyusun SOP perbaikan
pembelajaran, Buku Materi ajar gangguan/kerusakan pada sistem starter (C4)
dan LKPD dengan kegiatan
diskusi siswa mampu membuat/
menyusun SOP perbaikan
gangguan/kerusakan pada sistem
starter
2.10.Melalui kegiatan praktik siswa Melakukan pelepasan unit starter, overhoul,
dapat melepas / membongkar, merakit komponen dan memasang motor starter
mengidentifikasi, merakit pada kendaraan. (P3)
komponen dan memasang motor
starter pada kendaraan.
2.11.Melalui kegiatan praktik siswa Melakukan pemeriksaan komponen sistem stater
dapat memeriksa kerusakan (P3)
komponen sistem stater
2.12.Melalui kegiatan praktik siswa Melakukan perbaikan dan pengujian motor starter
dapat memperbaiki dan menguji (P3)
motor starter
2.13.Melalui kegiatan praktik siswa Melakukan perawatan berkala sistem starter
dapat melakukan perawatan sesuai SOP (P3)
berkala sistem starter sesuai SOP
a. Setelah melakukan kegiatan diskusi Menerapkan kebersihan, fungsi sanitasi, dan
TP KKTP
dan observasi, siswa mampu drainase dalam lingkungan hidup sekitar sekolah
menerapkan betapa pentingka (C3)
aspek kebersihan, fungsi sanitasi,
dan drainase dalam lingkungan
hidup sekitar sekolah

b. Setelah melakukan kegiatan diskusi Menerapkan perilaku/ budaya kerja dan tindakan
dan observasi, siswa mampu peduli lingkungan kerja. (C3)
menerapkan perilaku/ budaya kerja
dan peduli lingkungan kerja.

B. Alur Tujuan Pembelajaran :


2.1. Siswa dapat menjelaskan fungsi sistem starter pada kendaraan
2.2. Siswa dapat Menyebutkan mekanisme kerja sistem starter pada kendaraan
2.3. Setelah melakukan kegiatan diskusi siswa dapat menyebutkan 3 type motor starter
pada kendaraan
2.4. Siswa dapat menyebutkan nama dan menjelaskan fungsi/ cara kerja komponen
motor starter
2.5. Siswa dapat membedakan kontruksi kelebihan dan kelemahan motor starter tipe,
konvensional, reduksi dan planetary
2.6. Siswa mampu menganalisa wiring diagram sistem starter kendaraan
2.7. Siswa mampu menganalisa macam gangguan pada sistem starter
2.8. Siswa mampu menentukan gangguan/kerusakan pada sistem starter
2.9. Siswa mampu membuat/ menyusun SOP perbaikan gangguan/kerusakan pada
sistem starter
2.10. Siswa dapat melepas / membongkar, mengidentifikasi, merakit komponen dan
memasang motor starter pada kendaraan.
2.11. Siswa dapat memeriksa kerusakan komponen sistem stater
2.12. Siswa dapat memperbaiki dan menguji motor starter
2.13. Siswa dapat melakukan perawatan berkala sistem starter sesuai SOP
a. Siswa mampu menerapkan betapa pentingka aspek kebersihan, fungsi sanitasi, dan
drainase dalam lingkungan hidup sekitar sekolah
b. Siswa mampu menerapkan perilaku/ budaya kerja dan peduli lingkungan kerja.

C. Pemahaman Bermakna :
Pemahaman tentang perkembangan berbagai sistem starter dan isu-isu global yang akan
memberikan wawasan serta pemahaman siswa yang lebih komprehensif pada materi
sistem starter kendaraan ringan
D. Asesmen Awal
PERTANYAAN PEMANTIK
(MATERI DASAR SISTEM STARTER KENDARAAN)

Nama : ______________________
Kelas : ______________________
No. Absen : ______________________

Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai dengan pengetahuan dasar dan pengalaman
belajarmu!

1. Bagaimana kesan kamu setelah menjadi siswa Teknik Kendaraan Ringan selama
1 tahun di sekolah ini?

_________________________________________________________________
2. Bagaimana kondisi perasaanmu saat ini, saat akan mengikuti pembelajaran
sistem kelistrikan kendaraan ringan ? *)lingkari poin yang sesuai
a. Senang/ bahagia
b. Sedih/ susah
c. Khawatir/ takut
d. Bingung
e. Marah
f. Ngantuk
g. Lapar/ lemas
_________________________________________________________________
2. Mengapa mobil bisa bejalan ?

_________________________________________________________________
3. Isu-isu global apa yang berkembang saat ini terkait dengan kemajuan teknologi
sistem starter kendaraan ringan??

_________________________________________________________________
4. Dengan cara apa saja kita bisa start awal menghidupkan kendaraan ?

_________________________________________________________________
5. Jelaskan fungsi motor starter pada kendaraan !

_________________________________________________________________
6. Bagaimana cara menghidupkan mesin kendaraan dengan remote?

_________________________________________________________________
7. Menurut prediksimu apa saja yang akan kamu pelajari pada materi sistem starter
kendaraan hari ini!

_________________________________________________________________
8. Demi keberhasilan kamu dalam menyelesaikan materi ini, tips belajar apa saja
yang akan kamu lakukan?

_________________________________________________________________
9. Apa harapan kamu setelah mempelajari materi sistem starter kendaraan hari ini?

_________________________________________________________________

Terima Kasih, Telah Menjawab


E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN (24 JP = 1080 MENIT)
1. Kegiatan Awal (30 menit)
1.1 Peserta didik dan Guru memulai pembelajaran dengan doa Bersama
1.2 Guru melakukan presensi kepada peserta didik
1.3 Peserta didik diberika motivasi awal terkait pembelajaran
1.4 Peserta didik diberikan apersepsi berkenaan dengan gangguan sistem starter
melalui tayangan Photo.(kejadian dalam kehidupan sehari-hari).

Coba ceritakan, apa yang terjadi pada gadis tersebut...?


1.5 Peserta didik diberikan asesmen awal. Tujuan pemberian asesmen ini untuk
mengetahui kompetensi dasar dan latar belakang peserta didik.
Peserta didik mengerjakan pre-asesmen selama 15 menit
1.6 Guru membaca hasil asesmen non kognitif dan membahas hasil tersebut bersama
peserta didik
1.7 Guru menayangkan/ membacakan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti (1040 menit)


2.1 Peserta didik menyimak video yang diberikan guru di link:
https://www.youtu.be/CPtn-NM7tTo dan
literasi dari link
https://drive.google.com/drive/folders/1NqTj_IyVNMQISBG3sPDT2VVjS7jg7Zt
C?usp=sharing
2.2 Peserta didik diminta untuk memberikan pendapat terkait video dan materi hasil
literasi yang disimak.
2.3 Peserta didik diberikan pertanyaan pematik lainnya
a. Jelaskan, kenapa mobil pak Badrus seperti yang tampil di video tidak dapat
hidup saat distarter?
b. Jika mobil susah dihidupkan maka apa yang dicek terlebih dahulu dari sistem
starter?
c. Sebutkan beberapa kemungkinan kerusakannya?
d. Bagaimana langkah menentukan inti kerusakannya ?
e. Bagaimana prosedur solusi perbaikannya ?
NB : 30 menit (2.1-2.13)
2.4 Peserta didik diajak memasuki sesi diskusi. Tujuan dari diskusi ini adalah untuk
menjawab secara rinci pertanyaan pematik dari guru
2.5 Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok besar. Masing-masing kelompok ini
memiliki nama sesuai dengan tipe cara kerja motor starter yang yakni:
a. Kelompok 1 : Konvensional
b. Kelompok 2 : Reduksi
c. Kelompok 3 : Planetary
2.6 Peserta didik duduk sesuai kelompok yang ada, kemudian mendapatkan Instruksi
Kelompok Kerja. Isi dari IKK adalah:
a. Mencari informasi sesuai nama type motor stater kelompok masing masing,
yaitu tentang : Identifikasi komponen dan cara kerja.
b. Menjelaskan macam-macam gejala kerusakan dan solusi perbaikannya.
2.7 Peserta didik dijelaskan terlabih dahulu cara mengerjakan IKK dan
menjadikannya file presentasi dalam Ms. Power Point.
NB : 120 menit (2.1-2.5)
2.8 Peserta didik yang sudah menyelesaikan file presentasi langsung diminta
mengambil lotre urutan presentasi
2.9 Peserta didik dengan anggota kelompok yang bertugas sesuai urutan presentasi,
melakukan presentasi hasil diskusi
2.10 Peserta didik yang menjadi audience menyimak dan dipersilahkan memberikan
tanggapan dan pertanyaan pada sesi tanya jawab. Sesi ini juga didampingi dan
difasilitasi guru. NB : 130 menit (2.1-2.5)
2.11 Peserta didik kemudian diberikan LKPD 1 sebagai evaluasi proses awal dari sub
materi identifikasi yaitu menjelaskan fungsi sistem starter, menyebutkan nama,
fungsi/cara kerja komponen berbagai type motor starter.
NB : 30 menit (2.1-2.5)
2.12 Peserta didik diberika evaluasi pemantapan akhir berupa Post tes.
NB : 45 menit (2.1-2.5)

------------------- pertemuan 2 --------------------


2.13 Peserta didik dibagi kembali menjadi 3 kelompok besar. Tiga kelompok besar ini
adalah kelompok ahli. Anggota masing-masing kelompok ahli akan mengenakan
nomor urut. Nama tiga kelompok ahli tersebut adalah:
a. Konvensional
b. Reduksi
c. Planetary
2.14 Peserta didik dalam kelompok ahli masing masing diberikan LKPD 2
2.15 Peserta didik juga diberikan penjelasan oleh guru tentang cara pengerjaan LKPD 2
NB : 120 menit (2.6-2.9)
2.16 Peserta didik dan anggota kelompoknya yang sudah selesai mengerjakan LKPD 2
akan melakukan sesi pembahasan dan pendampingan oleh guru secara bergantian
dari satu kelompok ke kelompok lain. NB : 60 menit (2.6-2.9)
2.17 Peserta didik dari masing-masing kelompok ahli berbeda yang memiliki nomor
urut yang sama berkumpul menjadi satu. Hal ini bertujuan melakukan kegiatan
peer teaching antar anggota kelompok ahli. NB : 60 menit (2.6-2.9)
2.18 Peserta didik diberika evaluasi pemantapan akhir berupa KUIS Keaktifan
Individu
NB : 45 menit (2.6-2.9)
2.19 Peserta didik didampingi oleh guru dibantu untuk menyimpulkan dan
merefleksikan kegiatan kelompok diskusi yang dilakukan dari poin (2.6-2.9)

------------------ pertemuan 3 dan 4 ------------------


2.20 Peserta didik diajak untuk memasuki sesi kelompok tahap 3 dan diberikan LKPD
3 (2.10-2.13)
2.21 Peserta didik Kembali pada kelompok ahlinya yakni:
a. Konvensional
b. Reduksi
c. Planetary
2.22 Guru mendemontrasikan SOP overhoul, pemeriksaan dan perakitan komponen
starter.
2.23 Masing-masing kelompok/Peserta didik dijelaskan tentang cara mengerjakan
LKPD 3 dengan membuat video pembelajaran tentang kegiatan praktik sesuai
petunjuk LKPD 3 NB : 120 menit (2.10-2.13)
2.24 Peserta didik didampingi oleh guru dibantu untuk menyimpulkan dan
merefleksikan kegiatan kelompok diskusi yang dilakukan. (2.10-2.13)

2.25 Peserta didik dijelaskan tentang cara mengerjakan LKPD 4 yaitu tentang
penerapan 2 aspek lingkungan hidup meliputi : budaya kerja dan peduli
lingkungan. Melalui kegiatan observasi lingkungan sekolah.
2.26 Melaui kegiatan observasi dan diskusi kelompok peserta didik membuat laporan
kegiatan hasil observasi beserta evaluasi terhadap penerapan budaya kerja dan
peduli lingkungan di sekolah, terutama observasi terhadap pentingnya disiplin
kerja, aspek kebersihan, fungsi sanitasi, dan drainase dalam lingkungan hidup
sekitar sekolah. NB : 120 menit (a dan b)
2.27 Peserta didik didampingi oleh guru dibantu untuk menyimpulkan dan
merefleksikan kegiatan kelompok diskusi yang dilakukan. (a dan b)

3. Kegiatan Penutup (10 menit)


1.1 Kegiatan Refleksi
a. Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran?
b. Apa hal baru yang kamu pelajari dari kegiatan pembelajarn?
c. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
d. Apa saja kesulitan yang siswa hadapi selama proses pelajaran?
e. Saran/ masukan apa yang perlu dievaluai/ perbaiki agar proses pembelajaran
kita maksimal ?
1.2 Kegiatan Penutup
a. Peserta didik dapat menanyakan hal kurang dipahami
b. Peserta didik menyampaikan kendala yang diahadapi selama pembelajaran
c. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru

A. ASESMEN
INSTRUMEN
ASPEK KKTP
AWAL PROSES AKHIR
Pengetahuan Pengetahuan Awal Angket
Awal tentang sistem starter Pertanyaan
kendaraan (Soal Pre tes)
Menyebutkan jenis Instruksi LKPD 1 Angket
sistem stater pada Kelompok Kerja Jobsheet, Pertanyaan
kendaraan identifikasi (Soal Post tes)
Proses
tugas presentasi
Pembelajaran Menjelaskan fungsi
dari masing-masing
jenis motor starter
Menjelaskan nama,
fungsi dan letak
komponen-
komponen motor
starter serta cara
kerja sistem starter
Menjelaskan macam Instruksi LKPD 2 Mengumpulkan
gangguan/ gejala Kelompok Kerja Jobsheet, tugas report sheet
kerusakan, SOP presentasi
menentukan
kerusakan dan solusi
perbaikan komponen
pada sistem starter.
 Pelepasan dan Instruksi LKPD 3 Mengumpulkan
pemasangan Kelompok Kerja Penugasan, report sheet dan
motor starter pada penilaian unjuk Video
kendaraan kerja. Jobsheet, pembelajaran
 Overhaul Motor Tugas Presentasi (kegiatan praktik)
Stater
 Pemeriksaan dan
service motor
starter.
 Pengujian motor
starter
 Perawatan berkala
sistem starter
 Memahami dan Instruksi LKPD 4 Mengumpulkan
dapat menerapkan Kelompok Kerja Budaya kerja report sheet
perilaku/budaya Observasi dan Lingkungan
kerja dan peduli lingkungan Hidup
lingkungan Tugas Presentasi
Akhir Semua aspek KKTP Tugas Presentasi Post test
Pembelajaran dari proses (tes tulis)
pembelajaran UKK (Unjuk
kerja/ observasi)
ANGKET PERTANYAAN PEMANTIK
(MATERI DASAR SISTEM STARTER KENDARAAN)

Nama : ______________________
Kelas : ______________________
No. Absen : ______________________

Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai dengan pengetahuan dasar dan pengalaman
belajarmu!

10. Bagaimana kesan kamu setelah menjadi siswa Teknik Kendaraan Ringan selama
1 tahun di sekolah ini?

_________________________________________________________________
11. Bagaimana kondisi perasaanmu saat ini, saat akan mengikuti pembelajaran
sistem kelistrikan kendaraan ringan ? *)lingkari poin yang sesuai
a. Senang/ bahagia
b. Sedih/ susah
c. Khawatir/ takut
d. Bingung
e. Marah
f. Ngantuk
g. Lapar/ lemas
_________________________________________________________________
12. Mengapa mobil bisa bejalan ?

_________________________________________________________________
13. Dengan cara apa saja kita bisa start awal menghidupkan kendaraan ?

_________________________________________________________________
14. Jelaskan fungsi motor starter pada kendaraan !

_________________________________________________________________
15. Menurut prediksimu apa saja yang akan kamu pelajari pada materi sistem starter
kendaraan hari ini!

_________________________________________________________________
16. Demi keberhasilan kamu dalam menyelesaikan materi ini, tips belajar apa saja
yang akan kamu lakukan?

_________________________________________________________________
17. Apa harapan kamu setelah mempelajari materi sistem starter kendaraan hari ini?

_________________________________________________________________
Terima Kasih, Telah Menjawab
1. Asesmen Proses (melalui kegiatan sesuai Jobsheet)
Lampiran 2.1
LEMBAR OBSERVASI PENGAMATAN PRESENTASI
KEL. KONVENSIONAL
ASPEK YANG DINILAI
NO NAMA TOTAL SKOR
Ketepatan Kelengkapan Pembawaan Cara
Materi Materi Presentasi Menjawab

KEL. REDUKSI
ASPEK YANG DINILAI
NO NAMA TOTAL SKOR
Ketepatan Kelengkapan Pembawaan Cara
Materi Materi Presentasi Menjawab

KEL. PLANETARY
ASPEK YANG DINILAI
NO NAMA TOTAL SKOR
Ketepatan Kelengkapan Pembawaan Cara
Materi Materi Presentasi Menjawab

Pedoman Pemberian Skor/Poin:


ASPEK S.BURUK BURUK CUKUP BAIK S.BAIK
Ketepatan Materi 1 2 3 4 5
Kelengkapan Materi 1 2 3 4 5
Pembawaan Presentasi 1 2 3 4 5
Cara Menjawab 1 2 3 4 5
Keterangan:
Total nilai presentasi 1 siswa maksimal adalah 20
Jadi rumus total nilai kegiatan presentasi 1 siswa adalah
Total Skor / Skor maksimal x 100 = …

Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP) “Nama dan Fungsi Sistem Starter”
INDIKATOR KETENTUAN
Siswa dinyatakan TUNTAS Skor > 75
Siswa dinyatakan TUNTAS BERSYARAT Skor 60 - 74
Siswa dinyatakan BELUM TUNTAS Skor < 60

*NB:
1. Siswa yang TUNTAS BERSYARAT mereka harus melakukan perbaikan pada aspek yang
masih kurang atau belum dipahami saja
2. Siswa yang BELUM TUNTAS mereka harus melakukan perbaikan total
RUBRIK PENILAIAN
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK

ASPEK BelumKompeten(0-6) CukupKompeten(6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)

Proses presentasi Peserta didik Peserta Peserta didik mampu Peserta didik mampu
laporan diskusi (Kelompok) tidak didik(Kelompok) mempresentasikan mempresentasikan dari
mampu mampu hasil dari menggali menggali informasi dari
mempresentasikan mempresentasikan hasil informasi dari berbagai sumber dengan
hasil dari menggali dari menggali informasi berbagai sumber sikap yang baik, dipahami
informasi dari dari berbagai sumber dengan sikap yang baik dan audiens dan mampu
berbagai sumber namun kurang dipahami dipahami oleh audiens. berdiskusi dengan baik
audien
Penyusunan laporan Peserta didik tidak Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
diskusi dan Praktik menyusun menyusun laporan (hand menyusun laporan menyusun laporan (hand
laporan out) namun kurang (hand out) secara out) secara lengkap dan
lengkap lengkap memenuhi tata tulis
penyusunan laporan
LEMBAR OBSERVASI PENGAMATAN PRAKTIKUM
KONVENSIONAL
ASPEK YANG DINILAI
TOTAL
NO NAMA
K3 KESESUAIAN WAKTU HASIL SKOR
SOP KERJA

REDUKSI
ASPEK YANG DINILAI
TOTAL
NO NAMA
K3 KESESUAIAN WAKTU HASIL SKOR
SOP KERJA

PLANETARY
ASPEK YANG DINILAI
TOTAL
NO NAMA
K3 KESESUAIAN WAKTU HASIL SKOR
SOP KERJA
PEDOMAN PEMBERIAN SKOR
Pedoman Pemberian Skor/Poin:
ASPEK S.BURUK BURUK CUKUP BAIK S.BAIK
K3 1 2 3 4 5
Waktu 1 2 3 4 5
Kesesuaian SOP 1 2 3 4 5
Hasil kerja 1 2 3 4 5

Skor
ASPEK % Skor
maksimal
K3 X 10 50
Kesesuaian SOP X 50 250
Waktu X 20 100
Hasil kerja X 20 100
TOTAL SKOR 100 500

Keterangan:
Total nilai praktikum 2 siswa maksimal adalah 500
Jadi rumus total nilai kegiatan praktikum 2 siswa adalah
Total Skor / Skor maksimal x 100 = …

Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran/KKTP “Overhaul Motor Starter”


INDIKATOR KETENTUAN
Siswa dinyatakan TUNTAS Skor > 80
Siswa dinyatakan TUNTAS BERSYARAT Skor 70 - 79
Siswa dinyatakan BELUM TUNTAS Skor < 70

*NB:
1. Siswa yang TUNTAS BERSYARAT mereka harus melakukan perbaikan pada aspek
yang masih kurang atau belum dipahami saja
2. Siswa yang BELUM TUNTAS mereka harus melakukan perbaikan
1. Asesmen Akhir
Lampiran 3.1

ASESMEN AKHIR
MATERI SISTEM STARTER KENDARAAN
(TUGAS PORTOFOLIO MIND MAPPING)

Nama : ______________________
Kelas : ______________________
No. Absen : ______________________

Instruksi Kerja!
1. Buatlah video pembelajaran tentang “Sistem starter kendaraan”secara berkelompok
2. Bahan materi peta minda adalah seluruh materi yang dipelajari pada “Materi Sistem
starter kendaraan”
3. Buat video se-kreatif kalian
4. Setelah itu, share link Youtube di WAG

5. SELAMAT MENGERJAKAN! 😊

*NB:
Kegiatan Asesmen Akhir ada dua macam penilaian yakni Presentasi dan Video. Berikut
adalah pedoman pemberian nilai untuk Portofolio dan video
ASPEK S.BURUK BURUK CUKUP BAIK S.BAIK
Ketepatan Materi 10 15 25 25 30
Kelengkapan Materi 10 15 20 25 30
Kreativitas 5 10 15 20 25
Kerapian 5 10 10 10 10

Sedangkan penilaian Presentasi - Peta Kompetensi dalam bentuk SKILL PASSPORD


SKILL PASSPORD ASESMEN AKHIR
SISTEM STARTER KENDARAAN

NAMA : _________________________
KELAS : _________________________
NO. ABSEN : _________________________
MODUL : _________________________

Petunjuk Pengisian:

Lingkari pada skor terpilih dan lakukan penjumlahan skor!

ASESMEN AKHIR
NO EVIDEN Dijelaskan Dijelaskan Dijelaskan Dijelaskan Tidak
dengan dengan dengan Cukup dengan Dijelaskan
Sangat Baik Baik Baik Kurang Baik
1 Menjelaskan fungsi starter
5 4 3 2 1
pada kendaraan
2 Menyebutkan type-type
5 4 3 2 1
motor starter
3 Menyebutkan nama dan
fungsi komponen motor 5 4 3 2 1
starter
4 Membedakan kontruksi dan
cara kerja motor starter
5 4 3 2 1
type, bendik, reduksi dan
planetary.
5 Melepas/ membongkar,
memeriksa, merakit dan 5 4 3 2 1
memasang motor starter
6 Memperbaiki dan menguji
motor starter 5 4 3 2 1

TOTAL SKOR AKHIR

Mengetahui,
Guru Konsentrasi Keahlian TKR

______________________
Keterangan:
Total nilai presentasi 1 siswa maksimal adalah 30
Jadi rumus total nilai kegiatan presentasi 1 siswa adalah
Total Skor / Skor maksimal x 100 = …

Kriteria Ketuntasan MODUL AJAR 1.1 SISTEM STARTER KENDARAAN


INDIKATOR KETENTUAN
Siswa dinyatakan TUNTAS Skor 75 - 100
Siswa dinyatakan TUNTAS BERSYARAT Skor 60 - 74
Siswa dinyatakan BELUM TUNTAS Skor < 60

NB:
1. Siswa yang TUNTAS BERSYARAT mereka harus melengkapi dan menambahkan eviden
yang belum dimasukkan dalam peta minda dan dijelaskan ulang pada bagian yang kurang
saja
2. Siswa yang BELUM TUNTAS mereka harus melakukan perbaikan total (penambahan
materi dan penjelasan ulang dari awal)

Mengetahui, Singosari, 17 Juli 2023


Kepala SMKN 1 Singosari Guru Mata Pelajaran

Drs. SUHARTO, M.Pd Drs. AGUNG PURNAMA B.


NIP. 19630706 198710 1 001 NIP. 196603151994031014
LAMPIRAN
A. Bahan Ajar
1. Materi Ajar
https://docs.google.com/document/d/1rsi_ajcxL-qb5M2IEI6sBCYikQ5OnnOd/
edit?usp=share_link&ouid=117980584104661199451&rtpof=true&sd=true

2. Power Point
https://docs.google.com/presentation/d/
1Abkyku91WwbRDw1i38_d_JHF3wjUyE8S/edit?
usp=share_link&ouid=117980584104661199451&rtpof=true&sd=true
KISI-KISI INSTRUMEN HASIL BELAJAR
UJIAN TENGAH SEMESTER I
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Singosari


Mata Plajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan (PKKR)
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perawatan baterai serta perawatan dan overhaul (pembongkaran, pemeriksaan,
perbaikan dan pemasangan) pada: jaringan kelistrikan, sistem penerangan dan sistem lampu tanda, sistem wiper dan washer, sistem
power window dan central lock, elektrical mirror, sistem starter, sistem pengisian, sistem pengapian, sistem AC, sistem audio-video.
Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur Operasional Standar (POS). Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) atau peraturan
keselamatan kerja yang berlaku.
Elemen : Elektrikal Kendaraan Ringan
Kelas / semester : XI / Ganjil
Alokasi Waktu : 90 menit
soal : 25 soal
Bentuk soal : 25 soal Pilihan ganda

Jenjang/ Tingkat
Tujuan
Bentu level No. Kesulitan
Pembelajaran Eviden (KKTP) Indikator soal/ KKTP Naskah Soal
k Soal lvl lvl lvl Soal
(TP) M SD SK
1 2 3
Menerapkan cara 2.1 Menjelaskan fungsi fungsi Starter pada PG v Dalam sebuah kendaraan (mobil) ada 1 v
perawatan sistem starter pada kendaraan kendaraan banyak sistem seperti di bawah ini,sistem
Starter yang berfungsi untuk menolong hidupkan
mesin adalah:
a. Sistem pengapian
b. Sistem pengisian
c. Sistem pemindah tenaga
d. Sistem pencahayaan
e. Sistem starter
Jenjang/ Tingkat
Tujuan
Bentu level No. Kesulitan
Pembelajaran Eviden (KKTP) Indikator soal/ KKTP Naskah Soal
k Soal lvl lvl lvl Soal
(TP) M SD SK
1 2 3
2.2 Menyebutkan jenis jenis sistem Starter pada PG v Berikut ini komponen pada sistem starter 2 v
sistem starter pada kendaraan yang berfungsi untuk mengubah energy
kendaraan listrik jadi gerak putar:
a. Motor starter
b. Solenoid starter
c. Kunci contact
d. Baterai
e. Pinion gear
2.3 Menyebutkan type- macam-macam sistem PG v Fungsi pinion gear pada sistem starter 3 v
type motor starter Starter adalah untuk:
a. Sumber energy listrik
b. Aktifkan solenoid starter
c. Mengubah energy listrik jadi gerak
putar
d. Menyambungkan motor dengan
flywheel
e. Mengubah energy listrik jadi style
magnet
2.4 Menyebutkan nama nama dan fungsi PG v Secara simpel, komponen sistem starter 4 v
dan fungsi komponen komponen sistem dipisah jadi tiga, salah satunya
motor starter Starter kendaraan terkecuali::
a. Battery
b. Kunci contact
c. Unit motor starter (konservatif)
d. Unit motor starter (reduksi)
e. Piston
Jenjang/ Tingkat
Tujuan
Bentu level No. Kesulitan
Pembelajaran Eviden (KKTP) Indikator soal/ KKTP Naskah Soal
k Soal lvl lvl lvl Soal
(TP) M SD SK
1 2 3
2.5 Membedakan nama dan fungsi PG v Pada unit motor starter, yang terhitung 5 v
kontruksi dan cara kerja komponen sistem komponen pemroduksi perputaran adalah:
motor starter type, Starter kendaraan a. Solenoid starter
bendik, reduksi dan b. Yoke dan pole core
planetary. c. Fiel koil
d. Armature dan sikat
e. Semua betul
Menganalisa macam 2.6 Menganalisa wiring macam-macam sistem PG v Yang disebut beberapa jenis motor stater 6 v
gangguan pada diagram sistem starter Starter adalah:
sistem starter kendaraan a. motor starter type konservatif
b. motor starter type reduksi
c. motor starter type planetary
d. a dan b betul
e. a, b, dan c betul

2.7 Menganalisa Mengenali macam PG v Apabila motor mulai berputar dan bila 7 v
macam gangguan pada gangguan pada sistem hambatan putaran berkurang, maka torsi
sistem starter starter dari starter menjadi kecil, kecepatannya
akan naik, tetapi karena bertambahnya
arus lawan, maka arus yang mengalir
pada anker menjadi
a.kecil
b.besar
c.menjauhi kita
d.mendekati kita
e.keatas
Jenjang/ Tingkat
Tujuan
Bentu level No. Kesulitan
Pembelajaran Eviden (KKTP) Indikator soal/ KKTP Naskah Soal
k Soal lvl lvl lvl Soal
(TP) M SD SK
1 2 3
2. 9 Memeriksa nama dan fungsi PG v Setiap motor mempunyai maksimum 8 v
kerusakan komponen komponen sistem torsi yang dihasilkan, misal untuk Motor
sistem starter Starter kendaraan 4 silinder dengan 1.500 ~ 2.000 cc
maksimum torsinya adalah
a. 8,0 ~0,1 kg-m
b.0,7~ 0,1 kg-m
c. 0,7 ~ 1,0 kg-m
d.0,8 ~ 1,0 kg-m
e.0,8 ~0,1 kg-m

2.11 Melepas/ nama dan fungsi PG v Pada motor starter type reduksi ada 9 v
membongkar, komponen sistem komponen roda gigi extra yang berfungsi
memeriksa, merakit dan Starter kendaraan untuk:
memasang motor starter a. Perlambat perputaran motor
b. Percepat perputaran motor
c. Mengecilkan perputaran motor
d. Membesarkan perputaran motor
e. Semua jawaban salah

2.12 Memperbaiki dan nama dan fungsi PG v Pada motor starter type planetary,untuk 10 v
menguji motor starter komponen sistem kurangi kecepatan pemutaran
Starter kendaraan armature,memakai komponen yang
disebutkan:
a. Planetary shaft
b. Planetary gear
c. Intern gear
d. Pinion gear
e. Armature shaft
Jenjang/ Tingkat
Tujuan
Bentu level No. Kesulitan
Pembelajaran Eviden (KKTP) Indikator soal/ KKTP Naskah Soal
k Soal lvl lvl lvl Soal
(TP) M SD SK
1 2 3
2.13 Melakukan nama dan fungsi PG v Salah satunya komponen motor starter 11 v
perawatan berkala sistem komponen sistem type konservatif yang memiliki fungsi
starter sesuai SOP Starter kendaraan untuk menggerakkan pinion gear hingga
terkait dengan ring gear adalah
a. Starter clutch
b. Brush
c. Armature
d. Field coil
e. Magnetic switch

2.1 Menjelaskan fungsi nama dan fungsi PG v Komponen yang berfungsi untuk 12 v
starter pada kendaraan komponen sistem menghidupkan medan magnet yang
Starter kendaraan diprlukan untuk memutar armature adalah
a. Starter clutch
b. Brush
c. Armature
d. Field coil
e. Magnetic switch
2.3 Menyebutkan jenis nama dan fungsi PG v Komponen yang berfungsi untuk 13 v
sistem starter pada komponen sistem mengantarkan arus dari field coil
kendaraan Starter kendaraan armature adalah
a. Starter clutch
b. Brush
c. Armature
d. Field coil
e. Magnetic switch
Jenjang/ Tingkat
Tujuan
Bentu level No. Kesulitan
Pembelajaran Eviden (KKTP) Indikator soal/ KKTP Naskah Soal
k Soal lvl lvl lvl Soal
(TP) M SD SK
1 2 3
2.3 Menyebutkan type- nama dan fungsi PG v Armature,sisi motor yang berputar- 14 v
type motor starter komponen sistem putar,terbagi dalam bagian-bagian,terkecuali
Starter kendaraan a. Armature core
b. Armature shaft
c. Armature coil
d. Commutator
e. Armature yoke
2.2 Menyebutkan nama nama dan fungsi PG v Berikut adalah yang tidak terhitung 15 v
dan fungsi komponen komponen sistem komponen dari starter clutch adalah
motor starter Starter kendaraan a. Clutch roller
b. Plunger
c. Spring
d. Inner race
e. Kontak plate

2.5 Membedakan nama dan fungsi PG v Berikut adalah komponen dari motor 16 v
kontruksi dan cara kerja komponen sistem starter type planetary terkecuali:
motor starter type, Starter kendaraan a. Planetary gear
bendik, reduksi dan b. Planetary gear shaft
planetary. c. Intern gear
d. Armature shaf
e. Armature planetary
Jenjang/ Tingkat
Tujuan
Bentu level No. Kesulitan
Pembelajaran Eviden (KKTP) Indikator soal/ KKTP Naskah Soal
k Soal lvl lvl lvl Soal
(TP) M SD SK
1 2 3
2.8 Menganalisa wiring Mengatasi keruskan PG v Alat yang dipakai sebagai sakelar 17 v
diagram sistem starter pada sistem Starter elektromagnetik untuk putuskan dan
kendaraan menyambungkan arus listrik yang
lumayan tinggi dari battery ke motor
starter adalah …
a. Sekering
b. Battery
c. Starter
d. Relay
e. Kabel

2.9 Menganalisa Cara kerja sistem PG v Konsep kerja sistem starter adalah… 18 v
macam gangguan pada Starter a. Mengganti energi listrik jadi energi
sistem starter panas
b. Mengganti energi listrik jadi energi
gerak putar
c. Mengganti energi panas jadi energi
gerak putar
d. Mengganti energi putar jadi energi
listrik
e. Mengganti energi panas jadi energi
listrik
Jenjang/ Tingkat
Tujuan
Bentu level No. Kesulitan
Pembelajaran Eviden (KKTP) Indikator soal/ KKTP Naskah Soal
k Soal lvl lvl lvl Soal
(TP) M SD SK
1 2 3
2.11 Memeriksa nama dan fungsi PG v Komponen sistem starter yang berfungsi 19 v
kerusakan komponen komponen sistem untuk sumber arus listrik DC adalah…
sistem starter Starter kendaraan a. Solenoid/magnetic switch
b. Kunci contact
c. Motor starter
d. Battery
e. Fly wheel

2.10 Melepas/ Prinsip kerja sistem PG v Di saat kunci contact diputar pada status 20 v
membongkar, strater ST karena itu listrik mengucur dari
memeriksa, merakit dan battery - kunci contact -
memasang motor starter terminal 50 - hold in coil dan pull in coil -
field coil - massa, hingga menyebabkan
terminal 30
dan terminal C tersambung, karena itu
saluran listriknya adalah…
a. Battery - terminal 30 - terminal C -
field coil -massa
b. Battery - terminal 50 - terminal 30 -
filed coil - massa
c. Battery - terminal C - terminal 50 -
field coil - massa
d. Battery - terminal 30 - terminal 50 -
massa
e. Battery - terminal C - massa
Jenjang/ Tingkat
Tujuan
Bentu level No. Kesulitan
Pembelajaran Eviden (KKTP) Indikator soal/ KKTP Naskah Soal
k Soal lvl lvl lvl Soal
(TP) M SD SK
1 2 3
2.12 Memperbaiki dan nama dan fungsi PG v Komponen motor starter yang berfungsi 21 v
menguji motor starter komponen sistem menyalurkan arus listrik dari field coil ke
Starter kendaraan kumparan armature adalah…
a. Yoke
b. Brush/sikat
c. Pole core
d. Magnetic switch
e. Pinion gear

2.13 Melakukan Prosedur membongkar, PG v Pada sistem starter, terminal ST pada 22 v


perawatan berkala sistem merakit dan memasang Kunci Contact disambungkan dengan...
starter sesuai SOP komponen sistem starter a. Terminal ST pada solenoid starter
pada kendaraan b. Terminal 50 pada solenoid starter
c. Terminal 15/C pada solenoid starter
d. Terminal 30 pada solenoid starter
e. Terminal 50 dan 15/C pada solenoid
starter
Jenjang/ Tingkat
Tujuan
Bentu level No. Kesulitan
Pembelajaran Eviden (KKTP) Indikator soal/ KKTP Naskah Soal
k Soal lvl lvl lvl Soal
(TP) M SD SK
1 2 3
8.3.1 Menjelaskan Prosedur memperbaiki PG v Di bagian magnetic switch/ switch starter 23 v
fungsi starter pada dan menguji sistem ada terminal yang disambungkan dengan
kendaraan Starter kendaraan. Battery (+) dengan ciri-ciri kabel besar
adalah....
a. Terminal 30
b. Terminal 50
c. Terminal 86
d. Terminal 85
e. Terminal C

8.3.1 Menjelaskan Prosedur perawatan PG v Di bagian magnetic switch/ switch starter 24 v


fungsi starter pada berkala sistem stareter yang berfungsi untuk menarik plunger
kendaraan kendaraan sesuai SOP supaya pinion gear tergerak keluar dan
terminal 30 dengan C tersambung
adalah....
a. armature coil
b. field coil
c. hold in coil
d. ignition coil
e. pull in coil
Jenjang/ Tingkat
Tujuan
Bentu level No. Kesulitan
Pembelajaran Eviden (KKTP) Indikator soal/ KKTP Naskah Soal
k Soal lvl lvl lvl Soal
(TP) M SD SK
1 2 3
8.3.2 Menyebutkan nama dan fungsi PG v Pada motor starter type reduksi ada 25 v
jenis sistem starter pada komponen sistem komponen roda gigi extra yang berfungsi
kendaraan Starter kendaraan untuk....
a. sesuaikan peristiwa putar motor
b. membesarkan peristiwa putar motor
c. percepat peristiwa putar motor
d. perlambat peristiwa putar motor
e. mengecilkan peristiwa putar motor

Keterangan Jenjang / level kognitif: Ketengan Tingkat kesukaran:


➢ Level 1 : mengingat (C1) dan memahami (C2), M : Mudah
➢ Level 2 : mengaplikasikan (C3), SD : Sedang
➢ Level 3 : menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), mencipta (C6) SK : Sukar
Mengetahui, Malang, 19 September 2022
Waka.ur. Kurikulum, Guru Mapel,

Drs. Agus Triedi, M.Pd. Drs. Agung Purnama Bachtiar


NIP. 19660306 199601 1 001 NIP. 19660315 199403 1 014
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 SINGOSARI MALANG
Jalan Raya MondorokoNo. 3 SingosariTelp.(0341) 458138 Fax. 458139
Website :http://www.smkn1sgs.sch.id Email : smkn1_sgs@yahoo.com

ULANGAN FORMATIF SEMESTER GANJIL


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Paket Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan (PKKR)
Kelas/ Semester: XI / 1
Elemen : Menerapkan cara perawatan sistem Starter
Materi Pokok : Memahami sistem Starter pada kendaraan
Sifat : Mandiri/ close book
Waktu : 90 menit

SOAL PILIHAN GANDA


Beri tanda silang (X) pada lembar jawaban tersedia untuk salah satu alternatif jawaban yang
paling benar.

1. Dalam sebuah kendaraan (mobil) ada banyak sistem seperti di bawah ini,sistem yang berfungsi
untuk menolong hidupkan mesin adalah:
a. Sistem pengapian
b. Sistem pengisian
c. Sistem pemindah tenaga
d. Sistem pencahayaan
e. Sistem starter

Jawaban : A

2. Berikut ini komponen pada sistem starter yang berfungsi untuk mengubah energy listrik jadi
gerak putar:
a. Motor starter
b. Solenoid starter
c. Kunci contact
d. Baterai
e. Pinion gear

Jawaban : D

3. Fungsi pinion gear pada sistem starter adalah untuk:


a. Sumber energy listrik
b. Aktifkan solenoid starter
c. Mengubah energy listrik jadi gerak putar
d. Menyambungkan motor dengan flywheel
e. Mengubah energy listrik jadi style magnet
Jawaban : C

4. Secara simpel, komponen sistem starter dipisah jadi tiga, salah satunya terkecuali::
a. Battery
b. Kunci contact
c. Unit motor starter (konservatif)
d. Unit motor starter (reduksi)
e. Piston

Jawaban : B

5. Pada unit motor starter, yang terhitung komponen pemroduksi perputaran adalah:
a. Solenoid starter
b. Yoke dan pole core
c. Fiel koil
d. Armature dan sikat
e. Semua betul

Jawaban : A

6. Yang disebut beberapa jenis motor stater adalah:


a. motor starter type konservatif
b. motor starter type reduksi
c. motor starter type planetary
d. a dan b betul
e. a, b, dan c betul

Jawaban : B

7. Berikut adalah komponen dari motor starter type planetary terkecuali:


a. Planetary gear
b. Planetary gear shaft
c. Intern gear
d. Armature shaft
e. Armature planetary

Jawaban : E

8. Salah satunya komponen motor starter type konservatif yang memiliki fungsi untuk
menggerakkan pinion gear hingga terkait dengan ring gear adalah
a. Starter clutch
b. Brush
c. Armature
d. Field coil
e. Magnetic switch

Jawaban : C
9. Pada motor starter type reduksi ada komponen roda gigi extra yang berfungsi untuk:
a. Perlambat perputaran motor
b. Percepat perputaran motor
c. Mengecilkan perputaran motor
d. Membesarkan perputaran motor
e. Semua jawaban salah

Jawaban ; A

10. Pada motor starter type planetary,untuk kurangi kecepatan pemutaran armature,memakai
komponen yang disebutkan:
a. Planetary shaft
b. Planetary gear
c. Intern gear
d. Pinion gear
e. Armature shaft

Jawaban : B

11. Salah satunya komponen motor starter type konservatif yang memiliki fungsi untuk
menggerakkan pinion gear hingga terkait dengan ring gear adalah
a. Starter clutch
b. Brush
c. Armature
d. Field coil
e. Magnetic switch

Jawaban : E

12. Komponen yang berfungsi untuk menghidupkan medan magnet yang diprlukan untuk
memutar armature adalah
a. Starter clutch
b. Brush
c. Armature
d. Field coil
e. Magnetic switch

Jawaban : C

13. Komponen yang berfungsi untuk mengantarkan arus dari field coil armature adalah
a. Starter clutch
b. Brush
c. Armature
d. Field coil
e. Magnetic switch

Jawaban : D
14. Armature,sisi motor yang berputar-putar,terbagi dalam bagian-bagian,terkecuali
a. Armature core
b. Armature shaft
c. Armature coil
d. Commutator
e. Armature yoke

Jawaban : A

15. Berikut adalah yang tidak terhitung komponen dari starter clutch adalah
a. Clutch roller
b. Plunger
c. Spring
d. Inner race
e. Kontak plate

Jawaban : B

16. Berikut adalah komponen dari motor starter type planetary terkecuali:
a. Planetary gear
b. Planetary gear shaft
c. Intern gear
d. Armature shaf
e. Armature planetary

Jawaban : B

17. Alat yang dipakai sebagai sakelar elektromagnetik untuk putuskan dan menyambungkan arus
listrik yang lumayan tinggi dari battery ke motor starter adalah …
a. Sekering
b. Battery
c. Starter
d. Relay
e. Kabel

Jawaban : C

18. Konsep kerja sistem starter adalah…


a. Mengganti energi listrik jadi energi panas
b. Mengganti energi listrik jadi energi gerak putar
c. Mengganti energi panas jadi energi gerak putar
d. Mengganti energi putar jadi energi listrik
e. Mengganti energi panas jadi energi listrik

Jawaban : B

19. Komponen sistem starter yang berfungsi untuk sumber arus listrik DC adalah…
a. Solenoid/magnetic switch
b. Kunci contact
c. Motor starter
d. Battery
e. Fly wheel

Jawaban : B

20. Di saat kunci contact diputar pada status ST karena itu listrik mengucur dari battery - kunci
contact -terminal 50 - hold in coil dan pull in coil - field coil - massa, hingga menyebabkan
terminal 30 dan terminal C tersambung, karena itu saluran listriknya adalah…
a. Battery - terminal 30 - terminal C - field coil -massa
b. Battery - terminal 50 - terminal 30 - filed coil - massa
c. Battery - terminal C - terminal 50 - field coil - massa
d. Battery - terminal 30 - terminal 50 - massa
e. Battery - terminal C – massa

Jawaban : D

21. Komponen motor starter yang berfungsi menyalurkan arus listrik dari field coil ke
kumparan armature adalah…
a. Yoke
b. Brush/sikat
c. Pole core
d. Magnetic switch
e. Pinion gear

Jawaban : E

22. Pada sistem starter, terminal ST pada Kunci Contact disambungkan dengan...
a. Terminal ST pada solenoid starter
b. Terminal 50 pada solenoid starter
c. Terminal 15/C pada solenoid starter
d. Terminal 30 pada solenoid starter
e. Terminal 50 dan 15/C pada solenoid starter

Jawaban : D

23. Di bagian magnetic switch/ switch starter ada terminal yang disambungkan dengan Battery
(+) dengan ciri-ciri kabel besar adalah....
a. Terminal 30
b. Terminal 50
c. Terminal 86
d. Terminal 85
e. Terminal C

Jawaban : A

24. Di bagian magnetic switch/ switch starter yang berfungsi untuk menarik plunger supaya
pinion gear tergerak keluar dan terminal 30 dengan C tersambung adalah....
a. armature coil
b. field coil
c. hold in coil
d. ignition coil
e. pull in coil

Jawaban : A

25. Pada motor starter type reduksi ada komponen roda gigi extra yang berfungsi untuk....
a. sesuaikan peristiwa putar motor
b. membesarkan peristiwa putar motor
c. percepat peristiwa putar motor
d. perlambat peristiwa putar motor
e. mengecilkan peristiwa putar motor

Jawaban : D

---- Selamat bekerja ----


3. LKPD/ JOBSHEET
Lampiran 2.2

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


LKPD 1
Menjelaskan nama dan fungsi komponen motor starter

No. Nama Komponen Fungsi Gambar


Pedoman Pemberian Skor:
BENAR & BENAR & TIDAK
ASPEK SALAH
TEPAT BELUM TEPAT JAWAB
Nama Komponen 5 3 1 0
Fungsi Komponen 5 3 1 0
Gambar komponen 5 3 1 0

*Nilai skor maksimal adalah 15


Jadi rumus total nilai kegiatan praktikum siswa adalah
Total Skor / Skor maksimal x 100 = …

Kriteria Ketuntasan Eviden “Menjelaskan nama dan letak komponen-komponen motor


starter”
INDIKATOR KETENTUAN
Siswa dinyatakan TUNTAS Skor 75 - 100
Siswa dinyatakan TUNTAS BERSYARAT Skor 50 - …< 75
Siswa dinyatakan BELUM TUNTAS Skor 0 - …< 50

*NB:
1. Siswa yang TUNTAS BERSYARAT mereka harus melakukan perbaikan pada aspek yang
masih kurang atau belum dipahami saja
2. Siswa yang BELUM TUNTAS mereka harus melakukan perbaikan total
Lampiran 2.3

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


LKPD 2
Menganalisis gangguan/kerusakan sistem starter.

Macam-macam gangguan/ gejala


No. Penyebab gangguan Solusi perbaikan
kerusakan
Pedoman Pemberian Skor:
BENAR & BENAR & TIDAK
ASPEK SALAH
TEPAT BELUM TEPAT JAWAB
Macam gangguan 5 3 1 0
Penyebab kerusakan 5 3 1 0
Solusi perbaikan 5 3 1 0

*Nilai skor maksimal adalah 15


Jadi rumus total nilai kegiatan praktikum siswa adalah
Total Skor / Skor maksimal x 100 = …

Kriteria Ketuntasan Eviden “Menjelaskan nama dan letak komponen-komponen motor


starter”
INDIKATOR KETENTUAN
Siswa dinyatakan TUNTAS Skor 75 - 100
Siswa dinyatakan TUNTAS BERSYARAT Skor 50 - …< 75
Siswa dinyatakan BELUM TUNTAS Skor 0 - …< 50

*NB:
1. Siswa yang TUNTAS BERSYARAT mereka harus melakukan perbaikan pada
aspek yang masih kurang atau belum dipahami saja
2. Siswa yang BELUM TUNTAS mereka harus melakukan perbaikan total
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LKPD 3
Overhaul Motor Stater

JOBSHEET
OVERHAUL, PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN MOTOR STARTER
A. TUJUAN
 Menguasai prosedur test kemampuan motor starter, dan membongkar, memeriksa serta
merakit motor starter.

B. PERSIAPAN ALAT & BAHAN


 Buku pedoman reparasi (terutama Toyota Corolla di negara anda).
 SST
a : Untuk melepas armature shaft bearing
b : Untuk memasang armature shaft large bearing
c : Untuk memasang dan melepas planet carrier shaft center bearing
 Alat-alat ukur
 Circuit tester atau ohmmeter
 Ammeter (90 A)
 Dial gauge, supporting tool dan dua blok V
 Vernier caliper (30 mm, 1,18 inch)
 Spring tension gauge (2,415 g, 5,3 lb, 24 N)
 Thickness gauge
 Micrometer (15 mm, 0,5906 in)
 Caliper gauge (15 mm, 0,5906 in)
 Pelumas & Gemuk
 Gemuk untuk suhu tinggi

C. KESELAMATAN KERJA
 Bekerjalah dengan hati-hati dan teliti,
 gunakan alat sesuai fungsinya,
 jagalah kebersihan.

D. LANGKAH KERJA
D.1. TEST KEMAMPUAN
PENTING !
 Sebelum mulai membongkar motor starter, pertama menentukan terlebih dahulu sumber
masalah secara kasar dengan melakukan test kemampuan adalah disarankan selama
hal tersebut membantu mempercepat pekerjaan overhaul. Juga lakukan test ini setelah
perakitan kembali untuk meyakinkan bahwa motor starter bekerja dengan baik.
 Prosedur test untuk motor starter tipe konvensional dan reduksi adalah sama. Pada
bab ini hanya menerangkan tipe konvensional.
 Selesaikan masing-masing test secepat mungkin (dalam 3 – 5 detik) bila tidak
kumparan-kumparan pada motor starter dapat terbakar.

A. OVERHOUL MOTOR STARTER

D.2. TIPE KONVENSIONAL


1. KOMPONEN-KOMPONEN

2. PEMBONGKARAN

a. LEPASKAN END FRAME


1) Lepaskan sekrup dan bearing cover.
2) Dengan menggunakan thickness gauge,
periksa celah dorong armature shaft
antara lock plate dengan end frame.
 Celah dorong : 0,05 – 0,60 mm (0,0020 –
0,0236 in).
 Hasil pemeriksaan :0.05 mm
 Kesimpulan : Celah dalam batas normal
Pastikan untuk melakukan pengukuran ini
kembali setelah selesai merakit.

b. LEPASKAN STARTER CLUTCH


1) Dengan menggunakan obeng, dorong stop collar masuk (mengarah ke dalam).
2) Dengan menggunakan obeng, lepaskan snap ring.
3) Lepaskan stop collar dari armature shaft.

c. LEPASKAN BRUSH DAN BRUSH HOLDER


1) Dengan menggunakan kawat baja, tarik dan bebaskan pegas brush dan lepaskan brush dari
brush holder.
2) Tarik brush holder dari armature.

PEMERIKSAAN Armature Coil


a. PERIKSA BAHWA KOMUTATOR TIDAK
BERHUBUNGAN DENGAN MASSA
 Dengan menggunakan ohmmeter periksa
bahwa tidak ada hubungan antara
komutator dengan armature coil core.
 Bila terdapat gangguan, maka
gantilah armature.
2.1.

b. PERIKSA KOMUTATOR DARI


KEMUNGKINAN SIRKUIT YANG TERBUKA
 Dengan menggunakan ohmmeter
periksa hubungan antara segmen
komutator.
 Bila ada segmen yang tidak
berhubungan maka gantilah
armaturenya.
2.2.Commutator
a. PERIKSA PERMUKAAN KOMUTATOR DARI
KEMUNGKINAN KOTOR ATAU TERBAKAR
Bila keadaan permukaan kotor atau
terbakar, bersihkan dengan amplas (No,
400) atau dengan membubut.

b. PERIKSA RUNOUT COMMUTATOR


 Runout lingkaran maksimum : 0,4 mm (0,016
in).
 Hasil pemeriksaan : 0,2 mm
 Kesimpulan : .Ronout commutator dalam
batas normala.
 Bila runoutnya lebih besar dari harga
maksimumnya, perbaiki dengan jalan
membubut.
c. UKUR DIAMETER KOMUTATOR
1) Diameter standar : 28 mm (1,10 in)
2) Diameter minimum : 27 mm (1,06 in)
 Hasil pemeriksaan : 27 mm Kesimpulan :
diameter komutator dalam batas standar
3) Bila diameter komutator kurang dari harga
minimum, maka gantilah armature.
d. PERIKSA SEGMEN
1) Periksa semua segmen, dan keadaannya
harus bersih dan terbebas dari bahan-bahan
asing.
 Kedalaman undercut standar : 0,6 mm (0,024
in).
 Kedalam undercut minimum : 0,2 mm (0,008
in).
2) Hasil pemeriksaan : 0,6mm
3) Kesimpulan : kedalaman undercut dalam batas
standar
4) Bila kedalaman undercut kurang dari harga
minimum, perbaiki dengan menggunakan
daun gergaji dan haluskan sisi luarnya.

2.3. ield Coil


a. PERIKSA FIELD COIL DARI KEMUNGKINAN
SIRKUIT YANG TERBUKA
 Dengan menggunakan ohmmeter, periksa
hubungan antara kabel brush pada field coil.
 Bila tidak ada hubungan, ganti field frame.
b. PERIKSA BAHWA FIELD COIL TIDAK BERHUBUNGAN
DENGAN MASSA
 Dengan menggunakan ohmmeter pastikan bahwa
antara ujung field coil dan field frame tidak ada
hubungan.
 Bila ada hubungan, gantilah field framenya.

2.4. Magnetic Switch


a. PERIKSA PLUNGER
Dorong plunger ke dalam dan bebaskan. Pastikan
bahwa plunger cepat kembali ke posisi semula.

b. LAKUKAN TEST SIRKUIT TERBUKA PULL-IN


COIL
 Dengan menggunakan ohmmeter, periksa
hubungan antara terminal 50 dengan terminal C.

 Bila tidak ada hubungan, gantilah magnetic


switch.

c. LAKUKAN TEST SIRKUIT TERBUKA HOLD-


IN COIL
 Dengan menggunakan ohmmeter periksalah
hubungan antara terminal 50 dengan switch
body.
 Bila tidak ada hubungan, gantilah magnetic
switch.

Starter Clutch
a. PERIKSA KOPLING
1) Putar Pinion searah dengan jarum jam dan
periksalah keadaannya, dan harus dapat berputar
dengan lembut.
2) Putarkan pinion berlawanan dengan jarum
jam dan periksa keadaannya harus terkunci.

3) PERIKSA PINION GEAR DAN SPLINE TEETH


Periksa pinion gear dan spline teeth kemungkinan
terdapat kerusakan dan keausan. Bila keadaannya
rusak, gantilah dan juga periksa ring gear
terhadap keausan dan kerusakan.

1.1.Brushes
UKUR PANJANG SIKAT (BRUSH) Panjang standar : 16 mm
(0,63 in) Panjang minimum : 10 mm (0,39 in)
 Hasil pemeriksaan : 12mm
 Kesimpulan : panjang sikat dalam batas
standar
 Bila panjang sikat (brush) kurang dari harga
minimum, gantilah brush dan bentuklah dengan
jalan mengamplas.

1.2. Brush Spring


UKUR BEBAN BRUSH SPRING DENGAN MENGGUNAKAN PULL
SCALE
 Bacalah pull scale pada saat brush spring terpisah dari
brush.
 Standar beban terpasang : 1,4 – 1,6 kg (3,1 – 3,5 lb, 14
– 16 N)
 Minimum beban terpasang : 1,0 kg (2,2 lb, 10 N)
 Hasil pemeriksaan :
........1,5............
 Kesimpulan :pegas dalam batas standar
 Bila beban terpasang dibawah harga minimum,
gantilah pegas sikat (brush spring).

1.3. Brush Holder

PERIKSA ISOLASI BRUSH HOLDER


Dengan menggunakan ohmmeter pastikan bahwa brush
holder positif tidak berhubungan dengan brush holder
negatif.
Bila terdapat hubungan perbaiki atau ganti brush
holdernya.
2. MERAKIT

a. PASANG STARTER CLUTCH PADA ARMATURE


1) Pasang stop collar yang baru pada armature.
2) Dorong snap ring dengan menggunakan kunci
socket 14 mm (0,55 in) dan tempatkan pada shaft
groove.
3) Dengan ragum, ketatkan snap ring. Pastikan bahwa
snap ring duduk dengan baik.
4) Dengan menggunakan obeng, dorong pinion untuk
menggeser stop collar menumpang pada snap ring.
D.1. TIPE REDUKSI
1. KOMPONEN-KOMPONEN

1. MEMBONGKAR
 LEPASKAN STEEL BALL DAN
SPRING
 Dengan menggunakan batang
magnet, lepaskan spring dan steel
ball dari lubang clutch shaft.

2. PEMERIKSAAN
Bagian ini hanya menjelaskan prosedur yang berbeda dengan jenis konvensional.

2.1. Clutch dan Cears


a. PERIKSA RODA GIGI
Periksa roda gigi (gear teeth)
pada pinion gear, idler dan
clutch assembly terhadap
keausan atau kerusakan.
Gantilah bila keadaannya
rusak. Bila rusak periksa juga
gigi-gigi ring gear kemungkinan
aus atau rusak.
b. PERIKSA KOPLING
Putarkan pinion searah jarum
jam dan periksa, keadaannya
harus dapat berputar dengan
bebas.
Cobalah putar pinion
berlawanan arah jarum jam dan
periksa keadaannya harus
terkunci.
2.2. Bantalan-
bantalan a. PERIKSA BANTALAN-
BANTALAN
Putar setiap bantalan (bearing)
dengan tangan sambil
mendorongnya ke dalam. Bila terasa
ada tahanan atau macet, gantilah
bantalannya.

b. BILA PERLU GANTILAH BANTALAN


1) Dengan menggunakan SST, lepaskan
bantalan dari armature shaft.
2) Dengan menggunakan SST, lepaskan
bantalan yang lain pada sisi
sebaliknya.
 SST 09286-46011

3) Dengan menggunakan SST dan press,


tekan bantalan besar yang baru ke
porosnya.
 SST 09285-76010 (USA & Canada, 1,0
kw).
09201-41020 (selain yang di atas).
4) Dengan menggunakan press, pasang
bantalan kecil yang baru pada
porosnya.
2.3. Magnetic Switch
a. LAKUKAN TEST PADA SIRKUIT
TERBUKA PULL-IN COIL
 Dengan menggunakan ohmmeter, periksa
hubungan antara terminal 50 dengan
terminal C.
 Bila tidak ada hubungan, gantilah
magnetic switchnya.

b. LAKUKAN TEST PADA SIRKUIT TERBUKA


HOLD-IN COIL
 Dengan menggunakan ohmmeter, periksa
hubungan antara terminal 50 dengan
switch body.
 Bila tidak ada hubungan, maka gantilah
magnetic switch.

3. MERAKIT
MASUKKAN STEEL BALL KE DALAM
LUBANG CLUTCH SHAFT
Berikan gemuk pada ball dan spring,
dan masukkan ke dalam lubang clutch
shaft.
D.1. TIPE PLANETARY
1. KOMPONEN-KOMPONEN
1. MEMBONGKAR
a. LEPASKAN MAGNETIC SWITCH
1) Lepaskan mur, dan lepaskan
kabelnya dari terminal magnetic
switch.
2) Longgarkan dua buah mur
pemegang magnetic switch pada
drive housing.
3) Tarik magnetic switch dan sambil
mengangkat bagian dengan
magnet switch, bebaskan kait
plunger dari drive lever, dan
kemudian lepaskan magnetic
switch.
4) Lepaskan plunger cover.

b. LEPASKAN PLANET CARRIER SHAFT


DAN INTERNAL GEAR
1) Dengan menggunakan tang snap
ring, lepaskan snap ring dan plate
washer.
2) Lepaskan planet carrier shaft dan
plate washer.
2. PEMERIKSAAN
Bagian ini hanya menjelaskan prosedur yang berbeda dengan tipe konvensional dan tipe reduksi
2.1. Planet Carrier Shaft dan Center Bearing
a. PERIKSA PLANET CARRIER SHAFT DAN CENTER
BEARING
1) Dengan menggunakan micrometer, ukur
diameter luar dari permukaan yang
bersinggungan dengan center bearing dari
planet carrier shaft.
 Diameter shaft standar : 14,035 – 15,000 mm
(0,5526 – 0,5906 in)

 Hasil pemeriksaan :15,000 mm.


 Kesimpulan : Diameter shaft dalam batas standar

2) Dengan menggunakan caliper gauge, ukurlah


diameter dalam dari center bearing.
 Diameter dalam center bearing : 15,000 – 15,035
mm
(0,5906 – 0,5919 in)

 Hasil pemeriksaan : .15,002


 Kesimpulan : center bearing dalam batas standar
3) Hitunglah selisih pengukuran antara diameter
planet carrier shaft dengan diameter dalam
bearing.
 Celah oll center bearing standar : 0,03 mm
(0,0012 in)
 Celah oll center bearing maksimum : 0,1 mm
(0,004 in)
 Hasil pemeriksaan : 0,03 mm
 Kesimpulan : kondisi masih baik
 Bila celahnya lebih dari harga maksimum, ganti
planet carrier shaft dan center bearing.
b. BILA PERLU, GANTI CENTER BEARING
1) Dengan menggunakan SST dan press,
tekan keluar center bearing.
 SST 09221-25024 (09221-00090)

2) Dengan menggunakan SST dan press,


tekan masuk center bearing yang baru ke
posisi seperti terlihat pada gambar.
 SST 09221-25024 (09221-00090)

3. MERAKIT

a. PASANG INTERNAL GEAR DAN


PLANET CARRIER SHAFT
1) Berikan gemuk pada internal gear
yang menyentuh shock absorber dan
planetary gear.

2) Luruskan hollow pada internal gear


dengan bagian yang menonjol di dalam
shock absorber.
3) Masukkan dan putar internal gear
sehingga dapat terkunci dengan
shock absorber.
b. PASANG STARTER CLUTCH
1) Berikan gemuk pada bushing dan alur
stop collar starter clutch
2) Tempatkan starter clutch dan stop
collar pada planet carrier shaft.
3) Berikan gemuk pada snap ring, dan
pasangkan ke alur planet carrier shaft.
4) Dengan ragum, preslah snap ring.
5) Pegang starter clutch, pukul planet carrier
shaft dan pasang stop collar di atas snap
ring dengan

A.Pemeriksaan Komutator
1. Runout (kelonjongan)

Perbaiki dengan bubut jika melebihi limit. Limit


kelonjongan : 0,4 mm
Hasil Pemeriksaan........................mm
Kesimpulan :
………………………………………………………….......
...............................................................................................
Keausan
2. permukaan

Jika dibawah limit, armature diganti.


Diameter luar komutator 0,6 Kw STD : 32,7 mm
Limit : 31,0 mm
Hasil Pemeriksaan........................mm
Kesimpulan :
…………………………………………………...............
...........................................................................................

B.Pemeriksaan Koil Armature


1. Ground test (test kebocoran)
Periksa komutator dan inti koil armature jika terdapat
hubungan, armature kontak bodi harus diganti.
Hasil Pemeriksaan : ada hubungan / tidak ada
hubungan
*) Kesimpulan :
…………………………………………………………...
...........................................................................................

Pengetesan
2. sirkuit terbuka

Periksa hubungan antara segmen-segmen jika tidak


terdapat hubungan pada setiap titik pengetesan,berarti
terdapat sirkuit terbuka, dan armature harus diganti.
Hasil Pemeriksaan : ada hubungan / tidak ada
hubungan
*) Kesimpulan :
…………………………………………………………....
............................................................................................

C.Pemeriksaan Koil Medan (Field Coil)


1. Pengetesan terputus

Periksa koil medan kemungkinan ada hubungan antara


kawat-kawat ujung. Jika tidak ada hubungan berarti ada
yang terputus pada koil medan dan harus diganti.
Hasil Pemeriksaan : ada hubungan / tidak ada
hubungan
*) Kesimpulan :
………………………………………………………….......
...............................................................................................

Ground
2. test (test hubungan k bodi)
e

Periksa kemungkinan ada hubungan antara ujung koil


medan dan frame medan. Jika ada hubungan, berarti koil
medan harus diganti. Hasil Pemeriksaan : ada hubungan /
tidak ada hubungan
*) Kesimpulan :
………………………………………….............................

D.Pemeriksaan sikat

Panjang sikat
Ukur panjang sikat dang anti jika
kurang dari limit. Panjang sikat
0,6 Kw STD : 19 mm
Limit : 10 mm
Hasil Pemeriksaan : sikat ( + ) =..................mm
sikat ( - ) =....................mm
Kesimpulan :
…………………………………………………………...
..
E. Pemeriksaan Pemegang Sikat
1. Pemegang sikat

Periksa isolasi antara pemegang sikat ( - ) dan


pemegang sikat ( + ) lakukan perbaikan atau
penggantian jika terdapat petunjuk adanya
hubungan.
Hasil Pemeriksaan : ada hubungan / tidak ada
hubungan
*) Kesimpulan :
……………………………………………………
……...........................................................................
.................

F. Pemeriksaan Tuas penggerak (Drive Lever)

Periksa tuas penggerak dan pegas kemungkinan


aus. Kalau perlu diganti.

Hasil Pemeriksaan :
………………………………………………………...
Kesimpulan :
………………………………………………………

G. Pemeriksaan Kopling Starter & Roda Gigi Pinion


1. Periksa ulir gigi kemungkinan aus atau cacat.
Hasil pemeriksaan :
………………………………………………………
2. Periksa pinion apakah bergerak dengan lembut.
Hasil pemeriksaan :
………………………………………………………
3. Periksa gigi dan alur dari roda gigi kemungkinan aus
atau cacat. Hasil Pemeriksaan :
………………………………………………………
Kesimpulan :
…………………………………………………………....

Putar pinion. Pinion harus berputar dengan bebas pada


arah jarum jam tetapi terkunci pada arah berlawanan
dengan jarum jam.
Hasil Pemeriksaan :
……………………………………………………………
Kesimpulan :
…………………………………………………………....
.............................................................................................

H. Pemeriksaan Selenoide (Switch Magnetic)

Tekan plunyer lalu dilepas. Plunyer harus berputar balik


dengan segera setelah dilepas ke posisi semula.
Hasil Pemeriksaan :
……………………………………………………………
Kesimpulan :
.............................................................................................

1. Periksa kebocoran pull-in coil

Periksa kemungkinan terdapat hubungan antara


terminal 50 dan terminal C.
Hasil Pemeriksaan :
*) ada hubungan / tidak ada hubungan
*) coret yg tdk sesuai

Kesimpulan :
………………………………………………………
2. Periksa kebocoran hold-in coil
Periksa kemungkinan terdapat hubungan antara
terminal 50 dan body swit.
Hasil Pemeriksaan :
*) ada hubungan / tidak ada hubungan
*) coret yg tdk sesuai

Kesimpulan :
……………………………………………………
........................................................................................
PENGUJIAN MOTOR STARTER

1. TEST PULL – IN
a. Lepaskan kabel field coil dari terminal C.
b. Hubungkan baterai ke magnetic switch
seperti terlihat pada gambar. Periksa
bahwa pinion bergerak keluar.
 Bila pinion gear tidak bergerak keluar,
periksa kerusakan pada pull-in coil,
kemungkinan plunger macet atau
penyebab lain.

2. TEST HOLD – IN
 Dengan menghubungkan baterai seperti
di atas dan pinion keluar, lepaskan kabel
negatif dari terminal C. Periksa bahwa
pinion tetap keluar.
 Bila pinion gear tertarik masuk, periksa
kerusakan pada hold ini coil, massa hold-
in coil yang kurang baik, atau
kemungkinan penyebab lain.

3. TEST KEMBALINYA PINION


 Lepaskan kabel negatif dari switch body
dan periksa bahwa pinion tertarik
masuk.
 Bila pinion gear tidak tertarik, periksa
return spring kemungkinan telah lemah,
plunger macet atau kemungkinan
penyebab lain.

4. PERIKSA CELAH PINION (KECUALI TIPE


REDUKSI)
a. Lepaskan hubungan bateria dari
magnetic switch seperti terlihat pada
gambar.
b. Gerakkan pinion gear ke arah armature
untuk menghilangkan renggang (celah),
kemudian ukur celah antara ujung pinion
gear dengan stop collar.
 Celah standar : 0,1 – 0,4 mm (0,004 – 0,016
in)
 Hasil pemeriksaan : 0,2 mm
 Kesimpulan : celah pinion dalam batas
normal

5. TEST TANPA BEBAN


a. Ikatkan motor starter dengan kuat pada
ragum atau lain-lainnya.
b. Hubungkan kabel field coil ke terminal C,
pastikan bahwa kabel tersebut tidak
berhubungan dengan body.
c. Hubungkan baterai dan ammeter seperti
pada gambar.
d. Periksa bahwa starter berputar
dengan lembut dan pinion bergerak
keluar.
e. Periksa bahwa ammeter menunjukkan
arus yang ditentukan.

 Arus Spesifikasi : Kurang dari 50 A pada 11


V.
Hasil pemeriksaan : 49A 10 v
Kesimpulan : Arus baterai dalam kondisi
normal

PENTING !

 Besarnya arus listrik yang mengalir pada


sirkuit selama test tanpa beban berbeda-
beda tergantung pada motor starter, tetapi
pada beberapa motor starter mengalir arus
dari 200- 300 ampere. Lihat buku
pedoman reparasi untuk memastikan
besarnya arus dan pastikan untuk
menggunakan ammeter dengan kapasitas
yang tepat dan juga untuk menggunakan
kabel yang baik.

f. Periksa bahwa pinion gear tertarik


masuk dan motor starter segera
berhenti bila kabel diputuskan dari
terminal 50. (Ini hanya perlu untuk
motor starter konvensional). Bila motor
tidak berhenti seketika, armature brake
kemungkinan rusak.
REPORT SHEET

A. PEMERIKSAAN KOMPONEN MOTOR STARTER


Hasil
Nama komponen yang
Standar Pengukuran/ Kondisi Kesimpulan
diperiksa :
pemeriksaan
a. Kumparan pull in coil Baik / Rusak

b. Kumparan Hold in coil Baik / Rusak

c. Kontak point selenoide Baik / Rusak

d. Plunyer selenoide Baik / Rusak

e. Fiel coil Baik / Rusak

f. Field coil grounded Baik / Rusak

g. Brush Baik / Rusak

h. Cummutator Baik / Rusak

i. Armature coil Baik / Rusak

j. Armature coil grounded Baik / Rusak

k. Starter clutch Baik / Rusak

l. Pinion gear Baik / Rusak

m.Gear reduksi Baik / Rusak

n. Gear planetary Baik / Rusak

B. PENGUJIAN MOTOR STARTER :


Nama komponen yang
Standar Hasil Pengujian Kondisi Kesimpulan
diuji :

a. Pull in coil selenoid

b. Hold in coil selenoide

c. test kembalinya pinion

d. Tes tanpa beban


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LKPD 4
JOBSHEET
Lingkungan Hidup

MEMAHAMI DAN DAPAT MENERAPKAN PERILAKU/BUDAYA


PEDULI LINGKUNGAN
A. TUJUAN
 Siswa mampu menjelaskan pengertian 6 aspek dalam lingkungan hidup
 Siswa mampu menjelaskan prosedur pengelolaan dan pemanfataan lingkungan hidup
dengan baik khususnya:
1. Aspek kebersihan, fungsi sanitasi, dan drainase serta pengolahan limbah.
2. Aspek Aspek konservasi energi.

B. TUGAS:
Berdasarkan literasi yang Anda temukan di internet, hasil diskusi serta pengamatan
lingkungan sekitar Anda, kerjakan secara berkelompok soal tentang aspek lingkungan hidup
berikut ini.
1. Aspek kebersihan, fungsi sanitasi, dan drainase serta pengolahan limbah
a. Apa yang dimaksud dengan sanitasi lingkungan?
b. Apa peran sanitasi dalam menjaga kesehatan di lingkungan sekolah?
c. Apa yang dimaksud dengan drainase lingkungan?
d. Apa dampak buruk jika lingkungan sekolah tidak memiliki sistem sanitasi yang baik?
e. Apa langkah-langkah yang dapat diambil untuk mempromosikan kebersihan di
lingkungan sekolah?
f. Apa manfaat dari pengelolaan sampah yang baik di lingkungan sekolah?
g. Bagaimana peran siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah?
h. Apa yang harus dilakukan sekolah untuk menjaga sistem drainase yang baik?
i. Apa yang dapat dilakukan jika terjadi genangan air di lingkungan sekolah?
j. Mengapa penting bagi sekolah untuk memiliki kebijakan sanitasi dan kebersihan
yang jelas?

2. Aspek konservasi energi


a. Apa yang dimaksud dengan energi terbarukan? Berikan contoh energi terbarukan
yang dapat digunakan di sekolah.
b. Mengapa penggunaan energi terbarukan penting dalam konteks lingkungan hidup?
c. Apa yang dimaksud dengan efisiensi energi? Mengapa efisiensi energi penting dalam
mengurangi dampak lingkungan?
d. Sebutkan beberapa tindakan yang dapat dilakukan di sekolah untuk mengurangi
konsumsi energi.
e. Apa manfaat dari penerangan menggunakan lampu LED di sekolah?
f. Bagaimana penggunaan energi surya dapat dimanfaatkan di sekolah?
g. Bagaimana peran siswa dalam penghematan energi di sekolah?
h. Apa yang dimaksud dengan audit energi? Mengapa penting melakukan audit energi
di sekolah?
i. Sebutkan beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk melibatkan siswa dalam
proyek energi terbarukan di sekolah.
j. Jelaskan Prosedur pengelolaan dan langkah pembinaan siswa tentang kesadaran
pemanfaatan konservasi energi yang efesien dan efektif di lingkungan sekolah?
KUNCI JAWABAN SOAL LINGKUNGAN HIDUP

Aspek kebersihan, fungsi sanitasi, dan drainase:


Soal 1:
Apa yang dimaksud dengan sanitasi lingkungan?
Jawaban:
Sanitasi lingkungan mencakup upaya untuk menjaga dan meningkatkan
kondisi kebersihan dan kesehatan lingkungan melalui pengelolaan air limbah,
pengolahan sampah, dan pencegahan penyakit.

Soal 2:
Apa peran sanitasi dalam menjaga kesehatan di lingkungan sekolah?
Jawaban:
Sanitasi berperan penting dalam menjaga kesehatan di lingkungan sekolah
dengan mengurangi penyebaran penyakit melalui pengelolaan air, limbah,
dan sanitasi fasilitas sanitasi yang memadai.

Soal 3:
Apa yang dimaksud dengan drainase lingkungan?
Jawaban:
Drainase lingkungan adalah sistem pengelolaan air yang melibatkan saluran
air, saluran drainase, dan sistem pembuangan air hujan yang dirancang untuk
mencegah genangan air dan memastikan pengaliran yang lancar.

Soal 4:
Apa dampak buruk jika lingkungan sekolah tidak memiliki sistem
sanitasi yang baik?
Jawaban:
Ketika lingkungan sekolah tidak memiliki sistem sanitasi yang baik, bisa
terjadi penyebaran penyakit, tercemarnya air dan tanah, timbulnya bau tak
sedap, dan penurunan kualitas lingkungan yang berpotensi mengganggu
kesehatan siswa dan staf sekolah.

Soal 5:
Apa langkah-langkah yang dapat diambil untuk mempromosikan
kebersihan di lingkungan sekolah?
Jawaban:
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mempromosikan kebersihan di
lingkungan sekolah antara lain:
Menyediakan fasilitas sanitasi yang memadai, seperti toilet dan tempat cuci
tangan.
Meningkatkan kesadaran siswa dan staf tentang pentingnya kebersihan.
Melakukan kampanye kebersihan dan program pengelolaan sampah.
Menyediakan tempat sampah yang cukup dan memadai.
Mengadakan rutinitas pembersihan dan pemeliharaan lingkungan sekolah.

Soal 6:
Apa manfaat dari pengelolaan sampah yang baik di lingkungan sekolah?
Jawaban:
Pengelolaan sampah yang baik di lingkungan sekolah memiliki manfaat
berikut:
Mengurangi potensi penyebaran penyakit karena pengumpulan dan
pembuangan sampah yang tepat.
Meningkatkan kebersihan dan estetika lingkungan sekolah.
Mengurangi dampak negatif terhadap kualitas tanah dan air.
Menumbuhkan kesadaran siswa tentang pentingnya membuang sampah
dengan benar.

Soal 7:
Bagaimana peran siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan
sekolah?
Jawaban:
Peran siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah sangat penting.
Mereka dapat:
Menggunakan fasilitas sanitasi dengan benar, seperti toilet dan tempat cuci
tangan.
Membuang sampah pada tempatnya.
Mengikuti program pembersihan dan pemeliharaan lingkungan sekolah.
Mengedukasi teman-teman sebaya tentang pentingnya kebersihan dan
sanitasi.

Soal 8:
Apa yang harus dilakukan sekolah untuk menjaga sistem drainase yang
baik?
Jawaban:
Untuk menjaga sistem drainase yang baik, sekolah dapat melakukan hal-hal
berikut:
Melakukan pembersihan dan pemeliharaan rutin pada saluran drainase.
Memastikan saluran drainase tidak tersumbat dengan sampah atau material
lainnya.
Memperbaiki atau mengganti bagian yang rusak pada sistem drainase.
Menyediakan saluran air hujan yang memadai dan mencegah genangan air di
lingkungan sekolah.

Soal 9:
Apa yang dapat dilakukan jika terjadi genangan air di lingkungan
sekolah?
Jawaban:
Jika terjadi genangan air di lingkungan sekolah, langkah-langkah berikut
dapat diambil:
Meningkatkan aliran air dengan membersihkan saluran drainase yang
tersumbat.
Memperbaiki atau memperbarui sistem drainase yang tidak berfungsi dengan
baik.
Meningkatkan tata letak bangunan dan permukaan yang mampu menyerap
air dengan baik.
Mengarahkan aliran air hujan ke saluran drainase yang tepat.

Soal 10:
Mengapa penting bagi sekolah untuk memiliki kebijakan sanitasi dan
kebersihan yang jelas?
Jawaban:
Penting bagi sekolah untuk memiliki kebijakan sanitasi dan kebersihan yang
jelas karena:
Kebijakan tersebut memberikan panduan yang jelas bagi siswa, staf, dan
pihak terkait tentang tindakan yang harus diambil untuk menjaga kebersihan.
Kebijakan yang jelas memastikan adanya standar sanitasi yang sesuai
dengan pedoman kesehatan dan kebersihan.
Kebijakan sanitasi dan kebersihan yang baik dapat membantu sekolah
memenuhi persyaratan regulasi yang berkaitan dengan kesehatan dan
kebersihan lingkungan.
Kebijakan tersebut juga dapat meningkatkan citra sekolah sebagai lembaga
yang peduli terhadap kesehatan dan kesejahteraan siswa dan staf.

Aspek konservasi energi


Soal 1:
Apa yang dimaksud dengan energi terbarukan? Berikan contoh energi
terbarukan yang dapat digunakan di sekolah.
Jawaban :
Energi terbarukan adalah sumber energi yang diperoleh dari sumber alami
yang dapat diperbaharui secara terus-menerus. Contoh energi terbarukan
yang dapat digunakan di sekolah adalah energi surya (tenaga matahari) dan
energi angin (tenaga angin).

Soal 2:
Mengapa penggunaan energi terbarukan penting dalam konteks
lingkungan hidup?
Jawaban :
Penggunaan energi terbarukan penting dalam konteks lingkungan hidup
karena energi terbarukan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca yang
menyebabkan pemanasan global. Selain itu, energi terbarukan juga dapat
membantu mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi fosil yang
tidak dapat diperbaharui.

Soal 3:
Apa yang dimaksud dengan efisiensi energi? Mengapa efisiensi energi
penting dalam mengurangi dampak lingkungan?
Jawaban :
Efisiensi energi merujuk pada penggunaan energi yang lebih efisien untuk
mencapai hasil yang sama atau lebih baik. Efisiensi energi penting dalam
mengurangi dampak lingkungan karena dengan menggunakan energi secara
efisien, kita dapat mengurangi konsumsi energi total dan mengurangi emisi
gas rumah kaca yang dihasilkan dari produksi energi.

Soal 4:
Sebutkan beberapa tindakan yang dapat dilakukan di sekolah untuk
mengurangi konsumsi energi.
Jawaban :
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan di sekolah untuk mengurangi
konsumsi energi antara lain:
a. Menggunakan lampu hemat energi atau lampu LED.
b. Mematikan lampu dan peralatan listrik yang tidak digunakan.
c. Menggunakan peralatan elektronik dengan label energi yang efisien.
d. Meningkatkan isolasi bangunan untuk mengurangi kebocoran energi.
e. Menggunakan ventilasi alami dan mengoptimalkan penggunaan
pendingin udara.

Soal 5:
Apa manfaat dari penerangan menggunakan lampu LED di sekolah?
Jawaban :
Penerangan menggunakan lampu LED di sekolah memiliki beberapa manfaat,
yaitu:
a. Lampu LED lebih efisien energi dibandingkan lampu pijar konvensional,
sehingga dapat mengurangi konsumsi energi secara signifikan.
b. Lampu LED memiliki masa pakai yang lebih lama, sehingga mengurangi
kebutuhan akan penggantian lampu secara berkala.
c. Lampu LED menghasilkan panas yang lebih sedikit, sehingga dapat
mengurangi kebutuhan pendingin udara di ruangan yang diterangi.

Soal 6:
Bagaimana penggunaan energi surya dapat dimanfaatkan di sekolah?
Jawaban :
Penggunaan energi surya di sekolah dapat dimanfaatkan dengan beberapa
cara, antara lain:

a. Instalasi panel surya di atap gedung sekolah untuk menghasilkan listrik


yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti penerangan
dan pengoperasian peralatan elektronik.
b. Menggunakan kolektor surya untuk memanaskan air untuk keperluan
sanitasi di sekolah, seperti mandi dan mencuci.

Soal 7:
Bagaimana peran siswa dalam penghematan energi di sekolah?
Jawaban :
Siswa memiliki peran penting dalam penghematan energi di sekolah, di
antaranya:
a. Mematikan lampu dan peralatan listrik yang tidak digunakan.
b. Menggunakan tangga daripada lift jika hanya naik beberapa lantai.
c. Menggunakan transportasi berkelanjutan, seperti berjalan kaki atau
bersepeda, jika memungkinkan.
d. Menggunakan alat tulis yang dapat dihapus untuk mengurangi
penggunaan kertas.
e. Mengajak teman-teman untuk peduli terhadap penghematan energi dan
mengurangi konsumsi energi di lingkungan sekolah.

Soal 8:
Apa yang dimaksud dengan audit energi? Mengapa penting melakukan
audit energi di sekolah?
Jawaban :
Audit energi adalah proses evaluasi terhadap penggunaan energi di suatu
tempat untuk mengidentifikasi peluang penghematan energi. Penting untuk
melakukan audit energi di sekolah agar kita dapat mengetahui seberapa
efisien penggunaan energi di sekolah, mengidentifikasi area yang
membutuhkan perbaikan, dan mengambil tindakan yang tepat untuk
mengurangi konsumsi energi dan menghemat biaya.

Soal 9:
Sebutkan beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk melibatkan
siswa dalam proyek energi terbarukan di sekolah.
Jawaban :
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk melibatkan siswa dalam
proyek energi terbarukan di sekolah antara lain:
a. Membentuk klub energi terbarukan di sekolah dan melibatkan siswa
dalam merancang dan mengimplementasikan proyek energi terbarukan.
b. Mengadakan pelatihan atau workshop tentang energi terbarukan untuk
siswa.
c. Mengadakan kompetisi atau lomba yang berkaitan dengan energi
terbarukan di sekolah.
d. Mengorganisir kunjungan ke fasilitas energi terbarukan di daerah
setempat untuk memberikan pengalaman praktis kepada siswa.

Soal 10:
Jelaskan Prosedur pengelolaan dan langkah pembinaan siswa tentang
kesadaran pemanfaatan konservasi energi yang efesien dan efektif di
lingkungan sekolah?
Jawab :
Prosedur pengelolaan dan langkah pembinaan siswa tentang kesadaran
pemanfaatan konservasi energi yang efesien dan efektif di lingkungan
sekolah dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Penetapan Kebijakan: Pihak sekolah perlu menetapkan kebijakan resmi
yang mendorong penghematan energi dan konservasi energi di
lingkungan sekolah. Kebijakan ini harus mencakup tujuan yang jelas dan
dukungan dari seluruh staf sekolah.
2. Audit Energi: Lakukan audit energi di seluruh gedung sekolah untuk
menentukan konsumsi energi yang ada. Audit ini dapat meliputi
pengecekan sumber daya yang digunakan, seperti listrik, air, dan gas,
serta penilaian efisiensi energi peralatan dan sistem di sekolah.
3. Identifikasi Peluang Penghematan: Berdasarkan hasil audit energi,
identifikasi peluang penghematan energi yang dapat dilakukan di
sekolah. Misalnya, penggunaan lampu hemat energi, pengaturan suhu
ruangan yang efisien, penggunaan alat-alat elektronik yang efisien, dan
lain sebagainya.
4. Pembentukan Tim Energi: Bentuk tim energi di sekolah yang terdiri dari
siswa, guru, dan staf sekolah. Tim ini akan bertanggung jawab untuk
mengawasi dan mengelola program konservasi energi di sekolah.
Mereka juga dapat merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang
berkaitan dengan kesadaran siswa tentang pemanfaatan energi secara
efisien.
5. Edukasi dan Pelatihan: Selenggarakan kegiatan edukasi dan pelatihan
untuk siswa tentang pentingnya konservasi energi, manfaatnya, dan
cara-cara praktis untuk menghemat energi di sekolah dan di rumah.
Libatkan siswa dalam diskusi dan aktivitas yang mempromosikan
pemahaman dan kesadaran mereka tentang energi.
6. Implementasi Program: Implementasikan program penghematan energi
di seluruh sekolah. Misalnya, siswa dapat diajak untuk mematikan lampu
dan alat listrik yang tidak digunakan, mengawasi pemakaian air,
menggunakan peralatan yang hemat energi, dan melakukan praktik
hemat energi lainnya.
7. Monitoring dan Evaluasi: Lakukan monitoring secara rutin terhadap
konsumsi energi di sekolah dan evaluasi terhadap efektivitas program
penghematan energi yang telah dilakukan. Hal ini dapat melibatkan
pemantauan tagihan energi, survei siswa tentang perilaku penghematan
energi mereka, dan evaluasi terhadap progres kesadaran siswa tentang
konservasi energi.
8. Penghargaan dan Pengakuan: Berikan penghargaan dan pengakuan
kepada siswa dan staf sekolah yang berpartisipasi aktif dalam program
konservasi energi. Ini akan memberikan motivasi tambahan bagi siswa
untuk terus menjaga kesadaran dan komitmen mereka terhadap
pemanfaatan energi yang efisien.
Dengan mengikuti prosedur ini dan melibatkan seluruh komunitas
sekolah, diharapkan kesadaran dan pemanfaatan energi yang efisien
akan menjadi bagian dari budaya sekolah dan dapat membawa manfaat
jangka panjang dalam pengelolaan energi di sekolah.
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 SINGOSARI MALANG
Jalan Raya MondorokoNo. 3 SingosariTelp.(0341) 458138 Fax. 458139
Website :http://www.smkn1sgs.sch.id Email : smkn1_sgs@yahoo.com

UJIAN KOMPETENSI KEJURUAN


TAHUN PELAJARAN 2023/2024

SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Singosari


Koonsentrasi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan.
Kelas / Semester : XI TKR / Gasal
Elemen : Elektrikal Kendaraan Ringan
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan
perawatan baterai serta perawatan dan overhaul
(pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan dan
pemasangan) pada: sistem starter. Setiap
pekerjaan dilakukan sesuai SOP. Penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) atau peraturan keselamatan
kerja yang berlaku.
Bentuk Soal : Penugasan perorangan
Waktu : 60 menit

I. PETUNJUK
1. Bacalah soal dengan teliti sebelum mengerjakan tugas
2. Tanyakan kepada penguji bila ada bagian soal yang kurang jelas
3. Catat semua hasil pemeriksaan pada lembar kerja.

II. KESELAMATAN KERJA


1. Gunakan alat keselamatan kerja dalam melakukan pekerjaan.
2. Gunakan peralatan tangan dan peralatan ukur sesuai dengan prosedur
penggunaannya.
3. Lakukan pekerjaan dengan cermat, rapi, dan bersih.

III. TUGAS
1. Lakukan diagnosa kerukasakan pada sistem starter kendaraan Kijang 5K.
2. Lakukan overhoul unit motor starter sesuai dengan SOP.
3. Lakukan pemeriksaan komponen motor starter sesuai dengan SOP.
4. Lakukan pemasangan/ perbaikan komponen motor starter sesuai dengan
SOP.
5. Lakukan pengujian motor starter sesuai dengan SOP.
6. Catat semua hasil kerja dengan benar di report sheet.

Selamat bekerja, semoga sukses


REPORT SHEET SISWA

C. DIAGNOSIS KERUSAKAN SISTEM STARTER


Macam-macam gangguan/
No. Penyebab gangguan Solusi perbaikan
gejala kerusakan

D. OVERHOUL MOTOR STARTER


Lengkapi nama komponen motor starter sesuai gambar di bawah ini.
1 ........................................ 6. ........................................ 11. ........................................
2. ........................................ 7. ........................................ 12. ........................................
3. ........................................ 8. ........................................ 13. ........................................
4. ........................................ 9. ........................................ 14. ........................................
5. ........................................ 10 ........................................ 15. ........................................
E. PEMERIKSAAN KOMPONEN MOTOR STARTER
Nama komponen yang Hasil Pengukuran/
Standar Kesimpulan
diperiksa : pemeriksaan
o. Kumparan pull in coil Baik / Rusak

p. Kumparan Hold in coil Baik / Rusak

q. Kontak point selenoide Baik / Rusak

r. Plunyer selenoide Baik / Rusak

s. Fiel coil Baik / Rusak

t. Field coil grounded Baik / Rusak

u. Brush Baik / Rusak

v. Cummutator Baik / Rusak

w. Armature coil Baik / Rusak

x. Armature coil grounded Baik / Rusak

y. Starter clutch Baik / Rusak

z. Pinion gear Baik / Rusak

F. PENGUJIAN MOTOR STARTER :


Nama komponen yang diuji : Standar Hasil Pengujian Kesimpulan

a. Pull in coil selenoid

b. Hold in coil selenoide

c. test kembalinya pinion

d. Tes tanpa beban


PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 SINGOSARI MALANG
Jalan Raya MondorokoNo. 3 Singosari Telp.(0341) 458138 Fax. 458139
Website :http://www.smkn1sgs.sch.id Email : smkn1_sgs@yahoo.com

LEMBAR PENILAIAN
UJIAN PRAKTIK KEJURUAN
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Konsentrasi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Elemen : Elektrikal Kendaraan Ringan
CP :Perawatan dan perbaikan sistem starter
Kelas/ Semester : XI TKR / Ganjil Tahun Pelajaran 2022/2023
Alokasi Waktu : 60 menit
Bentuk Soal : Penugasan Perorangan

NamaPeserta : ____________________________________
Kelas / Absen : ……….........…….. / ...................

PencapaianKompetensi
No Komponen/SubkomponenPenilaian Tidak Ya
75 -79 80 - 85 86 - 94 95 - 100
1 2 3 4 5 6 7

I Persiapan Kerja
1.1. Penggunaan pakaian kerja
1.2. Cek semua tools and equipment,instruksi
kerja/soal
SkorKomponen :
II Proses (Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan
Ringan)
2.1. Overhoul Motor starter
2.2. Pemeriksaan komponen Starter
1. Pull in coil
2. Hold in coil
3. Switch magnetic/ kontact point
4. Plunyer selenoide
5. Field coil
6. Brush
7. Cummutator
8. Armature coil
9. Starter clutch
10. Pinion gear
2.3. Pengujian Motor starter
1. Pull in coil selenoide
2. Hold in coil selenoide
PencapaianKompetensi
No Komponen/SubkomponenPenilaian Tidak Ya
75 -79 80 - 85 86 - 94 95 - 100
1 2 3 4 5 6 7

3. Test kembalinya pinion


4. Tes tanpa beban
SkorKomponen :
III Hasil Kerja
3.1. Menuliskan hasil overhoul starter dengan
benar
3.2. Menuliskan Hasil Pemeriksaan komponen
starter dengan benar
3.3. Menuliskan hasil pengujian motor starter
dengan benar
SkorKomponen :
IV Sikap Kerja
4.1. Menggunakan alat ukur sesuai SOP
4.2. Membaca hasil pengukuran sesuai SOP
4.3. Menggunakan manual book sesuai SOP
4.4. Melakukan tindakan K3LH sesuai SOP
SkorKomponen :
V Waktu
5.1. Waktu penyelesaian praktik
SkorKomponen :

Perhitungan nilai praktik (NP) :

NilaiPraktik
ProsentaseBobotKomponenPenilaian
(NP)
Sikap
Persiapan Proses Hasil Waktu ∑ NK
Kerja
1 2 3 4 5 6
Bobot (%) 10% 50% 25% 10% 5%
SkorKomponen
NK

Keterangan:
 Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen ditetapkan secara
proposional sesuaikarakteristik program keahlian.
 NK = NilaiKomponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen
 NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen
 Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan waktu) disesuaikan dengan karakter
program keahlian.

Singosari, …. …………………..
Penilai 1

__________________________
*) Coret yang tidak perlu
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 SINGOSARI
Jalan Raya Mondoroko no. 3 Singosari Telp. 458138 Fax. 0341-458139
Home Page : http://www.smkn1-sgs.com Email : smkn1_sgs@yahoo.com

KRITERIA PENILAIAN
UJIAN PRAKTIK KEJURUAN
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Konsentrasi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Elemen : Elektrikal Kendaraan Ringan
CP : Perawatan dan perbaikan sistem starter
Kelas/ Semester : XI TKR / Ganjil Tahun Pelajaran 2022/2023
Alokasi Waktu : 60 menit
Bentuk Soal : Penugasan Perorangan

No. Komponen/ Indikator Skor


Subkomponen
Penilaian
1 2 3 4
I. Persiapan Kerja
1.1. Penggunaan pakaian Berpakaian sesuai ketentuan dengan rapih, bersih 95-100
kerja dan lengkap
Berpakaian sesuai ketentuan rapih, lengkap tetapi 86-94
kurang bersih
Berpakaian sesuai ketentuan kurang rapih dan tidak 80-85
lengkap
Berpakaian sesuai ketentuan, kurang rapih, kurang 75-79
bersih dan tidak lengkap
Berpakaian tidak sesuai ketentuan Tidak
1.2. Persiapan tools and Alat/bahan dipersiapkan lengkap dan sesuai 95-100
equipment (cek kebutuhan praktik
instruksi kerja/soal) Alat/bahan dipersiapkan kurang lengkap tetapi 86-94
sesuai kebutuhan praktik
Alat/bahan dipersiapkan kurang lengkap tetapi 80-85
kurang sesuai kebutuhan praktik
Alat/bahan dipersiapkan tidak lengkap dan tidak 75-79
sesuai kebutuhan praktik
Alat/bahan dipersiapkan tidak sesuai kebutuhan Tidak
praktik
II Proses (Sistematika dan CaraKerja)
2.1. Overhoul Motor starter
Identifikasi nama Melakukan pembongkaran dengan benar, tanpa 95-100
komponen komponen menimbulkan kerusakan sesuai SOP, mampu
motor starter mengidentifikasi semua komponen dengan benar
dan dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan.
No. Komponen/ Indikator Skor
Subkomponen
Penilaian
1 2 3 4
Melakukan pembongkaran dengan benar, tanpa 86-94
menimbulkan kerusakan sesuai SOP, mampu
mengidentifikasi semua komponen dengan benar
dan dilakukan secara mandiri dengan sedikit
bimbingan.
Melakukan pembongkaran dengan benar, tanpa 80-85
menimbulkan kerusakan sesuai SOP, mampu
mengidentifikasi semua komponen dengan benar
dan dilakukan secara mandiri dengan cukup
bimbingan.
Melakukan pembongkaran dengan benar, tanpa 75-79
menimbulkan kerusakan sesuai SOP, mampu
mengidentifikasi semua komponen dengan benar
dan dilakukan secara mandiri dengan banyak
bimbingan.
Tidak melakukan pembongkaran dengan benar, Tidak
tidak sesuai SOP, tidak mampu mengidentifikasi
semua komponen dengan benar dan dilakukan
secara mandiri dengan sangat banyak bimbingan.
2.2. Pemeriksaan komponen Starter
 Pull in coil Memeriksa semua komponen sesuai SOP, tanpa 95-100
 Hold in coil kerusakan dilakukan secara mandiri tanpa
 Swtch Magnetic bimbingan
 Plunyer selenoide Memeriksa semua komponen sesuai SOP tanpa 86-94
 Field coil kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan
 Brush sedikit bimbingan
 Cummutator Memeriksa sebagian besar komponen sesuai SOP 80-85
 Armature coil tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri
dengan banyak bimbingan
 Starter clutch
Memeriksa separuh komponen sesuai SOP tanpa 75-79
 Pinion gear
kerusakan dan dilakukan dengan banyak bimbingan
Memeriksa sebagian kecil komponen sesuai SOP Tidak
tanpa kerusakan dan dilakukan dengan sangat
banyak bimbingan
2.3. Pengujian motor starter
 Pull in coil selenoide Menguji semua item sesuai SOP, tanpa kerusakan 95-100
 Hold in coil selenoide dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan
 Test kembalinya Menguji semua item sesuai SOP tanpa kerusakan 86-94
pinion dan dilakukan secara mandiri dengan sedikit
 Tes tanpa beban bimbingan
Menguji sebagian besar item sesuai SOP tanpa 80-85
kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan
banyak bimbingan
Menguji separuh item sesuai SOP tanpa kerusakan 75-79
dan dilakukan dengan banyak bimbingan
No. Komponen/ Indikator Skor
Subkomponen
Penilaian
1 2 3 4
Menguji sebagian kecil item sesuai SOP tanpa Tidak
kerusakan dan dilakukan dengan sangat banyak
bimbingan
III Hasil Kerja
3.1. Overhoul Motor Pengamatan dan penjelasan sesuai SOP dilakukan 95-100
starter secara mandiri tanpa bimbingan
Pengamatan dan penjelasan sesuai SOP dilakukan 86-94
secara mandiri dengan sedikit bimbingan
Pengamatan dan penjelasan sesuai SOP dilakukan 80-85
secara mandiri dengan cukup banyak bimbingan
Pengamatan dan penjelasan sesuai SOP dilakukan 75-79
secara mandiri dengan banyak bimbingan
Pengamatan dan penjelasan sesuai SOP dilakukan Tidak
secara mandiri denagan sangat banyak bimbingan
3.2 Pemeriksaan Pengamatan dan pengukuran sesuai SOP dilakukan 95-100
komponen starter secara mandiri tanpa bimbingan
Pengamatan dan pengukuran sesuai SOP dilakukan 86-94
secara mandiri dengan sedikit bimbingan
Pengamatan dan Pengukuran sesuai SOP dilakukan 80-85
secara mandiri dengan cukup banyak bimbingan
Pengamatan dan Pengukuran sesuai SOP dilakukan 75-79
secara mandiri dengan banyak bimbingan
Pengamatan dan pengukuran sesuai SOP dilakukan Tidak
secara mandiri denagan sangat banyak bimbingan
3.5. Pengujian motor Semua item pengujian sesuai SOP dilakukan secara 95-100
starter mandiri tanpa bimbingan
Semua item pengujian sesuai SOP dilakukan secara 86-94
mandiri dengan sedikit bimbingan
Separuh item pengujian sesuai SOP dilakukan 80-85
secara mandiri dengan banyak bimbingan
Sebagian kecil item pengujian sesuai SOP 75-79
dilakukan secara mandiri dengan banyak bimbingan
Pengamatan dan pengukuran sesuai SOP dilakukan Tidak
secara mandiri denagan sangat banyak bimbingan
IV Sikap Kerja
4.1. Penggunaan alat Menggunakan semua peralatan dengan benar tanpa 95-100
tangan dan alat ukur. bimbingan
Menggunakan semua peralatan dengan benar dan 86-94
sedikit bimbingan
Menggunakan semua peralatan dengan benar dan 80-85
cukup bimbingan
Menggunakan sebagian peralatan dengan benar dan 75-79
banyak bimbingan
No. Komponen/ Indikator Skor
Subkomponen
Penilaian
1 2 3 4
Menggunakan sebagian peralatan dengan benar dan Tidak
sangat banyak bimbingan
4.2. Keselamatan kerja. Melaksanakan keselamatan kerja dengan benar 95-100
secara mandiri penuh kesadaran
Melaksanakan keselamatan kerja dengan sedikit 86-94
mengingatkan
Melaksanakan keselamatan kerja dengan banyak 80-85
mengingatkan
Melaksanakan keselamatan kerja dengan sangat 75-79
banyak mengingatkan
Tidak melaksanakan atau mengindahkan Tidak
keselamatan kerja
4.3. Kebersihan, alat, Tidak ada kotoran pada semua peralatan , area kerja 95-100
area kerja dan dan kendaraan/media,
kendaraan/media. Ada sedikit kotoran pada peralatan, area kerja dan 86-94
kendaraan/media. Dilakukan secara mandiri penuh
kesadaran setelah diperingatkan
Masih banyak kotoran pada peralatan, area kerja 80-85
dan kendaraan/media. Dilakukan secara mandiri
penuh kesadaran dengan berulang kali
diperingatkan.
Masih banyak kotoran pada peralatan, area kerja 75-79
dan kendaraan/media. Dilakukan secara terpaksa
setelah diperingatkan
Tidak melakukan kebersihan Tidak
V Waktu
5.1. Penyelesaian Menyelesaikan semua pekerjaan memerlukan waktu 95-100
Praktek Perawatan maksimal 40 menit
dan perbaikan Menyelesaikan semua pekerjaan memerlukan waktu 86-94
sistem starter, sistem maksimal 50 menit
pengisian dan sistem Menyelesaikan semua pekerjaan memerlukan waktu 80-85
pengapian maksimal 55 menit
Menyelesaikan semua pekerjaan memerlukan waktu 75-79
maksimal 60 menit
Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dalam waktu Tidak
lebih dari 60 menit
GLOSARIUM

1. Ignition Switch : Kunci Kontak ( Sebagai saklar utama)


2. Brush : Sikat arang
3. Komutator : Bagian rotor yang kontak langsung dengan brush
4. Field Coil : Lilitan Medan Magnet
5. Armature : Rotor yang bergerak
6. Pole Core : Inti Kutub
7. Ground : Massa
8. Baterai : Sumber arus DC
9. Yoke : Rumah atau bodi motor starter
10. Magnetic Switch : Sakelar magnet/bendik sebagai relai
DAFTAR PUSTAKA

Manual book TOYOTA


Buku kelas Pemeriksaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
PT. Toyota Astra Motor Jakarta, New Step 1 Training Manual, Astra International Tbk,.
2000,
PT. Toyota Astra Motor Jakarta, Basic Mechanic Training 1 Astra International Tbk,.
2000,
https://pdfcoffee.com/lkpd-starter-3-pdf-free.html
https://fdokumen.com/document/jobsheet-overhaule-motor-starter-mobil.html?page=1
https://www.youtube.com/watch?v=x2Zt84OiyhQ&ab_channel=BelajarOtomotif
https://www.youtube.com/watch?v=CRVxfv5Otug&ab_channel=MbahJohn%5BCPP
%5D
https://www.youtube.com/watch?v=XIwMsWxL2uw&ab_channel=GrTEKNIK
https://www.youtube.com/watch?v=zefuOtYWGUI&list=PL40DFbETxY9JAbxpBiL7V
tNBjHQjE F1pY&index=14&ab_channel=BENGKELMOTORGHAI B
https://www.youtube.com/watch?v=0ww5Bf3USes&ab_channel=MEOtoChanel
https://flipbookpdf.net/web/site/6508fbae2c1d2bcc7963f3cd355e2a202e502c9f202211.p
df.ht ml

Anda mungkin juga menyukai