Anda di halaman 1dari 29

SISTEM STARTER

Disusun oleh : Drs. AGUNG PURNAMA B.


BERBAGAI CARA MENGHIDUPKAN MESIN KENDARAAN
Mekanisme Engkol
Engine
Fly wheel

Motor starter
SISTEM STARTER 
FUNGSI : Sebagai Penggerak mula, ketika mesin pertama kali di nyalakan
untuk memulai siklus pertama (isap, kompresi, pembakaran dan buang)
Diagram Sistem Starter
Batteray
Menyediakan tenaga listrik
untuk menggerakkan motor
starter

Ignition Switch/Kunci Kontak


Memutus dan menghubungkan arus listrik
dari baterai ke terminal 50

Magnetic Switch and Motor Starter


Menerima arus dari baterai dan merubahny
menjadi tenaga putaran untuk
menggerakkan mesin

Teknologi dan Rekayasa


II. KOMPONEN MOTOR STARTER

III. CARA KERJA MOTOR STARTER


CARA KERJA MOTOR STATER
1. Saat Kunci Kontak ON
JALANNYA ARUS
Baterai -> kunci kontak ->terminal 50 -> hold in coil -> massa
Baterai -> terminal 50 -> pull in coil -> terminal C -> Kumparan medan -> anker -> massa
Teknologi dan Rekayasa
Cara Kerja Sistem Starter saat Kunci Kontak ST Dihubungkan (step 2) (Step 2)

Teknologi dan Rekayasa


Cara Kerja Sistem Starter saat Kunci Kontak ST Dilepas (Step 3)

Teknologi dan Rekayasa


2. Pada Saat Pinion Berkaitan Penuh
Jalannya Arus
Baterai -> kunci kontak -> terminal 50 -> kumparan penahan -> massa
Baterai -> terminal 30 -> saklar utama -> terminal C -> Kumparan medan -> brostel -> komutator ->
anker -> komutator -> brostel -> massa
3. Pada Saat Switch Starter OFF
Jalannya Arus
Baterai -> Terminal 30 -> Terminal utama -> Terminal C -> Kumparan medan -> brostel -> komutator
-> Anker -> komutataor -> brostel -> Massa
Baterai -> Terminal 30 -> Terminal utama -> Terminal C -> pull in coil -> hold in coil -> Massa
JENIS SISTEM STARTER

1. TIPE KONVENSIONAL
Pada starter tipe ini hanya terdapat satu buah gear yaitu pinion gear yang
akan terhubung ke fly wheel gear ketika drive lever mendorong gear
tersebut saat starter berputar
2. TIPE REDUKSI
Pada starter tipe ini terdapat gear-gear yang saling
mereduksi dari kumparan armature hingga ke gear
pada poros kopling
Cara kerjanya
Planetary gear type

Catatan :
Planetary carrier shaft, Planetary carrier & planetary gear shaft merupakan satu rangkaian
KOMPONEN STARTER
KOMPONEN BESAR UTAMA SISTEM STARTER

Magnetic switch

Fungsi :
• Mendorong pinion gear agar dapat berhubungan dengan fly wheel
• Memungkinkan arus yang besar dari baterai mengalir ke motor starter
KUMPARAN MEDAN (FIELD COIL)
Fungsi :
Untuk membangkitkan medan magnet dalam yang besar dalam arah mendatar

Terdiri dari :
• Yoke : untuk menopang pole core
• Pole core : untuk menopang field dan memperkuat medan magnet
• Field coil : untuk membangkitkan medan magnet
Armature

Fungsi :
Untuk merubah energi listrik menjadi medan magnet pada armature core
dalam arah melingkar
Pada armature terdapat komponen, yaitu :   
    1. KOMUTATOR
        Fungsi : Untuk kedudukan sikat arang karbon (Brush)
    2. STARTER CLUTCH
        Fungsi : Untuk mencegah putaran berlebih dari motor starter
    3. PINION GEAR
        Fungsi : Untuk memutar roda gigi fly wheel
Field Coil dan Armature

Fungsi :
Untuk merubah energi listrik menjadi energi mekanik (gerak putar) pada pinion
gear - poros armature, melalui gaya tolak menolak diantara medan magnet field
coil dan armature core
Brush holder & brush negatif
Fungsi :
• Sebagai pemegang brush
• Brush negatif untuk meneruskan arus dari armature koil ke massa

Starter clutch
(overrunning clutch)

Fungsi :
• Meneruskan putaran armature ke ring gear flywheel.
• Mencegah terjadinya perpindahan putaran dari
mesin ke armature
Cara kerja starter clutch
(overrunning clutch)

Pada saat start :


Jika outer race berputar lebih cepat dari inner race, maka roller akan terdorong oleh pegas ke sisi yang sempit,
akibatnya inner race ikut berputar
Setelah mesin hidup :
Jika inner race berputar lebih cepat dari outer race ( karena terbawa oleh putaran fly wheel ), roller akan terbawa ke
sisi yang lebih lebar ( melawan pegas ), akibatnya inner race tidak berhubungan dengan outer race
Damping device

Cara kerja Damping device :


Untuk memindahkan tenaga putar antara Internal gear dan Clutch plate dilengkapi dengan
peredam,
Tenaga putar motor dibawah torsi tertentu, clutch plate dan internal gear akan berputar bersama
sama ( dalam keastuan )

Tenaga putar motor diatas torsi tertentu ( crankshaft macet ), maka clutch plate akan memutus-
kan hubungan dengan internal gear ( slip ) ini untuk mencegah motor terbakar

Anda mungkin juga menyukai