Anda di halaman 1dari 19

INFOIMENT

Sistem Informasi pada Mobil

Oleh :

Drs. AGUNG PURNAMA BACHTIAR


NIP. 19660315 199403 1 014
 
Setiap mobil pasti dilengkapi panel instrumen, tempat seluruh indikator dan informasi
berkendara berada. Posisinya tepat di balik lingkar kemudi. Panel instrumen ini memberikan
banyak informasi berkendara. Tapi biasanya sih kita cuma lihat spidometer untuk melihat
seberapa cepat mobil melaju dan indikator sisa bahan bakar (fuel meter). Padahal panel
instrumen memuat begitu banyak informasi tentang kendaraan.

Informasi berkendara yang umumnya disajikan mulai dari odometer (jarak tempuh mobil sejak
pertama keluar dari pabrik), trip meter (indikator untuk mengukur jarak tempuh rute yang
sedang dilalui), penunjuk waktu (clock), konsumsi bahan bakar rata-rata hingga tekanan
angin pada ban (Tire Pressure Monitoring System).

Pada mobil-mobil baru, informasi berkendara ini biasanya ditampilkan oleh layar digital yang
disebut dengan MID/ Multi Information Display). Bahkan pada beberapa mobil Eropa yang
canggih, MID bisa juga digunakan untuk menampilkan lagu yang diputar oleh sistem audio,
navigasi atau menyetel sejumlah fungsi kendaraan seperti nyala lampu kabin dan lainnya. Tapi
umumnya di setiap mobil, baik mobil baru ataupun mobil tua sekalipun, setiap panel instrumen
pasti dilengkapi dengan simbol peringatan.

Setiap mobil dilengkapi dengan sensor-sensor yang mendeteksi kondisi sejumlah komponen di
dalamnya. Apabila terjadi kerusakan atau kegagalan fungsi pada komponen tertentu, maka mobil
wajib memberitahu pengemudi agar dapat mengantisipasi hal yang tak diinginkan. Namun
karena sangat banyak indikator peringatan yang harus disampaikan kepada pengemudi di panel
instrumen yang mungil itu, maka produsen mobil memberi peringatan lewat simbol tertentu.
Celakanya, tak semua orang paham arti dari simbol-simbol itu. Sebetulnya setiap mobil
dilengkapi dengan buku panduan atau owner’s manual yang hampir pasti tak dibaca oleh
pemiliknya. Nah supaya kita semua paham makna dari simbol yang banyak itu, di sini saya
jelaskan beberapa simbol utama yang wajib anda ketahui supaya tak terjadi hal yang tak
diinginkan itu tadi. Oh ya, sebagai informasi simbol-simbol yang saya jelaskan ini adalah simbol
yang umum dipakai hampir setiap mobil di dunia. Tapi ada juga beberapa mobil yang punya
simbol dengan lambang berbeda. Kalau anda tak menemukan simbol-simbol ini di mobil anda,
maka bacalah buku panduan pengguna.
Sebelum kita mulai bahas, ada satu informasi penting. Simbol-simbol ini hanya terlihat
(menyala) di panel instrumen ketika ada kegagalan fungsi saja. Jadi bila mobil anda sehat, anda
hanya bisa melihatnya ketika memutar kunci kontak saat menyalakan mesin kendaraan.

1. Check Engine atau ECU

Indikator ini ketika menyala menunjukan sedang ada masalah pada mesin, namun tidak
spesifik menjelaskan bagian yang mana. Masalahnya bisa apa saja, mulai dari situasi berat
penggantian komponen hingga enteng seperti penutup bensin belum tertutup
sempurna. Segeralah ke bengkel terpercaya dan minta bantuan mekanik untuk
mengidentifikasi masalah pada kendaraan setelah indikator ini menyala.
Satu-satunya jalan untuk mengobati penyakit mobil yang indikator check engine menyala
adalah dengan membawa mobil ke bengkel yang memiliki alat diagnostic. Bila dihubungkan
dengan kendaraan, alat tersebut dapat mendeteksi kegagalan fungsi (Diagnostic Trouble
Code) atau DTC yang disampaikan oleh ECU. Setelah diketahui penyebabnya, mekanik akan
memberitahu tindakan selanjutnya. Apakah ada komponen tertentu yang perlu diganti atau
hanya sekedar servis saja.

2. Coolant Temperature Warning

Fungsi dari indikator ini memberi tahu pengemudi kondisi panas mesin. Pada temperatur kerja
normal mesin, indikator akan menunjukan setengah ukuran. Lebih dari itu berarti mesin
sedang kepanasan dan perlu lebih diperhatikan.
Bila kejadian indikator menunjukan mesin terlalu panas, langkah pertama yang bisa dilakukan
adalah mematikan AC, lampu-lampu, dan sistem hiburan.
Jika ingin menambahkan cairan pendingin, perlu diingat jangan langsung membuka penutup
radiator walau mesin mati. Setidaknya, tunggu 30 menit hingga suhu radiator lebih dingin
agar cairan panas serta uap tidak menyembur saat penutup dibuka. Sistem pendingin mesin
mobil itu ada tekanannya (pressurised) jadi air mendidih bisa muncrat ke tubuh dan wajah
anda kalau tutup radiator dibuka saat mesin dalam keadaan panas.
Tunggu suhu mesin dingin baru isi kembali air radiator dengan cairan pendingin yang sesuai.
Jangan isi air radiator pakai air mineral atau air ledeng tapi gunakan radiator coolant. Tapi
kalau kepepet, pakai air kran juga boleh untuk sementara. Setelah tiba di rumah atau bengkel,
kuras dan ganti dengan radiator coolant.
Kalau sampai rumah indikator ini kembali menyala dan air radiator anda kembali terkuras
habis, berarti ada selang yang bocor di jalur sirkulasi cairan pendingin. Bagaimana jika
setelah dicek tak ada selang yang bocor? Bisa jadi ada kerusakan pada komponen pendinginan
mesin seperti radiator, termostat, water pump atau kipas radiator (extra fan).
Bila ini terjadi, jangan paksakan mobil untuk diajak berkendara. Karena bisa membuat mesin
kepanasan (overheat). Mesin yang suhunya terlalu panas dapat merusak komponen mesin.
Misalnya, silinder head melenting, sampai piston yang bengkok lebur karena terlalu panas.
Kalau sudah begini, uang yang harus dikeluarkan tentu tidak sedikit.
Kenapa pada simbol ini penjelasannya agak panjang sedikit? Ya karena indikator ini sangat
penting. Masalahnya, mesin overheat bisa disebabkan oleh masalah sepele. Pernah seorang
mekanik Ford di Cibubur cerita pada saya. Ada seorang ibu yang mesinnya sampai harus
diganti mesin baru karena overheat. Gara-garanya, Si Ibu tersebut kurang rapat menutup tutup
radiator setelah mengisi ulang air radiator mobilnya.

3. Battery Alert

Bila indikator ini menyala berarti baterai atau aki mobil anda soak. Aki mobil sama seperti
baterai smartphone. Saat digunakan selema beberapa lama, baterai akan habis dan harus
dicolok listrik lagi untuk dicas. Begitupun dengan mobil. Seluruh kelistrikan mobil, audio,
lampu dan lainnya, sumber energinya berasal dari baterai atau aki.
Setiap mobil dilengkapi dengan alternator yang berfungsi sebagai charger untuk mengisi
ulang baterai. Kalau alternator sudah tak berfungsi lagi, atau tali yang menghubungkan mesin
dengan aternator putus atau lepas, maka tak ada lagi yang mengisi energi listrik baterai mobil.
Semakin lama anda berkendara, semakin cepat soak aki mobil anda.
Kesimpulannya, kalau aki anda soak bukan semata harus ganti aki baru saja. Tapi cek juga
kondisi alternator. Karena kalau alternator tak berfungsi, aki baru itu percuma saja. Dalam
tempo yang singkat aki baru itu sudah tak dapat lagi menyalakan sistem kelistrikan mobil
lantaran listriknya habis dan tak diisi kembali oleh alternator.

4. Oil Warning Light

Kondisi volume oli pada mesin harus selalu stabil demi menjaga kesehatan dan performa
mesin. Ada cara manual buat mengecek kondisi oli, yaitu menggunakan dipstick. Selain itu,
pengemudi juga bisa memantau langsung lewat indikator oli. Bukan cuma soal volume,
indikator oli juga menginformasikan soal temperatur dan tekanan.
Lampu indikator ini akan menyala kalau suhu temperatur oli mesin terlalu tinggi atau
tekanannya terlalu rendah. Jangan anggap remeh lampu indikator ini. Sebab kalau tekanan oli
rendah atau suhu oli mesin tinggi, mobil bisa mogok. Masalah ini bisa terjadi karena
kekurangan oli mesin, pompa oli rusak, filter oli kotor atau saluran distribusi oli tersumbat
oleh kerak atau lainnya. Intinya, kalau lampu indikator ini menyala segera bawa ke bengkel
kalau tak ingin mesin mobil rusak.

5. Brake Warning Light

Jika menyala tandanya rem parkir sedang aktif untuk menjaga posisi mobil tetap diam
misalnya saat parkir. Pastikan simbol ini tidak menyala saat mobil bergulir sebab bisa
menghambat kecepatan dan mengurangi masa pakai rem.
Hal pertama yang wajib anda cek kalau melihat indikator ini menyala adalah tuas rem tangan.
Hampir semua mobil yang dijual di Indonesia saat ini, menghidupkan brake warning light
kalau rem tangan atau rem parkir diaktifkan. Tujuannya untuk mengingatkan apabila anda
lupa melepas tuas rem tangan saat mengemudi. Biasanya kalau diteruskan rem parkir anda
akan termakan habis dan laju mobil seperti tertahan oleh sesuatu, ya rem parkir itu.
Bila rem parkir sudah dikepas tapi indikator ini tetap menyala, biasanya ada yang tidak benar
dari sistem pengereman mobil. Ada beberapa mobil yang melengkapi dirinya dengan sensor
untuk mendeteksi tingkat oli rem. Kalau tekanan atau oli rem kurang, indikator ini hidup
untuk memperingatkan pengemudinya. Kurangnya oli rem bisa membuat rem blong atau
ngeplos. Situasi ini tentu sangat membahayakan.

6. Overdrive Light

Simbol ini menunjukkan bahwa sistem overdrive dinonaktifkan secara manual oleh
pengemudi. Sistem overdrive hanya dimiliki oleh mobil bertransmisi otomatis. Bila sistem
overdrive aktif, ia akan memilihkan posisi gigi yang lebih tinggi untuk menjaga putaran mesin
tetap rendah demi menghasilkan konsumsi bahan bakar yang ideal.
Kalau sistem overdrive dimatikan (lampu O/D OFF menyala), maka mobil akan melaju
dengan gigi yang normal. Biasanya ini dilakukan oleh pengemudi yang ingin mendahului
kendaraan di depannya atau melewati tanjakan karena mobil butuh torsi atau tenaga lebih
yang biasanya muncul di rpm tinggi.
Switch atau tombol untuk menghidupkan atau mematikan sistem overdrive ini letaknya
bermacam-macam. Pada Nissan Grand Livina misalnya, tombol ini terletak pada tuas
transmisi. Jadi kalau tombol ini menyala, jangan takut atau khawatir. Tinggal hidupkan
kembali sistem overdrive dengan menekan tombol tersebut.
7. ECO Indicator

Bapak saya yang sedang menikmati Avanza barunya bertanya kepada saya, “dik kok di
dashboard (maksudnya panel instrumen) pas Bapak nyetir ada tulisan ECO nyala. Kenapa
ya?” Anda punya pertanyaan yang sama? Oke sekarang saya jawab. Lampu ini menyala untuk
memberitahu pengemudi bahwa ia sedang berkendara secara hemat bahan bakar (ekonomis).
Lampu indikator ini akan hilang kalau mobil sedang berhenti, menghadapi kondisi kemacetan
atau pengemudinya menginjak pedal gas dalam-dalam. Kalau indikator ECO mati artinya
anda membawa kendaraan secara boros.
Simbol Indikator pada beberapa mobil memang berbeda-beda. Toyota misalnya cukup dengan
simbol tulisan ECO saja. Tapi ada yang sedikit lebih kreatif dengan menambah ilustrasi
gambar daun. Bahkan ada juga (Honda) yang sampai sekalian dengan gambar pohonnya.

8. Security Light

Simbol gambar mobil dengan kunci ini memberitahu pemiliknya bahwa kunci kontak
terkunci. Indikator ini hanya ada pada mobil yang sudah dilengkapi dengan kunci
immobilizer. Kunci immobilizer dilengkapi dengan transponder yang akan mengirim sinyal
ke sensor di mobil. Gunanya, mobil hanya bisa dihidupkan oleh kunci yang kode sinyalnya
dikenali oleh sensor tersebut.
Jadi kalau kunci mobil anda diduplikat orang, tetap saja mesin tak bisa dihidupkan. Karena
sensor tidak mengenali kunci tersebut atau tidak menangkap sinyal transponder dari kunci
aslinya. Tapi kalau mesin sudah hidup dan lampu indikator menyala, berarti terjadi kegagalan
fungsi pada sistem immobilizer anda. Segera bawa ke bengkel untuk diperbaiki. Karena bisa
saja berikutnya anda tak lagi dapat menghidupkan mesin mobil anda. Pada beberapa mobil,
indikator ini ada yang menggunakan simbol gembok.

9. Door Ajar

Lampu indikator ini menyala bila ada pintu yang terbuka atau belum tertutup dengan rapat.
Kalau lampu indikator ini menyala, tepikan kendaraan untuk menutup rapat-rapat semua
pintu. Kalau masih menyala juga, cek pintu bagasi di belakang.
 
 10. Cruise Control

Cruise control adalah fungsi yang dapat menjaga laju kendaraan pada kecepatan tertentu.
Fitur ini diaktifkan oleh pengemudinya. Sedang aktif atau tidaknya fitur cruise control dapat
diindikasikan oleh nyala tidaknya simbol ini di panel instrumen. Fitur ini biasanya dimiliki
oleh mobil-mobil tertentu saja. Mobil Jepang berharga terjangkau yang sudah pakai fitur ini
salah satunya Honda Jazz RS.

11. ABS Warning Light

Banyak mobil yang memang belum dibekali dengan fitur keselamatan rem ABS (Anti-lock
Brake System). Bila mobil anda sudah ABS dan lampu ini menyala, kemungkinan ada
sesuatu yang tak benar pada sistem ABS. Bisa saja terjadi kerusakan pada sistem
pengereman, modul ABS atau hanya sekedar kotoran atau debu yang menempel pada sensor
ABS. Segera bawa mobil ke bengkel untuk memperbaiki kesalahan ini. Memangnya kenapa
kalau tidak? Kalau anda belum tahu bahayanya mobil tanpa rem ABS
Antilock braking system (ABS), electronic brake force distribution (EBD), dan brake assist
(BA) merupakan bagian dari fitur keselamatan aktif yang ada di dalam mobil. Maksudnya
aktif adalah fitur ini bekerja untuk melindungi pengemudi dan penumpang sebelum
terjadinya benturan atau kecelakaan.
ABS berfungsi untuk membuat roda tidak terkunci ketika pengemudi mengerem terlalu
dalam atau rem mendadak sehingga ban masih bisa dikontrol serta digerakkan ke kiri
maupun ke kanan untuk menghindari tabrakan.
Sebagai pendukung, EBD mengatur penyebaran rem di setiap ban sesuai dengan
kebutuhannya. Pasalnya dalam beberapa kondisi, setiap roda memiliki kebutuhan yang
berbeda ketika mengerem, misalnya saja saat mobil sedang mengangkut banyak beban.
Sedangkan, BA berfungsi membantu menekan rem. Meski rem diinjak sedikit, sistem sudah
secara otomatis menambahkan tenaga untuk membantu menambah kemampuan
pengereman. BA juga mampu membaca pelepasan kaki pada pedal gas secara mendadak dan
berpindah ke rem.
Meski terdengar mewah, fitur ini sudah ditanamkan ke hampir semua mobil, termasuk low
cost green car (LCGC)

12. Electronic stability control (ESC)

merupakan fitur yang secara otomatis bekerja mengontrol laju saat mobil bermanuver
atau berakselerasi di jalan yang licin, sehingga tidak kehilangan traksi ban dengan
aspal yang membuat mobil tergelincir atau terbalik.
Cara kerjanya, bila sensor mendapati mobil dalam keadaan tidak wajar, misal
understeer atau oversteer, maka engine control unit (ECU) segera memerintahkan
untuk melakukan berbagai pengaturan agar mobil tetap stabil seperti mengurangi
tenaga mesin, hingga melakukan pengereman secara individual di masing-masing ban.
ESC ini memiliki nama-nama lain seperti electronic stability program (ESP) atau
dynamic stability control (DSC). Sedangkan Toyota dan Daihatsu menyebutnya
Vehicle Stability Control (VSC), BMW dengan Dynamic Stability Control (DSC),
Isuzu dengan Electronic Vehicle Stability Control (EVSC), dan Peugeot
denganElectronic Stability Program (ESP)

Indikator pada panel instrumen mobil.


(Dok. Istockphoto/baloon111)

Panel instrumen dengan banyak simbol indikator merupakan bidang pandang yang sering
dilihat pengemudi. Meski sudah sering lihat, tidak semua pengemudi bisa langsung
paham apa arti simbol-simbol itu, padahal fungsinya penting untuk memantau kondisi
kendaraan.

13. Indikator Pintu Terbuka


Indikator pintu.
(Dok. Istockphoto/-MG-)

Sering kali saat masuk kabin, penumpang lupa menutup pintu dengan rapat sempurna. Bila
hal itu terjadi maka lampu indikator ini bakal menyala. Fungsi indikator ini berguna untuk
keamanan dan keselamatan, terutama pada pintu belakang atau bagasi yang tidak mudah
dipantau. Pada beberapa mobil modern, indikator semakin detail sebab informasinya
menunjukan pintu sebelah mana yang belum tertutup rapat.

14. Indikator Bahan Bakar

Indikator bahan bakar.


(Dok. Istockphoto/Allanswart)

Indikator yang biasanya bergambar pompa bensin ini memberi tahu pengemudi mengenai
kondisi volume bahan bakar pada tangki. Ada dua jenis indikator seperti ini, yakni analog
dan digital. Selain itu, tanda panah yang berada di dekatnya menandakan letak pintu tangki
bahan bakar di sebelah kanan atau kiri. Paham soal hal ini bisa memudahkan saat pengisian
di SPBU.

15. Indikator Sabuk Pengaman

Indikator sabuk pengaman.


(Dok. Istockphoto/coffeekai)
Jika lampu indikator ini berkedip, maka menandakan ada sabuk pengaman penumpang yang
belum terpasang saat mobil melaju. Awalnya peringatan berupa sinyal lampu, namun bila
sabuk pengaman tetap tidak terpasang sementara mobil terus melaju bakal diikui peringatan
bunyi.

Umumnya, indikator ini hanya diberikan untuk pemakaian sabuk pengaman penumpang di
baris pertama kendaraan. Meski begitu beberapa model sudah meliputi seluruh sabuk
pengaman penumpang.

16. Indikator Tekanan Ban

Indikator ini bakal menyala bila tekanan udara pada salah satu atau beberapa ban berkurang.
Pada model tertentu dengan teknologi lebih canggih, indikator seperti ini juga menerangkan
kondis terkini tekanan ban kendaraan secara langsung.

Perlu diingat, selain bisa menyebabkan boros bahan bakar, mengemudi dengan ban kempis
bakal membuat komponen ban rusak permanen.

17. Indikator Airbag

Indikator ini tentunya berhubungan dengan fitur keselamatan pasif kantong udara (airbag).
Pada saat kunci diputar ke posisi on, indikator ini akan menyala sebentar kemudian mati
untuk menunjukan sistem telah mengecek kondisi airbag normal.

18. Indikator Antilock Braking System (ABS)


Sama seperti airbag, indikator ABS juga akan menyala kemudian mati bila kondisinya
normal saat kunci berada di posisi on. ABS sendiri merupakan sistem yang mencegah roda
terkunci saat pengereman.
Gb. Indikator Anti-lock Braking System (ABS).
(Dok. Istockphoto/jordan_rusev)

19. Indikator Kontrol Traksi


Indikator kontrol traksi (traction control atau sejenisnya) biasanya berupa gambar mobil dengan
jejak ban berliku. Fungsi kontrol traksi yaitu menjaga ban tidak kehilangan traksi saat
mengemudi di berbagai kondisi permukaan jalan. Biasanya pabrikan membuat opsi untuk
pengemudi mau mengaktifkan kontrol traksi atau tidak tidak menggunakan tombol. 

Gb. Indikator Kontrol Traksi

20. Servis

Simbol ini biasanya berbeda-beda tergantung pabrikan. Namun biasanya ada tanda
kunci tang, dan mobil, atau kunci tang dan mesin. Artinya Anda harus segera
memeriksakan kondisi kendaraan ke mobil. Tak perlu khawatir ada masalah,
beberapa pabrikan biasanya mengaktifkan indikator ini dengan maksud
mengingatkan jadwal perawatan berkala.
21. Power Steering

Saat ini sistem pemandu kemudi memang sudah beragam. Ada hidrolis maupun
elektrik. Namun, apapun sistemnya, ketika terjadi anomali, maka dapat menimbulkan
anomali pada pengendalian. Karenanya, jika logo kemudi ini menyala, artinya ada
hal yang tidak normal terjadi pada sistem pemandu kemudi.

22. Kunci Tidak Terbaca

Sistem ini biasanya ada pada mobil dengan sistem Immobilizer. Di mana mobil tak
akan mau menyala jika bukan kunci yang seharusnya yang digunakan untuk
mengaktifkan. Baik itu menggunakan Smart Key ataupun kunci mekanis, jika logo
ini muncul, artinya kunci yang seharusnya tidak ditemukan atau tidak terbaca oleh
sistem. Sebaiknya jangan dulu menggerakkan mobil sebelum kunci ditemukan dan
lambang ini hilang dari panel instrumen.

23. Tekanan Angin Ban

Biasanya indikator ini baru muncul jika mobil Anda dilengkapi dengan Tire Pressure
Monitoring System (TPMS). Sensor akan mengirimkan sinyal pada komputer jika
tekanan angin dirasa kurang. Memang tak sekonyong-konyong hanya karena
berkurang 1-3 PSI saja, namun biasanya jika tanda ini muncul, artinya segera cek
tekanan angin ban Anda.

24. Diesel Particulate Filter

Nah, indikator ini tentu saja hanya ada di mobil diesel.


Bahkan mungkin hanya ada di mobil diesel modern dengan standar emisi Eropa,
seperti BMW, Mercedes-Benz, dan lainnya. Sesuai namanya, perangkat ini akan
membaca khusus perangkat diesel particulate filter (DPF) saja, bukan sampai ke
mesin. Perangkat yang bertugas menyaring partikel berbahaya dari mesin diesel
sebelum dibuang ke knalpot. Ketika indikator ini menyala, artinya polutan yang
tersaring oleh DPF sudah menumpuk dan perlu diganti.
25. Lane Departure Warning

Indikator ini hanya menyala ketika mobil terbaca melintasi lajur yang seharusnya
tanpa memberi peringatan ke pengguna jalan lain. Ya, artinya kendaraan Anda
sedang berada dalam situasi yang membahayakan. Segera koreksi kemudi dan
kembalikan mobil pada lajurnya. Sistem ini biasanya hanya ada di mobil dengan fitur
lengkap, seperti All New Mazda2 Skyactiv, yang sudah dilengkapi dengan stereocamera
untuk membaca marka jalan.

26. Bahan Bakar Habis

Pabrikan mobil biasanya berbaik hati memberikan indikator jumlah bahan bakar pada
mobil. Bukan hanya berbentuk meteran baik itu diagram maupun jarum yang
menunjukkan berapa volume bahan bakar yang tersisa. Namun hingga jika bahan
bakar sudah benar-benar kritis, dan harus segera melakukan pengisian pun, ada
indikatornya. Ya, jika lambang ini sudah menyala atau berkedip. Baiknya segera
arahkan mobil ke pom bensin terdekat.

27. Airbag Aktif

Sesuai tandanya, ini adalah tanda airbag atau kantung udara pengaman. Jika tanda ini
muncul, berarti telah terjadi sesuatu pada airbag Anda. Kalau tanda ini menyala saat
airbag tak mengembang, artinya sensor pembacaan pengaktifan airbag yang
bermasalah.

28. Pintu Terbuka

Pastikan lambang ini tak muncul ketika Anda akan menjalankan kendaraan. Ya,
lambang ini menandakan ada pintu yang masih belum tertutup rapat. Tergantung fitur
mobilnya, biasanya ada beberapa pabrikan yang hanya menggunakan lambang satu
pintu terbuka untuk menandakan pintu manapun yang tak tertutup rapat, namun ada
juga mobil dengan kasta lebih tinggi yang memberikan notifikasi dengan gambar
lokasi pintu yang berbeda hingga pintu bagasi maupun kap mesin.

29. Rem Tangan Aktif

Jika tanda ini menyala, artinya rem parkir atau rem darurat masih dalam kondisi aktif
mencengkram roda. Jika Anda sedang berjalan, jangan sampai lambang ini muncul,
karena artinya sistem rem sedang aktif melakukan pengereman dan bisa
menghanguskan kampas rem.

30. Malfungsi Transmisi

Biasanya indikator ini ada pada mobil bertransmisi otomatis. Sistem akan
memberikan notifikasi jika terjadi malfungsi atau anomali pada girboks otomatis.
Tergantung tipe atau model mobil, ada pula yang mengindikasikan sistem pelumasan
transmisi memburuk. Yang pasti, jika logo ini muncul, maka segera
periksakan transmisi mobil Anda.

 31. Lampu Indikator Sabuk

Berikutnya terdapat lampu indikator sabuk, sabuk sendiri berfungsi sebagai pengaman untuk
pengemudi atau penumpang di dalam mobil. Warna yang ditampilkan simbol ini ialah merah
atau kuning, sebagai tanda bahwa sabuk pengaman telah dipakai dengan benar, simbol ini
akan mati secara otomatis.

32. Lampu Indikator SRS

 
Gambar tersebut merupakan tanda atau sebuah simbol dari airbag yang umumnya berwarna
merah ketika menyala. Ketika warna tersebut menyala atau lampu indikator SRS hidup,
menandakan kondisi dari sistem airbag apakah baik atau tidak. Untuk itu, Anda perlu
memperhatikan simbol satu ini ketika ingin memulai aktivitas berkendara, sebab simbol ini
memiliki fungsi yang penting sebagai tanda sistem keamanan.
33. Lampu Indikator Hidran

 
Lampu indikator berikutnya dengan simbol hidran ini merupakan indikator yang menjadi
pertanda fungsi mesin dari mobil. Ketika lampu indikator ini menyala dengan warna
kuningnya, perlu bagi Anda untuk segera melakukan pemeriksaan dan servis terhadap
mesin.

34. Lampu Indikator Baterry Hybrid

 
Gambar dengan simbol berikut ini hanya terdapat pada mobil yang sudah ber
teknologi hybrid. Jika warna merah dari lampu indikator ini menyala, merupakan pertanda
bahwa voltase baterai mobil hybrid  sedang melemah sehingga perlu bagi Anda untuk
langsung melakukan charging pada kontak terminal listrik agar kondisinya dapat lebih baik
seperti sedia kala.

35. Lampu Indikator Lampu Sein

 
Simbol selanjutnya menandakan sebuah indikator lampu sein mobil. Salah satu dari lampu
indikator tersebut (baik sisi kanan atau kiri) akan menyala ketika Anda ingin berbelok.
Sedangkan jika kedua lampu indikator hidup, hal ini pertanda hazard mobil menyala sebagai
tanda kendaraan di belakang perlu untuk lebih hati-hati ketika ingin melewati mobil ini.

Lampu Indikator Beam

 
Lampu indikator terakhir dengan simbol beam yang menyala ini merupakan tanda bahwa
pengemudi sedang menghidupkan lampu jauh di waktu yang memungkinkan saja. Hindari
penggunaan lampu beamsecara terus menerus sebab dapat mengganggu pengendara yang
berlawanan arah di depan Anda.
KETERANGAN: 16. Pemanas tambahan mesin diesel
1. Rem tangan posisi ditarik 17. Tekana Oli mesin Rendah
2. Masalah sistem pendingan (overheat) 18. Masalah pada sistem ABS
3. Tekanan Oli mesin Rendah 19. Sistem ESP off
4. Masalah pada sistem Power Steering 20. Tekanan angin ban kurang
5. Air Bag depan Off 21. Sensor Hujan
6. Masalah pada baterai atau alternator 22. Brake pada tipis
7. Steering wheel terkunci 23. Sistem anti beku kaca belakang
8. Masalah sistem starter 24. Masalah pada sistem transmisi otomatis
9. Peringatan seat belt tidak dipasang 25. Masalah pada sistem suspensi udara
10. Pintu terbuka 26. Masalah pada sistem suspensi
11. Kap mesin terbuka 27. Masalah pada rear spoiler
12. Pintu bagasi terbuka 28. Masalah pada lampu-lampu
13. Masalah atau kerusakan pada mesin 29. Masalah pada lampu rem
14. Masalah pada particulate filter 30. Masalah pada sensor cahaya/sensor
15. Wiper kaca depan otomatis
TUGAS MAPEL PKKR
KELAS XI TKR SEMESTER 1

JELASKAN ARTI SIMBOL INFORMASI DISPLAY SESUAI GAMBAR BERIKUT INI.

Anda mungkin juga menyukai