Anda di halaman 1dari 2

8 Kerusakan Pada Transmisi Manual dan

Cara Mengatasinya
Seperti yang anda ketahui, sistem transmisi pada mobil terbagi menjadi dua yaitu manual dan
otomatis. Sistem transmisi ini berfungsi untuk dapat meneruskan tenaga yang berasal dari mesin
menuju roda mobil. Kedua sistem transmisi ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-
masing, meskipun begitu keduanya tidak terlepas dari masalah ataupun kerusakan yang bisa saja
terjadi. Umumnya kerusakan pada sistem transmisi dikarenakan usia penggunaan ataupun human
error. Meskipun perbaikan sistem transmisi manual tidak serumit sistem transmisi, namun kerusakan
pada sistem manual tetap dapat terjadi. Kerusakan pada transmisi manual biasanya dapat ditandai
dengan penurunan peforma mobil. Sehingga mau tidak mau, solusi terbaik adalah dengan segera
memperbaiki ketika kerusakan tersebut terjadi agar tidak semakin memperperparah dan
menimbulkan resiko-resiko yang tidak diinginkan. Nah berikut ini beberapa kerusakan pada transmisi
manual yang sering terjadi dan cara mengatasinya.

1. Telat Merespons
 Pernahkah anda merasakan ketika menginjak pedal gas mesin terasa menderu, namun mobil tetap
melaju lambat dan tidak normal? Jika anda pernah merasakn ini, maka bisa jadi terjadi kerusakan
pada plat kopling mobil ataupun kondisi plat kopling sudah menipis. Jika pada mobil transmisi
otomatis, maka masalah transmisi matic ini disebabkan karena kinerja body valve yang sudah
melemah. Untuk mengatasi, maka segera ganti kopling mobil dengan yang baru. Untuk melakukan
penggantian, anda bisa melakukannya sendiir di rumah.

2. Muncul Suara Mendengung Yang Berasal Dari Sistem Transmisi


Kerusakan lainnya yang dapat terjadi dikarenakan munculnya suara mendengung yang mirip dengan
suara yang berasal dari mesin. Bahkan suara ini akan bertambah keras dan diiringi dengan
munculnya bunyi yang mirip seperti ketukan-ketukan benda tumpul yang sedang beradu. Suara
tersebut muncul dari beberapa komponen yang saling berbenturan di dalam sistem transmisi
dikarenakan mekanisme pergerakannya yang terhambat. Hal ini dikarenakan kurangnya kekuatan
dorong dari oli transmisi.

Oli sendiri adalah komponen yang cukup penting karena berfungsi sebagai pendingin dan pelumas.
Oli transmisi ini berfungsi untuk memberikan tekanna ketika pergantian gigi terjadi. Untuk
mengatasinya segerak cek kondisi oli transmisi mobil anda. Untuk mengeceknya, anda bisa
menggunakan dipstick untuk mengukur kada volume. Jika dirasa kurang, maka segera isi kembali
hingga batas maksimal yang telah ditentukan.

3. Kebocoran Cairan Transmisi


Kebocoran yang terjadi pada sistem transmisi merupakangejala kerusakan transmisi yang mudah
diidentifikasi. Oli transmisi ini adalah bagian yang vital di dalam sistem transmisi. Sehingga jika terjadi
kebocoran maka menimbulkan masalah yang serius. Pada sistem transmisi manual, pengecekan
memang tidak mudah dilakukan dengan menggunakan dipstick. Anda harus membuka kotak
transmisi langsung, dan tentu saja hal ini membutuhkan bantuan dari teknisi yang sudah ahli.

4. Munculnya Bau Terbakar


Kerusakan  pada transmisi manual lainnya yaitu munculnya bau seperti terbakar yang muncul bahkan
hingga masuk ke dalam kabin mobil. Hal ini dikarenakan kondisi overheating yang dialami oleh sistem
transmisi yang mana membutuhkan pelumas. Fungsi pelumas disini tidak hanya membantu
pergerakan komponen, namun juga menstabilkan suhu komponen yang dilumasinya. Jika bau
terbakar ini tiba-tiba muncul, maka menandakan jika oli yang terbakar berlebihan dan menyebabkan
volumenya berkurang. Untuk mengatasinya, asotikan terlebih dahulu apakah terjadi kebocoran atau
tidak di dalam sistem transmisi. Jika iya, maka perbaiki penyebab kebocoran. Setelah itu maka
segera lakukan pengisian ulang oli transmiis hingga mencapai batas volume yang ditentukan.

5. Susah Pindah Gear


Masalah ini memang sering terjadi pada sistem transmisi manual, biasanya akan sulit memindagkan
gear dari posisi netral ke gigi 1. Penyebab awal dikarenakan  masalah yang terjadi pada penghubung
tuas dan withdrawl lever. Sarana penghubung ini berupa tali kopling yang biasanya digunakan pada
mobil-mobil lawas ataupun pada master kopling pada mobil baru. Kerusakan lainnya bisa
dikarenakan komponen-komponen yang sudah mengalami keausan dan harus segera dilakukan
penggantian.

6. Mobil Terasa Bergetar


Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab body mobil bergetar. Hal ini mungkin saja diakibatkan
adanya permasalahan pada sistem transmisi kendaraan. Cobalah untuk memeriksa bagian kampas
kopling, bisa jadi kampas kopling yang sudah aus lah yang menyebabkan terjadinya getaran pada
body mobil. Ciri ciri kampas kopling mobil habis sendiri sebenarnya mudah terlihat. Untuk itu segera
lakukan penggantian untuk meminimalisir terjadinya kerusakan yang bertambah parah.

7. Gear Slip
Normalnya, gear mobil akan tetap berada pada posisi yang memang sudah diatur oleh pengemudi.
Namun jika terjadi slip pada gear, akan menyebabkan posisi gear tiba-tiba berubah dengan
sendirinya. Misalnya saja jika sebelumnya posisi gigi berada di 1 namun kemudian dapat berpindah
ke netral secara tiba-tiba. Tentunya ini akan membahayakan ketika mobil anda berada pada
kecepatan tinggi dan membuat roda kehilangan daya. Jika kondisi ini terjadi maka segera periksakan
mobil anda.

8. Kopling Seret
Masalah lainnya yang sering terjadi pada mobil manual adalah kopling yang seret. Hal ini biasanya
dikarenakan disk kopling yang gagal terlepas ketika anda menginjak pedal kopling. Kondisi ini
menyebabkan pengemudi tidak dapat memindahkan gigi dikarenakan kopling yang masih berada di
dalam putaran mesin. Jika anda memaksakan maka menyebabkan munculnya suara-suara seret dair
dalam transmisi. Penyebab kopling yang seret biasanya dikarenakan kendurnya pedal kopling.

9. Munculnya Suara Berisik di Posisi Netral


Jika anda mendengar munculnya suara-suara berisik yang masuk hingga ke kabin mobil meskipun
sistem transmisi berada pada posisi netral, maka menunjukkan jika terjadi kerusakan pada komponen
sistem transmisi mobil. Suara ini muncul dikarenakan bearing-bearing yang mengalami keausan
terutama pada input shaft. Jika kondisi ini terjadi pada mobil anda, maka segera periksakan mobil
anda ke bengkel.

 Nah itu tadi beberapa kerusakan pada transmisi manual yang sering terjadi. Kerusakan-kerusakan ini
tentu saja tidak boleh dibiarkan terus menerus karena akan menimbulkan resiko yang cukup
berbahaya saat mobil dikendarai. Selain itu penting untuk melakukan perawatan pada sistem
transmisi mobil anda. Perawatan tidak hanya dilakukan dengan pengecekan rutin melainkan juga
penerapan teknik mengendarai yang tepat. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.

Anda mungkin juga menyukai