Anda di halaman 1dari 21

Sistem Kopling Manual (Pengertian, Komponen dan

Cara Kerja + Video Animasi)


Amrie Muchta 3/03/2017

Cara Kerja kopling manual - Pada Mobil yang mengusung sistem transmisi
manual, pasti akan ditemui tiga buah pedal pada kabin pengemudi. Pedal itu
masing-masing adalah pedal gas, rem, dan kopling. Gas dan rem, pasti sudah
familiar bagi kita. Tapi apa fungsi sistem kopling ? Dan bagaimana cara kerja
kopling mekanik pada Mobil ini ?

Sebelumnya, pada Mobil kita mengenal ada dua macam sistem transmisi,
manual dan matic. Kedua Mobil itu juga memiliki jenis kopling yang berbeda.
Jenis kopling pada Mobil ada dua yaitu ;

1. Kopling Manual
Kopling ini termasuk dalam kopling pengendali manual. Cirinya, dilengkapi
dengan pedal kopling. Kopling mekanis digunakan pada mobil-mobil yang
mengusung transmisi manual atau three-pedal.

2. Kopling Otomatis
Kopling hidrolik bekerja melalui aliran hidrolik. Sistem ini juga biasa disebut
Torque Converter, sistem ini tidak memerlukan lagi pedal kopling karena sudah
bekerja otomatis menggunakan putaran mesin. Torque converter akan kita temui
pada Mobil yang memiliki transmisi otomatis.

Baca juga : Tipe kopling pada mobil dan motor berdasarkan cara kerjanya.

Pengertian Sistem Kopling Manual


Sistem Kopling (Clutch) adalah komponen kendaraan yang mempunyai tugas
untuk memutuskan dan menghubungkan putaran mesin ke transmisi. Mengapa
putaran mesin harus diputus ? Tentu ini juga menjadi pertanyaan besar, tapi jika
diperhatikan, saat Mobil akan berjalan pasti pengguna akan memindahkan posisi
tuas transmisi dari posisi netral. Jika aliran power train tidak diputus, maka akan
menimbulkan sentakan dan berpotensi merusak sistem transmisi juga mesin.

Sehingga pada kendaraan baik manual atau matic, membutuhkan komponen


kopling. Hanya saja pada Mobil yang mengusung automatic transmission sudah
mengusung sistem kopling otomatis sehingga tak perlu lagi dilengkapi pedal
kopling.

Fungsi sistem kopling


 Agar proses pemindahan roda gigi transmisi berpangsung lebih halus.
 Menghentikan Mobil tanpa memposisikan tuas transmisi ke posisi netral.
 Untuk membuat Mobil bergerak bebas tanpa tahanan dari engine brake.
 Agar Mobil dapat bergerak mulus saat awal berjalan.

Prinsip kerja kopling adalah dengan memanfaatkan jepitan antara dua buah plat.
Ada tiga komponen utama pada sistem kopling, yaitu flywheel, clutch disc dan
pressure plate. Clutch disc atau kampas kopling berada di tengah-tengah fly
wheel dan pressure plate. Saat dua komponen itu menjepit clutch disc, maka
power train akan tersambung. Namun jika clutch disc terbebas, power train juga
akan terputus.

Komponen sistem kopling manual pada Mobil


Selain tiga komponen utama yang telah disebutkan diatas, terdapat beberapa
komponen yang saling bekerja sama agar proses ini berlangsung sempurna.
Secara garis besar komponen kopling Mobil dibedakan menjadi dua bagian,
yaitu komponen pengendali dan komponen pelaksana atau aktuator.

1. Komponen Pengendali kopling


Komponen ini terletak dari pedal hingga silinder aktuator kopling. Komponen ini
terdiri dari ;

 Pedal kopling : Fungsinya sebagai alat input bagi pengguna kendaraan


untuk mengaktifkan sistem kopling.
 Master silinder : Fungsi komponen ini untuk mengubah gerakan mekanik
pedal menjadi tekanan hidrolik.
 Saluran hidrolik : Selang ini akan menghubungkan antara master silinder
pada pedal dan silinder aktuator pada kopling.
 Silinder aktuator : Fungsinya untuk mengubah kembali energi berupa
tekanan hidrolik menjadi gerakan mekanik.

2. Komponen Aktuator Kopling


Advertisement

Komponen ini terdiri dari beberapa rangkaian yang berperan langsung dalam
cara kerja kopling. Komponen ini terdiri atas ;
 Release bearing : Bearing ini berfungsi sebagai bantalan saat silinder
aktuator menekan plat kopling. Sehingga tidak terjadi gesekan.
 Pegas kopling : Pegas ini terletak pada sekeliling pressure plate.
Fungsinya untuk menekan pressure plate ke arah fly wheel saat pedal
tidak diinjak.
 Pressure Plate : Komponen ini mirip piringan berbahan besi yang
berfungsi untuk menekan clutch disc kearah flywheel.
 Clutch Disc : Komponen ini familiar disebut dengan kampas kopling.
Fungsinya untuk menerima putaran mesin saat kopling tidak diinjak.
 Fly wheel : Sebenarnya fly wheel masuk dalam komponen mesin. Tapi
dalam sistem kopling komponen ini juga berperan untuk mentrasnfer
tenaga dari mesin ke kampas kopling.

Cara Kerja Sistem Kopling Manual Pada Mobil


Cara kerja clutch system dimulai saat pedal rem diinjak oleh pengguna
kendaraan. Hal itu akan menyebabkan kerenggangan antara clutch disc dan
flywheel sehingga power train terputus. Selengkapnya ada dibawah,

1. Kondisi Normal

Saat kondisi normal, dalam artian pedal kopling tidak dalam kondisi tertekan.
Maka semua pegas diafragma akan menekan clutch disc ke arah fly wheel
melalui pressure plate. Tekanan pegas ini sangat besar hingga menyebabkan
clutch disc menempel dengan fly wheel. Sehingga ketika mesin hidup, rangkaian
antara fly wheel dan clutch disc akan berputar. Hal ini akan membuat tenaga
mesin bisa diteruskan ke transmisi.

2. Saat pedal kopling terinjak sepenuhnya

Ketika pedal terinjak, maka akan ada tekanan hidrolik dari master silinder pedal
menuju silinder aktuator. Sehingga silinder aktuator akan mendorong release
bearing dan clutch lever. Saat tertekan, Clutch lever akan mengungkit pressure
plate ke arah luar. Sehingga kampas clutch disc tidak dalam kondisi terjepit.

Hal ini menyebabkan hubungan antara fly wheel dan clutch disc terlepas.
Sehingga saat mesin berputar, kampas kopling tidak ikut berputar. Karena
kampas kopling terkait dengan poros transmisi, maka transmisi tidak akan
berputar atau dengan kata lain power train terputus.

3. Saat pedal kopling terinjak setengah

Jika kita menginjak pedal kopling pada posisi setengah, maka Mobil akan tetap
berjalan umumnya. Tapi, gerakan Mobil akan terhambat. Karena saat kita
mengaplikasikan setengah kopling, silinder aktuator tetap akan menekan release
bearing namun tidak tertekan maksimal. Akibatnya clutch disc tetap terhubung
tapi tidak dengan penekanan maksimal. Sehingga saat fly wheel berputar, maka
clutch disc akan berputar dengan RPM lebih lambat. Atau bisa dikatakan selip.

Meski saat ini Mobil bertema matic transmission sangat populer, tidak
menggeser keberadaan mobil tiga pedal. Mobil memang memiliki karakteristik
tersendiri.

Kelebihan Mobil dengan kopling manual

 Lebih irit dalam konsumsi bahan bakar


 Sensasi nyetir Mobil lebih terasa
 Dapat leluasa dalam memindahkan roda gigi.
 Menimbulkan sensasi nge-loss saat pedal kopling diinjak pada kecepatan
tinggi.

Kekurangan Mobil dengan kopling manual


 Harus lebih berkosentrasi saat mengemudikan Mobil ini.
 Akselerasi masih dibawah Mobil matic dengan mesin yang sama.
 Masih dibebani dengan penggantian kampas rem.
 Bagi sebagian orang, pengoperasian lebih sulit dibandingkan matic car.

https://www.autoexpose.org/2017/03/cara-kerja-sistem-kopling-hidrolis.html

MENDETEKSI KERUSAKAN
PADA KOPLING MOBIL ANDA
03 Mei
Anda memiliki mobil namun kurang memahami tentang mesin mobil ? Jangan khawatir, pada
dasarnya Anda bisa kok mendeteksi kerusakan yang terjadi pada mobil. Misalnya Mendeteksi
Kerusakan pada Kopling Mobil Anda. Kopling mobil juga memiliki tanda-tanda kerusakan,
pentingnya Anda mengenali kerusakan kopling yaitu untuk keselamatan dan kenyamanan saat
berkendara. Jika Anda telah mengetahui kerusakan apa yang terjadi pada mobil, tentunya kita lebih
mudah untuk mengantisipasinya. Misalnya kopling mobil mengindikasikan selip maka Anda
sebaiknya menghindari jalan yang menanjak. Jika kopling mengindikasikan habis maka Anda dapat
mengantisipasinya dengan cara segera melakukan penggantian kampas kopling atau menghindari
perjalanan jauh.
Berikut ini gejala kerusakan pada kopling mobil :

1. BUNYI SAAT GIGI TRANSMISI DIPINDAHKAN


Jika menemukan bunyi seperti ini, umumnya masalah terjadi pada pelat kopling aus, atau pelat yang
tidak kembali sempurna, Gigi transmisi akan sulit dipindah, kalaupun bisa maka akan muncul suara
kasar dari mobil Anda. Jika merasakan atau menemukan gejala seperti itu, sebaiknya segera
periksakan kendaraan Anda ke bengkel.

2. GETARAN KASAR
Ini terjadi saat komponen kopling tidak berhubungan secara halus, dan mobil seolah bergetar.
Penyebabnya bisa dari plat kopling, flywheel yang tidak rata.
3. SLIP KOPLING
Kondisi ini terjadi karena terjadi keausan pada permukaan pelat kopling. Selain itu bisa juga karena
terkena gemuk atau minyak, sehingga koefisien gesek plat menurun. Kondisi ini memungkinkan
kopling tidak sempurna memindahkan tenaga dari mesin. Jika ini tejadi membuat mobil tidak bisa
melaju dengan cepat dan akan menyebabkan boros bahan bakar.

4. KAMPAS KOPLING HABIS


Kampas koping habis tandanya hampir sama dengan kopling slip yaitu akselerasi yang kurang dan
kendaraan yang tidak kuat ditanjakan. Akan tetapi ada tanda tanda lain yang mengindikasikan
bahwa kopling mobil Anda memerlukan penggantian diantaranya seperti pedal kopling terasa tinggi,
pedal kopling terasa berat, dan mesin mobil tidak mati ketika kopling dilepas secara tiba tiba.
Itulah beberapa hal yang bisa Anda deteksi untuk mengetahui apakah kopling mobil Anda
bermasalah atau tidak, jangan menyepelekan hal – hal kecil yang terjadi pada mobil Anda. Ketahui
sejak dini kondisinya, agar kenyamanan dan keamanan dalam berkendara tetap terjaga. Bila Anda
merasa kurang yakin, segeralah cek mobil Anda ke bengkel terdekat. Semoga setelah membaca
artikel ini, Anda lebih bisa memahami kondisi mobil Anda ya.

https://www.deltalube.com/mendeteksi-kerusakan-pada-kopling-mobil-anda/

Memeriksa Dan Memperbaiki Kerusakan


Sistem Kopling Mobil
By Henry Hutabarat March 10, 2018 2 Comments

Bagaimana memperbaiki kerusakan yang berhubungan dengan Kopling

Plat kopling adalah salah satu komponen di mobil yang akan mengalami keausan seiring
pemakaian.

Plat kopling selalu bersinggungan dengan pressure clutch dan flywheel sehingga komponen-
komponen tersebut dapat mengalami berbagai macam kerusakan yang diakibatkan oleh panas
yang dihasilkan oleh pergesekan antar komponen.

Baca Juga

 Memahami Blow By Gas Pada mesin Mobil


 Memeriksa Dan Memperbaiki Penyebab Kebocoran Oli Mesin
 Cara mengganti oli transmisi matic mobil
Sistem Kopling

Plat kopling yang masih dalam kondisi bagus pun bisa tidak berfungsi dengan maksimal akibat
beberapa hal seperti :

 Terkena oli

 Saluran hidrolik atau kabel kopling mengalami kerusakan

 Keausan pada pilot bearing dan release fork.

Gejala kopling selip


Salah satu masalah pada sistem kopling adalah kopling selip.
Kopling dirancang untuk dapat memutuskan tenaga mesin ke transmisi saat starting pertama
kali agar mobil tidak meloncat.
Kopling juga berfungsi untuk memperhalus pemindahan gigi transmisi saat mobil berjalan.
Saat pedal kopling dilepaskan, plat kopling akan terhubung ke flywheel untuk meneruskan
tenaga dari mesin ke transmisi.

Berikut beberapa kondisi dimana gejala kopling selip akan lebih terasa, yaitu:

 Saat mobil sedang mengangkut beban berat.

 Mobil berjalan pada kecepatan rendah dengan gigi yang tinggi.

 Saat akselerasi untuk mendahului kendaraan lain.

 Saat menarik trailer.

Kopling selip akan menghasilkan gesekan dan panas yang lebih besar. Semakin panas
permukaan kampas kopling maka daya cengkramnya juga semakin kecil sehingga gejala selip
semakin terasa, hal tersebut seperti lingkaran setan yang dapat mengakibatkan terbakarnya
plat kopling dan akhirnya juga merusak permukaan flywheel dan pressure clutch.

Jadi semakin cepat gejala kopling selip tersebut diketahui dan diperbaiki maka dapat
mencegah terjadinya kerusakan pada komponen yang lain.

Pemakaian plat kopling dikatakan normal jika keausan plat kopling terjadi pada kilometer yang
cukup tinggi (diatas 50.000 Km).

Kebocoran oli mesin dari seal crankshaft belakang atau oli transmisi dari seal input shaft dapat
mengenai permukaan plat kopling dan menyebabkan gejala selip.

Jika plat kopling yang masih cukup baru namun telah mengalami gejala selip mungkin dapat disebabkan
oleh beberapa hal berikut ini :

 Plat kopling terkontaminasi oli atau gemuk

 Pemasangan atau penyetelan release system kopling yang tidak tepat


 Kerusakan pada cable adjuster

 Master cylinder kopling atau slave cylinder tersumbat

 Pemasangan release bearing tidak tepat

 Melakukan pembubutan pada permukaan flywheel yang berlebihan

Salah satu cara untuk memeriksa gejala kopling selip dengan melakukan test drive dan
menjalankan mobil dengan kecepatan rendah pada gigi tinggi. Jika mobil tetap berjalan maka
menandakan gejala kopling selip.

Metode memeriksa gejala kopling selip :

 Ganjal roda

 Tarik rem tangan

 Hidupkan mesin

 Injak pedal kopling

 Posisikan gigi transmisi pada posisi tinggi (posisi 3 atau 4)

 Lepaskan pedal kopling secara perlahan (Pastikan tidak ada orang yang berdiri didepan kendaran
saat melakukan hal ini)

Jika mesin segera mati saat pedal kopling dilepaskan berarti plat kopling masih bagus.
Jika mesin tetap hidup saat pedal kopling dilepaskan secara penuh berarti plat kopling
sudah selip

Jika mobil menggunakan dual-mass flywheel, gejala selip juga dapat diakibatkan oleh
kerusakan pada flywheel. Periksa secara seksama pada kopling yang lama dari adanya tanda
bekas panas yang berlebihan pada pressure clutch, kondisi permukaan plat kopling yang
terlepas dan adanya kontaminasi oli pada permukaan plat kopling.

Jika tidak ditemukan tanda-tanda kerusakan tersebut maka kemungkinan gejala selip tersebut
disebabkan oleh kerusakan dual-mass flywheel.

Kopling gemertak

Gemertak pada kopling adalah sentakan yang terjadi saat kopling terhubung. Hal ini biasanya
disebabkan adanya oli atau gemuk pada permukaan plat kopling, namun dapat juga disebabkan
oleh beberapa hal dibawah ini :

 Permukaan plat kopling terbakar atau licin

 Pemukaan flywheel melengkung atau beralur

 Dowel pin flywheel lepas

 Pilot bearing atau bushing aus

 Bearing retainer aus

 Alur poros plat kopling atau alur input shaft rusak atau aus

 Drive strap kopling bengkok atau patah

 Plat kopling bengkok

 Pressure clutch kendur

Penyebab eksternal yang dapat menimbulkan gejala kopling gemertak antara lain engine
mounting atau transmisi kendur atau pecah, pemasangan komponen drive train yang tidak tepat
pada chasis mobil, keausan pada universal joint atau CV Joint, cross member transmisi kendur,
keausan pada release fork, spring bushing belakang kiri kendur.
Gejala kopling bunyi
Munculnya bunyi mendecit dan dengung pada sistem kopling biasanya disebabkan keausan
dan kerusakan bearing.

Berikut beberapa penyebab bunyi di dalam sistem kopling :

 Keausan dan kerusakan bearing inputshaft

 Releas bearing rusak atau tidak terpasang dengan benar

 Pilot bearing/ bushing tidak terpasang dengan benar,aus atau kurang pelumasan.

 Release fork aus, bengkok atau kurang pelumasan.

 Inputshaft aus

 Plat kopling tidak terpasang dengan tepat

 Bearing retainer rusak

 Baut flywheel kendur

 Keruskan alur pada poros plat kopling

 Keausan pada stop pin atau damper

Kemungkinan penyebab bunyi eksternal pada sistem kopling :

 Penyetelan release system yang tidak tepat

 Keausan pada driveshaft

 kerusakan pada engine mounting atau transmisi


 Cable self adjuster rusak

 Keausan pada komponen pedal kopling

Metode memeriksa penyebab bunyi pada sistem kopling :

 Tarik rem parkir

 Tuas transmisi posisi Netral

 Hidupkan mesin

Jika terdengar bunyi suara seperti besi digerinda saat plat kopling terhubung, kemungkinan
penyebabnya adalah bearing input shaft.

Jika terdengar bunyi mendecit saat pedal koping diinjak dan ditahan biasanya penyebabnya
adalah pilot bearing atau bushing yang rusak.

Jika terdengar bunyi mencicit yang semakin keras saat pedal kopling diinjak secara perlahan
mengindikasikan kerusakan release bearing.

Jika terdengar bunyi mencicit saat mesin idle di posisi netral dan bunyi hilang saat pedal kopling
diinjak perlahan maka kemungkinan bunti tersebut berasal dari titik kontak antara fork dan pivot
ball.

Kopling tidak mau terlepas


Jika kopling tidak dapat terlepas dengan sempurna saat pedal kopling diinjak secara penuh
maka plat kopling akan tetap memutar inputshaft .

Hal ini akan membuat pengemudi sulit memindahkan persneling dari posisi netral kegigi satu
dan yang lainnya, menimbulkan suara berisik saat memindahkan gigi transmisi, atau
menyebabkan mesin mati saat kendaraan akan berhenti.

Kopling yang tidak dapat terlepas dapat disebabkan oleh :

 Penyetelan Kopling yang tidak tepat

 Release cable putus atau mulur

 Terjadi kebocoran pada master cylinder dan slave cylinder kopling

 Terdapat udara palsu pada saluran hidrolis kopling

 Alur inputshat aus atau kurang pelumasan

 Pilot bearing/bushing aus

 Bearing retainer aus

 Release fork dan pivot bal aus atau bengkok

 Drive strap kopling bengkok

 Palt kopling melengkung

 Pemasangan komponen kopling tidak benar (pemasangan baru)

Hal lain yang dapat menyebabkan kopling nyangkut atau tidak dapat terlepas bisa juga karena
penggunaan oli transmisi yang terlalu kental yang akan menjadi sangat kental pada cuaca
dingin.
Pedal kopling terasa berat
Tenaga yang dibuthkan untuk menginjak pedal kopling setiap mobil memang berbeda-beda, jika
injakan pedal kopling terasa lebih berat dari biasanya periksalah kondisi persambungan
mekanisme pedal kopling dari kemungkinan macet atau aus.

Periksa juga kabel kopling, release fork dan pivot ball. Sistem hidrolis yang tersumbat serta
keausan pada seal-seal master cylinder kopling juga dapat membuat injakan pedal kopling
menjadi lebih berat.

Menganalisa penyebab kerusakan kopling


Saat melakukan penggantian komponen sistem kopling alangkah baiknya jika melakukan
pemeriksaan kondisi komponen yang akan diganti.

Sebagai contoh jika plat kopling yang dilepas terlihat basah karena oli maka penyebab
kebocoran oli tersebut harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum plat kopling yang baru
dipasang.

Jika tuas-tuas pada diafragma pressure clutch terlihat aus yang tidak wajar maka ada
kemungkinan pemasangan release bearing sebelumnya tidak tepat, sistem hidrolis tidak
memberikan tekanan dengan sempurna, release cable macet self adjuster tidak disetel dengan
benar atau rusak atau kebiasaan pengemudi yang selalu menempelkan kakinya pada pedal
kopling saat mobil berjalan.

Jika keausan tuas diafragma pressure clutch tidak merata kemungkinan plat kopling mengalami
distorsi saat pemasangan akibat baut pressure clutch tidak dikencangkan secara merata.
Tips perbaikan dan pemasangan kopling

Karena penggantian plat kopling merupakan pekerjaan yang cukup berat maka diharapkan
jangan sampai terjadi kesalahan yang mengharuskan melakukan pembongkaran ulang yang
memakan tenaga dan waktu yang cukup lama.

Paling baik adalah dengan melakukan penggantian semua komponen-komponen utama dan
vital, tidak hanya mengganti komponen yang sudah terlihat aus atau rusak secara jelas saja.

Disarankan untuk mengganti plat kopling, pressure clutch, release bearing dan pilot
bearing/bushing serta melakukan pembubutan permuakaan flywheel yang sudah tidak rata.

Sangat penting juga untuk menggunakan komponen-komponen berkwalitas sesuai dengan


standard OEM untuk mendapatkan kwalitas pekerjaan yang baik dan daya tahan yang lebih
panjang.

Menggunakan komponen berkwalitas dari suplier terpercaya merupakan jaminan terhindar dari
masalah saat pemasangan dan kerusakan yang tidak diinginkan.

Komponen lain yang juga harus diganti saat melakukan penggantian plat kopling adalah release
cable pada mobil yang masih menggunakan sistem kopling mekanikal.

Pada kendaraan yang sudah menggunakan sistem kopling hidrolis dan kilometer tempuhnya
sudah cukup tinggi maka ada baiknya untuk melakukan penggantian master cylinder dan slave
cylinder juga.

Kenapa..?
Slave cylinder merupakan komponen yang berada pada bagian paling bawah dari sistem
kopling hidrolik sehingga kotoran yang terakumulasi cukup lama akan terkumpul pada slave
cylinder.

Kotoran ini akan menimbulkan karat yang dapat mengganggu sistem kopling, dengan
melakukan penggantian slave cylinder diharapkan akan menghindari masalah saat kendaraan
digunakan.

Jika tidak mau melakukan penggantian slave cylinder setidaknya kuraslah minyak kopling
seluruhnya dan ganti dengan yang baru.

Bubut permukaan flywheel atau ganti flywheel

Jika permukaan flywheel tidak rata, beralur, runoutnya berlebihan, terkontaminasi oli, gemuk
dan kotoran maka dapat menimbulkan masalah pada sistem kopling.

Sebelum melepaskan flywheel selalu biasakan memberikan tanda untuk mempermudah saat
pemasangan.
Jika flywheel retak atau rusak dan sudah tidak dapat dibubut lagi maka flywheel harus
diganti.

Saat akan memasang plat kopling pada flywheel gunakan pilot tool untuk meluruskan posisi plat
kopling. Karena apabila lubang tengah plat kopling tidak lurus dengan lubang pilot bearing di
flywheel maka input shaft transmisi tidak akan bisa masuk.

Kencangkan baut pressure clutch secara menyilang dan kekencangan yang rata untuk
mencegah terjadinya kebengkokan plat kopling.

Pada mobil yang menggunakan sistem kopling hidrolis, setelah melakukan penggantian master
cylinder, slave cylinder atau sehabis menguras minyak kopling harus dilakukan proses bleeding
untuk mengeluarkan udara dari saluran minyak kopling.

Gunakan gemuk untuk melumasi input shaft transmisi, release fork pivot dan pastikan release
bearing yang baru terpasang dengan benar pada release fork.

Saat akan memasang kembali transmisi, pastikan transmisi ditumpu dengan baik sampai
seluruh bautnya terpasang.

Jika transmisi dibiarkan tergantung dan input shaft terhubung dengan plat kopling maka dapat
mengakibatkan kebengkokan pada hub plat kopling dan plat kopling tidak dapat terlepas
dengan sempurna.

Terakhir,
Setelah semua proses pekerjaan selesai lakukanlah test drive untuk memastikan sistem kopling
bekerja sempurna, jarak pedalnya normal, tidak berisik dan perpindahan gigi transmisi dapat
berlangsung dengan halus.
https://www.montirpro.com/2018/03/memeriksa-dan-memperbaiki-kerusakan.html

Anda mungkin juga menyukai