Anda di halaman 1dari 3

Aturan Mengubah Final Gear Ratio

Oleh Dedy Setiawan pada 25 September 2013 pukul 16:51

Mengubah Final Gear Rasio


Rasio finalgear atau gear rasio dapat diubah dengan cara
mengubah gear depan, gearbelakang atau kedua-duanya dalam
1set sprocket gear. Pengubahan nilai mata gear akan membawa
dampak ke akslerasi dan top speed (top speed kurang terasa jika
mesin std).

Rumus nya: Mata gir belakang : mata gir depan = Rasio Final gear
(secondary reduction)

Biasanya pabrikan sudah meriset lama sekali untuk mencari


kombinasi yang pas untuk seluruh medan, baik jalan
bergelombang maupun tanjakan. Batas maksimal penggantian
rasio final gearhanya 0,1! Baik mengecilkan jumlah gir maupun
memperbesar. Jika kelewat batas maka jangan heran motor anda
bergetar hebat.

Cara mencari rasio yang pas harus menghitung standar pabrik


dulu sebagai acuan. Gunakan mesin pintar (kalkulator) agar
perhitungan menjadi lebih cepat. Di bawah ini akan saya contoh
kan dari Jupiter tahun 2001.

38/15 = 2.533 (std), maka batas maks adalah 2.433-2.633

Semakin besar nilai rasio yang keluar semakin kuat akselerasi


ketika di awal.
Sebaliknya, rasio yang muncul semakin kecil maka nafas
semakin panjang dan top
speed akan bertambah (CDI unlimiliter, mesin di upgrade, dsb.).

Pilihannya adalah

36/14 = 2.571

37/14 = 2.64

37/15 = 2.466

39/15 = 2.6

39/16 = 2.437

40/16 = 2.5

41/16 = 2.562

42/16 = 2.625

42/17 = 2.47

43/17 = 2.529

44/17 = 2.588

44/18 = 2.444
Untuk akselerasi awal yang galak disarankan 37/14, sedangkan
top speed di putaran atas dan nafas panjang disarankan 39/16.

Tidak cuma rasionya saja yang mempengaruhi performa. Besar


atau kecil ukuran sproket atau gir pun berefek besar di
kecepatan tinggi. rantai sebagai penerus gerak sproket depan ke
sproket belakang sangat efisien di kecepatan rendah. Sekitar 98
%. Tapi, begitu kecepatan bertambah hingga top speed, efisiensi
rantai drop hingga 85%.lebih baik pakai gir bermata ganjil dan
genap, daripada genap-genap atau ganjil-ganjil. Supaya
pemakaian antar mata gir merata.

Gir kecil
enteng. Tapi, kekecilan pun masalah. Terutama gir depan. Sebab,
gigi yang berfungsi mengait rantai amat sedikit. Alhasil kerja gir
terlalu berat dan gesekan antar sambungan rantai besar, boros
bensin.

Gir dengan mata terlalu banyak pun punya kelebihan dan


kekurangan. Kekurangannya bobot jelas lebih berat. Tapi, efek
gesekan saat rantai menekuk di gir lebih sedikit. Pergerakan
rantai di gir jadi lebih mulus. Kita merasa motor lebih
lancar jalannya.

semoga bermanfaat keep brotherhood

Anda mungkin juga menyukai