Anda di halaman 1dari 6

Pm

= 2064,22 Kpa ( 1 Pa = 1 N/m2 )


= 2064220 N/m2

= 80,5 mm
= 80,5 x 10-3 m

= 76 x 10-3 m

= r2
= 3,14 (38 x 10-3 )

= 4534 x 10-6 m2
N

= 4000 RPM

i.p

= Pm . L . A . N
= 2064220 N/m2 x 0,0805 m x 4534 x 10-6 m2 x 4000 Rpm
= 3013653,86 N.m/menit
= 50227,56 N.m/ s
= 50227 watt
1. Menghitung Brake Power
Brake horspower (bhp) adalah ukuran dari daya mesin sebelum
adanya kehilangan atau tambahan daya dari mesin. Persamaan brake
power adalah :
B.p

=2NT

Keterangan : N
T

= Jumlah Siklus Mesin Per unit kali


= Torsi

Sehingga B.p untuk CR-V 2.0 L adalah, mempunyai keterangan sebagai


berikut :
N

= 4000 RPM

= 239 N.m

Sehingga Brake Power didapat :

B.p

=
=
=
=

2NT
2 ( 3,14 ) 239 x 4000
6003680 N.m/mnt
100061,33 watt

2. Menghitung friction power (f.p) dan mechanical efficiency (m)


Perbedaan antara ip dan bp adalah gesekan yang terjadi oleh sebab itu
untu mencari f.p dan m didapat persamaan :
f.p
m

=
=
=
=
=
=

i.p-b.p
50227 watt 100061,33 watt
-49834,33 watt
b.p/i.p x 100 %
100061,33 /50227 x 100%
199 %

3. Imep (indicated mean effective preassure)


Imep (pi) = usaha yang dilakukan dalam 1 siklus / luas piston x
panjang langkah
Keterangan dalam brosur :
Daya maksimal : 4000
Luas Piston : 4534 x 10-6 m2
Panjang Langkah : 80,5 x 10-3 m
Sehingga didapat Imep ( pi ) = 4000 / 4534 x 10-6 x 80,5 x 10-3 m
= 10,9 x 106 kg/m2
Sehingga dapat ditentuka daya total mesin,yaitu :
I.p

= Pi x A x x L X N x n/2
= 10,9 x 106 x 4534 x 10-6 m2 x 80,5 x 10-3 m x 4000 x 4/2
= 3,18268 x 107 kg.m/mnt

4. Brake mean effective pressure (bmep) dan brake thermal efficiency


(BT )
Bmep ( Pb ) dapat dianggap sebagai yang berarti tekanan efektif
yang bekerja pada piston yang akan memberikan nilai b.p,
sehingga persamaanya adalah sebagai berikut :
a. Menghitung Brake mean effective pressure
Pb
= b.p / A x L x Siklus aktif per menit
= 100061,33 / 4534 x 10-6 x 80,5 x 10-3 x 4000
= 68537.598 N/m2
=68,537 Kpa

68537.59859940217
b. Menghitung brake thermal efficiency
BT
= b.p / mf x Qnet
x 100%
keterangan penggunaan bahan bakar CR-V 2.0 L
mf
= 6,12 liter 50 kilometer/jam
Qnet
= bahan bakar menggunakan bensin sehingga
didapat calori value
sebesar 44100 J /liter
Sehingga didapat : BT
= b.p / mf x Qnet
x
100%
= 100061,33 / 6,12x 44100
x 100 %
= 37 %
5. Specific fuel consumption ( S.F.C )
Ini adalah massa bahan bakar yang dikonsumsi per satuan daya
output per jam, dan merupakan kriteria produksi kekuatan ekonomi.
Untuk menghitung ini dapat mencari dengan persamaan :
Sfc

=
=
=
=

mf / B.p
6,12 liter per jam / 100061,33 watt
6,12 liter per jam / 27,79 joule per jam
0,22 liter / joule

6. Indicated Thermal Efficiency


i. p
IT = mf x Q net
x 100 %
50227
= 6,12 x 441100 x 100
= 110004 watt
44100 J /liter
= 18,6 %

190.609,88 kg . m/mnt
8,92 x 44100

/ 8,92 liter per jam x

x 100 %

7. Volumetric Effeciency (v )
Effisiensi volumetric hanya digunakan pada mesin siklus empat
stroke. Hal ini didefinisikan sebagai rasio volume jika udara di induksi,
diukur pada kondisi udara bebas, dengan menempuh volume silinder.
Efisiensi volumetric mesin dipengaruhi oleh banyak variable
seperti rasio kompresi, valve timing,induksi dan port desain, kadar
campuran, penguapan panas laten bahan bakar, pemanasan muatan

induksi, tekanan silinder dan kondisi atmosfer. Sehingga untuk


menghitung Efisiensi volumetric didapat persamaan :

= Standar Volume udara NTP ( 2,15 m3/menit )


Vs = L A x

Nn
2

-3

-6

= 80,5 x 10 x 4534 x 10 m x
= 2,91

2,15
2,91

= 0,7388 x 100%

4000 x 4
2

= 73,88 %
NO.

PARAMETER

1
2

Indicated Power ( I.P)


Brake Power ( B.p )

Friction Power and Mechanical Efficiency

Indicated Mean Effective Pressure

Brake mean Effective Pressure and Brake


Thermal Effeciency

HASIL
PERHITUNG
AN
50227
100061,33
-49834,33
& 199
3,18268 x
107
68,537 &
37

Specific Fuel Consumption ( S.F.C )

0,22

7
8

Indicated Thermal Efficiency


Volumetric Efficiency

18,6
73,88

SATUAN
watt
watt
Watt &
%
kg/m2
Kpa & %
liter/
joule
%
%

BAB III
KESIMPULAN

Dari perhitungan pengujian performa HONDA CR-V 2.0 L didapat nilai


dari 8 parameter sebagai berikut :
1. Indicated Power ( I.P)
= 110004 watt
2. Brake Power ( B.p )
= 83524 watt
3. Friction Power and Mechanical Efficiency
= 26480 watt and 75,9
%
4. Indicated Mean Effective Pressure
= 12,4 x 106 kg/m2
5. Brake mean Effective Pressure and
Brake Thermal Effeciency
= 1621 Kpa and 21 %
6. Specific Fuel Consumption ( S.F.C )
= 0,38 liter / joule
7. Indicated Thermal Efficiency
= 48 ,4 %
8. Volumetric Efficiency
= 34,7 %

Mesin (engine) HR/MR Inline 4 silinder yang digunakan disebagian produk Nissan
seperti Grand Livina, Livina XR, Livina X-Gear, dan juga Latio. Banyak diantara kita
yang belum mengetahui mengenai karakteristik dari mesin HR dan MR dan
keunggulan yang didapat dari mesin ini berkat kompone-komponen yang dipakai.
Mesin HR dan MR yang dikembangkan oleh Nissan memfokuskan pada efisiensi
tenaga yang maksimal. Beragam teknologi dan upaya diterapkan untuk mengurangi
tenaga yang hilang, melainkan untuk mengoptimalkan output yaiutu sebuah
performa yang baik dan konsumsi bahan bakar yang efisien.
Manfaat yang diperoleh
Pengembangan mesin yang dilakukan Nissan tentunya memberikan nilai tambah
atau keunggulan bagi pelanggannya, seperti misalnya :
Mengurangi gesekan (friksi)
Beberapa upaya dilakukan untuk mengurangi gesekan(friksi) antara piston dan
silinder, serta komponen lainnya dengan cara :
a. Silinder blok didesain lebih sirkuler
Hal ini mampu mengurangi gesekan (friksi) antara piston/ piston ring dengan
silinder sehingga mampu mengoptimalkan bahan bakar.
b. Mirror finishing
Permukaan crankshaft dan camshaft diperhalus dan diperlicin, hasilnyja bekera
gesekan (friksi) berkurang.
- Lebih ringan dan senyap
Penggunaan bahan alumunium pada beberapa komponen seperti misalnya silinder
blok menyebabkan bobot mesin lebih ringan dan saat bekerja mesin lebih senyap
dan suara mesin tidak mengganggu ke dalam kabin penumpang.
- Efisiensi pembakaran yang bauk
Salah satu upaya untuk pembakran yang baik adalah dengan pemakaian fine spray
injector. Bensin dan udara akan tercampur dengan lebih sempurna dan pembakaran
yang dihasilkan akan lebih baik, sehingga tidak ada lagi bahan bakar yang tidak
terbakar dengan sempurna.

Anda mungkin juga menyukai