Disusun oleh:
Indra Mahputra
NPM. 1610631150063
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Mengetahui,
Koordinator Program Studi Teknik Mesin S1
ii
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur saya curahkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada saya, sehingga saya diberi kelancaran
dalam menyususn dan menyelesaikan proposal tugas akhir ini serta kesehatan jasmani
dan rohani yang terjaga.
Alhamdulillah, setelah melewati proses yang tidak mudah dan waktu yang
cukup panjang dengan berbagai hambatan dan tantangan dalam penyusunan proposal
tugas akhir ini, akhirnya saya dapat menyelesaikan proposal tugas akhir ini dengan
judul “Rancang Bangun Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin Sebagai
Penggerak Pompa Air dan Listrik Penerangan. .
Berkat motivasi, bantuan, arahan, kritikan, bimbingan dan doa dari semua pihak
sehingga saya mampu menyelesaikan proposal tugas akhir ini dengan segala
keterbatasan ilmu dan referensi yang didapat. Dalam kesempatan ini saya ingin
mengucapkan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya, baik langsung maupun tidak
langsung yang telah membantu menyelasaikan proposal tugas akhir ini, diantaranya
yaitu:
1. Kedua orang tua atau keluarga saya yang telah memberikan semangat, doa dan
fasilitas untuk menyelesaikan proposal tugas akhir ini.
2. Bapak Oleh, ST., MT. Selaku Koordinator Program Studi Teknik Mesin S1 di
Universitas Singaperbangsa Karawang, yang memberikan motivasi dan bantuan
dalam menyelesaikan proposal tugas akhir ini.
3. Bapak Ir.H. Jojo Sumarjo.,M.T.Selaku Pembimbing 1 yang telah memberikan
arahan, bimbingan dan bantuan dalam penyusunan proposal tugas akhir ini.
4. Bapak . Selaku Pembimbing 2 yang telah memberikan arahan, bimbingan dan
bantuan dalam penyusunan proposal tugas akhir ini.
iii
5. Bapak Viktor Naubnome, ST., MT. Selaku Koordinator Tugas Akhir yang telah
memberikan motivasi dan bantuan dalam menyelesaikan proposal tugas akhir ini.
6. Semua pihak lain yang membantu dan mengarahkan dalam penyelesaian
proposal tugas akhir.
Dalam penyusunan Proposal Tugas Akhir ini, saya sadar sepenuhnya bahwa hasil
akhir jauh dari kata sempurna, karena itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas
ketidaksempurnaan ini. Harapan kami semoga Proposal Tugas Akhir ini dapat
bermanfaat bagi kami maupun para pembaca.
Indra Mahputra
iv
DAFTAR ISI
v
3.5.2 Proses Pemotongan ................................................................................. 23
3.5.4 Proses Perakitan Elektrik ...................................................................... 23
3.5.5 Proses Finishing ...................................................................................... 23
3.6 Kesimpulan ................................................................................................. 24
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 25
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
ABSTRAK
Penggunaan energi surya dan energi angin merupakan suatu terobosan baru dalam
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang hingga kini masih terus dikembangkan
untuk kebutuhan manusia. Selain memiliki ketersediaan sumber energi yang melimpah,
penggunaan teknologi ini juga ramah terhadap lingkungan. Akan tetapi kondisi
lingkungan yang kurang stabil, maka alangkah baiknya menggunakan kedua jenis
energi ini secara bersamaan. Penggunaan 2 energi secara bersamaan atau lebih
dikenal dengan teknologi hybrid. Teknologi hybrid ini bekerja pada saat panel surya
yang terbuat dari 2 lapis silicon terkena sinar matahari akan menghasilkan ion positif
dan negatif dan listrik pun tercipta. Listrik dari panel surya dan kincir angin masih
berupa arus searah DC (direct current) sedangkan alat rumah tangga menggunakan
arus AC (alternatif current) untuk itulah dibutuhkan inverter, pengubah arus DC
menjadi AC 220Volt.
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Energi Listrik adalah salah satu energi yang dibutuhkan untuk kelangsungan
hidup manusia. Laju dan tingkat perkembangan suatu Negara dalam sektor industri dan
masyarakat dapat digambarkan dari tingkat penggunaan listrik suatu Negara tersebut.
Di Indonesia peningkatan konsumsi listrik setiap tahunnya diperkirakan meningkat.
Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT.PLN (Persero) tahun 2010-
2019 menyebutkan kebutuhan listrik pertahunnya adalah 55.000 MW. Jadi, rata-rata
peningkatan kebutuhan litrik pertahunnya adalah 5.500 MW. Dari total daya tersebut
sebanyak 32.000 MW (57%) dibangun sendiri oleh PLN, sedangkan sisanya (43%)
dibangun oleh pengembang listrik swasta (Rachmawati,2011).
Potensi energi alternatif renewable yang juga diklaim memiliki manfaat besar
di Indonesia adalah tenaga surya. Pemilihan sumber energi terbarukan ini sangat
beralasan mengingat suplai energi surya dari sinar matahari yang di terima oleh
permukaan bumi mencapai mencapai 3 x 1024 Joule per tahun. Jumlah energi sebesar
itu setara dengan 10.000 kali konsumsi energi di seluruh dunia saat ini. Indonesia yang
merupakan daerah tropis mempunyai potensi energi matahari sangat besar dengan
insolasi harian rata-rata 4,5 - 4,8 KWh/m²/hari. Melimpahnya cahaya matahari yang
merata dan dapat ditangkap di seluruh kepulauan Indonesia hampir sepanjang tahun
merupakan sumber energi listrik yang sangat potensial. Akan tetapi energi listrik
yang dihasilkan sel surya sangat dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari yang
diterima oleh sistem (Yuliananda, 2015).
Saat ini kebutuhan energi, khususnya energy listrik terus meningkat dengan
pesat, bahkan diluar estimasi yang diperkirakan. Sehingga, kebutuhan manusia juga
turut meningkat karna eksploitasi terhadap sumber energi berbasis fosil, seperti minyak
bumi, batu bara dan lain-lain terus dilakukan demi kelangsungan aktivitas hidup
manusia. Sedangkan yang kita ketahui bahwa sumber energi berbasis fosil ini termasuk
kedalam kelompok sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, ketersediaanya
semakin berkurang, sehingga cepat atau lambat akan habis pada suatu masa.
Pembangkit listrik yang memadukan dua energi yang saling mendukung satu
sama lain biasa dikenal dengan istilah Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH).
PLTH didefinisikan sebagai suatu sistem pembangkit tenaga listrik yang
menggabungkan dua atau lebih pembangkit dengan sumber energi yang berbeda,
umumnya digunakan untuk isolated grid, sehingga diperoleh sinergi yang memberikan
keuntungan ekonomis maupun teknis (Iskandar, 2016).
Pemanfaatan hasil dari pembangkit hybrid ini salah satunya yakni untuk
penggerak pompa air. Sistem untuk penggerak pompa air yang bersumber dari
pembangkit hybrid ini sangat efektif digunakan, karena tidak merusak lingkungan dan
sangat cocok untuk meminimalisir peningkatan beban daya yang diserap. Penelitian ini
dilakukan guna menciptakan suatu pembangkit yang handal dalam mensuplai energi
listrik dan bersifat efisien. Dibuatnya pembangkit dari 2 sumber energi yang
dikombinasi ini diharapkan dapat menyediakan satu daya yang kontinyu, efisien dan
optimal. Pembangkit ini nantinya diharapkan dapat dapat dikembangkan lebih optimal
di Indonesia untuk menekan agar peningkatan kebutuhan energi listrik setiap tahunnya
menurun dan tidak tergantung pada pembangkit konvensional saja.
energi yang berbeda sehingga cukup menarik untuk dilakukan investigasinya dalam
hal penggabungannya.
Bab ini berisikan tentang teori dasar dan ulasan penelitian yang
ada serta kajian pustaka terkait topik tugas akhir.
BAB 5 PENUTUP
BAB II
PEMBAHASAN
Potensi tenaga surya di Indonesia secara umum ada pada tingkat yang bisa
dibilang cukup. Hal ini tentunya dapat menjadi salah satu patokan kita dalam menyusun
perencanaan energi di masa depan. Selai itu potensi ini setidaknya menjadi penyejuk
ditengah panasnya isu krisis listrik yang selama ini menghantui Indonesia, suplai energi
surya dari sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi sangat luar biasa
besarnya yaitu mencapai 3 x 1024 joule pertahun, energi ini setara dengan 2 x 1012 Watt.
Jumlah enegi sebesar itu setara dengan 10.000 kali konsumsi energi diseluruh dunia
saat ini (Ristek 2012).
Sel surya adalah sebuah alat semikonduktor yang dimana non mekanik ini
umumnya terbuat dari campuran silicon. Penggunaan energi matahari untuk dijadikan
tenaga listrik telah menjadi suatu trend teknoloogi dan penelitian yang sangat populer
didunia. Upaya penggunaan energi matahari ini masih dalam pengembangan. Akan
tetapi melonjaknya harga minyak maka insentif untuk pengembangannya semakin
tinggi.
Tenaga matahari dapat diubah menjadi energi listrik dengan dua cara:
Solar cell, yaitu mengubah cahaya matahari menjadi listrik. Cara ini
umumnya digunakan didaerah terpencil yang tidak teraliri listrik
konvensional.
Solar power plants Sistem ini tidak secara langsung menghasilkan listrik
akan tetapi panas yang dihasilkan alat dari sinar matahari digunakan untuk
memanaskan cairan sehingga menghasilkan uap untuk menggerakan
generator.
8
Semua teknologi berbasis semi konduktor bekerja dengan prinsif yang sama,
foton dari sinar matahari menerpa electron di dalam cel PV sehingga memberikan
energi yang cukup bagi sebagian elekton untuk berpindah dari junction semi konduktor
dan menimbulkan tekanan listrik. Alasan untuk tekanan ini adalah bahwa ada ketidak
seimbangan listrik, terlalu banyak electron bermuatan negative pada satu sisi junction
dan terdapat banyak muatan listrik disisi lainnya, pada saat sel saling dihubungkan
maka tercipta modul. Modul surya menghasilkan arus searah (DC) yang dimana arus
ini berlaku untuk baterai, kebalikan dari arus swarah adalah arus bolak balik (AC)
sumber arus bolak balik secara terus membalikan polaritas, jika peralatan dirumah
memerlikan arus bolak balik (AC) maka arus seara (DC) dari modul PV harus diubah
menjadi arus bolak balik (AC). Hal ini bisa dilakukan dengan inverter.
Turbin angin ini awalnya dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan petani dalam
melakukan penggilingan padi, keperluan irigasi, dll. Turbin angin terdahulunya banyak
dibangun di Denmark, Belanda dan Negara eropa lainnya dikenal sebagai Windmill.
Prinsip kerja dari turbin angin adalah mengubah energi mekanis dari angin
menjadi energi putar pada kincir, lalu putaran kincir digunakan untuk memutar
generator yang akhirnya menghasilkan listrik.
Langkah-langkah perancangan teknologi kincir angin adalah sebagai berikut
(perhitungan pendekatan):
1. Mencari total beban pemakaian per hari. Rumus yang digunakan adalah
sebagai berikut:
Beban pemakaian (Wh) = Daya x Lama pemakaian
2. Menentukan hasil listrik yang dikeluarkan generator sesuai dengan beban
pemakaian. Rumus yang digunakan adalah:
10
meskipun sel surya tidak dapat berfungsi tetapi kincir angin masih dapat berfungsi dan
menghasilkan listrik begitupun juga sebaliknya.
Namun kekurangannya adalah teknologi hybrid berbasis energi surya dan angin
ini harus di tempatkan pada daerah yang memiliki angin yang cukup dikarenakan alat
perlu memerlukan energi angin yang besar contohnya pesisir pantai atau lapangan yang
tidak terhalang oleh bangunan. Agar pada saat matahari tidak memancarkan sinarnya
dengan baik alat ini masih memasuk listrik.
12
Kita tidak bisa mengeksporasi sumber energi fosil secara terus menerus demi
kelangsungan hidup. Akan tetapi kita juga harus mengetahui dampaknya terhadap
lingkungan, listrik bertenaga energi angin dan energi surya ini sangat bagus untuk
menjadi solusi untuk kebutuhan manusia dan tentu saja ramah lingkungan.
BAB III
METODOLOGI
1. Studi Literatur
Tahapan awal yang dilakukan adalah studi literatur. Studi literatur ini berisi
mengenai kajian penulis dari beberapa acuan yang diperoleh baik berupa karya
ilmiah, jurnal, buku, maupun bersumber dari internet yang ada kaitannya dengan
tema penelitian yang berfungsi sebagai penunjang untuk mempermudah dalam
proses penelitian ini.
2. Perancangan Alat
Perancangan alat ini menjadi awal langkah untuk menentukan rancangan
pembangkit hybrid angin dan sel surya untuk penerangan jalan raya yang
nantinya akan dibuat untuk pembangkit terbarukan. Dalam langkah ini kita harus
mempertimbangkan beberapa rancangan yang sekiranya dapat beroperasi
maksimal apabila pembangkit ini telah diciptakan.
14
Mulai
Identifikasi dan
Analisa Kebutuhan
Membuat Konsep
Desain Awal
Tidak
Bisa
Digunakan
Ya
Membuat Desain
Akhir
Invertarisasi
Komponen
Selesai
2. Penentuan bentuk sudu ini diambil setelah melihat peneliti terdahulu dengan 3
jenis sudu turbin angin sebagai berikut:
3. Penentuan poros yang akan digunakan dipilih dengan bahan S45C baja karbon
rendah sehingga mengurangi bobot putaran dengan panjang 45cm.
5. Penentuan gearbox yang akan digunakan dipilih jenis worm gear dengan
sepasang rodagigi miring yang akan menentukan putaran kegenerator.
Spesifikasi Keterangan
Max. Power (Pmax) 50W
Max. Power Voltage (Vmp) 16.5V
21
3.5.1 Perakitan
Setelah melakukan perancangan dan simulasi penulis melakukan proses
pembuatan. Proses ini terdiri dari 4 tahapan yaitu proses pemotongoan, proses
pengelasan, perakitan elektrik dan proses finishing.
22
Mulai
Identifikasi gambar
Pemotongan bahan
Tidak - Pembetulan
Pengecekan Tidak +
Pengeboran
Pembetulan
Pengelasan Tidak +
Cek
dimensi
Assembling Parts
Uji
kinerja
Selesai
3.6 Kesimpulan
Pada hasil ini adapun rencana perancangan yang menjadi hasil akhir berupa
kegunaan, kelebihan maupun kekurangan turbin hybrid energi surya dan angin sebagai
penggerak pompa yang akan dirancang sipenulis.
25
DAFTAR PUSTAKA
Johny Custer, Jefri Lianda (2018). Rancang Bangun Pembangkit Listrik Hybrid
Angin Dan Surya di Pulau Bengkalis, Program Studi Teknik Listrik, Jurusan
Teknik Elektro Politeknik Negeri Bengkalis.