DI
MEDAN
Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
2018
HALAMAN PENGESAHAN
Pelaksanaan Magang :
Menyetujui
Dosen Pembimbing
Puji dan syukur kita panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
Rahmat, Karunia Nya saya dapat menyelesaikan laporan magang ini.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada PT PLN (Persero) PLTD TITI
KUNING dimana memberikan kesempatan untuk melakukan praktek kerja industri dimana
Bapak/ pembimbing telah meluangkan waktu untuk mengajari dan membimbing kami.
MAGANG yang dilaksanakan di Kantor PT PLN (Persero) PLTD TITI KUNING ini
dilakukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mata kuliah MAGANG sekaligus
melatih mahasiswa bekerja dilapangan. Kami sangat berharap laporan ini dapat bermanfaat
untuk menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca. Kami juga menyadari bahwa
didalam pembuatan laporan ini mempunyai banyak kekurangan, untuk itu kami berharap
adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan di hari yang akan datang.
Semoga laporan ini dapat berguna buat kita semua. Akhir kata saya ucapkan terima
kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul......................................................................................................i
Halaman Pengesahan............................................................................................ii
Kata Pengantar.....................................................................................................iii
Daftar Isi .............................................................................................................iv
BAB I Pendahuluan............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Tujuan Magang ..................................................................................... 2
C. Manfaat Magang.................................................................................... 3
Bab II Gambaran Umum Perusahaan/Industri..................................................... 5
A. Sejarah Perusahaan/Industri................................................................... 5
B. Jenis Usaha ........................................................................................... 6
C. Struktur Organisasi Perusahaan/Industri................................................6
BAB III HASIL OBSERVASI DAN PENGOLAHAN DATA.......................... 9
A. Hasil Observasi...................................................................................... 9
B. Deskripsi Hasil Observasi..................................................................... 12
Bab IV Data Data Observasi............................................................................... 17
A. Data data Hasil Observasi..................................................................... 17
Bab V Penutup ................................................................................................... 32
A. Kesimpulan .......................................................................................... 32
B. Saran .................................................................................................... 32
Lampiran-lampiran ............................................................................................ 33
A. Data ...................................................................................................... 34
B. Kesediaan Perusahaan/Industri menerima Magang.............................. 35
C. Surat Tugas Dosen Pembimbing........................................................... 36
D. Dokumentasi ........................................................................................ 37
BAB I
PENDAHULUAN
D. LATAR BELAKANG
Industri penyediaan listrik dilandskan pada suatu penemuan dan pengembangan dari
pada konversi energi mekanis menjadi energi lisrtik. Dengan demikian fenomena listrik
telah memasuki segi kehidupan manusia dan dapat dianggap wajar bila manusia modern
mengetahui prinsip prinsip listrik. Oleh karena itu energi listrik sampai saat ini masih
memegang peranan yang sangat dominan dalam memenuhi kebutuhan energi untuk rumah
tangga, usaha, industri serta kegiatan sosial seperti rumah sakit, rumha ibadah dan lain
lain. Energi listrik adalah tidak dapat disimpan, dengan demikian pengusahaan energi
listrik (pembangkit, penyaluran dan distribusi) harus dilakukan pada saat bersamaan
dengan kebutuhan konsumen. Gangguan yang terjadi di sisi pembangkit atau sisi
penyaluran secara langsung juga dirasakan pembangkit. Hal ini berarti bahwa kehandalan
penyaluran listrik sampai kepada pelanggan sangat tergantung pada kehandalan komponen
sistem tenaga listrik maupun tingkat kehandalan pengoperasian sistem tenaga listrik itu
sendiri.
Pemakaian energi listrik dari tahun ke tahun di Indonesia semakin meningkat, dengan
bertambahnya knsumen listrik untuk perusahaan industri industri kecil dan besar. Untuk
memenuhi kebutuhan tersebut pemerintah ditunjuk untuk menyediakan energi listrik yang
mempunyai pusat pusat pembangkit yang berkapasitas besar. Pembangunan sentral itu
biasanya disesuaikan dengan beberapa pertimbangan antara lain : tempat, lingkungan dan
sumber daya alam yang tersedia sehingga diperoleh energi listrik yang murah. Salah satu
sentral listrik itu adalah Pembangkit Listrik Tenga Diesel (PLTD) di Titi Kuning.
E. TUJUAN MAGANG
Tujuan magang adalah memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk :
14. Melatih kemampuan mahasiswa untuk menjadi pribadi-pribadi yang mandiri, mampu
bersikap, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan dalam bekerja.
15. Menumbuhkan kemampuan berinteraksi sosial dengan orang lain di dalam dunia
kerja.
F. MANFAAT MAGANG
a. Bagi Mahasiswa
1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang diperoleh di bangku
perkuliahan.
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menguasai kompetensi sarjana teknik
elektro secara gradual.
3. Dapat mengenali seperti apa pekerjaan industri di lapangan, sehingga setelah lulus
tidak asing lagi dengan dunia kerja.
4. Dapat menambah keterampilan serta wawasan dalam dunia usaha.
5. Utuk mengasah keterampilan yang telah diberikan dosen juga dapat melatih jiwa
mandiri, berani, bertanggung jawab serta disiplin.
6. Meningkatkan kedisiplinan serta rasa tanggung jawabnya.
D. SEJARAH PERUSAHAAN/INDUSTRI
1. Pada lokasi pusat listrik Glugur Medan, areal yang ada tidak cukup luas,
sehingga tidak memungkinkan lagi untuk dibangun unit-unit mesin baru.
2. Laju perkembangan industry yang semakin pesat disebelah selatan kota medan,
membutuhkan adanya penyediaan energi listrik yang cukup.
3. Jaringan transmisi pusat listrik Glugur dari bagian utara ke selatan belum di
bangun.
4. Bila energi listrik di salurkan melalui jaringan transmisi tegangan menengah dari
utara ke selatan maka akan timbul rugi-rugi daya yang besar sehingga tidak
ekonomis lagi.
Pada tahun 1972 perencanaan PLTD Titi Kuning dimulai, dan tahun 1973
pekerjaan pembangunan di tenderkan. Dalam hal ini pemenang tender adalah Vinnal
Corporation dari USA dengan kontra no. PJ033/PST1974. Pembangunan yang
sesungguhnya dimulai November 1975 dimana sebelumnya diadakan “SOIL
BETERMENT” yaitu mengganti tanah lumpur dengan pasir yang telah dipadatkan
untuk landasan genset. Pada tahun 1981 pusat listrik Titi Kuning ber Inter-Koneksi
dengan sistem Medan.
Pembangunan pusat listrik tenaga diesel dan gardu induk Titi Kuning Sektor
Glugur di Medan yang mempunyai kapasitas sebesar 24,846 MW telah selesai
dibangun pada bulan November 1975 juga bertujuan untuk memenuhi permintaan
akan energi listrik yang semakin besar
E. JENIS USAHA
Terhitung pada bulan November 1975, adalah Perusahaan milik negara yang
berbasis diesel PLTD Titi Kuning.
Dalam suatu organisasi, kerja sama tercapai bila adanya pengertian untuk
mendapatkan saling pengertian, untuk mendapatkan saling pengertian dibutuhkan
adanya hubungan timbal balik antara pimpinan dengan pimpinan, pimpinan dengan
bawahan baik secara formal maupun informal.
Pada pusat listrik titi kuning terdapat suatu bagan struktur organisasi dari
hubungan-hubungan tersebut, organisasi di PLTD Titi Kuning adalah sebagai berikut:
A. HASIL OBSERVASI
Tabel 1.1
Jam Kerja
Hari Kerja Jam Kerja Jam Istirahat
Senin s/d kamis 08.00 s/d 17.00 12.00 s/d 13.00
Jum’at 08.00 s/d 17.00 12.00 s/d 14.00
Bagian utama Mesin Diesel dibagi atsa dua bagian utama, yaitu :
1. Piston
2. Ring Piston
3. Batang Torak
4. Poros Engkol
Bagian bagian mesin yang tidak bergerak :
1. Bed Plate
2. Cylinder Block (frame)
3. Cylinder Linier (voring)
4. Cyclinder Head
5. Bearing ( Bantalan )
Generator
Ns . P
F=
120
Dimana : f = Frekuensi ( Hz)
P = jumlah kutub
Exiter
Transformator
Data data tranformator daya pada PLTD Titi Kuning adalah sebagai berikut :
Merek : Porter
Type : IH 170
Cooling Style : OFAF
No Seri : 279926 dan 279927
Kapasitas : 3000 KVA per unit
Phase/ frekuensi : 3 phase / 50 Hz
Tegangan : 6, 9/ 150 KV
Impedansi : 5,8 %
Temepatur Rise/ Connect : 550C/ 20000 GRD Y/ 6,900∆
PLTD Titi Kuning mempunyai dua sistem circuit breaker, yaitu circuit breaker pada sisi 7
KV digunakan untuk proteksi generator dan trafo step up, sedangkan circuit breaker yang
terdapat pada sisi 20 KV dipakai memproteksi feeder outgoing PLTD Titi Kuning. Pada
PLTD Titi Kuning menggunakan jenis peredam minyak. Current Transformer, yaitu
pengubahan arus yang digunakan untuk pengukuran arus pada panel
PLTD Titi Kuning menggunakan recloser, recloser ini dipasang pada sisi 20 KV dari sistem.
Berdasarkan pola pengoperasian PLN, diketahui tegangan semua bus pada zona ini berada
pada rentang 142, 87 kV – 157, 5 kV. PLTD Titi Kuning terdapat 2 Bus 20 KV yang
digunakan sebagai penhubung antara pembangkit dengan sistem (GI) . Hanya salah satu
diantar kedua bus yang ada yang digunakan pada saat operasi.
BAB IV
A. Data Data Hasil Observasi
Dari hasil observasi berupa data kegiatan diatas, maka dapat saya jabarkan data yang
saya peroleh selama proses magang berlangsung, yaitu :
Pengenalan APD
Pengenalan APD adalah pengenalan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) kepada
karyawan baru atau tamu dan dilakukan oleh devisi safety atau staf HSE. Melalui
presentasi, HSE menyampaikan beberapa hal yang berhubungan dengan K3, misalnya:
1) PPE (Personal Protective Equipment)
PPE adalah peralatan yang akan digunakan untuk melindungi seseorang ketika
melakukan kegiatan. Peralatan tersebut dapat berupa safety helmet, safety Shoes,
gloves/sarung tangan, masker, safety glasses/kaca mata, ear plug/penutup telinga, dll.
2) Engineering Control
3) Administrative control
Safety Briefing
Pemberitahuan diman tempat berkumpul ketika berada dalam keadaan
emergency (darurat).
2. Office daily
1. Pada lokasi pusat listrik Glugur Medan , areal yang ada cukup luas, sehingga tidak
memungkinkan lagi untuk dibangun unit unit mesin baru.
2. Laju perkembangan industri yang semakin pesat disebelah selatan kota Medan,
membutuhkan adanya penyediaan energi listrik yang cukup.
3. Jaringan transmis pusat listrik Glugur dari bagian utara ke selatan belum dibangun.
4. Bila energi listrik disalurkan melalui jaringan transmis tegangan menengah dari utara
ke selatan maka akan timbul rugi rugi daya yang besar sehingga tidak ekonomis lagi
Pada tahun 1972 perencanaan PLTD Titi Kuning dimulai, dan tahun 1973 pekerjaan
pembangunan di tenderkan. Pembangunan pusat listrik tenaga diesel dan gardu induk Titi
Kuning sektor glugur Medan yang mempunyai kapasitas sebesar 24,846 MW telah selesai
dibangun pada bulan November 1975 juga bertujuan untuk memenuhi permintaan akan
energi listrik yang semakin besar.
Sistem Bahan Bakar mesin diesel PLTD Titi Kuning . Bahan Bakar dari kendaraan
pengangkutan ditampung dalam FT 1 dan FT 2. Kemudian bahan bakar ini disaring dan
dipompakan melalui rumah pompa untuk disalurkan ke FT 3 dan FT 4 ini bahan bakar
disalurkan dengan cara dipompakan melalui trnasfer pump ke daalam tangki harian dan
kemudian dialirkan ke stainer untuk disaring, kemudian booster pump akan memompakan
bahan bakar ke dalam filter untuk dibersihkan dari kotor kotoran dan benda benda kecil yang
dapat mengganggu kelancaran aliran pembakaran bahan bakar.
Injection pump akan memompakan bahan bakar dari filter ke injection dengan
tekanan tinggi, sehingga enjector akan menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar
dalam bentuk kabut sehingga mudah tebakar. Drip Tank menampung tetesan bahan bakar
yang berlebihan untuk dialirkan ke dalam tangki harian. Bila terjadi kesalahan pengaturan di
dalam memompakan bahan bakar dari tangki harian ke strainer melalui transfer pump , bahan
bakar yang berlebih pada tangki harian akan disalurkan ke Fuel Oil Flow Tank (FOFT) .
Sistem Pelumasan
Pergerakkan dari bagian bagian mesin diesel akan menyebabkan timbulnya panas
akibat adanya gesekan terhadap bagian mesin diesel yang tidk bergerak, hal ini selanjutnya
akan mengakibatkan ausnya peralatan peralatan tersebut. Bagian bagian mesin yang
dipelumasi : main bearing, connecting rod bearing, cam shaft bearing, roke arm, ring psiton
dan psiton.
Sistem air pendingina berfungsi untuk mendinginkan bagian bagian dari mesin agar
suhu pada mesin tidak terlau tinggi sehingga mesin dapat bekerja semasimal mungkin. Pada
saat beroperasi air stand pipe dipompakan ke bagian bagian pada mesin oleh jacket water
pump.
Sistem udara start ini berguna untuk menstart mesin ( menggerakkan piston dari posisi
diam ) sebelum terjadinya langkah pemnakaran pada mesin Sistem udara start pada PLTD
Titi Kuning dapat dilihat pada gambar 2.5
Kecepatan dari putaran mesin diesel yang digunakan sebagai prime over berbanding
lansgung dengan arus bolak balik yang dihasilkan. Dimana putaran dari mesin diesel berubah
terhadap beban listrik, sehingga untuk menjaga frekuensi arus bolak balik yang dibangkitkan
tetap konstan maka diperlukan sistem pengaturan kecepatan perputaran mesin diesel sebagai
prime over.
Generator
Enam buah Generator Sinkorn yang belitan medannnya diletakkan pada bagian rotor
dan belitan jangkar pada stator digunakan pada PLTD Titi Kuning. Data data ke enam
generator tersebut adalah sebagai brikut :
Untuk melayani beban yang semakin besar, kita harus memparalelkan dua atau lebih
generator dengan maksdu memperbesar kapasitas daya yang dibangkitkan, selain untuk
tujuan diatas, untukmemperbesar daya yang dihasilkan, maka terlebih dahulu disinkornkan,
berputar sama cepat, urutan fasanya sama dengan tegangan yang sama.
Prosedur yang harus dilaksanakan dalam memparalelkan generator dengan sistem medan
pada PLTD Titi Kuning adalah sebagai berikut :
Exciter
Exciter untuk memperbesar fluksi pada kumparan medan, kemudian memperbesar medan
magnet pada kutub generator, sehingga tegangan output dapat diperbesar.
Jumlah exciter yang digunakan adalah sebanyak enam unit dan mempunyai data data lengkap
sebagai berikut :
Prinsip kerja dari pada exciter dan proses timbulnya tegangan dapat dijelaskan melalui
gambar 3.3 saat penggerak mula diaktifkan, generator dan exciter berputar , hanya
menghasilkan tegangan kecil, hasil dari perpotongan fluksi medan magnet pada rotor
generator dengan kumparan stator, tegangan ini sekitar 600 volt
Transformator
Transformator adalah suatu alat listrik statis yang dapat memindahkan mengubah energi
listrik bolak balik dari suatu jala jala atau lebih ke jala jala lain melalui gandengan magnet
yang bisa menaikkan dan menurunkan tegangan berdasarkan prinsip elektromagnetik dengan
frekuensi yang sama.
Berdasarkan frekuensi, transformator dapat dikelompokkan menjadi beberapa tingkat, yaitu :
1. Transformator daya
2. Transformator distribusi
3. Tranformator arus (CT) dan tranformator tegangan (PT)
Inti Besi
Inti besi berfungsi untuk mempermuah jalan fluksi yang ditimbulkan oleh arus listrik
melalui kumparan.
Kumparan
Beberapa belitan kawat berisolasi akan membentuk kumparan
Minyak Tranformator
Trafo daya, kumparan kumparan dan intinya direndam dalam minyak trafo, terutama
trafo trafo daya berkapasitas besar karena munyak trafo mem[unyai sifat sebagai
media pemindah panas dan bersifat pula sebagai isolasi, sebagai minyak tersebut
berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi.
Trafo Daya
Kebutuhan akan beban yang tidak sama untuk satu waktu yang berbeda
menyebabkan trafo daya memerlukan tap changer guna mendapatkan tegangan sekunder
yang lebih sesuai dengan tegangan sistem jaringan primer yang senantiasa berubah ubah.
Pengaturan dari tap chaner ini dapat dilakukan secara otomatis ketika trafo daya dibebani
Untuk melayani beban beban listrik yang terdapat pada PLTD Titi Kuning
digunakan Trafo pemakaian sendiri, sisi primer Trafo ini disupply oleh bus 20 kv
Trafo Pengukuran
Alat yang berfungsi untuk memperkecil arus dan tegangan pada pengukuran
besaran listrik dosebut trnaformator pengukuran. Trafo yang biasa digunakan untuk
pengukuran ada dua jenis, yaitu :
1. Trafo Arus
2. Trafo Tegangan
Trafo Tegangan
Trafo satu fasa step down yang mentranformasi tegangan sistem ke suatu
tegangan rendah yang layak untuk keperluan indikator, alat ukur, rele dan alat sinkornisasi.
Sistem Proteksi
Sistem tenaga listrik merupakan satu kesatuan sistem, artinya apabila terjadi sesuatu
gangguan pada sistem tenaga listrik maka sistem yang lain juga akan terganggu.
Jenis jenis gangguan yang terjadi pada suatu sistem tenaga listrik secara garis besar dapat
dibagi dua, yaitu :
Gangguan paling berat yang umumnya terjadi ialah hubungan singkat. Kalau daya
instalasinya besar, arus hubung singkatnya besar sekali.arus hubung singkat ini terdiri dari
dua komponen yaitu
2. Komponen arus bolak balik atau komponen stasioner, yaitu arus yang ditinggal
setelah gejala peralihannya hilang
Pengaruh Dinamis
Kalau arus hubung singkat berlangsung terlalu lama, kabel kabel nya akan menjadi
terlalu panas sehingga isolasinya menjadi rusak
Pengaruh Dinamis
Arus hubung singkat kejut dapat merusak instalasi karena gaya gaya elektrodinamis
yang ditimbulkan
Sakelar sakelar otomatis itu diperlengkapi dengan rele secara umum denah saklar otomatis
harus memiliki :
Adapun tujuan koordinasi sistem proteksi yang handal seperti yang disebutkan di atas
adalah :
Sistem proteksi pada PLTD Titi Kuning terdir atas dua bagian, yaitu :
Peristiwa daya balik (reserve power) mungkin terjadi apabila daya yang
dibangkitkan oleh generator dalam persentase kemampuannya rendah
Proteksi Pada Penggerak Mula
1) Proteksi Suhu
Rele suhu digunakan untuk mendeteksi adanya panas yang berlebihan pada
kumparan stator generator.
1) Rele Bucholz
2) Rele Suhu
a. Rele Suhu Minyak
b. Rele Suhu Kumparan
4) Rele Differensial
9) Arrester
a. Elektroda
b. Sela Percikan
c. Tahanan Kutub
Proteksi Untuk Saluran Distribusi
Sebagai pembangkitan listrik PLTD Titi Kuning tentu terlepas dari permasalahn
pembangkitan dan penyaluran energi listrik yang diantarannya termasuk menjaga kontinuitas
pelayanan yang disalurkan kepada konsumen tenaga listrik.
1. Circuit Breaker
2. Recloser
3. Disconnecting Switch
4. Fuse
5. Lighting Arrester
Proteksi Busbar
Busbar merupakan bagian yang terpenting dalam sistem tenaga listrik, karena semua
daya yang dibangkitkan oleh generator ditampung oleh busbar dan seterusnya disalurkan ke
beban. Adapun rele rele yang digunakan antara lain :
Pemeliharaan
Pemeliharaan merupakan kegiatan yang wajib dilakukan untuk memperpanjang umur mesin,
yaitu untuk mencegah terjadinya kerusakan atau penuruan kualitas bahan mesin semakin
berkurang.
Tahap yang dilakukan da;am pemeliharaan mesin penggerak mula pada PLTD Titi Kuning
adalah sebagai berikut :
Pemeliharaan Sistempembangkitkan daya listrik pada PLTD Titi Kuning dilakukan secara
berkala. Pemeliharaan sistem pembangkitan daya listrik, yaitu :
5. Overhaul
Overhaul terbagi atas 2 kategori, yaitu Top Overhaul, najor Overhaul. Hal hal yang
perlu dilakukan adalah :
a. Membersihkan rotor
b. Memberikan stator
c. Membersihkan CT-CT yang terdapat pada generator (CT-CT) yang dipakai
untuk differensial relay
d. Membersihkan exciter dengan mengecek dioda dan fuse yang terdapat pada
exciter
e. Memeger kabel kabel pada generator
f. Stator digeser ke depan, dilepas dari rotor lalu dibershikan dengan ESC
g. Mengukur air gap antara rotor dengan stator generator dan stator rotor dengan
stator exciter.
Pemeliharaan Transformator
Pemeliharaan Busbar
1. Kebersihan Busbar
Dengan banyaknya kotoran yang menempel pada busbar akan menyebabkan makin
rendah nya tegangan breakdown.
2. Konstruksi Busbar
Kekokohan penempatan busbar tersebut dan kekuatan pemasangan penyokongannya.
A. Kesimpulan
1. Sistem penggerak mula mesin diesel di PLTD Titi Kuning yang memiliki daya
generator sebesar 4141 KW dan trafo yang memiliki 30000 KVA per unit
sangat membantu dalam penambahan pasokan listrik di Sumatera Utara dalam
memenuhi kontinunitas penyaluran daya listrik khususnya pada keadaan beban
puncak dan beban yang dilayani sebagian besar adalah beban perumahan dan
industri
2. Panel board pada PLTD Titi Kuning sangat memudahkan kerja operator di
dalam mengatur, mengontrol dan mengawasi kerja sistem.
3. Di dalam mengkordinasi pengoperasian peralatan pemutus tenaga dengan
pemisah perlu diperhatikan :
a. Pengoperasian pada saat ada beban
b. Pengoperasian pada saat tidak ada beban
B. Saran