Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

INSTALASI PIPA PENERANGAN LISTRIK


DI PERUMAHAN TOLNAKU KECAMATAN FATULEU

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan


Mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional
Tahun pelajaran 2023/2024

Disusun Oleh :
RENO KRISTIAN KOFAN
NISN. 0065629857

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KUPANG BARAT
2023

i
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) yang disusun oleh:


Nama : RENO KRISTIAN KOFAN
NISN : 0065629857
Kompetensi Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Dengan judul : Instalasi Pipa Penerangan Listrik
di Perumahan Tolnaku Kecamatan Fatuleu

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI


INSTALASI PIPA PENERANGAN LISTRIK
DI PERUMAHAN TOLNAKU KECAMATAN FATULEU

Telah disahkan pada :


Hari :
Tanggal :

Pembimbing Perusahaan/Instansi Pembimbing Sekolah

Agtus F Taku Bessi Serli J Taebenu S. pd,Gr


NIP.199312052020122008

Mengetahui

Kepala Sekolah Ketua Jurusan Listrik

Apolos Kofan, S.pd,MM Ibrahim Metboki, S.pd,Gr


NIP.196704062006041009 NIP.199002182022211008

ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan hadirat Tuhan Yang Maha Esa karean atas
berkat dan penyertaaanNya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN). Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri sampai
dengan penyusunan laporan ini banyak mendapat bantuan, dan pada kesempatan ini,penulis
dengan kerendahan hati mengucapkan Terima kasih kepada :
1. Bpk. Apolos Kofan, S.Pd.,MM selaku kepala sekolah SMK N 1 Kupang Barat
2. Bpk. Agtus F.Taku Bessi, A.md selaku komisaris Utama PT. Dutha Terang Tehnik
3. Ibu Mathilda M.Taku Bessi selaku Direktur Utama PT. Dutha Terang Tehnik
4. Bpk. Ibrahim Metboki S.Pd,Gr selaku ketua keahlian jurusan listrik SMK N1 Kupang
Barat
5. Ibu Serli J. Taebenu S.pd,Gr selaku guru pembimbing
6. Pengawas lapangan dan pegawai PT. Dutha Terang Tehnik yang telah meluangkan
waktu untuk membimbing kami dalam proses praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
7. Teman-Teman sekolah kususnya XII TITL yang sudah turut mendukung penulis
dalam menyusun laporan PRAKERIN ini dari awal sampai selesai
8. Orang tua dan saudara- saudara yang sudah dengan setia mendukung penulis dari segi
materi dan Doa.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu namanya yang sudah turut
membantu penulis
Atas jasa dan budi baik dari bapak ibu pegawai PT.DUTHA TERANG TEHNIK
serta semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja
Industri (PRAKERIN) dan laporan ini sekali lagi penulis mengucapkan limpah terima
kasih kiranya Tuhan Yang Maha Pengasih membalas jasa dan budi baik Bapak Ibu
sekalian.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan
PRAKERIN ini.Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik maupun saran guna
merperbaiki kekurangan dan keterbatasan dalam penulisan laporan PRAKERIN ini.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan segala pihak yang berkepentingan
dalam meningkatkan mutu ilmu pengetahuan dan pendidikan.

Kupang, Oktober 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ........................................................................... 1
1.2 Maksud dan tujuan ........................................................................... 1
1.3 Manfaat ........................................................................... 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


2.1 Sejarah singkat perusahaan ........................................................................ 2
2.2 Disiplin kerja ........................................................................... 2
2.3 Lokasi perusahaan ........................................................................... 2
2.4 Kesehatan dan keselamatan kerja ............................................................. 2
2.5 Bidang usaha ........................................................................... 3
2.6 Struktur organisasi perusahaan .................................................................. 3

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1. Kajian teori ........................................................................... 4
3.2. Temuan studi ........................................................................... 10

BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan ........................................................................... 11
4.2 Saran ........................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 12


LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Praktek Kerja Industri merupakan salah satu kurikulum yang harus ditempuh oleh
siswa SMK. Selain untuk memenuhi kewajiban kejuruan, diharapkan kegiatan tersebut dapat
menjadi jembatan penghubung antara dunia industri dengan dunia pendidikan serta dapat
menambah pengetahuan tentang dunia industri sehingga siswa mampu mengatasi persaingan
ketika di dunia pekerjaan.
Mengingat mutu pendidikan telah menjadi serotan dimata dunia pendidikan baik dari
dalam maupun luar negeri demi terciPTanya sumber daya manusia yang berkualitas yang
mampu membuat dunia menjadi lebih maju dan menjadikannya kehidupan lebih baik. Dalam
rangka pengembangandan peningkatan kegiatan siswa dimasyarakat diperlukan adanya suatu
kegiatan yang bertujuan untuk melatih dan mendidik siswa, diantaranya kegitan yang sangat
membangun siswa diadakan kegiatan praktek kerja Industri (PRAKERIN).
Praktek kerja industri merupakan suatu kegiatan kerja siswa yang ditempatkan pada
suatu tempat yang berkaitan dengan bidang ilmu yang ditempuhnya dalam waktu tertentu.
Selain itu, praktek kerja industri yang dilakukan dapat membantu siswa agar lebih memahami
bidang studi yang di tekuninya dan mendapatkan gambaran nyata pengimplementasikan
ilmunya di dunia nyata . Siswa akan belajar mengatasi kesenjangan antara teori yang di
dapatkan di bangku sekolah dengan permasalahan di lapangan sebenarnya yang memerlukan
teknologi informasi untuk mendapatkan jalan keluarnya . Dengan adanya hubungan kerja
sama dari pihak PT. Dutha Terang Tehnik selaku penyedia sarana dan prasarana yang telah
mengezinkanya atau memperbolehkan siswa untuk melaksanakan kegiatan Praktek Kerja
Industri ( PRAKERIN) di PT. Dutha Terang Tehnik.
1.2 Maksud dan Tujuan
 Laporan Praktek Kerja industri ( PRAKERIN ) adalah hasil penulisan siswa setelah
menyelesaikan Praktek Kerja Industri berdasarkan data yang diperoleh dan di tuangkan
dalam bentuk laporan
 Mendorong sisiwa agar mampu menyumbangkan dan mengemumkakan pikiran dan
pendapat serta mampu menuangkannya dalam bentuk tulisan yang sistimatis dan logis
dan dengan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar
 Meningkatkan kreatifitas siswa dalam penulisan yang bersifat objektif dan ilmiah
 Sebagai penanggung jawaban siswa yang telah melaksanakan tugas praktek kerja
industri ( PRAKERIN ) yang berkaitan dengan program keahlian Teknik Listrik
 Sebagai salah bukti bahwa siswa telah melaksanakan praktek kerja lapangan dengan
baik
1.3 Manfaat
Menambah Ketrampilan, Pengetahuan, gagasan seputatar dunia usaha atau dunia
industri yang profesional dan handal . menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki
keahlian profesional , dengan ketrampilan pengetahuan serta etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan jaman

1
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan


PT. DUTHA TERANG TEHNIK di dirikan berdasarkan Akta Notaris Roberto Valentino
Mambaitfeto, S.H.,M.Kn, No.25 tanggal 12 januari 2017, berkedudukan di Jl. Damai No.01
RT.004 RW.001 Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Pendirian perusahaan telah mendapat pengesahan dari menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan SK. MENKUM DAN HAM RI NO. AHU-
00143.AH.02.01.Tanggal 06 Maret 2015. SK. MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG
KEPALA BADAN PERTAHANAN NASIONAL NO. 52/KEP-17.3/IV/2015. TANGGAL 22
APRIL 2015.
2.2 Disiplin Kerja
Disiplin kerja sangat penting pada setiap organisasi, begitupun dalam setiap
perusahaan. Hal ini dikarenakan, disiplin merupakan keadaan tertib dimana orang-orang yang
bergabung dalam suatu peraturan yang telah ditetapkan, sehingga dalam pelaksanaannya,
dapat terkontrol dan memperoleh hasil yang diinginkan. Adapun disiplin kerja PT. Dutha
Terang Tehnik sebagai berikut:
o Hari kerja : Senin-Jumat
o Jam kerja : 08.00-17.00 Wita.
2.3 Lokasi Perusahaan
Lokasi perusahaan tempat berlangsungnya Praktek Kerja Industri pada PT. Dutha
Terang Tehnik yang terletak di Kecamatan Oebobo, Kelurahan Oebobo, Jl. Damai No. 01 RT
004/RW 001.
2.4 Kesehatan dan keselamatan Kerja PT. Dutha Terang Tehnik
Sistim kesehatan dan keselamatan kerja yang diterapkan pada PT. Dutha Terang
Tehnik adalah sebagai berikut:
a. Bekerja selalu mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP).
b. Pakailah selalu alat pelindung diri.
c. Gunakan selalu peralatan kerja standar.
d. Mulailah kesehatan dan keselamatan dari lingkungan terdekat.
e. Pikirkanlah kesehatan dan keselamatan kerja.
f. Kecerobohan dan kelain
g. an sebab utama kecelakaan kerja
h. Pastikan pekerjaan anda benar.
i. Hindarilah kecelakaan kerja, keluarga anda menunggu dirumah (survey lapangan 2022)
2.5 Bidang Usaha
PT. Dutha Terang Tehnik bergerak dibidang pengurusan layanan listrik baik
penerbitan Sertifikat Laik Oprasi (SLO), Pemasangan Baru, Tambah Daya Listrik dan
Pemasangan instalasi listrik Rumah, Gedung bangunan, Jaringan SUTT, SUTM, SUTR,
Listrik Tenaga Surya, Pemasangan Pompa Air.

2.6 Struktur Organisasi Perusahan

Zacrfa Dauta Taku Bessi


Komisaris Utama

MATHILDA M TAKU BESSI. PADAMALEY

Direktris Utama

AGTUS F TAKU BESSI ST CHARLIE R.F NATU ST

Direktur Operasional Direktur Operasional

DEDI R.A COSTA ARDIAN TAKU BESSI SONY BOIMAU

Spv. Administrasi Penanggung Jawab Teknik Spv. Logistik

KETRIN I KELUANAN

Administrasi Nidi & SLO

SIMSAE NENOTEK MUSA A PANMALEY DOMINGGUS PARIKAIS TITI DEWIYANTY KE

KEP TEKNISI Pelaksana TM/TR Pelaksana TM/TR Pelaksana TM/TR


BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 KAJIAN TEORI

A. Pipa Kabel Pada Instalasi listrik


Di dalam setiap rumah, pasti terdapat alat elektronik sehingga dibutuhkan pipa kabel
untuk pemasangan instalasi listriknya. Pipa pada sambungan listrik ini merupakan
perlengkapan tambahan pada jaringan listrik rumah tangga yang memiliki banyak
kegunaan. Dikarenakan pipa kabel memiliki banyak kegunaan dan berada di sekitar Anda
maka diperlukannya keamanan ekstra agar bisa terhindar dari terjadinya kerusakan dan
permasalahan yang ada.

B. Kelebihan dari Pipa Listrik


Jenis pipa bermacam-macam yang masing-masingnya memiliki kelebihan dan
kekurangan. Tentunya pipa kabel diproduksi dengan adanya tujuan, di mana tujuan dari pipa
kabel tersebut adalah untuk melindungi kabel dari terjadinya kerusakan. Agar dapat berfungsi
sesuai dengan spesifikasinya maka pipa dibuat dengan bahan yang bisa memberikan banyak
kelebihan. Berikut ini segudang kelebihan dari pipa kabel.
o Pipa listrik putih dibuat dengan menggunakan double screw machine sehingga
dijamin aman dan bisa meminimalisir terjadinya kerusakan
o Bentuknya yang sangat lentur sehingga bisa dibengkokkan hingga 90 derajat tanpa
menyebabkan kabel putus dan bisa dibengkokkan hingga membentuk huruf U
o Sifat dari pipa kabel memiliki ketahanan pada suhu, cuaca, api, dan juga gigitan
tikus
o Sangat mudah untuk dilakukan pemotongan dan ringan sehingga sangat efektif
digunakan
o Dapat digunakan untuk dekorasi dinding maupun ruangan

C. Fungsi Pipa Pelindung Kabel


Saat ini, hampir semua aktivitas di dalam rumah membutuhkan tenaga listrik. Jenis
peralatan rumah tangga yang difungsikan dengan bantuan tenaga listrik pun cukup banyak,
seperti lampu, kompor, kulkas, AC, setrika, kipas angin, pemanas air, dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu, keberadaan jaringan listrik perlu direncanakan dengan baik. Dalam instalasi
jaringan listrik di rumah maupun kantor, terdapat satu komponen yang sering digunakan,
yaitu pipa kabel yang sering disebut juga pipa listrik atau pipa conduit. Pipa conduit dibuat
dengan permukaan bagian dalam yang licin dengan tujuan agar ketika kabel ditarik, bagian
isolasi kabel tidak rusak atau mengelupas. Komponen ini sangat penting karena memiliki
banyak fungsi, yaitu:
o Sebagai lokasi penempatan kabel listrik;
o Melindungi kabel dari material bangunan sehingga saat ditarik, kabel tidak terkelupas;
o Membuat pemasangan dan pengaturan jaringan kabel menjadi lebih mudah dan rapi;
o Memberikan perlindungan pada penghantar dari gangguan mekanis yang mungkin
terjadi;
o Dapat memudahkan saat melakukan pembongkaran dan pemasangan kembali
penghantar-penghantar apabila diperlukan perbaikan;
o Mencegah terjadinya korsleting (hubungan arus pendek) akibat kerusakan
pembungkus kabel; serta
o Melindungi seluruh bagian kabel listrik dari hewan pengerat (tikus).

D. Jenis-Jenis Pipa Kabel


Pipa yang digunakan sebagai pelindung kabel dibuat dari beberapa jenis bahan.
Perbedaan jenis bahan ini berkaitan dengan sifat bahan pipa sehingga penggunaannya pun
tidak sama. Ukuran pipa listrik bermacam-macam, tergantung tujuan pemakaiannya. Dalam
pemasangan instalasi listrik, ukuran ini harus diperhatikan agar sesuai dengan banyaknya
kabel yang dimasukkan ke dalam pipa. Saat ini, ada 4 jenis pipa kabel yang beredar di
pasaran, yaitu pipa union (besi/baja), PVC (plastik), spiral (fleksibel), dan galvani.
o Pipa Union
Pipa union adalah jenis pipa kabel yang dibuat dari plat besi dan diproduksi oleh
pabrik tanpa menggunakan las. Ciri pipa ini adalah mudah dibengkokkan dalam
keadaan dingin, mudah dipotong, mudah didapat, dan harganya relatif murah. Pipa
union biasanya digunakan untuk kabel yang dipasang di tempat yang kering untuk
mencegah korosi/karat.
o Pipa PVC/Paralon
Pipa kabel dari bahan PVC juga mudah dijumpai di pasaran. Dibandingkan dengan
pipa union, pipa PVC memiliki beberapa keunggulan, yaitu lebih ringan,
pengerjaannya mudah, mudah dibengkokkan, dan merupakan bahan isolasi yang baik.
Dengan begitu, dalam pemasangannya tidak akan terjadi hubungan pendek antara
penghantar listrik dengan pipa. Pipa PVC baik untuk digunakan di daerah lembab.
Beberapa keuntungan Pipa instalasi PVC antara lain:
 Tahan terhadap bahan kimia, jadi tidak perlu dicat.
 Tidak menyalurkan nyala api.
 Ringan dan mudah dibawah/digunakan
 Mudah dibentuk dengan menggunakan alat pemanas.
o Pipa Fleksibel
Pipa fleksibel adalah pipa conduit yang dibuat dari logam pendek yang disambung
sedemikian rupa sehingga mudah diatur/lentur. Kegunaan pipa ini cukup banyak, di
antaranya sebagai pelindung kabel dari dak standar menuju meter pembatas listrik
atau pada alat-alat yang menggunakan motor listrik.
o Pipa Galvanis
Pipa galvanis adalah pipa kabel yang terbuat dari besi dan bagian luarnya dilapisi
bahan pelindung yang terbuat dari bahan seng agar pipa terlindung dari korosi. Pipa
listrik galvanis banyak digunakan pada dak standar dan tiang lampu taman. Pipa
instalasi logam/baja memiliki beberapa keuntungan antara lain:
 Lebih kuat
 Tahan terhadap panas dan nyala api
 Bisa dijadikan pentahanan langsung
 Kerusakan mekanis tidak perlu diragukan

E. Maksud dan tujuan pemasangan pipa


Maksud dan tujuan pemasangan pipa pada instalasi listrik antara lain:
o Untuk memberikan perlindungan pada penghantar terhadap gangguan mekanis yang
mungkin terjadi pada penghantar.
o Sebagai tempat untuk meletakkan/menyalurkan kabel penghantar di dalamnya.
o Untuk mempermudah pembongkaran dan pemasangan kembali penghantar-
penghantar pada waktu perbaikan/penggantian penghantar yang rusak.

F. Persyaratan penggunaan pipa instalasi


Pipa instalasi harus memenuhi ketentuan pada persyaratan sebagai berikut:
o Pipa instalasi harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap kelembaban.
Misalnya: pipa baja, pipa PVC (pastik) atau bahan lain yang sederajat. (Pasal 730 D2
PUIL 77).
o Pipa instalasi harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat melindungi secara
mekanis hantaran yang ada di dalamnya dan harus tahan terhadap tekanan mekanis
yang mungkin timbul selama pemasangan dan pemakaian. (pasal 730 D3 sub. A PUIL
771).
o Permukaan bagian dalam dan luar dari pipa harus licin dan rata, tidak boleh terdapat
lubang atau tonjolan yang tajam atau cacat lain yang sejenis pada bagian dalam atau
luar pipa tersebut, serta harus dilindungi secara baik terhadap karat. (pasal 730 D3
sub.b PUIL 77).
o Pada bagian dalam pada ujung dari bahagian penyambung pipa tidak boleh terdapat
bahagian tajam. Permukaan dan pinggiran atau bibir lewat mana hantaran itu ditarik
harus licin dan tidak tajam. Pada ujung bebas dari pipa instalasi yang terbuat dari baja,
kawat dipasang-selubung masuk (tule) yang berbentuk baik dan terbuat dari bahan
yang awet.
o Pemasangan pipa instalasi harus sedemikian rupa sehingga hantaran dapat ditarik
dengan mudah setelah pipa benda bantu dipasang, serta hantaran dapat diganti dengan
mudah tanpa membongkar sistem pipa (pasal 730 F1 PUIL 77).
o Pipa instalasi yang terbuat dari logam dan terbuka yang terdapat dalam jarak yang
kanan tangan harus ditahankan dengan baik, kecuali bila pipa instalasi logam tersebut
dipergunakan untuk menyelubungi kabel yang mempunyai instalasi ganda (mis:
NYM) atas digunakan hanya untuk menyelubungi kawat pertahanan. (pasal 730 F3
PUIL 77)
o Pipa instalasi haru sedapat mungkin dipasang secara tegak lurus atau mendatar. (pasal
730 F4 PUIL 77)

G. Macam-Macam Benda Bantu Pada Pemasangan Pipa Instalasi


o Kotak Sambung (T-Dos)
Kotak sambung pada instalasi penerangan berguna untuk:
1. Sebagai tempat penyambung/ pemeriksa kabel instalasi untuk alat hubung
pemakai/ bebas dari penarikan penarikan kabel ke instalasi selanjutnya.
2. Sebagai tempat pemeriksaan kabel instalasi.
Adapun Kotak sambungang yang banyak digunakan alam pemasangan instalasi
diantaranya:
Jenis Kotak Sambung Penjelasan
Kotak sambungan 2 cabang tanpa ulir/sekrup digunakan sebagai
tempat penyambungan hantaran dan pemeriksaan kabel instalasi.
Pada pasaran terdapat bermacam ukuran yaitu: 5/8”, 3/4”, 1” 1
1/4”, 1 1/2” dan 2”.
kotak sambungan 4 cabang tanpa ulir sekrup digunakan untuk
tempat penyambungan hantaran mendatar, turun dan naik. Dan
pada pasaran terdapat ukuran 5/8”, 3/4”, 1”, 1 1/4”, dan 1 1/2”.

Kotak sambug 4 cabang tanpa ulir sekrup digunakan untuk tempat


penyambungan hantaran mendatar, turun dan naik. Dan pada
pasaran terdapat ukuran 5/8”, 3/4”, 1”, 1 1/4”, dan 1 ½”.

o Lasdop

lasdop digunakan pada sambung dan untuk mencegah adanya hubungan dan untuk
mencegah adanya hubungan singkat (korslet). Oleh karena itu semua sambungan
kabel yang terdapat di dalam kotak sambung (T. doa) harus ditutup dengan lasdop.

o Tule (Tutup ujung pipa)

Tule digunakan pada ujung pipa, dan berguna untuk mencegah terjadinya kerusakan
isolasi disaat penerikan/pemasangan kabel instalasi sementara dilaksanakan. Tuls
memiliki ukuran antara lain: 3/4”, 1”, 1 1/2”, 5/8”, dan 2”
o Klem/Senkang/Pelana

Klem digunakan pada instalasi di luar tembok. Klem digunakan untuk mempekuat
pipa atau kabel. Pada pasaran terdapat ukuran 15/8”, 3/4”, 1”, 1 1/4” 1 1/2” dan 2”.

o Roset

Pemakaian roset dalam instalasi pipa, dikarenakan untuk memasang lampu dan saklar
tidak diizinkan langsung ke dinding maupun plafon, tetapi terlebih dahulu harus
menggunakan roset kemudian disusul dengan fitting atau saklar.
o Sambungan Pipa (SOK)

Sambungan (SOK) digunakan menyimpang/menyambung pipa lurus.


o Bengkokan (Karte Bocht)

Bengkokan (karte bocht) digunakan untuk pemasangan instalasi pipa yang membelok.
3.2 TEMUAN STUDI

Dalam pelaksanaan prakerin di PT. Dutha Terang Tehnik temuan studi atau pekerjaan yang
saya temukan dan kerjakan adalah instalasi pipa penerangan. Adapun pekerjaannya
menggunakan alat kerja dan bahan sebagai berikut;
1. Alat dan bahan;
Alat:
o Palu,
o Pahat
o Breker
Bahan:
o Pipa Instalasi
o Denah rumah

2. Adapun Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengerjaan instalasi pipa penerangan


ialah sebagai berikut;
o Pertama, melakukan pengukuran tembok yang akan dilakukan pembobolan
o Kedua, melakukan pembobolan tembok dengan pahat dan dengan ukuran panjang
pembobolan tembok yang berbedah-bedah,ukuran 1,5 di ruangan tamu dan 2,5 meter
di kamar untuk pemasangan saklar dan stop kontak
o Ketiga,melakukan pengukuran pipa untuk dipasangkan saklar dan stop kontak
o Keempat ,setelah pipa di pasang di tembok tahap akhir adalah melakukan pengecoran
tembok yang sudah di pasangkan pipa
BAB IV
PENUTUP

Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya yang diperoleh dari pengamatan


secara langsung dan data-data selama melakukan Praktek Kerja Industri di PT. Dutha Terang
Tehnik. Maka penulis mempunyai kesimpulan dan saran yang sekiranya dapat membangun
bagi kedua belah pihak, yaitu pihak PT. Dutha Terang Tehnik dan SMK N 1 Kupang Barat
diantaranya adalah:

4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari pekerjaan pembobolan tembok adalah tahap awal dari melakukan
instalasi listrik

4.2 Saran

Saran dari saya ketika melakukan pembobolan harus memperhatikan ukuran dan
kedalaman lubang pembobolan agar tidak terjadi kesalahan dan berhati-hati saat bekerja
DAFTAR PUSTAKA

Amiruddin, Arham. 2008. Pengetahuan dasar Listrik. Jakarta : Erlangga.

Bishop, Owen. 2004.Dasar - Dasar Elektronika. Jakarta : Erlanggga..

Horowitz, Paul dan Winfield Hill.1987.Seni dan Desain Elektronika.

Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Sukirno, Sadono. 2005. Makro Ekonomi Modern; Perkembangan

Suryatm F.1997. Teknik Pengukuran Listrik dan Elektronika. Jakarta :Bumi Aksara.

Taufiq, Dwi. 2010. Buku Pintar Robotika Rangkaian Analog.Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Tokheim Roger L., Sutisna. 1996. Prinsip-prinsip Digital Edisi 2. Jakarta :Erlangga.

Watkins A.J., Parton R.K. 2000. Perhitungn instalasi Listrik Volume I.Jakarta : Erlangga.

Wollard, Barry G. 2006. Elektronika Praktis. Jakarta: PT Malta Pritindo


L
A
M
P
I
R
A
N
FOTO KEGIATAN

INSTALASI PIPA PENERANGAN LISTRIK DI PERUMAHAN TOLNAKU

Anda mungkin juga menyukai