Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

DI PT PUMA JAYA UTAMA

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARTAN


UJIAN NASIOANAL TAHUN AJARAN 2021/2022

DISUSUN OLEH :
GEORGIUS BESE’
NIS: 220446
KELAS: XII LAS B

PROGRAM STUDI PENGELASAN


KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN
SMK NEGERI 1 TANA TORAJA

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
(PRAKERIN)

Laporan Praktek Kerja Industri ini telah diperiksa dan disahkan pada hari
….......... Dan tanggal ...................... oleh Pembimbing, Ketua Jurusan dan Kepala
Sekolah untuk memenuhi syarat kelulusan mata pelajaran kompetensi keahlian
pada SMK Negeri 1 Tana Toraja.

Tana Toraja, 18 Oktober 2022

Pembimbing Industri, Pembimbing Sekolah,

Yakob Petrus Mendila, S.Pd.


NIP.197510122009031002
Mengetahui,
Kepala Program Keahlian Teknik Pengelasan

Alexander Pasepang, ST
NIP : 1967231993031009
Kepala UPT SMKN 1 Tana Toraja PT Puma Jaya Utama,

Sofyan Linggi’.S.Pd I Dewa Putu Mandra


NIP.197803162008041002 Direktur

KATA PENGANTAR

ii
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta karunia_Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Laporan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) Di PT PUMA JAYA UTAMA” ini dengan baik
Terselesaikannya pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Industri dan
penulisan laporan ini tentu tidak lepas dari bantuan banyak pihak.Oleh karena itu,
kami mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Bapak Sofyan Linggi, S.Pd. selaku kepala UPT SMKN 1 Tana Toraja.
2. Bapak I DEWA PUTU MANDRA, selaku direktur PT PUMA JAYA
UTAMA.
3. Bapak Yakob selaku pembimbing Industri dalam pelaksanaan Pratek
Kerja Industri
4. Bapak Petrus Mendila, S.Pd. selaku pembimbing Sekolah dalam
pelaksanaan Pratek Kerja Industri
5. Bapak Alexander Pasepang, ST, selaku kepala program studi Teknik
Pengelasan
6. Kedua orang tua yang selalu memberikan motivasi selama Pratek Kerja
Industri
7. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan
laporan ini.

Laporan ini disusun sebagai laporan pertanggungjawaban kami pada kegiatan


Praktek Kerja Industri yang telah kami laksanakan beberapa bulan lalu. Kami
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami
mengharap segala kritik dan saran yang membangun dan dapat menjadikan
laporan ini menjadi jauh lebih baik.

Tana Toraja, 18 oktober 2022

DAFTAR ISI

iii
Halaman Judul ................................................................................................i
Lembar Pengesahan........................................................................................ii
Kata Pengantar..............................................................................................iii
Daftar Isi........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A.Latar Belakang .................................................................................1
B.Pengertian Praktek Kerja Industri......................................................1
C.Tujuan Praktek Kerja Industri...........................................................1
D.Manfaat Praktek Kerja Industri.........................................................2
BAB II TINJAUAN UMUM..........................................................................3
A.Profil Industri....................................................................................3
B.Visi dan Misi Industri........................................................................3
BAB III LAPORAN KEGIATAN..................................................................4
A.Pelaksanaan Kegiatan........................................................................4
B.Alat....................................................................................................4
C.Kegiatan Praktek ...............................................................................5
D.Nilai Lebih Praktek Kerja Industri..................................................12

BAB IV PENUTUP......................................................................................14
A.Kesimpulan......................................................................................14
B.Saran................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................15
LAMPIRAN / DOKUMENTASI.................................................................16

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan memiliki kedudukan yang sangat penting
dalam fungsi menyiapkan tenaga kerja terampil untuk menunjang system
pendidikan nasional. Upaya penyiapan tenaga kerja yang terampil sesuai dengan
kebutuhan dunia usaha dan industri Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tana
Toraja menyelenggarakan Praktek Kerja Industri (Prakerin) sebagai suatu system
proses pembelajaran tertentu yang siap mengisi kebutuhan tenaga kerja
berkualitas seperti yang dipersyaratkan oleh Dunia Kerja/Usaha/Industri,
khususnya menghadapi pasar bebas dan globalisasi.
Pada dasarnya Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan
penyelenggaraan yang mengintegrasiakan secara tersistem pendidikan dunia usaha
dan industri. Pengintegrasian kegiatan pendidikan ini akan menghilangkan
perbedaan standar nilai sekolah dan dunia kerja serta sekaligus mendekatkan
supply dan demand ketenaga kerjaan.

B. Pengertian Praktek Kerja Industri 


Praktek Kerja Indutri (Prakerin) adalah kegiatan yang harus dilakukan
oleh siswa/siswi yang menuntut ilmu di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
dimana siswa/siswi mengalami kegiatan terjun langsung kedalam dunia kerja
sesuai dengan program studi. Pelaksanaan prakerin merupakan kesepakatan antara
pihak sekolah dan instansi perusahaan yang akan menerima siswa/siswi SMK
yang melaksanakan Prakrin tersebut.
C. Tujuan Praktek Kerja Industri
1. Tujuan Prakerin Bagi Sekolah
a. Menyiapkan siswa memeasuki lapangan kerja serta mengmbangkan
sikap professionalmengembangkan diri.
b. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk kebutuhan dunia
kerja pada saat ini dan masa yang akan datang.

1
c. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga Negara yang produktif,
adaptif dan kreatif.
2. Tujuan Prakerin Bagi Siswa
a. Memiliki wawasan tentang Dunia Kerja yang relevan dengan Bidang
Keahliannya.
b. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan, memperluas dan
memantapkan kemempuan keahlian/kompetensi.
c. Memperoleh dorongan dan semangat untuk berwiraswasta di bidang
tertentu sesuai dengan keahliannya.
d. Memperoleh kesempatan untuk mempromosikan dirinya kepada
Dunia Kerja yang relevan.
e. Sebagai prasyarat mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian Nasional.

D. Manfaat Praktek Kerja Industri


Setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki manfaat, demikian pula
dengan kegiatan praktek kerja industri yang telah selesai dilaksanakan. Adapun
manfaat dari kegiatan praktek kerja indutsri yang telah saya laksanakan adalah
sebagai berikut :
1. Keahlian propesional yang telah saya peroleh dari praktek kerja
industri, dapat meningkatkan rasa percaya diri, yang
selanjutnya akan mendorong saya untuk meningkatkan keahlian
professional pada tingkat yang lebih tinggi.
2. Waktu tempuh untuk mencapai keahlian professional menjadi lebih
singkat. Setelah lulus sekolah dengan praktek kerja industri, tidak
memerlukan lagi waktu latihan lanjutan untuk mencapai tingkat
keahlian siap pakai.
3. Melatih kedisiplinan, tanggung jawab, inisiatif, kreatifitas, motivasi
kerja, kerjasama, tingkah laku, emosi dan etika.
Selain itu Laporan ini sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan dan
menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) tanpa membuat
kesalahan besar, serta agar saya dapat mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan
Ujian Kompetensi Keahlian (UKK).

2
BAB II
TINJAUAN UMUM

A. PROFIL INDUSTRI
PT. Puma Jaya Utama (PJU) adalah salah satu perusahaan besar di
Indonesia yang bergerak di bindang kontraktor yang melayani ekplorasi dan
pengeboran jasa. PT. Puma Jaya Utama sebelumnya bernama CV. Jaya Utama,
didirikan pada Maret 2003. CV. Jaya Utama di percaya oleh salah satu
perusahaan terbersar di Indonesia yaitu PT. Vale Indonesia dan PT. INCO untuk
menangani proyek Pengeboran Inti Berlian. Pada tahun 2005, CV. Jaya Utama
kembali dipercaya oleh PT. INCO untuk menangani proyek yang sama yaitu
pengeboran inti berlian. Kesuksesan dalam menjalankan proyek yang ditangani di
tahun 2004 dan 2005, pada tahun 2006 hingga 2008, VC. Jaya Utama kembali
dipercaya oleh PT. INCO untuk menangani beberapa proyek seperti:
1. Penyediaan layanan dan pemeliharaan Pengeboran Jarco.
2. Jasa pengeboran untuk pemasangan inclinometer.
3. Pengeboran Inti Batu Kapur Malindaue HPAL-FEL.
Seiring dengan kemajuan dan prestasi yang telah dicapai sejak berdirinya dari
tahun 2003 hingga 2008, CV. Jaya Utama dalam waktu yang cukup singkat
mengalami perkembangan pesat, pada Agustus 2008, CV. Jaya Utama
berkembang menjadi sebuah perusahaan besar yang kita kenal dengan nama PT.
Puma Jaya Utama. 

A. VISI DAN MISI PT. PUMA JAYA UTAMA (PJU)


1. Visi
Melayani dengan sepenuh hati
2. Misi
 Menjadikan PT Puma Jaya Utama sebagai perusahaan kontraktor yang
berkompeten di bidangnya.
 Menjadikan PT Puma Jaya Utama sebagai penyedia fasilitas alat berat
dan jasa kontruksi terpercaya.
 Memajukan tingkat daya saing dan kesejahteraan karyawan.

3
BAB III
LAPORAN KEGIATAN

A. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan prakerin ini dilaksanakan selama 4 bulan yang dimulai pada
tanggal 18 Juli 2022 s/d 18 Oktober 2022. Disana saya mendapat banyak
pengalaman yang tidak mungkin saya dapatkan di sekolah.Melalui kegiatan
prakerin ini saya juga dapat menerapkan ilmu-ilmu yang sudah diajarkan dari
sekolah untuk diaplikasikan kedunia kerja yang sebenarnya.

B. Alat
Alat yang digunakan untuk melakukan praktek kerja industri di PT Puma
Jaya Utama antara lain :
1. Mesin Las Listrik
Mesin Las Listrik adalah suatu alat industrial yang digunakan oleh
professional welder (tukang las) untuk melakukan pengelasan atau penyambungan
material industrial yang berbahan besi, tembaga, dan lain sebagainya, dimana
mesin las meghasilkan panas yang melelehkan material pengelasan agar dapat
disambungkan.
2. Mesin Bor
Mesin Bor adalah alat yang biasa digunakan untuk membuat lubang pada
besi, kayu, tembok, dan berbagai jenis media lainnya.Mesin Bor ini dapat
dijumpai pada pengaplikasian DIY (Do It Yourself). fungsi mesin bor sangat
beragam tergantung dari tergantung dari tipe mesin bor itu sendiri.
3. Meter Ukur
Meter Ukur adalah alat ukur yang sangat penting dipergunakan dalam
bangunan. Setiap pekerjaan akan sering berhubungan dengan alat ini karena
semua pekerjaan pasti berhubungan dengan ukuran. Alat akur dapat dijumpai
dalam berbagai bentuk dan ukuran, bahan alat ukur ada yang terbuat dari kayu,
kain, plastik dan juga dari plat besi.

4
4. Mesin Gerinda
Mesin Gerinda merupakan alat multifungsi yang sering digunakan
untuk memotong, mengasah, atau menggerus benda untuk tujuan tertent. prinsip
kerjanya sendiri adalah batu gerinda yang berputar akan bersentuhan dengan
benda sehingga terjadi penajaman, pengikisan, atau pemotongan serta pengasahan.
5. Kunci Kombinasi
Kunci kombinasi terdiri dari berbagai ukuran yang bisa disesuaikan
sesuai kebutuhan. pada dasarnya alat ini merupakan kombinasi dari kunci pas dan
fungsi kunci ring. jadi autofamily bisa menemukan dua macam kunci dalam satu
tangkai saja. kegunaannya yaitu membuka dan mengencangkan kepala baut atau
mur. momen pengencangan terhitung sedang (tidak terlalu besar dan kecil) karena
memang dibuat untuk kegunaan yang standar saja.
6. Alat Perlindungan Diri (APD)
Alat perlindungan diri adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat
bekerja sesuai bahaya dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerjaan itu
sendiri dan orang disekelilingnya, yang berfungsi mengisolasi tubuh tenaga kerja
dari bahaya di tempat kerja (Depnaker,
2006). contohnya : Helm,Sepatu boot, Sarung tangan,Rompi,dll
C. Kegiatan Praktek
Dalam melaksanakan praktek kerja industri di PT Puma Jaya Utama
cukup berbeda dengan praktek yang dilakukan oleh teman-teman yang lain. Disini
saya sudah dikenalkan dengan kegiatan yang memang benar-benar dikerjakan
dilapangan pada saat ini.
Bebarapa kegiatan yang kami kerjakan selama Praktek Kerja Industri antara
lain :
1. Melakukan Pengelasan
Proses pengelasan kami lakukan untuk menyatukan dua buah logam atau
lebih menjadi suatu bentuk sambungan dengan menggunakan proses panas. panas
tersebut diperlukan untuk mencairkan bagian logam yang akan disambung dengan
elektroda sebagai bahan tambah atau filter. kegiatan pengelasan yang kami
kerjakan selama beberapa hari dimulai dari tanggal 19/07/2022 sampai pada
tanggal 12/08/2022.

5
Jenis-Jenis Pengelasan seperti berikut ini:
 Shielded Metal Arc Welding (SMAW)
SMAW adalah salah satu jenis pengelasan yang menggunakan loncatan
electron (busur listrik) sebagai sumber panas untuk pencairan logam.
suhu busur dapat mencapai 3300° ∁ jauh diatas titik lebur baja,
sehingga dapat mencairkan baja secara cepat.
 Gas Metal Arc Welding (GMAW)
GMAW adalah proses penyambungan dua buah logam atau lebih
yangsejenis dengan menggunakan bahan tambah yang berupa kawat
gulungan dan gas pelindung melalui proses pencairan.
 Gas Tungsten Arc Welding (GTAW)
GTAW adalah proses las busur yang menggunakan busur antara
tungsten elektroda (non konsumsi) dan titik pengelasan. proses ini
digunakan dengan perlindungan gas dan tanpa penerapan tekanan,
proses ini dapat digunakan tanpa penambahan filter metal.
 Submerged Arc Welding (SAW)
SAW adalah salah satu jenis las listrik dengan proses memadukan
material yang dilas dengan cara memanaskan dan mencairkan metal
induk dan elektroda oleh busur listrik yang terletak diantara metal
induk dan elektroda. arus dan busur lelehan metal diselimuti (ditimbun)
dengan butiran flux diatas daerah yang dilas.
 Flux-Cored Arc Welding
FCAW adalah las busur listrik fluk inti tengah\pelindung inti tengah.
FCAW merupakan kombinasi antara proses SMAW, GMAW dan
SAW. sumber energi pengelasan yaitu dengan menggunakan arus
listrik AC atau DC dari pembangkit listrik atau melalui trafo dan atau
rectifier.

6
2. Mengecek Kondisi Mesin Bor
Melakukan pengecekan terhadap mesin dilakukan untuk mengetahui
apakah gas mesin, rotary,up-down, preasure, sliding, lubang meja foot clamp,
winch, dan wireline berjalan dengan baik. dimana gerakan tuas panel dilakukan
masing-masing pada perangkat tuas dan melihat kinerja mesin dengan
memastikan seling winch dan wireline dalam kondisi baik dan tergulung rapi dan
roller pada menara bagian atas berfungsi dengan baik. pengecekan dilakukan
terhadap selang hosting plug dan mesin, untuk mengetahui kebocoran oli dan
mesin dalam kondisi yang baik. untuk Kegiatan tersebut kami laksanakan mulai
dari tanggal 20/07/2022 sampai 01/08/2022. Dan di lanjutkan pada tanggal
08/08/2022 – 24/08/2022.
Jenis utama mata bor (Bit) DTH Drilling terdapat beragam jenis mata bor atau
bit yang dapat digunakan untuk alat ini karena berbedaan jenis mata bor ini, maka
berbeda juga penggunaan serta manfaatnya.

 Convex Face

7
Dikenal sebagai wajahcembung, karena permukaan pada mata bor DTH
ini terlihat demikian, jenis ini terbagi menjadi dua yaitu bos tunggal dan
wajah bos ganda dengan ukuran diameter yang lebih besar. mata bor
convex face kurang cocok digunakan pada daerah banyak akan
bebatuan.
 Flat Face
Dengan bentuk permukaan datar jenis ini lebih cocok untuk metode
pengeboran DTH Drilling pada daerah bebatuan keras. mata bor ini
dapat digunakan juga pada bebatuan keras atau lubang ledakan.
 Concave Face
Memiliki permukaan cembung, membuat mata bor ini sering digunakan
dan mudah untuk ditemukan pada pasaran saat ini. dengan bentuk
permukaan cembung seperti ini proses pengeboran akan lebih mudah
pada daerah dengan formasi batuan sedang maupun keras.
 Kavex
Mata bor ini merupakan gabungan dari connvex dan concave, karena
permukaan pada mata bor ini terlihat pada ujung tengah cekung, namun
pada beberapa bagian permukaannya mengarah kedalam atau
cembung. jenis kavek sengaja dirancang untuk melakukan pengeboran
pada daerah bebatyuan yang cukup keras dan sangat keras, serta untuk
mengatasi agar permukaan bit tidak mudah terkikis.

3. Membersihkan Mesin Bor Tambang

8
A. Umur dan kondisi mesin bor
Alat yang sudah lama digunakan biasanya dalam kgiatan pemboran,
kemampun mesin bor akan menurun sehingga sangat berpengaruh pada kecepatan
pemboran. umur mata bor dan batang bor ditentukan oleh meter kedalaman yang
dicapai dalam melakukan pemboran. untuk menilai kondisi suatu alat dapat
dilakukan dengan mengetahui empat tingkat ketersediaan alat, yaitu:
a) ketersediaan mekanik (mechanical availability, MA)
b) Ketersediaan fisik (physical availability, PA)
c) Penggunaan efektif
d) Pemakaian ketersediaan (use of availability, UA)
B. Geometri pemboran
1. Diameter lubang ledak
Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan diameter lubang ledak adalah:
a) Volume batuan yang dibongkar
b) Tinggi jenjang dan konfigurasi isian
c) Tingkat fragmentasi yang diinginkan
d) Mesin bor yang tersedia
e) Kapasitas alat muat yang menangani material hasil peledakan.
2. Arah lubang ledak
Pada kegiatan pemboran ada dua macam arah lubang ledak yaitu arah tegak
dan arah miring. pada tinggi jenjang yang sama , kedalaman lubang ledak miring
> dari pemboran tegak, selain itu pemboran miring menempatkan posisi awal
lebih sulit karena harus menyesuikan dengan kemiringan lubang ledak yang
direncanakan.
3. Kedalaman lubang ledak
Penentuan kedalaman lubang ledak disesuaikan dengan tinggi jenjang,
dimana kedalaman lubang ledak>tinggi jenjang. kelebihan kedalaman lubang bor
dimaksudkan untuk memperoleh lubang yang rata.
C. Peralatan dan Fungsi
Beberapa komponen atau peralatan pengeboran yang diperlukan untuk
kegiatan pemboran diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Mesin bor

9
Mesin bor berfungsi sebagai sumber tenaga atau daya untuk memutar alat
bor. beberapa hal pentinga yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan dalam
pemeliharaan mesin bor yang digunakan diantaranya meliputi: Tipe/model mesin
bor, diameter lubang, sliding stroke, berat mesin bor, power unit, kemampuan
rotasi/tumbuk persatuan waktu, hoisting capacity (kapasitas) dan dimensi
(panjang x lebar x tinggi).
b) Pompa atau kompresor
Pada tahap pemboran lumpur dan kompresor berfungsi sebagai sumber
tenaga untuk mesirkulasikan fluida bor, jika fluida bor yang digunakan adalah
lumpur maka sebagai sumber tenaga adalah pompa lumpur, dan jika fluida bor
yang digunakan adalah udara maka sumber tenaganya adalah kompresor.
c) Stang Bor
Stang bor merupakan pipa yang terbuat dari baja, dimana bagian pipa ujung-
ujungnya terdapat ulir, dimana fungsinya sebagai penghubung antara dua buah
stang bor.
d) Pipa casing
Didalam operasi pemboran pipa casing berfungsi untuk menjaga lubang bor
dari colaps (keruntuhan) dan peralatan pemboran lain dari gangguan-gangguan.
e) Mata Bor
Mata bor merupakan salah satu komponen dalam pemboran yang digunakan
khususnya sebagai alat pembuat lubang (hole making tool). gaya dorong dapat
dihasilkan melalui tumbukan yang dilakukan pada pemboran tumbuk, pemuatan
bit, tekanan dibawah permukaan, gaya putar dapat dihasilkan pada mekanisme
pemboran putar dengan bantuan mesin putar mekanik yang dapat memutar bit
(setelah di transmisikan oleh stang bor) dan dengan bantuan gaya dorong statik
mengabrasi bantuan yang ditembus.
kegiatan ini kami lakukan mulai dari tanggal 25/08/2022 sampai dengan tanggal
26/09/2022.

10
4. Membersihkan Kerak Piston
Membersihkan kerak piston tidak boleh sembarangan, sehingga bisa betul-
betul bersih dan aman. piston kendaraan yang bersih akan memberi kenyamanan
bagi para pengendara. ternyata cara membersihkan kerak piston tidak sulit,
bahkan tidak perlu membongkar mesin. cara membersihkan kerak piston dapat
dilakukan dengan cara : 1) Menyemprotkan cairan engine conditioner terdapat
beberapa jenis engine conditioner yang dijual di pasaran. engine conditioner yang
paling sering dipakai yang berbentuk foam (busa) atau pasta. cara membersihkan
kerak piston adalah dengan cara menyemprot cairan pembersih bertekanan yang
dinamakan engine conditioner melalui lubang besi. 2) Kemudian, diamkan 5
menit setelah engine conditioner disemprotkan pada bagian dalam silinder mesin
dan mengenai piston, setelah itu tunggu selama 5 menit, cairan pembersih
membutuhkan waktu untuk merontokkan kerak yang ada pada piston, nantinya
hasil dari pembersihan menggunakan engine conditioner ini adalah kerak hasil
reaksi akan berupa cairan. sehingga sangat aman untuk dinding silinder. Kegiatan
ini kami lakukan mulai dari tanggal 27/08/2022 sampai pada tanggal 21/09/2022.

11
D. Nilai Lebih Praktek Kerja Industri
Selama menjalani praktek kerja industri sudah pasti ada beberapa
pengetahuan baru yang menjadi insprirasi dan motivasi untuk masa depan.
Melakukan prakerin di PT Puma Jaya Utama kami mendapatkan beberapa
pengetahuan yang sebelumnya saya tidak ketahui, diantaranya yaitu:
1. Setelah beberapa bulan menjalani prakerin kini saya menjadi tahu bahwa
setelah lulus dari SMK dan ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi kita
harus menetukan jurusan yang kita ambil dengan bidang yang
berhubungan dengan jurusan sewaktu di SMK. Karena ternyata selain
pengelasan masih banyak lagi jurusan yang harus difikirkan seperti teknik
mesin, dan masih banyak lagi.
2. Dari dokumen profil perusahaan yang kami dapat, saya dapat mengetahui
bahwa bidang-bidang yang ada dalam dunia industri yang nantinya
dijalani sangatlah luas.
3. Beberapa pelajaran pengelasan yang belum tersampaikan dikelas XI dapat
dipelajari saat prakerin, sehingga saat kembali ke sekolah kami tinggal
memperdalam dan paling tidak memiliki pandangan tentang pelajaran
tersebut.

12
4. Karena berkomunikasi dan bergaul dengan para karyawan dan
pembimbing, saya menjadi tahu kehidupan pekerjaan yang mereka jalani.
Sehingga memiliki pegalaman dan dapat merasakan bagaimana kehidupan
orang yang sudah bekerja.
5. Memiliki koneksi baru yang dapat dijadikan sumber saat mengalami
kesulitan dibidang atau pelajaran yang saya alami.

13
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam kegiatan prakerin yang bertepatan pada tanggal 18 juli 2022 di PT
PUMA JAYA UTAMA. Dapat disimpulkan bahwa saya bisa mempelajari
illmu tentang cara pengelasan dengan baik serta cara untuk membongkar dan
membersihkan mesin-mesin bor tambang agar tetap terawat melalui kegiatan
yang telah kami lakukan selama prakerin berlangsung.
B. SARAN
a. Saran untuk perusahaan
1. PT PUMA JAYA UTAMA adalah tempat PKL yang sangat baik untuk
memajukan kedisiplinan dan kepandaian siswa/ siswi.
2. Sebaiknya para pembimbing PKL dari perusahaan lebih memantau
pekerjaan para siswa/i PKL.

b. Saran untuk sekolah


1. Sebaiknya dari pihak sekolah dapat melaksanakan monitoring lebih dari
dua kali agar dapat memantau kemajuan siswanya di lapangan.
2. Diharapkan pihak sekolah dapat tanggung jawab saat tidak dapat hadir
dalam monitoring siswa atau siswinya dalam prakerin.

14
DAFTAR PUSTAKA
https://sindunesia.com/pengertian-mesin-gerinda/
https://www.pinhome.id/pinhome-home-service/insight/fungsi-kunci-kombinasi-
pas-ring-spesifikasi-ukuran-dan-gambarannya/
https://wwwgeologinesia.com/2017/12/prosedur-mengoperasikan-mesin-bor-
jacro.html?m=1
https://www.kompasiana.com/ahmadvei/55fbbebd5f23bd4508fad5ee/sejumlah-
prosedur-pengelasan-yang-wajib-di-pahami
https://www.academia.edu/12016848/perawatan-dan-perbaikan-mesin-bor
https://hsrwheel.com/blog/ini-dia-cara-membersihkan-kerak-piston

15
DOKUMENTASI PRAKERIN

16

Anda mungkin juga menyukai