Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah salah satu penyelenggaraan pendidikan
keahlian profesional yang memadukan sistematik dan sinkron antara program pendidikan di
sekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja secara langsung
dengan dunia kerja secara terarah untuk membentuk keahlian dan mental siswa agar pada
saat lulus dari SMK siap terjun dalam dunia kerja.
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) dilaksanakan selama 6 (enam)
bulan. Untuk program keahlian teknik sepeda motor khususnya, pihak sekolah telah
bekerjasama dengan Bengkel Muda Motor sebagai salah satu tempat dilaksanakannya
Praktik Kerja Industri. Hal ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu dari tamatan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan yang relevan antara dunia
pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja, sekaligus sebagai syarat untuk mengikuti
UN (Ujian Nasional).
Kegiatan penyelenggaraan PRAKERIN ini diharapkan dapat meningkatkan keahlian
dan etos kerja siswa yang meliputi: kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreativitas,
disiplin dan kerajinan dalam bekerja.

B. Batasan Masalah
Selama saya melakukan Prakerin di bengkel Bengkel Muda Motor, materi yang
diberikan pembimbing cukup banyak namun semua materi tidak dapat sepenuhnya itu
dalam Laporan pelaksanaan Prakerin ini, saya hanya akan membahas tentang “Suspensi”
Sepeda Motor.

C. Rumusan Masalah
Bagaimana cara melakukan service Suspensi depan pada Sepeda Motor?

D. Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)


a) Meningkatkan mutu dan pendidikan kejuruan melalui peran dunia kerja
b) Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas

1
c) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan,keterampilan dan etos kerja
yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja
d) Memberi pengetahuan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses pendidikan
e) Memperoleh kesetaraan dan kesepadanan antara sekolah dan dunia kerja

E. Manfaat Praktik Kerja Industri (Prakrin)


a) Manfaat Prakerin Bagi Siswa
1. Meningkatkan rasa percaya diri, disiplin dan tanggung jawab.
2. Mengetahui arti penting disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan
tugas.
3. Memperoleh wawasan luas mengenai seluk beluk dunia kerja.
4. Dapat memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang
diperoleh di sekolah.
5. Dapat membandingkan kemampuan yang diperoleh di sekolah dengan yang
dibutuhkan di dunia kerja.
b) Manfaat prakerin bagi sekolah
1. Tujuan pendidikan untuk mendapat keahlian proffesional lebih mudah dicapai
2. Dapat menyesuaikan program pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja
c) Manfaat prakerin bagi Industri
1. Dapat memilih peserta Prakerin baik jumlah, kemampuan, penampilan dan
waktu yang dianggap menguntungkan
2. Dapat mengenal persis kualitas siswa yang berlatih di instansi/ industri
3. Dapat berpartisipasi dalam pembangunan pendidikan pada khususnya dan
pengembangan bangsa pada umumnya.

2
BAB II
PROFIL BENGKEL

A. Kondisi Bengkel
1. Sejarah Bengkel
Bengkel Aji Motor merupakan bengkel yang bergerak dibidang jasa
perbaikan/service sepeda motor dan penjualan spare partsnya, dimana hasil
pengerjaannya sesuai dengan keinginan konsumen.
Bengkel ini didirikan pada tahun 2000 oleh Bapak Adi Mulyadi. Bengkel ini
terletak di Jalan H. Ibrahim No. 88 RT. 01/03 Dusun Salebu Kec. Majenang Kabupaten
Cilacap, Jawa Tengah 53265.
Bengkel ini merupakan bengkel perseorangan, dimana pengembangan dan
pengelolaan dilakukan oleh pemilik bengkel sendiri, oleh karena itu segala kekayaan dan
hutang piutang bengkel menjadi tanggung jawab pemilik bengkel sendiri.

2. Struktur Organisasi

Kepala Bengkel

Sukirno (Sentot)

Mekanik I Mekanik II

Asep Tatan

3
3. Job Deskripsi
a. Kepala Bengkel :
Tugas
 Mengelola seluruh kegiatan bengkel dalam rangka meningkatkan mutu dan
kecepatan pelayanan melalui SOP yang berlaku serta menginformasikan
kompetensi jajaran personel bengkel dalam usaha pencapaian target untuk
meningkatkan produktibitas dan pencapaian performance bengkel serta
kepuasan pelanggan.
 Membuat perencanaan dan memastikan pencapaian revenue workshop, Unit
Entry and Car Return sesuai standar yg ditetapkan.
 Menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan bengkel (dan performance
jajaran personel bengkel).
 Mengontrol stock gudang bengkel (parts) sesuai dengan target service rate.
 Pembinaan dan pengembangan personel bengkel.
 Mengevaluasi pelaksanaan sistem dan prosedur bengkel.
 Memantau pengelolaan limbah padat, cair, & gas di bengkel

Wewenang :

 Memutuskan pemberian/penolakan diskon untuk customer/Perjanjian Kerja


Sama sesuai Standard Operating Procedure (SOP).
 Menentukan penggunaan kendaraan operasional servis cabang (Home
Service).
 Menegur, mengarahkan dan memberikan reward and punishment kepada
karyawan bawahannya.
 Mengusulkan promosi, transfer, demosi, training atau melakukan PHK
karyawan bawahannya.

b. Mekanik :
Tugas
 Mau mendengarkan keluhan konsumen
Mekanik yang terpercaya mempunyai tata cara kerja yang terstruktur.
Sebelum memulai pekerjaan, mekanik akan menanyakan kepada
konsumen tentang keluhan yang dirasakan. Semacam kayak dokter
mekanik J

4
Setelah itu, mekanik akan mengecek kondisi dan menganalisa kerusakan
yang terjadi. Mereka akan melakukan konfirmasi kepada konsumen
tentang kerusakan tersebut. Hal itu untuk memastikan tentang indikasi
awal yang mekanik temukan, sehingga pekerjaan yang mereka lakukan
nantinya benar-benar tepat.
 Selalu memberikan alternatif perbaikan dan komunikatif, edukatif
Setelah ditemukan kerusakan yang terjadi, mekani akan memberikan
beberapa alternatif perbaikan. Mereka akan memberikan pilihan ganti
sparepart yang rusak berikut komponen yang terkait, pilihan merk
sparepart beserta harganya atau hanya melakukan perbaikan tanpa
mengganti. Biasanya mekanik memberikan pendapatnya tentang
konsekuensi dari masing-masing pilihan tersebut. Setelah komponen
ditentukan dan disepakati konsumen, mekanik atau bengkel yang baik
akan menunjukkan bungkus kepada konsumen.
 Memberikan rincian harga dan ongkos jasa secara pasti
Setelah perbaikan beserta sparepart yang digunakan telah ditentukan dan
disepakati oleh konsumen, bengkel akan memberikan perkiraan harga
dan ongkos jasa perbaikan. Bila bengkel yang besar, biasanya disediakan
daftar pricelist sparepart. Harga merujuk pada pricelist tersebut.
Sedangkan bila bengkel kecil atau rumahan yang tidak ready stock
sparepart yang dibutuhkan, maka akan melakukan perkiraan harga
sparepart sesuai pengalaman pembelian mereka. Jangan khawatir dengan
bengkel kecil atau bengkel rumahan, biasanya mereka akan memberikan
nota pembelian sparepart komponen ke konsumen.
 Menyerahkan sparepart yang rusak dan kemasan komponen baru
Hal ini untuk memastikan bahwa pekerjaan mekanik yang dilakukan
sesuai kesepakatan dengan konsumen. Sparepart yang diganti pun sesuai
dengan permintaan konsumen atas dasar diagnosis, rekomendasi
mekanik, serta persetujuan dari konsumen.
 Pengecekan hasil pekerjaan dan garansi
Bengkel dan mekanik akan mengajak konsumen untuk mencoba
kendaraan yang telah diperbaiki. Itu dimaksudkan agar konsumen bisa
mengecek hasil pekerjaan bengkel tersebut. Umumnya, mekanik bengkel

5
akan mendampingi konsumen saat melakukan pengecekan. Mekanik
yang baik, akan tidak banyak komentar selama pengecekan itu. Baru
setelah pengecekan selesai, mekanik yang baik akan minta pendapat
konsumen, apakah masih ada masalah atau yang kurang.
Selain itu, bengkel yang profesional selalu memberikan garansi
perbaikan dalam jangka waktu tertentu. Dengan memberikan garansi,
berarti bengkel itu memiliki keyakinan dan standar kerja bahwa apa
yang mereka lakukan memiliki akurasi tinggi dan berkualitas.

c. ADM/Administrasi :
Tugas
 Membuat jadwal tugas para mekanik dan operator
 Membuat dan menghimpun bukti penggunaan BBM, oli dan spare part
lainyna.
 Mencatat dan menghimpun laporan tiap pekerjaan mekanik.
 Membantu atasan menyusun rencana kerja dan anggaran
 Membantu atasan membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan

B. Jadwal Bengkel

Hari Buka Tutup

Senin 08.00 16.00


Selasa 08.00 16.00
Rabu 08.00 16.00
Kamis 08.00 16.00
Jum’at 08.00 16.00
Sabtu 08.00 16.00

6
BAB III
KAJIAN TEORI

A. Pengertian Suspensi
Sistem suspensi merupakan salah satu bagian pada chasis sepeda motor yang
berfungsi menyerap bantingan, kejutan maupun getaran dari permukaan jalan dengan
tujuan meningkatkan keamanan, kenyamanan dan stabilitas berkendara. Selain itu sistem
suspensi juga berfungsi untuk menopang bodi & rangka sepeda motor untuk menjaga
letak geometris antara bodi & roda-roda.
Sistem suspensi dirancang untuk menahan getaran akibat benturan roda dengan
kondisi jalan. Selain itu, sistem suspensi juga diharapakan mampu untuk membuat
lembut saat sepeda motor menikung, sehingga mudah dikendalikan. Dengan system
suspensi juga, getaran akibat kerja mesin dapat diredam.

B. Fungsi Suspensi
Fungsi daripada shock breaker adalah untuk meredam kejutan pada saat sepeda
motor anda diperlambat atau saat mengalami benturan keras karena jalan dipermukaan
Anda tidak rata, sehingga membuat Anda terjungkal disaat anda mengendarainya.
Bayangkan saja jika shock breaker Anda tidak berfungsi pada sepeda motor Anda,
mungkin dapat menyebabkan Anda tidak nyaman saat mengendarainya atau mungkin
dapat menyebabkan kerusakan pada kompenen yang lainnya.
Shock breaker terdiri dari tabung yang berisi oli. Didalam tabung tersebut
terdapat sebuah katup yang berfungsi untuk mengatur aliran oli. Perlambatan gerak ayun
sepeda motor terjadi karena aliran oli tabung shock breaker terhambat oleh katup. Hal ini
disebabkan karena lubang katup yang sempit. Jika jumlah oli dalam tabung kurang maka
kerja shock breaker tidak bisa meredam kejutan.
Untuk menentukan apakah shock breaker bekerja dengan baik atau tidak
bukanlah hal yang sulit. Biasanya shock sepeda motor yang shock breakernya sudah
rusak menjadi tidak enak dikendarai. Kerusakan shock breaker umumnya disebabkan
oleh kebocoran oli. Hal ini bisa dilihat pada tabung shock breakernya. Jika tabung shock
breaker selalu basah oleh rembesan oli maka hal itu shock breaker dianggap bocor, shock

7
breaker harus dibetulin dengan cara mengganti as shock dan menambah oli pada tabung
shock breaker.

C. Jenis – Jenis Suspensi


Suspensi depan yang terdapat pada sepeda motor pada umumnya terbagi tiga, yaitu:
1. Garpu batang bawah (bottom link fork); jenis ini biasanya dipasang pada sepeda
motor bebek model lama, vespa atau scoote

2. Garpu teleskopik (telescopic fork); merupakan jenis suspensi yang paling banyak
digunakan pada sepeda motor. Suspensi teleskopik terdiri dari dua garpu (fork) yang
dijepitkan pada steering yoke.

Garpu teleskopik menggunakan penahan getaran pegas dan oli (minyak pelumas)
garpu. Pegas menampung getaran dan benturan roda dengan permukaan jalan dan oli
garpu mencegah getaran diteruskan ke batang kemudi.
Garpu depan dari sistem kemudi (yang termasuk kedalam suspensi depan) fungsinya
untuk menopang goncangan jalan melalui roda depan dan berat mesin serta
penumpang. Oleh karenanya garpu depan harus mempunyai kekuatan, kekerasan
yang tinggi, selain caster dan trail (kesejajaran roda depan) yang berpengaruh besar
pada kestabilan mesin.

8
3. Up side down; jenis suspensi ini banyak diterapkan pada sepeda motor kapsitas
besar, seperti Yamaha R1 & R6, Suzuki GSX 600, dll. Tipe ini pada dasarnya
hampir sama dengan tipe garpu teleskopik, hanya saja jika pada tipe garpu teleskoik
tabung fluida redam terletak di bawah, maka pada tipe ini justru sebaliknya, tabung
fluida redam terletak di atas.

4. Caster

D. Komponen Suspensi
1. Slider Garpu: adalah rumah atau casing dari semua komponen shockbreker depan.
Slider garpu juga sebagai wadah dari minyak shockbreker.
2. Sil Oli: berguna untuk menjaga minyak shock tidak keluar dari Slider garpu.
3. Cincin stopper: berguna untuk menahan agar sil oli tidak bergerak ke atas, akibat
adanya tekanan dari minyak shock.
4. Sil debu: berguna untuk menjaga agar debu tidak masuk ke dalam slider garpu. Sebab
debu dapat membuat tabung garpu menjadi lecet atau aus.
5. Tabung garpu : berguna untuk membuat sekat atau ruang antara slider garpu dan
ruang di dalam tabung garpu tersebut. Hal ini disebabkan shockbreker honda
menggunakan tipe twin tube ( dua tabung).
6. Torak garpu: berfungsi sebagai piston yang membagi ruang antara di bawah torak
garpu dan di atas torak garpu. Sehingga minyak shock berpindah dari ruang di bawah
torak garpu menuju ruang di atas torak garpu, demikian sebaliknya. Hal ini bertujuan
untuk meredam gaya oksilasi dari pegas garpu dan pegas reaksi.

9
7. Pegas reaksi: berguna menerima atau meredam kejutan dari roda. Pegas ini yang
pertama kali menerima kejutan dari roda akibat jalan yang tidak rata.
8. Pegas garpu : berguna untuk menahan gerak torak ke atas. Pegas garpu ini juga
meredam kejutan, tapi setelah menerima gaya dari torak garpu. Gaya yang dimaksud
adalah kejutan akibat sentuhan roda ke jalan yang tidak rata.
9. Baut garpu : berguna menutup lubang di atas torak garpu, sehingga minyak shock
tidak keluar dari shockbreker. Biasanya di baut garpu terdapat ring sil oli.

E. Cara Kerja Suspensi


Prinsip kerja Sistem Suspensi Depan (Peredam Kejut Telescopic)

Langkah tekan teleskopik


Langkah tekan :

10
Langkah kembali atau tarik

Pada saat pipa gatpu bergerak secara telescop pada gerakan menekan (langkah kompresi),
oli pada ruangan B mengalir melalui lubang orifice pada pipa garpu menuju ruangan C,
sementara oli di dalam ruangan B juga menekan rebound valve dan kembali ke atas
menuju ruangan A. Tahana dari oli yang mengalit inilah yang akan meredam gerakan
kejut pada saat gerakan menekan.

Langkah tarik
Pada langkah tarik, oli dalam ruangan A mengalir menuju ruangan C, melalui lubang
orifice yang berada pada begian atas fork piston, dari proses tersebut akan di hasilkan
tahanan yang berfungsi sebagai damping force (tenaga redam) sebagai pengontrol gerak
naiknya pegas.

Catatan :
Jumlah oli peredam kejut yang kurang, dapat mengakibatkan timbulnya suara
hentakan ketika garpu mencapai akhir dari penekanan atau akhir dari pengembangan

F. Langkah – Langkah
1. Pembongkaran
Langkah pembongkaran :
1. Buka baut atas shock (kunci L 5)
2. Keluarkan semua minyak shocknya
3. Keluarkan pegas garpu
4. Lepaskan baut bawah shock
5. Keluarkan cincin torak,torak garpu,pegas reaksi dan tabung garpu dari silinder
garpu
6. Lepas sil debu shock
7. Kalau bisa lepas cincin stopper dan sil oli (gunakan obeng min kecil untuk
melepas).

2. Pemeriksaan
Langkah Pemeriksan:
 Periksalah komponen komponen dari kerusakan (biasanya sil oli bocor
11
3. Pemasangan
Langkah pemasangan:
1. Bersihkan komponen komponen shock menggunakan bensin
2. Pasang sil oli dan cincin stopper
3. Pasang sil debu
4. Pasang tabung garpu,pegas reaksi,torak garpudan cincin torak
5. Pasang baut bawah shock
6. Pasang pegas garpu
7. Masukkan minyak shock (secukupnya)
8. Pasang baut atas shock

12
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Pengertian Fungsi dan Komponen Suspensi Depan


1. Pengertian Fungsi
Pada sepeda motor garpu depan berfungsi sebagai alat suspensi bagian depan
selain untuk menyerap hentakan juga berfungsi sebagai material penguat / pendukung
dan sebagai mekanisme kemudi.

Fungsi Sistem Suspensi


Secara umum system suspensi memiliki 3 fungsi yaitu seperti berikut :
 Mengurangi getaran akibat kerja mesin,
 Mengurangi getaran akibat permukaan jalan yang tidak rata,
 Sebagai penyetabil kendaraan saat menikung

Semua peran dan kegunaan dari sistem suspensi tadi, pada akhirnya dapat
diambil kesimpulan bahwa dengan bekerjanya sistem suspensi tadi, pada pada
dasarnya adalah agar diperoleh kenyamanan dalam berkendara sepeda motor. Dengan
demikian, gangguan yang terjadi pada sistem suspensi akan berpengaruh
langsung pada kenyamanan berkendara.

2. Pengertian Komponen Suspensi Depan


komponen dari shockbreker depan sepeda motor :
 Slider Garpu: adalah rumah atau casing dari semua komponen shockbreker
depan. Slider garpu juga sebagai wadah dari minyak shockbreker.
 Sil Oli: berguna untuk menjaga minyak shock tidak keluar dari Slider garpu.
 Cincin stopper: berguna untuk menahan agar sil oli tidak bergerak ke atas, akibat
adanya tekanan dari minyak shock.
 Sil debu: berguna untuk menjaga agar debu tidak masuk ke dalam slider garpu.
Sebab debu dapat membuat tabung garpu menjadi lecet atau aus.

13
 Tabung garpu : berguna untuk membuat sekat atau ruang antara slider garpu dan
ruang di dalam tabung garpu tersebut. Hal ini disebabkan shockbreker honda
menggunakan tipe twin tube ( dua tabung).
 Torak garpu: berfungsi sebagai piston yang membagi ruang antara di bawah
torak garpu dan di atas torak garpu. Sehingga minyak shock berpindah dari ruang
di bawah torak garpu menuju ruang di atas torak garpu, demikian sebaliknya. Hal
ini bertujuan untuk meredam gaya oksilasi dari pegas garpu dan pegas reaksi.
 Pegas reaksi: berguna menerima atau meredam kejutan dari roda. Pegas ini yang
pertama kali menerima kejutan dari roda akibat jalan yang tidak rata.
 Pegas garpu : berguna untuk menahan gerak torak ke atas. Pegas garpu ini juga
meredam kejutan, tapi setelah menerima gaya dari torak garpu. Gaya yang
dimaksud adalah kejutan akibat sentuhan roda ke jalan yang tidak rata.
 Baut garpu : berguna menutup lubang di atas torak garpu, sehingga minyak
shock tidak keluar dari shockbreker. Biasanya di baut garpu terdapat ring sil oli.

B. Langkah – langkah Pembongkaran


1. Melepas Spakbor depan

Langkah pembongkaran :
8. Buka baut atas shock (kunci L 5)
9. Keluarkan semua minyak shocknya
10. Keluarkan pegas garpu
11. Lepaskan baut bawah shock
12. Keluarkan cincin torak,torak garpu,pegas reaksi dan tabung garpu dari silinder
garpu
13. Lepas sil debu shock

14
14. Kalau bisa lepas cincin stopper dan sil oli (gunakan obeng min kecil untuk
melepas).

2. Melepas Baut Pengikat

 Melepas 4 baut spakbor dengan kunci T ukuran 10 mm. Keempat baut tersebut
berada di bawah kolong spakbor, puntir ke arah kiri untuk melepas
 Selanjutnya, setelah keempat baut tersebut terlapas, tarik kebawah spakbor
belakang
 kemudian lepas menggunakan obeng (+)yang sudah kita siapkan sebelumnya.
Untuk melepas, puntir obeng ke arah kiri.
 Setelah keempat skrup tersebut terlepas, maka kita akan menjumpai lampu plat
nomer dan pengikat kabel. Selanjutnya lepas baut dudukan lampu plat nomor
meggunakan obeng (+) dan lepas juga pengikat kabel lampu plat nomer tersebut.

3. Melepas Baut Bawah

 Copot velg depan terlebih dahulu. Jika kamu memiliki kunci yang dapat
menjangkau baut di atas velg motormu maka kamu tidak perlu mencopot velg
depan motor. dan jika tidak punya.
 Buka baut pengunci spakbor yang berada dibawah segitiga motor atau tepat
berada di tengah shock depan.

15
4. Melepas Baut Atas

5. Lepas Komponen

Jika semua proses di atas sudah dilalui dengan baik maka dapat di pastikan sudah
sukses Melepas Spakbor

16
C. Pemeriksaan
Pemeriksaan sistem suspensi dilakukan untuk memastikan kondisi sistem
suspensi sepeda motor dalam kondisi yang optimal. Pemeriksaan sistem suspensi sepeda
motor dilakukan dengan cara melepas suspensi dari sepedamotor, dengan cara mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut :
Tahapan Pemeriksaan Sistem Suspensi Sepeda Motor
1. Pembongkaran Suspensi Depan
2. Secara umum, ketika akan melakukan pembongkaran dan pemeriksaan harus
mengetahui konstruksi umum, atau jika mempunyai bentuk yang khusus maka perlu
mengetahui buku pedoman reparasi (manual service book),
3. Ketika suspensi depan sudah terlepas dari kemudi, lepaskan stopper ring (cincin
penahan) sementara menekan spring seat (dudukan pegas) dengan menggunakan
pres hidraulik.
Spring seat berada dibawah tekanan pegas.Berhati-hatilah sewaktu melepaskannya
4. Kemudian lepaskan fork spring (pegas garpu). Tuangkan keluar minyak garpu
dengan memompa fork tube (pipa garpu) naik turun beberapa kali agar semua
minyak benar-benar keluar Setelah minyak dan pegas sudah dikeluarkan, lepaskan
fork socket bolt (baut socket garpu). Kemudian Lepaskan fork piston dan rebound
spring dari fork tube
5. Pemeriksaan Sistem Suspensi Sepeda Motor
 Periksa pegas garpu (fork spring) secara visual terhadap kerusakan, perubahan
bentuk serta dengan cara mengukur panjangnya. Jika hasil pengukuran diluar
spesifikasi harus diganti baru
 Periksa secara visual fork tube (pipa garpu), fork slider (penggeser garpu) dan
fork piston (torak garpu) terhadap tanda-tanda gerusan, dan keausan berlebihan
atau tidak normal. Periksa fork piston ring (cincin torak garpu) terhadap keausan
atau kerusakan. Periksa rebound spring (pegas reaksi) terhadap kelelahan atau
kerusakan. Kemudian periksa keolengan fork tube dengan menggunakan dial
indicator Jika terdapat tanda-tanda kerusakan ganti komponen-komponen jika
perlu.
 Sistem suspensi berfungsi untuk memberikan kenyamanan dan keamanan dalam
mengendarai sebuah kendaraan. Efek peredaman pada system suspensi

17
diperoleh karena adanya system shock absorber, dimana besarnya peredaman
tergantung pada
 Viskositas minyak
 Luas penampang lubang aliran oli
 Kecepatan aliran oli

Sehingga perlu dilakukan secara cermat perihal point tersebut pada saat
melakukan pemeriksaan sistem suspensi.

D. Pemasangan
Langkah pemasangan:
9. Bersihkan komponen komponen shock menggunakan bensin
10. Pasang sil oli dan cincin stopper
11. Pasang sil debu
12. Pasang tabung garpu,pegas reaksi,torak garpudan cincin torak
13. Pasang baut bawah shock
14. Pasang pegas garpu
15. Masukkan minyak shock (secukupnya)
16. Pasang baut atas shock

18
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Sistem suspensi merupakan salah satu bagian pada chasis sepeda motor yang
berfungsi menyerap bantingan, kejutan maupun getaran dari permukaan jalan dengan
tujuan meningkatkan keamanan, kenyamanan dan stabilitas berkendara. Selain itu sistem
suspensi juga berfungsi untuk menopang bodi & rangka sepeda motor untuk menjaga
letak geometris antara bodi & roda-roda.
Fungsi daripada shock breaker adalah untuk meredam kejutan pada saat sepeda
motor anda diperlambat atau saat mengalami benturan keras karena jalan dipermukaan
Anda tidak rata, sehingga membuat Anda terjungkal disaat anda mengendarainya.
Jenis – Jenis suspensi pada umumnya adalah Garpu batang bawah (bottom link
fork), Garpu teleskopik (telescopic fork), Up side down, Caster
Komponen Shockbreaker terdiri dari : Slider Garpu:, Sil Oli, Cincin stopper, Sil
debu, Tabung garpu , Torak garpu, Pegas reaksi, Pegas garpu , Baut garpu
Langkah kerja suspensi adalah Pada saat pipa gatpu bergerak secara telescop pada
gerakan menekan (langkah kompresi), oli pada ruangan B mengalir melalui lubang
orifice pada pipa garpu menuju ruangan C, sementara oli di dalam ruangan B juga
menekan rebound valve dan kembali ke atas menuju ruangan A. Tahana dari oli yang
mengalit inilah yang akan meredam gerakan kejut pada saat gerakan menekan.

B. Saran
Dari hasil selama saya melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL), saya
memberikan saran agar Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat dilaksanakan dengan lancar
dan baik kedepannya serta saya berharap :
Kepada para peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) agar mempersiapkan diri
dengan menguasai pelajaran yang akan diterapkan dalam industri, agar memudahkan
dalam melakukan praktek kerja lapangan di perusahaan.
Saya juga ingin memberikan saran pada pihak perusahaan terutama di Plant
Administrasi agar tidak perlu sungkan terhadap anak PKL, usahakan berikan tugas
asalkan dengan bimbingan terlebih dahulu sebelum tugas dilaksanakan, agar hasilnya
menjadi efektif dan efisien.

19
Daftar Pustaka

http://tiootomotif98.blogspot.com/2017/02/sistem-suspensi-sepeda-motor.html
http://freecharz.blogspot.com/2012/04/fungsi-shock-breaker.html
http://sukudai.blogspot.com/2017/04/sistem-suspensi-pada-sepeda-motor.html
http://totalotomotif.com/peredam-kejut-peredam-getaran-sepeda-motor/

20

Anda mungkin juga menyukai