Disususn Oleh :
NIS : 17.3248
KELAS : XI TBSM 3
Laporan praktek kerja industri ini telah di setujui oleh pembimbing dan disahkan
pada:
Hari/Tanggal : ………………………………
Menyetujui,
Guru Pembimbing
Siswo Yulianto,S.pd
Mengetahui,
Drs.Sugiyono, MM.
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini telah di setujui oleh pembimbing dan disahkan pada :
Hari/tanggal :
Mengetahui,
Sukses tidak datang dari apa yg di berikan orang lain , tapi datang dari keyakinan dan
kerja keras kita sendiri
1. Orang tua dan keluarga yang telah mendoakan, membiayai, mendukung dan memberikan
semangat sampai selesainya pelaksanaan prakerin
2. Bapak Kepala Sekolah beserta dewan Guru SMK Bina Nusantara Ungaran yang telah
memberikan bimbingan kepada kami
3. Kepala bengkel AHASS KURNIA KASIH Bapak Aris Setiawan yang telah mengizinkan
untuk melaksanakan prakerin dengan senang hati.
4. Rekan-rekan seperjuangan yang telah memberikan motivasi, semangat serta dorongan dan
do’a di dalam kegiatan ini.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
laporan prakerin ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun non materi berupa sumbangan pikiran, masukan, dan saran.
Harapan kami semoga laporan prakerin ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Di masa depan, semoga terdapat perbaikan dalam bentuk
maupun menambah isi laporan, sehingga menjadi lebih baik lagi. Karena adanya keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih terdapat banyak kekurangan dalam
laporan prakerin ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan prakerin ini.
Penyusun
Putra Aryananda
DAFTAR ISI
Motto
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN UMUM
BAB III
PEMBAHASAN
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
keunggulan. Faktor utama yang menentukan keunggulan adalah tenaga kerja yang memiliki
keterampilan dan memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), agar dapat
menghasilkan produk maupun jasa yang layak untuk diunggulkan pada persaingan global,
baik masa kini maupun masa yang akan datang. Artinya, diperlukan sumber daya manusia
(SDM) yang memiliki keahlian profesional. Tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi
akan menentukan mutu, biaya produksi, efisiensi waktu dan penampilan akhir produk industri
barang maupun jasa yang menjadi faktor penentu kemampuan bersaing. Sejalan dengan
kondisi tersebut, GBHN 1993 telah memberikan arah yang jelas tentang misi pembangunan
Pendidikan sebagai pranata utama pembangunan sumber daya manusia (SDM) harus
secara jelas berperan membentuk peserta didik menjadi asset bangsa, yaitu SDM dengan
keahlian profesional yang dimiliki dapat menjadi produktif dan berpenghasilan serta mampu
menciptakan roduk – produk unggul industri Indonesia ini yang siap menghadapi persaingan
di pasar modal. Keahlian profesional yang harus dikuasai pada dasarnya mengandung unsur
ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Unsur ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari di
sekolah, sedangkan unsur kiat adalah sesuatu yang tidak dapat diajarkan, tetapi dapat dikuasai
melalui proses pembiasaan penentuan kadar keprofesionalan seseorang, hanya dapat dikuasai
melalui cara mengerjakan pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri, karena itulah tumbuh
dan pelatihan keahlian dan kejurusan yang memadukan secara singkat program pendidikan
disekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja secara langsung
didunia kerja yang terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional tertentu.
Dalam pengertian tersebut, tersirat ada 2 pihak, yaitu lembaga pendidikan pelatihan dan
lapangan kerja yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program pendidikan dan
pelatihan kejuruan. Kedua belah pihak harus secara sungguh – sungguh terlibat dan
bertanggung jawab mulai tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai tahap
penilaian dan penentuan kelulusan peserta didik, serta upaya pemasaran tamatanya.
Secara umum Praktek Kerja Industri bertujuan untuk memberi gambaran kepada
siswa pada saat bekerja, baik itu disuatu perusahaan ataupun disuatu lembaga instansi.
masing siswa/i.
Melatih keterampilan yang dimiliki siswa/i sehingga dapat bekerja dengan baik.
Melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika yang baik serta
Menambah kreatifitas siswa/i agar dapat mengembangkan bakat yang terdapat dalam
dirinya.
Adapun manfaat dari pelaksanaan program Praktek Kerja Industri antara lain :
2. Membina hubungan kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan
TINJAUAN UMUM
Pada tahun 1965 berawal dari broker sepeda motor dengan merk Sundap, DKW, Vespa
dan Yamaha. Alm. Halim Soewito memberanikan diri untuk memajang sepeda motor
baru yang terdiri dari berbagai merek, termasuk Honda. Dan pada tahun 1971 PT.
FEDERAL MOTOR (FM) berdiri menjadi agen tunggal pemegang merek sepeda motor
Honda. (kini PT. Astra Honda Motor / AHM) Alm. Halim Soewito bergabung dengan
nama Kurnia Kasih Motor. Dalam suatu kesempatan Alm. Halim Soewito berkunjung ke
Jepang dan mendapat kehormatan bertemu langsung dengan Mr. Honda. Pada Tahun
1972 adalah awal Sebagai Dealer Kurnia Kasih Motor dibawah Pimpinan Alm. Halim
Soewito di Jl. Gatot Subroto 97 Solo dan mempunyai Service Station Kurnia Kasih Motor
di Jl. Slamet Riyadi 169 Solo dibawah Pimpinan : Mintardja mulai Th. 1980. Dan pada
tahun 1983 Kurnia Kasih Motor pindah ke jalan Slamet Riyadi hingga sekarang. Lokasi ini
memang dirasa lebih strategis di samping arealnya yang lebih luas. Tak lama kemudian,
Bp Mintardja efektif menggantikan posisi Halim sebagai Direktur pada tahun 1984
setelah lulus dari Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen Universitas Negeri 11 Maret
pada bulan September thn 1983, dengan nama New Kurnia Kasih Motor dan mulai
Menempati Gedung Baru di Jl. Slamet Riyadi 490 – 492 Solo dibawah Pimpinan : Bp
Mintardja. Lalu pada tahun 1996 New Kurnia Kasih Motor mulai menggunakan nama PT.
Pratama Kurnia Kasih, dan sampai dengan saat ini perusahaan yang berpusat di Jl.
Cabang Semarang
Jl. Setia Budi No. 249 Banyumanik Semarang
Telp. 024-7465577
C. Hal-hal Yang Berkaitan Dengan Tempat Praktek Kerja Industri
Buka bengkel mulai pukul 08.00 setelah itu mekanik dan saya membersihkan tempat
kerja setelah selesai mekanik dan saya melaksanakan doa dan briving setelah selesai
briving karyawan,mekanik dan saya melaksanakan foto pagi untuk laporan ke pusat
pukul 08:30WIB mulai melaksanakan kegiatan service lanjut jam 12:00 karyawan
istirahat sampai pukul 01:00 setelah itu melanjutkan kegiatan service sampai pukul
04:00 karyawan membersihkan alat-alat bengkel setelah itu bengkel tidak melayani lagi
PEMBAHASAN
mencoba menerapkan pelajaran yang diperoleh disekolah kedalam dunia industri. Selain itu
siswa juga belajar dari kondisi dilapangan tentang bagaimana kondisi dunia kerja yang
sesungguhnya. Untuk tujuan evaluasi nantinya, maka siswa perlu mencatat dan melaporkan
kegiatan yang dilakukan selama melakukan Praktek Kerja Industri. Berikut merupakan tabel
2.service cb 150 r
1.Service cb 150 R
1.Service cb 150 R
2.Service CVT Vario 125
Kesimpulan
Kegiatan Praktik Kerja Industri ini adalah kegiatan yang sangat penting bagi
siswa SMK. Dengan diadakanya Kegiatan Praktik Kerja Industri(PRAKERIN) ini
siswa dapat mengenal dunia kerja maupun dunia usaha yang sebenarnya dan kelak
dapat bekerja mandiri maupun berwirausaha.
Di tempat prakerin saya mendapat banyak ilmu baru yang tidak diajarkan di
sekolah saya juga bisa mengetahui cara berwirausaha yang benar serta dapat
bertemu dan berkomunikasi langsung dengan para pelanggan
Saran
Dalam adanya Prakerin ini penulis mengambil pengalaman dari diri sendiri.
Ada pun saran-saran yang dapat kami kemukakan diantaranya sebagai berikut:
pelajaran teori.
anak-anak prakerin