Disusun Oleh:
Ipah Latifah
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Adapun makalah ini telah penulis
usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak,
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis tidak
lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa
ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh
karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka penulis membuka selebar-
lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada penulis
sehingga penulis dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil
hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
C. Tujuan ........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3
A. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)..........................................................3
B. Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).......................................4
C. Hakikat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ...........................................6
Daftar Pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun
yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan, sebagai bentuk
bantuan bagi pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar
anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Tujuan utamanya adalah untuk membentuk anak Indonesia yang
berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan
tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di
dalam memasuki pendidikan dasar, serta mengarungi kehidupan setelah
dewasa kelak.
Seperti yang telah kita tahu, usia dini merupakan masa emas atau the
golden years yang dilihat dari kepekaan anak terhadap apa yang
dirasakannya. Mendidik anak sejak usia dini memang bukanlah hal yang
mudah. Akan tetapi banyak sekali dampak positif atau manfaat yang
diperoleh orang tua ketika berhasil mendidik anaknya dengan baik.
Pendidikan anak sejak dini membuat mereka bisa berinteraksi dalam
hubungan sosial. Dalam hal ini anak-anak mulai bermain dan belajar
bersama dengan teman-temannya melalui interaksi sosial yang terjadi.
Kegiatan ini dapat membantu mereka untuk mengelola stres hingga
menyelesaikan masalah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka rumusan
masalah yang hendak penulis capai adalah:
1. Apa arti pentingnya Pendidikan anak usia dini ?
2. Bagaimana hakikat dari pendidikan anak usia dini ?
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui arti pentingnya Pendidikan anak usia dini
2. Untuk mengetahui hakikat dari pendidikan anak usia dini
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1. Terciptanya tumbuh kembang anak usia dini yang optimal melalui
4
dan guru hanya bisa mengajarkan sedikit hal pada anak-anak. Sesungguhnya
anak-anak usia muda tidak “complicated” (ruwet) dalam belajar, tetapi
orangtua atau guru yang bermasalah. Pada umumnya kita selalu menyalahkan
anak-anak apabila tingkah laku mereka tidak seperti yang kita inginkan. Hal
ini lebih banyak disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman
kita terhadap perkembangan jiwa anak, sehingga kita sering
memperlakukannya dengan tidak/kurang tepat.
Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang luar biasa dan kemampuan
untuk menyerap informasi sangat tinggi. Kebanyakan orang tidak mengenali
dan memahami kemampuan 'magic' yang ada pada anak-anak
Pendidikan Pre-School dan Taman Kanak-Kanak tidak boleh dianggap
sepele dan diabaikan. Bahkan pendidikan bayi sejak usia nol tahun (baru
lahir) atau bahkan sejak bayi masih dalam kandungan sudah saatnya
dikembangkan. Guru-guru dan fasilitas yang terbaik semestinya
diprioritaskan pada lembaga pendidikan kanak-kanak. Dedikasi yang tulus
dari guru-guru dan dukungan sepenuhnya dari orangtua anak akan menjamin
keberhasilan pendidikan anak-anak. Kerjasama yang baik antara guru dengan
orang tua anak sangat diperlukan.
PAUD memegang peranan yang sangat penting dan menentukan bagi
sejarah perkembangan anak selanjutnya karena merupakan fondasi bagi dasar
kepribadian anak. Anak yang mendapatkan pembinaan yang tepat dan efektif
sejak usia dini akan dapat meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan fisik
dan mental, yang berdampak pada peningkatan prestasi belajar anak, etos
kerja anak, dan produktivitas sehingga mampu mandiri dan mengoptmalkan
potensi dirinya.
PAUD sangat menentukan kesuksesan seseorang di masa depan;
bagaimana seseorang merespons berbagai permasalahan yang dihadapi dalam
setiap langkah kehidupan sangat ditentukan oleh pengalaman dan pendidikan
yang diperoleh pada saat usia dini. PAUD yang positif akan mendorong
seseorang untuk merespons berbagai permasalahan kehidupan secara positif,
sebaiknya pengalaman negatif dapat mendorong seseorang melakukan
sesuatu yang tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan yang seharusnya.
5
Menurut El-Khuluqo (2015: 42) Hasil kajian menunjukkan, bahwa daya
imajinasi, kreativitas, inovatif, dan proaktivitas lulusan PAUD, berbeda
dengan yang tidak melaluinya. Oleh sebab itu, PAUD terus
ditumbuhkembangkan pemerintah ke depan sudah bisa sudah bisa ditawar-
tawar lagi lembaga ini harus dikembangkan sampai ke pelosok pedesaan
sebab dalam era globalisasi sekarang kita membutuhkan sumber daya
manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing tinggi. Oleh sebab itu,
perlu disiapkan SDM handal, melalui pendidikan yang berkualitas sejak dini
dengan menumbuhkembangkan lembaga PAUD.
Sementara itu, menurut Mulyasa (2014: 49) pentingnya PAUD juga
dapat ditinjau dari perkembangan otak manusia bahwa tahap perkembangan
otak anak usia dini menempati posisi yang paling vital, karena sebagian besar
perkembangan otak dicapai pada masa usia dini. Lebih jelasnya bayi lahir
telah mencapai perkembangan otak 25% orang dewasa. Untuk menuju
kesempurnaan perkembangan otak manusia 50% dicapai hingga usia 4 tahun,
80% hingga usia 8 tahun dan selebihnya diproses hingga anak usia 18 tahun.
Dengan demikian, usia dini memegang peranan yang sangat penting
karena perkembangan otak mengalami lompatan dan berjalan sedemikian
pesat. Pendidikan anak usia dini dapat dijadikan sebagai cermin untuk melihat
keberhasilan anak di masa mendatang. Anak yang mendapatkan layanan yang
baik semenjak usia dini memiliki harapan lebih besar dalam meraih sukses di
masa mendatang.
6
tersembunyi tersebut melalui pembelajaran yang bermakna sedini mungkin.
jika potensi pada diri anak tidak pernah direalisasikan, berarti anak telah
kehilangan kesempatan dan momentum penting dalam hidupnya.
Abraham Maslow telah menjelaskan tentang hirarki dari kebutuhan
dasar manusia karena setiap individu itu berbeda, baik dilihat dari jenis
kelamin, temperamen, ketertarikan, gaya belajar, pengalaman hidup, budaya,
kebutuhannya (Diane Trister Dodge, Laura J. Tolker, Cate, 2008). Maka
setiap individu juga berbeda dalam hal kemandirian, konsep diri, dan tingkat
kemampuannya.
Usia 4-6 tahun (TK) merupakan masa peka bagi anak, dimana anak
mulai sensitif untuk menerima barbagai upaya perkembangan seluruh potensi
anak. Masa peka adalah masa terjadinya pematangan fungsi-fungsi Fsik dan
psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Di mana
pada masa ini merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama dalam
mengembangkan kemampuan Fsik, kognitif, bahasa sosial emosional, konsep
diri, disiplin, kemandirian, seni, moral, dan nilai-nilai agama (Depdiknas,
2004). Oleh sebab itu dibutuhkan suasana belajar, strategi dan stimulus yang
sesuai dengan kebutuhan anak agar pertumbuhan dan perkembangan anak
tercapai secara optimal.
Hakekat pendidikan anak usia dini adalah periode pendidikan yang
sangat menentukan perkembangan dan arah masa depan seorang anak sebab
pendidikan yang dimulai dari usia dini akan membekas dengan baik jika pada
masa perkembangannya dilalui dengan suasana yang baik, harmonis, serasi,
dan menyenangkan.
Pendidikan anak usia dini merupakan dasar dari pendidikan anak
selanjutnya yang penuh dengan tantangan dan berbagai permasalahan yang
dihadapi anak. Dengan demikian maka pendidikan usia dini adalah jendela
pembuka dunia (window of opportunity) bagi anak.
Secara singkat Bredekamp dan Regrant (1997) dalam Martinis Yamin
dan Jamilah Sabri Sanan (2013:3) menyimpulkan bahwa anak akan belajar
dengan baik dan bermakna bila anak merasa nyaman secara psikologis serta
kebutuhan fsiknya terpenuhi, anak mengkonstruksi pengetahuannya, anak
7
belajar melalui interaksi sosial dengan orang dewasa dan anak lainnya,
eksplorasi, pencarian, penggunaaan, belajar melalui bermain, unsur perbedaan
anak diperhatikan.
Komitmen Jomtien Thailand tentang Pendidikan Untuk semua
(Education For All) menyatakan bahwa semua orang mempunyai hak
mendapatkan pendidikan dasar untuk mengembangkan bakat, meningkatkan
kehidupannya, dan mentransformasikan masyarakatnya (Unesco, 2001).
Komitmen memberikan kesempatan pendidikan yang lebih luas kepada setiap
orang mulai dari usia dini sampai dewasa ditegaskan kembali dalam tujuan-
tujuan Pendidikan Untuk semua dengan Deklarasi Dakar yaitu :
1. memperluas dan memperbaiki keseluruhan perawatan dan pendidikan anak
usia dini secara komprehensif terutama yang sangat rawan dan terlantar
2. kesetaraan jender di bidang pendidikan
3. program life skill bagi pemuda dan orang dewasa
4. pemberantasan buta aksara
5. Wajib belajar pendidikan dasar
6. peningkatan mutu pendidikan (Unesco, 2001).
Hak- hak mendapatkan pendidikan bagi setiap warga negara telah
diakui di Indonesia sejak awal kemerdekaan. kesamaan hak mendapatkan
pendidikan tersebut diamanatkan dalam pembukaan Undang-undang Dasar
1945 yang menyatakan bahwa salah satu dari tujuan kemerdekaan Indonesia
adalah untuk mencerdaskan bangsa
Pendidikan anak usia dini pada dasarnya meliputi seluruh upaya dan
tindakan yang dilakukan oleh pendidik dan orang tua dalam proses perawatan,
pengasuhan, dan pendidikan pada anak dengan menciptakan aura dan
lingkungan dimana anak dapat mengeksplorasi pengalaman yang memberikan
kesempatan kepadanya untuk mengetahui dan memahami pengalaman belajar
yang diperolehnya dari lingkungan, melalui cara mengamati, meniru dan
bereksperimen yang berlangsung secara berulang-ulang dan melibatkan
seluruh potensi dan kecerdasan anak. Oleh kerena anak merupakan pribadi
yang unik dan melewati berbagai tahap perkembangan kepribadian, maka
lingkungan yang diupayakan oleh pendidik dan orang tua yang dapat
8
memberikan kesempatan pada anak untuk mengeksplorasi berbagai
pengalaman dengan berbagai suasana, hendaklah memperhatikan keunikan
anak-anak dan disesuaikan dengan tahap perkembangan kepribadian anak.
Contoh: jika anak dibiasakan untuk berdoa sebelum melakukan kegiatan baik
di rumah maupun lingkungan sekolah dengan cara yang paling mudah
dimengerti anak, sedikit demi sedikit anak pasti akan terbiasa untuk berdoa
walaupun tidak didamping oleh orang tua ataupun guru mereka.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang ditempuh oleh anak
usia dini yang sebagaimana orang tua harus memberikan pendidikan yang
layak kepada anaknya dan guru harus membimbing dengan baik kepada anak
didiknya agar anak didik bisa menempuh pembelajaran secara cepat dan cepat
dipahami oleh anak usia dini. dan banyak tata cara untuk menjadikan anak
didik untuk bisa menjadi lebih baik kedepannya dengan landasan dan tata
cara yang sudah di paparkan diatas kita bisa menerepkan kepada anak usia
dini. Pendidikan pada anak ini sangatlah penting karena dengan adanya
pendidikan mereka lebih mengerti dengan semua yang ada pada kehidupan
seperti hal nya bermasyarakat dengan baik dan bisa menaati peraturan juga
disiplin terhadap peraturan yang ada. Itulah pentingnya pendidikan bagi anak
usia dini
B. Saran
Semoga pemerintahan dapat melaksankan Pendidikan Anak Usia Dini
di Indonesia dengan baik, guna kemajuan perkembangan pendidikan di
Indonesia.
10
Daftar Pustaka
https://pauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/artikel/mengapa-paud-penting-bagi-
perkembangan-anak/
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/medag/article/download/6414/3052
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132304482/pengabdian/sosialisasi-pentingnya-
pendidikan-anak-usia-dini.pdf
11