Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MEDESKRIPSIKAN HAKIKAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


(PAUD) DAN PENTINGNYA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Konsep Dasar Anak Usia Dini
Dosen : Dr. Tri Mulat, S.Pdi. M.Pdi

Disusun Oleh:
Ipah Latifah

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUFYAN TSAURI (STAIS)


Jl. KH. Sufyan Tsauri Po. Box 16 Telp. (0280) 6235 Majenang, Cilacap
2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Adapun makalah ini telah penulis
usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak,
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis tidak
lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa
ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh
karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka penulis membuka selebar-
lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada penulis
sehingga penulis dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil
hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca

Majenang, September 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
C. Tujuan ........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3
A. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)..........................................................3
B. Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).......................................4
C. Hakikat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ...........................................6

BAB III PENUTUP..................................................................................................10


A. Kesimpulan................................................................................................10
B. Saran...........................................................................................................10

Daftar Pustaka

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun
yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan, sebagai bentuk
bantuan bagi pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar
anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Tujuan utamanya adalah untuk membentuk anak Indonesia yang
berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan
tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di
dalam memasuki pendidikan dasar, serta mengarungi kehidupan setelah
dewasa kelak.
Seperti yang telah kita tahu, usia dini merupakan masa emas atau the
golden years yang dilihat dari kepekaan anak terhadap apa yang
dirasakannya. Mendidik anak sejak usia dini memang bukanlah hal yang
mudah. Akan tetapi banyak sekali dampak positif atau manfaat yang
diperoleh orang tua ketika berhasil mendidik anaknya dengan baik.
Pendidikan anak sejak dini membuat mereka bisa berinteraksi dalam
hubungan sosial. Dalam hal ini anak-anak mulai bermain dan belajar
bersama dengan teman-temannya melalui interaksi sosial yang terjadi.
Kegiatan ini dapat membantu mereka untuk mengelola stres hingga
menyelesaikan masalah.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka rumusan
masalah yang hendak penulis capai adalah:
1. Apa arti pentingnya Pendidikan anak usia dini ?
2. Bagaimana hakikat dari pendidikan anak usia dini ?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui arti pentingnya Pendidikan anak usia dini
2. Untuk mengetahui hakikat dari pendidikan anak usia dini

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)


Pendidikan adalah suatu hal yang harus kita pahami yang didalamnya
ada suatu proses belajar mengajar yang dimana ada seorang guru dan
beberapa murid. Guru disini yang dalam forum ini adalah yang bertugas
untuk memberi pemahaman pada anak didik yang diajarnya dan murid ini
adalah orang yang tugasnya mendengarkan penjelasan dari seorang guru.
Yang dimana jika murid itu tidak paham sepenuhnya tentang pengajaran yang
guru sampaikan di sekolah mak maka guru tersebut gagal dalam memberi
pembelajaran pada anak didiknya (murid). Murid pun seharusnya begitu
harus menyimak pembelajaran yang diberikan oleh gurunya
Ada makna lain dari pendidikan yaitu sikap dan tata perilaku yang
harus di ubah oleh suau orang dan suatu kelompok unttuk dijadikan sikap
membesaran atau mematangkan diri menjadi pribadi yang lebih bertanggung
jawab dengan cara terus mengadakan pembelajaran dan penataran,
perkembangan, dan suatu perbuatan yang mendidik.
Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang ditujukan untuk anak
usia 3 sampai 6 tahun, akan tetai undang-undang Nomor 20 tahun 2003 pasal
28 menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum
jenjang pendidikan dasar. Lalu, pendidikan perlu diajarkan sejak anak sejak
lahir sampai berusia 6 tahun. Sementara undang-undang nomor 23 tahun
2002 tentang perlindungan anak dalam pasal 4 menyatakan bahwa setiap anak
berhak untuk hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar
sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan
dari kekerasan dan deskriminasi
Tujuan pendidikan pada anak usia dini adalah menciptakan suatu
generasi yang bisa menjadi penerus bangsa dan bisa memiliki pendidikan
yang baik, agar mereka mempunyai wawasan yang sangat luas. Berikut ini
tujuan pendidikan anak usia dini secara khusus yakni;

3
1. Terciptanya tumbuh kembang anak usia dini yang optimal melalui

peningkatan pelayanan persekolahan.


2. Terciptanya peningkatan pengethuan, keterampilan, dan sikap orang tua
dalam upaya membina tumbuh kembang anak secara optimal
3. Mempersiapkan anak usia dini yang kelak siap masuk pendidikan dasar.
Adapun tujuan disiplinpada anak usia dini adalah membentuk perilaku
sedemikan rupa sehingga ia akan sesuai dengan peran-peran yang ditetapkan
kelompok budaya, tempat individu itu diidentifikasikan. Orang tua atau pun
guru diharapkan dapat menerangkan terlebih dahulu apa kegunaan atau
manfaat disiplin bagi anak sebelum mereka melakukan kegiatan pendisiplinan
terhadap anak. Hal ini dilakukan supaya anak memahami maksud dan tujuan
berdisiplin pada saat mereka menjalaninya. Dan pada akhirnya hal tersebut
akan berbuah manfaat yang positif bagi perkembangan anak itu sendiri

B. Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)


Usia di bawah lima tahun (balita) adalah usia yang paling kritis atau
paling menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian seseorang.
Termasuk juga pengembangan intelegensi hampir seluruhnya terjadi pada
usia di bawah lima tahun. Kalau seseorang sudah terlanjur menjadi pencuri
atau penjahat, maka pendidikan Universitas bagi orang tersebut boleh
dikatakan tidak berarti apa-apa. Sebagaimana halnya sebatang pohon bambu,
setelah tua susah dibengkokkan. Ada dua tujuan diselenggarakannya
pendidikan anak usia dini yaitu:
1. Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu
anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat
perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam
memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa;
2. Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan
belajar (akademik) di sekolah.

Anak-anak pada usia di bawah lima tahun memiliki intelegensi laten


(potential intelegence) yang luar biasa. Namun pada umumnya para orangtua

4
dan guru hanya bisa mengajarkan sedikit hal pada anak-anak. Sesungguhnya
anak-anak usia muda tidak “complicated” (ruwet) dalam belajar, tetapi
orangtua atau guru yang bermasalah. Pada umumnya kita selalu menyalahkan
anak-anak apabila tingkah laku mereka tidak seperti yang kita inginkan. Hal
ini lebih banyak disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman
kita terhadap perkembangan jiwa anak, sehingga kita sering
memperlakukannya dengan tidak/kurang tepat.
Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang luar biasa dan kemampuan
untuk menyerap informasi sangat tinggi. Kebanyakan orang tidak mengenali
dan memahami kemampuan 'magic' yang ada pada anak-anak
Pendidikan Pre-School dan Taman Kanak-Kanak tidak boleh dianggap
sepele dan diabaikan. Bahkan pendidikan bayi sejak usia nol tahun (baru
lahir) atau bahkan sejak bayi masih dalam kandungan sudah saatnya
dikembangkan. Guru-guru dan fasilitas yang terbaik semestinya
diprioritaskan pada lembaga pendidikan kanak-kanak. Dedikasi yang tulus
dari guru-guru dan dukungan sepenuhnya dari orangtua anak akan menjamin
keberhasilan pendidikan anak-anak. Kerjasama yang baik antara guru dengan
orang tua anak sangat diperlukan.
PAUD memegang peranan yang sangat penting dan menentukan bagi
sejarah perkembangan anak selanjutnya karena merupakan fondasi bagi dasar
kepribadian anak. Anak yang mendapatkan pembinaan yang tepat dan efektif
sejak usia dini akan dapat meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan fisik
dan mental, yang berdampak pada peningkatan prestasi belajar anak, etos
kerja anak, dan produktivitas sehingga mampu mandiri dan mengoptmalkan
potensi dirinya.
PAUD sangat menentukan kesuksesan seseorang di masa depan;
bagaimana seseorang merespons berbagai permasalahan yang dihadapi dalam
setiap langkah kehidupan sangat ditentukan oleh pengalaman dan pendidikan
yang diperoleh pada saat usia dini. PAUD yang positif akan mendorong
seseorang untuk merespons berbagai permasalahan kehidupan secara positif,
sebaiknya pengalaman negatif dapat mendorong seseorang melakukan
sesuatu yang tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan yang seharusnya.

5
Menurut El-Khuluqo (2015: 42) Hasil kajian menunjukkan, bahwa daya
imajinasi, kreativitas, inovatif, dan proaktivitas lulusan PAUD, berbeda
dengan yang tidak melaluinya. Oleh sebab itu, PAUD terus
ditumbuhkembangkan pemerintah ke depan sudah bisa sudah bisa ditawar-
tawar lagi lembaga ini harus dikembangkan sampai ke pelosok pedesaan
sebab dalam era globalisasi sekarang kita membutuhkan sumber daya
manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing tinggi. Oleh sebab itu,
perlu disiapkan SDM handal, melalui pendidikan yang berkualitas sejak dini
dengan menumbuhkembangkan lembaga PAUD.
Sementara itu, menurut Mulyasa (2014: 49) pentingnya PAUD juga
dapat ditinjau dari perkembangan otak manusia bahwa tahap perkembangan
otak anak usia dini menempati posisi yang paling vital, karena sebagian besar
perkembangan otak dicapai pada masa usia dini. Lebih jelasnya bayi lahir
telah mencapai perkembangan otak 25% orang dewasa. Untuk menuju
kesempurnaan perkembangan otak manusia 50% dicapai hingga usia 4 tahun,
80% hingga usia 8 tahun dan selebihnya diproses hingga anak usia 18 tahun.
Dengan demikian, usia dini memegang peranan yang sangat penting
karena perkembangan otak mengalami lompatan dan berjalan sedemikian
pesat. Pendidikan anak usia dini dapat dijadikan sebagai cermin untuk melihat
keberhasilan anak di masa mendatang. Anak yang mendapatkan layanan yang
baik semenjak usia dini memiliki harapan lebih besar dalam meraih sukses di
masa mendatang.

C. Hakikat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)


Secara alamiah, perkembangan anak berbeda-beda, baik intelegensi,
bakat, minat, kreativitas, kematangan emosi, kepribadian, kemandirian,
jasmani dan sosialnya namun penelitian tentang otak menunjukkan bahwa
jika anak dirangsang sejak dini, akan ditemukan potensi-potensi yang unggul
dalam dirinya. setiap anak unik, berbeda dan memiliki kemampuan tak
terbatas dalam belajar (limitless capacity tolearn) yang telah ada dalam
dirinya untuk dapat berpikir kreatif dan produktif, mandiri. oleh karena itu,
anak memerlukan program pendidikan yang mampu membuka kapasitas

6
tersembunyi tersebut melalui pembelajaran yang bermakna sedini mungkin.
jika potensi pada diri anak tidak pernah direalisasikan, berarti anak telah
kehilangan kesempatan dan momentum penting dalam hidupnya.
Abraham Maslow telah menjelaskan tentang hirarki dari kebutuhan
dasar manusia karena setiap individu itu berbeda, baik dilihat dari jenis
kelamin, temperamen, ketertarikan, gaya belajar, pengalaman hidup, budaya,
kebutuhannya (Diane Trister Dodge, Laura J. Tolker, Cate, 2008). Maka
setiap individu juga berbeda dalam hal kemandirian, konsep diri, dan tingkat
kemampuannya.
Usia 4-6 tahun (TK) merupakan masa peka bagi anak, dimana anak
mulai sensitif untuk menerima barbagai upaya perkembangan seluruh potensi
anak. Masa peka adalah masa terjadinya pematangan fungsi-fungsi Fsik dan
psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Di mana
pada masa ini merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama dalam
mengembangkan kemampuan Fsik, kognitif, bahasa sosial emosional, konsep
diri, disiplin, kemandirian, seni, moral, dan nilai-nilai agama (Depdiknas,
2004). Oleh sebab itu dibutuhkan suasana belajar, strategi dan stimulus yang
sesuai dengan kebutuhan anak agar pertumbuhan dan perkembangan anak
tercapai secara optimal.
Hakekat pendidikan anak usia dini adalah periode pendidikan yang
sangat menentukan perkembangan dan arah masa depan seorang anak sebab
pendidikan yang dimulai dari usia dini akan membekas dengan baik jika pada
masa perkembangannya dilalui dengan suasana yang baik, harmonis, serasi,
dan menyenangkan.
Pendidikan anak usia dini merupakan dasar dari pendidikan anak
selanjutnya yang penuh dengan tantangan dan berbagai permasalahan yang
dihadapi anak. Dengan demikian maka pendidikan usia dini adalah jendela
pembuka dunia (window of opportunity) bagi anak.
Secara singkat Bredekamp dan Regrant (1997) dalam Martinis Yamin
dan Jamilah Sabri Sanan (2013:3) menyimpulkan bahwa anak akan belajar
dengan baik dan bermakna bila anak merasa nyaman secara psikologis serta
kebutuhan fsiknya terpenuhi, anak mengkonstruksi pengetahuannya, anak

7
belajar melalui interaksi sosial dengan orang dewasa dan anak lainnya,
eksplorasi, pencarian, penggunaaan, belajar melalui bermain, unsur perbedaan
anak diperhatikan.
Komitmen Jomtien Thailand tentang Pendidikan Untuk semua
(Education For All) menyatakan bahwa semua orang mempunyai hak
mendapatkan pendidikan dasar untuk mengembangkan bakat, meningkatkan
kehidupannya, dan mentransformasikan masyarakatnya (Unesco, 2001).
Komitmen memberikan kesempatan pendidikan yang lebih luas kepada setiap
orang mulai dari usia dini sampai dewasa ditegaskan kembali dalam tujuan-
tujuan Pendidikan Untuk semua dengan Deklarasi Dakar yaitu :
1. memperluas dan memperbaiki keseluruhan perawatan dan pendidikan anak
usia dini secara komprehensif terutama yang sangat rawan dan terlantar
2. kesetaraan jender di bidang pendidikan
3. program life skill bagi pemuda dan orang dewasa
4. pemberantasan buta aksara
5. Wajib belajar pendidikan dasar
6. peningkatan mutu pendidikan (Unesco, 2001).
Hak- hak mendapatkan pendidikan bagi setiap warga negara telah
diakui di Indonesia sejak awal kemerdekaan. kesamaan hak mendapatkan
pendidikan tersebut diamanatkan dalam pembukaan Undang-undang Dasar
1945 yang menyatakan bahwa salah satu dari tujuan kemerdekaan Indonesia
adalah untuk mencerdaskan bangsa
Pendidikan anak usia dini pada dasarnya meliputi seluruh upaya dan
tindakan yang dilakukan oleh pendidik dan orang tua dalam proses perawatan,
pengasuhan, dan pendidikan pada anak dengan menciptakan aura dan
lingkungan dimana anak dapat mengeksplorasi pengalaman yang memberikan
kesempatan kepadanya untuk mengetahui dan memahami pengalaman belajar
yang diperolehnya dari lingkungan, melalui cara mengamati, meniru dan
bereksperimen yang berlangsung secara berulang-ulang dan melibatkan
seluruh potensi dan kecerdasan anak. Oleh kerena anak merupakan pribadi
yang unik dan melewati berbagai tahap perkembangan kepribadian, maka
lingkungan yang diupayakan oleh pendidik dan orang tua yang dapat

8
memberikan kesempatan pada anak untuk mengeksplorasi berbagai
pengalaman dengan berbagai suasana, hendaklah memperhatikan keunikan
anak-anak dan disesuaikan dengan tahap perkembangan kepribadian anak.
Contoh: jika anak dibiasakan untuk berdoa sebelum melakukan kegiatan baik
di rumah maupun lingkungan sekolah dengan cara yang paling mudah
dimengerti anak, sedikit demi sedikit anak pasti akan terbiasa untuk berdoa
walaupun tidak didamping oleh orang tua ataupun guru mereka.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang ditempuh oleh anak
usia dini yang sebagaimana orang tua harus memberikan pendidikan yang
layak kepada anaknya dan guru harus membimbing dengan baik kepada anak
didiknya agar anak didik bisa menempuh pembelajaran secara cepat dan cepat
dipahami oleh anak usia dini. dan banyak tata cara untuk menjadikan anak
didik untuk bisa menjadi lebih baik kedepannya dengan landasan dan tata
cara yang sudah di paparkan diatas kita bisa menerepkan kepada anak usia
dini. Pendidikan pada anak ini sangatlah penting karena dengan adanya
pendidikan mereka lebih mengerti dengan semua yang ada pada kehidupan
seperti hal nya bermasyarakat dengan baik dan bisa menaati peraturan juga
disiplin terhadap peraturan yang ada. Itulah pentingnya pendidikan bagi anak
usia dini

B. Saran
Semoga pemerintahan dapat melaksankan Pendidikan Anak Usia Dini
di Indonesia dengan baik, guna kemajuan perkembangan pendidikan di
Indonesia.

10
Daftar Pustaka

https://pauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/artikel/mengapa-paud-penting-bagi-
perkembangan-anak/
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/medag/article/download/6414/3052
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132304482/pengabdian/sosialisasi-pentingnya-
pendidikan-anak-usia-dini.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai