DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH:
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah marilah senantiasa kita sampaikan atas segala nikmat yang telah
diberikan Allah SWT kepada kita semua. Sehingga saya bisa menyusun makalah ini dengan
lancar. Salam serta sholawat semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa dunia ini dari zaman kegelapan menuju zaman terang-benderang, penuh ilmu dan
hikmah. Semoga kita mendapatkan syafaatnya di hari akhir kelak. Aamiin.
Makalah ini saya susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah PENDIDIKAN ANAK
USIA DINI tentang “PENYELENGGARAAN PAUD DI INDONESIA, PELUANG DAN
TANTANGAN ”. Saya berusaha menyelesaikan tugas ini dan menyajikan yang terbaik. Saya
menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Untuk itulah
saya memohon kritik dan saran yang membangun agar ke depan saya bisa menyajikan makalah
yang lebih baik lagi.
Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada Dosen mata kuliah Pendidikan Anak Usia Dini
yang telah membimbing saya dalam penyusunan makalah ini. Akhirnya semoga makalah ini
bermanfaat bagi yang membacanya. Aamiin
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................
A. Latar Belakang....................................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................................
C. Tujuan Penullisan...............................................................................................
BAB II KAJIAN TEORI
BAB IV PENUTUP.......................................................................................................
A. Kesimpulan........................................................................................................
B. Saran…..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa, oleh
karena itu setiap warga Negara harus dan wajib mengikuti jenjang pendidikan, baik
jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun
tinggi. Dalam bidang pendidikan seorang anak dari lahir memerlukan pelayanan yang
tepat dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan disertai dengan Pemahaman mengenai
karakteristik anak sesuai pertumbuhan dan perkembangannya akan sangat membantu
dalam menyesuaikan proses belajar bagi anak dengan usia, kebutuhan, dan kondisi
masing-masing, baik secara intelektual, emosional dan sosial.
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum
jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi
anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih
lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Pada saat ini banyak sekali lembaga PAUD yang ada di Indonesia. Bukan hanya
sebagai taman bagi anak-anak tetapi juga sebagai tempat anak mengenal dunia luar dan
bersosialisasi.
Dalam filsafat pendidikan anak usia dini ada hal sangat perlu di oerhatikan dan
dipikirkan secara matang sebelum menghadapi anak dalam proses pembelajaran yakni
bagaimana peran seorang guru dalam memberikan pelajaran dan bagaimana seorang guru
mampu untuk memancing kekreatifitasan anak demi pembentukan karakter anak yang
baik.
Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan pondasi bagi perkembangan
kualitas sumber daya manusia selanjutnya. Karena itu peningkatan penyelenggaraan
PAUD sangat memgang peranan yang penting untuk kemajuan pendidikan di masa
mendatang. Arti penting mendidik anak sejak usia dini dilandasi dengan kesadaran bahwa
masa kanak-kanak adalah masa keemasan (the golden age), karena dalam rentang usia
4
dari 0 sampai 5 tahun, perkembangan fisik, motorik dan berbahasa atau linguistik seorang
anak akan tumbuh dengan pesat. Selain itu anak pada usia 2 sampai 6 tahun dipenuhi
dengan senang bermain. Konsep bermain sambil belajar serta belajar sambil bermain
pada PAUD merupakan pondasi yang mengarahkan anak pada pengembangan
kemampuan yang lebih beragam, sehingga dikemudian hari anak bisa berdiri kokoh dan
menjadi sosok manusia yang berkualitas.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Penyelenggaraan PAUD di Indonesia?
2. Apa Peluang PAUD?
3. Apa Tantangan PAUD?
C. Tujian Penulisan
1. Mengetahui Bagaimana Penyelenggaraan PAUD Di Indonesia
2. Mengetahui Apa Peluang PAUD
3. Mengatahui Apa Tantangan PAUD
5
BAB II
KAJIAN TEORI
Pengelenggaran PAUD di Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Pendidikan Anak
Usia Dini Dalam Amandemen UUD 1945 pasal 28 B ayat 2 dinyatakan bahwa ”Setiap anak
berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi”. Dalam UU NO. 23 Tahun 2002 Pasal 9 Ayat 1 tentang
Perlindungan Anak dinyatakan bahwa ”Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan
pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasarnya sesuai dengan
minat dan bakatnya”. Dalam UU NO. Sistem Penyelenggaraan Anak Usia Dini Penyelenggaraan
PAUD menstimulasi kecerdasan anak secara komprehensif dan pengasuhan terhadap anak,
karena aspek kecerdasan yang dikembangkan hanya meliputi kecerdasan intelektual, emosional,
estetika, dan social serta pengasuhan. Sedang di Indonesia potensi kecerdasan tersebut diberikan
juga pendidikan untuk mengembangkan potensi kecerdasan spiritual yang dilaksanakan melalui
pendekatan olah pikir, olah rasa, dan olahraga. Sasaran Layanan Pendidikan Anak Usia Dini Di
Indonesia.Sasaran layanan pendidikan Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia
0 – 6 tahun. Tantangan Dan Peluang pendidikan Anak Usia Dini Tantangan karena Faktor
Internal Kompetensi guru yang masih lemah,kurangnya pelatihan-pelatihan ,Penyalahgunaan
manajemen pengguna guru PAUD,Pendekatan metodologi guru PAUD monoton yang tidak
mampu menarik minat anak untuk belajar.
6
BAB III
PEMBAHASAN
7
berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu
berubah”.
8
Untuk mengetahui dan memahami sejarah berdirinya Paud di Indonesia,
setidaknya dapat ditelusuri melalui dua periode, yaitu pada masa pergerakan Nasional
ketika penjajahan Belanda (1908 – 1941) dan pada masa penjajahan Jepang (1942 –
1945).
9
Kehadiran PAUD di Indonesia sesungguhnya dimulai sejak sebelum
kemerdekaan. Pada masa ini setidaknya dapat ditelusuri melalui dua periode, yaitu
pada masa pergerakan nasional pada penjajahan Belanda (1908-1941) dan masa
penjajahan Jepang (1942-1945). Namun demikian, keberadaan PAUD di Indonesia
tidak terlepas dari perkembangan PAUD di dunia internasional.
B. Peluang PAUD
Pendidikan PAUD dalam lingkungan strategis nasional (Indonesia) secara objektif
mempunyai potensi besar dimanfaatkan untuk meraih peluang maju. Di antara potensi
besar pendidikan PAUD itu:
1. Masyarakat pendukung pendidikan PAUD, umat Islam dominan dan agama lainpun
peka terhadap pendidik PAUD
2. Pengalaman besar dan sudah lama masanya eksis secara mandiri terhadap pendidikan
3. Lembaga pendidikan PAUD beragam bentuk dan banyak jumlahnya
4. SDM para pakar dan menejer pendidikan PAUD semangkin banyak inovasi
pembaharuan
5. Sudah mempunyai sistim yang kuat di atur dengan peraturan oleh pemerintah pusat
maupun pememrintah daerah
6. Ada Departemen khusus memayunginya yakni Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
C. Tantangan PAUD
10
Ada beberapa faktor yang menjadi tantangan dalam Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) . adapun faktornya yaitu:
1. Faktor internal yang muncul;
a. Kompetensi guru yang masih lemah,kurangnya pelatihan-pelatihan
b. Penyalahgunaan manajemen pengguna guru PAUD,
c. Pendekatan metodologi guru PAUD monoton yang tidak mempu menarik minat
anak untuk belajar ,
d. Solidaritas guru PAUD dengan guru non PAUD masih sangat rendah,
e. Kurangnya persiapan guru PAUD untuk mengajar,karena tidak ada buku-buku
pedoman yang dikeluarkan dari Keemendikbud,
f. Hubungan guru dengan peserta didik hanya bersifat formalitassaja.
g. Sebagian besar pengelola dan guru PAUD gaptek
h. Kesejahtraan guru PAUD penghasilan sangat minim bahakan tidak ada sama
sekali.
i. Tempat ruang kelas tidak layak, masih ada yang numpang di rumah,di Balai desa
dll.
2. Faktor eksternal seperti ;
a. Sikap masyarakat yang intoleransi terhadap pendidikan PAUD yang
berkelanjutan,karena kehendak masyarakat memaksakan anaknya yang masuk
PAUD agar pesrta didiknya panadai calistung
b. Sikap sekitar lingkungan banyak memberi pengaruh yang buruk dan negatif,
akibat perkembangan teknologi, internet, play stasion dll.
3. Faktor institusional seperti;
a. Kurangnya jam pelajaran PAUD yang diwajibkan karana overloud pendidik,
b. Kurikulum yang yang diterapkan belum semuanya sesuai kebijakan kurikulum
yang terkesan bongkar pasang,
c. Minimnya sarana prasarana pendidikan PAUD.karena bantuan dari tingkat
propinsi dan kabupaten masih minim guru PAUD yang linier ada
kesulitan untuk diajukan NUPTK
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam konteks pendidikan, pendidikan anak usia dini mempunyai peran besar
sekali untuk menimbulkan perubahan pada diri umat manusia, melalui pendidikan dapat
dibentuk kondisi mental yang lebih kondusif untuk mengembangkan kebangkitan moral
spiritual yang dikehendaki. Pendidikan anak usia dini dalam lingkungan strategis
nasional (Indonesia) dan internasional secara objektif mempunyai potensi besar
dimanfaatkan untuk meraih peluang maju.
Peningkatan kualitas amat berkaitan dengan usaha penyelenggaraan lembaga
pendidikan anak usia dini dan kegiatan pembelajaran di kelas. Komponen yang terkait
untuk peningkatan kualitas pembelajaran pendidikan anak usia dini adalah komponen
masukan instrumental, dan masukan potensial. Tantangannya adalah kemampuan para
leader dan menejer pendidikan anak usia dini menguasai keilmuan moral agamanya dan
metodologi pembelajaran, disamping tantang lainnya.
Perjuangan yang harus digerakan menangkap dan atau merubah tantangan
menjadi peluang pendidikan anak usia dini meningkatkan kualitas pendidikan , adalah -
meningkatkan kemampuan para penyelenggara pendidikan, dan mendayagunakan potensi
yang ada untuk merebut peluang dan atau mengurangi kelemahan untuk merebut peluang,
meningkatkan kemampuan mengolah potensi mengatasi tantangan, dan atau
memenimalisir kelemahan untuk menangkal ancaman dari tantangan yang tidak bisa
dirubah.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita pembaca, terutama bagi kita calon
pendidik. Sebagai seorang guru atau kepala sekolah harus memahami manajemen
pengelolaan dalam lembaga PAUD. Agar lembaga PAUD dapat berjalan secara efektif
dan efisien sehingga program kelembagaan PAUD dapat mencapai tujuan secara mulus
sesuai dengan harapan awal. Karena untuk membentuk lembaga PAUD yang berkualitas,
dibutuhkan pengelolaan yang tepat.
12
DAFTAR PUSTAKA
El-Khuluqo, I. (2015). Manajemen PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini): Pendidikan Taman Kehidupan
Anak. Yogyakarta: Pustaka Belajar
13