Disusun Oleh :
Jl. Raya Tengah No.80, RT.6/RW.1, Kec. Ps. Rebo, Kota Jakarta Timur
Daerah Khusus Ibu kota Jakarta 13760
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat dan Karunianya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini tentang “Hakikat Pendidikan” dengan baik meskipun masih
banyak kekurangan didalamnya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Wahyudin, M.Pd, selaku dosen mata kuliah Pengantar Pendidikan yang telah membimbing
kami selama pembelajaran.
Kami sangat berharap dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat dalam memberikan
penjelasan tentang pengertian pendidikan, tujuan pendidikan, fungsi pendidikan, dan jenis-
jenis pendidikan. Namun dalam pembuatan makalah ini tentu saja masih perlu perbaikan dari
segi materi ataupun penulisan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca untuk perbaikan makalah kami ini dimasa yang akan datang.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita
semua, khusunya bagi para mahasiswa yang sedang mencari materi tentang Hakikat
Pendidikan. Saran dan kritik dari pembaca sangat kami butuhkan untuk membuat makalah ini
lebih baik lagi dibandingkan saat ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................................................2
1.3 TUJUAN.....................................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
2.1 PENGERTIAN PENDIDIKAN................................................................................................3
A. Pendidikan dalam Arti Luas...................................................................................................3
B. Pendidikan dalam Arti Sempit...............................................................................................4
C. Pengertian Alternatif dan Luas Terbatas................................................................................5
2.2 TUJUAN PENDIDIKAN..........................................................................................................6
A. Tujuan Pada Sistem Persekolahan.........................................................................................6
A. Tujuan pendidikan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia..................................7
2.3 FUNGSI PENDIDIKAN............................................................................................................7
A. Pendidikan sebagai Proses Transformasi Budaya..................................................................7
B. Pendidikan sebagai Proses Pembentukan Pribadi..................................................................9
C. Pendidikan sebagai Proses Penyiapan Warga Negara............................................................9
D. Pendidikan sebagai Penyiapan Tenaga Kerja.......................................................................10
E. Definisi Pendidikan Menurut GBHN...................................................................................11
2.4 JENIS PENDIDIKAN.............................................................................................................11
A. Pendidikan Formal...............................................................................................................11
B. Pendidikan Non Formal.......................................................................................................11
C. Pendidikan Informal............................................................................................................12
BAB III...............................................................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................................................13
3.1 KESIMPULAN........................................................................................................................13
3.2 SARAN.....................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk tuhan yang diberikan akal pikiran, untuk mengolah akal
pikiran, kita membutuhkan pendidikan melalui proses pembelajaran. Pendidikan
pasti diperlukan oleh semua orang, bahkan dapat dikatakan bahwa pendidikan ini
dialami oleh semua manusia dari semua golongan. Namun, seringkali orang
melupakan makna dan hakikat pendidikan itu sendiri.
Hakikat Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran, agar siswa secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spirituil keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara (UU RI Nomor 20 Tahun 2003, pasal1 ayat 1).
Kunandar (2007:10a) mengatakan bahwa: “Pendidikan adalah investasi manusia
memperoleh pengakuan dari banyak kalangan ahli”. Pendidikan dapat diartikan
juga merupakan serangkaian aktivitas untuk perubahan yang lebih baik. Oleh
karena itu, benarlah kalau dikatakan bahwa setiap orang yang terlibat dalam
pendidikan sepatutnya selalu merenungkan makna dan hakikat pendidikan.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan ?
2. Apa tujuan dari adanya pendidikan ?
3. Apa fungsi pendidikan ?
4. Apa jenis-jenis pendidikan ?
1.3 TUJUAN
1. Memahami pengertian tentang pendidikan
2. Memahami apa saja tujuan dari pendidikan
3. Memahami apa saja fungsi dari pendidikan
4. Memahami jenis- jenis pendidikam
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
berbagai bentuk, pola, dan lembaga. Pendidikan dapat terjadi
sembarang, kapan dan dimanapun dalam kehidupan. Pendidikan
lebih mengarah kepada peserta didik.
Tujuan
Tujuan pendidikan terkandung dalam setiap pengalaman belajar,
atau ditentukan oleh diri sendiri. Tujuan pendidikan adalah
pertumbuhan, tidak terbatas, dan sama dengan tujuan hidup.
4
C. Pengertian Alternatif dan Luas Terbatas
Pendidikan adalah pengalaman-pengalaman belajar terprogram dalam
bentuk pendidikan formal, nonformal, dan informal di sekolah dan luar
sekolah yang berlangsung sepanjang hidup. Bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan-kemampuan individu. Pendidikan adalah usaha sadar yang
dilakukan masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, atau pelatihan yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah
untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam
berbagai lingkungan hidup secara tepat pada masa yang akan datang.
Lingkungan Pendidikan
Pendidikan berlangsung dalam sebagian lingkungan hidup.
Pendidikan tidak berlangsung dalam lingkungan yang alami,
pendidikan hanya berlangsung dalam lingkungan hidup kultural
Bentuk Kegiatan
Pendidikan dapat berbentuk formal, informal, dan nonformal.
Kegiatan pendidikan bisa berupa bimbingan, pengajaran, atau
latihan pendidikan selalu berupa usaha yang direncanakan.
Tujuan pendidikan
Perpaduan tujuan yang bersifat pengembangan kemampuan
individu secara optimal dengan tujuan- tujuan yang bersifat sosial
untuk memainkan peran dalam lingkungan sosial.
Masa Pendidikan
Berlangsung seumur hidup yang kegiatan-kegiatannya tidak
berlangsung sembarang tetapi pada waktu tertentu.
5
2.2 TUJUAN PENDIDIKAN
Salah satu tujuan utama dari pendidikan adalah mengembangkan potensi dan
mencerdaskan anak bangsa. Dengan tujuan ini, diharapkan mereka yang memiliki
pendidikan dapat mengembangkan kreativitas, pengetahuan, kepribadian, dan
menjadi pribadi yang lebih mandiri dan bertanggung jawab.
6
A. Tujuan pendidikan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia,
seperti:
7
Nilai- Nilai kebudayaan tersebut mengalami proses transformasi dari
generasi tua ke generasi muda. Ada 3 bentuk transformasi, yang pertama
adalah transformasi dari nilai-nilai yang masih cocok untuk diteruskan,
misalnya nilai kejujuran dan tanggung jawab. Kedua adalah nilai-nilai
yang kurang cocok diperbaiki, misalnya tata cara pesta perkawinan. Ketiga
adalah nilai-nilai yang tidak cocok diganti, misalnya pendidikan seks yang
dahulu dilarang diganti dengan pendidikan seks melalui pendidikan
formal.
8
B. Pendidikan sebagai Proses Pembentukan Pribadi
Pedidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik
terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik. Dikatakan
sistematis, karena proses pendidikan berlangsung melalui tahap-tahap
yang bersinambungan. Sedangkan, dikatakan sistematik, karena
berlangsung dalam semua situasi kondisi (lingkungan rumah, sekolah, dan
masyarakat).
9
pemerintahan serta wajib menjujung hukum dan pemerintahan itu dengan
tak ada kecualinya.
Dalam GBHN (BP 7 Pusat, 1990: 70-96) sebagai arah dan kebijaksanaan
pembangunan umum butir 22 dinyatakan mengembangkan SDM dan
menciptakan Angkatan kerja Indonesia yang Tangguh , mampu, dan siap
bekerja sehingga dapat mengisi semua jenis, tingkat lapangan kerja dalam
pembangunan nasional. Selanjutnya dalam butir 23 dinyatakan :
Meningkatkan pemerataan lapangan kerja dalam kesempatan kerja serta
memberikan perhatian khusus pada penanganan angkatan kerja usia
muda.
10
3. Menyempurnakan system informasi ketenagakerjaan yang
mencakup penyediaan dan permintaan tenaga kerja.
4. Meningkatkan upaya perlindungan tenaga kerja khususnya bagi
tenaga kerja wanita,
Isi dari butir tersebut mencakup:
Pengadaan tenaga kerja, penyediaan kesempatan lapangan kerja,
perencanaan terpadu, penyempurnaan system informasi untuk
penyediaan dan pemasaran tenaga kerja, dan perlindungan tenaga
kerja.
A.Pendidikan Formal
Jenis pendidikan ini adalah jenis pendidikan yang sudah terstruktur dan
memiliki jenjang mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),
Pendidikan Dasar (SD), Pendidikan Menengah (SMP), Pendidikan
Menengah (SMA) dan Pendidikan Tinggi (Universitas).
11
B. Pendidikan Non Formal
Pendidikan non formal adalah suatu jalur pendidikan yang berada di luar
dari pendidikan formal dengan pelaksanaan secara berjenjang dan
terstruktur. Jenis pendidikan ini disinkronkan sesuai dengan hasil program
pendidikan formal melalui proses penilaian dari pihak yang berwenang.
Contohnya seperti, Lembaga Kursus, Majelis Taklim, Kelompok
Bermain, Sanggar dan lainnya.
C.Pendidikan Informal
Pendidikan ini berasal dari keluarga dan lingkungan dimana peserta didik
diharapkan agar dapat belajar secara lebih mandiri. Contoh pendidikan
informal ini seperti agama, budi pekerti, etika, sopan santun, moral dan
sosialisasi.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang penting dalam
mengembangkan pengetahuan dan karakter seseorang. Dengan adanya
pendidikan, kita bisa menjalani kehidupan ini dengan baik, karena
pendidikan berperan sangat penting dalam menjalani kehidupan ini. Salah
satu contoh fungsi pendidikan dalam kehidupan sehari-hari itu adalah
penggunaan uang, jika tidak ada pendidikan, mungkin saja kita tidak bisa
menggunakan uang itu dengan baik, dan bisa saja kita tidak bisa melakukan
transaksi. Jadi, sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kita sebagai manusia
sangat memerlukan adanya pendidikan, baik itu pendidikan secara formal,
non formal, maupun informal.
3.2 SARAN
Pada umumnya pendidikan di Indonesia ini masih kurang pemahaman
tentang arti dari hakikat pendidikan. Karena tenaga ahli dalam pendidikan
masih kurang dan keinginan untuk memperoleh pendidikan masih minim.
Pemerintah diharapakan bisa untuk memeratakan pendidikan di negeri ini,
karena tanpa adanya pendidikan tidak akan menghasilkan masyarakat yang
beradap dan berkarakter. Terlebih lagi pada saat ini sistem pendidikan di
Indonesia belum siap untuk menghasilkan kurikulum yang tetap dan bisa
digunakan secara terus menerus. Bisa di ambil contoh seperti kurukulum
2013 yang kebijakannya sering kali membuat pro dan kontra di masyarakat.
13
DAFTAR PUSTAKA
14