Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
FAKULTAS TARBIYAH
GENGGONG KRAKSAAN-PROBOLINGGO
2021/2022
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari, bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. RUMUSAN MASALAH 1
C. TUJUAN MASALAH 1
BAB II3
PEMBAHASAN 3
BAB III 11
PENUTUP 11
A. Kesimpulan 11
DAFTAR PUSTAKA 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem pendidikan di Indonesia dengan berbagai lembaga yang
menyertainya ibarat membicarakan gelombang air laut yang tiada hentinya.
Pengibaratan ini tidaklah berlebihan karena banyak hal yang bisa ditinjau di
dalamnya serta banyak pula persoalan yang membutuhkan upaya-upaya untuk
memecahkan permasalahan pendidikan tersebut. Salah satu aspek yang terdapat
dalam sistem pendidikan adalah tenaga pendidik dan kependidikan. Tenaga
pendidik dan kependidikan dalam proses pendidikan memegang peranan penting
terutama dalam upaya membentuk karakter bangsa melalui pengembangan
kepribadian dan nilai-nilai yang hendak dicapai. Dipandang dari dimensi
pembelajaran, peranan pendidik terhadap masyarakat Indonesia tetap dominan
sekalipun teknologi yang ada saat ini sudah sedemikian canggihnya. Hal ini
disebabkan karena ada dimensi-dimensi proses pendidikan dan pembelajaran,
yang diperankan oleh pendidik yang tidak dapat digantikan oleh teknologi. Fungsi
mereka tidak akan bisa seluruhnya dihilangkan sebagai pendidik dan pelayanan
teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa pengertian dan jenis-jenis Tenaga Kependidikan?
b. Apa alasan pemberhentian Pendidik dan Tenaga Kependidikan?
c. Tenaga Kependidikan dibagi menjadi berapa?
C. TUJUAN MASALAH
a. Untuk mengetahui pengertian dan jenis-jenis dari Pendidik dan Tenaga
Kependidikan.
b. Untuk mengetahui alasan pemberhentian Pendidik dan Tenaga
Kependidikan.
c. Untuk mengetahui pembagian Tenaga Kependidikan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. (Rugaiyah
dan Atiek, 2011:79)
1
Hartani, A.L, 2011, Manajemen Pendidikan, Jenis-jenis pendidik dan Tenaga
Kependidikan.
3
KUHP dan seijin Panitia Perselisihan Pegawai dan Perusahaan Daerah (P4D) secara
berperikemanusiaan dan menghargai pengabdian yang diberikannya kepada
organisasi. Pemensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) maksudnya adalah
berakhirnya status seseorang dari status pegawai negeri sipil karena alasan-alasan
tertentu. Pemberhentian PNS dapat tejadi karena permintaan sendiri, mencapai
batas usia pensiun, adanya penyederhanaan organisasi, tidak cakap
jasmani/rohani,meninggalkan tugas, meninggal dunia atau hilang dan lain-lain. Hak
pensiun PNS diatur dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 1969. Pensiun
maksudnya adalah berhentinya seseorang yang telah selesai menjalankan tugasnya
sebagai pegawai negeri sipil karena telah mencapai batas yang telah ditentukan atau
karena menjalankan hak atas pensiunnya. Batas usia seseorang pegawai negeri sipil
untuk mendapatkan pensiun adalah 56 tahun. Batas usia ini dapat diperpanjang
menjadi :
1) 65 tahun bagi pegawai negeri sipil yang memangku jabatan ahli
penelitidan peneliti, guru besar, lektor kepala dan lektor, jabatan lainnya
yang ditentukan presiden,
2) 60 tahun bagi pegawai negeri sipil yang memangku jabatan eselon Idan
eselon II, pengawas, guru sekolah menengah sampai dengan SMTA
(kepalasekolah, dan pengawas),
3) 65 tahun bagi pegawai negeri sipil yang memangku jabatan sebagai hakim.
(Rugaiyah dan Atiek, 2011:96).
Pemberhentian adalah fungsi operatif terakhir manajemen SDM. Istilah
pemberhentian sinonim dengan separation, pemisahan atau pemutusan hubungan
tenaga kerja karyawan dari suatu organisasi perusahaan. Fungsi pemberhentian
harus mendapat perhatian serius dari pimpinan. (Tim Dosen Administrasi
PendidikanUniversitas Pendidikan.
Pemberhentian pegawai merupakan fungsi personalia yang menyebabkan
terlepasnya pihak organisasi dan personil dari hak dan kewajiban sebagai Lembaga
tempat bekerja dan sebagai pegawai. Untuk selanjutnya mungkin masing-masing
pihak terikat dalam perjanjian dan ketentuan sebagai bekas pegawai dna bekas
lembaga tempat kerja. Dalam kaitannya dengan tenaga kependidikan di
4
sekolah,khususnya pegawai negeri sipil, sebab-sebab pemberhentian pegawai ini
dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis :
1) Pemberhentian atas permohonan sendiri
2) Pemberhentian oleh Dinas atau pemerintah
3) Pemberhentian sebab lain-lain.Pemberhentian atas permohonan pegawai
sendiri, misalnya karena pindah lapangan pekerjaan yang bertujuan
memperbaiki nasib.
2
Suharno, 2017, Manajemen Pendidikan, Pemberhentian pendidik dan Tenaga
Kependidikan oleh Dinas.
5
dalam menyelenggarakan pendidikan dengan tugas khusus sebagai profesi
pendidik. Pendidik mempunyai sebutan lain sesuai kekhususannya yaitu.
1) Guru
Guru adalah seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru
umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik.
2) Dosen
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
3) Konselor
Konselor atau pembimbing adalah seorang yang mempunyai keahlian dalam
melakukan konseling/penyuluhan. Berlatar belakang pendidikan
minimal sarjana strata 1 (S1) dari jurusan Psikologi PENDIDIKAN dan
Bimbingan(PPB), Bimbingan Konseling (BK), atau Bimbingan Penyuluhan
(BP). Mempunyai organisasi profesi bernama Asosiasi Bimbingan dan
Konseling Indonesia (ABKIN). Melalui proses sertifikasi, asosiasi ini
memberikan Lisensi bagi para konselor tertentu sebagai tanda bahwa yang
bersangkutan berwenang menyelenggarakan konseling dan pelatihan
bagi masyarakat umum secara resmi. Konselor bergerak terutama dalam
konseling di bidang pendidikan, tetapi juga merambah pada
bidang industri dan organisasi, penanganan korban bencana, dan konseling
secara umum di masyarakat.
4) Pamong belajar
Guru pamong adalah pembimbing belajar mandiri siswa yaitu Anggota
masyarakat yang peduli akan pendidikan. Dengan ketentuan pendidikan
minimal SMA, dan berada pada lingkungan sekitar Tempat Kegiatan Belajar.
5) Widyaiswara
Widyaiswara adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diangkat sebagai
pejabat fungsional oleh pejabat yang berwenang dengan tugas, tanggung
6
jawab, wewenang untuk mendidik, mengajar, dan/atau melatih Pegawai
Negeri Sipil (PNS) pada lembaga pendidikan dan pelatihan
(diklat) pemerintah.
6) Tutor
Tutor adalah orang yang memberi pelajaran (membimbing) kepada seseorang
atau sejumlah kecil siswa (di rumah, bukan di sekolah). Arti lainnya
dari tutor adalah dosen yang membimbing sejumlah mahasiswa dalam
pelajarannya.
7) Instruktur
Instruktur ialah orang yang bertugas mengajarkan sesuatu dan sekaligus
memberikan latihan dan bimbingannya, pengajar, pelatih serta pengasuh.
8) Fasilitator
Fasilitator adalah seseorang yang membantu sekelompok orang memahami
tujuan bersama mereka dan membantu mereka membuat rencana guna
mencapai tujuan tersebut tanpa mengambil posisi tertentu dalam diskusi.
9) Ustadz
Ustaz atau sering dieja Ustad dan Ustadz (Bahasa Arab: تاذBBاألس al-`Ustāż);
(Bahasa Persia: تادBBBاس Ustaad) adalah kata dalam bahasa Indonesia yang
bermakna pendidik. Kata ini diserap dari bahasa Arab dan Bahasa Persia dari
kata, pelafalan dan makna yang sama yaitu guru atau pengajar.
d. Dalam Bahasa Indonesia, kata ini lebih merujuk kepada guru,
pengajar. “Ustaad” juga adalah gelar kehormatan untuk pria yang
digunakan di Timur Tengah, Asia Selatan, dan Asia Tenggara.
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
8
DAFTAR PUSTAKA
Hartani, A.L, 2011, Manajemen Pendidikan, Yogyakarta: Laks Bang PRESS indo
MS, Djohar, 2012,