Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SEJARAH PAUD DI CHINA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Penyelenggaraan PAUD

Dosen Pengampu:

Eka Sapti Cahyaningrum S.Pd., M.M., M.Pd.

Disusun :

Rezza Khaerunisa (18101241048)

Tri Rahmawati (19111241002)

Khafidah Nur Aini (19111241003)

Rahma Rustiani (19111241011)

Hesti Nur Anggraeni (19111244001)

Nur Ainunisa Zurianti (19111244002)

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


2021
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
“sejarah pendidikan anak usia dini di china”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Manajemen Penyelengaraan PAUD
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih

ii
Daftar Isi
Kata Pengantar ........................................................................................................................ii

Daftar Isi ..................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................

A. Latar Belakang ............................................................................................................


B. Rumusan Masalah .......................................................................................................
C. Tujuan ..........................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................................

1. sejarah singkat paud di china


2. Reformasi kurikulum yang berpusat pada anak (tahun 1920 sampai dengan 1930)
3. Reformasi kurikulum uni soviet pada tahun 1950-an
4. Reformasi kurikulum pendidikan anak usia dini dari tahun 1980 hingga sekarang

BAB III PENUTUP..................................................................................................................

A. Kesimpulan ..................................................................................................................

Daftar Pustaka .........................................................................................................................

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang atau
kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan. Sedangkan berdasar UU No. 20 Tahun 2003 pendidikan merupakan usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
pesertadidik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Memperoleh
pendidikan merupakan hak setiap warga Negara. Jadi dengan adanya pendidikan
masyarakat diharapkan menjadi berilmu pengetahuan, kreativitas, sehat jasmani dan
rohani, kepribadian yang baik, mandiri, dan bertanggungjawab.
Pendidikan memiliki peranan yang sangat strategis dalam membangun suatu
masyarakat bangsa. Melalui pendidikan suatu bangsa dapat mengembangkan
masyarakatnya menjadi maysrakat dan bangsa yang maju. Karena melalui pendidikan
akan dapat dikembangkan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan
tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang ingin dikembangkannya.
Menurut UU No. 20 Tahun 2003, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun
yang dilakukan melalui pemberian rangsangan penddikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Sedangkan menurut UU Sisdiknas pasal 28
No. 20/2003 dijelaskan bahwa (1) Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan
sebelum jenjang pendidikan dasar, (2) Pendidikan anak usia dini dapat
diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal, (3)
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal: TK, RA, atau bentuk lain yang
sederajat, (4) pendidikan anak usia dini jalur pendidikan nonformal: KB, TPA, atau
bentul lain yang sederajat,(5) pendidikan anak usia dini jalur pendidikan informal:
pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan, dan (6)
ketentuan mengenai pendidikan anak usia dini sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

1
Penelitian terhadap kualitas pendidikan dasar yang dilakukan oleh Asian
South Pacific Beurau of Adult Education (ASPBAE) dan Global Campaign for
Education dilakukan di 14 negara pada bulan Maret – Juni 2005. Rangking pertama
diduduki Thailand, kemudian disusul Malaysia, Sri Langka, Filipina, Cina, Vietnam,
Bangladesh, Kamboja, Indoa, Indonesia, Nepal, Papua Nugini, Kep. Solomon, dan
Pakistan.
Negara Cina merupakan salah satu negara yang masuk kedalam 10 besar
peringkat kualitas pendidikan di Asia. Semua keberhasilan yang dicapai oleh negara
Cina tentu tidak terlepas dari upaya yang dilakukan oleh para pemimpin Cina dalam
melakukan reformasi di berbagai aspek kehidupan Cina, terutama di dalam dunia
pendidikan.
Cina dalam beberapa tahun terakhir, berhasil membuat prestasi yang sangat
mengagumkan yaitu mengubah kondisi sosial ekonomi masyarakatnya yang tadinya
hanya sebagai negara berkembang dan hanya sekedar mampu menyediakan
kebutuhan dasar masyarakatnya, kemudian berubah dan masuk ke tahap awal
menjadi masyarakat yang makmur. Perubahan yang dialami Cina merupakan
perubahan yang sangat berarti. Perkembangan ekonomi dan kemajuan yang dialami
Cina sangat dikagumi dunia dan dihormati oleh banyak kalangan. Keyakinan mereka
membangun bangsa melalui sektor pendidikan terlihat dari upaya ekspansi yang
berkelanjutan dan dilakukan sejak tahun 1980 sampai awal tahun 1990. Selama
periode ini pendidikan terus mengalami kemajuan secara cepat serta banyak sekali
inovasi selama dekade tersebut.
Manajemen pendidikan di Cina ialah tersentralisasi, mulai dari level pusat,
propinsi, kotamadya, kabupaten dan termasuk daerah otonomi setingkat kotamadya.
Pendidikan di Cina terdiri atas empat sektor yaitu basic education, technical dan
vocational education, higher education dan adult education. Disamping itu juga
terdapat pendidikan prasekolah yang materinya meliputi permainana, olahraga,
kegiatan kelas, observasi, pekerjaan disik, serta aktivitas sehari – hari. Anak – anak
Cina memulai pendidikan formal pada usia 3 tahun dengan masuk prasekolah atau
bisa disebut pendidikan anak usia dini yang berlangsung selama 3 tahun.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah singkat paud di china

2
2. Bagaimana Reformasi kurikulum yang berpusat pada anak (tahun 1920 sampai
dengan 1930)
3. Bagaimana Reformasi kurikulum uni soviet pada tahun 1950-an
4. Bagaimana Reformasi kurikulum pendidikan anak usia dini dari tahun 1980
hingga sekarang

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui sejarah singkat paud di china
2. Untuk mengetahui Reformasi kurikulum yang berpusat pada anak (tahun 1920
sampai dengan 1930)
3. Untuk mengetahui Reformasi kurikulum uni soviet pada tahun 1950-an
4. Untuk mengetahui Reformasi kurikulum pendidikan anak usia dini dari tahun
1980 hingga sekarang

3
BAB II
PEMBAHASAN

1. Sejarah Singkat Paud Di China


Taman kanak-kanak formal pertama di Cina dibangun pada tahun 1903 oleh
gubernur saat itu Duanfang di provinsi Hubei. Taman kanak-kanak mempekerjakan
kepala sekolah, guru jepang dan kurikulum banyak dipengaruhi oleh tradisi Jepang.
Dominasi konsep PAUD oleh tradisi Jepang didasari oleh faktor kemenangan Jepang
atas China pada tahun 1895. Selain itu kesamaan antar budaya, filosofi, dan bahasa
yang dimiliki oleh China dan Jepang membuat konsep PAUD Jepang mudah untuk
diadopsi oleh China. Meskipun dalam penyelenggaraanya PAUD Jepang meniru
institusi PAUD dari Negara Barat, namun Jepang telah mengubah budaya dan
pedagogi PAUD agar sesuai dengan perkembangan budayanya sendiri pada tahun
1860-an. (Bai, 2000 dalam Zhu, J., & Wang, C., 2005). Pada Tahun 1904, peraturan
pertama yang dikeluarkan oleh pemerintah China tentang pendidikan prasekolah
mulai diperkenalkan, yang tentunya peraturan ini didasarkan pada peraturan
penyelenggaraan PAUD Jepang dari tahun 1900.
Proses evolusi pendidikan anak usia dini di China telah melalui tiga reformasi
bersar yang terjadi pada tahun 1920 sampai dengan 1930, tahun 1950, dan tahun
1980. Perubahan dan reformasi yang terjadi sangat erat kaitanya dengan faktor
perubahan sosial busaya yang terjadi selama periode waktu tersebut, sehingga dari
masing- masing periode.

2. Reformasi Kurikulum Yang Berpusat Pada Anak (Tahun 1920 sampai dengan
1930)
Dalam beberapa dekade pertama abad ke-20, Cina mengalami perubahan budaya
dan sosial yang dramatis. Di bawah pengaruh 'Gerakan Budaya Baru', teori
pendidikan Barat, seperti John Dewey, Friedrich Froebel dan Maria Montessori,
diperkenalkan, yang mengarah ke refleksi tingkat nasional tentang ideologi dan
praktik pendidikan tradisional Tiongkok dalam pendidikan anak usia dini. Banyak
sarjana pendidikan Cina seperti Tao, Xingzhi (1891-1946), Zhang, Xuemen (1891-
1973) dan Chen Heqin (1892-1982), memprakarsai gerakan eksperimental kurikulum
PAUD. Mereka mengusulkan gagasan bahwa kurikulum PAUD di Tiongkok harus
didasarkan pada praktik taman kanak-kanak Tiongkok dan belajar dari gagasan

4
pendidikan Barat yang progresif dan mengembangkan model kurikulum yang berbeda
seperti 'Kurikulum Tindakan' (oleh Zhang Xuemen), dan 'Keutuhan atau Pedagogi
Unit' (oleh Chen Heqin) (Wang 2004).
Secara umum, reformasi kurikulum ini pada tahun 1920-an dan 1930-an terutama
dipengaruhi oleh ide-ide Dewey dan menekankan filosofi dan praktik yang berpusat
pada anak. Berdasarkan eksperimen kurikulum ini, Departemen Pendidikan (1932)
mengeluarkan '-Standar Kurikulum Taman KanakKanak' (direvisi tahun 1936), yang
merupakan standar kurikulum PAUD formal pertama. Ini merupakan akhir dari
periode kacau kurikulum PAUD di Cina; pengaruhnya bertahan hingga akhir 1940-an.

3. Reformasi Kurikulum Uni Soviet Pada Tahun 1950-an


Seiring dengan berdirinya Republik Rakyat China pada Tahun 1949,
kurikulum pendidikan anak usia dini kembali mengalami reformasi akibat adanya
perubahan sistem politik menjadi negara sosialis. Di bawah pengawasan para ahli dari
Uni Soviet, Departemen Pendidikan di China pada tahun 1952, pendidikan anak usia
dini di China meninggalkan filosofi yang berpusat pada anak kemudian mengadopsi
teori dan praktik yang berpusat pada guru, kemudian mengeluarkan sebuah ‘Pedoman
Sementara Taman Kanak- Kanak, yang menekankan pada pedagogi yang lebih
berpusat pada guru dan mendorong guru untuk mengajar anak-anak yang memiliki
tujuan terencana. Program kurikulum pendidikan anak usia dini ini mengharuskan
guru secara sistematis mengajar anak- anak berbagai mata pelajaran meliputi
pendidikan jasmani, bahasa, sains, menggambar, pekerjaan tangan, musik, dan
artimatika (Zhu, J., & Wang, C., 2005) ini memainkan peran yang penting dalam
membentuk reformasi pendidikan anak usia dini di China pada tahun 1950-an.
Namun, selama terjadi Revolusi Kebudayaan Besar yang terjadi pada tahun
(1966- 1976), sekolah-sekolah di China termasuk taman kanak-kanak menjadi sasaran
para revolusioner karena diyakini bahwa pendidikan dapat melestarikan kepercayaan
dan nilai- nilai budaya tradisional, sehingga perlu untuk dihancurkan. Banyak taman
kanak- kanak yang terpaksa ditutup selama periode kekacauan 10 tahun tersebut.
Setelah Revolusi Kebudayaan Berakhir pada tahun 1976, pemerintah mulai
mengembalikan dan menata ulang penyelenggaraan pendidikan anak usia dini yang
pernah berlaku pada tahun- tahun sebelumnya (Zhu, J., & Wang, C., 2005).

5
4. Reformasi Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini dari Tahun 1980 hingga
sekarang
Tahun 1980-an dianggap sebagai musim semi kembali bagi perekonomian
China karena adanya 'kebijakan reformasi dan keterbukaan' yang membawa era baru
bagi pembangunan ekonomi. Penyediaan pendidikan anak usia dini, yang mengalami
kekacauan selama Revolusi Kebudayaan, juga pulih dan dapat kembali pada jalurnya.
Komite Pendidikan Negara China kemudian mengeluarkan 'Peraturan Kerja Taman
Kanak-Kanak (Percobaan) dan Peraturan tentang Pengelolaan Taman Kanak-Kanak,
yang meletakkan dasar bagi undang-undang untuk pendidikan prasekolah di China.
Dokumen-dokumen ini memperjelas peran pendidikan prasekolah sebagai landasan
sistem pendidikan dengan tujuan merawat dan mendidik anak-anak untuk
mempersiapkan mereka memasuki sekolah dasar. Mereka juga menempatkan
tanggung jawab pelaksanaan di tingkat provinsi, regional dan lokal.
Meskipun dokumen-dokumen kebijakan ini menetapkan prinsip-prinsip dasar,
banyak guru taman kanak-kanak yang berjuang untuk mengikuti ide-ide ini dalam
praktik. Untuk mengatasi masalah ini, 'Pedoman Pendidikan Taman Kanak-kanak
(basis Percobaan) diterbitkan untuk memberikan panduan bagi praktisi taman kanak-
kanak dalam menerapkan ide-ide progresif. Dokumen Pedoman tersebut merupakan
hasil reformasi pendidikan anak usia dini setelah tahun 1980-an. Untuk memajukan
kemajuan reformasi, Dewan Negara China pada tahun (2003) menerbitkan kebijakan
instruktif termasuk Kementerian Pendidikan tentang inovasi dan pengembangan
pendidikan anak usia dini. Dokumen tersebut menandakan adanya peningkatan yang
besar, karena merupakan produk kerjasama yang melibatkan berbagai departemen,
dan besarnya perkembangan pendidikan anak usia dini di China yang ditunjukkan
(Corter et al. 2006, dalam Qi, X., & Melhuish, E. C., 2017).
Terlepas dari adanya perbaikan regulasi kebijakan selama bertahun-tahun,
jumlah pusat PAUD publik mengalami pengurangan yang cukup signifikan (Zhou,
2011). Ada ketegangan akibat penurunan layanan publik dengan peningkatan layanan
swasta yang sesuai dan peningkatan permintaan akan layanan PAUD berkualitas
tinggi dan terjangkau dari publik. Isu ini banyak menimbulkan keluhan masyarakat
dan ramai diberitakan di media sosial. Banyak sarjana, yang juga anggota pertemuan
tahunan Kongres Rakyat Nasional (NPC) dan Komite Nasional Konferensi
Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC), menyarankan bahwa Pemerintah
Tiongkok harus mengambil peran utama dan mendorong investasi swasta dan
6
keterlibatan yang lebih luas dari masyarakat. dalam mengembangkan layanan PAUD
(Qi, X., & Melhuish, E. C., 2017).
Kemudian Tahun 2010 menjadi tahun perkembangan pendidikan anak usia
dini di China dalam memasuki era baru. Sebagai bagian dari strategi nasional untuk
membangun masyarakat yang harmonis, Dewan Negara China mengumumkan
Rencana Nasional untuk Reformasi dan Pengembangan Pendidikan Jangka Menengah
dan Panjang (2010-2020). Pada tahun 2020, menurut rencana nasional ini, satu tahun
pendidikan prasekolah universal harus disediakan untuk semua anak, dengan sebagian
besar anak memiliki akses yang lebih baik ke dua tahun pendidikan prasekolah
universal, dan layanan tiga tahun harus dapat diakses oleh anak-anak di daerah maju,
dan layanan pengasuhan anak juga harus ditingkatkan. Ini juga menyerukan
penguatan penyediaan pendidikan dini di daerah pedesaan.
Untuk mengimplementasikan rencana nasional dengan lebih baik, Dewan
Negara China menerbitkan Isu mengenai ‘Perkembangan Saat Ini dari Pendidikan
Anak Usia Dini’ dan, untuk pertama kalinya, pendidikan anak usia dini diakui sebagai
ukuran penting dari kesejahteraan masyarakat di China. Segera setelah itu, pemerintah
provinsi mengeluarkan rencana aksi Tiga Tahun di tingkat provinsi dan setiap
kabupaten di setiap provinsi diminta untuk mengembangkan rencana Tiga Tahun
berbasis di tingkat kabupaten. Kebijakan dalam mengembangkan layanan PAUD di
China dengan cepat diterapkan di tingkat provinsi, regional, dan lokal.
Kemudian Kementerian Keuangan pada tahun 2011 menerbitkan 'Isu tentang
peningkatan investasi keuangan dan dukungan dalam pengembangan pendidikan anak
usia dini’, menyoroti urgensi peningkatan investasi dari pemerintah. Untuk lebih
mengembangkan PAUD, putaran kedua Rencana Aksi Tiga Tahun (2014-2016)
dimulai Kementerian Pendidikan, China pada tahun 2014, mengidentifikasi tugas
utama untuk: (1) memperluas program taman kanak-kanak; (2) penyesuaian struktur
program dan penguatan mekanisme pengelolaan taman kanak-kanak; dan (3)
peningkatan kualitas pelayanan.
Untuk mengikuti kemajuan kebijakan ini, Peraturan Kerja Taman Kanak-
Kanak yang baru dirilis untuk menggantikan peraturan yang diperkenalkan pada
1990-an. Ini merupakan dokumen kebijakan paling penting mengenai pendidikan
anak usia dini di China karena dirancang di bawah undang-undang Pendidikan dan
mengatur semua dokumen kebijakan lainnya serta praktik taman kanak-kanak (Qi, X.,
& Melhuish, E. C., 2017)
7
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Sejarah berkembangnya pendidikan anak usia dini dinegara Cina berawal dari
terbentuknya lembaga pendidikan anak usia dini/TK di negara Cina yang merupakan
lembaga pendidikan formal pertama kali di tahun 1903 oleh gubernur saat itu
Duanfang di provinsi Hubei. Taman kanak-kanak di Cina mempekerjakan kepala
sekolah serta guru jepang selain itu kurikulum yang diberikan juga tidak jauh dan
dipengaruhi oleh tradisi Jepang karena konsep PAUD Jepang mudah untuk diadopsi
oleh China, hal ini dipengaruhi oleh kesamaan budaya, filosofi, serta bahasa.
Proses evolusi pendidikan anak usia dini di China telah melalui tiga reformasi
bersar yang terjadi pada tahun 1920 sampai dengan 1930, dimana revirmasi pada
tahun ini kurikulumnya berpusat pada anak, reformasi kurikulum ini pada tahun 1920-
an dan 1930-an terutama dipengaruhi oleh ide-ide Dewey. Tahun 1950 adanya
reformasi diakibatkan oleh perubahan sistem politik menjadi negara sosialis. Di
bawah pengawasan para ahli dari Uni Soviet, Departemen Pendidikan di China pada
tahun 1952, pendidikan anak usia dini di China meninggalkan filosofi yang berpusat
pada anak kemudian mengadopsi teori dan praktik yang berpusat pada guru.
Sedangkan tahun 1980 dianggap sebagai musim semi kembali bagi perekonomian
China karena adanya 'kebijakan reformasi dan keterbukaan' yang membawa era baru
bagi pembangunan ekonomi. Penyediaan pendidikan anak usia dini, yang mengalami
kekacauan selama Revolusi Kebudayaan, juga pulih dan dapat kembali pada jalurnya.
Bahkan revolusi ini masih berlangsung sampai sekarang.

SARAN
Makalah tentang sejarah pendidikan anak usia dini ini sengaja dibuat dan
diharapkan dapat membantu bagi para pembaca untuk menambah wawasan serta
sebagai bahan literasi dan pengetahuan.

8
DAFTAR PUSTAKA
Zhu, J., & Wang, C. (2005). Contemporary early childhood education and research in
China. International perspectives on research in early childhood education, 55-77.

Qi, X., & Melhuish, E. C. (2017). Early childhood education and care in China: History,
current trends and challenges. Early Years, 37(3), 268-284.

Zhou, X. (2011). Early Childhood Education Policy Development in China. International


Journal of Child Care and Education Policy 5 (1): 29–39.

Anda mungkin juga menyukai