Anda di halaman 1dari 13

HAKIKAT SUMBER BELAJAR PAUD

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Media dan Sumber Belajar AUD

Dosen Pengampu

Reski Yulina Widiastuti. S.Pd, M.Pd.

Disusun Oleh:

Vina Amelia Putri (190210205075)

Bela Kusuma Wardani (190210205096)

Ainul Munfarijah (190210205100)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JEMBER

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan berkah,
rahmat serta hidayah-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Makalah ini berisi tentang “hakikat sumber belajar PAUD” yang
merupakan pembahasan dalam mata kuliah Media dan Sumber Belajar AUD pada
semester ganjil.

Kami pun menyampaikan permohonan maaf apabila dalam penyusunan makalah


ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat
membangun tetap kami harapkan untuk kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan
datang.

Akhirnya, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita


semua di dalam menjalankan setiap aktivitas dan apa yang kami sajikan dalam
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Atas arahan dan bantuan dari semua
pihak, kami sampaikan terima kasih.

Jember. 29 September 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................1

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................2

1.3 Tujuan..................................................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN...............................................................................................3

2.1 Hakikat Sumber Belajar.......................................................................................3

2.2 Pengertian Sumber Belajar..................................................................................3

2.3 Jenis Sumber Belajar............................................................................................5

2.4 Peran Sumber Belajar Dalam Pembelajaran........................................................6

BAB 3 PENUTUP........................................................................................................9

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................9

3.2 Saran....................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................10

ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumber belajar pada hakekatnya bertujuan untuk mengembangkan berbagai
potensi yang sesuai dengan karakteristik anak. Untuk itu sangat beragam dan
bervareasi baik dalam hal kemampuan, sikap serta minatnya. Oleh sebab itu sumber
belajar bagi anak TK sangat menentukan keberhasilan anak. Dengan sumber belajar
anak dapat menjelajahi sumber pengalaman belajarnya, sehingga anak termotivasi
dan mendapatkan kemudahan dalam kegiatan belajarnya. Belajr bagi anak TK tidak
di rasakan sebagai beban tetapi menjadi bermain yang menyenangkan dan tidak
membosankan. Sumber belajar dapat menjadikan pembelajaran berlangsung secara
optimal dan efektif, apabila sang guru kreatif merancang pemanfaatan dari berbagai
sumber belajar tersebut.
Ketersediaan sumber belajar merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan
secara optimal oleh guru. Namun guru harus kreatif mengenal berbagai sumber
belajar sehingga dapat bermanfaat dalam menunjang proses pembelajaran anak.
Sumber belajar merupakan bagian yang tak terpisahkan lagi kegiatan belajar anak
dan sangat membantu dalam aspek perkembangan anak baik aspek kognitif, sosial,
bahasa, motorik, afeksi, moral dan sebagainya yang merupakan suatu sistem proses
pembelajaran. Dimana system itu adalah sekumpulan komponen dimana antara satu
komponen dengan komponen yang lain saling berhubungan, saling ketergantungan
dalam rangka mencapai tujuan. Contoh tubuh kita yang terdiri dari kepala, tangan,
kaki dan sebagainya. Tiap komponen memiliki fungsi tersendiri. Demikian pula
halnya dalam konsep pembelajaran anak TK sebagai suatu sistem yang didalamnya
terdiri dari beberapa komponen atau unsur. Keseluruhan aspek atau unsur
tersebut pada hakekatnya saling berkaitan, saling berhubungan dalam rangka
mencapai tujuan.
Sumber belajar sebagai salah satu komponen atau unsur pembelajaran di TK
memegang peranan penting dalam rangka terselenggaranya kegiatan pembelajaran

1
yang menarik dan bermakna bagi anak. Dengan tersedianya sumber belajar
memungkinkan tumbuhnya budaya belajar anak secara mandiri sebagai dasar untuk
pembiasaan dalam kehidupan di kemudian hari serta menciptakan komunikasi antara
anak dengan orang dewasa dan teman sebaya. Namun penyajian sumber belajar untuk
anak TK harus nyata dan sederhana agar dapat membantu pengembangan
kemampuan berfikir anak dan sesuai dengan taraf kemampuannya.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apakah hakikat dari sumber belajar?


b. Apakah pengertian dari sumber belajar?
c. Apa sajakah jenis sumber belajar?
d. Apakah peran dari sumber belajar dalam pembelajaran?

1.3 Tujuan

a. Untuk mengetahui dan memahami hakikat sumber belajar


b. Untuk mengetahui dan memahami pengertian sumber belajar
c. Untuk mengetahui dan memahami jenis sumber belajar
d. Untuk mengetahui dan memahami sumber belajar dalam pembelajaran

2
BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Sumber Belajar

Belajar mengajar merupakan suatu proses yang tidak lepas dari interaksi
komponen-komponennya. Salah satu dari koponen tersebut adalah sumber belajar.
Beberapa ahli berpendapat mengenai pengertian dari sumber belajar. Menurut Abdul
Majid dalam bukunya yang berjudul “perencanaan pembelajaran, sumber belajar
(learning resource) adalah segala tempat di lingkungan sekitar yang meliputi benda
atau orang yang dapat mengandung atau memberikan informasi serta dapat digunakan
oleh para pesertadidik untuk nelakukan perubahan tingkah laku. AECT (1977)
mengartikan bahwa sumber belajar adalah semua sumber meliputi data, manusia, dan
barang yang dapat dipakai peserta didik baik dalam sumber mandiri ataupun
kombinasi untuk memperlancar proses pembelajaran.
Pengertian diatas masih digunakan oleh sebagian guru, misalnya dalam
program pengajaran yang biasanya diisi dengan buku teks atau buku wajib dan buku
yang dianjurkan. Dalam pengertian yang lebih luas sumber belajar dikemukakan oleh
Edgar Dale yang menyatakan bahwa pengalaman itu merupakan sumber belajar,
misalnya pengalaman langsung dann bertujuan, pengalaman tiruan, pengalaman
dramatis, pengalaman darmawisata, pengalaman pemeran dan museum. Pengertian
sumber belajar sangat luas, hal ini didasari oleh proses belajar yang berlangsung
seumur hidup. Belajar pada hakikatnya merupakan perubahan tingkah laku menuju
arah yang lebih sempurna dengan tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelumnya.
Dapat disimpulkan bahwa sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat
memberikan infprmasi serta dapat digunakan peserta didik sebagai sarana untuk
melakukan perubahan tingkah laku.

3
2.2 Pengertian Sumber Belajar

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang terdapat di lingkungan sekitar anak
yang dapat dipergunakan atau dimanfaatkan untuk membantu pemahaman anak
dalam proses belajar mengajar. Menurut Januszewski dan Molendsa (dalam Arsyad,
2016) sumber belajar dipahami sebagai perangkat, materi, peralatan, pengaturan dan
dimana pembelajar dapat berinteraksi dengannya yang bertujuan untuk memfasilitasi
belajar dan memperbaiki kinerja.
Istilah sumber dan media dalam pembelajaran tidak dapat dipisahkan karena
keduanya menunjuk pada satu objek yang serupa. Jika satu objek cek tidak digunakan
atau tidak difungsikan itu disebut dengan media sedangkan bendanya sendiri disebut
sumber belajar (dalam Kustiawan Usep 2016). Menurut sudono 1999 (dalam
Kustiawan Usep 2016) sumber belajar adalah segala macam yang dapat memberikan
informasi maupun berbagai keterampilan pada anak atau murid dan memudahkan
pembelajaran anak.
Secara umum dapat dilihat dari sisi pengembangannya sumber belajar dapat
dibedakan menjadi dua jam yaitu sumber belajar yang dirancang untuk pembelajaran
dan sumber belajar yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran. Sumber belajar
yang dirancang adalah sumber belajar yang secara sengaja di desain untuk
kepentingan pencapaian tujuan pembelajaran tertentu misalnya buku pembelajaran,
buku cerita, kamus, ensiklopedia, perpustakaan, ruang belajar, dan sebagainya.
sumber belajar yang dimanfaatkan adalah sumber belajar yang tidak dirancang untuk
kepentingan tujuan pembelajaran tertentu tetapi dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan pencapaian tujuan pembelajaran. Sumber belajar jenis ini dimanfaatkan
atau digunakan untuk memberikan kemudahan dan kejelasan kepada seseorang dalam
melakukan kegiatan belajar. Contoh sumber belajar jenis ini yaitu pasar, terminal,
pelabuhan, bandara, toko, dan lain-lain. Menurut Sudono 2000 (dalam Guslinda
2018) mengartikan sumber belajar adalah bahan termasuk alat permainan untuk
memberikan informasi maupun berbagai keterampilan pada murid guru antara lain
buku referensi, buku cerita, gambar-gambar, narasumber, benda atau hasil-hasil
budaya.

4
Dilihat dari beberapa pendapat ahli tentang sumber belajar maka dapat
diambil bahwa sumber belajar adalah segala macam sumber bahan dan daya yang
dirancang khusus maupun dimanfaatkan secara langsung untuk memberikan
informasi dan keterampilan bagi guru maupun peserta didik dalam proses belajar
mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dengan adanya sumber belajar akan
dapat memberikan kemudahan dalam menerima dan memahami pembelajaran bagi
anak. Dan juga bagi guru tentu juga dapat memberikan kemudahan dalam
menyampaikan materi pembelajaran.
Untuk pembelajaran anak usia dini semua sumber dan bahan yang ada di
sekitar lingkungan anak dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar. Contohnya
taman bunga yang ada di sekitar rumah, kebun binatang, supermarket, kolam ikan,
dan sebagainya. Selain itu secara emosional dengan anak seperti hobi, hal yang
disukai anak, juga dapat dijadikan sumber belajar dan bahan sumber belajar yang
bervariasi.

2.3 Jenis Sumber Belajar

Jenis sumber belajar terbagi menjadi enam. Menurut Wiryokusumo dan


Mustaji (1989), berikut adalah jenis-jenis sumber pembelajaran beserta pengertian
dan contohnya yang dapat digunakan dalam proses belajar

1. Pesan
Pelajaran atau informasi yang diteruskan oleh komponen lain dalam bentuk
ide, fakta, arti dan data. Contohnya semua bidang studi atau mata pelajaran (untuk
pendidikan anak usia dini adalah semua kegiatan yang dapat mengembangkan semua
aspek dan kecerdasan anak).
2. Orang atau Manusia
Manusia yang bertindak sebagai penyimpan, pengolah dan penyaji pesan.
Tidak termasuk mereka yang menjalankan fungsi pengembangan dan pengelolaan
sumber belajar. Contohnya guru Pembina, guru pembimbing, tutor, pamong, murid,

5
pemain, pembicara, tidak termasuk tim kurikulum, peneliti, produser, teknisi dan lain-
lain yang tidak langsung berinteraksi dengan siswa.
3. Bahan
Sesuatu (biasa disebut media atau software) yang mengandung pesan untuk
disajikan, melalui penggunaan alat ataupun oleh dirinya. Contohnya transparansi,
slide, film, film strip, audio tape, video, tape, modul, majalah, bahan pengajaran
terprogram, dan lain-lain.
4. Alat atau Peralatan
Sesuatu (biasa disebut hardware) yang digunakan untuk menyampaikan pesan
yang tersimpan dalam bahan. Contohnya proyektor, slide, film strip, film, OHP,
LCD, video tape atau kaset recorder, pesawat televise, dan lain-lain.
5. Teknik
Prosedur rutin atau acuan yang disiapkan untuk menggunakan bahan, alat,
orang, dan lingkungan untuk menyampaikan pesan. Contohnya pengajaran
terprogram belajar mandiri, mastery learning, discovery learning, simulasi, Beyond
Centers & Circle Time (BCCT), kuliah, ceramah, Tanya jawab, active learning,
joyful learning, attractive learning, multiple intelligences approach, dan lain-lain.
6. Lingkungan
Situasi sekitar di mana pesan diterima. Contonhnya lingkungan pikir, gedung
sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain.

2.4 Peran Sumber Belajar Dalam Pembelajaran


Sumber belajar mempunyai peran yang sangat erat dengan pembelajaran yang
dilakukan, adapun peran tersebut dalam pembelajaran adalah sebagi berikut:
a. Peran sumber belajar dalam pembelajaran individual
Pola komunikasi dalam belajar individual sangat dipengaruhi oleh peran
sumber belajar yang dimanfaatkan untuk proses pembelajaran. Yang perlu
diperhatikan dalam pembelajaran ndividual ini adalah peserta didik, sedangkan
guru mempunyai peran sebagai penunjang atau fasilitator bagi peserta didik.
Sehingga peran sumber belajar sangat lah penting.dalam pembelajaran individual,
peranan guru dalam interaksi dengan peserta didik lebih banyak sebagi konsultan,

6
pengelola pembelajaran, pengarah, pembimbing, penerima hasil kemajuan belajar
peserta didik. Waktu yang digunakan untuk melaksanakan tugas dalam
pembelajaran individual adalah 10% dari total waktu belajar. Oleh sebab itu,
frekuensi pertemuan jarang sekali dilakukan.
b. Peran sumber belajar dalam belajar klasikal
Pola komunikasi dalam belajar klasikal ini adalah komunikasi langsung antara
guru dengan peserta didik. Hasil belajar sangat tergantung oleh kualitas guru,
karena guru merupakan sumber belajar utama. Menurut Parcipal dan Ellington
(1984) menyatakan bahwa perhatian yang penuh dalam belajar dengan metode
ceramah (attention spannya) makin lama makin menurun drastic. Misalnya dalam
50 menit belajar, maka pada awal belajar attention spannya berkisar antara 12-15
menit, kemudian makin mendekati akhir pelajaran turun menjadi 3-5 menit.
Sedangkan hasil penilitian dari SOVOCOM COMPANY di Amerika dalam
Sadiman (1989: 155-156) tentang kemampuan manusia dalam menyimpan pesan
adalah verbal (tulisan) 20%, audio 10%, visual 20%, audio visual 50%. Dari
penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa guru harus pandai memilih dan
mengkombinasikan metode pembelajaran dengan belajar yang ada.
c. Peran sumber belajar dengan belajar kelompok
Menurut Derek Rowntere dalam buku Educational Technologi in Currivulum
Development (1982) bahwa pola komunikasi dalam belajar kelompok secara
umum ditetapkan dalam belajar yang berupa pola sebagai berikut:
(1) Buzz sessions (diskusi singkat)
Buzz sessions adalah kemampuan yang diperoleh peserta didik untuk
didiskusikan singkat sambil belajar.
(2) Controllet discussion (diskusi dibawah control guru)
Sumber belajar nya antara lain adalah bab dari suatu buku, materi dari
program audio visual, atau masalah dalam praktek laboratorium.
(3) Tutorial

7
Tutorial adalah belajar dengan guru pembimbing. Sumber belajarnya adalah
masalah yang ditemui dalam belajar, harian, dan bentuknya dari bab sebuah
buku, topik masalah dan tujuan instruksional tertentu
(4) Team project (tim proyek)
Tim proyek adalah suatu kedekatan kerjasama antara anggota kelompok
dengan cara menangani suatu proyek oleh tim.
(5) Simulasi (persentasi untuk menggambarkan keadaan yang sesungguhnya).
(6) Micro teaching (proyek pembelajaran yang direkam dengan video).
(7) Self helf group (kelompok swamandiri).

8
BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sumber belajar merupakan bagian yang tidak bisa dilepaskan dari kegiatan
belajar anak dan sangat membantu dalam aspek perkembangan anak, baik dari
aspek kognitif, social, bahasa, motoric, moral dan agama yang merupakan system
dari proses pembelajaran. System merupakan sekumpulan komponen yang salin
berhubungan antara satu komponen dengan komponen lainnya dan saling
ketergantungan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Tiap komponen mempunyai fungsi tersendiri dan keseluruhan aspek atau


unsur tersebut pada hakikatnya saling berkaitan, saling berhubungan untuk
mencapai tujuan bersama. Komponen yang terdapat dalam system pembelajaran
anak sebagai masukan atau input proses dari kegiatan pembelajaran dan hasil
belajar anak.

3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah ini sudah dipaparkan materi mengenai hakikat
sumber belajar PAUD untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Namun tidak
menutup kemungkinan adanya kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Oleh
sebab itu, kami mengharapkan kepada pembaca untuk memakluminya.

9
DAFTAR PUSTAKA

AECT. 1977. The Definition of Educational Technology. Washington: Association


for Educational Communication and Technologi

Guslinda. Kurnia,R. (2018). Media Pembelajaran Anak Usia Dini. Surabaya. Jakad
Publishing.

Kustiawan,U. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini.


Malang.Gunung Samudera.

10

Anda mungkin juga menyukai