DOSEN PEMBIMBING
Muzzamilah Zamil, M.pd
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani dan rohani,
sehingga kita masih dapat menikmati nikmat-Nya. Sholawat dan salam semoga tercurah
limpahkan kepada panutan kita semua, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan
kepada kita jalan yang lurus dan agama yang sempurna serta menjadi rahmat bagi seluruh
alam.
Kami sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas mata
kuliah Alat Permainan Edukatif kelompok 1 dengan judul makalah jenis-jenis, fungsi dan
manfaat alat permainan edukatif Dengan Disamping itu, penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada dosen pembimbing dan semua pihak yang telah membantu hingga
terselesaikannya makalah ini.
Akhir kata, penulis memahami jika makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan maka kritik
dan saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki karya-karya kami di waktu-waktu
mendatang. Untuk itu penulis sangat berterima kasih apabila saran dan koreksinya
disampaikan kepada penulis untuk menyempurnakan dari karya tulis ini.
A. Latar Belakang
Dunia pendidikan tingkat kanak-kanak adalah sebuah dunia yang tidak terlepas dari
bermain dan juga berbagai alat permainan anak-anak. Salah satu lembaga pendidikan yang
berperan penting dalam proses pembelajaran dan peningkatan mutu dunia pendidikan kanak-
kanak adalah Taman Kanak-Kanak yang disingkat menjadi TK. Sebagai sebuah taman tentu
saja TK merupakan sebuah tempat belajar dan juga bermain kanak-kanak yang memiliki
berbagai sarana dan pra sarana untuk mendukung terlaksanannya proses pembelajaran dengan
baik dan berkualitas.
Salah satu sarana yang juga menjadi sumber belajar bagi anak di TK adalah alat
pendidikan edukatif yang lebih dikenal dengan APE. Alat ini bisa didapatkan dengan cara
membelinya dari produsen alat-alat permainan anak atau juga bisa dengan membuatnya
sendiri. Pada umumnya para penyelenggara pendidikan TK dan juga para guru TK masih
banyak yang membeli alat-alat permainan untuk sumber belajar anak. Hal ini tentu saja akan
menumbuhkan budaya konsumtif dan akan melemahkan daya kreativitas dan inovasi para
guru TK dalam menyelenggarakan proses belajar yang berkualitas bagi anak.
Banyak mainan sekarang ini yang semakin kreatif, mahal dan beraneka macam.
Tentunya hal ini akan banyak membuat orang tua bingung. Banyak mainan yang dibuat oleh
pabrik yang sebetulnya kurang berfaedah bagi anak-anak karena sebenarnya alat bermain
hanyalah alat bantu saja bagi seorang anak dan bukan merupakan indikator mutlak untuk
anak berkembang lebih baik. Jadi mahal dan murahnya alat mainan bukanlah merupakan
indikator. Anak akan dapat bermain dengan manfaat yang besar apabila orang tua dapat
mengetahui sisi kegunaannya mainan tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja yang termasuk jenis-jenis alat permainan edukatif?
2. Apa fungsi dari alat permainan edukatif?
3. Apa manfaat dari alat permainan edukatif?
C/ TUJUAN
Makalah ini dibuat untuk mengetahui apa saja jenis-jenis alat permain edukatif Serta
memahami fungsi dan manfaatnya.
BAB II
PEMBAHASAN
Alat Permainan Edukatif (APE) adalah alat permainan untuk anak usia dini yang
dapat mengoptimalkan perkembangan anak, yang dapat disesuaikan penggunaannya menurut
usianya dan tingkat perkembangan anak yang bersangkutan. Menuru dr. Soetjinigsih, 2012
Ape yang pakai dalam membantu proses perkembangan untuk anak ini berguna untuk :
1. Pengembangan aspek fisik
yaitu kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang menunjang atau merangsang pertumbuhan
fisik anak, trediri dari motorik kasar dan halus. Contoh alat bermain motorik kasar : sepeda,
bola, mainan yang ditarik dan didorong, tali, dll. Motorik halus : gunting, pensil, bola, balok,
lilin, dll.
2. Pengembangan bahasa, dengan melatih berbicara, menggunakan kalimat yang
benar.Contoh alat permainan : buku bergambar, buku cerita, majalah, radio, tape, TV, dll.
3 Pengembangan aspek kognitif, yaitu dengan pengenalan suara, ukuran, bentuk. Warna, dll.
Contoh alat permainan : buku bergambar, buku cerita, puzzle, boneka, pensil warna, radio,
dll.
4. Pengembangan aspek sosial, khususnya dalam hubungannya dengan interaksi ibu dan
anak, keluarga dan masyarakat. Contoh alat permainan : alat permainan yang dapat dipakai
bersama, misal kotak pasir, bola, tali, dll.
Alat Permainan Edukatif sangat membantu pertumbuhan fisik dan seluruh aspek
perkembangan (moral & Agama, bahasa, kognitif, fisik dan Sosial-Emosional). Alat
permainan Edukatif dapat mendorong aktifitas bermain berkualitas dan munculnya bakat
yang dimiliki anak. Pendidik harus memiliki pengetahuan untuk memilih APE yang tepat
buat anak sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak, oleh karena itu pendidik harus
mengetahui kriteria memilih APE, antara lain (Asolihin, S.K.B., 2013) :
1. Mengandung unsur pendidikan.
2. Alat permainan tidak berbahaya bagi anak.
3. Dasar pemilihan APE adalah minat dan kebutuhan anak terhadap mainan tersebut.
4. Alat permainan sebaiknya beraneka macam, sehingga anak dapat bereksplorasi dengan
berbagai macam alat permainannya.
5. Tingkat kesulitan sebaiknya disesuaikan pada rentang usia anak. Permainan tidak terlalu
sulit dan juga tidak terlalu mudah bagi anak.
6. Dasar pemilihan alat permainan lebih ditekankan pada pertumbuhan fisik dan tingkat
perkembangan anak secara individu bukan berdasarkan usia. Perkembangan biologis dan
fisik pada anak yang umurnya sama dapat saja berbeda
7. Peralatan permainan buatan sendiri diupayakan yang dapat bertahan lama atau awet,
mudah dibuat, bahannya mudah diperoleh dan mudah digunakan anak.
Beberapa lembaga Luar dan dalam negeri telah banyak menggunakan dan
mengembangkan APE berdasarkan ciptaan Dr. Maria Montessori ini. Dr. Maria Montessori
menciptakan alat permaina edukatif yang memudahkan anak mengingat konsep-konsep yang
akan dipelajari tanpa perlu bimbingan sehingga memungkinkan anak bekerja secara mandiri.
APE ciptaannya telah dirancang sedemikian rupa sehingga anak mudah memeriksa sendiri
bila salah dan segera menyadarinya.Jenis APE yang telah dikembangkan di Indonesia berkar
dari konsep Montessori. Di antaranya adalah papan bentuk bidang I dan papan bentuk bidang
II serta kantong keterampilan tangan untuk melatih kemadirian.
Alat Permainan edukatif APE yang dikembangkan Elizabeth Peabody yang terdiri
atas dua boneka tangan yang berfungsi sebagai tokoh mediator, yaitu tokoh P. Mooney dan
Joey. Boneka dilengkapi papan magnet, gambar-gambar, piringan hitam berisi lagu, dan tema
cerita serta kantong pintar sebagai pelengkap.APE karya Peabody ini memberikan program
pengetahuan dasar yang mengacu pada aspek pengembangan bahasa, yaitu kosakata yang
dekat dengan anak. Tema-tema yang dipilih dan diramu harus relevan dengan pengetahuan
dan budaya anak setempat.Dewasa ini konsep APE yang dikembangkan Elizabeth Peabody
ini, merupakan cikal bakal tumbuhnya pengembang boneka tangan dan boneka jari dalam
pembelajaran yang banyak dilakukan dilembaga-lembaga PAUD di Indonesia.
Froebel memiliki alat khusus yang dikenal dengan balok Blocdoss. APE ini berupa
balok bangunan, yaitu suatu kotak besar berukuran 20 x 20 cm yang terdiri dxari balok-balok
kecil berbagai ukuran yang merupakan kelipatannya.Balok Blocdoss dikenal dengan istilah
kotak kubus dalam program pendidikan TK di Indonesia. Kotak kubus ini banyak digunakan
sebagai salah salah jenis APE untuk melatih motorik dn daya nalar anak.
5. BONEKA JARI
Boneka jari ini terbuat dari kain yang tidak mudah robek dan lembut sifatnya,
diantaranya dari kain planel, kain woll atau kain perca. Untuk membuat boneka jari ini, kain
dibentuk sesuai dengan figur cerita. Satu narasi bisa dapat memerlukan hingga 10 boneka.
Banyak bentuk dan jenis boneka jari sesuai dengan tema yang ingin dimainkan, ada seri
tertentu seperti seri binatang, keluarga, kartun dan lain sebagainya.
6. PUZZLE BESAR
Legpuzzel atau teka-teki ini untuk dimainkan anak usia 5 tahun. Permainan ini dari
triplek yang terdiri dari dua bagian dengan ukuran yang sama. Satu bagian dibuat lukisan
sederhana.Tujuan permainan ini adalah agar anak mengenal bentuk, melatih daya
pengamatan dan daya konsentrasi anak, serta melatih keterampilan jari-jari anak.
7. KOTAK ALFABET
Kotak ini berisi huruf-huruf alfabet yang dibuat di atas potongan karton dupleks berukuran 5
x 5 cm. Permaian ini dibuat untu anak yang berumur 5 tahun yang sedang belajar membaca.
8. KARTU LAMBANG BILANGAN
Kartu ini berisikan tulisan angka dari 1 sampai dedngan 50, 1 sampai dengan 100, dan
sebagainya. Kartu ini dibuat dari bahan kertas dupleks berukuran 5 x 5 cm. tujuan permainan
ini adalah agar anak mengenal lambang bilangan, dan belajar menghitung.
9. KARTU PASANGAN.
Kartu ini dimainkan anank usia 4 – 6 tahun. Permainan ini terbuat dari bahahn kertas dupleks
berukuran 10 – 8 cm. setiap kartu diberi gabar secara berpasangan.
10. PUZZLE JAM
Pezzle ini terbuat dari tripleks ukuran 30 x 20 cm, sesuai untuk anank usia 5 – 6 tahun. Papan
terbuat dari bahan yang sama, diberi gambar sebuah jam lengkap dengan jarum penunjuk.
Permainan ini untuk anak usia 3 – 4 tahun dibuat dari triplek atau dupleks yang
bentuk sedemikian rupa dapat dimainkan secara perorangan atau bersama-sama
kelompoknya.
♣ Menciptakan situasi bermain (belajar) yang menyenangkan bagi anak dalam proses
pemberian perangsangan indikator kemampuan anak.
♣ Menumbuhkan rasa percaya diri dan membentuk citra diri anak yang positif.
♣ Memberikan stimulus dalam pembentukan perilaku dan pengembangan kemampuan dasar
♣ Memberikan kesempatan anak bersosialisasi, berkomunikasi dengan teman sebaya.
14 Jika dilihat dari fungsi permainan terhadap perkembangan pribadi anak akan terlihat
berbagai fungsi permainan dalam mendukung perkembangan anak tersebut, seperti
Fungsi permainan terhadap perkembangan mental.
Fungsi permainan sebagai kestabilan emosi.
Fungsi permainan terhadap kecepatan proses berpikir.
Fungsi permainan terhadap daya konsentrasi
Fungsi permainan terhadap pendekatan jarak sosial.
Fungsi permainan terhadap kepemimpinan
C. MANFAAT ALAT PERMAINAN EDUKATIF