REPUBLIK INDONESIA
2015
DAFTAR ISI
1
KATA PENGANTAR
DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sarana bermain dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini
memiliki peran yang sangat penting untuk mengembangkan seluruh aspek
perkembangan anak. Bermain merupakan kegiatan yang penting bagi anak
usia dini untuk berinteraksi, bereksplorasi memperoleh pengalaman dalam
mengembangkan potensi dirinya.Anak memerlukan sarana bermain untuk
memfasilitasi kegiatan bermain secara maksimal.
Sarana bermain anak usia dini dapat berupa bahan atau alat-alat di
lingkungan sekitar anak, yang dapat menjadi alat stimulasi untuk memunculkan
potensi anak,memaksimalkan, dan mendeteksi pertumbuhan dan
perkembangannya. Sarana bermain tidak harus buatan pabrik, tetapi dapat
dibuat sendiri oleh para pendidik dan orang tua, yang disesuaikan dengan
potensi dan kondisi lingkungan sosial budaya daerah setempat.Pendidik dan
orang tua dapat berperansebagai pendamping atau ’teman’ bermain yang baik
bagi anak, sebagai fasilitatordan motivator, sehingga dapat mengarahkan
anak dalam kegiatan bermain yang edukatif. Jenis sarana bermain yang sama
dapat digunakan oleh anak untuk aktivitas yang berbeda sesuai dengan
keinginan atau minat anak.
Sarana bermain yang ada di lingkungan anak perlu dikelola sehingga
menarik, menyenangkan dan bermanfaat bagi anak. Sarana bermain harus
disesuaikan dengan kebutuhan anak, aman, tidak membahayakan sehingga
dapat mendorong anak bermain untuk mengembangkan aspek nilai -nilai
agama moral, motorik, bahasa, kognitif, sosial emosional, dan seni. Namun
kenyataan di lapangan menunjukkan masih banyak lembaga P AUD yang belum
mampu mengelola sarana bermain sesuai dengan kebutuhan anak yang
dilayani, baik kesesuaian dengan tingkat perkembangan maupun keamanan
mainan.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka disusun
Pedoman Sarana Bermain Indoor untuk menjadi acuan bagi lembaga PAUD
dalam mengelola dan menyediakan sarana bermain anak usia dini yang
dilayani sehingga dapat mengoptimalkan perkembangannya.
3
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-
Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 Tahun 2015 tentang perubahan kedua
atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 66 Tahun 2010 tentang perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 137 Tahun 2014
tentang Standar Nasional PAUD.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 11 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tatakerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
7. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan PAUD,
Ditjen PAUDNI, Tahun 2014.
C. Tujuan Panduan
1. Sebagai acuan lembaga PAUD dalam menyediakan sarana bermain indoor
di lembaganya masing-masing.
2. Membantu pengelola dan guru PAUD dalam mengidentifikasi dan memilih
sarana bermain indoor yang tepat membantu sesuai tingkat perkembangan
anak, keamanan mainan dan kondisi lingkungan.
3. Membantu guru PAUD dalam menata sarana bermain indoor yang sesuai
dengan kebutuhan bermain anak.
4. Guru dan pengelola PAUD dalam melakukan perawatan sarana bermain
indoor.
5. Sebagai acuan bagi dinas pendidikan, pengawas/penilik PAUD, dan
organisasi mitra PAUD dalam memberikan pembinaan terhadap lembaga
PAUD.
D. Sasaran
Sasaran pengguna buku panduan ini adalah:
1. Para guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini.
4
2. Dinas Pendidikan, Penilik/Pengawas PAUD, dan organisasi mitra PAUD dan
pihak lain yang terlibat dalam membina anak usia dini.
BAB II
SARANA BERMAIN INDOOR ANAK USIA DINI
A. Pengertian
Sarana bermain dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini meliputi
perabot, media pendidikan, alat permainan edukatif, buku, bahan habis pakai, serta
perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses belajar melalui bermain.
Dalam proses pembelajaran anak usia dini, semua sarana bermain dapat di tempatkan
di luar atau di dalam ruangan tergantung pada kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai.
Sarana bermain indoor(dalam ruang)yang dimaksud dalam buku panduan
ini adalah seperangkat alat dan bahan bermain yang pada umumnya
ditempatkan di dalam ruang bermain atau belajar anak guna mengoptimalkan
pertumbuhan dan perkembangannya.
6
contoh: berperan sebagai dokter-dokteran, bermain sebagai koki dalam bermain
masak-memasak, bermain sebagai guru-guruan dan lain-lain.
3. Main Pembangunan
Di awal usia dua tahun, anak mulai main pembangunan. Saat bermain
pembangunan, anak akan melatih keterampilan-keterampilan yang akan
dibutuhkan pada masa sekolah seperti konsep matematika, sains, koordinasi mata
dan tangan, motorik kasar, dan bahasa. Oleh karena itu sangat penting bagi
pendidik dan orangtua untuk menyediakan sarana bermain pembangunan yang
tepat seperti balok unit, balok rakit, lego, dan balok berongga.
Berikut ini adalah tabel tahapan perkembangan bermain anak sesuai dengan usia
(Wolfgang& Wolfgang, 1992):
Tabel Tahapan Perkembangan Bermain Anak
Usia 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
7
C. Syarat-Syarat Sarana Bermain Dalam Ruang (Indoor) :
Sarana Bermain Indoor harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Dapat mengoptimalkan perkembangan anak yang mencakup aspek nilai-nilai moral
agama, fisik motorik, bahasa, kognitif, sosial emosional, dan seni.
2. Dapat mendorong anak untuk bereksplorasi dan bereksperimen.
3. Terbuat dari bahan yang aman; tidak mudah terbakar, tidak mudah luntur jika
kontak dengan tubuh anak, tidak berbau dan lengket, tidak berjamur, tidak
berkarat, tidak mengandung bahan yang berbahaya/beracun seperti logam berat,
merkuri, dan lain-lain (hindari plastik dengan kode daur ulang : #3, #6, #7.
Direkomendasikanmenggunakan #1 & #5).
4. Ukurannya tidak terlalu kecil sehingga tidak mudah tertelan/masuk ke lubang
telinga atau hidung anak (untuk anak dibawah 3 tahun diameternya minimal 3,17
cm). Tetapi juga tidak terlalu besar ukurannya sehingga bisa dipegang/digenggam
anak.
5. Bentuknya tidak tajam, tidak runcing, sehingga bisa melukai anak (ujung runcing
minimal 2mm, tepi tajam minimal 0,3 mm).
6. Teksturnya halus; permukaannya tidak ada serpihan tajam yang menimbulkan luka
bila di raba/digigit anak (misalnya karena pengampelasan yang tidak sempurna,
atau pencetakan plastik yang tidak sempurna).
7. Tidak bertentangan dengan nilai moral dan nilai budaya setempat.
9
benda apapun yang dapat menghasilkan bunyi (misal: kaleng yang
dipukul, botol yang diisi dengan biji-bijian kemudian dikocok) dan tepuk
tangan.
g. Peralatan seni rupa merupakan alat yang membangun kemampuan
anak dalam mengungkapkan ekspresi seni dan membangun
kepekaan terhadap keindahan, seperti: kuas, cat, ubleg, playdough,
kertas warna, krayon, spidol, pewarna alami, bahan alam, dan lain -lain.
Alat Permainan Edukatif dapat juga menggunakan alat-alat yang ada
disekitarnya meskipun fungsi utamanya bukan sebagai alat main. Dengan
kemampuan dan kreativitas pendidik, perlengkapan penunjang tersebut
dapat dijadikan sebagai alat bantu atau pendukung dalam kegiatan
bermain anak. Perlengkapan penunjang bermain berupa meubelair yang
digunakan untuk kegiatan bermain misalnya: meja dan kursi dapat
digunakan untuk bermain peran mobil-mobilan sesuai imajinasi anak,
dengan pendampingan orang dewasa.
10
E. Contoh-ContohSarana Bermain Dalam Ruang (Indoor)
11
3. Peralatan Tidak berujung tajam/ 3 1. Nilai agama/moral
bermain runcing tahun Merawat dan memelihara benda.
sains Paling kecil berukuran ke 2. Motorik/fisik
2.5cm atas Kelenturan jemari dan pergelangan tangan
3. Kognitif
Eksplorasi bahan, konsep terapung dan tenggelam
4. Bahasa
Kosakata besar, kecil, penuh, kosong dan lain sebagainya
5. Sosial emosional
Sabar
6. Seni
Alat untuk bermain drama dan musik
4. Aneka alat Tidak berujung tajam 2 1. Nilai agama/moral
ukur atau runcing tahun Merawat dan memelihara benda.
baku/non ke 2. Motorik/fisik
baku atas Kelenturan jemari dan pergelangan tangan
3. Kognitif
Pengukuran, membedakan warna
4. Bahasa
Kosakata besar, kecil, penuh, kosong, d an lain sebagainya
5. Sosial emosional
Sabar
6. Seni
Alat untuk bermain drama dan musik
5. Aneka Ukuran 0,6 kg 2 1. Nilai agama/moral
jerigen tahun Merawat dan memelihara benda.
berbagai ke 2. Motorik/fisik
ukuran atas Kelenturan jemari dan pergelangan tangan
3. Kognitif
Pengukuran dan membedakan warna
4. Bahasa
Kosakata besar, kecil, penuh, kosong, d an lain sebagainya
5. Sosial emosional
Sabar
6. Seni
Alat untuk bermain drama dan musik
12
2. BAHAN/ALAT MAIN UNTUK KEGIATAN MAIN MANIPULATIF
Bahan/A Spesifikasi
No Gambar Usia Aspek Perkembangan yang Dikembangkan
lat Main
1. Balok Bahan: kain, plastik 0–2 1. Nilai agama/moral
lembut Berbagai warna tahun Merawat dan memelihara benda.
Berbagai bentuk 2. Motorik/fisik
Permukaan halus, ujung runcing 2 mm Kelenturan jemari dan pergelangan tangan
dan tepi tajam 0,3 mm (SNI-ISO:8124) 3. Kognitif
Isian dari polyester atau dacron Menumpuk, mencocokkan, menyusun
Dapat dicuci 4. Bahasa
Pernak pernik dijahit atau dibordir. Kosakata
5. Sosial emosional
Tekun, sabar, percaya diri dan lain sebagainya
6. Seni
Menyanyi
2. Balok Bahan: kayu solid (mahoni, pinus, 3 – 6 1. Nilai agama dan moral
Unit karet, jati Belanda/ sungkai, mapel) tahun Syukur atas ciptaan Tuhan, merawat dan memelihara
Terdiri dari berbagai bentuk geometri benda.
Permukaan halus tetapi masih bisa 2. Motorik/fisik :
merekat dengan balok lainnya (tidak Kekuatan lengan, bahu, otot-otot kaki, Kelenturan jari
terlalu licin) jemari, Koordinasi mata dan tangan
Kekeringan kayu solid (kadar air): MC 3. Kognitif
0,6-1,00 Menyelidiki, Mengamati, Memecahkan masalah,
Cat non toxic Mengelompokkan, Mengurutkan, Membandingkan,
Tepi tajam 0,3 mm Mengimajinasikan, Mengenal teknologi sederhana,
Ujung runcing 2 mm Mengenal konsep pengukuran, karakteristik benda ,
Menalar, Membuat pola, Mengenal topologi., Mengenal
Bahan: kayu keras tidak berjamur, tidak
simetri, Mengenal gravitasi.
berlubang jarum atau titik titik hitam
4. Bahasa
karena disitu ada binatang kecil, tidak
Kemampuan bertanya dan menjawab, Berdiskusi,
bermata, tidak pelos
Mengenal kosakata, Membaca tanda dan simbol
Balok seri 500 berisi minimal 26-28
5. Sosial emosional
bentuk
Kerjasama, Tanggung jawab, Berbagi, Negosiasi,
Balok seri 300 berisi 20 bentuk. Percaya diri, Berani
Balok 100 berisi 16 bentuk. 6. Seni
Warna: natural. Kreativitas membuat bentuk tiga dimensi, main peran
Kemasan: kotak kayu, plastik atau mikro.
plastik menyerupai kardus (corrogated
13
2. BAHAN/ALAT MAIN UNTUK KEGIATAN MAIN MANIPULATIF
seat), karton.
3. Balok Ukuran balok unit 3,5 cm x 3,5 cm x 7 8 bulan 1. Motorik/Fisik
busa cm. –3 Koordinasi mata dan tangan
Bahan: busa ati. tahun 2. Kognitif
Bentuk: sesuai macam bentuk Balok Mengenal bentuk, ukuran, warna, dan pola , Mengenal
Unit. kesetimbangan sederhana, Mengenal komposisi bentuk
Warna cerah sederhana, Mengenal duplikasi dan imitasi
Bahan dan pewarnaan non toxic 3. Bahasa
Tidak direkomendasikan untuk 3 tahun Belajar bercerita sederhana
ke bawah karena mudah dirusak 4. Sosial emosional
dengan jari anak atau digigit. Mandiri dan tanggung jawab
5. Seni
Melatih Imajinasi
4. Balok Ukuran balok unit 3 cm x 6 cm x 12 cm 3 tahun 1. Motorik/Fisik
Rongga atau kelipatan. ke atas Koordinasi mata dan tangan
Bahan: kayu keras tidak berjamur, tidak 2. Kognitif
ber-pinhole, tidak bermata, tidak pelos, Mengenal bentuk, ukuran, warna, dan pola , Mengenal
kekeringan MC 0,6-1,00. kesetimbangan sederhana, Mengenal komposisi bentuk
Bentuk : sesuai macam bentuk Balok sederhana, Mengenal duplikasi dan imitasi
Unit. 3. Bahasa
Warna : natural. Belajar bercerita sederhana
Kemasan: kotak kayu, plastik atau 4. Sosial emosional
plastik menyerupai kardus (corrogated Mandiri dan tanggung jawab, Mengembangkan seluruh
seat), karton. aspek social yang diperlukan anak jika dimainkan
bersama-sama (bekerjasama, menghargai kinerja
orang lain, dan kemampuan komunikasi )
5. Seni
Melatih Imajinasi
14
2. BAHAN/ALAT MAIN UNTUK KEGIATAN MAIN MANIPULATIF
Tanpa Knop 3 tahun 1. Motorik/Fisik
Bahan Plastik ke atas Motorik halus
Bahan kayu 2. Pengembangan kognitif
Warna cerah Pengenalan bentuk geometri
Mudah dipasangkan 3. Pengembangan bahasa
Bahan tidak beracun 4. Sosial emosional
Tidak berujung runcing dan tajam
6. Box Dengan box 1 tahun 1. Motorik/Fisik
sortir Bahan plastik ke atas Koordinasi mata dan tangan, Melatih motorik halus
Bahan kayu 2. Kognitif
Warna cerah Mengenal bentuk, ukuran, warna, dan pola
Mudah dipasangkan 3. Bahasa
Bahan tidak beracun Mengenal kosa kata
Tidak berujung runcing dan tajam 4. Sosial emosional
Mandiri dan tanggung jawab
7. Papan Pecahan geometri 2 tahun 1. Motorik/Fisik
geometri Bahan plastik ke atas Koordinasi mata dan tangan, Melatih motorik halus
Bahan kayu 2. Kognitif
Warna cerah Mengenal bentuk, ukuran, warna
Mudah dipasangkan 3. Bahasa
Bahan tidak beracun Mengenal kosa kata
Tidak berujung runcing dan tajam 4. Sosial emosional
Mandiri dan tanggung jawab
5. Seni
Melatih Imajinasi
8. Puzzle Keping 2, Keping 3, keping 4, Keping 5, 2 tahun
Gambar Keping 6, keping 7, keping 8, keping 9, 1. Motorik/Fisik
keping 10 Koordinasi mata dan tangan, Melatih motorik halus
Bahan plastik 2. Kognitif
Bahan kayu Mengenal bentuk, ukuran, warna, dan pola , Mengenal
Warna cerah komposisi bentuk sederhana , Mengenal “keseluruhan”
Mudah dipasangkan (wholeness), Mengenal bagian-bagian, Memecahkan
Bahan tidak beracun masalah, Mengembangkan kreativitas, Melatih
Tidak berujung runcing dan tajam kemampuan konsentrasi, Melatih kemampuan
mengingat
3. Bahasa
Mengembangkan kosa kata
15
2. BAHAN/ALAT MAIN UNTUK KEGIATAN MAIN MANIPULATIF
4. Sosial emosional
Mandiri dan tanggung jawab
5. Seni
Melatih Imajinasi
9. Mainan Berukuran panjang 10-12 cm dengan 3 bulan 1. Motorik/Fisik
gengga diameter genggam 4-5 cm – 1 Koordinasi mata dan tangan
m Terbuat dari bahan dengan tekstur tahun Kemampuan menggenggam
beragam dan lembut Mengembangkan kekuatan pergelangan tangan
Isi lembut (polyester), bisa dicuci dan Kelenturan jari-jari tangan
aman untuk anak 2. Kognitif
Jika ada jahitan harus kuat dan tidak Mengenal bentuk, ukuran, warna, dan tekstur
mudah ketika ditarik
Pernak pernik yang dipasang harus
dijahit atau dibordir bukan tempelan
9. Mainan Kondisi baik tidak berkarat 1 tahun 1. Motorik/Fisik
gengga Mudah digunakan ke atas Koordinasi mata dan tangan
m lebih Terpasang kokoh tidak mudah lepas Pengendalian gerakan tangan
komplek Tidak berujung tajam atau runcing Kelenturan jari-jari tangan
s 2. Kognitif
Mengenal bentuk, ukuran, warna, dan tekstur
10. Mainan Jika bahan terbuat dari plastik, 6 – 18 1. Motorik/Fisik
untuk ketebalannya 0,8 s.d.1 cm, dapat bulan Kekuatan pergelangan tangan
digigit digenggam oleh anak Kelenturan jari-jari tangan
yang Berwarna cerah Merangsang mata melalui warna
aman Jika bahan terbuat dari kain memiliki Merangsang pertumbuhan gigi
(teether) tekstur yang dapat diraba dan empuk 2. Kognitif
(permukaan tidak rata). Mengenal bentuk, ukuran, warna, dan tekstur
Menggunakan bahan tidak beracun
Tidak ada tepi tajam dan ujung runcing
akibat proses cetak (moulding)
16
2. BAHAN/ALAT MAIN UNTUK KEGIATAN MAIN MANIPULATIF
11. Manik- Ukuran : diameter 2 cm Usia 1 1. Motorik/Fisik
manik Bahan : plastik, bahan alam, kayu tahun Koordinasi mata dan tangan
besar olahan, kertas. 2. Kognitif
dan tali Berbagai warna Mengembangkan minat terhadap bahan manik -manik
Bahan baku dan pewarna tidak beracun Pengenalan warna dan bentuk
Ukuran terkecil 3.17 cm ( sesuai
ketentuan small part SNI – ISO : 8124 )
Panjang tali untuk roncean pada anak
usia dubawah 3 tahun 22 cm.
12. Bingkai Terjahit kuat 2 tahun 1. Motorik/Fisik
kemandi Variasi ukuran kancing Koordinasi mata dan tangan
rian Berwarna cerah Melatih motorik halus
2. Kognitif
Mengenal bentuk, ukuran, warna, dan tekstur
3. Sosial emosional
Melatih kemandirian
17
2. BAHAN/ALAT MAIN UNTUK KEGIATAN MAIN MANIPULATIF
15. Menump Bahan: plastik, kain 1 tahun 1. Motorik/Fisik
uk Berbagai bentuk ke atas Keterampilan motorik halus
Berbagai warna 2. Kognitif
Bahan dan warna non toxic Memahami kondisi sekitar melalui kegiatan
Diameter stik (tiang tusuk) minimal menumpuk dan mencocokkan
diameter 0,8 cm. Mengenal warna dan bentuk
18
3. BAHAN/ALAT MAIN UNTUK KEGIATAN MAIN SENSORIMOTOR
No Bahan/Alat Main Gambar Spesifikasi Usia Aspek Perkembangan Yang Dikembangkan
1. Aneka musik/ lagu- Irama lembut Bayi 0 – Motorik/Fisik dan sosial emosional
lagu yang Ritme yang menenangkan, 3 tahun Merespon dan menenangkan diri
lembut,ritme yang mudah dan berulang Seni, menirukan gerakan
lebih menenangkan, Aktif berpartisipasi mendengarkan music, Menari,
mudah dan berulang Memainkan alat music, Menirukan lagu, Menari
secara berkelompok
2. Aneka film pendek/ Isi mudah dipahami anak, Bayi 0 – Fisik/motorik dan sosial emosional
video tapes dengan sederhana 6 tahun Merespon dan menenangkan diri, menirukan
gambar dan kejadian Berulang gerakan
yang dikenali anak Seni
Aktif berpartisipasi mendengarkan musik
Menari, Memainkan alat music,Menirukan lagu
Menari secara berkelompok
3. Aneka games Mengandung perilaku Diatas 3 1. Kognitif
sederhana di prososial tahun Memecahkan masalah, Sains
komputer Tidak mengandung pornografi 2. Fisik/motorik
dan kekerasan Koordinasi mata dan tangan
Sederhana 3. Bahasa
Mengembangkan kosa kata
19
3. BAHAN/ALAT MAIN UNTUK KEGIATAN MAIN SENSORIMOTOR
No Bahan/Alat Main Gambar Spesifikasi Usia Aspek Perkembangan Yang Dikembangkan
20
Ringan 1-3 1. Fisik/motorik
Bisa dicuci tahun Motorik halus
Menghasilkan suara jika 2. Sosial emosional
digerakkan Interaksi sosial
Tidak mudah lepas bagian- 3. Kognitif dan seni
bagiannya Imajinasi
Mulai bermain peran
Bisa dicuci 3-5 Kognitif dan seni
Bisa dikenakan pakaian tahun Mengembangkan minat di main drama dan
Memiliki warna kulit, imajinasi
tampilan, dan baju-baju yang
beragam
4. Boneka buatan Kokoh 4 – 5 Kognitif dan seni
Tidak mudah lepas bagian- tahun ke Berimajinasi
bagian kecilnya atas Bermain peran mikro
Bahan tidak beracun
21
7. Adonan Tepung Menggunakan pewarna 1 tahun 1. Kognitif dan seni
makanan ke atas Imajinasi
Tidak berjamur Main peran mikro
Bahan tidak beracun 2. Fisik/motorik
Sensorimotor
Motorik halus
3. Sosial emosional
Interaksi sosial
8. Masak-masakan Bahan plastik tidak mudah 1 tahun 1. Kognitif dan seni
pecah ke atas Main peran mikro dan makro, Imajinasi, Pengenalan
Tidak berujung runcing atau tentang memasak
tajam 2. Sosial emosional
Berwarna cerah dan ringan Interaksi social, Deteksi dini tumbuh kembang anak
3. Fisik/motorik
Sensorimotor, Motorik halus
10. Kendaraan dari Sabut kelapa, kulit jeruk, kayu 3 tahun 1. Kognitif dan seni
bahan alam ke atas Main peran mikro dan makro
Imajinasi
2. Fisik/motorik
Sensorimotor
Motorik halus
3. Sosial emosional
Interaksi sosial
22
11. Miniatur Binatang,
Orang, wayang dan 1. Sosial emosional
lain-lain Interaksi sosial
2. Fisik/motorik
Sensori motor
3. Kognitif
Imajinasi
23
5. BAHAN/ALAT MAIN UNTUK KEGIATAN MAIN MOTORIK KASAR
No Bahan/Alat Main Gambar Spesifikasi Usia Aspek Perkembangan Yang
Dikembangkan
2. Kereta dorong Tinggi pegangan/dorongan sejajar dada anak 2 tahun Fisik/motorik
Terbuat dari bahan aman ke atas Keterampilan otot tangan
Kokoh untuk menopang tubuh anak Keterampilan otot kaki
Diameter roda 12-18 cm Keseimbangan tubuh
Mainan boleh dipilih yang mengeluarkan suara
pada saat didorong, hal ini akan memotivasi anak
untuk berjalan lebih jauh
4. Sepeda roda tiga Memiliki pegangan (handle bar) bagi pengasuh 2 – 6 Fisik/motorik
untuk mendorong dan mengarahkan jalannya tahun Keterampilan mengayuh
sepeda Pengendalian keseimbangan
Untuk keamanannya dibuktikan dengan surat
keterangan dari lembaga uji yang berwenang
bahwa produk tersebut aman untuk digunakan
oleh anak setelah diterapkan uji berdasarkan SNI
ISO 8124
5. Bola lunak Dapat digenggam 3 tahun 1. Fisik/motorik
Ukuran diameter bola lebih dari 3,17 cm (SNI - ke Pengalaman menggenggam
ISO:8124). bawah Pengalaman mendengar sumber
Terbuat dari bahan yang lunak (kain, pl astik, suara
karet, dll) Kekuatan pergelangan tangan
Berwarna cerah Kelenturan jari-jari tangan
Jahitan kuat dan tidak renggang sehingga jari Koordinasi tangan dan mata
tangan anak tidak bisa mengambil polyester yang 2. Kognitif
ada di dalam bola. Mengenal bentuk melalui perabaan
Mudah dicuci. Mengenal warna dan tekstur
24
5. BAHAN/ALAT MAIN UNTUK KEGIATAN MAIN MOTORIK KASAR
No Bahan/Alat Main Gambar Spesifikasi Usia Aspek Perkembangan Yang
Dikembangkan
6. Papan seluncur dan Kokoh 1.5 1. Fisik/motorik
ayunan Tidak ada bagian yang runcing/ tajam tahun Keseimbangan tubuh
ke atas 2. Sosial emosional
Keberanian
Bermain bersama teman sebaya
7. Papan titian Kokoh, terbuat dari kayu atau besi 2 tahun Fisik/motorik
Ketinggian tidak lebih dari 20 cm dari permukaan ke atas Keseimbangan tubuh
tanah
Lebar papan untuk anak 2-4 tahun 30 cm,
sedangkan untuk anak 4-6 tahun lebarnya 20 cm
6. BAHAN / ALAT MAIN UNTUK KEGIATAN BERMAIN ALAT MUSIK DAN GERAK
No Bahan/Alat Main Gambar Spesifikasi Usia Aspek Perkembangan Yang Dikembangkan
25
6. BAHAN / ALAT MAIN UNTUK KEGIATAN BERMAIN ALAT MUSIK DAN GERAK
No Bahan/Alat Main Gambar Spesifikasi Usia Aspek Perkembangan Yang Dikembangkan
2. Marakas Kayu 8
Bambu bulan
Batok kelapa ke atas
Plastik
2
tahun
ke atas
26
6. BAHAN / ALAT MAIN UNTUK KEGIATAN BERMAIN ALAT MUSIK DAN GERAK
No Bahan/Alat Main Gambar Spesifikasi Usia Aspek Perkembangan Yang Dikembangkan
6. Aneka alat musik tiup Bahan plastik yang tidak 3 tahun Seni
beracun ke atas Mengembangkan kegemaran mendengarkan irama
Mudah dibersihkan dan bermain instrumen musik
27
7. BAHAN/ALAT MAIN UNTUK KEGIATAN SENI DAN KRIYA ( ART AND CRAFT)
No Bahan/Alat Main Gambar Spesifikasi Usia Aspek Perkembangan Yang Dikembangkan
28
7. BAHAN/ALAT MAIN UNTUK KEGIATAN SENI DAN KRIYA ( ART AND CRAFT)
No Bahan/Alat Main Gambar Spesifikasi Usia Aspek Perkembangan Yang Dikembangkan
dengan aneka ukuran aman tidak beracun bulan Memunculkan minat mencoret-coret
kertas
Besar ukurannya, warna terang, Toddler 1 – 3 1. Kognitif
aman tidak beracun tahun Meningkatkan minat mencoret-coret
kertas
Meningkatkan minat dalam menggunakan
variasi warna dan menggunakan
perangkat seni yang sederhana
2. Seni
Tertarik dalam proses membuat karya
seni
Ukuran lebih kecil, warna cerah, Prasekolah 3 Seni
anak tidak beracun – 6 tahun Mengembangkan minat untuk
menggunakan berbagai variasi bahan seni
Secara bertahap mulai fokus ke hasil
karya selain pada prosesnya
4. Aneka pensil warna Besar ukurannya , warna terang, Bayi 9 – 12 Kognitif
dengan berbagai aman tidak beracun bulan Memunculkan minat mencoret-coret kertas
ukuran Besar ukurannya , warna terang, Toddler 1 – 3 1. Kognitif
aman tidak beracun tahun Meningkatkan minat mencoret-coret
kertas
Meningkatkan minat dalam menggunakan
variasi warna dan menggunakan
perangkat seni yang sederhana
2. Seni
Tertarik dalam proses membuat karya
seni
Ukuran lebih kecil, warna cerah, Prasekolah 3 Seni
anak tidak beracun – 6 tahun Mengembangkan minat untuk menggunakan
berbagai variasi bahan seni
Secara bertahap mulai fokus ke hasi l karya
selain pada prosesnya
5. Aneka macam kertas Ukuran besar Bayi 9 – 12 Kognitif
Tebal tidak mudah robek bulan Memunculkan minat mencoret-coret kertas
29
7. BAHAN/ALAT MAIN UNTUK KEGIATAN SENI DAN KRIYA ( ART AND CRAFT)
No Bahan/Alat Main Gambar Spesifikasi Usia Aspek Perkembangan Yang Dikembangkan
30
7. BAHAN/ALAT MAIN UNTUK KEGIATAN SENI DAN KRIYA ( ART AND CRAFT)
No Bahan/Alat Main Gambar Spesifikasi Usia Aspek Perkembangan Yang Dikembangkan
31
7. BAHAN/ALAT MAIN UNTUK KEGIATAN SENI DAN KRIYA ( ART AND CRAFT)
No Bahan/Alat Main Gambar Spesifikasi Usia Aspek Perkembangan Yang Dikembangkan
8. BUKU-BUKU
No Alat Main Gambar Spesifikasi Usia Aspek Perkembangan Yang Dikembangkan
32
1. Buku bayi Ringan 7 – 12 bulan 1. Kognitif
Berwarna cerah Mengembangkan minat terhadap gambar
Mudah dibolak balik 2. Motorik/fisik
Menggunakan bahan yang Melatih motorik halus
tidak mudah robek (kertas
tebal, kain, plastik
Bahan tidak beracun
2. Buku sederhana Tema sederhana 1-2 tahun 1. Bahasa
Bahan kertas keras Mengembangkan minat pada cerita
Bahan tidak beracun sederhana
Tepi tajam 0,3 mm 2. Motorik/Fisik
Ujung runcing 2 mm Melatih motorik halus
33
BAB III
PENATAAN SARANA BERMAIN DI DALAM RUANG (INDOOR)
34
pembelajaran sains, seni kreativitas, matematika, motorik, moral agama dan
bahasa.
5. Fleksibilitas;
Fleksibilitas maksudnyafleksibel untuk ditukar, dipindah, dimodifikasi atau
diganti pada setiap periode tertentu, agar dapat disesuaikan dengan tema
pembelajaran dan menghindari kebosanan.
6. Perbandingan dengan jumlah anak;
Alatmain disediakan dalam jumlah yang memadai agar anak bisa terhindar dari
berebut mainan dan bisa digunakan untuk kegiatan bermain bersama .
7. Keterjangkauan;
Alatmain ditata pada tempat yang mudah dijangkau anak untuk mendukung
pengembangan kemandirian dan rasa tanggungjawab pada anak .
8. Labeling;
Semuaalat main diberi nama sesuai dengan jenis alat main.
9. Kebersihan;
Alat main yang ditata untuk dimainkan anak harusdiperhatikan kondisi
kebersihannya secara umum, misalnya dari bau, debu, jamur, kelembaban, dan
lain-lain.
35
BAB IV
PERAWATAN SARANA BERMAIN DALAM RUANG (INDOOR)
36
Beberapa contoh cara perawatan sarana bermain dalam ruang (Indoor)
sebagai berikut:
Bahan Cara Merawat
Kayu Dilap
Dicuci dan dikeringkan dalam periode tertentu
Disimpan di tempat yang tidak lembab
Diamplas jika ada permukaannya tidak rata atau
tajam
Dicat dengan cat non-toxic jika diperlukan
Plastik Dicuci setelah digunakan
Dikeringkan menggunakan lap kering atau vakum
Disimpan dan dirapikan
Mainan plastik yang didesain memiliki muatan listrik
cukup dilap (mobil-mobilan, boneka yang bisa
berbicara)
Mainan plastik yang bisa dimasukkan dimulut setiap
akan digunakan harus disterilkan terlebih dahulu.
Tekstil Minimal dicuci sebulan sekali
Dikeringkan hingga benar-benar kering hingga
bagian terdalam
Disimpan dan dirapikan
Mainan dari bahan tekstil dengan muatan listrik
dicuci kering (dry cleaning)
Karet Dicuci setelah digunakan
Mainan karet yang digunakan untuk dimasukkan
kedalam mulut harus disterilkan setiap akan
digunakan dan ketika akan disimpan
Disimpan dan dirapikan
Mainan karet dengan muatan listrik cukup dilap
Kertas Jauhkan dari air dan api
Simpan ditempat yang aman supaya tidak tertindih,
terlipat dan lain-lain
Pembersihan hanya dilap menggunakan lap kering
Logam Dicuci satu minggu sekali
Dikeringkan hingga benar-benar kering*
Kemudian dirapikan dan disimpan
Untuk mainan logam yang memiliki muatan listrik
cukup dilap saja
*Logam akan teroksidasi jika terpapar oksigen (yang ada
dalam air), jadi harus benar-benar kering
Pasir Diayak untuk memisahkan dari benda-benda tajam,
serangga dan kerikil
Disangrai untuk membunuh binatang-binatang kecil
Ditutup dengan terpal atau wadah tertutup setiap
selesai dipakai
Campuran: Dicuci seminggu sekali
mainan yang dibuat Dikeringkan hingga benar-benar kering,
dari beberapa menggunakan lap atau vakum
campuran bahan Disimpan
(kayu+logam, kain Perhatikan perlakuan terhadap karakter bahan
+kayu, plastik + kayu, masing-masing (biasanya dijelaskan pada kemasan
dll) apa yang boleh dan tidak)
37
4. Penyimpanan
Alat main perlu disimpan dengan baik dengan dimasukkan ke dalam
plastik atau wadah tertutup.Ketika ruangan dilakukan penyemprotan
serangga pada waktu-waktu tertentu, maka semua sarana bermain perlu
disimpan atau ditutup.Sarana bermain tidak semua digunakan dan
dipajang dalam sentra atau area sehingga alat main yang tidak
digunakan sebaiknya disimpan dalam tempat penyimpanan (gudang
APE).
Penyimpanan APE di gudang perlu ditata agar mudah ditemukan kembali
pada saat diperlukan, contohnya adalah benda-benda yang kecil dapat
ditempatkan dalam wadah, kantong plastik yang telah diberi label
berdasarkan kategori tertentu dan dimasukkan dalam sebuah container
atau kardus.Untuk efisiensi ruangan gudang dapat dipasang rak -rak dari
bahan kayu yang permanen di sepanjang tepian dinding.Container atau
kardus yang berisi alat main dapat
5. Penamaan
Pedoman penamaan rak sebagai berikut :
a. Penamaan yang jelas pada rak dapat membantu anak mengembangkan
kemandirian, disiplin dan tanggung jawab. Selain itu juga dapat
mengajarkan kepada anak cara membereskan dan mengembalikan
mainan di tempat semula.
b. Penamaan bisa menggunakan foto, gambar yang dibuat sendiri,
guntingan gambar atau tulisan dari bungkus kemasan
38
c. Gambar penamaan bisa dilaminating agar tahan lama sehingga tidak
harus menggantinya dengan yang baru.
6. Perbaikan
Dalam proses pemeriksaan, apabila ditemukan alat main yang rusak
atau ada bagian yang hilang, perlu dilakukan tindakan sebagai berikut :
a. Alat main yang rusak ringan perlu segera dilakukan perbaikan oleh
pendidik.
b. Alat main yang rusak berat perlu segera diperbaiki oleh tenaga yang
mempunyai keahlian atau keterampilan khusus.
c. Kerusakan alat main yang sangat parah dan memerlukan biaya
perbaikan yang tinggi dapat dihapuskan.
7. Pencatatan
Untuk mempermudah perawatan sarana bermain dalam ruangan
(indoor), perlu dilakukan pencatatan untuk memastikan keberadaan,
kondisi dan keberfungsian sarana bermain tersebut. Kegiatan pencatatan
sarana bermain menggunakan tabel berikut:
39
Tabel Perawatan Sarana Bermain Dalam Ruang (Indoor)
Sentra/Area : .................................... Semester : 1/2
Bulan :1/2/3/4/5/6/7/8/9/10/11/12 Tahun :..................
Keterangan :
K = Kayu K = Kertas
P = Plastik L = Logam
T = Tekstil P = Plastik
K= Karet C = Campuran
40
BAB V
PENUTUP
41
DAFTAR PUSTAKA
Bronson, M. B. (1995). The Right Stuff for Children Birth to 8. Washington DC:
NAEYC.
Wolfgang, C.H. & Wolfgang, M.E. (1992). School for Young Children. New York:
Allyn and Bacon
42
LAMPIRAN
43
rumah.Sehingga anak didik bisa menggunakan dan membayangkan seperti di
rumah mereka sehari-hari.
Barang-barang yang harus disiapkan adalah:
Kompor mainan/kompor betulan yang sudah tidak digunakan
Kulkas kecil
Meja dan kursi ukuran anak didik
Tempat tidur bayi
Meja setrika dan setrikanya
Kursi tinggi untuk boneka
Kereta boneka
Kursi goyang
Cermin seukuran anak didik yang tidak mudah pecah
Perangkat dapur: panci, wajan, sendok garpu, ayakan, lap piring
Aneka boneka laki dan perempuan dari berbagai etnik
Jam
Telepon bekas
Selimut boneka
Boks dan tempat penyimpanan yang kosong
Makanan-makanan yang terbuat dari plastik
Aneka sepatu
Dasi dan scarf
Perhiasan untuk drama
Topi, aneka topeng
Tas, koper, dompet, kunci
Peralatan kebersihan seperti sapu, spons, alat pengepel, pengki
3. Sentra/area Balok;
Balok-balok disiapkan di rak-rak yang pendek sehingga mudah dijangkau
anak didik-anak didik, diberikan label dan gambar dari masing -masing jenis
balok sehingga anak didik mudah mengambil dan mengembalikannya.
Sesuai dengan kaidah bermain balok, maka sebaiknya setiap anak didik
mendapat kesempatan untuk menggunakan balok unit sebanyak 85-100 buah.
Dengan demikian pendidik harus bisa menentukan berapa banyak balok yang
harus disiapkan setiap kali sekelompok anak didik akan bermain di ruang
balok.
44
Sarana yang harus disiapkan adalah:
Balok unit dengan 28 jenis
Balok rongga
Balok kardus
Balok asesoris berupa orang-orangan, binatang, dan alat transportasi
Alas main (bisa terbuat dari tripleks, karpet tipis)
4. Sentra/area Persiapan
Untuk memberikan pengalaman anak didik yang beragam dengan keaksaraan,
pra menulis, membaca maka harus disiapkan:
Aneka alat tulis (pensil, balpoin, krayon, pinsil warna, spidol warna, spidol
marker)
Aneka kertas kosong
Gunting
Lem
Aneka permainan manipulative
Aneka roncean berbagai ukuran
Aneka puzzle
Aneka buku cerita baik sesuai tema maupun umum
Aneka bahan main pra matematika
Aneka bahan main pra membaca
5. Sentra/area Seni
Sentra seni merupakan sentra di mana anak didik dapat bereksplorasi dengan
berbagai materials untuk mengasah ekspresi seni, eksplorasi seni dan
apresiasi seni.
Untuk bermain di sentra seni, pendidik dapat memfasilitasi dengan
menyediakan beraneka bahan seperti :
Berbagai alat eksplorasi dengan warna seperti krayon, cat, spidol, pensil
warna, kapur, dan lain sebagainya
Berbagai media eksplorasi berbagai tekstur seperti kertas, kain, plastik,
daun, batu, pasir, bambu, papan easel dan lain sebagainya
Berbagai bahan pendukung alam seperti batu, kerikil, kerang, ranting, dan
lain sebagainya
45
Berbagai alat untuk mendukung kerja seni anak didik sep erti kuas, gunting,
stapler, dan lain sebagainya
Berbagai tempat untuk meletakkan/memajang hasil seni, seperti area
pajangan, jemuran tempat menggantung hasil lukisan, rak untuk
menyimpan hasil karya seni anak didik.
6. Sentra/area Ibadah
Untuk kegiatan beribadah harus disesuaikan dengan agama yang akan
diajarkan. Berikut sarana yang diperlukan untuk kegiatan beribadah Islam
(contoh):
Beberapa mukena
Beberapa sajadah
Beberapa sarung dan kopiah
Buku Iqro
Buku cerita kisah Nabi
Berbagai perangkat main peran mikro
Aneka boneka belajar sholat
Aneka boneka belajar berwudhu
Miniatur Mesjid dan kabah
Aneka puzzle huruf hijaiyah, angka arab, kalimat thayibah
Aneka ronce huruf hijaiyah
Aneka buku cerita terkait tema
46