Oleh :
Kelompok 4
Assalamu’alaikum. Wr. Wb
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
C. Tujuan ............................................................................................ 2
Kesehatan ....................................................................................... 4
A. Kesimpulan .................................................................................... 13
B. Saran .............................................................................................. 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan gizi penting untuk anak usia dini karena gizi
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan, kesehatan serta
kesejahteraan anak-anak di masa yang akan datang. Tingkat usia dini
adalah masa yang mudah untuk menerapkan gizi yang baik. Gizi ini
bertujuan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik keseharian
gizi anak-anak usia dini. Anak usia dini mengerti tentang pentingnya
gizi yang sehat dan seimbang, tetapi dari keseharian mereka masih tidak
mengamalkan makanan sehat dan seimbang karena hal ini lupa dari
pantauan mereka. Informasi ini sangat penting untuk orang tua, guru
pendidikan anak usia dini, dan pengelola PAUD bagi menentukan
anak-anak mengamalkan gizi yang sehat dan seimbang serta sikap
yang positif dari gaya hidup sehat
Makanan yang bergizi penting untuk anak-anak usia dini karena
kualitas gizi memberikan tumbuh kembang serta kesehatan anak-anak
dimasa depan.
Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pendidikan yang
diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan
perkembangan anak secara menyeluruh atau pada seluruh aspek
perkembangan yang ada pada diri anak. Oleh karena itu, lembaga PAUD
memiliki kontribusi yang sangat penting dalam meningkatkan status gizi
anak usia dini yang dilakukan melalui pelayanan pendidikan, gizi, dan
kesehatan anak secara holistik, kemudian melalui deteksi dini tumbuh
kembang anak. Dari beberapa kegiatan tersebut, pihak lembaga dapat
mengklasifikasikan status gizi anak, yakni gizi baik, gizi lebih, gizi
kurang, dan gizi buruk yang sesuai dengan standar antropometri penilaian
status gizi anak.
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian gizi dan kesehatan?
2. Apakah hubungan antara program PAUD dengan perawatan, gizi dan
kesehatan?
3. Bagaimana gizi dan kesehatan dalam standar PAUD?
4. Bagaimana program pendidikan gizi?
5. Apakah makanan yang bergizi berdasarkan piramida makanan?
6. Bagaimana program gizi yang berkhasiat?
7. Bagaimanakah pelaksanaan pendidikan program gizi?
8. Bagaimana kondisi gizi anak di Indonesia?
C. Tujuan
1. Untuk menambah wawasan tentang gizi dan kesehatan
2. Untuk mengetahui hubungan antara program PAUD dengan
perawatan, gizi dan kesehatan
3. Untuk mengetahui gizi dan kesehatan dalam standar PAUD
4. Untuk menambah wawasan tentang program pendidikan gizi
5. Untuk mengetahui makanan yang bergizi berdasarkan piramida
makanan
6. Untuk menambah wawasan tentang program gizi yang berkhasiat
7. Untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan program gizi
8. Untuk mengetahui kondisi gizi anak di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
dini dapat diawali dari pemberian makanan yang sehat dan menjaga
kebersihan.
Pendidikan gizi merupakan usaha dalam membantu mengoptimalkan
tumbuh kembang anak. Orang tua, guru atau pun pihak terkait harus
memahami pelayanan gizi terhadap anak usia dini, yang sesuai dengan
kebutuhan anak disetiap tingkat perkembangannya. Anak yang
mendapakan gizi yang seimbang adalah anak yang sehat.
Optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan dapat dilakukan dengan
melalui tiga pilar layanan, yaitu layanan kesehatan, asupan gizi, dan
stimulasi psikososial. Pemberian layanan yang tepat dan berkualitas dapat
dilakukan dengan baik apabila orang tua, utamanya ibu, dan pendidik anak
usia dini memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang layanan
kesehatan, gizi, dan stimulasi psikososial sesuai dengan kebutuhan
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.
dan memberi motivasi makan sehat untuk anak. Pembiasaan makan sehat
melalui pendekatan ekologis dalam program ini dilakukan terhadap orang
tua dalam menyiapkan makanan bagi anak di rumah .
Menurut Contento (2011, hlm 22), intervensi dan strategi program
pendidikan gizi bertujuan untuk meningkatkan motivasi, kemampuan dan
kesempatan untuk makan sehat dan hidup secara aktif. Program
pendidikan gizi pada dasarnya berfokus pada makanan memahami
perilaku individu dan perilaku dalam konteks sosial dengan demikian
pentingnya untuk memahami faktor yang berpengaruh terhadap keputusan
makan baik individu maupun komunitas (Contento, 2011, hlm 15).
Penyelenggaraan makan anak TK di sekolah memiliki kekhasan
sendiri karena anak selain makan juga belajar mengenal makanan,
menyukainya, memakai alat, dan cara makan. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan khususnya kebersihan dan kandungan gizi makanan tersebut.
Ada empat tahap dalam penyelenggaraan makan, yaitu perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, dan penilaian. Siklus ini berjalan baik apabila
benar-benar dilakukan dan akan meningkatkan pelayanan sekolah untuk
anak TK.
Untuk lingkup sekolah maka pendidikan gizi diberikan kepada anak
untuk mengarahkan kepada pembiasaan dan cara makan yang lebih baik.
Maksudnya adalah sebagai sarana mempengaruhi perilaku anak sehingga
dapat menerapkan pengetahuan gizi dalam kebiasaan makan sehari-hari.
Pendekatan Pendidikan Gizi dapat dibagi atas pendekatan individu dan
pendekatan kelompok. Pendidikan gizi di TK memiliki tujuan sebagai
berikut.
1. Anak mengetahui perbedaan dan dapat memilih antara makanan
sehat dan tidak bergizi.
2. Anak mengetahui kebutuhan tubuhnya
3. Anak mengetahui dan mampu melakukan tata cara makan yang
benar.
7
5. Lemak dan gula serta makanan yang banyak mengandung bahan ini
terletak pada aras paling atas dalam piramid. Makanan kelompok ini perlu
dimakan sedikit saja dan berhati-hati.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi,
penyimpanan, metabolism dan pengeluaran zat – zat yang tidak digunakan
untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari
organ – organ, serta menghasilkan energi.
Kesehatan dan gizi dapat diartikan sebagai suatu hal yang
mendatangkan sehat atau kebaikan dengan diberikan zat makanan yang
dibutuhkan tubuh.
Kesehatan merupakan bagian penting pada manusia dalam menjalani
kehidupan, sebab kondisi kesehatan akan mempengaruhi kualitas
seseorang. Kesehatan yang kurang baik dapat menyebabkan rasa tidak
nyaman pada seseorang, terutama pada anak usia dini yang masih sangat
rentan terserang virus. Penyakit yang menyerang kesehatan dapat datang
kapan saja pada seseorang bila stamina atau imunnya sedang lemah.
Dampak dari gangguan kesehatan ada bermacam-macam, hal tersebut
dapat meliputi gangguan fisik dan psikis.
Makanan sehat adalah makanan yang beragam, bergizi, dan
berimbang, serta aman bila dikonsumsi. Fungsi makanan bukan hanya
sekedar untuk menghilangkan rasa lapar, tetapi lebih utama adalah untuk
mendapatkan tenaga, mendapatkan zat-zat pembangun bagi sel-sel tubuh,
mempertinggi daya tahan tubuh terhadap penyakit, serta untuk menjamin
kelancaran segala macam proses yang terjadi di dalam tubuh. Makanan
sehat dan tidak sehat memiliki ciri-ciri khusus untuk dapat membedakan
antar keduanya
13
14
B. Saran
Kebutuhan nutrisi dalam tubuh setiap individu sangat penting untuk
diupayakan. Upaya untuk melakukan peningkatan kebutuhan nutrisi dapat
dilakukan dengan cara makan-makanan yang seimbang 4 sehat 5
sempurna dengan di imbangi keadaan hidup bersih untuk setiap individu.
Hal tersebut harus dilakukan setiap hari, karena tanpa setiap hari maka
tubuh manusia bisa terserang penyakit akibat imun tubuh yang menurun.
1. Berikan penjelasan kepada anak tentang makanan sehat bagi tubuh dan
perkembangan anak sejak dini.
2. Berikanlah makanan kepada anak-anak dengan gizi yang seimbang
3. Selalu mengingatkan dan menjelaskan kepada anak-anak tentang zat-
zat negatif yang ada di makanan siap saji dan dampaknya bagi
kesehatan tubuh.
15
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/User/Downloads/DAFTAR%20ISI-digabungkan%20(1).pdf.
Diakses pada tanggal 04 April 2020 pukul 14.00.
Herawati, Netti. 2012. Program Gizi dan Kesehatan Anak Usia Dini. Kementerian
Kesehatan.(2000).Gizi dan Kesehatan. Jakarta.