Anda di halaman 1dari 6

Makalah

PENGERTIAN, TUJUAN DAN KONSEP


PENDIDIKAN SENI TARI ANAK
USIA DINI

Nama Kelompok:
1. Sartini 4. Sumirah
2. Solehati 5. Siti Isnaini
3. Sri Suhartini 6. Dita Aliv Yanie

Mata Kuliah : Seni Tari Untuk AUD


Jurusan : PIAUD
Semester : III (Tiga)

PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) AN-NUR LAMPUNG
2018
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Mencetak generasi unggul dan ”sukses hidup” di tengah persaingan global dapat
dilakukan dengan jalan menyelenggarakan pendidikan yang memberikan kesempatan seluas-
luasnya kepada anak didik untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi, bakat,
minat dan kesanggupannya. Menyelenggarakan pendidikan yang membebaskan anak dari
tindak kekerasan.Menyelenggarakan pendidikan yang memperlakukan anak dengan ramah.
Menyelenggarakan pendidikan yang memanusiakan anak.Menyelenggarakan pendidikan
yang memenuhi hak-hak anak. Hal tersebut akan terwujud jika pendidikan yang demikian
dilakukan sejak anak usia dini.
Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan fondasi bagi perkembangan kualitas
sumber daya manusia selanjutnya. Karena itu peningkatan penyelenggaraan PAUD sangat
memegang peranan yang penting untuk kemajuan pendidikan di masa mendatang. Arti
penting mendidik anak sejak usia dini dilandasai dengan kesadaran bahwa masa kanak-kanak
adalah masa keemasan (the Golden Age), karena dalam rentang usia dari 0 sampai 5 tahun,
perkembangan fisik, motorik dan berbahasa atau linguistik seorang anak akan tumbuh dengan
pesat. Selain itu anak pada usia 2 sampai 6 tahun dipenuhi dengan senang bermain. Konsep
bermain sambil belajar serta belajar sambil bermain pada PAUD merupakan pondasi yang
mengarahkan anak pada pengembangan kemampuan yang lebih beragam, sehingga di
kemudian hari anak bisa berdiri kokoh dan menjadi sosok manusia yang berkualitas.

B.     Tujuan Makalah
Penyusunan makalah ini menitikberatkan pada pembahasan tentang pengertian, tujuan
dan konsep pendidikan seni tari anak usia dini. Adapun tujuan penulisan Makalah ini adalah
sebagai berikut :
1.      Memenuhi salah satu tugas mata kuliah pendidikan seni tari anak usia dini
2.      Menjelaskan tentang pengertian, tujuan dan konsep pendidikan seni tari anak usia dini.
3.      Menumbuhkembangkan pengetahuan dan wawasan akan ilmu PAUD tentang seni tari
kepada pembaca umumnya dan mahasiswa pada khususnya.
C.    Rumusan Masalah
Melalui makalah ini kami dapat merumuskan beberapa masalah pokok antara lain :
1. Apakah pengertian dan tujuan seni tari anak usia dini?
2. Bagaimana konsep dasar seni tari pada anak usia dini?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Seni Tari


Pembelajaran Seni Tari Anak Usia Dini (PAUD) sering sekali menjadi perbincangan
di berbagai kalangan. Pengertian Menari adalah aktivitas menggerakan tubuh untuk
mengekspresikan gagasan, merespon musik, dan mencurahkan perasaan.

B. Tujuan Pembelajaran Seni Tari


Tujuan pembelajaran seni tari adalah untuk mendemonstrasikan suatu ketrampilan
motorik (misalnya berlari, melompat, meloncat dan lain-lain), melatih keseimbangan
saat bergerak, menempatkan diri dalam peran dan situasi tertentu serta memahami dan
mengikuti instruksi.

C. Konsep Seni Tari pada Anak Usia Dini


Menari sebagai salah satu bentuk kegiatan seni, memiliki keragaman jenis, namun tidak semua
kegiatan menari sesuai untuk anak usia dini. Menari lebih spesifik dikatakan oleh Stinson
sebagai gerakan yang beraturan, signifikan dan dipengaruhi oleh penjiwaan.

Tari yang kreatif adalah gerakan yang ditampilkan secara menarik dengan menyesuaikan
alunan lagu atau musik. Terlepas dari itu, gerakan tari untuk anak usia dini sebaiknya yang
mudah dan tidak terlalu bervariasi, menyenangkan dan dalam kondisi tertentu gerakan tari
anak bersifat alami.

Gerakan tari pada anak usia dini umumnya bersifat pengulangan dari 5-6 gerakan,
dengan ditambah variasi formasi yang sederhana. Hal penting yang perlu diperhatikan
oleh pendidik adalah memperhatikan kondisi fisik dan psikologis anak saat ingin
menari.

Memaksakan atau menekan anak untuk menunjukkan suatu gerakan tari, terlebih harus
sempurna, hanya akan membuat kondisi anak menjadi semakin buruk dan tidak
mengembangkan kreativitas mereka.
Kegiatan kreatif tari dapat berupa:
 Bergerak bebas mengikuti irama lagu atau instrument
 Bergerak bebas menyesuaikan dengan tempo musik/lagu
 Bergerak dan berhenti

3
 Menari dengan menggunakan gerakan hewan, tumbuhan, robot, kendaraan, dan
sebagainya
 Menari dengan pola yang bervariasi
 Menari dengan gerakan formasi
Bagi para pendidik instruktur seni PAUD, untuk ide pembelajaran seni tari anak usia
dini dapat melihat koleksi video gerak dan lagu anak usia dini. Lihat pada bagian
video gerak dan lagu.
satu cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan potensi kreatif anak, di antaranya
adalah melibatkan anak dalam pengalaman seni. Pengalaman seni tersebut dapat berupa
kegiatan menari (dance), bermain musik (music), seni dan kerajinan tangan (art and craft)
serta bermain drama (theatre or performing art). Pengalaman-pengalaman tersebut
menjadikan anak-anak menjadi ekspresif, kreatif dan imajinatif.

4
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Dari pembahasan di atas dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut.
1. Menari adalah aktivitas menggerakan tubuh untuk mengekspresikan gagasan,
merespon musik, dan mencurahkan perasaan
2. Tujuan pembelajaran seni tari adalah untuk mendemonstrasikan suatu
ketrampilan motorik (misalnya berlari, melompat, meloncat dan lain-lain),
melatih keseimbangan saat bergerak, menempatkan diri dalam peran dan
situasi tertentu serta memahami dan mengikuti instruksi.
3. Gerakan tari pada anak usia dini umumnya bersifat pengulangan dari 5-6
gerakan, dengan ditambah variasi formasi yang sederhana. Hal penting yang
perlu diperhatikan oleh pendidik adalah memperhatikan kondisi fisik dan
psikologis anak saat ingin menari.

5
DAFTAR PUSTAKA

Caturwati, Endang. 2008). Tari Anak-Anak dan Permasalahannya. Bandung : Sunan


Ambu STSI Press.

https://www.paud.id/2015/09/pembelajaran-seni-tari-anak-usia-dini.html
Diakses pada Sabtu 25 Agustus 2018 Pukul 13.45 wib

Anda mungkin juga menyukai