Anda di halaman 1dari 15

HAKIKAT MATEMATIKA UNTUK ANAK USIA DINI

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Matematika AUD

Dosen Pengampu

Dr. Susanto, M,Pd.

Luh Putu Indah Budyawati, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:

1. Indah Wiat Dewi (190210205090)

2. Bela Kusuma Wardani (190210205096)

3. Ainul Munfarijah (190210205100)

PRODI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JEMBER

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagai Allah SWT yang telah memberikan nikmat rahmat serta
hidayahnya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah Matematika Anak Usia Dini dengan judul
“Hakikat Matematika Anak Untuk Anak Usia Dini”. Makalh ini dapat
diselesaikan penulis karena dukungan dan bantuan dari banyak pihak. Maka dari
itu penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak terutama kepada Dr.
Susanto, M,Pd.Luh Putu Indah Budyawati, S.Pd., M.Pd.selaku dosen pengampu
mata kuliah Matematika Anak Usia Dini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk makalah ini supaya makalah
ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih sempurna, serta kami mohon maaf
sebesar-besarnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca.

Jember, 27 Februari 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL.....................................................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2

1.3 Tujuan.............................................................................................................2

BAB 2. PEMBAHASAN........................................................................................3

2.1 Pengertian Pembelajaran Matematika AUD..................................................3

2.2 Tujuan pembelajaran Matematika AUD........................................................3

2.3 Prinsip Matematika Anak Usia Dini..............................................................4

2.4 Karakteristik Matematika Untuk Anak Usia Dini..........................................7

2.5 Strategi Pembelajaran Matematika Untuk Anak Usia Dini............................8

BAB 3. PENUTUP................................................................................................10

3.1 Kesimpulan...................................................................................................10

3.2 Saran.............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11

iii
4
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam proses pembelajaran matematika pada anak usia seharusnya


dilakukan dengan memperhatikan tujuan pemberian konsep-konsep dasar agar
anak memiliki makna dalam pengalaman nyata sehingga dapat menunjukkan
aktivitas dan rasa ingin tahu secara optimal (Semiawan, 2002:19).
Mentessori dalam Seldin (2004: 5) mengatakan bahwa anak dari usia lahir
sampai dengan umur 6 tahun akan mengalami masa keemasan. Dimana masa
keemasan tersebut anak akan mulai memiliki kepekaan/sensitive terhadap
ransangan yang diberikan. Kepekaan pada anak berbeda-beda sesuai dengan p-
ertumbuhan dan perkembangan anak secara individual. Pada usia tersebut adalah
masa ketika akan mengembangkan kemampuan kognitif, fisik motoric, dan social
emosional anak usia dini.
Mengembangkan kemampuan kognitif bertujuan agar kemampuan berpikir
anak terasah dalam belajarnya, menemukan berbagai cara memecahkan masalah,
mengembangkan kemampuan logika dan pengetahuan anak, serta memiliki
kemampuan memilah-memilih, meneglompokkan, dan dan mengembangkan
kemmapuan berfikir secara teliti.
Matematika adalah ilmu yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-
hari, baik dari segi materi maupun kegunaannya. Selain dibutuhkan dalam
kehidupan sehari-hari, matematika juga diperlukan dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi. Oleh sebab itu, pembelajaran matematika untuk anak usia dini sangat
perlu untuk diperkenalkan sejak dini agar anak lebih terampil dalam memcahkan
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Pentingnya anak untuk diperkenalkan matematika sejak dini dikemukakan
oleh Roshita (2006: 1) bahwa pengenalan konsep matematika sejak dini diyakini
akan membantu memperkuat intelektualitas anak di bangku sekolah. Mengenalkan
konsep bilangan matematika pada anak seharusnya disampaikan dengan cara yang
menyenangkan, menarik, serta mudah untuk dipahami.

1
Peran guru sangat penting dalam suasana pembelajaran anak, oleh karena itu
guru harus memilki kreativitas dan dapat memodifikasi pembelajar agar tidak
monoton. Selain itu, pembelajaran matematika juga dapat menggunakan media
untuk meningkatkan daya minat pada anak dalam mengembangkan kemmapuan
mengenal konsep bilangan.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apakah pengertian dari pembelajaran matematika anak usia dini?


a. Apakah tujuan pembelajaran matematika anak usia dini?
b. Apakah prinsip matematika anak usia dini?
c. Apakah manfaat permainan matematika anak usia dini?
d. Apakah karakteristik matematika anak usia dini?
e. Apakah strategi pembelajaran anak usia dini?

1.3 Tujuan

a. Untuk mengetahui dan memahami pengertian pembelajaran matematika


anak usia dini
b. Untuk mengetahui dan memahami tujuan pembelajaran matematika anak
usia dini
c. Untuk mengetahui dan memahami prinsip matematika anak usia dini
d. Untuk mengetahui dan memahami manfaat permainan matematika anak
usia dini
e. Untuk mengetahui dan memahami karakteristik matematika anak usia dini
f. Untuk mengetahui dan memahami strategi pembelajaran anak usia dini

2
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pembelajaran Matematika AUD

Kata matematika berasal dari bahasa Latin mathematika yang diambil dari
perkataan Yunani yaitu mathematike yang artinya mempelajari. Mathema
memiliki arti pengetahuan atau ilmu (knowledge, science). Sedangkan dari segi
bahasa Suriasumantri pengertian matematika adalah bahasa yang melambangkan
serangkaian arti yang ingin disampaikan.

Menurut Johnson dan Myklebust (1967:244) matematika adalah bahasa


simbolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan
kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan
berpikir.

Erman suherman (2001) berpendapat bahwa matematika adalah ilmu tentang


logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan
antar satu dan lainnya dengan jumlah yang banyak yang kemudian dibagi menjadi
tiga bidang yaitu: aljabar, analisis, dan geometri.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa matematika untuk anak usia
dini adalah kemampuan atau keterampilan anak dalam menerapkan beberapa
konsep-konsep matematika seperti mengenal konsep bilangan, pola dan
hubungan, geometri, pengukuran, pengumpulan data dan bentuk untuk
menyelesaikan suatu masalah yang diwujudkan dalam pengetahuan.

2.2 Tujuan pembelajaran Matematika AUD

Tujuan dari pembelajaran matematika anak usia dini adalah supaya anak
mengetahui dasar-dasar pembelajaran berhitung, sehingga diharapkan ketika nanti
anak sudah melanjutkan pendidikannya ke tahap yang lebih tinggi anak akan siap
untuk menerima pelajaran matematika yang lebih komplek. Penerapan
pembelajaran matematika pada anak yang bisa diterapkan sehari-hari seperti

3
menuangkan air dari satu wadah ke wadah lain, menghitung manik-manik, dan
lain-lain.

Adapun tujuan lain dari pembelajaran matematika untuk anak usia dini
sebagai berikut:
a. Dapat berpikir logis dan sistematis sejak dini
b. Dapat menyesuaikan dirinya dalam ketrampilan berhitung
c. Mempunyai konsentrasi, ketelitian, abstraksi serta apresiasi yang tinggi
d. Memiliki pemahaman konsep ruang dan waktu
e. Mempunyai kreativitas dan imajinasi tinggi untuk menciptakan sesuatu

2.3 Prinsip Matematika Anak Usia Dini

2.3.1 Pengenalan matematika pada anak usia dini

Pembelajaran matematika untuk anak usia dini merupakan proses yang akan
terus terjadi sepanjang kehidupan anak. Anak membangun pengetahuan dan
keterampilan melalui interaksi langsung dengan lingkungan dan orang lain. Untuk
itu anak harus diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk berinteraksi
dengan sesama sehingga anak dapat mengembangkan kemampuan dan
keterampilannya untuk menemukan hal baru, fakta baru, menemukan konsep , dan
membuat hubungan antara satu konsep dengan lainnya sehingga dapat bermanfaat
untuk di kehidupan mendatang. Landasan pembelajaran mate matika untuk anak
usia dini adalah anak dapat mempelajari fakta-fakta, berpikir kritis, anak mampu
memecahkan masalah, dan bermakna untuk dirinya. Konsep matematika anak usia
dini telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, anak bisa
membedakan suara ibunya dan orang lain. Anak di usia 2 tahun mulai bisa
memilih pasangan pakaiannya sendiri, melalui kegiatan tersebut anak telah
membangun konsep kecocokan matching.

Untuk melaksanakan pembelajaran matematika untuk anak usia dini


mempunyai makna tersendiri dan terdapat beberapa prinsip yang harus
diperhatikan :
1. Rencanakan pengalaman yang nyata sehingga anak dapat terlibat secara
aktif.

4
2. Observasi atau pengamatan anak untuk memahami kemampuan minat dan
bakat.
3. Memberikan kesempatan untuk anak belajar dengan caranya sendiri.
4. Pendidik sebagai fasilitator, bukan sekedar untuk memberi pengetahuan,
karena beberapa konsep dalam matematika perlu dipahami langsung bagi
anak.
5. Berikan anak permasalahan dan konflik untuk memunculkan kemampuan
berpikir, akomodasi dan adaptasi.
6. Merancang aktivitas yang sesuai dengan tingkat perkembangan hingga
anak mencapai perkembangan yang maksimal.
7. Berikan aktivitas matematika yang bermakna, sehingga anak dapat
menggunakan pengetahuan matematika tersebut dalam kehidupan sehari-
hari.
8. Buatlah pertanyaan yang menarik untuk mengundang rasa ingin tahu anak.
9. Doronglah anka untuk dapat menjelaskan apa yang dipikirannya melalui
kata-kata, gambar, tulisan dan simbol.
10. Dorong anak untuk berbicara baik kepada guru maupun teman.
11. Bangunlah pembelajaran matematika berdasarkan pembelajaran
sebelumnya.
12. Gunakan berbagai macam alat atau benda yang berbeda untuk membantu
anak mempelajari berbagai konsep matematika.

2.3.2 Manfaat Permainan Matematika pada Anak Usia Dini


Umumnya, anak-anak kurang menyukai pelajaran matematika. Dalam
pemikirannya matematika adalah hal yang didalamnya berisi rumus angka yang
rumit, abstrak, dan serba sama. Pemikiran tersebut akan diatasi dengan cara
mengenalkan matematika pada anak-anak. Matematika sangat penting karena
matematika merupakan induk dari semua ilmu pengetahuan. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa matematika merupakan ilmu yang
mempelajari bilangan-bilangan, pola hubungannya, dan cara penyelesaian
masalah dalam bentuk bilangan. Dari definisi diatas menunjukkan bahwa

5
matematika tidak hanya soal angka, tetapi juga memiliki manfaat bagi
perkembangan anak diantaranya :
1. Matematika memupuk keberanian dalam menyelesaikan maslaah
Anak menghadapi masalah dengan cara berbeda-beda. Ada anak yang
berani menyelesaikan dan ada pula yang menghindarinya. Jika anak
tersebut tekun dalam matematika maka anak tersebut akan menyelesaikan
masalah denganmemahami dan menyususn strategi. Menghitung waktu
tempuh dari rumah ke sekolah adalah satu contoh masalah dikehidupan
sehari-hari yang harus dihadapi anak. Jika anak tersebut pandai maka nak
tersebut akan menghitung lama perjalanannya.
2. Anak menjadi cerdas, Kreatif dan Inofatif
Seorang anak yang mempelajari matematika dengan tekun akan terasah
kecerdasannya. Manurut para ahli anak tersebut cepat memahami masalah,
menyusun jalan keluar, dan memecahkan masalah secara logis dan
sistematis. Selain itu, anak anak lebih kreatif dan inovatif karena telah
terbiasa mencari pola atau cara baru ketika menyelesaikan soal
matematika.
3. Matematika melatih kesabaran anak
Ketika menghadapi soal matematika terkadang anak menemukan soal
yang sanga rumit. Saat itu, mereka akan menggunakan berbagai rumus
untuk menyelesaikannya. Jika mereka tidak sabar, maka soal matematika
itu pasti tidak diselesaikan. Sebaliknya mereka yang mampu bersabar
dalam menemukan jalan keluar, pasti bisa menyelesaikannya.
4. Matematika menajamkan penalaran anak
Penalaran merupakan kemampuan memahami informasi dari orang lain.
Seorang anak harus dilatih penalarannya sejak dini karena penalaran
menjadi penentu keberhasilan dalam mencerna pelajaran.
5. Matematika menumbuhkan sikap jujur dan disiplin
Disiplin berarti mematuhi atau taat pada tata cara yang berlaku. Salah satu
contohnya dalah seoranga anak harus menyelesaikan soal matematika
dengan langkah yang berurutan. Jika salah satu langkah saja diabaikan,

6
maka anak tersebut tidak akan menemukan jawaban dari soal yang dia
kerjakan.

2.4 Karakteristik Matematika Untuk Anak Usia Dini

Ciri-ciri yang menandai bahwa anak sudah mulai menyenangi permainan


berhitung antara lain :

1. Secara spontan telah menunjukkan ketertarikan pada aktivitas permainan


berhitung.
2. Anak mulai menyebut urutan bilangan tanpa pemahaman.
3. Anak mulai menghitung benda-benda yang ada di sekitarnya secara
spontan.
4. Anak mulai membanding-bandingkan benda-benda dan peristiwa yang ada
disekitarnya.
5. Anak mulai menjumlah-jumlahkan atau mengurangi angka dan benda-
benda yang ada di sekitarnya tanpa sengaja

Hal yang perlu diperhatikan :


1) Apabila ada anak yang cepat menyelesaikan tugas yang diberikan guru, hal
ini menunjukkan bahwa anak tersebut telah siap untuk diberikan
permainan berhitung dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
2) Apabila anak menunjukkan tingkah laku jenuh, diam, acuh tak acuh atau
mengalihkan perhatian pada hal lain, hal ini menunjukkan bahwa telah
terjadi masalah pada anak. Itu berarti, anak membutuhkan perhatian atau
perlakuan yang lebih khusus dari guru.

Peran guru dalam mengembangkan kegiatan belajar matematika adalah :


1. Membangun rasa ingin tahu anak secara alami tentang bentuk, ukuran,
jumlah, konsep-konsep dasar lain dalam matematika.
2. Peduli dan tertarik terhadap apa yang dikatakan anak. Hal ini akan
mendorong anak untuk menceritakan pengalaman dan penemuan mereka.

7
3. Penerimaan terhadap sejumlah kegiatan matematika yang dilakukan anak.
Hal ini akan mendorong kepercayaan diri untuk tetap berpikir, bertanya,
dan berbagi pengalaman tentang berbagai hal yang dialami anak.

2.5 Strategi Pembelajaran Matematika Untuk Anak Usia Dini

Fadillah (2012) Teknik pembelajaran adalah suatu cara pengelolaan


secara sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Contohnya, wawancara, angket, dan sebagainya. Beberapa kriteria yang penting
untuk menjadi pertimbangan guru dalam memilih strategi pembelajaran, adalah
sebagai berikut (Anita Yus, 2011).

a. Karakteristik tujuan pembelajaran, yaitu mengembangkan domain fisik


motorik, kognitif, sosial emosi, bahasa dan estetika. Selain dari aspek
domain tersebut, dapat juga untuk mengembangkan pemahaman anak
mengenai nilai-nilai, etika, dan sebagainya.
b. Karakteristik anak sebagai peserta didik baik usianya maupun
kemampuannya. Setiap anak memiliki karakteristik dan kemampuan yang
berbeda. Guru harus terlebih dahulu peka dalam membaca dua hal
tersebut , sehingga dapat membuat strategi yang sesuai dengan usia dan
kemampuan anak didiknya agar tidak terjadi suatu pemaksaan terhadap
kemampuan anak.
c. Karakteristik tempat yang akan digunakan untuk kegiatan pembelajaran
apakah di luar atau di dalam ruangan. Lingkungan sangat mempengaruhi
perilaku. Oleh karena itu, penting bagi guru dalam merancang strategi
pembelajaran, untuk memikirkan juga tempat yang akan dipakai agar
tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya, sentra bermain alam
agar dilakukan di luar ruangan, dikarenakan kegiatan dalam sentra
tersebut lebih banyak menggunakan bahan-bahan sifat cair, sehingga akan
terhindar dari terjatuhnya anak karena lantai yang licin dan sebagainya.
d. Karakteristik tema atau bahan ajar yang akan disajikan kepada anak. Guru
dapat melibatkan orang tua dan lingkungan sekitar sekolah dalam
menetapkan tema dan bahan ajar untuk anak. Misalnya, guru dapat

8
memaksimalkan kekayaan alam yang ada di sekitar lingkungan sekolah
untuk dijadikan bahan ajar. Dengan memaksimalkan potensi alam di
sekitar lingkungan anak, maka anak akan menjadi lebih peka terhadap
lingkungannya. Selain memaksimalkan potensi alam, dapat juga
memaksimalkan potensi dari pada orangtua murid. Misalnya, dengan
mengundang orangtua murid dengan potensi tertentu sebagai guru tamu
pada saat membahas tema yang sesuai. Dengan begitu anak didik akan
merasa bangga dengan orangtua mereka, dan bersemangat dalam kegiatan
tersebut. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk memotivasi anak agar
menaruh minat yang besar pada setiap kegiatan yang akan disajikan. Dan
hal yang menjadi pokok adalah menetapkan tema dan bahan ajar yang
berguna, baik dan sesuai untuk anak serta dikemas secara menarik.
e. Karakteristik pola kegiatan yang akan digunakan apakah melalui
pengarahan langsung, semi kreatif atau kreatif. Guru juga perlu
memikirkan cara penyampaian bahan ajar atau materi agar dapat
tersampaikan dan diterima dengan baik oleh anak didik. Pengarahan
materi yang baik, akan terlihat dari cara anak dalam bekerja. Anak akan
bekerja sesuai dengan arahan yang diberikan oleh guru sebelumnya.
Sedangkan apabila arahan tidak diberikan dengan baik, maka anak akan
lebih banyak bertanya atau terlihat bingung untuk memulai kegiatan.
Namun tentu saja, daya tangkap setiap anak berbeda, oleh karena itu
dibutuhkan kepekaan guru dalam membaca anak.

9
BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Matematika untuk anak usia dini adalah kemampuan atau keterampilan


anak dalam menerapkan beberapa konsep-konsep matematika seperti mengenal
konsep bilangan, pola dan hubungan, geometri, pengukuran, pengumpulan data
dan bentuk untuk menyelesaikan suatu masalah yang diwujudkan dalam
pengetahuan. Tujuan dari pembelajaran matematika anak usia dini adalah supaya
anak mengetahui dasar-dasar pembelajaran berhitung, sehingga diharapkan ketika
nanti anak sudah melanjutkan pendidikannya ke tahap yang lebih tinggi anak akan
siap untuk menerima pelajaran matematika yang lebih komplek. Dalam
pembelajaran matematika Anak Usia Dini juga memiliki prinsip dan manfaat
tersendiri yang harus diperhatikan bagi pendidik. Dan juga pembelajaran
matematika ini memiliki karakteristik dan strategi untuk mengembangkan minat
dan bakat anak di pelajaran matematika.

3.2 Saran

Kita sebagai calon pendidik harus mempelajari semua yang ada di


pembelajaran matematika untuk anak didik kita terutama pada anak usia dini, agar
apa yang kita sampaikan dapat bermanfaat dan dapat membantu mengembangkan
aspek-aspek perkembangan anak.

10
DAFTAR PUSTAKA

Johnson, D. J. & Myklebust, H. R. 1967. Learning Disbilities. New York: Grume


& Stratton.
Meini. Laila. 2013. Tujuan Pengenalan Matematika Pada Anak Usia Dini.
Diambil dari www.ibudanbalita.com pada tanggal 26 Februari 2021.

Milafaila. 2011. Pengenalan Matematika Anak Usia Dini. https://failashofagmail


wordpress-
com.cdn.ampproject.org/v/s/failashofagmail.wordpress.com/. (Diakses,
1 Juni 2011).

Mirna,2017. 5 Manfaat Pelajaran Matematika Bagi Perkembangan Anak.


https://www.google.com/amp/s/www.appletreebsd.com/5-manfaat-pelajaran-
matematika-bagi-perkembangan-anak/amp/ [diakses tanggal 27 Februari 2021]

Nuraeni. 2014. Strategi Pembelajaran untuk Anak Usia Dini.


https://www.researchgate.net/publication/330392779_STRATEGI_PE
MBELAJARAN_UNTUK_ANAK_USIA_DINI. (Diakses, Desember
2014).

Nurcholimah. Ermi. 2016. Pengenalan Matematika Pada Anak Usia Dini.


Diambil dari www.kompasiana.com pada tanggal 26 Februari 2021.
Semiawan. Conny. R. 2002. Belajar dan Pembelajaran dalam Taraf Usia Dini.
Jakarta: PT Ikrar Mandiri Abadi.
Suherman. E. 2001. Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA.

Prinsip Pembelajaran Matematika Anak Usia Dini Konsep Matematika Anak


Usia Dini. https://text-id.123dok.com/document/7q0xx47Iq-prinsip-pembelajaran-
matematika-anak-usia-dini-konsep-matematika-anak-usia-dini.html [diakses
tanggal 27 Februari 2021]

11

Anda mungkin juga menyukai