Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, MENENTUKAN DAN


MEMILIH MEDIA PEMBELAJARAN YANG TEPAT DALAM
PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK

Disusun Oleh:
TELANGI PUTRI
NIM. 1911250031

Dosen Pembimbing:
Ayu Widiasari, M.Pd

PRODI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, tuhan semesta alam yang telah memberikan taufiq,
hidayah serta inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas makalah ini tanpa adanya hambatan yang di luar kemampuan penulis.
Shalawat beserta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Agung kita
Muhammad SAW, yang telah membawa risalah dari Allah terutama nabi yang
telah membawa mu’jizat-Nya yang berupa Al-Qur’an, yang dengannya bisa kita
peroleh petunjuk dan segala macam ilmu.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah banyak
berkontribusi baik pikiran maupun materi dan tidak lupa penulis juga
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Ayu Widiasari,
M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah memberi tugas dan bimbingan kepada
penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat
kesalahan yang itu memang kelemahan dari penulis sendiri. Untuk itu, penulis
mohon untuk diberikan kritik dan saran untuk kemajuan penulis guna perbaikan
makalah berikutnya.
Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Amiin.

Bengkulu, 25 Mei 2021

Telangi Putri
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran...........................................................2
B. Menentukan dan Memilih Media Pembelajaran yang Tepat
dalam Perkembangan Fisik Motorik Anak...........................................4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk
penyelengaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletak dasar kearah
pertumbuhan dan perkembangan anak itu sendiri. Pendidikan anak usia dini
memberikan pembiasaan akan merangsang tumbuh kembang anak. Usia dini
merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu pendidikan pada
masa ini merupakan pendidikan yang sangat fundamental dan sangat
menentukan perkembangan selanjutnya. Pada masa ini anak sangat
membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya. Apabila anak
mendapatkan stimulus yang baik, maka aspek perkembangan anak akan
berkembang secara optimal. Setiap individu kebutahan dan tingkat
perkembangan anak pasti berbeda, maka dari itu guru hendaknya
menciptakan alat permainan yang beragam dan berorientasi pada kebutuhan
anak untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
Media pembelajaran mempunyai peranan yang penting dalam proses
kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya media, proses kegiatan belajar
mengajar akan semakin dirasakan manfaatnya. Penggunaan media diharapkan
akan menumbuhkan dampak positif, seperti munculnya proses pembelajaran
yang lebih kondusif, terjadinya umpan balik dalam proses belajar mengajar,
dan mencapai hasil yang optimal.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Pengertian Media Pembelajaran?
2. Bagaimana Menentukan dan Memilih Media Pembelajaran yang Tepat
dalam Perkembangan Fisik Motorik Anak?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Media Pembelajaran.
2. Untuk Mengetahui Menentukan dan Memilih Media Pembelajaran yang
Tepat dalam Perkembangan Fisik Motorik Anak.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran


Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah
berarti „tengah‟, „perantara‟ atau „pengantar‟. Dalam bahasa Arab, media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.1
Media adalah pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan, dengan
demikian media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur
pesan.2
Berdasarkan Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education
Association/NEA) memiliki pengertian yang berbeda. Media adalah bentuk-
bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya.
Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar, dan dibaca. 3
Sedangkan menurut Association of Education and Communication
Technology (AECT), media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan
untuk menyalurkan pesan atau informasi.4
Menurut Khadijah, menyatakan bahwa media adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim pesan kepada
penerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
minat serta perhatian anak usia dini sedemikian rupa sehingga proses belajar
terjadi.5
Sedangkan menurut Dhine, menyatakan bahwa media adalah berasal
dari kata jamak medium, yang berarti perantara. Selain itu media juga
diartikan sebagai sesuatu yang terletak ditengah-tengah. Maksudnya disini
adalah suatu perantara yang menghubungkan semua pihak yang

1
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2013), h.3.
2
Deni Kurniawan Rusman dan Cepi Riyana, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi
dan Komunikasi, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2013), h.169.
3
Arief Sadiman, dkk, Media Pendidikan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2012), h.7.
4
Nina Lamatenggo Hamzah, Teknologi Komunikasi & Informasi Pembelajaran, (Jakarta:
PT.Bumi Aksara, 2011), h.121.
5
Khadijah, Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini, (Medan: IKAPI, 2016), h.124.
membutuhkan terjadiya suatu hubungan, dan membedakan antara media
komunikasi dan alat bantu komunikasi.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan media adalah alat
yang digunakan untuk menunjang suatu pembelajaran sehingga pembelajaran
tersebut dapat berjalan dengan baik. Media juga dapat diartikan sebagai
penghubung antara pemberi dan penerima informasi. Penggunaan media
sebagai penghubung antara pendidik dan peserta didik inilah yang disebut
dengan pembelajaran. Dengan kata lain, bahwa belajar aktif memerlukan
dukungan media untuk menghantarkan materi yang akan mereka pelajari.
Pembelajaran merupakan terjemahan dari kata “instruction” yang
dalam bahasa Yunani disebut instructus atau “intruere” yang berarti
menyampaikan pikiran, dengan demikian arti instruksional adalah
menyampaikan pikiran atau ide yang telah diolah secara bermakna melalui
pembelajaran.6
Kata pembelajaran mengandung makna yang lebih pro-aktif dalam
melaksanakan kegiatan belajar, sebab di dalamnya bukan hanya pendidik atau
instruktur yang aktif, tetapi peserta didik merupakan subjek yang aktif dalam
belajar.7 Pembelajaran bukan hanya menyampaikan informasi atau
pengetahuan saja, melainkan mengkondisikan pembelajar untuk belajar,
karena tujuan utama pembelajaran adalah pembelajar itu sendiri.8
Sehingga pembelajaran adalah proses terjadinya interaksi antara
pendidik dan peserta didik serta sumber belajar dan media yang digunakan,
dalam upaya terjadinya perubahan pada aspek kognitif, afektif dan motorik.
Oleh karena itu agar aktivitas pembelajaran bermakna bagi peserta didik,
pendidik perlu mengembangkan media pembelajaran yang bervariasi dan
menarik bagi peserta didik.
Media pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat
digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta didik

6
Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya, (Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2008) h.265.
7
Nina Lamatenggo Hamzah, Teknologi Komunikasi…”, h.70.
8
Munir, Pembelajaran Jarak Jauh, (Bandung: Alfabeta, 2012) h. 1
secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana
penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. 9
Media pembelajaran merupakan suatu teknologi pembawa pesan yang dapat
digunakan untuk keperluan pembelajaran, media pembelajaran merupakan
sarana fisik untuk menyampaikan materi pelajaran. Media pembelajaran
merupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dan
dengar termasuk teknologi perangkat keras.10
Media pembelajaran digunakan sebagai sarana pembelajaran di
sekolah bertujuan untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan. Media adalah
sarana yang dapat digunakan sebagai perantara yang berguna untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan, media pembelajaran
adalah alat bantu yang berisikan materi pelajaran yang digunakan oleh
pendidik dalam proses belajar sehingga pembelajaran akan lebih menarik
perhatian peserta didik.
B. Menentukan dan Memilih Media Pembelajaran yang Tepat dalam
Perkembangan Fisik Motorik Anak
Menurut Agoes Dariyo mengemukakan bahwa yang paling menonjol
dan nampak dalam diri individu adalah terjadinya perubahan fisik. 11 Hal ini
terbukti dengan adanya perubahan fisik individu yang terjadi sangat cepat
yakni sejak masa konsepsi hingga masa kelahirannya. Kemudian dilanjutkan
masa bayi, anak-anak, remaja dan dewasa. Fisik atau tubuh manusia
merupakan sistem organ yang kompleks dan sangat mengagumkan. Semua
organ ini terbentuk pada periode pranatal (dalam kandungan).
Berkaitan dengan perkembangan fisik menurut Kuhlen dan Thompson
dalam Syamsu Yusuf LN. mengemukakan bahwa perkembangan fisik
individu meliputi empat aspek yaitu:12

9
Nina Lamatenggo Hamzah, Teknologi Komunikasi…”, h.122.
10
Deni Kurniawan Rusman dan Cepi Riyana, Pembelajaran Berbasis Teknologi
Informasi…”, h.170.
11
Agoes Dariyo, Psikologi Perkembangan, (Bandung: PT.Refika Aditama, 2007), h.43.
12
Syamsu Yusuf LN, Psikologi Perkembangan Anak & Remaja, (Bandung: Anggota IKAPI,
2014), h.101.
1. Sistem syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan
dan emosi
2. Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan
kemampuan motoric
3. Kelenjar Endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah
laku baru, seperti pada usia remaja berkembang perasaan senang untuk
aktif dalam suatu kegiatan, yang sebagian anggotanya terdiri atas lawan
jenis
4. Struktur fisik/tubuh, yang meliputi tinggi, berat dan proporsi.
Gerakan motorik atau adalah suatu istilah yang digunakan untuk
menggambarkan perilaku gerakan yang dilakukan oleh tubuh manusia.
Pengendalian motorik biasanya digunakan dalam bidang ilmu psikologi,
fisiologi, neurofisiologi maupun olah raga. Proses tumbuh kembang
kemampuan gerak seorang anak. Pada dasarnya, perkembangan
Perkembangan motorik adalah ini berkembang sejalan dengn kematangan
saraf dan otot anak. Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun, adalah
merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan
system dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.
Keterampilan Motorik adalah gerakan-gerakan tubuh atau bagian-
bagian tubuh yang disengaja, otomatis, cepat dan akurat. Gerakan-gerakan ini
merupakan rangkaian koordinasi dari beratus-ratus otot yang rumit.
Ketrampilan motorik ini dapat dikelompokkan menurut ukuran otot-otot dan
bagian-bagian badan yang terkait, yaitu keterampilan motorik kasar (gross
motor skill) dan keterampilan motorik halus (fine motor skill).
pemilihan media pembelajaran merujuk pada pertimbangan seorang
pembelajar dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran untuk
digunakan atau dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar. Rumampuk
mengungkapkan bahwa prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran
adalah:
1. Perlu diketahui dengan jelas media itu dipilih untuk tujuan apa
2. Pemilihan media didasarkan atas pertimbangan untuk meningkatkan
efektivitas belajar peserta didik atau anak
3. Memilih media secara tepat dengan melihat kelebihan untuk mencapai
tujuan pengajaran tertentu
4. disesuaikan dengan metode mengajar dan materi pengajaran
5. Untuk memilih media yang tepat, pembelajar hendaknya mengenal ciri-
ciri dan masing-masing media
6. Pemilihan media hendaknya sesuai dengan kondisi fisik lingkungan.
Guru hendaknya memberikan kesempatan bagi anak untuk
mengembangan seluruh aspek perkembanga fisik motorik anak dan
menyediakan alat permaianan yang menarik antara lain:
1. Media Playdough
Playdough adalah alat bantu pembelajaran berupa adonan mainan
yang terbuat dari tepung yang mudah di bentuk oleh anak yang berguna
untuk melatih kegiatan koordinasikan jari jemari tangan dengan mata
pada motorik halus anak usia dini. Bermain playdough anak bisa
membuat berbagai bentuk geometri, membuat buah-buahan, membuat
kue, membuat hewan- hewanan dari bahan tersebut, anak bisa memilih
warna yang mereka sukai, untuk melatih motorik halus anak.
2. Menggambar
Gerakan motorik halus anak seperti menggambar akan diperlukan
anak saat ia bersekolah nanti. Namun demikian, kemampuan seseorang
anak untuk melakukan gerakan motorik tertentu tak akan sama dengan
anak lain walaupun meraka usianya sama. Sebagian besar anak usia 4-5
tahun sangat senang menggambar, kegiatan tersebut anak akan dapat
mengekspresikan apapun yang dilihatnya dalam bentuk gambar,
walaupun gambar yang dihasilkan masih berupa coret- coretan
sederhana, akan tetapi coretan tersebut memilki arti. Cara menggambar
masing-masing anak beragam, tetapi pada umumnya saat menggambar
salah satu tangannya akan memegang kertas, sedangkan tangan satunya
memegang alat gambar seperti pensil atau krayon. Semakin anak
menguasai gerakan tangannya pada saat menggambar, maka ia menjadi
semakin bisa “mengerimakan” tangannya artinya memahami batas
gerakan yang dapat dilakukan oleh tangannya.
3. Meronce
Meronce adalah merangkai pada seutas benang atau tali sehingga
menghasilkan suatu karya yang indah salah satu kegiatan menyenangkan
ini dapat menggunakan bahan bekas dan yang ada dilingkungan sekitar.
Adapun fungsi media pembelajaran menurut Hamalik yaitu:13
1. Untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif
2. Penggunaan media merupakan bagian internal dalam sistem
pembelajaran.
3. Media pembelajaran penting dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran.
4. Penggunaan dalam pembelajaran adalah untuk mempercepat proses
pembelajaran dalam membantu siswa dalam upaya memahami materi
yang disajikan oleh guru dalam kelas.
5. Penggunaan media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk
mempertinggi mutu pendidikan.
Penyediaan media pendidik atau guru hendaknya menciptakan
suasana pembelajaran yang lebih menarik untuk anak dan pendidik
hendaknya menyesuaikan tingkat perkembangan anak didiknya agar
pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik lebih efektif dan seluruh aspek
perkembangan anak terutama perkembangan motorik halus anak usia dini.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

13
Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: Alumni, 2008), h.56.
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah
berarti „tengah‟, „perantara‟ atau „pengantar‟. Dalam bahasa Arab, media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
media adalah alat yang digunakan untuk menunjang suatu pembelajaran
sehingga pembelajaran tersebut dapat berjalan dengan baik.
Pembelajaran merupakan terjemahan dari kata “instruction” yang
dalam bahasa Yunani disebut instructus atau “intruere” yang berarti
menyampaikan pikiran, dengan demikian arti instruksional adalah
menyampaikan pikiran atau ide yang telah diolah secara bermakna melalui
pembelajaran. pembelajaran adalah proses terjadinya interaksi antara
pendidik dan peserta didik serta sumber belajar dan media yang digunakan,
dalam upaya terjadinya perubahan pada aspek kognitif, afektif dan motorik.
Jadi, Media pembelajaran adalah alat bantu yang berisikan materi
pelajaran yang digunakan oleh pendidik dalam proses belajar sehingga
pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik.
Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang kompleks dan
sangat mengagumkan. Semua organ ini terbentuk pada periode pranatal
(dalam kandungan). Kuhlen dan Thompson mengemukakan bahwa
perkembangan fisik individu meliputi empat aspek yaitu sistem syaraf, otot-
otot, kelenjar endokrin, dan struktur fisik/tubuh.
Gerakan motorik atau adalah suatu istilah yang digunakan untuk
menggambarkan perilaku gerakan yang dilakukan oleh tubuh manusia.
Keterampilan Motorik adalah gerakan-gerakan tubuh atau bagian-bagian
tubuh yang disengaja, otomatis, cepat dan akurat. Gerakan-gerakan ini
merupakan rangkaian koordinasi dari beratus-ratus otot yang rumit.
Ketrampilan motorik ini dapat dikelompokkan menurut ukuran otot-otot dan
bagian-bagian badan yang terkait, yaitu keterampilan motorik kasar (gross
motor skill) dan keterampilan motorik halus (fine motor skill).
Adapun prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran adalahperlu
diketahui dengan jelas media itu dipilih untuk tujuan apa, pemilihan media
didasarkan atas pertimbangan untuk meningkatkan efektivitas belajar peserta
didik atau anak, memilih media secara tepat dengan melihat kelebihan untuk
mencapai tujuan pengajaran tertentu, disesuaikan dengan metode mengajar
dan materi pengajaran, untuk memilih media yang tepat, pembelajar
hendaknya mengenal ciri-ciri dan masing-masing media, dan pemilihan
media hendaknya sesuai dengan kondisi fisik lingkungan.
Guru hendaknya memberikan kesempatan bagi anak untuk
mengembangan seluruh aspek perkembanga fisik motorik anak dan
menyediakan alat permaianan yang menarik antara lain media playdough,
menggambar, meronce, dll.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.


Dariyo, Agoes. (2007). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT.Refika Aditama.
Hamzah, Nina Lamatenggo. (2011). Teknologi Komunikasi & Informasi
Pembelajaran. Jakarta: PT.Bumi Aksara.
Khadijah. (2016). Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini. Medan: IKAPI.
LN, Syamsu Yusuf. (2014).Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung:
Anggota IKAPI.
Rusman, Deni Kurniawan dan Cepi Riyana. (2013). Pembelajaran Berbasis
Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Sadiman, Arief dkk. (2012). Media Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada.
Warsita, Bambang. (2008). Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai