Anda di halaman 1dari 1

A. Definisi Sosial Emosional Anak Usia Dini menurut BF.

SKINNER

Seorang anak dapat belajar dengan sebaik baiknya apabila kebutuhan fisiknya dipenuhi
dan mereka merasa aman dan nyaman secara psikoligis. Para ahli perkembangan yang menganut
paham kematangan sebagai dasar pertumbuhan berpendapat bahwa pertumbuhan,
perkembangan, dan pembelajaran merupakan buah dari hukum kematangan internal. Ini
menunjukkan bahwa anak akan bisa belajar apabila cukup waktu untuk berkembang. Namun
behaviorist berpendapat berbeda, menurut mereka pertumbuhan dan pembelajaran adalah hal
eksternal bagi anak dan dikendalikan oleh lingkungan. Dengan memengaruhi secara langsung,
berbagai stimulus dan respons yang berasal dari lingkungan, anak itu akan belajar. Dengan
menata lingkungan yang penuh dengan stimulus yang serasi dengan tiap perkembangan anak
maka anak dengan nyaman akan belajar tentang lingkungan sekitarnya. Kompetensi sosial dan
emosional adalah kemampuan untuk memahami, mengelola, dan mengekspresikan aspek-aspek
sosial dan emosional kehidupan seseorang, dengan demikian seorang anak mampu meraih
keberhasilan, melaksanakan tugas sehari-hari seperti belajar, membentuk hubungan/ berinterkasi,
memecahkan masalah kehidupan sehari-hari, dan beradaptasi dengan tuntutan pertumbuhan dan
perkembangan yang kompleks. Ini mencakup kesadaran diri, kontrol impulsif, bekerja
kooperatif, dan peduli tentang diri sendiri dan orang lain.

Dari kajian teori B.F Skinner sebagai pengantar pada teori Skinner, terlebih dahulu
pemakalah sajikan pandangan Skinner tentang manusia. Menurut Skinner manusia adalah
sekumpulan reaksi unik yang sebagian diantaranya telah ada dan secara genetis diturunkan dari
satu generasi ke generasi berikutnya. Pengkondisian yang kita alami dari lingkungan sosial
menentukan “pengalaman” yakni sekumpulan perilaku yang sudah ada. Jadi manusia adalah
produk dari lingkungannya (Husen, 2003: 115). Skinner percaya bahwa keperibadian dapat
dipahami dengan mempertimbangkan perkembangan tingkah laku dalam hubungannya yang
terus-menerus dengan lingkungannya. Ciri dari teori ini adalah mengutamakan unsur-unsur dan
bagian kecil, bersifat mekanistis, menekankan peranan lingkungan, mementingkan pembentukan
reaksi atau respon, menekankan pentingnya latihan, mementingkan mekanisme hasil belajar,
mementingkan peranan kemampuan dan hasil belajar yang diperoleh adalah munculnya perilaku
yang diinginkan. Studi Skinner tentang pembelajaran berpusat pada tingkah laku dan
konsekuensi-konsekuensinya (Sagala, 2009: 16).

Anda mungkin juga menyukai