Skor Nilai :
DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Anita Yus, M.Pd. / Arta Mahendra Diputra, S.Pd., M.Pd.
NIM : 1193313003
2021
1
JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
VIVI CHAIRUNISA
Email: vivichairunnisa042@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model asesmen perkembangan anak Taman Kanak-Kanak
(TK). Penelitian ini dilaksanakan di Daerah KP. DADAP MEDAN , melibatkan tiga anak usia dini. Metode
penelitian yang dilakukan padaTahap 1 (tahun ke-1) pertama adalah model pengembangan (research and
development) dengan melakukan uji coba pada kelompok kecil mengenai penggunaan model asesmen
perkembangan anak Taman Kanak-Kanak. PadaTahap 2 (tahun ke-2) juga menggunakan model yang sama tetapi
dengan melakukan uji coba pada kelompok yang lebih besar di TK di ABA 05 Medan. Instrumen yang
dikembangkan adalah lembar observasi berupa format: anecdotal record, time sampling, checklist, dan penggunaan
alat teknologi untuk merekam data. Data tersebut akan dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi untuk kemudian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil uji coba pertama menunjukkan bahwa
guru TK dapat menggunakan model asesmen perkembangan anak secara tepat dan komprehensif. Guru juga mampu
melaporkan asesmen perkembangan anak kepada orangtua berdasarkan hasil tersebut.
Keywords : Asesmen, perkembangan anak, taman kanak-kanak
PENDAHULUAN
Perkembangan anak merupakan belajar anak usia dini (Epstein:2:2004).
landasan penting yang harus dipahami guru, Asesmen perkembangan yang dibuat
menjadi dasar bagi pendidik dalam oleh guru harus dapat menggambarkan
mengembangkan kegiatan pembelajaran perkembangan anak secara menyeluruh,
yang sesuai dengan usia, minat, dan sehingga bermanfaat dalam membuat
kebutuhan anak. Untuk merancang kegiatan keputusan tentang penyusunan kurikulum,
yang sesuai dengan aspek – aspek tersebut, kebutuhan anak, dan program yang tepat
pendidik perlu melakukan analisis untuk membantu anak agar berkembang
kebutuhan dan perkembangan anak terlebih secara optimal. Dalam upaya pelaksanaan
dahulu. Proses ini dikenal dengan istilah asesmen perkembangan anak yang tepat dan
asesmen yang merupakan cara untuk sesuai melalui penelitian ini, dapat dikaji
digunakan mengumpulkan informasi pengembangan model asesmen
mengenai perkembangan dan belajar anak perkembangan anak Taman Kanak-Kanak di
usia dini. yang dikenal dengan asesmen. ABA 05 Medan. Menurut hasil penelitian
Asesmen perkembangan anak usia dini oleh ERNAWATI (2020) sebesar 64,3 %
adalah proses dalam mengumpulkan, guru TK di ABA 05 Medan telah
menyatukan, dan menginterpretasikan mengetahui, memahami, dan melakukan
informasi mengenai perkembangan dan asesmen perkembangan anak dengan tepat.
2
Hal ini menunjukkan bahwa pendidik telah dalam keadaan yang natural. Authentic
mengetahui pentingnya melakukan asesmen assessment dapat digunakan dalam berbagai
perkembangan bagi anak usia dini. Namun keadaan yang alami, misalnya pada saat
demikian di sisi lain, guru belum dapat anak belajar dan bermain. Authentic
merencanakan, melaksanakan, dan assessment dilakukan untuk mengukur
melaporkan asesmen perkembangan anak kemajuan perkembangan anak dalam
secara komprehensif (hasil wawancara: 29 kematangan prilaku, keterampilan, tahapan
Maret 2021, pukul 12.30-13.00). Guru TK persiapan dan pemahaman tentang suatu
belum mampu merencanakan pembelajaran konsep pada anak. Berikut ini adalah
yang di dalamnya terdapat asesmen beberapa teknik pencatatan dalam observasi.
perkembangan secara tepat dan menyeluruh. 1) Anecdotal Record atau catatan anekdot
Guru hanya menuliskan hasil secara umum adalah deskripsi atau penggambaran secara
atau kadang tidak sama sekali. Format tertulis dari perilaku anak. 2) Running
penilaian belum ada yang terinci atau kisi- Record merupakan metode lain yang
kisi instrumen belum ada untuk menilai digunakan untuk mencatat perilaku anak
anak. Ini menunjukkan guru tidak mampu secara mendetail yang dideskripsikan dalam
merencanakan mencatat dan membuat bentuk narasi dan berdasarkan urutan
laporan asesmen perkembangan dengan kejadian. 3) time sampling adalah untuk
baik. Ada berbagai ahli yang memberikan mencatat seberapa sering atau untuk melihat
definisi tentang asesmen yang melibatkan frekuensi dari sebuah perilaku terjadi dalam
proses dan tekniknya. Nitko, mendefinisikan periode waktu yang telah ditentukan. 4)
bahwa asesmen diartikan sebagai sebuah Event sampling digunakan sebagai dari time
proses untuk mendapatkan informasi yang sampling, misalnya ketika sebuah perilaku
digunakan untuk membuat keputusan cenderung terjadi dalam waktu tertentu
tentang siswa, kurikulum, dan program, dibandingkan terjadi dalam periode waktu
serta kebijakan pendidikan (Nitko, 2001:. 4- yang dapat diperkirakan. 5) Checklist adalah
5). Menurut Goodwin dan Goodwin dalam daftar perilaku yang berurutan yang di
Wortham, asesmen adalah proses dalamnya tersusun dalam sebuah sistem dari
menentukan melalui observasi atau tes pada suatu kategori.
ciri bawaan atau perilaku seseorang,
Berdasarkan pembahasan mengenai
karakteristik program, dan kemudian
ditetapkan dalam angka, penilaian atau skor asesmen perkembangan anak di atas dapat
(Wortham, 2005: 2). Asesmen dapat disimpulkan bahwa asesmen perkembangan
dilakukan dengan membuat panduan anak merupakan suatu proses yang
observasi atau pengamatan untuk dilakukan secara sistematis dalam usaha
memperoleh penilaian tentang untuk memperoleh informasi tentang
perkembangan anak.Kostelnik menjelaskan kemampuan dan perkembangan anak. Hasil
bahwa : Menurut Feeney (2006: 132) asesmen akan menjadi laporan atau
assessment authentic yaitu asesmen yang informasi bagi guru dan orangtua dalam
dilakukan pada saat kegiatan belajar anak merancang program dan kebutuhan yang
dalam setting kehidupan yang nyata dan
3
sesuai dengan pencapaian perkembangan 2) Penelitian yang dilaksanakan dapat
anak. Bagaimanapun perbedaan domain dan meningkatkan kualitas penilaian proses dan
tekanan pada point individu memiliki dua hasil belajar pada anak usia dini.
aspek penting yang memunculkan 3) Hasil penelitian dapat menguatkan
karakteristik penelitian rancangan dan konseptual model penerapan asesmen
pengembangan, yaitu rancangan dan perkembangan anak dengan menggunakan
pengembangan hasil penelitian dalam model asesmen autentik/ informal.
bentuk produk, dan process yang tidak 4) Hasil penelitian dapat dijadikan data
mementingkan produk pengembangan. dasar untuk pengembangan model asesmen
Tujuan umum dari penelitian ini perkembangan di Taman Kanak-Kanak
adalah untuk mengembangkan model wilayah lainnya.
asesmen perkembangan anak Taman Kanak- Penelitian ini merupakan penelitian
Kanak di ABA 05 Medan. Secara khusus, pengembangan model asesmen
penelitian ini bertujuan untuk : perkembangan anak TK. Penelitian
pengembangan model asesmen terdiri dari 2
1) Mengembangkan model perencanaan, tahap dalam 2 tahun pelaksanaan yakni
pencatatan, dan pelaporan asesmen tahap 1 dilaksanakan pada tahun pertama
perkembangan anak TK dengan instrumen meliputi pengembangan model dengan uji
observasi melalui anecdotal record, running coba terbatas untuk melihat keterbacaan dan
kemudahan guru dalam melakukan asesmen
record, time sampling, event sampling,
perkembangan anak di Taman KanakKanak.
checklist, dan penggunaan alat teknologi. Uji coba awal dilakukan pada 3 anak TK di
2) Mengetahui efektivitas penggunaan ABA 05 Medan. Untuk tahap 2 akan
dilaksanakan pada tahun kedua, meliputi
model asesmen perkembangan anak TK
penyempurnaan model yang dikembangkan
dengan berbagai instrumen seperti di atas. dengan uji coba pada kelompok lebih luas
METODE PENELITIAN dan dilaksanakan secara terintegrasi pada
pembelajaran di Taman Kanak – Kanak di
Manfaat peneltian yang ingin diperoleh dari ABA 05 Medan; Gambar berikut adalah
penelitian ini adalah ; bagan alur pelaksanaan penelitian :
Gambar 1. Rancangan Penelitian
1) Menghasilkan model perencanaan,
Pengembangan Model
pencatatan, dan pelaporan asesmen
perkembangan anak di Taman Kanak-Kanak Tahap I Tahap II
dengan instrumen obsevasi melalui
anecdotal record, running record, time •Penyesuaian konsep model
•Pengembangan asesmen perkembangan anak
sampling, event sampling, checklist, dan konsep model
penggunaan alat teknologi. asesmen •Uji coba di TK di ABA 05
perkembangan anak Medan
•Uji coba pada 3 •Validasi Model Melalui Pakar
anak di TK di ABA
05 Medan
4
Pengumpulan data penelitian lembar observasi perkembangan melalui
dilakukan dengan berbagai teknik, yakni anecdotal record, time sampling, chekck list
observasi, wawancara, dan analisis
dokumentasi. Untuk itu instrumen yang dan penggunaan alat teknologi beserta
digunakan adalah panduan observasi, panduan yang akan digunakan dalam
panduan wawancara, kuesioner, panduan
mempermudah proses pelaksanaan asesmen
diskusi kelompok, dan analisis dokumentasi.
Obervasi dilakukan untuk melihat proses di sekolah. Panduan model asesmen
pelaksanaan tindakan dan aspek-aspek yang perkembangan di Taman KanakKanak
menjadi indikator penilaian. Wawancara
dilaksanakan untuk mendapatkan data dibuat dan akan digunakan pada penelitian
pendapat pribadi atau kelompok subjek di tahun ke 2.
penelitian yang terdiri dari guru Taman
Kanak-Kanak tentang penggunaan model Setelah disepakati dalam diskusi
asesmen perkembangan anak TK dan dengan tim dan hasil kajian literatur, maka
pengaruh yang dirasakan oleh subyek peneliti membuat rumusan Pengembangan
penelitian. Analisis dokumentasi Asesmen di Taman Kanak-Kanak berupa
dilaksanakan terkait dengan dokumen- lembar instrumen obsevasi melalui catatan
dokumen yang telah dimiliki oleh guru dan anekdot, running record,even sampling,
sekolah.Adapun aspek yang ingin diukur
Time sampling, Checklist dan penggunaan
dalam pelaksanaan penelitian ini adalah
teknologi. Instrumen tersebut selanjutnya
perencanaan, pencatatan, dan pelaporan guru
diujicobakan secara terbatas dan diperoleh
dalam pengembangan model asesmen
perkembangan anak TK. hasil dimana beberapa format dinyatakan
gugur. Alasan gugur diantaranya karena
HASIL PENELITIAN DAN ketidaksanggupan guru mengisi format yang
PEMBAHASAN banyak. Menurut pendapat para guru,
catatan anekdot, time sampling dan
Model asesmen perkembangan anak penggunaan teknologi sudah cukup untuk
di Taman KanakKanak dirumuskan dengan bisa merekam perkembangan anak.
menggunakan acuan teori dari berbagai Dari hasil uji coba tersebut
sumber. Selain merumuskan konsep tentang selanjutnya peneliti merumuskan kembali
model asesmen perkembangan anak dengan
model asesmen yang akan dikembangkan, instrumen observasi terdiri dari catatan
tim peneliti juga membuat instrumen yang anekdot, time sampling, cheklist dan
akan diisi oleh guru di lapangan. Konsep penggunaan alat teknologi. Adapun format
instrumen sebagai berikut :
tentang model asesmen perkembangan anak
dibuat dalam bentuk instrumen berupa
5
1. Catatan Anekdot
Peristiwa Catatan/Komentar
Catatan :
Digunakan untuk membuat catatan perilaku anak yang tidak biasa.
6
2. Time Sampling
Catatan :
Mencatat seberapa sering atau untuk melihat frekuensi dari sebuah perilaku terjadi dalam periode
7
3. Checklist Perkembangan
8
Aspek Perkembangan BB MB BSH BSB Komentar
BB artinya Belum Berkembang : bila anak melakukannya harus dengan bimbingan atau
MB artinya Mulai Berkembang :bila anak melakukannya masih harus diingatkan atau di
BSH artinya Berkembang Sesuai Harapan : bila anak sudah dapat melakukannya secara
mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontohkan oleh guru.
BSB artinya Berkembang Sangat Baik : bila anak sudah dapat melakukannya secara
mandiri dan sudah dapat membantu temannya yang belum mencapai kemampuan sesuai
yang diharapkan.
11